Anda di halaman 1dari 2

1.

PERSALINAN

Persalinan adalah dimana fetus dan plasenta keluar dari uterus, ditandai dengan
peningkatan aktifitas myometrium (frekuensi dan intensitas kontraksi) yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan serviks serta keluarnya lendir darah (show) dari vagina (Depkes
RI, 2009).

(1). Tanda persalinan

Tanda-tanda bahwa persalinan mulai berlangsung: adanya kontraksi rahim yang berkala
dengan lama dan kekuatan tertentu. Biasanya lama kontraksi antara 45-75 detik (Depkes
RI, 2009).

1. Kekukatan kontraksi: semakin lama akan bertambah kuat. Saat mulas jika kita
menekan perut dengan telunjuk akan terasa mengeras.
2. Jarak antar kontraksi: akan bertambah sering, permulaan 10 menit sekali, kemudian
menjadi semakin sering.
3. Keluarnya bercak darah bukan petunjuk akurat ibu akan segera melahirkan. Namun
ibu perlu waspada terhadap hal tersebut, jika perdarahan banyak, ibu perlu segera ke
Polindes/Puskesmas tanpa perlu menunggu hingga kontraksi yang terjadi mulai
teratur dan bertambah kuat kekuatannya.
4. Pecahnya ketuban

(2). Tanda bahaya persalinan

Proses persalinan di duga mengalami ganguan jika didapatkan hal-hal (Depkes RI, 2009)
berikut:

1. Pendarahan dari jalan lahir


2. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
3. Ibu tidak kuat mengejan
4. Mengalami kejang
5. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
6. Air ketuban keruh dan berbau.

2. PROSES PERSALINAN

 Ibu berhak memilih proses persalinan yang sesuai dengan keinginannya, tetapi
kondisi janin maupun kehamilan yang seringkali tidak diduga akan membuat ibu
menjalani penanganan persalinan dengan proses tertentu. Pada saat ini penolong akan
memberitahukan kepada ibu dan keluarga untuk meminta persetujuan tindakan atau
rujukan (Depkes RI, 2009).

 Proses persalinan (Suheimi, 2009) terdiri dari empat kala, yaitu:

1. Kala I : dimulai sejak awal kontraksi dengan frekuensi, intensitas dan durasi yang
cukup sehingga menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks.
2. Kala II: kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (+10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi.
3. Kala III: segera setelah kelahiran bayi dan berakhir dengan kelahiran plasenta dan
selaput ketuban.
4. Kala IV : dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai dua jam pertama post partum.

Anda mungkin juga menyukai