Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Tanda Tangan
Nama
Identitas dan Validasi
Mata Kuliah
Kode Mata : SL40 Dosen Pengembang : Dr. BUDIYANTI WIBOWORINI
dr.,M.Kes, Sp.GK
Coana Sukmagautama dr.,Sp.PD.,
M.Kes.
dr. DEWI WULANDARI
DHONI AKBAR GHOZALI dr.,M.Kes
dr. FRIESKA DYANNEZA
Heni Hastuti dr., MPH
Dr. IDA NURWATI dr.,M.Kes.
JAROT SUBANDONO
dr.,M.Kes. LUSI OKA
WARDHANI dr, Ph.D NANANG
WIYONO dr,M.Kes.
NOVAN ADI SETYAWAN dr.,Sp.PA
NOVIANTO ADI NUGROHO dr.
dr. NUR HAFIDHA HIKMAYANI
MClinEpid, PhD
R AJ SRI WULANDARI dr., M.Sc.
RIZA NOVIERTA PESIK
dr.,M.Kes.
dr. R PRIHANDJOJO ANDRI
PUTRANTO M.Si
Dr. SETYO SRI RAHARDJO
dr.,M.Kes. SIGIT SETYAWAN
dr.,M.Sc
SINU ANDHI JUSUP dr.,M.Kes.
SITI MUNAWAROH dr.,MMedEd
SLAMET RIYADI dr.,M.Kes.
TRI NUGRAHA SUSILAWATI
dr,M.Med, PhD
Nama
BahanMata Kuliah
kajian (Subject : SKILLS LAB INJEKSI DAN PUNGSI
. Anatomi
Matters)
Jenis Mata Kuliah : . Fisiologi Koord. Kelompok Mata Kuliah : Heni Hastuti dr., MPH
(Wajib/pilihan)
: . Sistem Kardiovasculer
Semester : 4 Kepala Program Studi : Dr. ETI PONCORINI
: . Sistem Gastrointestinal Pankreas dan Hepatobilier PAMUNGKASARI, dr., M.Pd.

Bobot MataMata
Deskripsi KuliahKuliah
(SKS) : 0.5
Skills lab ini mengajarkan keterampilan melakukan injeksi dan pungsi. Keterampilan ini diajarkan kepada
mahasiswa semester 4. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah kuliah interaktif, kegiatan terbimbing berupa
a. Bobot tatap muka : 0
demonstrasi oleh instruktur/ dosen, dan praktik mandiri oleh mahasiswa dengan bimbingan instruktur, serta
b. Bobot Praktikum : kegiatan responsi untuk mengevaluasi praktik mahasiswa secara formatif dengan memberikan umpan balik.
0
Kegiatan terbimbing dilaksanakan dua kali, dan kegiatan responsi dua kali. Durasi setiap kegiatan pembelajaran
c. Bobot praktek lapangan : 0
adalah 100 menit. Untuk memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran Skills Lab Injeksi dan Pungsi ini dilakukan
Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
d. Bobot simulasi : 0.5
Basis Penilaian : a. Aktvitas Partisipatif (Case Method) = 100%
Mata Kuliah Prasyarat :

Tanggal Dibuat :: b. Hasil Proyek (Team Based


2022-02-17 Project)
Perbaikan Ke-= 0% : 0 Tanggal Edit :
: (CPL)
c. Tugas = 0% Outcome (LO) yang dibebankan pada Mata Kuliah
Capaian Pembelajaran Lulusan / Learning
: d. Quis = 0%
Kode CPL/LO Unsur CPL/LO
:: e. UTS = 0%
2 Melakukan manajemen pasien mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, penegakan
: diagnosis dan penatalaksanaan secara komprehensif
f. UAS = 0%
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan teknik injeksi, pungsi vena dan kapiler
Mata Kuliah (CPMK)
Daftar Referensi : Charlotte Gordon , Covid-19 Vaccination: Intramuscular Injection Tecnique, British Journal of Nursing , -, -, 2021, -

: KEMENKES RI, Formularium Nasional 2019, KEMENKES RI, 2019, -

: IDI, Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer , IDI, 2017, -

: World Health Organization, WHO Guidelines in Drawing Blood: best practices in phlebotomy. Geneva: 2010, World
Health Organization, 2010, -

: World Health Organization, WHO best practices for injections and related procedures toolkit. Geneva: 2010, World
Health Organization, 2010, -

Tahap Kemampuan akhir/ Sub-CPMK (kode Materi Referensi (kode dan Metode Waktu Pengalaman Belajar Penilaian
CPL) Pokok halaman) Pembelajaran

Luring Daring Basis Teknik Indikator, Bobot


penilaian penilaian kriteria, penilaian
(tingkat
taksonomi)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1- 1. Mengetahui bermacam-macam 1. Teknik Covid-19 Vaccination: Simula Simula 4*17 • Kuliah dan diskusi • Case Unju - 100
teknik injeksi dan indikasinya. 2. injeksi intra Intramuscular Injection 0 Demonstrasi-simulasi Metho k
Melakukan injeksi intramuskuler kutan 2. Tecnique,Formularium •
dengan benar. 3. Melakukan injeksi Teknik Nasional 2019,Panduan Simulasi-umpan balik
intravena dengan benar. 4. injeksi Keterampilan Klinis Bagi
Melakukan injeksi subkutan dengan intra Dokter Di Fasilitas
benar. 5. Melakukan injeksi muskuler 3. Pelayanan
Intradermal dengan benar. 6. Teknik Primer ,WHO Guidelines in
Mengetahui tindakan untuk injeksi Drawing Blood: best
mengatasi komplikasi yang terjadi sub kutan 4. practices
setelah pemberian injeksi. 7. Teknik in phlebotomy. Geneva:
injeksi 2010,WHO best practices
Mengetahui kegunaan pungsi vena
intravena 5. for
dan kapiler serta menentukan
Teknik
indikasinya. 8. Mengetahui dan
menggunakan peralatan untuk
pungsi vena dan kapiler. 9.
Melakukan pungsi vena dengan
benar. 10. Melakukan pungsi kapiler
dengan benar. 11. Melakukan
pungsi arteri dengan benar 12.
Mengetahui dan melakukan
tindakan untuk mengatasi penyulit
yang terjadi setelah pungsi vena
CEKLIS PENILAIAN
KETERAMPILAN INJEKSI INTRAVENA

Bobot Skor Bobot x


No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2 Skor
Persiapan pasien
1. Menyapa pasien, mempersilakan pasien untuk duduk. 1
2. Mengecek kembali identitas pasien. 1
3. Menanyakan riwayat alergi pasien. 1
4. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. 1
Persiapan obat
5. Mengecek nama obat, dosis, cara pemberian, tanggal kadaluwarsa obat, kondisi fisik 1
obat dan kontainernya.
6. Memilih jarum dan spuit yang digunakan untuk injeksi dengan tepat 1
7. Menyiapkan obat dan peralatan injeksi dalam 1 tray. 1
8. Mencuci tangan. 1
9. Mengenakan sarung tangan. 1
10. Mengencangkan jarum pada spuit 1
11. Melakukan aspirasi obat dari dalam vial/ ampul 1
12. Mengganti jarum pada spuit 1
13. Menghilangkan gelembung udara 1
14 Menutup jarum menggunakan teknik satu tangan 1
15. Mengecek kembali ketepatan dosis 1
Melakukan injeksi intravena dengan benar
16. Mengidentifikasi vena lokasi injeksi 2
17. Memasang torniket dengan benar 2
18. Desinfeksi lokasi injeksi dengan benar 2
19. Memegang spuit dengan benar 2
20. Menginsersikan jarum (sudut insersi jarum terhadap permukaan kulit 15-30 0dan bevel 2
menghadap ke atas)
21. Mengecek ujung jarum masuk vena atau tidak (darah tampak mengalir ke dalam spuit) 2
22. Melepas torniket setelah darah tampak mengalir ke dalam spuit 2
23. Melakukan injeksi perlahan-lahan sampai obat habis 2
23 Meletakan kapas dan menarik jarum setelah melakukan injeksi dan membuang spuit 2
pada safety box tanpa menutup jarum
25. Melakukan kontrol perdarahan 2
26. Memasang plester 2
27. Melakukan observasi pasca injeksi 2
28. Menyebutkan tindakan yang dilakukan manakala dihadapkan pada komplikasi injeksi 2
29 Profesionalisme: 4
a. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri sendiri
b. memperhatikan kenyamanan pasien
c. melakukan tindakan sesuai prioritas
d. menunjukkan rasa hormat kepada pasien
e. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila
diperlukan
JUMLAH (Bobot x Skor)
NILAI = (Jumlah (Bobot x Skor) x 100) : 90
Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa 1
Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena
situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang
dilaksanakan).
CEKLIS PENILAIAN
KETERAMPILAN PUNGSI VENA
Skor Bobot x
No Aspek Keterampilan yang Dinilai Bobot
0 1 2 Skor
Persiapan Pasien
1. Menyapa pasien, mempersilakan pasien untuk duduk. 1
2. Mencocokkan identitas pasien (nama, usia, alamat). 1
3. Mengecek pemeriksaan yang diminta. 1
4. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. 1
5. Menyiapkan kontainer sampel sesuai kebutuhan. 1
6. Memberi identitas sampel pada kontainer sampel dengan jelas. 1
7. Memilih lokasi pungsi dengan benar dan sesuai kondisi pasien. 1
8. Melakukan cuci tangan dengan benar 1
9. Mengenakan sarung tangan dengan benar. 1
10. Melakukan pemasangan torniket dengan benar (lokasi, kekencangan, lama). 1
11. Melakukan desinfeksi lokasi pungsi dengan benar 1
Melakukan pungsi vena dengan benar
12. Mengeluarkan udara dari dalam spuit. 2
13. Spuit dipegang dengan tangan kanan, bevel jarum menghadap ke atas. 2
14. Jarum ditusukkan dengan sudut 15 0– 300 2
15. Darah diaspirasi perlahan-lahan dengan tangan kanan menarik plunger spuit, tangan kiri 2
memfiksasi jarum supaya tidak bergerak.
16. Setelah darah tampak teraspirasi, segera melepaskan torniket. 2
17. Setelah darah diaspirasi sesuai kebutuhan, letakkan kapas kering pada tempat pungsi, jarum 2
ditarik perlahan dan lurus (dengan tangan kanan), pasien diminta menekan lokasi pungsi
dengan kapas selama beberapa menit.
18. Melepas jarum dari spuit dengan benar dan aman 2
19. Mengalirkan darah perlahan melalui dinding tabung, spuit bekas dibuang ke tempat sampah 2
infeksius.
20. Segera menghomogenkan tabung kontainer dengan antikoagulan dengan cara membalik 2
tabung beberapa kali (tidak mengocok). Jika tanpa antikoagulan tidak perlu dihomogenkan.
21. Melakukan kontrol perdarahan sampai perdarahan benar-benar berhenti. 2
22. Menutup luka dengan kapas baru, kemudian memasang plester. 2
23. Memberikan instruksi kepada pasien untuk mencegah dan mengatasi hematom. 1
24. Mampu mengatasi kesulitan pungsi pada beberapa keadaan khusus. 1
25. Profesionalisme: 4
a. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri sendiri
b. memperhatikan kenyamanan pasien
c. melakukan tindakan sesuai prioritas
d. menunjukkan rasa hormat kepada pasien
e. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
JUMLAH (Bobot x Skor)
NILAI =
(Jumlah (Bobot x Skor) x 100) : 78

Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena
situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang
dilaksanakan).

CEKLIS PENILAIAN
KETERAMPILAN PUNGSI KAPILER
(tidak dilakukan pada pembelajaran)

Skor
No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2
1. Menyapa pasien, mempersilakan pasien untuk duduk
2. Mencocokkan identitas pasien (nama, alamat)
3. Mengecek pemeriksaan yang diminta
4. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
5. Mengenakan sarung tangan dengan benar
6. Menyiapkan peralatan untuk pungsi kapiler dengan benar sesuai kebutuhan
7. Memberi identitas sampel pada kontainer sampel dengan jelas
8. Memilih lokasi pungsi dengan benar dan sesuai kondisi pasien
9. Menghangatkan lokasi pungsi kapiler dengan benar
10. Melakukan desinfeksi lokasi pungsi dengan benar
Melakukan pungsi kapiler dengan benar
11. Memegang lanset dengan benar
12. Menusukkan lanset disposable dengan kedalaman maksimal 2 mm
13. Menghapus darah yang pertama kali menetes
14. Menampung darah dengan tabung kapiler
15. Melakukan masase ringan (tidak memijat dengan keras)
16. Segera menghomogenkan tabung kontainer dengan antikoagulan dengan cara membalik
tabung beberapa kali (tidak mengocok)
17. Menyegel kedua ujung tabung dengan parafin dengan benar
18. Memasukkan tabung kapiler ke dalam tabung reaksi yang sudah diberi identitas pasien
19. Melakukan kontrol perdarahan sampai perdarahan benar-benar berhenti
20. Memasang plester
JUMLAH SKOR

Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena
situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang
dilaksanakan).

Nilai Mahasiswa = Jumlah Skor x 100%


40
CEKLIS PENILAIAN
KETERAMPILAN PUNGSI ARTERI
(tidak dilakukan pada pembelajaran)

Skor
No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2
1. Menyapa pasien, dan memperkenalkan diri
2. Mengecek identitas pasien
3. Mengecek pemeriksaan yang diminta
4. Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
5. Mengecek alat dan bahan yang akan digunakan
6. Memberi identitas sampel pada kontainer sampel dengan benar dan jelas
7. Mengidentifikasi Arteri Radialis
8. Melakukan Modified Allen Test
9. Menginterpretasi hasil Modified Allen Test dengan benar
10. Cuci tangan dengan benar
11. Mengenakan sarung tangan sekali pakai dengan benar
12. Menyiapkan spuit 3 cc atau spuit khusus untuk analisis gas darah yang
sudah preheparinized
13. Membersihkan daerah arteri yang akan ditusuk dengan kapas-alkohol 70% dan
biarkan kering. Berikan anestesi lokal bila perlu
14. Memposisikan tangan hiperekstensi pada pergelangan, diganjal handuk gulung atau
bantal kecil.
15. Menusuk pada Arteri Radialis yang denyutnya paling menonjol dengan sudut 45 –
60 (atau
o sudut 90 untuko Arteri Femoralis)
16. Observasi adanya pulsasi (denyutan) aliran darah masuk spuit (apabila darah tidak bisa naik
sendiri, kemungkinan pungsi mengenai vena)
17. Mengambil darah secukupnya lalu mencabut jarum beserta spuit
18. Meminta pasien atau asisten untuk menekan daerah pungsi dengan kapas atau
kassa kering selama 3-5 menit untuk menghentikan perdarahan
19. Menutup ujung jarum dengan karet, buang udara dalam spuit, dan membolak-balik spuit
beberapa kali agar darah bercampur heparin
20. Menempatkan pada wadah es (atau wadah pendingin lain dengan suhu 1 – 5°C)
21. Memberi plester dan kassa pada area bekas tusukan, jika sudah tidak mengeluarkan darah
22. Membereskan alat dan bahan yang telah digunakan, dan melepas sarung tangan
23. Mencuci tangan dengan benar
24. Mengkaji respon pasien setelah pungsi arteri
25. Mengucapkan terima kasih dan salam kepada pasien
JUMLAH SKOR
Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena
situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang
dilaksanakan).
Nilai Mahasiswa = Jumlah Skor x 100%
50

Anda mungkin juga menyukai