d. Bobot simulasi : 0
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) / Learning Outcome (LO) yang dibebankan pada Mata Kuliah
Bahan kajian (Subject : . Ilmu Kedokteran Komunitas, Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan
Matters)
: . Evidence Based Medicine
: . Interprofessional Education
Deskripsi Mata Kuliah : Course Metodologi Penelitian-3 merupakan salah satu kegiatan pembelajaran mahasiswa FK UNS yang bertujuan
untuk mendidik mahasiswa supaya mampu melakukan penelitian, evaluasi dan manajemen masalah kesehatan
masyarakat. Course ini mencakup kegiatan kuliah dan praktikum di dalam kelas serta kegiatan di lapangan atau
Field lab bersama dengan mahasiswa dari prodi lain dalam pembelajaran interprofessional education (IPE). Field
lab ini agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar dan mentransformasikan teori dengan kegiatan praktik
di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Sistem penilaian pada course ini meliputi penilaian berdasarkan
observasi di lapangan (menggunakan rubrik), penilaian praktikum kelas, dan ujian multiple choice questions (MCQ)
Basis Penilaian : a. Aktvitas Partisipatif (Case Method) = 40%
: c. Tugas = 0%
: d. Quis = 0%
: e. UTS = 0%
: f. UAS = 0%
Daftar Referensi : Badraningsih L, Enny ZK, Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), UNY, 2015
: 2. Brachman S.P, Evans A.S , Bacterial Infections of Humans Epidemiology and Control Chapter 2 Public Health
Surveillance, , 2009,
: Tim Course 4 Fakultas Kedokteran UNS, Modul Course Metodologi Penelitian di Komunitas, Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, 2022
: Tim Course 4 Fakultas Kedokteran UNS, Petunjuk Teknis Course Metodologi Penelitian di Komunitas, Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret, 2022
: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2014 Tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan, , 2014
Tahap Kemampuan Materi Pokok Referensi (kode dan Metode Pembelajaran Waktu Pengalaman Penilaian
akhir/ Sub- halaman) Belajar
CPMK (kode Luring Daring Basis Teknik Indikator, Bobot
CPL) penilaian penilaian kriteria, penilaian
(tingkat
taksonomi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1-5 Mahasiswa 1. penelitian epidemiologi Modul Course Pembelajaran Studi Kasus 5*170 Kuliah Diskusi Case Partisipasi,Unjuk C4 P3 8%
mampu deskriptif maupun analitik Metodologi Penelitian Kolaboratif,Pembelajaran Menit kelompok Method,Team Kerja
melakukan 2. desain penelitian 3. di Komunitas,Petunjuk Berbasis Proyek Analisis kasus Based
penelitian yang data primer dan sekunder Teknis Course Observasi Project
berkaitan 4. analisis dan interpretasi Metodologi Penelitian lapangan
dengan masalah data penelitian di Komunitas
kesehatan
masyarakat.
6-10 Mahasiswa 1. fungsi inti dari Bacterial Infections of Pembelajaran Diskusi 5*170 Kuliah Diskusi Case Partisipasi,Unjuk C4 P3 6%
mampu surveilans 2. perbedaan Humans Epidemiology Kolaboratif,Pembelajaran Kelompok,Studi Menit kelompok Method,Team Kerja
menjelaskan surveilans dengan and Control Chapter 2 Berbasis Proyek Kasus Analisis kasus Based
surveilans dan skrining 3. langkah- Public Health Observasi Project
melakukan langkah surveilans Surveillance,Peraturan lapangan
surveilans Menteri Kesehatan
sederhana Republik Indonesia
Nomor 45 Tahun 2014
Tentang
Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan
11-16 Mahasiswa 1. komunikasi massa Modul Course Pembelajaran Diskusi 6*170 Kuliah Diskusi Case Partisipasi,Unjuk C4 P3 8%
mampu melalui tulisan, lisan, atau Metodologi Penelitian Kolaboratif,Pembelajaran Kelompok,Studi Menit kelompok Method,Team Kerja
melakukan metode lainnya 2. input di Komunitas,Petunjuk Berbasis Proyek Kasus Analisis kasus Based
komunikasi lisan dari individu dan Teknis Course Pengembangan Project
maupun tulisan organisasi atau pengelola Metodologi Penelitian media edukasi
dalam program 3. advokasi di Komunitas
menghadapi untuk program dan
permasalahan sumber daya kesehatan
kesehatan 4. Formulasi isu
secara permasalahan kesehatan
profesional. 5. Penggunaan media,
teknologi, dan jaringan
untuk menyebarkan
informasi 6. Akurasi data
tentang demografi,
statistik, program, dan
saintifik kepada
masyarakat professional
17-22 Mahasiswa 1. penilaian faktor risiko Modul Course Pembelajaran Diskusi 6*170 Kuliah Diskusi Case Partisipasi,Unjuk C4 P3 10%
mampu tentang situasi dan Metodologi Penelitian Kolaboratif,Pembelajaran Kelompok,Studi Menit kelompok Method,Team Kerja
melakukan kecenderungan di Komunitas,Petunjuk Berbasis Proyek Kasus Analisis kasus Based
penilaian risiko penyakit/masalah Teknis Course Observasi Project
masalah kesehatan 2. manajemen Metodologi Penelitian lapangan
kesehatan risiko upaya kesehatan di Komunitas
masyarakat. perorangan dan
masyarakat 3.
pelaksanaan manajemen
risiko yang mencakup
kegiatan : Identifiksai
risiko, Evaluasi risiko,
Eliminasi dan reduksi
risiko,
Pemindahan/penggeseran
risiko (transferring risk),
dan Pembiayaan Risiko 4.
Prinsip investigasi
outbreak (termasuk
mampu menjelaskan
kurva epidemiologi) 5.
Penelitian ekologi di
kesehatan masyarakat 6.
Intervensi komunitas
23-27 Mahasiswa 1. Intervensi pencegahan Modul Course Pembelajaran Diskusi 5*170 Kuliah Diskusi Case Partisipasi,Unjuk C4 P3 8%
memiliki kesehatan primer, Metodologi Penelitian Kolaboratif,Pembelajaran Kelompok,Studi Menit kelompok Method,Team Kerja
kemampuan sekunder, dan tersier di Komunitas Berbasis Proyek Kasus Observasi Based
perencanaaan, berupa: a. Promosi dan lapangan Project
pelaksanaan, pendidikan kesehatan b.
monitoring, dan Pencegahan dan kontrol
evaluasi suatu faktor bahaya di
intervensi kesehatan masyarakat c.
pencegahan Pencegahan dan kontrol
kesehatan penyakit infeksi dan non-
primer, infeksi d. Pengembangan
sekunder, dan vaksin
tersier
28-31 Mahasiswa 1. Program Dasar Modul Course Pembelajaran Diskusi 4*170 Kuliah Diskusi Case Observasi C4 P3 8%
mampu Puskesmas 2. Metodologi Penelitian Kolaboratif,Pembelajaran Kelompok,Studi Menit kelompok Method,Team ,Partisipasi,Unjuk
merencanakan Manajemen program di Komunitas,Petunjuk Berbasis Proyek Kasus Observasi Based Kerja
program atau kesehatan masyarakat 3. Teknis Course lapangan Project
rencana Identifikasi dan prioritas Metodologi Penelitian Perencanaan
manajemen masalah kesehatan di Komunitas program
kesehatan untuk masyarakat 4. Alternatif
meningkatkan metode untuk
derajad memecahkan
kesehatan permasalahan
masyarakat masyarakat
32 Mahasiswa 1. Mampu melakukan Kecelakaan Akibat Diskusi 1*170 Kuliah interaktif Case Method Partisipasi C4 6%
mampu penegakan diagnosis Kerja (KAK) dan Kelompok,Studi Menit
menjelaskan klinis; 2. Mampu Penyakit Akibat Kerja Kasus
langkah-langkah menentukan pajanan (PAK)
diagnosis yang dialami pekerja di
penyakit akibat tempat kerja; 3. Mampu
kerja dan menentukan hubungan
penanganan antara pajanan dengan
pertama di penyakit; 4. Mampu
tempat kerja, menentukan kecukupan
serta melakukan pajanan; 5. Mampu
pelaporan menentukan faktor
Penyakit Akibat individu yang berperan; 6.
Kerja Mampu menentukan
faktor lain di luar tempat
kerja; dan 7. Mampu
menentukan diagnosis
okupasi.
33 Mahasiswa 1. Mampu Kecelakaan Akibat Diskusi 1*170 Kuliah Interaktif Case Method Partisipasi C4 6%
mampu mengidentifikasi sumber Kerja (KAK) dan Kelompok,Studi Menit
melakukan bahaya kesehatan di Penyakit Akibat Kerja Kasus
pencegahan dan tempat kerja. 2. (PAK)
menjelaskan Mahasiswa mampu
penatalaksanaan menilai sumber bahaya
kecelakaan kerja kesehatan di tempat kerja.
serta merancang 3. Mampu
program untuk merekomendasi
individu, pencegahan dan
lingkungan, dan penatalaksanaan umum
institusi kerja bahaya kesehatan di
tempat kerja.
34-48 1. Mampu 1. Nilai dan etika Modul Course Pembelajaran Diskusi 15*170 Diskusi Case Observasi P3 C4 40%
mengidentifikasi interprofessional 2. Peran Metodologi Penelitian Kolaboratif,Pembelajaran Kelompok,Studi Menit Bimbingan Method,Team ,Partisipasi,Unjuk
sumber bahaya dan tanggung jawab 3. di Komunitas,Petunjuk Berbasis Proyek Kasus instruktur Based Kerja
kesehatan di Komunikasi Teknis Course Pengerjaan Project
tempat kerja. 2. interprofessional 4. Kerja Metodologi Penelitian proyek interaksi
Mahasiswa sama tim 5. Refleksi di Komunitas antar profesi
mampu menilai refleksi
sumber bahaya praktikum
kesehatan di lapangan
tempat kerja. 3.
Mampu
merekomendasi
pencegahan dan
penatalaksanaan
umum bahaya
kesehatan di
tempat kerja.