MAHASISWA F
ASILITAT
OR
BLOK 13 (KOMPROMIS MEDIS)
(SETARA 8 SKS)
BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS
(SETARA 8 SKS)
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga Buku Panduan Blok 13 (Kompromis Medis) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti proses
pembelajaran di Blok 13 pada semester 4. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Student
Centered Learning (SCL) yang berupa kuliah interaktif, Case Method (diskusi kelompok,
praktikum/skill’s lab dan tugas individu) dan Project Based Learning (sidang pleno dan tugas
kelompok). Blok 13 terdiri atas 4 modul yang diupayakan terintegrasi dari berbagai cabang ilmu, yaitu
Ilmu Penyakit Mulut, Periodonsia, Ortodonsia, Radiologi Dental, Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Ilmu
Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Patologi Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Anak.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator.
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Panduan ini di masa
mendatang.
1
TIM PENYUSUN
Anggota DEU:
Divisi Kurikulum : Zulfi Amalia, drg., M.DSc
Divisi SDM : Sefty Ariyani, drg., M.Si
Divisi Assessment : Ranu Putra Armidin, drg., M.KM
EDITOR
Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp. KG., SubSp. KE(K)
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. 2
TIM PENYUSUN…………………………………………………………………… 3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… 4
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. 5
VISI DAN MISI ……………………………………………………………………. 6
MATRIKS KOMPETENSI BLOK KOMPROMIS MEDIS…………………….. 8
BAB 1 INFORMASI UMUM………………………………………………. 14
1.1 Nama Blok……………………………………………………….. 14
1.2 Tujuan Blok………………………………………………………. 14
1.3 Uraian Blok………………………………………………………. 14
1.4 Metode Pebelajaran………………………………………………. 14
BAB 2 MODUL……………………………………………………………... 15
2.1 Pembagian Modul………………………………………………... 15
2.2 Topic Tree Modul………………………………………………… 34
2.3 Skenario Modul…………………………………………………... 35
BAB 3 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 50
BAB 4 JADWAL KEGIATAN BLOK ……………………………………. 51
3
DAFTAR LAMPIRAN
4
VISI DAN MISI
VISI
1. Fakultas.
Menjadi Institusi yang menghasilkan lulusan Akademik, Profesi, Spesialis, Magister dan
Doktor Ilmu Kedokteran Gigi yang berkualitas dengan unggulan dalam bidang natural resource,
technology, dan art yang dapat berdaya saing global.
2. Program Studi.
Pada tahun 2025 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi menjadi Program Studi unggulan
dalam bidang natural resource, technology, dan art yang memiliki daya saing global, profesional
dan berjiwa entrepreneurship.
MISI
1. Fakultas.
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada perkembangan IPTEK dan
kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.
2. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan IPTEK dengan
unggulan dalam bidang natural resource, technology, dan art untuk dapat menyelesaikan
masalah kesehatan gigi dan mulut berdasarkan evidence-based dentistry sebagai landasan
utama dan mampu bersaing global.
3. Menyelenggarakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan
kemajuan IPTEK secara tepat untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
4. Membentuk insan akademik Fakultas Kedokteran Gigi USU yang berkarakter BINTANG
(Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, Inovatif yang
berintegritas, Tangguh dan Arif).
2. Program Studi.
1. Melaksanakan proses pendidikan dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi
mutakhir.
2. Melaksanakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan IPTEK dengan unggulan
dalam bidang natural resource, technology, dan art untuk pengembangan pendidikan, ilmu
dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu bersaing secara global.
3. Melaksanakan pengabdian dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang profesional,
terintegrasi dan komprehensif.
4. Membentuk insan akademik yang berkarakter BINTANG (Bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan Arif),
profesional dan berjiwa enterpreunership.
5
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS
6
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
kesahihan mutakhir untuk mencari
informasi. informasi yang sahih
secara professional dari
berbagai sumber (C3,
P3, A3).
2.1.2 Mampu menggunakan
teknologi ilmiah
mutakhir untuk menilai
informasi yang sahih
secara professional dari
berbagai sumber (C3,
P3, A3).
2.2. Mengelola 2.2.1. Mampu menyusun
informasi karya ilmiah sesuai
kesehatan secara dengan konsep, teori
ilmiah, efektif, dan kaidah penulisan
sistematis dan ilmiah (C3, P3, A3).
komprehensif. 2.2.2. Mampu menyajikan
karya ilmiah kesehatan
secara lisan dan tertulis
(C3, P3, A3).
2.3 Berfikir kritis dan 2.3.1 Mampu menyusun
alternatif dalam pemecahan masalah
mengambil berdasarkan prioritas
keputusan. (C3, P3, A3).
2.3.2 Mampu menilai kualitas
produk dan teknologi
kedokteran gigi (C4, 3,
A3).
2.4 Menggunakan 2.4.1 Mampu menapis
pendekatan sumber rujukan yang
evidence based sahih untuk
dentistry dalam kepentingan
pengelolaan peningkatan kualitas
kesehatan gigi dan pelayanan kesehatan
mulut. gigi dan mulut (C3, P3,
A3).
2.4.2 Mampu menggunakan
informasi kesehatan
secara professional
untuk kepentingan
peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan
gigi dan mulut (C3, P3,
A3).
3.1. Mampu 3.1.1 Mampu berdialog
melakukan dengan pasien dalam
komunikasi, kedudukan yang
informasi dan setara (C3, P3, A3).
edukasi secara 3.1.2 Mampu bersikap
efektif dan empati terhadap
bertanggung pasien akan keluhan
jawab baik secara kesehatan gigi dan
lisan maupun mulut yang mereka
tertulis dengan kemukakan (C3, P3,
pasien, keluarga A3).
atau pendamping 3.1.3 Mampu menuliskan
pasien serta surat rujukan pasien
masyarakat, teman kepada sejawat dan
7
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
sejawat dan atau penyelenggara
profesi kesehatan kesehatan lain jika
lain yang terkait. diperlukan sesuai
dengan standard
operating procedure
yang berlaku (C3, P3,
A3).
3.1.4 Mampu berdialog
dengan teman sejawat,
praktisi kesehatan, dan
praktisi lain terkait
(C3, P3, A3).
4.1. Mampu mengelola 4.1.1 Mampu memahami
dan menghargai adanya
pasien dengan keanekaragaman
keanekaragaman social, ekonomi,
sosial, ekonomi, budaya, agama dan ars
budaya, agama, berdasarkan asal usul
dan ras melalui pasien (C2, P2, A2).
kerjasama dengan 4.1.2 Mampu
pasien dan memperlakukan
berbagai pihak pasien secara
terkait untuk manusiawi tanpa
menunjang membeda-bedakan
pelayanan satu sama lainnya (C3,
kesehatan gigi dan P3, A3).
mulut yang 4.1.3 Mampu bekerja sama
bermutu dengan berbagai pihak
terkait untuk
menunjang
peningkatan kesehatan
gigi dan mulut (C2, P3,
A4).
6.1 Seorang dokter 6.1.1 Mampu
gigi harus menghubungkan
memahami ilmu tatalaksana kedokteran
kedokteran klinik klinik untuk
yang relevan mengembalikan fungsi
sebagai optimal sistem
pertimbangan stomatognati (C4, P3,
dalam melakukan A4).
perawatan 6.1.2 Mampu memahami
penyakit pada kelainan/penyakit
mukosa dan sistemik yang
periodontal pasien bermanifestasi di
kompromis medis. rongga mulut pada
pasien medik
kompromis (C2, P3,
A4).
6.1.3 Mampu memahami
cara pengelolaan
pasien dengan
kelainan/penyakit
sistemik yang
bermanifestasi di
rongga mulut pada
pasien medik
terkompromis secara
holistik dan
8
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
komprehensif (C2, P2,
A2).
6.1.4 Mampu memahami
cara merujuk pasien
medik komromis
secara professional
(C2, P3, A4).
8.1. Seorang dokter 8.1.1. Mampu
gigi harus menghubungkan
memahami prinsip berbagai tatalaksana
ilmu kedokteran kedokteran gigi klinik
gigi klinik sebagai untuk membantu
dasar untuk dalam memberikan
melakukan pelayanan kesehatan
pelayanan klinis gigi dan mulut dalam
penyakit pada mengembalikan fungsi
mukosa dan optimal sistem
periodontal yang stomatognati (C4, P3,
efektif dan efisien. A4).
10.1. Seorang dokter 10.1.1. Mampu menegakkan
gigi harus mampu diagnosis sementara
menegakkan dan diagnosis kerja
diagnosis dan berdasarkan hasil
menetapkan pemeriksaan riwayat
prognosis penyakit, temuan
penyakit-penyakit klinis, temuan
mukosa dan laboratories, temuan
periodontal radiografis dan
melalui temuan alat bantu
interpretasi, yang lain (C4, P4, A4).
analisis dan 10.1.2. Mampu memastikan
sintesis hasil adanya manifestasi
pemeriksaan penyakit sistemik pada
pasien. rongga mulut (C4, P3,
A4).
10.1.3. Mampu menganalisis
dan menentukan
derajat resiko penyakit
rongga mulut dalam
segala usia guna
menetapkan prognosis.
(C2, P3, A2)
10.1.4. Mampu memastikan
kelainan kongenital
dan herediter dalam
rongga mulut. (C3, P4,
A3)
11.1. Seorang dokter 11.1.1. Mampu merencanakan
gigi harus perawatan dengan
mampu memperhatikan
menganalisis kondisi sistemik
rencana pasien. (C3, P3,A3)
perawatan 11.1.2. Mampu
penyakit mukosa mengembangkan
dan periodontal rencana perawatan
yang didasarkan yang komprehensif
pada kondisi, dan rasional
kepentingan dan berdasarkan diagnosis.
(C3, P3, A3)
9
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
kemampuan
pasien.
12.1. Seorang dokter 12.1.1. Mampu mengatasi
gigi harus rasa sakit, rasa takut
mampu dan ansietas dengan
mengendalikan pendekatan
rasa sakit dan farmakologik dan non
kecemasan farmakologik. (C3, P3,
pasien disertai A3)
sikap empati.
13.1. Melakukan 13.1.1. Mampu memelihara
perawatan non kesehatan jaringan
bedah pada lesi lunak mulut pada
jaringan lunak pasien dengan
mulut. kompromis medik
ringan. (C4, P4,A4)
10
BAB 1
INFORMASI UMUM
Blok kompromis medis (Blok 13) mempelajari tentang pengertian pasien kompromis
medis. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari penyakit infeksi bakteri, kelainan genetik, efek
samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi
pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan
manajemen dental.
Mahasiswa akan mempelajari pasien kompromis medis lainnya seperti kelainan hormonal,
dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan
mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga
mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis berupa penyakit
kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran
gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan,
manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari tentang pasien kompromis medis lainnya
seperti kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa
akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di
rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
11
BAB 2
MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL
MODUL 1. Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan Kemoterapi,
serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik,
efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
12. Menjelaskan pengertian etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien dengan
penyakit pernafasan bagian bawah.
13. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
14. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
pernafasan bagian bawah.
Topik: Penyakit pernafasan bagian bawah dan hubungannya dengan kedokteran gigi
12
16. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien penderita tuberkulosis.
17. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan tuberkulosis.
Topik: Tuberkulosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
30. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, klasifikasi, dan efek samping radioterapi daerah
kepala dan leher.
31. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping radioterapi daerah kepala dan
leher.
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping
radioterapi daerah kepala dan leher.
Topik: Radioterapi kepala dan leher, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
33. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, jenis, dan efek samping kemoterapi.
34. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping kemoterapi.
35. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping
kemoterapi.
Topik: Kemoterapi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
36. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien geriatri
Topik: Geriatri
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita down syndrom, autism, attention
deficiency disease (ADD) / attention deficiency hyperactive disease (ADHD), retardasi
mental, cerebral palsy, dan epilepsi.
Topik : Tatalaksana perawatan gigi anak berkebutuhan khusus (special need
patient)
13
Topik Kuliah
12. Radioterapi kepala dan Ilmu Penyakit IPM 1.7 Dr. Wilda Hafny 1
leher, serta hubungannya Mulut Lubis, drg.,M.Si
dengan kedokteran gigi
13. Kemoterapi dan Ilmu Penyakit IPM 1.8 Dr. Wilda Hafny 1
hubungannya dengan Mulut Lubis, drg.,M.Si
kedokteran gigi
14. Geriatri Ilmu Penyakit IPM 1.9 Henny Savitri, drg., 1
Mulut M.KM
15. Geriatri Dan Ilmu Penyakit IPM 1.10 Dr. Wilda Hafny 1
Hubungannya Dengan Mulut Lubis, drg.,M.Si
Kedokteran Gigi
16. Tatalaksana perawatan Ilmu Kesehatan IKGA1.1 Dr. Essie Octiara, 2
gigi anak berkebutuhan Gigi Anak drg.,Sp.KGA
khusus (special need
patient)
Total Waktu 20
14
B. Tujuan Khusus Modul
11. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan penatalaksanaan
diabetes melitus.
Topik: Diabetes mellitus
12. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan penatalaksanaan
diabetes melitus pada anak.
Topik: Diabetes mellitus pada anak
16. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit kelenjar
adrenal.
Topik: Penyakit kelenjar adrenal
19. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
penyakit tiroid dan paratiroid.
Topik: Penyakit tiroid dan paratiroid
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan
penyakit tiroid pada anak.
Topik: Penyakit tiroid pada anak
23. Menganalisis pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid.
Topik: Pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid
15
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
hepatitis.
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan sirosis
hepatis.
Topik: Hepatitis dan sirosis hepatis
26. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hepatitis dan sirosis hepatis.
Topik: Hepatitis dan sirosis hepatis, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
29. Menganalisis manifestasi inflammatory bowel disease (ulcerative colitis, chron’s dan
gastroesophageal reflux disease) di mukosa mulut
30. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan inflammatory
bowel disease.
Topik: Inflammatory bowel disease dan hubungannya dengan Kedokteran Gigi
31. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit
Gastrointestinal syndrome.
32. Menganalisis manifestasi penyakit Gastrointestinal syndrome di mukosa mulut.
33. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
Gastrointestinal syndrome.
Topik: Gastrointestinal syndrome
Topik Kuliah
KODE
STAF WAKTU
NO. TOPIK MATA AJAR TOPIK
PENGAJAR (JAM)
KULIAH
1. Kehamilan dan Ilmu Penyakit IPM 2.1 Indri Lubis, 2
hubungannya dengan Mulut drg.,MDSc
kedokteran gigi
2. Radiasi pada kehamilan Radiologi Dental RD 2.1 Maria NHS, drg., 1
M.DSc
3. Menopause dan Ilmu Penyakit IPM 2.2 Aida Fadhilla 1
hubungannya dengan Mulut Darwis, drg.,MDSc
kedokteran gigi
4. Osteoporosis dan Ilmu Penyakit IPM 2.3 Aida Fadhilla 1
hubungannya dengan Mulut Darwis, drg.,MDSc
kedokteran gigi
5. Radiografi pada Radiologi Dental RD 2.2 Dewi Kartika,drg., 1
menopause M.DSc
16
KODE
STAF WAKTU
NO. TOPIK MATA AJAR TOPIK
PENGAJAR (JAM)
KULIAH
9. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 2.1 Sylvia Youvella,dr., 1
laboratorium diabetes M.Ked (ClinPath).,
mellitus Sp. PK
10. Penyakit kelenjar Ilmu Penyakit IPD 2.1 dr. M. Aron Pase, 1
adrenal Dalam M.Ked (PD)., Sp.
PD.,K-EMD
11. Kelenjar adrenal dan Ilmu Penyakit IPM 2.6 Nurdiana, 1
hubungannya dengan Mulut drg.,Sp.PM
kedokteran gigi
12. Penyakit tiroid pada Ilmu Kesehatan Anak 2.2 Dr. Siska Maya 1
anak Anak Sari Lubis, dr.,
M.Ked (Ped), Sp.A
(K)
13. Penyakit tiroid dan Ilmu Penyakit IPM 2.7 Dr. Wilda Hafny 2
paratiroid, serta Mulut Lubis, drg.,M.Si
hubungannya dengan
kedokteran gigi
14. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 2.2 Linda Stella 2
laboratorium penyakit Tarigan, dr., M.Ked
kelenjar adrenal, tiroid (ClinPath)., Sp. PK
dan paratiroid
15. Hepatitis dan sirosis Ilmu Penyakit IPD 2.2 Dr. Taufik Sungkar, 1
hepatis Dalam dr.,M.Ked (PD),
Sp. PD., K-GEH
16. Hepatitis dan sirosis Ilmu Penyakit IPM 2.8 Nurdiana, 1
hepatis, serta Mulut drg.,Sp.PM
hubungannya dengan
kedokteran gigi
17. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 2.3 Dr. Jelita 1
laboratorium pada Siregar,dr., M.Ked,
hepatitis dan sirosis Sp.PK
hepatis
18. Inflammatory Bowel Ilmu Penyakit IPD 2.3 Dr. Taufik Sungkar, 1
Disease (Ulcerative Dalam dr.,M.Ked (PD),
Colitis, Chron’s Disease Sp. PD., K-GEH
Dan GERD)
19. Inflammatory Bowel Ilmu Penyakit IPM 2.9 Nurdiana, drg., Sp. 2
Disease (Ulcerative Mulut PM
Colitis, Chron’s Disease
Dan GERD) serta
Hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
20. Gastrointestinal Ilmu Penyakit IPM 2.10 Pocut Astari., drg., 1
Syndrome Mulut M.Biomed
Total Waktu 25
17
2. Menjelaskan pengertian, etiologi dan patogenesis, faktor risiko, klasifikasi, gejala klinis,
serta penatalaksanaan jantung koroner.
Topik: Penyakit kardiovaskular dan jantung koroner
17. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan cerebral
palsy.
Topik: Cerebral palsy
18. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan bell’s
palsy.
Topik: Bell’s palsy
19. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan cerebral palsy di mukosa mulut.
20. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita cerebral palsy.
21. Menganalisis rencana perawatan manifestasi bell’s palsy di mukosa mulut.
22. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita bell’s palsy.
Topik: Cerebral palsy dan Bell’s palsy, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan epilepsi.
Topik: Epilepsi
18
28. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita parkinson disease.
Topik: Epilepsi dan Parkinson disease, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
30. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan alzheimer’s disease di mukosa mulut.
31. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita alzheimer’s disease.
Topik: Alzheimer’s disease dan hubungannya dengan kedokteran gigi
32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit
ginjal kronis.
Topik: Penyakit ginjal kronis
33. Menjelaskan pengertian penyakit ginjal kronis dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
34. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan penyakit ginjal kronis di mukosa mulut.
35. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita penyakit ginjal kronis.
Topik: Penyakit ginjal kronis hubungannya dengan kedokteran gigi
36. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit
Uremic syndrome
37. Menjelaskan pengertian Uremic syndrome dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
38. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan Uremic syndrome di mukosa mulut.
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Uremic syndrome.
Topik: Uremic syndrome
47. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal yang berkaitan dengan penyakit
jantung.
48. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan diabetes mellitus.
49. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan kelainan sistemik PLBW
(Premature Low Birth Weight).
50. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan stroke.
51. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan penyakit ginjal.
Topik: Perawatan periodontal pada pasien kompromis medis
52. Menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis sebagai faktor resiko pada penderita
periodontitis kronis.
Topik : Radiografi plak arteri karotis
Topik Kuliah
19
Waktu
No. Topik Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Penyakit Ilmu Penyakit IPM 3.1 Sayuti Hasibuan, 1
kardiovaskular dan Mulut drg.,Sp.PM
jantung koroner
2. Penyakit jantung Ilmu Penyakit IPM 3.2 Sayuti Hasibuan, 1
koroner dan Mulut drg.,Sp.PM
hubungannya dengan
kedokteran gigi
3. Penyakit jantung Ilmu Kesehatan Anak 3.1 Tina Christina L. 1
bawaan dan didapat Anak Tobing, dr.,
pada anak M.Ked(Ped).,
Sp.A(K)
20
Waktu
No. Topik Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
dr., M.Ked (Ped).,
Sp. A
21. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 3.1 Dr. Dewi Indah 2
laboratorium penyakit Sari Siregar
kardiovaskular dan dr.,M.Ked(Clin-
ginjal Path), Sp.PK
22. Periodontal medicine Periodonsia PE 3.1 Dr. Pitu 2
Wulandari
drg.,Sp.Perio(K)
23. Perawatan periodontal Periodonsia PE 3.2 Martina Amalia, 2
pada pasien kompromis drg.,Sp.Perio(K)
medis
24. Radiografi plak arteri Radiologi RD 3.1 Dewi Kartika, 1
karotis Dental drg., M.DSc
Total Waktu 28
MODUL 4. Kelainan Imun dan Penyakit Darah, serta Hubungannya dengan Kedokteran
Gigi
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan imun dan penyakit darah
serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
21
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi, dan gejala klinis dari
penyakit darah.
15. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan eritrosit.
16. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien
penderita Anemia.
17. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penataksanaan pasien
penderita Polisitemia.
18. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penataksanaan pasien
penderita Thalasemia.
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan leukosit.
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien
penderita Leukemia.
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien
penderita Granulositosis.
22. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien
penderita Neutropenia.
23. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit dengan gangguan trombosit.
24. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien
penderita Trombositopenia.
Topik: Kelainan darah
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan kelainan darah,
yaitu bleeding disorder dan onkologi pada anak.
Topik: Kelainan darah pada anak: Bleeding disorder dan onkologi
Topik kuliah
Waktu
No. Topik Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Penyakit alergi dan Ilmu Penyakit IPD 4.1 Zuhrial Zubir., 1
imunologi Dalam dr.,Sp.PD-K-AI
22
Waktu
No. Topik Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
2. Dermatitis kontak I Ilmu Kesehatan KK 4.1 Cut Putri 1
Kulit dan Hazlianda,
Kelamin dr.,M.Ked(DV),
Sp.DV
3. Dermatitis kontak II Ilmu Kesehatan KK 4.2 Cut Putri 1
Kulit dan Hazlianda,
Kelamin dr.,M.Ked(DV),
Sp.DV
4. Alergi obat dan Ilmu Penyakit IPM 4.1 Indri Lubis, 2
stomatitis kontak Mulut drg.,MDSc
12. Anemia, Polisitemia, dan Ilmu Penyakit IPM 4.5 Nurdiana, drg., Sp. 2
thalasemia serta Mulut PM
hubungannya dengan
kedokteran gigi
13. Leukemia, Ilmu Penyakit IPM 4.6 Nurdiana, drg., Sp. 2
granulositosis, dan Mulut PM
neutropenia, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
14. Trombositopenia dan Ilmu Penyakit IPM 4.7 Sayuti Hasibuan, 1
hubungannya dengan Mulut drg.,Sp.PM
kedokteran gigi
15. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 4.2 Anitawati, dr., 2
laboratorium kelainan M.Ked(ClinPath),
darah Sp.PK
16. Tatalaksana perawatan Ilmu Kesehatan IKGA 4.1 Dr.Essie Octiara, 1
kelainan rongga mulut Gigi Anak drg.,Sp.KGA
pada anak dengan
kompromis medis
Total Waktu 23
1. Menentukan obat yang sesuai dengan penyakit/kelainan jaringan lunak rongga mulut
2. Menuliskan resep obat dengan tepat
Topik: Pembuatan Resep Obat
23
Kode Waktu
Jumlah
Topik Penanggung (Jam)
NO. Topik Skill’s Lab Mata Ajar Kegiatan
Skill’s Jawab
(Kali)
Lab
1. Pembuatan Resep Ilmu Penyakit IPM(S)- Aida Fadhilla 1 2
Obat Mulut 4.1 Darwis, drg.,
M.DSc
2. Pembuatan Surat Ilmu Penyakit IPM(S)- Aida Fadhilla 1 2
Rujukan Mulut 4.2 Darwis, drg.,
M.DSc
C. Tugas Individu
Deskripsi: Mahasiswa membuat presentasi selama ±5 menit dalam bentuk power point, video atau
flip book dari salah satu topik dibawah ini:
1. Manifestasi oral anemia defisiensi besi (Mahasiwa NIM 220600001-220600010).
2. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien anemia defisiensi besi (Mahasiwa
NIM 220600011-220600020).
3. Manifestasi oral anemia defisiensi vitamin B12 (Mahasiwa NIM 220600021-220600030).
4. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien anemia defisiensi vitamin B12
(Mahasiwa NIM 220600031-220600040).
5. Manifestasi oral anemia hemolitik (Mahasiwa NIM 220600041-220600050).
6. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien anemia hemolitik (Mahasiwa NIM
220600051-220600060).
7. Manifestasi oral polisitemia (Mahasiwa NIM 220600061-220600070).
8. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien polisitemia (Mahasiwa NIM
220600071-20600080).
9. Manifestasi oral thalassemia (Mahasiwa NIM 220600081-220600090).
10. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien thalassemia (Mahasiwa NIM
220600091-220600100).
11. Manifestasi oral leukemia (Mahasiwa NIM 220600101-220600111).
12. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien leukemia (Mahasiwa NIM
220600112-220600123).
13. Manifestasi oral granulositosis (Mahasiwa NIM 220600124-220600135).
14. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien granulositosis (Mahasiwa NIM
220600136-220600144).
Pengumpulan: Tugas dikumpul melalui laman e-learning USU Blok 13 menu ‘Tugas Individu’
paling lambat pada tanggal 14 April 2024, pukul 23.59.
Nilai: Sebesar 5% dari nilai blok
24
B. TOPIC TREE
KOMPROMIS MEDIS
25
C. SKENARIO MODUL
Pemicu 1
Nama pemicu : Sariawan tak sembuh
Penyusun : Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, M. Si; Prof. Dr. Ameta Primasari.,
drg.,MDSc.,M.kes.,Sp.PMM, drg. Martina Amalia,Sp.Perio.,Subsp.,MP(K)
Hari/Tanggal :Selasa, 02 April 2024
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Skenario:
Seorang pasien wanita berusia 53 tahun, berat badan 40 kg dan tinggi badan 156 cm, datang
ke poli IPM, dirujuk dari Poli Onkologi dengan diagnosis kerja karsinoma nasofaring (KNF)
stadium IV dengan T1N2M0. Pasien telah diterapi khemoterapi. Pasien mengeluh ada
sariawan di dalam rongga mulut sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu, sakit bila makan dan
menelan. Tidak ada riwayat sariawan berulang sebelumnya. Lidah berwarna putih, kadang-
kadang gigi sering terasa sakit. Pasien sudah diberi obat kandistatin 1 botol dari Poli Onkologi
tetapi sudah habis dipakai. Pasien dirujuk ke poli IPM karena keluhan di rongga mulut
tersebut. Keadaan umum pasien terlihat lemas, tetapi cukup kooperatif dan komunikatif.
Pemeriksaan ekstra oral dijumpai kelenjar limfe submandibula teraba, keras, tidak sakit,
terdapat massa berukuran 7x7x6 cm di leher sebelah kiri dan berukuran 2x2x4 cm di leher
sebelah kanan. Pemeriksaan intra oral OHI-S sedang, gingiva tampak bengkak dan merah.
Permukaan dorsal lidah tampak lapisan putih kekuningan tebal yang dapat dikerok dengan
tekanan ringan dan meninggalkan dasar eritema, tidak nyeri. Pada mukosa bukal kiri dan
kanan tampak ulser multipel. Ulser tersebut beberapa soliter dan beberapa menyatu, ±1x2
cm, warna putih kekuningan, dikelilingi area eritema, bentuk oval, tepi iregular, dan terasa sakit.
Pertanyaan:
26
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 1 (Dr.
drg. Wilda Hafni Lubis, M. Si) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok
13 menu Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh: Kelompok
1), selambat lambatnya pada Rabu, 17 April 2024
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3%
Tujuan Khusus Diskusi Kelompok:
1. Mahasiswa mampu macam kanker dan perawatannya
2. Mahasiswa mampu menganalisis lesi rongga mulut pada pasien karsinoma nasofaring
3. Mahasiswa mampu menganalisis jaringan periodontal dan penatalaksaan dental pada
pasien yang menerima terapi radiasi
Tujuan khusus Sidang pleno:
1. Mahasiswa mampu menyimpulkan macam perawatan oral dampak perawatan khemoterapi
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi lesi rongga mulut lesi rongga mulut pada pasien
karsinoma nasofaring
3. Mahasiswa mampu menyimpulkan jaringan periodontal dan penatalaksaan dental pada
pasien yang menerima terapi radiasi
Sumber Pembelajaran:
1. Glick M. 2016. Burket Oral Medicine, 13th ed. People Medical Publishing, Philadelpia
(USA)
2. Ghom AG. 2010. Textbook of Oral Medicine 2nd ed. Jaypee Brother Medical Publishers,
New Delhi
3. Scully. 2013. Oral & Maxillofacial Medicine The Basis of Diagnosis and Treatment, 3rd
ed. Elsevier Ltd, London
4. Sanjay M, Ernest L. White and Pharoah’s Oral Radiology Mosby, 2018
5. Regezi JA, Sciubba JJ, Jordan RCK. 2008.Oral Pathology: Clinical Pathologic Cor
relations. 5th Edition. China. Saunders
6. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical
periodontology, 14th ed. Saunders: Elsevier; 2024.
7. Shalu Bathla. Text Book of Periodontics. 2nd ED. Jaypee Brothers Medical Publisher: New
Delhi, 2021.
Learning issue
- Jaringan periodontal
- Terapi periodontal
- Karsinoma nasofaring
- Lesi rongga mulut
- Terapi radiasi
27
Pemicu 2
Nama Pemicu: Riwayat satu gigi hilang setiap kali hamil
Penyusun : drg. Indri Lubis, M.DSc; Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi., Sp.Perio,
Subsp.MP(K); drg. Cek Dara Manja, Sp.RKG, Subsp. RDP (K)
Hari/Tanggal : Kamis, 04 April 2024
Pukul : 07.00-09.00 WIB
Skenario:
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke RSGM dengan keluhan benjolan di gusi selama
2 bulan. Keluhan tidak pernah terasa sakit, namun makin hari ukurannya bertambah besar dan
sering berdarah bila tersentuh. Berdasarkan anamnesis, pasien menyikat gigi satu kali sehari
karena khawatir gusinya berdarah, pasien juga menunjukkan sedang dalam masa kehamilan 28
minggu untuk anak ketiga. Terdapat riwayat kunjungan ke dokter gigi untuk pencabutan gigi
dikarenakan goyang pada masa kehamilan anak pertama dan kedua. Pemeriksaan ekstra oral
tidak menunjukkan kelainan. Pemeriksaan intra oral menunjukkan di daerah papilla interdental
gigi 11 dan 12 terlihat nodul eritematus, bertangkai, berdiameter 10 mm x 8 mm, tidak sakit
(Gambar). Pada gingiva oedema, BOP (+), kedalaman poket absolut 6 mm. Gigi 31 dan 32
mobiliti derajat 2, kedalaman poket 5mm, dan terdapat traumatic oklusi pada gigi tersebut.
Indeks debris: 2,1; indeks kalkulus: 2,3; indeks plak: 3,1.
Pertanyaan :
1. Jelaskan prosedur penegakkan diagnosis kasus tersebut!
2. Apakah pada kasus tersebut diperlukan pemeriksaan penunjang? Jelaskan!
3. Bagaimana pertimbangan persiapan dokter gigi ketika melakukan pengambilan radiograf
seperti pada kasus tersebut?
4. Jelaskan diagnosis dari kasus tersebut!
5. Jelaskan diagnosis banding dari keluhan benjolan pada kasus tersebut!
6. Jelaskan etiologi dan patogenesis kasus tersebut!
7. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan dental ketika melakukan perawatan kasus tersebut!
8. Jelaskan rencana perawatan pada pasien tersebut!
9. Jelaskan pengaruh penyakit periodontal pada kasus tersebut terhadap bayi yang akan
dilahirkan!
10. Jelaskan prognosis kasus tersebut!
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok … menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 2 (drg.
28
Indri Lubis, M.DSc) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 13 menu
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh: Kelompok 1),
selambat lambatnya pada Jum’at, 19 April 2024
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
Learning issue
- Prosedur diagnosis Penyakit Mulut
- Kehamilan dan hubungannya dengan bidang kedokteran gigi
- Rencana perawatan periodontal
- Hubungan keparahan periodontal dengan bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
- Radiografi periapikal dan proteksi radiasi
29
Pemicu 3
Nama Pemicu: Si sakit jantung mau cabut gigi
Penyusun : drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM, Almaycano Ginting, dr., M.Kes., M. Ked (Clin-
Path), Sp. PK, drg. Irma Ervina, Sp.Perio (K)
Hari/Tanggal : Selasa, 16 April 2024.
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Skenario
Seorang pasien laki-laki usia 48 tahun dirujuk oleh dokter spesialis penyakit jantung ke dokter
gigi untuk dilakukan pencabutan gigi geraham atas kanan yang berlubang. Dari anamnesis
diperoleh bahwa gigi tersebut pernah sakit tetapi saat ini tidak sakit lagi. Selain itu pasien juga
mengatakan mulutnya agak terasa kering. Dari rekam medik diperoleh bahwa pasien menderita
penyakit jantung koroner sudah lebih kurang 2,5 tahun. Riwayat obat-obatan pasien rutin
mengonsumsi obat antihipertensi (nifedipine) dan antiagregasi (plavix) sampai saat ini dibawah
pengawasan dokter spesialis jantung tersebut. Pasien mengatakan bahwa apabila naik tangga
terkadang mengalami sakit di dadanya, rasa sakit tersebut tidak lama, hanya sekitar 1 menit dan
hilang kalau dia istirahat. Pemeriksaan tekanan darah adalah 140/90 mmHg. Pemeriksaan ekstra
oral tidak dijumpai kelainan. Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 17 karies profunda dengan
pulpa terbuka, gingiva di regio gigi anterior bawah terlihat membesar, interdental papil tumpul,
konsistensi fibrous dan adanya poket periodontal dengan kehilangan perlekatan 5 mm dan
OHIS buruk.
Pertanyaan:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan mengenai penyakit sistemik yang diderita pasien!
2. Jelaskan predisposisi penyakit sistemik pasien di atas !
3. Jelaskan manifestasi klinis penyakit sistemik pasien tersebut ! Pasien kasus diatas termasuk
jenis yang mana dan jelaskan alasannya !
4. Jelaskan cara menegakkan diagnosis penyakit sistemik pasien diatas !
5. Jelaskan hubungan antara penyakit sistemik yang diderita pasien dengan bidang kedokteran
gigi.
6. Jelaskan pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan untuk memastikan keamanan tindakan
dental berkaitan dengan skenario !
7. Jelaskan diagnosis kelainan pada gingiva pasien!
8. Jelaskan hubungan antara penyakit periodontal dengan penyakit sistemik yang diderita
pasien.
9. Jelaskan patogenesis terjadinya kelainan pada gingiva pasien tersebut!
10. Jelaskan rencana perawatan pada kondisi periodontal kasus tersebut
More info :
Rencana perawatan untuk gigi 26 adalah pencabutan.
11. Jelaskan pertimbangan dental untuk pencabutan gigi 26 yang diderita pasien tersebut !
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok … menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 3 (drg.
Sayuti Hasibuan, Sp. PM) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 13 menu
30
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh: Kelompok 1),
selambat lambatnya pada Rabu, 24 April 2024
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
Learning issue
1. Penyakit jantung koroner
2. Penatalaksanaan dental pada pasien dengan penyakit kardiovaskular
3. Pemeriksaan laboratorium berkaitan dengan perawatan dental pada penyakit jantung
koroner
4. Hubungan penyakit periodontal dengan penyakit jantung koroner
31
Pemicu 4
Nama Pemicu : Agak laen gusiku…
Penyusun : drg. Martina Amalia,Sp.Perio.,Subsp.,MP(K): Pocut Astari, drg., M.Biomed,
Almaycano Ginting, dr., M.Kes., M. Ked (Clin-Path), Sp. PK.
Hari/Tanggal : Kamis, 18 April 2024
Jam : 07.00-09.00 WIB
Skenario:
Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke praktek pribadi dengan keluhan gusi bengkak sejak ± 3
bulan yang lalu. Anamnesis didapat pasien memiliki alergi terhadap debu yang menyebabkan pasien
sering bersin, batuk dan hidung tersumbat, alergi dialami sejak anak-anak. Hal ini menyebabkan pasien
sering bernafas lewat mulut, khususnya saat tidur malam dengan mulut terbuka, dan merasakan
mulutnya kering. Pasien mengonsumsi obat Benadryl® untuk mengatasi alerginya. Pemeriksaan
objektif terlihat plak dan kalkulus, pada gingiva terdapat abses pada gigi 17 dengan rata-rata kedalaman
poket periodontal ≥ 5 mm; 32, 32 dan 41 mobiliti derajat 2; 37 dan 36 radiks; 18 dan 27 karies media
serta terdapat lesi furkasi derajat 2 pada gigi 46. Persentase kehilangan tulang 50% (OHIS: 1,77).
Pertanyaan
1. Jelaskan prosedur diagnosis lengkap pada kasus tersebut!
2. Jelaskan gambaran klinis penyakit tersebut !
3. Jelaskan perbedaan abses gingiva, abses periodontal dan abses periapikal !
4. Jelaskan klasifikasi penyakit pernafasan pada kasus, dan pasien termasuk dalam klasifikasi
yang mana!
5. Apakah diagnosis kasus tersebut ? Jelaskan alasannya!
6. Apakah etiologi penyakit tersebut dan jelaskan masing-masing peranan pada tiap-tiap etiologi
tersebut?
7. Jelaskan patogenesis penyakit periodontal dan mulut kering pada kasus tersebut ?
8. Jelaskan pemeriksaan laboratorium yang diperlukan untuk kasus di atas?
9. Jelaskan rencana perawatan yang akan dilakukan pada kasus tersebut?
10. Apakah ada hubungan penyakit periodontal dengan penyakit pernafasan ? Jelaskan !
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format Microsoft
Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok 13 menu Jawaban pemicu
dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim kepada Fasilitator, di
save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa (contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti
Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada
saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power Point
untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok dalam
format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 4 (drg.Martina
Amalia,Sp.Perio.,Subsp.,MP(K) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 13 menu
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh: Kelompok 1). Paling lama
Jum’at, 26 April 2024.
32
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak
akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
33
Pemicu 5
Nama pemicu : Perawatan kerusakan gigi pada pasien sindrom nefrotik
Penyusun : Dr. drg. Essie Octiara. Sp. KGA., Subsp. PKOA (K); Dr. drg. Pitu
Wulandari, S.Psi., Sp.Perio, Subsp.MP(K); Dr. dr. Rosmayati
Siregar, Sp. A (K)
Hari/Tanggal : Selasa, 23 April 2024
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Skenario:
Pasien anak perempuan usia 5,5 tahun dibawa Ibunya ke dokter gigi dengan keluhan gusi
bengkak akibat gigi berlubang. Berdasarkan Anamnesis: Ibu anak menyampaikan bahwa
anaknya menderita sindrom nefrotik dan baru terdiagnosis 6 bulan lalu. Ibu pasien mengatakan
anak sering bengkak pada wajah, lemas, mudah lelah, nafsu makan menurun, nyeri tulang
belakang dan sendi kaki dan tangan dalam 1 tahun terakhir ini. Anak denga status gizi obesitas.
Anak diminta oleh dokter anaknya agar berobat ke dokter gigi untuk merawat gigi yang menjadi
sumber infeksi di rongga mulut anak. Anak menyikat giginya 1 kali sehari yaitu pada pagi hari
saja karena Ibu takut gusinya berdarah.
Pemeriksaan intra oral :
• Terdapat abses pada gingiva di regio gigi 84 karena gigi tersebut sudah nekrosis dan gigi
mengalami kegoyangan,
• Gigi 54,55,73,74 karies.
• Gingiva oedem, BoP (+), poket relatif pada anterior gigi rahang atas dan bawah.
• Kalkulus terutama pada regio belakang kanan bawah. Indeks Plak: 2,4; Indeks Debris:
2 dan Indeks Kalkulus: 1,8
Pertanyaan:
1. Jelaskan gejala klinis secara umum pada anak yang mengalami sindrom nefrotik
2. Jelaskan kelainan apa saja pada pemeriksaan laboratorium pada anak
3. Jelaskan klasifikasi sindrom nefrotik!
4. Jelaskan gambaran klinis intra oral yang sering diderita anak dengan sindrom nefrotik
5. Mengapa dokter anak perlu mengonsul ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan giginya
6. Bagaimana bila pasien perlu dilakukan pencabutan gigi pada kasus, apa yang perlu
dilakukan sebelum, selama dan sesudah ekstraksi ?
7. Bagaimana rencana perawatan pada kondisi sistemik anak pada kasus tersebut?
8. Bagaimana rencana perawatan dental yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
9. Bagaimana bila pasien akan dilakukan pembersihan karang gigi pada kasus, apa yang perlu
dilakukan, dan apa penyebab anak memiliki karang gigi ?
10. Bagaimana melakukan tindakan untuk menjaga kebersihan rongga mulut pasien (tindakan
di rumah dan tindakan di dokter gigi) pada pasien ini ?
11. Edukasi apa yang perlu diberikan pada orang tua yang mempunyai anak yang mengalami
sindrom nefrotik?
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok … menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 5 (Dr.
drg. Essie Octiara. Sp. KGA., Subsp. PKOA (K)) untuk dinilai, melalui laman E-
34
learning USU Blok 13 menu Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok
(contoh: Kelompok 1), selambat lambatnya pada Kamis, 02 Mei 2024
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
35
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
1. Bowers LM, Fox PC, Brennann MT. Burket’s oral medicine 12h ed. Connecticut, PMPH-
USA; 2015.
2. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentil of Oral Pathology and Oral Medicine. 8th ed.
London : Churchill Livingstone Elsevier; 2012.
3. Scully C. Medical Problem in Dentistry. 7th ed. Elsevier. 2014.
4. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the Medically
Compromised Patient. 7th ed. St. Louis: Mosby; 2008.
PERIODONSIA
1. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical
periodontology, 10th ed. Saunders: Elsevier; 2012.
2. Wulandari P, Masulili SLC, Tadjoedin FM, Kemal Y, Kusdhany LS. The Relationship
Between Estrogen Levels and Periodontal Status in Postmenopausal Women. J Int Dent
Med Res. 2017;10:657-662.
3. Wulandari P, Soeroso Y, Maharani DA, Rahardjo A. Validity and Reliability of modified
Utian Quality of Life Scale for Indonesian Postmenopausal Women. J Int Dent Med Res.
2018;11(1):232-237.
4. Wulandari P, Puspitadewi SR, Masulili SLC, et al. The Profile of Progesterone Hormone,
Vitamin D, and Bone Density in Postmenopausal Women. J Int Dent Med Res.
2019;12(3):842-847.
5. Wulandari P. Effect of Hypoestrogenism on Oral Cavity. In: IntechOpen. Vol 11. ; 2022:1-
12.https://www.intechopen.com/books/advanced-biometric-technologies/liveness-
detection-in-biometrics
6. Kurniati F, Masulili SLC, Haerani N, et al. Level of Tumor Necrosis Factor Alpha in
Elderly Patients with Periodontitis and Diabetes Mellitus. J Int Dent Med Res.
2020;13(4):1461-1466.
7. Wulandari P, Amalia M, Budi, Simanjuntak R, Satria D. Hyaluronic Acid And Its Role In
Periodontal Healing. Dentika Dent J. 2022;25:22-27. doi:10.32734/dentika.v25i1.6811
8. Wulandari P, Widkaja D, Nasution AH, Syahputra A, Gabrina G. Association between
Age, Gender and Education Level with the Severity of Periodontitis in Pre-Elderly and
Elderly Patients. Dent J. 2022;55(1):16-20. doi:10.20473/j.djmkg.v55.i1.p16-20
RADIOLOGI DENTAL
1. Pharaoh W. Oral Radiology Principles and interpretation 7th ed. CV. Mosby; 2014
2. Joen MI. Dental Radiography Principles and Technique 3rd ed. Saunders; 2006.
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology, 4 th ed. Churchill
Livingstone; 2007.
PENYAKIT DALAM
1. Jameson, J.L, Kasper, D. L, Longo, D.L, et al. Harrison’s principles of internal medicine
20th ed. New York, McGraw Hill Education; 2018
2. Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi 6.
Jakarta, Interna Publishing; 2017
1. Park MK. Park’s the pediatric cardiology handbook. 7th ed. Philadelphia: Elsevier
Saunders; 2020. 107p.
2. Prasodo A.M, Sukardi. R. Penyakit Jantung Bawaan Sianotik. In: Sastroasmoro S, Djer M.
M, editors. Buku Ajar Kardiologi Anak (2th ed). Jakarta Pusat: Badan Penerbit Ikatan
Dokter Anak Indonesia, 2020;p. 259-323.Lanzowsky P, Lipton J M, Fish J D. Manual of
36
Pediatric Hematology and Oncology. Philip Lanzkowsky, 6th ed. London : Academic Press;
2016
3. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed, Saunders.
1. Rietschel RL, Fowler JF. Contact stomatitis and cheilitis. In: Fisher’s contact dermatitis.
6th ed; 2008.
2. Cohen DA, Jacob SE. Allergic contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine.
8th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
3. Amado A, Taylor JS, Sood A. Irritant contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz
SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general
medicine. 7th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
PATOLOGI KLINIK
1. McDonald R. Dentistry for child and adolescent.8th Ed. St Louis: Mosby, 2004.
2. Richard R Welburry. Paediatric Dentistry.2nd Ed. New York: Oxford, 2003
3. Pinkham JR. Pediatric dentistry infancy through adolescence. 3rd Ed. Delhi: Replica Press,
2001.
37
BAB 4
JADWAL KEGIATAN BLOK 13
(25 MARET 2024 s/d 10 MEI 2024)
MINGGU KE-1
51
MINGGU KE-2
52
MINGGU KE-3
53
MINGGU KE-4
54
MINGGU KE-5
55
MINGGU KE-6
56
MINGGU KE-7
57
LAMPIRAN 1
Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,
67
LAMPIRAN 2
PETUNJUK PENILAIAN ATTITUDE ATAU
KEAKTIFAN DALAM DISKUSI KELOMPOK
Pada waktu kegiatan diskusi kelompok, fasilitator mengisi Lembar Penilaian Fasilitator
terhadap Mahasiswa (lampiran 1). Dengan cara setiap kali mahasiswa memberikan kontribusi
dalam diskusi kelompok, isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka 1 (Tally Method).
Kategori Kontribusi adalah sebagai berikut:
- Sangat berarti: Skor 4
- Penting: Skor 3
- Meragukan: Skor 2
- Tidak relevan: Skor 1
Contoh penilaian attitude atau keaktifan dalam diskusi kelompok mahasiswa yang mengikuti
seluruh kegiatan diskusi kelompok (sebanyak 2 kali kegiatan diskusi kelompok):
- 2 kali dengan kategori sangat berarti: 2 x 4 = 8
- 1 kali dengan kategori penting: 1 x 3 = 3
- 2 kali dengan kategori meragukan: 2 x 1 = 2
- Sehingga total skor yang diperoleh = 13
Maka nilai attitude atau keaktifan diskusi kelompok mahasiswa tersebut: 13/16 x 100 = 81,25
Bila total skor yang diperoleh mahasiswa tersebut ≥ skor maksimum (≥16), maka nilai attitude
atau keaktifan dalam diskusi kelompok mahasiswa tersebut = 100,00.
Sidang pleno akan dilaksanakan setelah kegiatan diskusi kelompok. Mahasiswa menyerahkan
laporan diskusi kelompok kepada narasumber pemicu untuk dinilai. Penilaian laporan diskusi
kelompok dilakukan oleh narasumber pemicu berdasarkan petunjuk penilaian laporan diskusi
kelompok (Lampiran 3).
Bila terdapat dua (2) laporan diskusi kelompok, misalnya laporan diskusi kelompok pertama
dengan nilai 80 dan laporan diskusi kelompok yang kedua dengan nilai 85, maka nilai laporan
diskusi kelompok: 80 + 85 /2 = 165/2 = 82,50.
68
LAMPIRAN 3
69
LAMPIRAN 4
a. Pada waktu pemeriksaan jawaban digunakan pedoman skoring jawaban, yaitu (Jumlah
benar dibagi Jumlah Soal) dan dikalikan 100. Misalnya: diperoleh Jumlah soal Benar = 80
dan jumlah soal seluruhnya = 100. Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai : 80/100 x
100 = 80,00
b. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebut diserahkan
oleh divisi asesmen dan evaluasi kepada ketua/sekretaris blok.
c. Ketua/sekretaris blok/tim blok akan memasukkan angka-angka setiap modul dari seorang
mahasiswa dan menjumlahkannya sesuai dengan bobot persentase penilaian masing-
masing modul, hasilnya adalah nilai modul blok (Lampiran 6).
70
3) Ketua/sekretaris/tim blok menghitung nilai modul, attitude/keaktifan dalam diskusi
kelompok, laporan diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab, nilai tugas
individual/kelompok menjadi nilai akhir blok dan hasilnya adalah Daftar Peserta Nilai
Akhir (DPNA) (Lampiran 7).
4) Ketua/sekretaris/tim blok menyerahkan Daftar Nilai Modul dan Daftar Peserta Nilai Akhir
(DPNA) kepada Ketua PSPPDG FKG USU selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah
ujian blok berakhir.
5) Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan DPNA blok kepada mahasiswa.
71
LAMPIRAN 5
PELAKSANAAN UJIAN REMEDIAL
1. Pengertian
Ujian remedial blok adalah ujian ulangan blok untuk memperbaiki nilai bagi mahasiswa,
yang pelaksanaannya diadakan pada akhir semester setelah dilaksanakan ujian blok reguler.
3. Ujian Remedial
1. Ujian remedial adalah ujian remedial blok yang dilaksanakan pada akhir semester
setelah selesai ujian blok semester berjalan.
Contoh : pada semester genap berjalan terdapat blok 5, 6, 7, 8, 12, 13, 19, 20 dan 21.
Pada akhir semester genap tersebut akan dilaksanakan ujian remedial semua blok.
2. Persyaratan Mahasiswa yang mengikuti Ujian Remedial
a. Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian remedial adalah mahasiswa yang hendak
memperbaiki nilai C+, C, D dan E. Nilai maksimal yang diperoleh mahasiswa pada
ujian remedial adalah nilai B.
b. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C hanya boleh mengikuti satu kali
ujian remedial reguler yaitu pada waktu ujian remedial blok yang sedang berjalan
pada semester tersebut.
c. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E boleh mengikuti setiap ujian
remedial sampai semester 7 berakhir. Apabila mahasiswa tersebut masih mendapat
nilai D dan E setelah semester 7 selesai, maka mahasiwa tersebut wajib mengikuti
kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok yang akan diperbaiki nilainya
tersebut. Nilai maksimal yang dapat diperoleh pada mahasiswa yang mengulang
Blok adalah nilai A.
d. Mahasiswa wajib mendaftar ke subbag Pendidikan FKG USU untuk mengikuti
ujian remedial pada waktu yang ditentukan, apabila tidak mendaftar pada waktu
yang ditentukan, maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian
remedial.
e. Mahasiswa yang telah mendaftar ujian, namun tidak mengikuti ujian remedial
karena sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter), kemalangan dibuktikan
dengan surat dari orang tua), mengikuti kegiatan intra atau ekstra kurikuler
(dibuktikan dengan surat izin dari Ketua PSPPDG), wajib menyerahkan surat izin
ke Ketua PSPPDG dan Ketua/Sekretaris Blok.
f. Mahasiswa yang tidak dapat menyerahkan surat izin seperti tersebut di atas, tidak
diperkenankan lagi mengikuti ujian remedial yang akan datang.
3. Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian remedial skill’s lab, wajib melapor kepada
ketua departemen/ blok/ pengelola skill’s lab/ praktikum yang terkait.
Ketentuan:
a. Kegiatan remedial skill’s lab/ praktikum dilaksanakan maksimal sebanyak dua kali
setelah ujian skill’s lab/ praktikum regular dilakukan, apabila masih ada yang tidak
lulus ujian skill’s lab, maka nilai skill’s lab mahasiswa tersebut dibuat nilai “T”.
72
b. Jadwal remedial skill’s lab/ praktikum diserahkan kebijakannya pada departemen/
blok yang terkait.
c. Nilai remedial skill’s lab maksimal yang dapat diperoleh adalah 70/nilai B untuk
setiap bidang ilmu skill’s lab yang dilakukan remedial.
d. Apabila mahasiswa masih tidak lulus dalam ujian remedial skill’s lab maka
mahasiswa tersebut diperkenankan mengikuti ujian skill’s lab pada tahun
berikutnya pada semester yang sama.
73
LAMPIRAN 6
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NILAI
Modul Modul Modul Modul NILAI AKHIR
NO NIM NAMA
1 2 3 4 MODUL
20% 28 % 28 % 24% 100 %
Medan, …
Ketua Blok 13 Ketua PSPPDG,
(…) (…)
NIP. NIP.
74
LAMPIRAN 7
NAMA BLOK:
JUMLAH PESERTA:
Medan, …
Ketua Blok 13 Ketua PSPPDG,
(…) (…)
NIP. NIP.
75
LAMPIRAN 8
Narasumber pemicu 1:
1. Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, M. Si
drg.,MDSc.,M.kes.,Sp.PMM,
3. drg. Martina Amalia, Sp.Perio., Subsp.,
MP(K)
Waktu sidang pleno pemicu 1:
Hari/ Tanggal: Jum’at, 05 April 2024
Pukul : 10.00-12.00 WIB (R.2 Lt.2
Ged A)
PEMICU 2
Kel. Ruangan
Kel. Fasilitator: 1. R.1, Lt.2, Ged.A
1. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi.,
Sp.Perio, Subsp.MP(K) Laman E-learning USU Blok
2. Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, M.Si 2. R.2, Lt.2, Ged A 13 menu Pemicu 2
3. Cek Dara Manja, drg., Sp.RKG (K) 3. R.3, Lt.2, Ged.A
4. Indri Lubis, drg., M.DSc 4. R.5, Lt.3, Ged.A Jawaban pemicu dikerjakan
5. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 5. R.6, Lt.3, Ged.A secara mandiri oleh masing-
76
6. Nurdiana, drg., Sp.PM 6. R.9, Lt.3, Ged.A masing mahasiswa dan
7. Pocut Astari, drg., M. Biomed 7. R.10, Lt.3, Ged.A dikirim kepada Fasilitator
Narasumber pemicu 2:
1. Indri Lubis, drg., M.DSc
2. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi,
Sp.Perio(K)
3. Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG(K)
77
Narasumber pemicu 3:
1. Sayuti Hasibuan, drg., Sp. PM
2. Irma Ervina, drg.,Sp.Perio (K)
3. Almaycano Ginting, dr., M. Ked
(Clin-Path), Sp. PK
PEMICU 4
Narasumber pemicu 4:
1. drg. Martina Amalia, Sp.Perio., Subsp.,
MP(K)
2. Pocut Astari, drg., M. Biomed
3. Almaycano Ginting, dr., M. Ked (Clin-
Path), Sp. PK
PEMICU 5
Kel. Ruangan
Kel. Fasilitator: 1. R.1, Lt.2, Ged.A
1. Dr. drg. Essie Octiara. Sp. KGA.,
Subsp. PKOA (K), 2. R.2, Lt.2, Ged A
2. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi.,
Sp.Perio, Subsp.MP(K) 3. R.3, Lt.2, Ged.A Laman E-learning USU Blok
3. Dr. dr. Rosmayati Siregar , Sp. A (K) 4. R.5, Lt.3, Ged.A
13 menu Pemicu 5
4. Erliera, drg., Sp. Ort (K) 5. R.6, Lt.3, Ged.A
78
5. Indri Lubis, drg., M.DSc 6. R.9, Lt.3, Ged.A Jawaban pemicu dikerjakan
6. Nurdiana, drg., Sp.PM 7. R.10, Lt.3, Ged.A secara mandiri oleh masing-
7. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc masing mahasiswa dan
dikirim kepada Fasilitator
Fasilitator second line pemicu 5 yaitu:
1. Pocut Astari, drg., M. Biomed
2. Martina Amalia, drg., Sp.Perio (K).
3. Ika Devi Adiana,drg., MDSc
4 Zulfi Amalia, drg., MDSc.
Waktu diskusi kelompok pemicu 5:
Hari/Tanggal : Selasa, 23 April 2024
Pukul : 13.30 - 15.30 WIB
Narasumber pemicu 5:
1. Dr. drg. Essie Octiara. Sp. KGA.,
Subsp. PKOA (K)
2. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi.,
Sp.Perio, Subsp.MP(K)
3. Dr. dr. Rosmayati Siregar , Sp. A (K)
NB: 1. Fasilitator yang tidak menghadiri jadwal tutorial briefing, tidak dapat menjadi
fasilitator diskusi kelompok.
2. Bagi Narasumber diharapkan telah mempersiapkan jawaban Pemicu dan dikirim ke
Divisi SDM paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan Tutorial Briefing.
79
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Kode
Dokumen
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI (Menyusul)
Program Studi Pendidikan dan Profesi Kedokteran Gigi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) : 8 SKS SEMESTER Tanggal
Penyusunan
BLOK 13 KGKM2213 Teori= Praktik= 4 10 Maret 2024
7,81 0,19 (3/128*8)
KOMPROMIS MEDIS (125/128*8)
Dosen Pengembang RPS Wakil Dekan I Ketua LINK-UP USU
OTORISASI /
PENGESAHAN Pocut Astari, drg., M.Biomed Dr. Olivia Avriyanti, drg., Sp. (Silakan sesuaikan)
BM(K)
Capaian CPL-PRODI yang Dibebankan pada MK
Pembelajaran
CPL 1 Mampu mengaplikasikan ilmu kedokteran gigi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam penyelesaian
masalah kesehatan gigi dan mulut pada kasus simulasi melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan
karakter BINTANG
CPL 2 Memiliki kemampuan analisis kritis, berbasis evidence praktis dengan kemampuan self regulated learning skills yang mumpuni di
bidang natural resources, technology dan arts yang memiliki daya saing global, profesional dan berjiwa enterpreneurship sehingga
dapat beradaptasi dan responsif terhadap situasi yang dihadapi.
CPL 3 Mampu mengaplikasikan konsep teoritis ilmu kedokteran gigi dasar dan kedokteran gigi klinik secara mendalam sebagai
pertimbangan dalam melakukan tindakan kedokteran gigi dalam kasus simulasi berdasarkan konsep kedokteran dasar dan kedokteran
klinik secara umum
CPL 4 Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada kasus simulasi serta mencatat hasil pemeriksaan
dalam rekam medik yang komprehensif dalam menghadapi kasus simulasi
CPL 8 Mampu menegakkan diagnosis, menetapkan prognosis, menyusun rencana perawatan dan melakukan tindakan berdasarkan analisis
data kasus sesuai konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran gigi pencegahan, kedokteran gigi dasar, kedokteran klinik, dan ilmu
biomedik pada kasus simulasi
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, keuangan, dan kewirausahaan
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
80
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
KU6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
KK1 Mampu melakukan anamnesis secara mandiridengan menggali riwayat pasien (riwayat keluarga dan psikososial ekonomi, riwayat
kepenyakitan dan pengobatan, riwayat perawatan gigi mulut, perilaku) yang relevan dengan keluhan utama melalui metode
komunikasi efektif terhadap pasien simulasi.
KK5 ampu menyusun rencana perawatan gigi mulut berdasarkan analisis data kasus sesuai konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran
gigi pencegahan, kedokteran gigi dasar, kedokteran klinik dan ilmu biomedik yang relevan dengan mempertimbangkan siklus hidup
pasien dan kondisi sosio-budaya secara mandiri.
KK6 Mampu membuat keputusan dan melakukan perawatan gigi mulut pada manekin secara mandiri sesuai dengan metode dan prosedur
baku dibawah bimbingan dosen.
KK9 Mampu membuat kajian secara mandiripermasalahan bidang kedokteran gigi pada pasien atau masyarakat, dan mengusulkan
alternatif solusi yang inovatif dengan pendekatan evidence-based dentistry yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik.
KK11 Mampu mengambil keputusanmedik berdasarkan data kasus untuk merujukpasien kepada sejawat dan/atau penyelenggara kesehatan
lain berdasarkan standar prosedur operasional secara mandiri.
P2 Menguasai prosedur perawatan klinis dalam bidang kedokteran gigi
P4 Menguasai konsep aplikatif,Dasar etik kedokteran,Teknik perawatan klinis di bidang kedokteran gigi
P5 Menguasai konsep teoritis secara umum tentang, Ilmu biomedik meliputi anatomi, histologi, fisiologi tubuh manusia, patologi dan
patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, mikrobiologi, biologi, biokimia, farmakologi, serta ilmu gizi, Ilmu kedokteran
klinik meliputi penyakit dalam, THT, kulit dan kelamin, ilmu kesehatan mata, neurologi, bedah umum, Perkembangan mental anak,
Ilmu kedokteran paraklinik meliputi patologi anatomi, patologi klinik, Forensik kedokteran gigi
P7 Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang, Patogenesis penyakit/ kelainan yang meliputi, infeksi, dan non infeksi,
Sterilisasi, desinfeksi dan asepsis, Obat-obat yang digunakan untuk penyakit gigi dan mulut, termasuk efek samping dan interaksinya,
Tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, Berfikir analitis guna
mendukung evidence based dentistry, Metodologi penelitian
P8 Menguasai konsep teoritis secara mendalam, Ilmu kedokteran gigi klinik untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang meliputi promotif, preventif,
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK1: Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis semua komponen yang diperlukan untuk perawatan
pada pasien penyakit infeksi bakteri, efek samping radioterapi dan kemoterapi, genetik, serta hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi
pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental
CPMK2: Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis semua komponen yang diperlukan untuk perawatan
pada pasien kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari
pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit
tersebut.
81
CPMK3: Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis semua komponen yang diperlukan untuk perawatan
pada pasien penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan
mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan
penyakit-penyakit tersebut. Mahasiswa juga diharapkan mampu menganalisis tentang periodontal medicine yaitu kaitan antara penyakit
periodontal dengan keadaan sistemik.
CPMK4: Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis semua komponen yang diperlukan untuk perawatan
pada pasien kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian,
patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
82
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping radioterapi daerah kepala dan leher
CPMK1
2
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping kemoterapi.
CPMK
13
Sub- Mampu menjelaskan tentang geriatri
CPMK
14
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien geriatri
CPMK
15
Sub- Diskusi kelompok Pemicu 1: mahasiswa mampu menelaah penatalaksanaan pasien dental dengan penyakit infeksi
CPMK menular seksual ,menguraikan rencana perawatan pada kelainan periodontal dan menelaah penyakit infeksi menular
16 sekual yang memiliki manifestasi di rongga mulut
Sub- Pleno pemicu 1: Mahasiswa mampu mengevaluasi penatalaksanaan pasien dental dengan sifilis, menguraikan rencana
CPMK perawatan pada kelainan periodontal dan mengevaluasi penyakit infeksi menular sekual yang memiliki manifestasi di
17 rongga mulut
Sub- Mampu memahami tentang kehamilan dan menganalisis penatalaksanaan dental wanita hamil
CPMK
18
Sub- Mampu memahami dan menganalisis penatalaksanaan dental wanita menopause
CPMK
19
Sub- Mampu memahami dan menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental osteoporosis
CPMK
20
Sub- Mampu memahami gambaran radiografi dental pada menopause
CPMK
21
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang diabetes melitus
CPMK
22
83
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang diabetes melitus pada anak
CPMK
23
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita diabetes melitus
CPMK
24
Sub- Mampu memahami tentang penyakit kelenjar adrenal
CPMK
25
Sub- Mampu memahami penyakit glomerulus pada anak
CPMK
26
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita penyakit kelenjar adrenal
CPMK
27
Sub- Mampu memahami tentang penyakit tiroid dan paratiroid
CPMK
28
Sub- Mampu memahami dan menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit tiroid dan paratiroid
CPMK
29
Sub- Mampu menganalisis Menganalisis pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid.
CPMK
30
Sub- Mampu menjelaskan tenang nutrisi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
CPMK
31
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang hepatitis dan sirosis hepatis
CPMK
32
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hepatitis dan sirosis hepatis.
CPMK
33
Sub- Mampu menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis
CPmK
34
84
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit inflammatory bowel disease dan GERD
CPMK
35
Sub- Mampu memahami dan menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit inflammatory bowel
CPMK disease dan GERD
37
Sub- Mampu dan menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit Gastrointestinal syndrome
CPMK
38
Sub- Setelah mengikuti diskusi kelompok pemicu 2 ini, mahasiswa mampu menguraikan dan menganalisis manifestasi oral pada Wanita
CPMK menopause serta penatalaksaan khususnya tentang burning mouth syndrome dan xerostomia, menguraikan patogenesis nyeri dan
39 terjadinya burning mouth syndrome., menguraikan dan menganalisis manifestasi oral pada wanita menopause berdasarkan radiografi
serta menginterpretasikan radiograf panorami
Sub- Setelah mengikuti pleno pakar ini, Mahasiswa mampu mempertimbangkan dan memutuskan diagnosis burning mouth syndrome dan
CPMK xerostomia sebagai manifestasi oral pada wanita menopause serta penatalaksanaannya, menyimpulkan patogenesis terjadinya
40 burning mouth syndrome, menyimpulkan suspek radiodiagnosis kasus dan memutuskan penggunaan protesa pada wanita menopause
berdasarkan kasus
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan penyakit kardiovaskular dan jantung koroner
CPMK
41
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita jantung koroner
CPMK
42
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak
CPMK
43
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang hipertensi
CPMK
44
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hipertensi.
CPMK
45
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang Infective endocarditis
CPMK
46
85
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita infective endocarditis
CPMK
47
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang stroke
CPMK
48
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang cerebral palsy
CPMK
49
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang bell’s palsy
CPMK
50
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita bell’s palsy.
CPMK
51
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang epilepsi
CPMK
52
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang parkinson disease
CPMK
53
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien epilepsi dan penderita parkinson disease
CPMK
54
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang alzheimer’s disease
CPMK
55
Sub- Mampu memahami dan menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita alzheimer’s disease
CPMK
56
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang penyakit ginjal kronis
CPMK
57
Sub- Mampu memahami dan menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita penyakit ginjal kronis.
CPMK
58
86
Sub- Mampu memahami dan menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Uremic syndrome
CPMK
59
Sub- Mampu menjelaskan dan memahami pemeriksaan laboratorium pada penyakit kardiovaskular dan ginjal
CPMK
60
Sub- Mampu menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal pada pasien kompromis medis
CPMK
61
Sub- Mampu menganalisis perawatan periodontal pada pasien kompromis medis
CPMK
62
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis
CPMK
63
Sub- Mampu memahami dan menganalisis perawatan gigi anak berkebutuhan khusus (special need patient)
CPMK
64
Sub- Setelah mengikuti diskusi kelompok pemicu 3 ini, Mahasiswa mampu menganalisis penyakit endokrin, pemeriksaan laboratorium,
CPMK menelaah faktor-faktor etiologi penyakit periodontal, klasifikasi penyakit periodontal, menganalisis perawatan penyakit periodontal
65 dan pengelolaan kasus dengan perawatan dengan tim yang multidisiplin
Sub- Setelah mengikuti pleno pakar ini, mahasiswa mampu menyimpulkan penyakit endokrin, hasil pemeriksaan laboratorium,
CPMK mengevaluasi etiologi penyakit periodontal, klasifikasi penyakit periodontal, menyimpulkan perawatan penyakit periodontal,
66 memutuskan tim multidisiplin yang akan melaksanakan pengelolaan kasus pasien
tersebut
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang penyakit alergi dan imunologi
CPMK
67
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang dermatitis kontak alergi
CPMK
68
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang dermatitis kontak iritan
CPMK
69
87
Sub- Mampu menganalisis alergi obat dan stomatitis kontak di mukosa mulut
CPMK
70
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang lupus eritematosus
CPMK
71
Sub- Mampu menganalisis tentang penalaksanaan dental pasien dengan lupus eritematosus
CPMK
72
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang HIV/AIDS
CPMK
73
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien dengan HIV/AIDS
CPMK
74
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan pemeriksaan laboratorium lupus eritematosus dan HIV/AIDS
CPMK
75
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang penyakit kelainan darah
CPMK
76
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien dengan anemia, polisitemia, dan thalasemia
CPMK
77
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien dengan leukemia, granulositosis, dan neutropenia
CPMK
78
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien dengan trombositopenia
CPMK
79
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang pemeriksaan laboratorium kelainan darah
CPMK
80
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan kelainan darah pada anak (Bleeding disorder) dan onkplogi pada anak
CPMK
81
88
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien anak dengan kompromis medis
CPMK
82
Sub- Setelah mengikuti diskusi kelompok pemicu 4 ini, mahasiswa mampu menentukan diagnosis kelainan mukosa rongga mulut dan
CPMK mengkonsepkan penatalaksanaan dental pada pasien HIV/AIDS
83
Sub- Setelah mengikuti pleno pakar ini, mahasiswa mampu mampu melakukan analisis diagnosis dan memutuskan penatalaksanaan dental
CPMK kasus kelainan mukosa mulut pada pasien HIV/AIDS
84
Sub- Setelah mengikuti diskusi kelompok pemicu 5 ini, Mahasiswa mampu menganalisis kelainan jantung, tetralogy fallot, dan perawatan
CPMK gigi pada anak kompromis medis tetralogy fallot
85
Sub- Setelah mengikuti pleno pakar ini, mahasiswa mampu mampu melakukan mengevaluasi kelainan jantung, tetralogy fallot, dan
CPMK perawatan gigi pada anak kompromis medis tetralogy fallot
86
Sub- Skills Lab Penulisan Surat Resep
CPMK
87
Sub- Skills lab Penulisan Surat Rujukan
CPMK
88
Korelasi CPMK
dengan Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
CPMK1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMK2
CPMK3
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
CPMK1 √ √ √ √ √ √
89
CPMK2 √ √ √ √ √
CPMK3
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
CPMK1
CPMK2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMK3
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
CPMK1
CPMK2 √ √ √ √ √ √ √
CPMK3 √ √ √ √
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
CPMK1
CPMK2
CPMK3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
CPMK1
CPMK2 √ √
CPMK3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
90
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
CPMK1
CPMK2
CPMK3
CPMK4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
CPMK1 √ √
CPMK2 √ √
CPMK3 √ √
CPMK4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMKn √ √
Deskripsi Singkat Blok kompromis medis (blok 13) mempelajari tentang pengertian pasien kompromis medis.
Mata Kuliah
Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari penyakit infeksi bakteri, penyakit saluran pernafasana bagian atas dan bawah, efek s amping
radioterapi dan kemoterapi, genetik, serta hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi pengertian, patogenesis, gambaran klinis,
penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental (Modul 1)
Mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis lainnya seperti kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di
rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut (Modul 2)
Pada blok ini, mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis berupa penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,
dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan,
manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut. Pada blok ini, mahasiswa juga akan mempelajari
tentang periodontal medicine yaitu kaitan antara penyakit periodontal dengan keadaan sistemik. (Modul 3). (Modul 3)
91
Pada blok ini, mahasiswa juga akan mempelajari tentang pasien kompromis medis lainnya seperti, kelainan imun dan penyakit darah, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di
rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut. (Modul 4)
Bahan Kajian: Penyakit mukosa mulut yang berhubungan dengan kompromis medis meliputi : penyakit infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping
Materi radioterapi dan kemoterapi, penyakit saluran pernafasan bagian atas dan bawah, kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal,
Pembelajaran penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,dan ginjal, kelainan imun dan penyakit darah serta periodontal medicine.
Pustaka Utama:
2. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentil of Oral Pathology and Oral Medicine. 8 th ed. London : Churchill Livingstone Elsevier; 2012.
3. Scully C. Medical Problem in Dentistry. 6th ed. Singapore: Elsevier. 2010.
4. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the Medically Compromised Patient. 7 th ed. St. Louis: Mosby; 2008.
5. Bowers LM, Fox PC, Brennann MT. Burket’s oral medicine 12 h ed. Connecticut, PMPH-USA; 2015.
92
23. dr.Chairil Amin Batubara, Sp.S
24. Sylvia Youvella, dr., M. Ked (ClinPath), Sp.PK (K)
25. Prof. Bidasari Lubis, dr., Sp.A (K)
26. dr. Dairion Gatot, Sp.PD, KHOM
27. dr.Taufik Sungkar, M.Ked (PD), Sp.PD
28. dr.Siska Maya Sari Lubis, M.Ked (Ped) Sp.A
29. Karina Sugih Arto, dr., M.Ked (Ped)., Sp. A
Matakuliah Tidak ada
Bersyarat
Bentuk Pembelajaran;
Bahan Kajian Bobot
Metode Pembelajaran;
Minggu Kemampuan akhir Penilaian (Materi Penilaian
Penugasan Mahasiswa;
ke- tiap tahapan belajar Pembelajaran) (%)
[ Estimasi Waktu]
1 (Sub-CPMK)
Kriteria dan
Indikator
Teknik
(1) (2) (3) (4) Asinkronus (5) Sinkronus (6) (7) (8)
1 Sub-CPMK1: 1. Menjelaskan pasien Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
kompromis medis. Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Pengenalan
Setelah mengikuti 2. Menjelaskan pengertian Membaca materi dan Kuliah tatap muka Kompromis Medis
perkuliahan ini, pasien kompromis medis Teknik: sumber pustaka yang
mahasiswa akan dan hubungannya dengan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: kedokteran gigi. materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
pengertian pasien Management 1. Ceramah
kompromis medis System): 2. Diskusi (kuliah
dan hubungannya elearning@usu.ac.id interaktif)
dengan kedokteran • Textbook
gigi • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
93
Menjelaskan berhubungan dengan Metode
pengertian , etiologi, materi kuliah dari : Pembelajaran:
klasifikasi, gambaran • Moda (Learning 1. Ceramah
klinis, dan Management 2. Diskusi (kuliah
penatalaksanaan System): interaktif)
pasien penderita elearning@usu.ac.id
sifilis • Textbook
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
94
43. Menganalisis rencana • Jurnal Media:
perawatan dan Power point
penatalaksanaan Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
dental pasien dengan Pembelajaran mandiri
gonorrheae.
95
penyakit pernafasan
bagian bawah.
96
Menjelaskan berhubungan dengan Metode
gambaran radiografi materi kuliah dari : Pembelajaran:
di rongga mulut • Moda (Learning 1. Ceramah
sebagai manifestasi Management 2. Diskusi (kuliah
penyakit tuberkulosis. System): interaktif)
elearning@usu.ac.id
• Textbook
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
97
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
98
14 Setelah mengikuti Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
perkuliahan ini, etiologi, gambaran klinis dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan penatalaksanaan pasien Membaca materi dan Kuliah tatap muka Geriatri
dapat: geriatri Teknik: sumber pustaka yang
(multiple choice) berhubungan dengan
Menjelaskan tentang materi kuliah dari : Metode
pasien geriatri • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
99
penatalaksanaan 2. Mampu melakukan - Sumber informasi • Moda (Learning Metode
pasien dental dengan analisis diagnosis dalam menjawab Management Pembelajaran:
penyakit infeksi 3. Mampu menjelaskan pemicu System): Diskusi (kuliah
menular seksual penyebab penyakit elearning@usu.ac.id interaktif)
,menguraikan rencana 4. Mampu menentukan • Textbook
perawatan pada penatalaksanaan yang • Jurnal
kelainan periodontal tepat Media:
dan menelaah Metode Pembelajaran: Zoom meeting
penyakit infeksi Pembelajaran mandiri Power point
menular sekual yang presentation (PPT)
memiliki manifestasi
di rongga mulut
17 Pleno pemicu 1: 1. Mampu membuat Kerjasama KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 4%
Setelah mengikuti kesimpulan ilmiah kelompok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
pleno pakar ini, prosedur diagnosis Laporan akhir: Membaca materi dan Kuliah tatap muka Sifilis dan
Mahasiswa mampu kelainan mukosa a. cara penulisan sumber pustaka yang hubungannya
mengevaluasi mulut terkait b. kesesuaian isi berhubungan dengan dengan kedokteran
penatalaksanaan radioterapi kepala refensi materi kuliah dari : Metode gigi
pasien dental dengan dan leher • Moda (Learning Pembelajaran:
sifilis, menguraikan 5. Mampu melakukan Management 1. Presentasi
rencana perawatan analisis diagnosis System): Kelompok
pada kelainan 6. Mampu menganalisis elearning@usu.ac.id 2. Diskusi (kuliah
periodontal dan penatalaksanaan • Textbook interaktif)
mengevaluasi kasus • Jurnal 3. Masukan dari
penyakit infeksi narasumber
menular sekual yang Metode Pembelajaran:
memiliki manifestasi Pembelajaran mandiri
di rongga mulut Media:
Power point
presentation (PPT)
100
mahasiswa akan 35. Menganalisis rencana (multiple choice) berhubungan dengan dengan kedokteran
dapat: perawatan kondisi materi kuliah dari : Metode gigi
mukosa mulut wanita • Moda (Learning Pembelajaran:
Menjelaskan tentang Management 3. Ceramah
kehamilan dan hamil.
36. Menganalisis System): 4. Diskusi (kuliah
hubungannya dengan elearning@usu.ac.id interaktif)
kedokteran gigi penatalaksanaan dental
wanita hamil. • Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
2 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengaruh radiasi Kriteria: KM[(2x60”)] Kegiatan: Pokok Bahasan: 0.0043
di kedokteran gigi terhadap Ujian Blok Kegiatan: Ceramah dan Diskusi Radiasi pada
Setelah mengikuti Membaca materi dan kehamilan.
wanita hamil.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Media:
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan Power point
dapat: materi kuliah dari : presentation (PPT)
Menjelaskan tentang • Moda (Learning (1X60 menit)
radiasi kedokteran Management
gigi terhadap System): Metode
kehamilan elearning@usu.ac.id Pembelajaran:
• Textbook 1. Kuliah tatap
• Jurnal muka
2. Diskusi
Metode Pembelajaran:
Pembelajaran mandiri Media:
Power Point
Presentation (PPT)
101
hubungannya dengan 3. Menganalisis System):
kedokteran gigi penatalaksanaan dental elearning@usu.ac.id
wanita menopause. • Textbook Media:
• Jurnal Power point
presentation (PPT)
Metode Pembelajaran:
Pembelajaran mandiri
102
6 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
klasifikasi, gejala klinis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Diabetes mellitus
Setelah mengikuti skrining, komplikasi dan Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, penatalaksanaan diabetes Teknik: sumber pustaka yang
mahasiswa akan melitus. (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
diabetes melitus Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
103
Menjelaskan System): 2. Diskusi (kuliah
pemeriksaan elearning@usu.ac.id interaktif)
laboratorium diabetes • Textbook
melitus • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
104
Pembelajaran mandiri Power point
presentation (PPT)
105
mahasiswa akan penatalaksanaan penyakit berhubungan dengan Metode
dapat: tiroid dan paratiroid. materi kuliah dari : Pembelajaran:
• Moda (Learning 1. Ceramah
Menjelaskan tentang Management 2. Diskusi (kuliah
tiroid dan paratiroid System): interaktif)
elearning@usu.ac.id
• Textbook
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
106
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
107
18 Sub-CPMK1: 1. Menganalisis Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
penatalaksanaan dental Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Hepatitis dan
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka sirosis hepatis, serta
pasien penderita hepatitis
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang hubungannya
mahasiswa akan dan sirosis hepatis.
(multiple choice) berhubungan dengan dengan kedokteran
dapat: materi kuliah dari : Metode gigi
Menjelaskan hepatitis • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
dan sirosis hepatis
System): 2. Diskusi (kuliah
dan hubungannya interaktif)
elearning@usu.ac.id
dengan kedokteran
• Textbook
gigi
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
108
mahasiswa akan 2. Menganalisis rencana berhubungan dengan Metode dengan Kedokteran
dapat: perawatan dan materi kuliah dari : Pembelajaran: Gigi
penatalaksanaan dental • Moda (Learning 1. Ceramah
Menjelaskan tentang Management 2. Diskusi (kuliah
inflammatory bowel pasien dengan penyakit
inflammatory bowel System): interaktif)
disease, GERD dan elearning@usu.ac.id
Hubungannya dengan disease dan GERD.
• Textbook
Kedokteran Gigi Media:
• Jurnal
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
109
menganalisis 4. Mampu menentukan - Sumber informasi System): Diskusi (kuliah
manifestasi oral penatalaksanaan yang dalam menjawab elearning@usu.ac.id interaktif)
pada Wanita tepat pemicu • Textbook
menopause serta • Jurnal
Media:
penatalaksaan Zoom meeting
Metode Pembelajaran:
khususnya Pembelajaran mandiri Power point
tentang burning presentation (PPT)
mouth syndrome
dan xerostomia
2. Mahasiswa
mampu
menguraikan
patogenesis nyeri
dan terjadinya
burning mouth
syndrome.
3. Mahasiswa
mampu
menguraikan dan
menganalisis
manifestasi oral
pada wanita
menopause
berdasarkan
radiografi serta
menginterpretasik
an radiograf
panoramik
25 1. Setelah 1. Mampu membuat Kerjasama KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 4%
mengikuti pleno kesimpulan ilmiah kelompok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
pakar ini, prosedur diagnosis Laporan akhir: Membaca materi dan Kuliah tatap muka Menopause dan
kelainan mukosa mulut a. cara penulisan sumber pustaka yang hubungannya
mahasiswa
terkait menopause b. kesesuaian isi berhubungan dengan dengan kedokteran
mampu 2. Mampu melakukan refensi materi kuliah dari : Metode gigi
mempertimbangk analisis diagnosis • Moda (Learning Pembelajaran:
an dan 3. Mampu menganalisis Management 4. Presentasi
memutuskan penatalaksanaan kasus Kelompok
110
diagnosis burning System): 5. Diskusi (kuliah
mouth syndrome elearning@usu.ac.id interaktif)
dan xerostomia • Textbook 6. Masukan dari
• Jurnal narasumber
sebagai
manifestasi oral
Metode Pembelajaran:
pada wanita Pembelajaran mandiri Media:
menopause serta Power point
penatalaksanaann presentation (PPT)
ya
2. Mahasiswa
mampu
menyimpulkan
patogenesis
terjadinya
burning mouth
syndrome
3. Mahasiswa
mampu
menyimpulkan
suspek
radiodiagnosis
kasus dan
memutuskan
penggunaan
protesa pada
wanita
menopause
berdasarkan
kasus
Minggu Kemampuan akhir Penilaian Bentuk Pembelajaran; Bahan Kajian Bobot
ke-3 tiap tahapan belajar Metode Pembelajaran; (Materi Penilaian
(Sub-CPMK) Penugasan Mahasiswa; Pembelajaran) (%)
(1) (2) Indikator (3) Kriteria dan Asinkronus (5) Sinkronus (6) (7) (8)
Teknik (4)
111
1 Sub-CPMK3: 53. Menjelaskan pengertian Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
dan klasifikasi kelainan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka kardiovaskular dan
kardiovaskular.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang jantung koroner
mahasiswa akan 54. Menjelaskan pengertian,
etiologi dan patogenesis, (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
faktor risiko, klasifikasi,
Menjelaskan tentang gejala klinis, serta • Moda (Learning Pembelajaran:
penyakit Management 1. Ceramah
penatalaksanaan jantung 2. Diskusi (kuliah
kardiovaskular dan System):
koroner. elearning@usu.ac.id interaktif)
jantung koroner
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
112
Menjelaskan 2. Menjelaskan System): 2. Diskusi (kuliah
Penyakit jantung pengertian, klasifikasi, elearning@usu.ac.id interaktif)
bawaan dan didapat etiologi, gambaran klinis, • Textbook
pada anak dan penatalaksanaan • Jurnal
penyakit infective Media:
endocarditis pada anak. Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
113
6 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
klinis, dan penatalaksanaan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit infective
mahasiswa akan dari infective endocarditis. endocarditis.
(multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Penyakit infective Management 1. Ceramah
endocarditis. System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
114
Menjelaskan System): 2. Diskusi (kuliah
Penyakit stroke elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
115
11 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti klinis dan penatalaksanaan Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, bell’s palsy Teknik: sumber pustaka yang Penyakit Bell’s
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan palsy
dapat: materi kuliah dari : Metode
Penyakit Bell’s palsy • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
116
mahasiswa akan • Moda (Learning Metode
dapat: Management Pembelajaran:
System): 1. Ceramah
Menjelaskan elearning@usu.ac.id 2. Diskusi (kuliah
Cerebral palsy dan • Textbook interaktif)
Bell’s palsy, serta
• Jurnal
hubungannya
dengan kedokteran Media:
Metode Pembelajaran:
gigi Power point
Pembelajaran mandiri
presentation (PPT)
117
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
118
mahasiswa akan berhubungan dengan Metode hubungannya
dapat: materi kuliah dari : Pembelajaran: dengan
• Moda (Learning 1. Ceramah kedokteran gigi
Menjelaskan tentang Management 2. Diskusi (kuliah
Alzheimer’s disease System): interaktif)
dan hubungannya elearning@usu.ac.id
dengan kedokteran • Textbook
gigi Media:
• Jurnal
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
119
dengan kedokteran pasien penderita penyakit • Jurnal Media:
gigi ginjal kronis. Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
120
23 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis penegakkan Kriteria: KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 0.0086
diagnosis penyakit Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
periodontal dengan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Periodontal
mahasiswa akan penyakit jantung. Medicine
2. Menganalisis penegakkan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
diagnosis penyakit
Menjelaskan tentang periodontal dengan • Moda (Learning Pembelajaran:
Periodontal Management 1. Ceramah
diabetes mellitus. 2. Diskusi (kuliah
Medicine System):
3. Menganalisis penegakkan elearning@usu.ac.id interaktif)
diagnosis penyakit • Textbook
periodontal dengan • Jurnal
kelainan sistemik PLBW Media:
(Premature Low Birth Metode Pembelajaran: Power point
Weight). Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
4. Menganalisis penegakkan
diagnosis penyakit
periodontal dengan Stroke.
5. Menganalisis penegakkan
diagnosis penyakit
periodontal dengan
penyakit ginjal.
24 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis rencana Kriteria: KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 0,0086
perawatan penyakit Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
periodontal yang berkaitan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Menjelaskan
mahasiswa akan dengan penyakit jantung. tentang Perawatan
2. Menganalisis rencana (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode periodontal pada
perawatan penyakit pasien kompromis
Menjelaskan tentang periodontal dengan diabetes • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah medis
Perawatan mellitus.
periodontal pada System): 2. Diskusi (kuliah
3. Menganalisis rencana elearning@usu.ac.id interaktif)
pasien kompromis perawatan penyakit
medis • Textbook
periodontal dengan kelainan • Jurnal
sistemik PLBW (Premature Media:
Low Birth Weight). Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
121
4. Menganalisis rencana
perawatan penyakit
periodontal dengan stroke.
5. Menganalisis rencana
perawatan penyakit
periodontal dengan penyakit
ginjal.
122
27 Setelah mengikuti 1. Mampu membuat - Keaktifan KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 3%
diskusi kelompok pemeriksaan lengkap mahasiswa selama Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN
pemicu 3 ini, terhadap diagnosis diskusi kelompok Membaca materi dan Kuliah jarak jauh Diabetes Mellitus
Mahasiswa mampu kelainan mukosa mulut - Kemampuan sumber pustaka yang dan Hubungannya
menganalisis 2. Mampu melakukan menjawab berhubungan dengan dengan Kedokteran
penyakit endokrin, analisis diagnosis pertanyaan pemicu materi kuliah dari : Metode Gigi
pemeriksaan 3. Mampu menjelaskan - Sumber informasi • Moda (Learning Pembelajaran:
penyebab penyakit dalam menjawab Management Diskusi (kuliah
laboratorium,
4. Mampu menentukan pemicu System): interaktif)
menelaah faktor-
penatalaksanaan yang elearning@usu.ac.id
faktor etiologi tepat • Textbook
penyakit periodontal, Media:
• Jurnal
klasifikasi penyakit Zoom meeting
periodontal, Metode Pembelajaran: Power point
menganalisis Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
perawatan penyakit
periodontal dan
pengelolaan kasus
dengan perawatan
dengan tim yang
multidisiplin
123
periodontal, Media:
memutuskan tim Power point
multidisiplin yang presentation (PPT)
akan melaksanakan
pengelolaan kasus
pasien
tersebut
Minggu Kemampuan akhir Penilaian Bentuk Pembelajaran; Bahan Kajian Bobot
ke-4 tiap tahapan belajar Metode Pembelajaran; (Materi Penilaian
(Sub-CPMK) Penugasan Mahasiswa; Pembelajaran) (%)
(1) (2) Indikator (3) Kriteria dan Teknik Asinkronus (5) Sinkronus (6) (7) (8)
(4)
1 Sub-CPMK4: Menjelaskan pengertian dan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
klasifikasi penyakit alergi dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit alergi
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka dan imunologi
imunologi.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
Penyakit alergi dan Management 1. Ceramah
imunologi System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
124
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
125
5 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis manifestasi Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
dan rencana perawatan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
lupus eritematosus di
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Lupus
mahasiswa akan mukosa mulut. eritematosus dan
2. Menganalisis (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode hubungannya
penatalaksanaan dental dengan
Menjelaskan pasien penderita lupus • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah kedokteran gigi
Penyakit Lupus eritematosus.
eritematosus dan System): 2. Diskusi (kuliah
hubungannya elearning@usu.ac.id interaktif)
dengan kedokteran • Textbook
gigi • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
126
Menjelaskan 2. Menganalisis System): 2. Diskusi (kuliah
Penyakit HIV/AIDS penatalaksanaan dental pasien elearning@usu.ac.id interaktif)
dan hubungannya penderita HIV/AIDS. • Textbook
dengan kedokteran • Jurnal
gigi Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
127
etiologi, gambaran klinis
dan penataksanaan pasien
penderita Polisitemia.
5. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis
dan penataksanaan pasien
penderita Thalasemia.
6. Menjelaskan
pengertian dan klasifikasi
gangguan leukosit.
7. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis,
dan penatalaksanaan pasien
penderita Leukemia.
8. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis
dan penatalaksanaan pasien
penderita Granulositosis.
9. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis
dan penatalaksanaan pasien
penderita Neutropenia.
10. Menjelaskan
pengertian dan klasifikasi
penyakit dengan gangguan
trombosit.
11. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis
dan penatalaksanaan pasien
penderita Trombositopenia.
128
10 Sub-CPMK3: 1. Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
etiologi, klasifikasi, faktor Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
predisposisi dan gejala
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Anemia,
mahasiswa akan klinis dari penyakit darah polisitemia, dan
dan hubungannya dengan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode thalasemia, serta
kedokteran gigi. hubungannya
Menjelaskan 2. Menganalisis manifestasi • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah dengan
Anemia, polisitemia, Anemia di mukosa mulut. kedokteran gigi
dan thalasemia, System): 2. Diskusi (kuliah
3. Menganalisis rencana elearning@usu.ac.id interaktif)
serta hubungannya perawatan dan
dengan kedokteran • Textbook
penatalaksanaan dental • Jurnal
gigi
pasien penderita Anemia. Media:
4. Menganalisis manifestasi Metode Pembelajaran: Power point
Polisitemia di mukosa Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
mulut.
5. Menganalisis rencana
perawatan dan
penatalaksanaan dental
pasien penderita
Polisitemia.
6. Menganalisis manifestasi
Thalasemia di mukosa
mulut.
7. Menganalisis rencana
perawatan dan
penatalaksanaan dental
pasien penderita
Thalasemia.
129
granulositosis, dan Menganalisis manifestasi System): 2. Diskusi (kuliah dengan
neutropenia, serta Granulositosis di mukosa elearning@usu.ac.id interaktif) kedokteran gigi
hubungannya mulut. • Textbook
dengan kedokteran Menganalisis rencana • Jurnal
gigi perawatan dan Media:
penatalaksanaan dental pasien Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
penderita Granulositosis
130
Pembelajaran mandiri Power point
presentation (PPT)
131
diagnosis kelainan 2. Mampu melakukan - Kemampuan berhubungan dengan Metode mahasiswa mampu
mukosa rongga mulut analisis diagnosis menjawab materi kuliah dari : Pembelajaran: menegakkan
pada pasien 3. Mampu menjelaskan pertanyaan pemicu • Moda (Learning Diskusi (kuliah diagnosis kelainan
HIV/AIDS penyebab penyakit - Sumber informasi Management interaktif) mukosa rongga
4. Mampu menentukan dalam menjawab System): mulut pada anak
penatalaksanaan yang pemicu elearning@usu.ac.id dengan kompromis
tepat • Textbook Media: medis
• Jurnal Zoom meeting
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
132
kompromis medis 4. Mampu menentukan System):
tetralogy fallot penatalaksanaan yang elearning@usu.ac.id
tepat • Textbook Media:
• Jurnal Zoom meeting
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri
133
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah
ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Teknik penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada
Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning,
Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan
totalnya 100%.
12. PB=Proses Belajar, PT=Penugasan Terstuktur, KM= Kegiatan Mandiri.
134