No.UKG : 201900817158
LPTK : Universitas Lampung
MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI,
REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
Mengatasi rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik, menggunakan model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) pada materi biologi upaya pencegahan penyebaran virus.
3.4.6 Menyimpulkan upaya pencegahan penyebaran virus (C6)
4.4.2 Merancang poster edukasi tentang bahaya virus dan upaya pencegahan penyebaran virus
Tujuan yang ingin dicapai
HIV dan Corona Virus Disease 2019 (P6)
4.4.3 Membuat poster edukasi tentang bahaya virus dan upaya pencegahan penyebaran virus
HIV dan Corona Virus Disease 2019 (P6)
4.4.4 Memublikasikan poster edukasi tentang bahaya virus dan upaya pencegahan penyebaran
virus HIV dan Corona Virus Disease 2019 melalui media sosial (P6)
Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk
mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat
sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, dari hasil kajian
literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran materi biologi
upaya pencegahan penyebaran virus dengan menggunakan model pembelajaran Projrect Based
Learning dan berbantu media sosial instagram. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik
baik ini juga dapat dijadikan refrensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam
kompetensi yang sama.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
Peran saya dalam praktik ini adalah memilih dan menentukan model, metode serta media
pembelajaran sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah. Dalam hal Praktik
Pengalaman Lapangan ini, saya bertanggung jawab penuh untuk mengatasi masalah yang dialami
peserta didik. Untuk itu perlu perencanaan yang matang sebelum Praktik Pengalaman Lapangan
mulai dilaksanakan. Melakukan pengecekan dan uji coba sangat perlu dilakukan agar kendala yang
dihadapi saat aksi Praktik Pengalaman Lapangan bisa diminimalisir.
TANTANGAN : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk Berdasarkan hasil pengamatan, kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat,
mencapai tujuan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Project Based Learning dan berbantu media sosial
tersebut? Siapa saja yang instagram pada materi biologi upaya pencegahan penyebaran virus ini memiki beberapa tantangan.
terlibat? Adapun tantangan dalam aksi ini adalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Project Based Learning memerlukan waktu dan persiapan yang cukup
panjang dalam pelaksanaannya.
2. Guru perlu mencari referensi terkait contoh poster yang menarik serta kaidah-kaidah pembuatan
poster yang baik.
3. Peserta didik memerlukan waktu yang cukup banyak untuk membuat produk poster digital.
4. Sebagian peserta didik belum terbiasa menggunakan aplikasi Canva untuk membuat poster
digital, sehingga beberapa peserta didik ada yang kurang aktif dalam kelompok.
5. Perlu koneksi internet yang stabil.
6. Perlu pengawasan yang lebih dari guru agar peserta didik tidak menggunakan handphone untuk
mengakses media sosial diluar konteks pembelajaran.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas printer sekolah untuk
mencetak LKPD, menggunakan projector untuk mendukung media PPT yang disiapkan, mencari
contoh poster yang menarik serta kaidah-kaidah pembuatan poster yang baik dan memberi
arahan kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri melalui WA grup sebelum pelaksanaan
aksi.
2. Guru membagi sintak model pembelajaran PjBL menjadi 2 kali pertemuan.
Pertemuan pertama:
Fase I : Penyajian masalah
Fase II : Membuat perencanaan produk
Fase III : Menyusun Jadwal
Fase IV : Memonitor Pembuatan Proyek
Fase V : Melakukan Penilaian
Pertemuan kedua:
Fase VI : Evaluasi (Pada fase ini peserta didik secara berkelompok mempresentasikan produk poster
yang telah dibuat).
3. Kegiatan membuat poster dilakukan secara berkelompok agar dapat lebih menghemat waktu dan
memberi kesempatan kepada semua peserta didik secara menyeluruh dalam hal membuat
poster.
4. Guru membimbing peserta didik dalam menggunakan aplikasi Canva untuk membuat poster
digital.
5. Guru mengkomunikasikan kepada peserta didik agar mencari provider yang memiliki koneksi
internet stabil di lingkungan sekolah.
6. Guru aktif memantau proses pembuatan poster digital peserta didik agar peserta didik tidak
menggunakan handphone untuk mengakses media sosial diluar konteks pembelajaran.
Siapa saja yang terlibat?
Semua guru terlibat dalam tantangan ini, baik guru maupun kepala sekolah. Kepala
sekolah harus mendukung saya untuk mengatasi tantangan tersebut dengan menyediakan sarana
dan prasarana yang mendukung, misalnya pengadaan printer dan projector di sekolah. Projector
tersebut tidak hanya satu, agar semua guru ketika mengajar dapat maksimal menerapkan TPACK.
Guru berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik. Tantangan ini harus diselesaikan oleh
semua guru di sekolah guna ketercapaian keberhasilan tujuan pembelajaran. Pemilihan model
pembelajaran, media pembelajaran dan pemilihan metode adalah tantangan tersendiri bagi guru.
AKSI : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
Langkah-langkah apa
yang dilakukan untuk 1. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran
menghadapi tantangan Media pembelajaran menjadi salah satu penunjang keberhasilan peserta didik dalam belajar. Media
tersebut/ strategi apa yang saya gunakan adalah media visual. Media ini disusun sendiri oleh guru berupa LKPD dan
yang digunakan/ PPT yang menunjang dalam proses pembelajaran. LKPD dibuat menggunakan aplikasi Corel
bagaimana prosesnya, Draw dan dikemas semenarik mungkin dengan menyertakan QR Code yang berisi link video
siapa saja yang terlibat / pembelajaran yang dapat diakses peserta didik saat proses pembelajaran. Kemudian PPT yang
Apa saja sumber daya dibuat guru dikembangkan dari template https://slidesgo.com/ dan dikemas semenarik mungkin
atau materi yang agar menarik perhatian peserta didik. Untuk membuat LKPD dan PPT pembelajaran yang
diperlukan untuk menarik perlu keterampilan guru dalam keahlian untuk mengedit dan menggunakan aplikasi
melaksanakan strategi ini tersebut. Pihak yang terlibat hanya guru saja dalam membuat media video pembelajaran.
❖ Peserta didik menemukan berbagai masalah dari hasil pengamatan infografis, kemudian
guru menanya:
❖ Apa yang dapat kalian simpulkan dari infografis tersebut?
❖ Menurut kalian upaya apa yang bisa kalian lakukan sebagai seorang pelajar untuk
mencegah penularan HIV? Communication (4C), Critical thinking (4C)
❖ Guru membagi peserta didik menjadi menjadi 4 kelompok yang heterogen (masing-
masing kelompok 4 orang).
❖ Guru kemudian membagikan lembar kerja kepada setiap kelompok. Communication
(4C)
❖ Guru membimbing peserta didik untuk melakukan observasi tentang bahaya virus HIV
yang menyebabkan penyakit AIDS yang mereka ketahui melalui studi literatur, browsing
internet, dll.
❖ Peserta didik mulai mencari solusi dari permasalahan yang telah disajikan dan
menuliskannya pada lembar kerja yang telah diberikan guru. Collaboration (4C)
6) Fase VI : Evaluasi
❖ Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan produk poster edukatif yang telah
dibuatnya.
❖ Guru membimbing proses pemaparan proyek dan menanggapi hasil presentasi.
❖ Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan
tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek. Collaboration,
Communication (4C)
REFLEKSI HASIL DAN Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
DAMPAK
Bagaimana dampak dari Dampak dari penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) serta penerapan
aksi dari Langkah- metode diskusi kelompok, presentasi, dan tanya jawab/4C pada peserta didik kelas X IPA 2 SMAN
langkah yang dilakukan? 1 Penawartama yaitu :
Apakah hasilnya efektif?
Atau tidak efektif? 1. Peserta didik lebih antusias mengikuti proses pembelajaran di kelas. Dalam proses
Mengapa? Bagaimana pembelajaran mereka jarang menggunakan media pembelajaran yang menerapkan teknologi.
respon orang lain terkait Hal tersebut, membuat mereka lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Dengan
dengan strategi yang adanya media audio visual mereka lebih tertarik dari pada belajar tanpa menggunakan media
dilakukan, Apa yang apapun. Selain media audio visual saya juga mengunakan media PPT yang membuat proses
menjadi faktor pembelajaran lebih bervariasi di mata siswa.
keberhasilan atau 2. Penerapan PjBL berbantu Instagram dalam pelaksananya dipantau melalui lembar observasi
ketidakberhasilan dari berupa lembar keterlaksanaan sintaks. Hasil dari lembar observasi menunjukkan bahwa semua
strategi yang dilakukan? sintaks PjBL berbantu Instagram telah terpenuhi. Siswa merasa senang selama melaksanakan
Apa pembelajaran dari kegiatan proyek dengan tema upaya pencegahan penyebaran virus, mereka antusias
keseluruhan proses melakukan diskusi dan tanya jawab sehingga kondisi kelas terlihat aktif pada saat
tersebut pembelajaran berlangsung maupun pada saat presentasi kelompok. Hal tersebut dikarenakan
siswa lebih mendominasi dalam kegiatan pembelajaran. Guru sebagai fasilitator dan siswa aktif
dalam pembelajaran dengan cara merumuskan topik permasalahan, mengumpulkan data dan
menganalisa data sehingga diperoleh suatu penyelesaian masalah. Penerapan PjBL dapat
membuat siswa berperan aktif untuk memecahkan masalah, mengambil suatu keputusan,
meneliti suatu masalah dan mempresentasikan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Sugiyastini, dkk (2013) yang menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek dirancang
untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks yang diperlukan siswa dalam melakukan
investigasi dan memahaminya.
Aksi yang telah dilakukan saya dianggap cukup efektif guna mencapai keberhasilan belajar
peserta didik dalam berkolaborasi. Hasil pembelajaran menunjukkan bahwa model pembelajaran
PjBL berbantu Instagram berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Hal tersebut
dapat dilihat dari hasil tes yang dikerjakan peserta didik pada kelas, nilai rata-rata kemampuan
berpikir kreatif siswa lebih tinggi dari pada sebelumnya. Hal tersebut sesuai pendapat dari
Purbalaksmi, dkk (2013) bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek memberikan
pengaruh terhadap kreatifitas siswa yang terlihat dari nilai rata-rata siswa dengan pembelajaran
berbasis proyek lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran ini
terbatas pada kemampuan berpikir kreatif yang menjadi variabel terikatnya, namun pembelajaran
Project Based Learning ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya dalam mengukur
kemampuan siswa secara maksimal.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan LKPD yang
menarik yang disesuaikan dengan materi dan karakter peserta didik, penggunaan model
pembelajaran yang tepat, serta faktor dari dalam diri peserta didik itu sendiri. Model pembelajaran
PjBL membantu peserta didik lebih percaya diri dalam berbicara secara runtut dan terarah. Peserta
didik merasa senang selama melaksanakan kegiatan proyek dengan tema upaya pencegahan
penyebaran virus, mereka antusias melakukan diskusi dan tanya jawab sehingga kondisi kelas
terlihat aktif pada saat pembelajaran berlangsung maupun pada saat presentasi kelompok.
Hal ini juga dapat dilihat dari hasil penilaian tes kemampuan berpikir kreatif yang terdiri
dari empat aspek menunjukkan bahwa pada aspek Kemempuan Berpikir Kreatif yaitu Kemempuan
Berpikir Lancar (fluency), Kemempuan Berpikir Luwes (flexibility), Kemempuan Berpikir Orisinil
(originality), dan Kemempuan Berpikir Terperinci (elaboration), yang diperoleh melalui tes diketahui
bahwa aspek yang memiliki rata-rata skor tertinggi adalah aspek terperinci (elaboration).
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran PjBL
berbantu Instagram terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X IPA 2 SMAN 1
Penawartama dengan didukung dari hasil rata-rata siswa pada kelas eksperimen (82,72) lebih tinggi
dibanding dengan pembelajaran sebelumnya.
Respon orang lain sangat baik. Respon kepala sekolah sangat mendukung aksi yang telah
guru lakukan. Respon tersebut terlihat dengan kesediaan beliau meluangkan waktu melakukan
evaluasi pembelajaran disaat guru melaksanakan aksi 1 maupun aksi 2 di sekolah. Selain itu,
kepala sekolah meminta guru lain ikut membantu jika guru mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan aksi yang guru lakukan. Selain kepala sekolah guru lain juga sangat merespon baik
dalam pelaksaan aksi yang guru lakukan. Banyak guru yang membantu untuk menyelesaikan aksi
yang saya lakukan. Dukungan tersebut berupa bantuan dalam perekaman, berkenan
meminjamkan jam pelajaran disaat guru melakukan PPL di sekolah, serta bantuan secara moril.
Selain itu, respon baik diberikan dosen dan guru pamong untuk menyukseskan PPL Aksi 2
Peraktik 1 dan 2 berupa saran dan masukan yang positif yang dapat saya terapkan guna
ketercapaian tujuan.
Pembelajaran yang dapat diambil adalah guru harus bisa menciptakan suasana belajar
yang inovatif bagi siswa. Guru memegang kendali penting dalam keberhasilan tujuan pembelajaran.
Guru bertanggung jawab penuh untuk meningkatkan minat belajar siswa agar mereka lebih
bersemangat untuk mengikuti proses belajar mengajar di kelas.
Untuk menciptakan suasana belajar yang menarik menjadi tantangan khusus bagi saya.
Untuk itu saya harus bisa meng-upgrade diri saya sendiri dengan selalu mencari info-info terbaru
mengenai model pembelajaran, pembuatan media pembelajaran yang menarik, dan pemilihan
metode yang tepat. Praktik mengajar yang seperti ini tidak hanya dilakukan pada saat mengikuti
kuliah PPG saja tapi harus bisa berkelanjutan dan terus dilakukan perubahan ke arah yang lebih
baik lagi.
LAMPIRAN HASIL REFLEKSI VIA GOOGLE FORM
Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL)
Berbantu Instagram Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik
Variabel df Sig Keputusan Uji
Kemampuan
48 0.001 H0 ditolak
Berpikir Kreatif
Tabel 2. Distribusi dan Deskripsi Data Nilai Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Frekuensi Kelas Setelah Frekuensi Kelas Sebelum
Interval
Perlakuan Perlakuan
67-70 0 2
71-74 2 7
75-78 5 4
79-82 6 9
83-86 3 3
87-90 7 0
91-94 2 0
Rata-rata 82.72 77.12
Varians 38.96 24.86
Std.Deviation 6.24 4.98
Tujuan Pembelajaran
Petunjuk Belajar
Kalian dapat
pindai QR Code
di bawah
untuk melihat
sumber
infografis
disamping!
Sumber:
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/
poster/waspada-penularan-hiv-aids
Jawab :
Untuk menambah
wawasan kalian tentang
upaya pencegahan virus,
tontonlah video
pembelajaran di samping
dengan memindai QR
Code di bawah ini!
Sumber : Sumber :
https://pkbijabar.or.id/infografis- https://perdoski.id/gallery/detail/1672-
program-hiv-aids/ winners-of-educational-poster-competition-
on-sti-and-hivaids-awareness
Kaidah-kaidah dalam pembuatan poster yang baik dan benar :
1. Tulisan yang ada di dalam poster harus jelas dan mudah
terbaca oleh pembaca.
2. Bahasa yang digunakan di dalam poster mudah dipahami dan
diingat pembaca.
3. Susunan kalimat dalam poster harus singkat, padat, dan jelas
tanpa mengurangi isi poster yang ingin disampaikan.
4. Poster dilengkapi dengan gambar, seperti foto atau ilustrasi
yang menarik.
5. Pemilihan warna tulisan dengan warna dasar poster harus
tepat. Jangan sampai warna poster bertabrakan sehingga
tulisan sulit untuk dibaca.
6. Bahan poster yang digunakan tidak mudah rusak atau sobek.
Misalnya kertas karton.
7. Ukuran poster disesuaikan dengan tempat pemasangan poster
yang ada di tempat umum.
Kumpulkan link poster edukasi bahaya dan upaya pencegahan virus HIV dan
Corona Virus Disease 2019 yang sudah kalian publikasikan di media sosial
kalian masing-masing. Tulis link hasil publikasi dibawah ini:
A. Penilaian Kognitif
2. Bagaimana penularan penyakit HIV/AIDS? Cara Penularan HIV/AIDS terjadi bila ada
kontak atau percampuran dengan cairan
tubuh yang mengandung HIV, yaitu melalui:
Hubungan seksual dengan seseorang yang
mengidap HIV, Alat jarum suntik atau alat 20
tusuk lainnya, Ibu hamil yang mengidap HIV
kepada bayi yang dikandungnya. Penularan
dapat terjadi juga melalui transfusi darah,
penggunaan produk darah dan plasma.
Jika jawaban memuat setiap aspek yang
ditanyakan
Pemilihan teknik tepat 20
di deskripsikan setiap langkah jawaban
penyusunan kalimat mudah dipahami
Minus satu kriteria jawaban 15
Minus dua kriteria jawaban 10
Minus tiga kriteria jawaban 5
3. Setelah dapat menelaah penularan HIV/AIDS, Pencegahan penularan melalui hubungan
coba kalian simpulkan bagaimana cara seksual, pencegahan penularan melalui
pencegahan penyakit HIV/AIDS! darah, pencegahan dari ibu kepada anaknya, 20
pencegahan berupa edukasi di lingkungan
sekolah/institusi pendidikan.
Jika jawaban memuat setiap aspek yang
ditanyakan
Pemilihan teknik tepat 20
di deskripsikan setiap langkah jawaban
penyusunan kalimat mudah dipahami
Minus satu kriteria jawaban 15
Minus dua kriteria jawaban 10
Minus tiga kriteria jawaban 5
4. Perhatikan infografis di bawah ini untuk Varian Omicron terbilang masih baru dan
menjawab soal nomor 4-5! butuh lebih banyak penelitian untuk lebih 20
memahaminya. Namun ada potensi vaksin
PENILAIAN KOGNITIF
B. Penilaian Psikomotor
3 HASIL POSTER
a. Kesesuaian tema
b. Kebenaran isi
c. Kreatvitas
d. Originalitas
e. Bahasa mudah dipahami
f. Kombinasi dengan gambar
g. Like dan komen terbanyak di sosial media
4 PRESENTASI
51
Penilaian Hasil kerja/Laporan Keterangan/rubrik pengisian skor:
3 Baik = terpenuhi dengan baik
2 Cukup = terpenuhi tapi kurang tepat
1 Kurang = tidak terpenuhi
PENILAIAN AFEKTIF
C. Penilaian Afektif
Kelas :X…
Hari/tanggal : …………………………….…………………………….
Praktik PPL ke :
No Kompetensi 1 2 3 4
1. Guru menyusun Rencana Pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) dengan lengkap
Observer
NIP.
Instrument Survey Kepada Peserta Didik
Nama :……………………………………….
No. Absen : ……………………………………….
Kelas : ………………………………………
Instruksi:
Berikut ini adalah daftar pertanyaan mengenai Bapak / Ibu guru yang mengajar.
Pertanyaan ini bukan ujian dan tidak akan berpengaruh apa – apa untuk kamu.
Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/Ibu guru dalam
proses pendidikannya. Kamu hanya perlu mengisi ceklis (√ ) sesuai ekspresi yang ada
di lembar ini yang menggambanrkan sedih, cemberut, biasa saja, dan senang.
No Pertanyaan
No Pertanyaan
Petunjuk: Berilah tanda checklist sesuai dengan tugas membuat poster yang
dilakukan!
Nama : ……….
Kelas : ……….
No Pernyataan Ya Tidak