Anda di halaman 1dari 2

RESUME RASIONALISASI RSB SELINDO

- Adanya pembangunan RSB di 18 titik dengan tahun ini menyelesaikan 6 RSB, sehingga ada
pengurangan anggaran di masing-masing RSB (memaksa membangun tapi, dengan
mengorbankan RSB yang sudah ada)
- Penghimpunan baznas tidak memenuhi target 100% (diangka 70-80%) sedangkan rencana
pembangunan rsb terus berjalan
- Dari pimpinan menghendaki 6 rsb selama kepimpinan mereka, tapi dr reza mendapatkan
13 titik dan bahkan isu terakhir 18 titik baru.
- Bulan Agustus keluar IM dari pimpinan untuk tidak memperpanjang PKWT yang sudah
habis (IM dari pimpinan bulan Juli dan minta dilaksanakan pemutusan di bulan Agustus).
- Semester 2 tahun 2022 dana tersisa 5,4 M untuk 7 RSB + Brebes dan Berau. Jika bulan-
bulan kedepan tidak ada redistribusi anggaran lagi. Karena ada pos pembangunan RSB, isu
Kesehatan nasional dan respon darurat mustahik atau bisa jadi penggunaan anggaran oleh
direktorat/divisi lain sesuai kebutuhan BAZNAS RI.
- Seharusnya 5,4 M itu untuk keseluruhan program dan operasional (termasuk gaji SDM),
tapi divkes coba kendalikan postur anggaran lain agar bisa memenuhi kebutuhan SDM, dan
pastinya angka akan berbeda tiap RSB
- 5,4 M>> @771 jt di sem 2. Jatuhnya 128,5 juta/bulan tiap rsb
- Jumlah SDM silahkan saja disesuaikan, karena prinsipnya Langkah awal menuju
kemandirian RSB bisa dengan standarisasi jumlah SDM. (tapi arahan ini tidak jelas dan tidak
ada timelinenya)
- Jika RSB nanti mampu mengelola keuangan dengan baik, kesejahteraan SDM silahkan
disesuaikan tergantung dengan kekuatan keuangan masing-masing RSB.
- Untuk IM pengelolaan dana diluar dana zakat sedang proses routing ke direktur
pendistribusian, dan ke pimpinan agar arahannya lebih kuat.
- Jika sesuai IM yang dikeluarkan oleh pimpinan, yang akan terdampak rasionalisasi awal
adalah yang PKWT nya habis untuk tidak diperpanjang.
- Sedangkan jogja PKWT habis di Desember semua. Menurut dr. Reza ini akan menjadi lemah
setelah ada amanah di rakernas yang menghentikan LLG.
- Praktiknya nanti pengajuan yang dekat ini tetap saja sesuai kebutuhan, tidak langsung di
patok angka 56 juta per agustus ini. Semua dilakukan secara proporsional, karena tidak
mau terkesan mendadak.
- Secara dampak dalam proses eliminasi ini, jauh lebih cepat hilang Ketika dilakukan
serempak.
- Proses eliminasi akan diambil alih pusat.

Anda mungkin juga menyukai