Penyusun:
PRAKATA
1
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkatNya, kami
dapat menyelesaikan buku “Kontrak Pembelajaran Blok Struktur Sistem Stomatognatik”
untuk Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
tahun 2019-2020.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk perbaikan yang akan datang
Tim
2
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
3
1. Identitas Mata Ajar
Dr. drg. Masniari Novita, drg. Rendra Chriestedy Sari S., SSi., M.Biomedic
9
M.Kes, Sp.OF(K) Prasetya MDSc
10 drg. Dessy R. PhD
11 Sari S., SSi., M.Biomed
drg. Hengky Bowo Ardhiyanto
12
MDSc
drg.Rendra Chriestedy
13
Prasetya, MDSc
14 Drg Tantin Ermawati, MDSc
Drg Amandia Sita PS.,
15
M.Biomedic
4
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) PADA
BLOK STRUKTUR SISTEM STOMATOGNASI
SIKAP
S1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious;
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral dan etika ;
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
S 8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S 9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri;
S 12 Memiliki jiwa kompetitif yang sehat untuk mencapai kesuksesan
KETRAMPILAN UMUM
KU 1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
KU 2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
KU 5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KU 7 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
KU 8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
KU 9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
KU10 Mampu mengikuti perkembangan keilmuan (long life learner).
5
KETRAMPILAN KHUSUS
PENGETAHUAN
P5 Biologi Oral
6
4. BAHAN KAJIAN BLOK STRUKTUR SISTEM STOMATOGNASI
7
Diagnosa, rencana perawatan, prognosis
Anatomi
Biomineralisasi
Lingkungan kelainan
Struktur dan komposisi Genetika /lingkungan
Berkebutuhan
khusus
6. PROSES PEMBELAJARAN
Pembelajaran dilaksanakan dengan metode tutorial, kuliah dan praktikum. Pengalaman belajar
yang diperoleh mahasiswa antara lain, partisipasi dalam diskusi, mengemukan pendapat, melakukan
presentasi, melihat obyek secara nyata, mengidentifikasi, menyimak dan mendengarkan.
Pembelajaran tutorial dengan beban studi 2 SKS, artinya kegiatan ini terdiri dari:
a. Kegiatan tatap muka 2 x 20 x 50 menit
b. Kegiatan penugasan terstruktur 2 x 20 x 50 menit
c. Kegiatan mandiri 2 x 20 x 50 menit
Pembelajaran tutorial pada blok ini membahas 4 topik bahan kajian, masing-masing
menggunakan skenario masalah sebagai stimulus pembelajaran. Keempat topik tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Anatomi gigi Geligi
2. Struktur TMJ
8
3. Mikroflora RM
4. Mikrosirkulasi
Pelaksanaan tutorial pada setiap topik bahan kajian dibagi menjadi dua tahap yaitu diskusi tutorial dan
pleno. Jadi beban belajar mahasiswa untuk setiap topik kajian adalah, diskusi tutorial 2 x tatap muka
@ 150 menit, kegiatan mandiri 2 x 60 menit, pleno/kuliah pakar 2 x 50 menit, penugasan terstruktur
(membuat laporan tutorial) 2 x 60 menit. Laporan tutorial diserahkan kepada tutor pembimbing paling
lambat satu minggu setelah diskusi tutorial kedua.
Langkah 1-5 dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah 6 dilaksanakan di luar diskusi,
sedangkan langkah 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua.
6.1.2 Pleno
Pertemuan berikutnya dilakukan pleno yang bertujuan untuk klarifikasi pemecahan masalah
atau kuliah pendalaman materi dari pakar. Pleno diikuti oleh semua kelompok mahasiswa dan
dilaksanakan dalam satu kelas. Pelaksanaan pleno diatur seperti model seminar, salah satu
kelompok bertindak sebagai penyaji dan kelompok yang lain sebagai penyanggah. Pemilihan
kelompok yang bertindak sebagai penyaji ditentukan melalui undian pada awal pembelajaran
(saat penjelasan kontrak pembelajaran). Masing-masing kelompok penyanggah mengajukan
satu pertanyaan pada saat pleno, apabila waktu masih tersedia penyanggah dapat mengajukan
pertanyaan kedua. Moderator dan notulen berasal dari kelompok penyaji. Pleno juga dihadiri
oleh dosen pembuat skenario/pakar dan tutor. Pengaturan waktu untuk pleno adalah, 20 menit
presentasi, 30 menit diskusi, 50 menit untuk klarifikasi/pendalaman materi dari dosen/pakar.
6.2 Perkuliahan
9
Perkuliahan dengan beban studi 2 sks artinya kegiatan ini terdiri dari terdiri dari
a. Kegiatan tatap muka 2 x 20 x 50 menit
b. Kegiatan penugasan terstruktur 2 x 20 x 50 menit
c. Kegiatan mandiri 2 x 20 x 50 menit
Kuliah dilaksanakan dengan metode ceramah/seminar, dengan media LCD dan video dan
dilaksanakan dalam dua kelas (pararel) yaitu kelas A dan kelas B. Masing-masing kelas akan
mendapatkan materi yang sama di jadwal yang berbeda dalam satu hari.
6.3 Praktikum.
Praktikum dengan beban 1 sks, dilaksanakan dalam 15 kali praktikum @ 170 menit, yang
dibimbing oleh tim dosen. Praktikum dilaksanakan pada tiga laboratorium, yakni Anatomi
Kedokteran, Histologi, dan Biologi Mulut. Praktikum dilakukan 4x untuk anatomi ,3x untuk
Histologi, dan 7x Biologi Mulut.
Pelaksanaan praktikum dibagi menjadi 8 kelas untuk masing masing kelas yaitu A (A1, A2,
A3, dan A4) dan kelas B (B1, B2, B3, dan B4).
Penilaian tutorial terdiri dari penilaian proses diskusi tutorial dengan teknik observasi
menggunakan instrumen rubrik danportopolio laporan hasil tutorial serta ujian tutorial (CBT)
dengan bobot penilaian sebagai berikut.
a. Proses diskusi tutorial : 60%
b. Makalah laporan tutorial : 40%
11
Tutorial terdiri dari 4 (empat) materi. Komponen dan pembobotan penilaian adalah sebagai berikut.
Penilaian Tutorial
Nama Topik Nilai Diskusi Laporan
(60%) (40%)
1. Anatomi Gigi Geligi Sulung
2. Anatomi RM dan variasi hunian mikroba
RM
3. Mikrosirkulasi RM
4. Variasi normal Jaringan lunak RM
Nilai akhir Tutorial 100%
Penilaian proses diskusi tutorial dilaksanakan pada saat tatap muka tutorial menggunakan
rubrik penilaian yang telah disediakan. Laporan dikumpulkan setelah pleno.
Evaluasi capaian pembelajaran dilaksanakan terhadap proses dan hasil belajar. Pada setiap
topik kajian dievaluasi melalui pre dan/atau post test. Penilaian dilaksanakan oleh masing-masing
dosen pengampu kelas. Pretest dilaksanakan di awal pembahasan topik pembelajaran, posttest
dilaksanakan sesudah pembahasan setiap topik pembelajaran. Post test dapat dilakukan lebih dari satu
kali, untuk pemenuhan capaian pembelajaran. Hal ini diatur oleh masing-masing dosen pengampu
kelas.
12
Penilaian Perkuliahan
Nama Topik Bobot (%) Nilai akhir
13
7.3. Penilaian Praktikum
Penilaian Praktikum
Nama Topik Bobot (%) Nilai posttest Nilai akhir
1. Anatomi 40
2. Histologi 20
3. Biologi Mulut 40
Nilai akhir Praktikum 100%
KELOMPOK : ........................................
15
DOSEN PENGAMPU TUTORIAL
KELOMPOK
NO DOSEN PENGAMPU NO HP
TUTORIAL
1 A drg. Hengky Bowo Ardhiyanto MDSc 082330522332
2 B drg.Nadie Fatimatuzzahro, MDSc 081336265555
3 C drg.Rendra Chriestedy Prasetya, MDSc 085275557880
4 D drg. Happy Harmono, M.Kes 081559991441
5 E Sari S., SSi., M.Biomed 085719608972
6 F drg Amandia Sita PS., M.Biomedic 081336012472
7 G Dr. drg. Purwanto, M.Kes 081358889969
8 H drg. Izzata Barid, M.Kes 081336740487
9 I Dr. drg. Didin Erma Indahyani, M.Kes 081331297862
10 J drg. Yani Corvianindya R,M.KG 08113536391
11 K Dr. drg. Atik Kurniawati, M.Kes 08165425924
12 L Dr. drg. M. Nurul Amin, M.Biomed 08113504313
13 M Dr. drg. Masniari Novita, M.Kes, Sp.OF(K) 0811355273
14 N drg. Dessy Rahma. PhD 31621525929
15 O drg Tantin Ermawati, MDSc 081336785431
16
9. MATERI DAN JADWAL KULIAH BLOK STRUKTUR SISTEM
STOMATOGNATIK
Tanggal dan Jam
Pertemuan
ke
Bahan Kajian Dosen Pengampu
Kelas A Kelas B
TM 5 Rabu, 24 Feb 21 Kamis, 25 Feb 21 Anatomi Gigi Permanen drg. Rendra C.P.
07.50- 08.40 07.50 - 08.40 Posterior MDSc
TM 6 Kamis, 25 Feb 21 Kamis, 25 Feb 21 Anatomi Gigi Permanen drg. Rendra C.P.
08.50 – 09.40 08.50 - 09.40 Posterior MDSc
TM 15 Jumat, 5 Mar 21 Jumat, 5 Mar 21 Struktur dan Variasi Normal Dr.drg Atik K ,
16.10 -17.00 07.00 - 07.50 Jaringan Lunak RM M.Kes
TM 16 Jumat, 5 Mar 21 Jumat, 5 Mar 21 Struktur dan Variasi Normal Dr.drg Atik K ,
17.00 – 17.50 07..50 – 08.40 Jaringan Lunak RM M.Kes
TM 17 Senin 08 Mar 21 Selasa, 09 Mar 21 UTB TIM
07.00 – 07.50 07.00 – 07.50
18
12.30-15.10 dan pendukung gigi II
Jember, ...........................................
20
SKENARIO I
Seorang anak laki-laki umur 7 tahun datang ke RSGM FKG UNEJ bersama ibunya
untuk kontrol rutin kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali dengan membawa hasil foto rontgen.
Dokter menjelaskan regio superior posterior dekstra, tampak benih gigi 14, 15, 16, 17
(nomenklatur gigi: FDI system). Gambaran Rontgen tampak akar mesiobukal dan distobukal
gigi 54 yang divergen. Pada pemeriksaan klinis, gambaran anatomi mahkota gigi 54 tampak
tonjolan cusp yg masih bagus, tuberculum zuckerkandl juga masih tampak jelas di sisi
mesiobukal, sedangkan pada gigi 55 tampak garis kehitaman pada pit dan fissure tanda karies
yg masih dangkal di permukaan oklusal gigi dan tepi batas cusp carabelli (gambar 1).
21
SKENARIO II.
MIKROSIRKULASI JARINAGAN PERIODONTIUM
Oleh : drg Didin Erma
Mikrosirkulasi adalah jaringan pembuluh darah terminal yang menjadi tempat pertukaran
zat/substansi antara darah dan jaringan. Mikrosirkulasi sangat mudah dipengaruhi oleh
adanya reaksi dari dalam tubuh ataupun luar tubuh. Preparasi gigi terbukti menyebabkan
perubahan morfologi dan fisiologi mikrosirkulasi gingiva. Preparasi tersebut menyebabkan
pelebaran venular kapiler dan pembentukan celah endotel sebesar sitokin inflamasi.
Pelebaran kapiler tersebut mempengaruhi prinsip pertukaran yang penting untuk tubuh.
Selain pelebaran juga memungkinkan terbentuknya loop loop mikrosirkulasi yang berpotensi
terjadinya system mikrosirkulasi statis dan kolap. Statis dan kolap berperan pada kerusakan
pembuluh darah dan jaringan. Faktor penyebab perubahan yang lain misalnya plak,kalkulus,
penyakit sitemik, gigi tiruan
22
SKENARIO III.
VARIASI NORMAL JARINGAN LUNAK RM
Oleh : Dr. Atik K
SKENARIO IV.
STRUKTUR TMJ
Oleh :
23