Anda di halaman 1dari 114

BUKU PANDUAN

MAHASISWA F
ASILITAT
OR
BLOK 13 (KOMPROMIS MEDIS)
(SETARA 8 SKS)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2024
BUKU PANDUAN
MAHASISWA

BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS

(SETARA 8 SKS)

Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan


Kemoterapi, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi

Kelainan Hormonal, Gangguan Gastrointestinal, dan


Hubungannya dengan Kedokteran Gigi

Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuromuskular,


Ginjal, dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi

Kelainan Imun, Penyakit Darah, dan Hubungannya dengan


Kedokteran Gigi

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2024

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga Buku Panduan Blok 13 (Kompromis Medis) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti proses
pembelajaran di Blok 13 pada semester 4. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Student
Centered Learning (SCL) yang berupa kuliah interaktif, Case Method (diskusi kelompok,
praktikum/skill’s lab dan tugas individu) dan Project Based Learning (sidang pleno dan tugas
kelompok). Blok 13 terdiri atas 4 modul yang diupayakan terintegrasi dari berbagai cabang ilmu, yaitu
Ilmu Penyakit Mulut, Periodonsia, Ortodonsia, Radiologi Dental, Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Ilmu
Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Patologi Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Anak.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator.
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Panduan ini di masa
mendatang.

TIM PENYUSUN KBK FKG USU

1
TIM PENYUSUN

Ketua Blok : Nurdiana, drg., Sp. PM


Sekretaris Blok : Pocut Astari, drg., M.Biomed
Anggota Blok : Aida Fadhilla Darwis, drg., M.DSc
Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM
Dr. Wilda Hafni Lubis, drg.M.Si
Indri Lubis, drg., MDSc
Cek Dara Manja, drg., Sp. RKG (K)
Dr. Pitu Wulandari, drg., S.Psi, Sp. Perio (K)
Dr. Essie Octiara, drg., Sp. KG
Erliera, drg., Sp. Ort (K)
Prof. Bidasari Lubis, dr. Sp. A (K)
Herwindo Ahmad, dr., M.Ked (PD)., Sp. PD
Almaycano Ginting, dr., M. Kes., M. Ked (Clin-Path), Sp. PK
R.A. Dwi Pujiastuti, dr., M. Ked (Neuro)., Sp. S
Cut Putri Hazlianda, dr., M. Ked (DV), Sp. DV
Ika devi Adiana, drg., MDSc

Anggota DEU:
Divisi Kurikulum : Zulfi Amalia, drg., M.DSc
Divisi SDM : Sefty Ariyani, drg., M.Si
Divisi Assessment : Ranu Putra Armidin, drg., M.KM

EDITOR
Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp. KG., SubSp. KE(K)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………. 2
TIM PENYUSUN…………………………………………………………………… 3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… 4
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. 5
VISI DAN MISI ……………………………………………………………………. 6
MATRIKS KOMPETENSI BLOK KOMPROMIS MEDIS…………………….. 8
BAB 1 INFORMASI UMUM………………………………………………. 14
1.1 Nama Blok……………………………………………………….. 14
1.2 Tujuan Blok………………………………………………………. 14
1.3 Uraian Blok………………………………………………………. 14
1.4 Metode Pebelajaran………………………………………………. 14
BAB 2 MODUL……………………………………………………………... 15
2.1 Pembagian Modul………………………………………………... 15
2.2 Topic Tree Modul………………………………………………… 34
2.3 Skenario Modul…………………………………………………... 35
BAB 3 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 50
BAB 4 JADWAL KEGIATAN BLOK ……………………………………. 51

3
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Penilaian Fasilitator terhadap Mahasiswa.......................................................... 17


2. Petunjuk Penilaian Attitude atau Keaktifan Diskusi Kelompok ………………………… 18
3. Petunjuk Penilaian Laporan Diskusi Kelompok/ Tugas Individu/ Kelompok …………. 19
4. Tata Cara Persiapan Ujian, Waktu Pelaksanaan dan Pengumuman Hasil Ujian ……… 20
5. Pelaksanaan Ujian Remedial …………………………………………………………… 22
6. Daftar Nilai Modul Blok …………………………………………………...…………… 24
7. Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) ……………………………………………………… 25
8. Jadwal Tutorial Briefing Bagi Fasilitator…..……………………………………………… 26
9. Jadwal, Topik dan Nama Pembimbing Skill’s Lab ……………………………………… 27
10. Jadwal, Topik dan Nama Pembimbing Praktikum ……………………………………… 28
11. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ………………………………………………… 29

4
VISI DAN MISI

VISI
1. Fakultas.
Menjadi Institusi yang menghasilkan lulusan Akademik, Profesi, Spesialis, Magister dan
Doktor Ilmu Kedokteran Gigi yang berkualitas dengan unggulan dalam bidang natural resource,
technology, dan art yang dapat berdaya saing global.
2. Program Studi.
Pada tahun 2025 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi menjadi Program Studi unggulan
dalam bidang natural resource, technology, dan art yang memiliki daya saing global, profesional
dan berjiwa entrepreneurship.

MISI
1. Fakultas.
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada perkembangan IPTEK dan
kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.
2. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan IPTEK dengan
unggulan dalam bidang natural resource, technology, dan art untuk dapat menyelesaikan
masalah kesehatan gigi dan mulut berdasarkan evidence-based dentistry sebagai landasan
utama dan mampu bersaing global.
3. Menyelenggarakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan
kemajuan IPTEK secara tepat untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
4. Membentuk insan akademik Fakultas Kedokteran Gigi USU yang berkarakter BINTANG
(Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, Inovatif yang
berintegritas, Tangguh dan Arif).
2. Program Studi.
1. Melaksanakan proses pendidikan dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi
mutakhir.
2. Melaksanakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan IPTEK dengan unggulan
dalam bidang natural resource, technology, dan art untuk pengembangan pendidikan, ilmu
dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu bersaing secara global.
3. Melaksanakan pengabdian dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang profesional,
terintegrasi dan komprehensif.
4. Membentuk insan akademik yang berkarakter BINTANG (Bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan Arif),
profesional dan berjiwa enterpreunership.

5
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS

MATA AJAR KOMPETENSI


TERKAIT UTAMA PENUNJANG
1. Ilmu Penyakit 1.1 Menerapkan etika 1.1.1. Mampu menerapkan
Mulut kedokteran gigi etika kedokteran gigi
2. Periodonsia serta hukum yang secara professional
3. Ortodonsia berkaitan dengan (C3, P3, A4).
4. Radiologi praktek 1.1.2. Mampu menjaga
Dental kedokteran gigi kerahasiaan profesi
5. Ilmu Kesehatan secara professional. dalam hubungannya
Gigi Anak dengan teman sejawat,
6. Ilmu Penyakit staf dan pasien (C3, P3,
Dalam A4).
7. Ilmu Penyakit 1.1.3. Mampu membedakan
Saraf hak dan kewajiban
8. Ilmu Kesehatan dokter dan pasien (C3,
Kulit dan P3, A4).
Kelamin 1.2 Melakukan 1.2.1 Mampu memberikan
9. Patologi Klinik pelayanan pelayanan kedokteran
10. Ilmu Kesehatan kesehatan gigi dan gigi yang manusiawi
Anak mulut sesuai dan komprehensif (C3,
dengan kode etik. P5, A3).
1.2.1 Mampu menjaga
hubungan terbuka dan
jujur serta saling
menghargai dengan
pasien, pendamping
pasien dan sejawat
(C3, P3, A3).
1.2.1 Mampu
memperkirakan
keterbatasan
kemampuan diri untuk
kepentingan rujukan
(C3, P3, A4).
1.3 Memahami 1.3.1 Mampu membedakan
masalah-masalah tanggung jawab
yang berhubungan administrasi,
dengan hukum pelanggaran etik,
yang berkaitan disiplin dan hokum
dengan praktik yang diberlakukan
kedokteran gigi. bagi profesi KG
berdasarkan ketentuan
hokum yang berlaku
(C2, P1, A1).
1.3.2 Mampu memahami
peraturan dan
perundang-undangan
yang berkaitan dengan
praktik kedokteran
gigi di Indonesia (C2,
P2, A2).
1.3.3 Mampu mengetahui
pemanfaatan jalur
organisasi profesi (C1,
P2, A2).
2.1. Menganalisis 2.1.1 Mampu menggunakan
secara kritis teknologi ilmiah

6
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
kesahihan mutakhir untuk mencari
informasi. informasi yang sahih
secara professional dari
berbagai sumber (C3,
P3, A3).
2.1.2 Mampu menggunakan
teknologi ilmiah
mutakhir untuk menilai
informasi yang sahih
secara professional dari
berbagai sumber (C3,
P3, A3).
2.2. Mengelola 2.2.1. Mampu menyusun
informasi karya ilmiah sesuai
kesehatan secara dengan konsep, teori
ilmiah, efektif, dan kaidah penulisan
sistematis dan ilmiah (C3, P3, A3).
komprehensif. 2.2.2. Mampu menyajikan
karya ilmiah kesehatan
secara lisan dan tertulis
(C3, P3, A3).
2.3 Berfikir kritis dan 2.3.1 Mampu menyusun
alternatif dalam pemecahan masalah
mengambil berdasarkan prioritas
keputusan. (C3, P3, A3).
2.3.2 Mampu menilai kualitas
produk dan teknologi
kedokteran gigi (C4, 3,
A3).
2.4 Menggunakan 2.4.1 Mampu menapis
pendekatan sumber rujukan yang
evidence based sahih untuk
dentistry dalam kepentingan
pengelolaan peningkatan kualitas
kesehatan gigi dan pelayanan kesehatan
mulut. gigi dan mulut (C3, P3,
A3).
2.4.2 Mampu menggunakan
informasi kesehatan
secara professional
untuk kepentingan
peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan
gigi dan mulut (C3, P3,
A3).
3.1. Mampu 3.1.1 Mampu berdialog
melakukan dengan pasien dalam
komunikasi, kedudukan yang
informasi dan setara (C3, P3, A3).
edukasi secara 3.1.2 Mampu bersikap
efektif dan empati terhadap
bertanggung pasien akan keluhan
jawab baik secara kesehatan gigi dan
lisan maupun mulut yang mereka
tertulis dengan kemukakan (C3, P3,
pasien, keluarga A3).
atau pendamping 3.1.3 Mampu menuliskan
pasien serta surat rujukan pasien
masyarakat, teman kepada sejawat dan

7
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
sejawat dan atau penyelenggara
profesi kesehatan kesehatan lain jika
lain yang terkait. diperlukan sesuai
dengan standard
operating procedure
yang berlaku (C3, P3,
A3).
3.1.4 Mampu berdialog
dengan teman sejawat,
praktisi kesehatan, dan
praktisi lain terkait
(C3, P3, A3).
4.1. Mampu mengelola 4.1.1 Mampu memahami
dan menghargai adanya
pasien dengan keanekaragaman
keanekaragaman social, ekonomi,
sosial, ekonomi, budaya, agama dan ars
budaya, agama, berdasarkan asal usul
dan ras melalui pasien (C2, P2, A2).
kerjasama dengan 4.1.2 Mampu
pasien dan memperlakukan
berbagai pihak pasien secara
terkait untuk manusiawi tanpa
menunjang membeda-bedakan
pelayanan satu sama lainnya (C3,
kesehatan gigi dan P3, A3).
mulut yang 4.1.3 Mampu bekerja sama
bermutu dengan berbagai pihak
terkait untuk
menunjang
peningkatan kesehatan
gigi dan mulut (C2, P3,
A4).
6.1 Seorang dokter 6.1.1 Mampu
gigi harus menghubungkan
memahami ilmu tatalaksana kedokteran
kedokteran klinik klinik untuk
yang relevan mengembalikan fungsi
sebagai optimal sistem
pertimbangan stomatognati (C4, P3,
dalam melakukan A4).
perawatan 6.1.2 Mampu memahami
penyakit pada kelainan/penyakit
mukosa dan sistemik yang
periodontal pasien bermanifestasi di
kompromis medis. rongga mulut pada
pasien medik
kompromis (C2, P3,
A4).
6.1.3 Mampu memahami
cara pengelolaan
pasien dengan
kelainan/penyakit
sistemik yang
bermanifestasi di
rongga mulut pada
pasien medik
terkompromis secara
holistik dan

8
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
komprehensif (C2, P2,
A2).
6.1.4 Mampu memahami
cara merujuk pasien
medik komromis
secara professional
(C2, P3, A4).
8.1. Seorang dokter 8.1.1. Mampu
gigi harus menghubungkan
memahami prinsip berbagai tatalaksana
ilmu kedokteran kedokteran gigi klinik
gigi klinik sebagai untuk membantu
dasar untuk dalam memberikan
melakukan pelayanan kesehatan
pelayanan klinis gigi dan mulut dalam
penyakit pada mengembalikan fungsi
mukosa dan optimal sistem
periodontal yang stomatognati (C4, P3,
efektif dan efisien. A4).
10.1. Seorang dokter 10.1.1. Mampu menegakkan
gigi harus mampu diagnosis sementara
menegakkan dan diagnosis kerja
diagnosis dan berdasarkan hasil
menetapkan pemeriksaan riwayat
prognosis penyakit, temuan
penyakit-penyakit klinis, temuan
mukosa dan laboratories, temuan
periodontal radiografis dan
melalui temuan alat bantu
interpretasi, yang lain (C4, P4, A4).
analisis dan 10.1.2. Mampu memastikan
sintesis hasil adanya manifestasi
pemeriksaan penyakit sistemik pada
pasien. rongga mulut (C4, P3,
A4).
10.1.3. Mampu menganalisis
dan menentukan
derajat resiko penyakit
rongga mulut dalam
segala usia guna
menetapkan prognosis.
(C2, P3, A2)
10.1.4. Mampu memastikan
kelainan kongenital
dan herediter dalam
rongga mulut. (C3, P4,
A3)
11.1. Seorang dokter 11.1.1. Mampu merencanakan
gigi harus perawatan dengan
mampu memperhatikan
menganalisis kondisi sistemik
rencana pasien. (C3, P3,A3)
perawatan 11.1.2. Mampu
penyakit mukosa mengembangkan
dan periodontal rencana perawatan
yang didasarkan yang komprehensif
pada kondisi, dan rasional
kepentingan dan berdasarkan diagnosis.
(C3, P3, A3)

9
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT UTAMA PENUNJANG
kemampuan
pasien.
12.1. Seorang dokter 12.1.1. Mampu mengatasi
gigi harus rasa sakit, rasa takut
mampu dan ansietas dengan
mengendalikan pendekatan
rasa sakit dan farmakologik dan non
kecemasan farmakologik. (C3, P3,
pasien disertai A3)
sikap empati.
13.1. Melakukan 13.1.1. Mampu memelihara
perawatan non kesehatan jaringan
bedah pada lesi lunak mulut pada
jaringan lunak pasien dengan
mulut. kompromis medik
ringan. (C4, P4,A4)

10
BAB 1

INFORMASI UMUM

1.1 NAMA BLOK: KOMPROMIS MEDIS

1.2 TUJUAN BLOK

Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan mampu:


1. Menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi,
serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
2. Menganalisis kelainan hormonal dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya
kedokteran gigi.
3. Menganalisis penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi.
4. Menganalisis kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran
gigi.

1.3 URAIAN BLOK

Blok kompromis medis (Blok 13) mempelajari tentang pengertian pasien kompromis
medis. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari penyakit infeksi bakteri, kelainan genetik, efek
samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi
pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan
manajemen dental.
Mahasiswa akan mempelajari pasien kompromis medis lainnya seperti kelainan hormonal,
dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan
mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga
mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis berupa penyakit
kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran
gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan,
manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari tentang pasien kompromis medis lainnya
seperti kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa
akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di
rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.

1.4 METODE PEMBELAJARAN:


1. Kuliah Interaktif
2. Case Method: Diskusi Kelompok, Skill’s Lab, Tugas Individu
3. Project Based Learning: Sidang Pleno

11
BAB 2

MODUL

A. PEMBAGIAN MODUL

Blok 13 terdiri atas 4 modul sebagai berikut:


Modul 1 : Infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 2 : Kelainan hormonal, gangguan gastrointestinal, dan hubungannya dengan
kedokteran gigi.
Modul 3 : Penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, ginjal, dan hubungannya
dengan kedokteran gigi.
Modul 4 : Kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.

MODUL 1. Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan Kemoterapi,
serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik,
efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.

B. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan pasien kompromis medis.


2. Menjelaskan pengertian pasien kompromis medis dan hubungannya dengan kedokteran
gigi.
Topik: Pasien kompromis medis di bidang kedokteran gigi.

3. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien


penderita sifilis.
Topik: Sifilis

4. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien penderita


gonorrheae.
Topik: Gonorrheae

5. Menganalisis manifestasi sifilis di mukosa mulut.


6. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan sifilis.
7. Menganalisis manifestasi gonorrheae di mukosa mulut.
8. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan gonorrheae.
Topik: Sifilis dan gonorrheae, serta hubungannya dengan kedokteran gigi

9. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien dengan


penyakit pernafasan bagian atas.
10. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan bagian atas.
11. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
pernafasan bagian atas.
Topik: Penyakit pernafasan bagian atas dan hubungannya dengan kedokteran gigi

12. Menjelaskan pengertian etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien dengan
penyakit pernafasan bagian bawah.
13. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
14. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
pernafasan bagian bawah.
Topik: Penyakit pernafasan bagian bawah dan hubungannya dengan kedokteran gigi

15. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis dan penatalaksanaan


pasien dengan tuberkulosis.
Topik: Tuberkulosis

12
16. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien penderita tuberkulosis.
17. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan tuberkulosis.
Topik: Tuberkulosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi

18. Menjelaskan gambaran radiografi di rongga mulut sebagai manifestasi penyakit


tuberkulosis.
Topik : Radiografi dental tuberkulosis

19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan genetik.


20. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Down Syndrome.
21. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Papillon Le Ferve Syndrome.
22. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sediac-Higashi Syndrome.
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Achondroplasia.
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Turner Syndrome.
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Kabuki Syndrome.
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Cleidocranial Dysostosis.
27. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Craniodentofacial.
28. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sindrom Wajah Adenoid.
Topik: Kelainan genetik dan hubungannya dengan kedokteran gigi

29. Menjelaskan pemeriksaan radiografi dental pada kondisi kelainan genetik.


Topik: Pemeriksaan radiografi pada kelainan genetik

30. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, klasifikasi, dan efek samping radioterapi daerah
kepala dan leher.
31. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping radioterapi daerah kepala dan
leher.
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping
radioterapi daerah kepala dan leher.
Topik: Radioterapi kepala dan leher, serta hubungannya dengan kedokteran gigi

33. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, jenis, dan efek samping kemoterapi.
34. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping kemoterapi.
35. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping
kemoterapi.
Topik: Kemoterapi dan hubungannya dengan kedokteran gigi

36. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien geriatri
Topik: Geriatri

37. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien geriatri


38. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien geriatri
Topik : Geriatri dan hubungannya dengan kedokteran gigi

39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita down syndrom, autism, attention
deficiency disease (ADD) / attention deficiency hyperactive disease (ADHD), retardasi
mental, cerebral palsy, dan epilepsi.
Topik : Tatalaksana perawatan gigi anak berkebutuhan khusus (special need
patient)

13
Topik Kuliah

NO. TOPIK MATA AJAR KODE STAF WAKTU


TOPIK PENGAJAR (JAM)
KULIAH
1. Pasien kompromis medis Ilmu Penyakit IPM 1.1 Sayuti Hasibuan, 1
di bidang kedokteran Mulut drg.,Sp.PM
gigi
2. Sifilis Ilmu Kesehatan KK 1.1 Richard Hutapea, 1
Kulit dan dr.,Sp.KK(K),
Kelamin FINSDV, FAADV
3. Gonorrheae Ilmu Kesehatan KK 1.2 Richard Hutapea, 1
Kulit dan dr.,Sp.KK(K),
Kelamin FINSDV, FAADV
4. Sifilis dan gonorrheae, Ilmu Penyakit IPM 1.2 Nurdiana, drg., Sp. 1
serta hubungannya Mulut PM
dengan kedokteran gigi
5. Penyakit Pernafasan Ilmu Penyakit IPM 1.3 Pocut Astari, 1
Bagian Atas dan Mulut drg.,M.Biomed
hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
6. Penyakit Pernafasan Ilmu Penyakit IPM 1.4 Aida Fadhilla 1
Bagian Bawah dan Mulut Darwis, drg.,MDSc
hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
7. Tuberkulosis Ilmu Penyakit IPM 1.5 Aida Fadhilla 1
Mulut Darwis, drg.,MDSc

8. Tuberkulosis dan Ilmu Penyakit IPM 1.6 Aida Fadhilla 1


hubungannya dengan Mulut Darwis, drg.,MDSc
kedokteran gigi
9. Radiografi dental Radiologi Dental RD 1.1 Maria Novita Helen 1
tuberkulosis Sitanggang, drg.,
M.DSc
10. Kelainan genetik dan Ortodonsia Orto 1.1 Erliera, drg., Sp.Ort 3
hubungannya dengan (K)
kedokteran gigi
11. Pemeriksaan radiografi Radiologi Dental RD 1.2 Cek Dara Manja, 2
pada kelainan genetik drg., Sp. RKG (K)

12. Radioterapi kepala dan Ilmu Penyakit IPM 1.7 Dr. Wilda Hafny 1
leher, serta hubungannya Mulut Lubis, drg.,M.Si
dengan kedokteran gigi
13. Kemoterapi dan Ilmu Penyakit IPM 1.8 Dr. Wilda Hafny 1
hubungannya dengan Mulut Lubis, drg.,M.Si
kedokteran gigi
14. Geriatri Ilmu Penyakit IPM 1.9 Henny Savitri, drg., 1
Mulut M.KM

15. Geriatri Dan Ilmu Penyakit IPM 1.10 Dr. Wilda Hafny 1
Hubungannya Dengan Mulut Lubis, drg.,M.Si
Kedokteran Gigi
16. Tatalaksana perawatan Ilmu Kesehatan IKGA1.1 Dr. Essie Octiara, 2
gigi anak berkebutuhan Gigi Anak drg.,Sp.KGA
khusus (special need
patient)

Total Waktu 20

MODUL 2. Kelainan Hormonal dan Gangguan Gastrointestinal, serta Hubungannya


dengan Kedokteran Gigi

A. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan hormonal, nutrisi, dan
gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.

14
B. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan pengertian dan fisiologis kehamilan.


2. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita hamil.
3. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita hamil.
Topik: Kehamilan dan hubungannya dengan kedokteran gigi

4. Menjelaskan pengaruh radiasi di kedokteran gigi terhadap wanita hamil.


Topik: Radiasi pada kehamilan

5. Menjelaskan pengertian dan proses menopause.


6. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita menopause.
7. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita menopause.
Topik: Menopause dan hubungannya dengan kedokteran gigi

8. Menjelaskan pengertian dan patogenesis osteoporosis.


9. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental osteoporosis.
Topik: Osteoporosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi

10. Menjelaskan gambaran radiografi dental pada menopause.


Topik: Radiografi pada menopause

11. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan penatalaksanaan
diabetes melitus.
Topik: Diabetes mellitus

12. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan penatalaksanaan
diabetes melitus pada anak.
Topik: Diabetes mellitus pada anak

13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus.


Topik: Pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus

14. Menganalisis manifestasi diabetes melitus di mukosa mulut.


15. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita diabetes melitus.
Topik: Diabetes mellitus dan hubungannya dengan kedokteran gigi

16. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit kelenjar
adrenal.
Topik: Penyakit kelenjar adrenal

17. Menganalisis manifestasi penyakit kelenjar adrenal di mukosa mulut.


18. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita penyakit kelenjar
adrenal.
Topik : Kelenjar adrenal dan hubungannya dengan kedokteran gigi

19. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
penyakit tiroid dan paratiroid.
Topik: Penyakit tiroid dan paratiroid

20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan
penyakit tiroid pada anak.
Topik: Penyakit tiroid pada anak

21. Menganalisis manifestasi penyakit tiroid dan paratiroid di mukosa mulut.


22. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit tiroid
dan paratiroid.
Topik: Penyakit tiroid dan paratiroid, serta hubungannya dengan kedokteran gigi

23. Menganalisis pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid.
Topik: Pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid

15
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
hepatitis.
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan sirosis
hepatis.
Topik: Hepatitis dan sirosis hepatis

26. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hepatitis dan sirosis hepatis.
Topik: Hepatitis dan sirosis hepatis, serta hubungannya dengan kedokteran gigi

27. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis.


Topik: Pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis

28. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan


inflammatory bowel disease (ulcerative colitis, chron’s dan gastroesophageal reflux
disease).
Topik: Inflammatory bowel disease (ulcerative colitis, chron’s dan gastroesophageal
reflux disease)

29. Menganalisis manifestasi inflammatory bowel disease (ulcerative colitis, chron’s dan
gastroesophageal reflux disease) di mukosa mulut
30. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan inflammatory
bowel disease.
Topik: Inflammatory bowel disease dan hubungannya dengan Kedokteran Gigi

31. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit
Gastrointestinal syndrome.
32. Menganalisis manifestasi penyakit Gastrointestinal syndrome di mukosa mulut.
33. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
Gastrointestinal syndrome.
Topik: Gastrointestinal syndrome

Topik Kuliah

KODE
STAF WAKTU
NO. TOPIK MATA AJAR TOPIK
PENGAJAR (JAM)
KULIAH
1. Kehamilan dan Ilmu Penyakit IPM 2.1 Indri Lubis, 2
hubungannya dengan Mulut drg.,MDSc
kedokteran gigi
2. Radiasi pada kehamilan Radiologi Dental RD 2.1 Maria NHS, drg., 1
M.DSc
3. Menopause dan Ilmu Penyakit IPM 2.2 Aida Fadhilla 1
hubungannya dengan Mulut Darwis, drg.,MDSc
kedokteran gigi
4. Osteoporosis dan Ilmu Penyakit IPM 2.3 Aida Fadhilla 1
hubungannya dengan Mulut Darwis, drg.,MDSc
kedokteran gigi
5. Radiografi pada Radiologi Dental RD 2.2 Dewi Kartika,drg., 1
menopause M.DSc

6. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit IPM 2.4 Dr. Wilda Hafny 1


Mulut Lubis, drg.,M.Si
7. Diabetes mellitus dan Ilmu Penyakit IPM 2.5 Dr. Wilda Hafny 2
hubungannya dengan Mulut Lubis, drg.,M.Si
kedokteran gigi
8. Diabetes mellitus pada Ilmu Kesehatan Anak 2.1 Dr. Siska Maya 1
anak Anak Sari Lubis, dr.,
M.Ked (Ped), Sp.A
(K)

16
KODE
STAF WAKTU
NO. TOPIK MATA AJAR TOPIK
PENGAJAR (JAM)
KULIAH
9. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 2.1 Sylvia Youvella,dr., 1
laboratorium diabetes M.Ked (ClinPath).,
mellitus Sp. PK
10. Penyakit kelenjar Ilmu Penyakit IPD 2.1 dr. M. Aron Pase, 1
adrenal Dalam M.Ked (PD)., Sp.
PD.,K-EMD
11. Kelenjar adrenal dan Ilmu Penyakit IPM 2.6 Nurdiana, 1
hubungannya dengan Mulut drg.,Sp.PM
kedokteran gigi
12. Penyakit tiroid pada Ilmu Kesehatan Anak 2.2 Dr. Siska Maya 1
anak Anak Sari Lubis, dr.,
M.Ked (Ped), Sp.A
(K)
13. Penyakit tiroid dan Ilmu Penyakit IPM 2.7 Dr. Wilda Hafny 2
paratiroid, serta Mulut Lubis, drg.,M.Si
hubungannya dengan
kedokteran gigi
14. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 2.2 Linda Stella 2
laboratorium penyakit Tarigan, dr., M.Ked
kelenjar adrenal, tiroid (ClinPath)., Sp. PK
dan paratiroid
15. Hepatitis dan sirosis Ilmu Penyakit IPD 2.2 Dr. Taufik Sungkar, 1
hepatis Dalam dr.,M.Ked (PD),
Sp. PD., K-GEH
16. Hepatitis dan sirosis Ilmu Penyakit IPM 2.8 Nurdiana, 1
hepatis, serta Mulut drg.,Sp.PM
hubungannya dengan
kedokteran gigi
17. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 2.3 Dr. Jelita 1
laboratorium pada Siregar,dr., M.Ked,
hepatitis dan sirosis Sp.PK
hepatis
18. Inflammatory Bowel Ilmu Penyakit IPD 2.3 Dr. Taufik Sungkar, 1
Disease (Ulcerative Dalam dr.,M.Ked (PD),
Colitis, Chron’s Disease Sp. PD., K-GEH
Dan GERD)
19. Inflammatory Bowel Ilmu Penyakit IPM 2.9 Nurdiana, drg., Sp. 2
Disease (Ulcerative Mulut PM
Colitis, Chron’s Disease
Dan GERD) serta
Hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
20. Gastrointestinal Ilmu Penyakit IPM 2.10 Pocut Astari., drg., 1
Syndrome Mulut M.Biomed

Total Waktu 25

MODUL 3. Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuro-Muskular, dan Ginjal, serta


Hubungannya dengan Kedokteran Gigi

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan kardiovaskular,


serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.

B. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan kardiovaskular.

17
2. Menjelaskan pengertian, etiologi dan patogenesis, faktor risiko, klasifikasi, gejala klinis,
serta penatalaksanaan jantung koroner.
Topik: Penyakit kardiovaskular dan jantung koroner

3. Menganalisis manifestasi jantung koroner di mukosa mulut.


4. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita jantung koroner.
Topik: Penyakit jantung koroner dan hubungannya dengan kedokteran gigi

5. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan


penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak.
6. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
penyakit infective endocarditis pada anak.
Topik: Penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak

7. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis dan


penatalaksanaan hipertensi.
Topik: Hipertensi

8. Menganalisis rencana perawatan manifestasi hipertensi di mukosa mulut.


9. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hipertensi.
Topik: Hipertensi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
10. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan dari
infective endocarditis.
Topik: Infective endocarditis

11. Menganalisis kaitan infective endocarditis dengan mukosa mulut.


12. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita infective endocarditis.
Topik: Infective endocarditis dan hubungannya dengan kedokteran gigi

13. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan serebrovaskular.


14. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan stroke.
Topik: Stroke

15. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan stroke di mukosa mulut.


16. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita stroke.
Topik: Stroke dan hubungannya dengan kedokteran gigi

17. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan cerebral
palsy.
Topik: Cerebral palsy

18. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan bell’s
palsy.
Topik: Bell’s palsy

19. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan cerebral palsy di mukosa mulut.
20. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita cerebral palsy.
21. Menganalisis rencana perawatan manifestasi bell’s palsy di mukosa mulut.
22. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita bell’s palsy.
Topik: Cerebral palsy dan Bell’s palsy, serta hubungannya dengan kedokteran gigi

23. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan epilepsi.
Topik: Epilepsi

24. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan


parkinson disease.
Topik: Parkinson disease

25. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan epilepsi di mukosa mulut.


26. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita epilepsi.
27. Menganalisis rencana perawatan manifestasi parkinson di mukosa mulut.

18
28. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita parkinson disease.
Topik: Epilepsi dan Parkinson disease, serta hubungannya dengan kedokteran gigi

29. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan


alzheimer’s disease.
Topik: Alzheimer’s disease

30. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan alzheimer’s disease di mukosa mulut.
31. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita alzheimer’s disease.
Topik: Alzheimer’s disease dan hubungannya dengan kedokteran gigi

32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit
ginjal kronis.
Topik: Penyakit ginjal kronis

33. Menjelaskan pengertian penyakit ginjal kronis dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
34. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan penyakit ginjal kronis di mukosa mulut.
35. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita penyakit ginjal kronis.
Topik: Penyakit ginjal kronis hubungannya dengan kedokteran gigi

36. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit
Uremic syndrome
37. Menjelaskan pengertian Uremic syndrome dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
38. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan Uremic syndrome di mukosa mulut.
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Uremic syndrome.
Topik: Uremic syndrome

40. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit


glomerulus pada anak.
Topik: Penyakit glomerulus pada anak

41. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada penyakit kardiovaskular dan ginjal.


Topik: Pemeriksaan laboratorium penyakit kardiovaskular dan ginjal

42. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit jantung.


43. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan diabetes mellitus.
44. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan kelainan sistemik PLBW
(Premature Low Birth Weight).
45. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan Stroke.
46. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit ginjal.
Topik: Periodontal Medicine

47. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal yang berkaitan dengan penyakit
jantung.
48. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan diabetes mellitus.
49. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan kelainan sistemik PLBW
(Premature Low Birth Weight).
50. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan stroke.
51. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan penyakit ginjal.
Topik: Perawatan periodontal pada pasien kompromis medis

52. Menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis sebagai faktor resiko pada penderita
periodontitis kronis.
Topik : Radiografi plak arteri karotis

Topik Kuliah

19
Waktu
No. Topik Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Penyakit Ilmu Penyakit IPM 3.1 Sayuti Hasibuan, 1
kardiovaskular dan Mulut drg.,Sp.PM
jantung koroner
2. Penyakit jantung Ilmu Penyakit IPM 3.2 Sayuti Hasibuan, 1
koroner dan Mulut drg.,Sp.PM
hubungannya dengan
kedokteran gigi
3. Penyakit jantung Ilmu Kesehatan Anak 3.1 Tina Christina L. 1
bawaan dan didapat Anak Tobing, dr.,
pada anak M.Ked(Ped).,
Sp.A(K)

4. Hipertensi Ilmu Penyakit IPM 3.3 Pocut Astari,drg., 1


Mulut M.Biomed
5. Hipertensi dan Ilmu Penyakit IPM 3.4 Sayuti Hasibuan, 1
hubungannya dengan Mulut drg.,Sp.PM
kedokteran gigi
6. Infective endocarditis Ilmu Penyakit IPM 3.5 Sayuti Hasibuan, 1
Mulut drg.,Sp.PM
7. Infective endocarditis Ilmu Penyakit IPM 3.6 Sayuti Hasibuan, 1
dan hubungannya Mulut drg.,Sp.PM
dengan kedokteran gigi
8. Stroke Ilmu Penyakit Neuro Iskandar 1
Saraf 3.1 Nasution, dr.,
Sp.S(K), FINS
9. Stroke dan Ilmu Penyakit IPM 3.7 Pocut Astari, drg., 1
hubungannya dengan Mulut M.Biomed
kedokteran gigi
10. Cerebral Palsy Ilmu Penyakit Neuro R.A. Dwi 1
Saraf 3.2 Pujiastuti, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
11. Bell’s palsy Ilmu Penyakit Neuro Irina K. Nasution, 1
Saraf 3.3 dr., M.Ked(Neu).,
Sp.S
12. Cerebral palsy dan Ilmu Penyakit IPM 3.8 Aida Fadhilla 1
Bell’s palsy serta Mulut Darwis,
hubungannya dengan drg.,MDSc
kedokteran gigi
13. Epilepsi Ilmu Penyakit Neuro Chairil Amin 1
Saraf 3.4 Batubara, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
14. Parkinson disease Ilmu Penyakit Neuro Haflin Soraya 1
Saraf 3.5 Hutagalung, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
15. Epilepsi dan Parkinson Ilmu Penyakit IPM 3.9 Aida Fadhilla 1
Disease, serta Mulut Darwis,
hubungannya dengan drg.,MDSc
kedokteran gigi
16. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit Neuro Fasihah Irfani 1
Saraf 3.6 Fitri, Sp.S (K)
17. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit IPM 3.10 Indri Lubis, drg., 1
dan hubungannya Mulut MDSc
dengan kedokteran gigi
18. Penyakit Ginjal Kronis Ilmu Penyakit IPM 3.11 Dr. Wilda Hafny 2
dan uremic syndrome Mulut Lubis, drg.,M.Si
19. Penyakit Ginjal Kronis Ilmu Penyakit IPM 3.12 Dr. Wilda Hafny 1
dan uremic syndrome, Mulut Lubis, drg.,M.Si
serta hubungannya
dengan kedokteran gigi
20. Penyakit glomerulus Ilmu Kesehatan Anak 3.2 Rosmayanti 1
pada anak Anak Syafriani Siregar,

20
Waktu
No. Topik Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
dr., M.Ked (Ped).,
Sp. A
21. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 3.1 Dr. Dewi Indah 2
laboratorium penyakit Sari Siregar
kardiovaskular dan dr.,M.Ked(Clin-
ginjal Path), Sp.PK
22. Periodontal medicine Periodonsia PE 3.1 Dr. Pitu 2
Wulandari
drg.,Sp.Perio(K)
23. Perawatan periodontal Periodonsia PE 3.2 Martina Amalia, 2
pada pasien kompromis drg.,Sp.Perio(K)
medis
24. Radiografi plak arteri Radiologi RD 3.1 Dewi Kartika, 1
karotis Dental drg., M.DSc
Total Waktu 28

MODUL 4. Kelainan Imun dan Penyakit Darah, serta Hubungannya dengan Kedokteran
Gigi

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan imun dan penyakit darah
serta hubungannya dengan kedokteran gigi.

B. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit alergi dan imunologi.


Topik: Penyakit alergi dan imunologi

2. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, pemeriksaan penunjang,


diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien dermatitis kontak alergi.
Topik: Dermatitis Kontak I

3. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, pemeriksaan penunjang,


diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien dermatitis kontak iritan.
Topik: Dermatitis Kontak II

4. Menganalisis rencana perawatan dari alergi obat di mukosa mulut.


5. Menganalisis rencana perawatan dari stomatitis kontak di mukosa mulut.
Topik: Alergi obat dan stomatitis kontak

6. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan penatalaksanaan lupus


eritematosus.
Topik: Lupus eritematosus

7. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan lupus eritematosus di mukosa mulut.


8. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita lupus eritematosus.
Topik: Lupus eritematosus dan hubungannya dengan kedokteran gigi

9. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan penatalaksanaan


pasien dengan HIV/AIDS.
Topik: HIV/AIDS

10. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan HIV/AIDS di mukosa mulut.


11. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita HIV/AIDS.
Topik: HIV/AIDS dan hubungannya dengan kedokteran gigi

12. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus.


13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS.
Topik: Pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus dan HIV/ AIDS

21
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi, dan gejala klinis dari
penyakit darah.
15. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan eritrosit.
16. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien
penderita Anemia.
17. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penataksanaan pasien
penderita Polisitemia.
18. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penataksanaan pasien
penderita Thalasemia.
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan leukosit.
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien
penderita Leukemia.
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien
penderita Granulositosis.
22. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien
penderita Neutropenia.
23. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit dengan gangguan trombosit.
24. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien
penderita Trombositopenia.
Topik: Kelainan darah

25. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan kelainan darah,
yaitu bleeding disorder dan onkologi pada anak.
Topik: Kelainan darah pada anak: Bleeding disorder dan onkologi

26. Menganalisis manifestasi Anemia di mukosa mulut.


27. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Anemia.
28. Menganalisis manifestasi Polisitemia di mukosa mulut.
29. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Polisitemia.
30. Menganalisis manifestasi Thalasemia di mukosa mulut.
31. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Thalasemia.
Topik: Anemia, polisitemia, dan thalasemia, serta hubungannya dengan kedokteran
gigi

32. Menganalisis manifestasi Leukemia di mukosa mulut.


33. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Leukemia.
34. Menganalisis manifestasi Granulositosis di mukosa mulut.
35. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita
Granulositosis.
Topik: Leukemia, granulositosis, dan neutropenia, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi

36. Menganalisis rencana perawatan manifestasi Trombositopenia di mukosa mulut.


37. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Trombositopenia.
Topik: Trombositopenia dan hubungannya dengan kedokteran gigi

38. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium kelainan darah.


Topik: Pemeriksaan laboratorium kelainan darah

39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita kelainan jantung kongenital,


hematologi, sistem imunitas, endokrin, sistem respirasi dan sistem urinari.
Topik: Tatalaksana perawatan kelainan rongga mulut pada anak dengan kompromis medis

Topik kuliah

Waktu
No. Topik Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Penyakit alergi dan Ilmu Penyakit IPD 4.1 Zuhrial Zubir., 1
imunologi Dalam dr.,Sp.PD-K-AI

22
Waktu
No. Topik Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
2. Dermatitis kontak I Ilmu Kesehatan KK 4.1 Cut Putri 1
Kulit dan Hazlianda,
Kelamin dr.,M.Ked(DV),
Sp.DV
3. Dermatitis kontak II Ilmu Kesehatan KK 4.2 Cut Putri 1
Kulit dan Hazlianda,
Kelamin dr.,M.Ked(DV),
Sp.DV
4. Alergi obat dan Ilmu Penyakit IPM 4.1 Indri Lubis, 2
stomatitis kontak Mulut drg.,MDSc

6. Lupus eritematosus dan Ilmu Penyakit IPM 4.2 Indri Lubis, 2


hubungannya dengan Mulut drg.,MDSc
kedokteran gigi
7. HIV/AIDS Ilmu Penyakit IPM 4.3 Sayuti Hasibuan, 1
Mulut drg.,Sp.PM
8. HIV/AIDS dan Ilmu Penyakit IPM 4.4 Sayuti Hasibuan, 2
hubungannya dengan Mulut drg.,Sp.PM
kedokteran gigi
9. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 4.1 Almaycano 1
laboratorium lupus Ginting, dr., M.
eritematus dan HIV/ Kes.,M.
AIDS Ked.(Clin.Path),
Sp. PK
10. Kelainan darah Ilmu Penyakit IPD 4.2 Dairion Gatot, dr., 2
Dalam M.Ked (PD).,
Sp.PD, K-HOM
11. Kelainan darah pada Ilmu Kesehatan Anak 4.1 Prof. Dr. Bidasari / 2
anak: Bleeding disorder Anak Dr. Olga Rasiyanti
dan onkologi Siregar, Sp.A (K)

12. Anemia, Polisitemia, dan Ilmu Penyakit IPM 4.5 Nurdiana, drg., Sp. 2
thalasemia serta Mulut PM
hubungannya dengan
kedokteran gigi
13. Leukemia, Ilmu Penyakit IPM 4.6 Nurdiana, drg., Sp. 2
granulositosis, dan Mulut PM
neutropenia, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
14. Trombositopenia dan Ilmu Penyakit IPM 4.7 Sayuti Hasibuan, 1
hubungannya dengan Mulut drg.,Sp.PM
kedokteran gigi
15. Pemeriksaan Patologi Klinik PK 4.2 Anitawati, dr., 2
laboratorium kelainan M.Ked(ClinPath),
darah Sp.PK
16. Tatalaksana perawatan Ilmu Kesehatan IKGA 4.1 Dr.Essie Octiara, 1
kelainan rongga mulut Gigi Anak drg.,Sp.KGA
pada anak dengan
kompromis medis

Total Waktu 23

1. Menentukan obat yang sesuai dengan penyakit/kelainan jaringan lunak rongga mulut
2. Menuliskan resep obat dengan tepat
Topik: Pembuatan Resep Obat

3. Mengidentifikasi kasus rujukan


4. Menentukan bidang ilmu yang akan dirujuk
5. Membuat surat rujukan
Topik: Pembuatan Surat Rujukan

Topik Skill’s Lab

23
Kode Waktu
Jumlah
Topik Penanggung (Jam)
NO. Topik Skill’s Lab Mata Ajar Kegiatan
Skill’s Jawab
(Kali)
Lab
1. Pembuatan Resep Ilmu Penyakit IPM(S)- Aida Fadhilla 1 2
Obat Mulut 4.1 Darwis, drg.,
M.DSc
2. Pembuatan Surat Ilmu Penyakit IPM(S)- Aida Fadhilla 1 2
Rujukan Mulut 4.2 Darwis, drg.,
M.DSc

C. Tugas Individu

Deskripsi: Mahasiswa membuat presentasi selama ±5 menit dalam bentuk power point, video atau
flip book dari salah satu topik dibawah ini:
1. Manifestasi oral anemia defisiensi besi (Mahasiwa NIM 220600001-220600010).
2. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien anemia defisiensi besi (Mahasiwa
NIM 220600011-220600020).
3. Manifestasi oral anemia defisiensi vitamin B12 (Mahasiwa NIM 220600021-220600030).
4. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien anemia defisiensi vitamin B12
(Mahasiwa NIM 220600031-220600040).
5. Manifestasi oral anemia hemolitik (Mahasiwa NIM 220600041-220600050).
6. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien anemia hemolitik (Mahasiwa NIM
220600051-220600060).
7. Manifestasi oral polisitemia (Mahasiwa NIM 220600061-220600070).
8. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien polisitemia (Mahasiwa NIM
220600071-20600080).
9. Manifestasi oral thalassemia (Mahasiwa NIM 220600081-220600090).
10. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien thalassemia (Mahasiwa NIM
220600091-220600100).
11. Manifestasi oral leukemia (Mahasiwa NIM 220600101-220600111).
12. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien leukemia (Mahasiwa NIM
220600112-220600123).
13. Manifestasi oral granulositosis (Mahasiwa NIM 220600124-220600135).
14. Rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien granulositosis (Mahasiwa NIM
220600136-220600144).
Pengumpulan: Tugas dikumpul melalui laman e-learning USU Blok 13 menu ‘Tugas Individu’
paling lambat pada tanggal 14 April 2024, pukul 23.59.
Nilai: Sebesar 5% dari nilai blok

24
B. TOPIC TREE

KOMPROMIS MEDIS

Infeksi bakteri, kelainangenetik, efek Penyakit kardiovaskular,


samping radioterapi dan kemoterapi serta cerebrovaskular,neuromuskular, dan
hubungannya dengan kedokteran gigi ginjal serta hubungannya dengan
• Sifilis kedokteran gigi
• Gonorhoe
• Lepra • Jantung koroner
• TBC • Hipertensi
• Down Syndrome • Infective Endocarditis
• Papillon Le FevreSyndrome • Stroke
• Cleidocranial Dysostosis • Cerebral Palsy
• Achondroplasia • Epilepsi
• TurnerSyndrome • Parkinson
• Craniodentofacial • Bell’s Palsy
• Sindrom Wajah Adenoid • Gagal Ginjal Kronis
• Kabuki Syndrome
• Sediac-Higashi Syndrome
• Efek samping radioterapi
daerah kepala dan leher
• Efek samping kemoterapi

Kelainan hormonal, nutrisi, dan Kelainan imun dan darah serta


gangguan gastrointestinal serta hubungannya dengan kedokteran
hubungannya dengan kedokteran gigi
• Alergi Obat
• Kehamilan • Stomatitis Kontak
• Menopause • Lupus erithematosus
• Diabetes Mellitus • HIV/AIDS
• Kelenjar Adrenal • Gangguan Eritrosit
• Tiroid dan Paratiroid • Gangguan Leukosit
• Nutrisi dan Malnutrisi • Gangguan Trombosit
• Hepatitis
• Sirosis Hepatis
• Crohn’s dan Celiac Disease

25
C. SKENARIO MODUL

1. Blok 13 mempunyai 5 pemicu yaitu:


Pemicu 1 : Sariawan tak sembuh
Pemicu 2 : Riwayat gigi hilang satu saat hamil
Pemicu 3 : Si sakit jantung mau cabut gigi
Pemicu 4 : Agak laen gusiku…
Pemicu 5 : Perawatan kerusakan gigi pada pasien sindrom nefrotik

2. Pemicu dan learning issue :

Pemicu 1
Nama pemicu : Sariawan tak sembuh
Penyusun : Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, M. Si; Prof. Dr. Ameta Primasari.,
drg.,MDSc.,M.kes.,Sp.PMM, drg. Martina Amalia,Sp.Perio.,Subsp.,MP(K)
Hari/Tanggal :Selasa, 02 April 2024
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Skenario:
Seorang pasien wanita berusia 53 tahun, berat badan 40 kg dan tinggi badan 156 cm, datang
ke poli IPM, dirujuk dari Poli Onkologi dengan diagnosis kerja karsinoma nasofaring (KNF)
stadium IV dengan T1N2M0. Pasien telah diterapi khemoterapi. Pasien mengeluh ada
sariawan di dalam rongga mulut sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu, sakit bila makan dan
menelan. Tidak ada riwayat sariawan berulang sebelumnya. Lidah berwarna putih, kadang-
kadang gigi sering terasa sakit. Pasien sudah diberi obat kandistatin 1 botol dari Poli Onkologi
tetapi sudah habis dipakai. Pasien dirujuk ke poli IPM karena keluhan di rongga mulut
tersebut. Keadaan umum pasien terlihat lemas, tetapi cukup kooperatif dan komunikatif.
Pemeriksaan ekstra oral dijumpai kelenjar limfe submandibula teraba, keras, tidak sakit,
terdapat massa berukuran 7x7x6 cm di leher sebelah kiri dan berukuran 2x2x4 cm di leher
sebelah kanan. Pemeriksaan intra oral OHI-S sedang, gingiva tampak bengkak dan merah.
Permukaan dorsal lidah tampak lapisan putih kekuningan tebal yang dapat dikerok dengan
tekanan ringan dan meninggalkan dasar eritema, tidak nyeri. Pada mukosa bukal kiri dan
kanan tampak ulser multipel. Ulser tersebut beberapa soliter dan beberapa menyatu, ±1x2
cm, warna putih kekuningan, dikelilingi area eritema, bentuk oval, tepi iregular, dan terasa sakit.
Pertanyaan:

1. Bagaimanakah status nutrisi pasien tersebut?


2. Apakah makna T1N2M0 pada pasien ini?
3. Bagaimanakah cara pemeriksaan kelenjar limfe submandibula tersebut?
4. Mengapa pasien dirujuk ke Poli IPM ?
5. Apakah keadaan umum pasien yang terlihat lemas berhubungan dengan perawatan
khemoterapi ? Jelaskan!
6. Jelaskan diagnosis lengkap kelainan pada mukosa bukal pasien tersebut !
7. Apakah etiopatogenesis kelainan pada mukosa bukal pasien tersebut ?
8. Apakah diagnosis kelainan pada lidah pasien? dan jelaskan faktor pencetusnya
!
9. Jelaskan perubahan jaringan periodontal pada pasien yang menerima terapi radiasi !
10. Apakah perlu dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk lesi rongga mulut pasien
tersebut ? Jelaskan alasannya !
11. Bagaimanakah terapi kelainan pada mukosa bukal dan lidah?
12. Jelaskan instruksi yang harus diberikan pada pasien yang menjalani terapi radiasi !
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok … menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.

26
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 1 (Dr.
drg. Wilda Hafni Lubis, M. Si) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok
13 menu Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh: Kelompok
1), selambat lambatnya pada Rabu, 17 April 2024
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3%
Tujuan Khusus Diskusi Kelompok:
1. Mahasiswa mampu macam kanker dan perawatannya
2. Mahasiswa mampu menganalisis lesi rongga mulut pada pasien karsinoma nasofaring
3. Mahasiswa mampu menganalisis jaringan periodontal dan penatalaksaan dental pada
pasien yang menerima terapi radiasi
Tujuan khusus Sidang pleno:
1. Mahasiswa mampu menyimpulkan macam perawatan oral dampak perawatan khemoterapi
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi lesi rongga mulut lesi rongga mulut pada pasien
karsinoma nasofaring
3. Mahasiswa mampu menyimpulkan jaringan periodontal dan penatalaksaan dental pada
pasien yang menerima terapi radiasi
Sumber Pembelajaran:
1. Glick M. 2016. Burket Oral Medicine, 13th ed. People Medical Publishing, Philadelpia
(USA)
2. Ghom AG. 2010. Textbook of Oral Medicine 2nd ed. Jaypee Brother Medical Publishers,
New Delhi
3. Scully. 2013. Oral & Maxillofacial Medicine The Basis of Diagnosis and Treatment, 3rd
ed. Elsevier Ltd, London
4. Sanjay M, Ernest L. White and Pharoah’s Oral Radiology Mosby, 2018
5. Regezi JA, Sciubba JJ, Jordan RCK. 2008.Oral Pathology: Clinical Pathologic Cor
relations. 5th Edition. China. Saunders
6. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical
periodontology, 14th ed. Saunders: Elsevier; 2024.
7. Shalu Bathla. Text Book of Periodontics. 2nd ED. Jaypee Brothers Medical Publisher: New
Delhi, 2021.
Learning issue
- Jaringan periodontal
- Terapi periodontal
- Karsinoma nasofaring
- Lesi rongga mulut
- Terapi radiasi

27
Pemicu 2
Nama Pemicu: Riwayat satu gigi hilang setiap kali hamil
Penyusun : drg. Indri Lubis, M.DSc; Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi., Sp.Perio,
Subsp.MP(K); drg. Cek Dara Manja, Sp.RKG, Subsp. RDP (K)
Hari/Tanggal : Kamis, 04 April 2024
Pukul : 07.00-09.00 WIB
Skenario:
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke RSGM dengan keluhan benjolan di gusi selama
2 bulan. Keluhan tidak pernah terasa sakit, namun makin hari ukurannya bertambah besar dan
sering berdarah bila tersentuh. Berdasarkan anamnesis, pasien menyikat gigi satu kali sehari
karena khawatir gusinya berdarah, pasien juga menunjukkan sedang dalam masa kehamilan 28
minggu untuk anak ketiga. Terdapat riwayat kunjungan ke dokter gigi untuk pencabutan gigi
dikarenakan goyang pada masa kehamilan anak pertama dan kedua. Pemeriksaan ekstra oral
tidak menunjukkan kelainan. Pemeriksaan intra oral menunjukkan di daerah papilla interdental
gigi 11 dan 12 terlihat nodul eritematus, bertangkai, berdiameter 10 mm x 8 mm, tidak sakit
(Gambar). Pada gingiva oedema, BOP (+), kedalaman poket absolut 6 mm. Gigi 31 dan 32
mobiliti derajat 2, kedalaman poket 5mm, dan terdapat traumatic oklusi pada gigi tersebut.
Indeks debris: 2,1; indeks kalkulus: 2,3; indeks plak: 3,1.

Pertanyaan :
1. Jelaskan prosedur penegakkan diagnosis kasus tersebut!
2. Apakah pada kasus tersebut diperlukan pemeriksaan penunjang? Jelaskan!
3. Bagaimana pertimbangan persiapan dokter gigi ketika melakukan pengambilan radiograf
seperti pada kasus tersebut?
4. Jelaskan diagnosis dari kasus tersebut!
5. Jelaskan diagnosis banding dari keluhan benjolan pada kasus tersebut!
6. Jelaskan etiologi dan patogenesis kasus tersebut!
7. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan dental ketika melakukan perawatan kasus tersebut!
8. Jelaskan rencana perawatan pada pasien tersebut!
9. Jelaskan pengaruh penyakit periodontal pada kasus tersebut terhadap bayi yang akan
dilahirkan!
10. Jelaskan prognosis kasus tersebut!
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok … menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.

Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 2 (drg.

28
Indri Lubis, M.DSc) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 13 menu
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh: Kelompok 1),
selambat lambatnya pada Jum’at, 19 April 2024
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3%


1. Tujuan Khusus Diskusi Kelompok:
2. Mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan dental kasus dengan riwayat
kehamilan.
3. Mahasiswa mampu menganalisis hubungan keparahan periodontal dengan bayi berat
badan lahir rendah (BBLR)
4. Mahasiswa mampu menganalisis jenis radiografi dan proteksi radiasi untuk pasien
dalam masa kehamilan.
Tujuan khusus Sidang pleno:
1. Mahasiswa mampu menyimpulkan penatalaksanaan dental kasus dengan riwayat
kehamilan.
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi hubungan keparahan periodontal dengan bayi berat
badan lahir rendah (BBLR)
3. Mahasiswa mampu mengevaluasi jenis radiografi dan proteksi radiasi untuk pasien
dalam masa kehamilan.
Sumber Pembelajaran:
1. Kerr AR, Trochesset DA. Benign Lesions of the Oral Cavity and the Jaws. In: Glick M,
Greenberg MS, Lockhart PB, Challacombe SJ. Eds. Burket’s oral medicine, 13th ed.,
Hoboken: John Wiley & Sons, Inc., 2021: 171, 176-177.
2. Sanjay M, Ernest L. White and Pharoah’s Oral Radiology Mosby, 2018.
3. Wulandari P, Masulili SLC, Tadjoedin FM, et al. The Relationship Between Estrogen
Levels and Periodontal Status in Postmenopausal Women. J Int Dent Med Res.
2017;10:657-62.
4. Puspitadewi SR, Wulandari P, Kusdhany LS, et al. Relationship of Age, Body Mass
Index, Bone Density, and Menopause Duration with Alveolar Bone Resorption in
Postmenopausal Women. Pesqui Bras Odontopediatria Clin Integr. 2019;19(1):1-10.
5. Fiorellini JP, Ishikawa SO KD. Gingival Inflammation. In: Carranza FA, Clinical
Periodontology. ; 2006:355-61.
6. Novak MJ, Novak KF. Chronic Periodontitis. In: Carranza FA, ed. Carranza’s Clinical
Periodontology. 11th ed. Missouri: Elsevier Saunders; 2012:160-2.
7. Takei HH, Scheyer ET, Azzi RR, et al. Clinical Periodontics. In: Carranza’s Clinical
Periodontology. ; 2015:628.e6-e8.
8. Bathla S. Clinical Diagnosis. In: Periodontics Revisited. First. Jaypee Brothers Medical
Publishers; 2011:215-29.

Learning issue
- Prosedur diagnosis Penyakit Mulut
- Kehamilan dan hubungannya dengan bidang kedokteran gigi
- Rencana perawatan periodontal
- Hubungan keparahan periodontal dengan bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
- Radiografi periapikal dan proteksi radiasi

29
Pemicu 3
Nama Pemicu: Si sakit jantung mau cabut gigi
Penyusun : drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM, Almaycano Ginting, dr., M.Kes., M. Ked (Clin-
Path), Sp. PK, drg. Irma Ervina, Sp.Perio (K)
Hari/Tanggal : Selasa, 16 April 2024.
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Skenario
Seorang pasien laki-laki usia 48 tahun dirujuk oleh dokter spesialis penyakit jantung ke dokter
gigi untuk dilakukan pencabutan gigi geraham atas kanan yang berlubang. Dari anamnesis
diperoleh bahwa gigi tersebut pernah sakit tetapi saat ini tidak sakit lagi. Selain itu pasien juga
mengatakan mulutnya agak terasa kering. Dari rekam medik diperoleh bahwa pasien menderita
penyakit jantung koroner sudah lebih kurang 2,5 tahun. Riwayat obat-obatan pasien rutin
mengonsumsi obat antihipertensi (nifedipine) dan antiagregasi (plavix) sampai saat ini dibawah
pengawasan dokter spesialis jantung tersebut. Pasien mengatakan bahwa apabila naik tangga
terkadang mengalami sakit di dadanya, rasa sakit tersebut tidak lama, hanya sekitar 1 menit dan
hilang kalau dia istirahat. Pemeriksaan tekanan darah adalah 140/90 mmHg. Pemeriksaan ekstra
oral tidak dijumpai kelainan. Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 17 karies profunda dengan
pulpa terbuka, gingiva di regio gigi anterior bawah terlihat membesar, interdental papil tumpul,
konsistensi fibrous dan adanya poket periodontal dengan kehilangan perlekatan 5 mm dan
OHIS buruk.
Pertanyaan:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan mengenai penyakit sistemik yang diderita pasien!
2. Jelaskan predisposisi penyakit sistemik pasien di atas !
3. Jelaskan manifestasi klinis penyakit sistemik pasien tersebut ! Pasien kasus diatas termasuk
jenis yang mana dan jelaskan alasannya !
4. Jelaskan cara menegakkan diagnosis penyakit sistemik pasien diatas !
5. Jelaskan hubungan antara penyakit sistemik yang diderita pasien dengan bidang kedokteran
gigi.
6. Jelaskan pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan untuk memastikan keamanan tindakan
dental berkaitan dengan skenario !
7. Jelaskan diagnosis kelainan pada gingiva pasien!
8. Jelaskan hubungan antara penyakit periodontal dengan penyakit sistemik yang diderita
pasien.
9. Jelaskan patogenesis terjadinya kelainan pada gingiva pasien tersebut!
10. Jelaskan rencana perawatan pada kondisi periodontal kasus tersebut

More info :
Rencana perawatan untuk gigi 26 adalah pencabutan.

11. Jelaskan pertimbangan dental untuk pencabutan gigi 26 yang diderita pasien tersebut !

Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok … menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.

Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 3 (drg.
Sayuti Hasibuan, Sp. PM) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 13 menu

30
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh: Kelompok 1),
selambat lambatnya pada Rabu, 24 April 2024
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3%


Tujuan Khusus Diskusi Kelompok:
1. Mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan dental pada penyakit jantung koroner
2. Mahasiswa mampu menganalisis pemeriksaan laboratorium pada kasus penyakit jantung
coroner berkaitan dengan perawatan dental
3. Mahasiswa mampu menganalisis keterkaitan penyakit periodontal dengan penyakit
sistemik
Tujuan khusus Sidang pleno:
1. Mahasiswa mampu mengevaluasi penatalaksanaan dental pada penyakit jantung koroner
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi pemeriksaan laboratorium pada kasus penyakit jantung
coroner berkaitan dengan perawatan dental
3. Mahasiswa mampu mengevaluasi keterkaitan penyakit periodontal dengan penyakit
sistemik
Sumber Pembelajaran:
1. Glick M. 2016. Burket Oral Medicine, 13th ed. People Medical Publishing, Philadelpia
(USA)
2. Ghom AG. 2010. Textbook of Oral Medicine 2nd ed. Jaypee Brother Medical Publishers,
New Delhi
3. Regezi JA, Sciubba JJ, Jordan RCK. 2008. Oral Pathology: Clinical Pathologic
Correlations. 5th Edition. China. Saunders
4. Abbas,A.K., Lichtman, A.H., Pillai, S. Cellular and Molecular Immunology, 10th. Ed.
Elsevier,Pennsylvania, 2022

Learning issue
1. Penyakit jantung koroner
2. Penatalaksanaan dental pada pasien dengan penyakit kardiovaskular
3. Pemeriksaan laboratorium berkaitan dengan perawatan dental pada penyakit jantung
koroner
4. Hubungan penyakit periodontal dengan penyakit jantung koroner

31
Pemicu 4
Nama Pemicu : Agak laen gusiku…
Penyusun : drg. Martina Amalia,Sp.Perio.,Subsp.,MP(K): Pocut Astari, drg., M.Biomed,
Almaycano Ginting, dr., M.Kes., M. Ked (Clin-Path), Sp. PK.
Hari/Tanggal : Kamis, 18 April 2024
Jam : 07.00-09.00 WIB
Skenario:
Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke praktek pribadi dengan keluhan gusi bengkak sejak ± 3
bulan yang lalu. Anamnesis didapat pasien memiliki alergi terhadap debu yang menyebabkan pasien
sering bersin, batuk dan hidung tersumbat, alergi dialami sejak anak-anak. Hal ini menyebabkan pasien
sering bernafas lewat mulut, khususnya saat tidur malam dengan mulut terbuka, dan merasakan
mulutnya kering. Pasien mengonsumsi obat Benadryl® untuk mengatasi alerginya. Pemeriksaan
objektif terlihat plak dan kalkulus, pada gingiva terdapat abses pada gigi 17 dengan rata-rata kedalaman
poket periodontal ≥ 5 mm; 32, 32 dan 41 mobiliti derajat 2; 37 dan 36 radiks; 18 dan 27 karies media
serta terdapat lesi furkasi derajat 2 pada gigi 46. Persentase kehilangan tulang 50% (OHIS: 1,77).

Pertanyaan
1. Jelaskan prosedur diagnosis lengkap pada kasus tersebut!
2. Jelaskan gambaran klinis penyakit tersebut !
3. Jelaskan perbedaan abses gingiva, abses periodontal dan abses periapikal !
4. Jelaskan klasifikasi penyakit pernafasan pada kasus, dan pasien termasuk dalam klasifikasi
yang mana!
5. Apakah diagnosis kasus tersebut ? Jelaskan alasannya!
6. Apakah etiologi penyakit tersebut dan jelaskan masing-masing peranan pada tiap-tiap etiologi
tersebut?
7. Jelaskan patogenesis penyakit periodontal dan mulut kering pada kasus tersebut ?
8. Jelaskan pemeriksaan laboratorium yang diperlukan untuk kasus di atas?
9. Jelaskan rencana perawatan yang akan dilakukan pada kasus tersebut?
10. Apakah ada hubungan penyakit periodontal dengan penyakit pernafasan ? Jelaskan !
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format Microsoft
Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok 13 menu Jawaban pemicu
dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim kepada Fasilitator, di
save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa (contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti
Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada
saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power Point
untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok dalam
format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 4 (drg.Martina
Amalia,Sp.Perio.,Subsp.,MP(K) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 13 menu
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh: Kelompok 1). Paling lama
Jum’at, 26 April 2024.

32
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak
akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3%


Tujuan Khusus Diskusi Kelompok:
1. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosis penyakit periodontal
2. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan gingiva normal dan gingiva inflamasi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi penyakit periodontal
4. Mahasiswa mampu menjelaskan pathogenesis penyakit periodontal
5. Mahasiswa mampu menjelaskan rencana perawatan penyakit periodontal
6. Mahasiswa mampu menganalisis hubungan penyakit saluran nafas dengan penyakit periodontal
7. Mahasiswa mampu menganalisis pemeriksaan laboratorium terkait penyakit terkait kasus
Tujuan Khusus Sidang Pleno:
1. Mahasiswa mampu menyimpulkan perawatan penunjang untuk menegakkan diagnosis.
2. Mahasiswa mampu menyimpulkan perawatan penyakit periodontal.
3. Mahasiswa mampu menyimpulkan hubungan penyakit saluran pernafasan dengan penyakit
periodontal
Sumber pembelajaran:
1. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical periodontology, 14th
ed. Saunders: Elsevier; 2024.
2. Shalu Bathla. Text Book of Periodontics. 2nd ED. Jaypee Brothers Medical Publisher: New Delhi,
2021.
3. Amalia, M., Budi, B., Kurmaena, I. E., Yanti, N., Nurcahyanti, H., & Nasution, A. H. Clinically
Effective Regenerative Therapy for Primary Endodontic Lesions with Secondary Periodontal
Lesions: A Case Report. J Dent Indones. 2023;30(3): 240-245.
4. Bowers LM, Vissink A, Brennan MT. Salivary Gland Diseases. In: Glick M, Greenberg MS,
Lockhart PB, Challacombe SJ. Eds. Burket’s oral medicine, 13th ed., Hoboken: John Wiley &
Sons, Inc., 2021: 281-318.
5. Glick M, Greenberg MS, Lockhart PB, Challacombe SJ. Burket’s Oral Medicine. 13 th ed. 2021.
Wiley Blackwell. USA
6. Kaur M, Sharma RK, Thewari S, Narula SC. Influence of mouth breathing on outcome of scaling
and root planing in chronic periodontitis. BDJ Open. 2018;4:1-8.
7. Guggenheimer J, Moore PA. Xerostomia Etiology, recognition and treatment. JADA. 2003;134:
61-9
8. Abbas,A.K., Lichtman, A.H., Pillai, S. Cellular and Molecular Immunology, 10th. Ed.
Elsevier,Pennsylvania, 2022
Learning issue :
1. Klasifikasi penyakit periodontal
2. Etiologi penyakit periodontal
3. Pathogenesis penyakit periodontal
4. Rencana perawatan penyakit periodontal
5. Penyakit saluran pernafasan
6. Pemeriksaan laboratorium

33
Pemicu 5
Nama pemicu : Perawatan kerusakan gigi pada pasien sindrom nefrotik
Penyusun : Dr. drg. Essie Octiara. Sp. KGA., Subsp. PKOA (K); Dr. drg. Pitu
Wulandari, S.Psi., Sp.Perio, Subsp.MP(K); Dr. dr. Rosmayati
Siregar, Sp. A (K)
Hari/Tanggal : Selasa, 23 April 2024
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Skenario:
Pasien anak perempuan usia 5,5 tahun dibawa Ibunya ke dokter gigi dengan keluhan gusi
bengkak akibat gigi berlubang. Berdasarkan Anamnesis: Ibu anak menyampaikan bahwa
anaknya menderita sindrom nefrotik dan baru terdiagnosis 6 bulan lalu. Ibu pasien mengatakan
anak sering bengkak pada wajah, lemas, mudah lelah, nafsu makan menurun, nyeri tulang
belakang dan sendi kaki dan tangan dalam 1 tahun terakhir ini. Anak denga status gizi obesitas.
Anak diminta oleh dokter anaknya agar berobat ke dokter gigi untuk merawat gigi yang menjadi
sumber infeksi di rongga mulut anak. Anak menyikat giginya 1 kali sehari yaitu pada pagi hari
saja karena Ibu takut gusinya berdarah.
Pemeriksaan intra oral :
• Terdapat abses pada gingiva di regio gigi 84 karena gigi tersebut sudah nekrosis dan gigi
mengalami kegoyangan,
• Gigi 54,55,73,74 karies.
• Gingiva oedem, BoP (+), poket relatif pada anterior gigi rahang atas dan bawah.
• Kalkulus terutama pada regio belakang kanan bawah. Indeks Plak: 2,4; Indeks Debris:
2 dan Indeks Kalkulus: 1,8

Pertanyaan:
1. Jelaskan gejala klinis secara umum pada anak yang mengalami sindrom nefrotik
2. Jelaskan kelainan apa saja pada pemeriksaan laboratorium pada anak
3. Jelaskan klasifikasi sindrom nefrotik!
4. Jelaskan gambaran klinis intra oral yang sering diderita anak dengan sindrom nefrotik
5. Mengapa dokter anak perlu mengonsul ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan giginya
6. Bagaimana bila pasien perlu dilakukan pencabutan gigi pada kasus, apa yang perlu
dilakukan sebelum, selama dan sesudah ekstraksi ?
7. Bagaimana rencana perawatan pada kondisi sistemik anak pada kasus tersebut?
8. Bagaimana rencana perawatan dental yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
9. Bagaimana bila pasien akan dilakukan pembersihan karang gigi pada kasus, apa yang perlu
dilakukan, dan apa penyebab anak memiliki karang gigi ?
10. Bagaimana melakukan tindakan untuk menjaga kebersihan rongga mulut pasien (tindakan
di rumah dan tindakan di dokter gigi) pada pasien ini ?
11. Edukasi apa yang perlu diberikan pada orang tua yang mempunyai anak yang mengalami
sindrom nefrotik?
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok … menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Sayuti Hasibuan_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.

Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik dari narasumber (10-15 menit)
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 5 (Dr.
drg. Essie Octiara. Sp. KGA., Subsp. PKOA (K)) untuk dinilai, melalui laman E-

34
learning USU Blok 13 menu Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok
(contoh: Kelompok 1), selambat lambatnya pada Kamis, 02 Mei 2024
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaan untuk tugas tersebut

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3%


Tujuan Khusus Diskusi Kelompok:
1. Mahasiswa mampu menganalisis anak yang mengalami sindrom nefrotik dari gambaran
klinis dan laboratorium serta serta klasifikasi dan tatalaksananya
2. Mahasiswa mampu menerapkan teori aplikasi ilmu kedokteran klinik yang bermanifestasi
di rongga mulut pada anak dengan sindrom nefrotik
3. Mahasiswa mampu mengetahui tata laksana oral pasien anak dengan sindrom nefrotik
4. Mahasiswa mampu menganalisis kondisi periodontal pada sindrom nefrotik
5. Mahasiswa mampu menganalisis rencana perawatan periodontal pada sindrom nefrotik
Tujuan khusus Sidang pleno:
1. Mahasiswa mampu mengevaluasi anak yang mengalami sindrom nefrotik ditinjau dari
gambaran klinis dan laboratorium serta klasifikasi dan tatalaksananya
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi teori aplikasi ilmu kedokteran klinik yang bermanifestasi
di rongga mulut pada anak dengan sindrom nefrotik
3. Mahasiswa mampu mengevaluasi tata laksana oral pasien anak dengan sindrom nefrotik
4. Mahasiswa mampu mengevaluasi kondisi periodontal pada sindrom nefrotik
5. Mahasiswa mampu mengevaluasi rencana perawatan periodontal pada sindrom nefrotik
Sumber Pembelajaran:
1. McDonal and Avery. Dentristry for child and adolescent. Edisi 10, Elseivier, 2016.
2. Wulandari P, Syahputra A, Rusli RS. Periodontal Status of Patients who Underwent
Hemodialysis in RSUP Haji Adam Malik Medan. Dentika Dental Journal 2021;105-206.
3. Fiorellini JP, Ishikawa SO KD. Gingival Inflammation. In: Carranza FA, Clinical
Periodontology. ; 2006:355-61.
4. Takei HH, Scheyer ET, Azzi RR, et al. Clinical Periodontics. In: Carranza’s Clinical
Periodontology. ; 2015:628.e6-e8.
5. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed, Saunders.
Learning issue
1. Etiologi, gambaran klinis dan nilai laboratorium anak dengan sindrom nefrotik
2. Perawatan gigi pada anak kompromis medis sindrom nefrotik
3. Hubungan sindrom nefrotik dengan penyakit periodontal
4. Prosedur perawatan periodontal pada sindrom nefrotik

35
BAB 3

DAFTAR PUSTAKA

ILMU PENYAKIT MULUT

1. Bowers LM, Fox PC, Brennann MT. Burket’s oral medicine 12h ed. Connecticut, PMPH-
USA; 2015.
2. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentil of Oral Pathology and Oral Medicine. 8th ed.
London : Churchill Livingstone Elsevier; 2012.
3. Scully C. Medical Problem in Dentistry. 7th ed. Elsevier. 2014.
4. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the Medically
Compromised Patient. 7th ed. St. Louis: Mosby; 2008.

PERIODONSIA

1. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical
periodontology, 10th ed. Saunders: Elsevier; 2012.
2. Wulandari P, Masulili SLC, Tadjoedin FM, Kemal Y, Kusdhany LS. The Relationship
Between Estrogen Levels and Periodontal Status in Postmenopausal Women. J Int Dent
Med Res. 2017;10:657-662.
3. Wulandari P, Soeroso Y, Maharani DA, Rahardjo A. Validity and Reliability of modified
Utian Quality of Life Scale for Indonesian Postmenopausal Women. J Int Dent Med Res.
2018;11(1):232-237.
4. Wulandari P, Puspitadewi SR, Masulili SLC, et al. The Profile of Progesterone Hormone,
Vitamin D, and Bone Density in Postmenopausal Women. J Int Dent Med Res.
2019;12(3):842-847.
5. Wulandari P. Effect of Hypoestrogenism on Oral Cavity. In: IntechOpen. Vol 11. ; 2022:1-
12.https://www.intechopen.com/books/advanced-biometric-technologies/liveness-
detection-in-biometrics
6. Kurniati F, Masulili SLC, Haerani N, et al. Level of Tumor Necrosis Factor Alpha in
Elderly Patients with Periodontitis and Diabetes Mellitus. J Int Dent Med Res.
2020;13(4):1461-1466.
7. Wulandari P, Amalia M, Budi, Simanjuntak R, Satria D. Hyaluronic Acid And Its Role In
Periodontal Healing. Dentika Dent J. 2022;25:22-27. doi:10.32734/dentika.v25i1.6811
8. Wulandari P, Widkaja D, Nasution AH, Syahputra A, Gabrina G. Association between
Age, Gender and Education Level with the Severity of Periodontitis in Pre-Elderly and
Elderly Patients. Dent J. 2022;55(1):16-20. doi:10.20473/j.djmkg.v55.i1.p16-20

RADIOLOGI DENTAL

1. Pharaoh W. Oral Radiology Principles and interpretation 7th ed. CV. Mosby; 2014
2. Joen MI. Dental Radiography Principles and Technique 3rd ed. Saunders; 2006.
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology, 4 th ed. Churchill
Livingstone; 2007.

PENYAKIT DALAM

1. Jameson, J.L, Kasper, D. L, Longo, D.L, et al. Harrison’s principles of internal medicine
20th ed. New York, McGraw Hill Education; 2018
2. Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi 6.
Jakarta, Interna Publishing; 2017

ILMU KESEHATAN ANAK

1. Park MK. Park’s the pediatric cardiology handbook. 7th ed. Philadelphia: Elsevier
Saunders; 2020. 107p.
2. Prasodo A.M, Sukardi. R. Penyakit Jantung Bawaan Sianotik. In: Sastroasmoro S, Djer M.
M, editors. Buku Ajar Kardiologi Anak (2th ed). Jakarta Pusat: Badan Penerbit Ikatan
Dokter Anak Indonesia, 2020;p. 259-323.Lanzowsky P, Lipton J M, Fish J D. Manual of

36
Pediatric Hematology and Oncology. Philip Lanzkowsky, 6th ed. London : Academic Press;
2016
3. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed, Saunders.

ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

1. Rietschel RL, Fowler JF. Contact stomatitis and cheilitis. In: Fisher’s contact dermatitis.
6th ed; 2008.
2. Cohen DA, Jacob SE. Allergic contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine.
8th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
3. Amado A, Taylor JS, Sood A. Irritant contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz
SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general
medicine. 7th edition. New York: McGraw Hill; 2008.

ILMU PENYAKIT SARAF

1. Adams and Victor's Principles of Neurology 10th edition, 2014


2. Aninditha T, Wiratman W. Buku Ajar Neurologi I. 1st ed. Jakarta: Penerbit Kedokteran
Indonesia; 2017.
3. Han MH. Adams and Victor’s Principles of Neurology, 11th Edition. Vol. 68, Journal of
Neuropathology and Experimental Neurology. 2019.
4. Waxman SG. 2020. Clinical Neuroanatomy. 29th Edition. Lange.
5. Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia). Buku Panduan Tatalaksana
Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerak Lainnya. Kelompok Stud Mov Disord
Perhimpun Dr Spes Saraf Indones. 2013;166.
6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran – Tatalaksana Stroke.
7. Kusumastuti K, Gunadharma S, Kustiowati E. 2019. Pedoma Tata Laksana Epilepsi.
Kelompok Studi Epilepsi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.
8. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2015. Panduan Praktik Klinik –
Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia.

PATOLOGI KLINIK

1. Scully C. Medical problems in Dentistry.In:Endocrinology. Toronto: Churcil


Livingstone,2010.p.138-145
2. McPherson R.A, and Pincus M.R. Henry’s Clinical Diagnosis and Management by
Laboratory Methods. 24 th Ed. Elsevier: Philadelphia, 2022
3. Henry JB. Clinical diagnosis and management by laboratory methods. 22 th ed.
Philadelphia: WB Saunders, 2011.
4. Fody EP. Gastrointestinal function. In: Bishop ML, Duben-Engelkirk, Fody EP. Eds.
Clinical chemistry. Principles, procedures, correlation. 7 th ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
5. Abbas,A.K., Lichtman, A.H., Pillai, S. Cellular and Molecular Immunology, 10th. Ed.
Elsevier,Pennsylvania, 2022

ILMU KESEHATAN GIGI ANAK

1. McDonald R. Dentistry for child and adolescent.8th Ed. St Louis: Mosby, 2004.
2. Richard R Welburry. Paediatric Dentistry.2nd Ed. New York: Oxford, 2003
3. Pinkham JR. Pediatric dentistry infancy through adolescence. 3rd Ed. Delhi: Replica Press,
2001.

37
BAB 4
JADWAL KEGIATAN BLOK 13
(25 MARET 2024 s/d 10 MEI 2024)
MINGGU KE-1

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Tanggal 25/03/2024 26/03/2024 27/03/2024 28/03/2024 29/03/2024
Ruangan R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A
Radioterapi Kepala dan Leher serta
07.00 Tatalaksana Perawatan Gigi Anak
Pengantar Blok 13 Tuberkulosis (IPM 1.4) Hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM LIBUR WAFAT ISA
– Berkebutuhan Khusus (IKGA 1.1)
Nurdiana Aida F Darwis 1.7) ALMASIH
08.00 Essie Octiara
Wilda H Lubis
08.00 Pasien Kompromis Medis di Bidang Kedokteran Tuberkulosis dan Hubungannya dengan Kemoterapi dan Hubungannya dengan Tatalaksana Perawatan Gigi Anak
– Gigi (IPM 1.1) Kedokteran Gigi (IPM 1.5) Kedokteran Gigi (IPM 1.8) Berkebutuhan Khusus (IKGA 1.1)
09.00 Sayuti Hasibuan Aida F Darwis Wilda H Lubis Essie Octiara
09.00
– MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00
10.00 Pemeriksaan Radiografi pada Kelainan Genetik Kehamilan dan Hubungannya dengan
Sifilis (KK 1.1) Radiografi Dental Tuberkulosis (RD 1.1)
– (RD 1.2) Kedokteran Gigi (IPM 2.1)
Richard Hutapea Maria NHS
11.00 Cek Dara Manja Indri Lubis
11.00 Pemeriksaan Radiografi pada Kelainan Genetik Kehamilan dan Hubungannya dengan
Gonorrhea (KK 1.2)
– MANDIRI (RD 1.2) Kedokteran Gigi (IPM 2.1)
Richard Hutapea
12.00 Cek Dara Manja Indri Lubis
12.00
– ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30 Sifilis dan Gonorrhea serta Hubungannya dengan Kelainan Genetik dan Hubungannya
Geriatri (IPM 1.9) Radiasi pada Kehamilan (RD 2.1)
– Kedokteran Gigi (IPM 1.2) dengan Kedokteran Gigi (Orto 1.1)
Henny Savitri Maria NHS
14.30 Nurdiana Erliera
14.30 Penyakit Pernafasan Bagian Atas dan Kelainan Genetik dan Hubungannya Geriatri dan Hubungannya dengan Kedokteran Osteoporosis dan Hubungannya
– Hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM 1.3) dengan Kedokteran Gigi (Orto 1.1) Gigi (IPM 1.10) dengan Kedokteran Gigi (IPM 2.3)
15.30 Pocut Astari Erliera Wilda H Lubis Aida F Darwis
15.30 Penyakit Pernafasan Bagian Bawah dan Kelainan Genetik dan Hubungannya Menopause dan Hubungannya dengan
Radiografi pada Menopause (RD 2.2)
– Hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM 1.4) dengan Kedokteran Gigi (Orto 1.1) Kedokteran Gigi (IPM 2.2)
Dewi Kartika
16.30 Aida F Darwis Erliera Aida F Darwis

51
MINGGU KE-2

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Tanggal 01/04/2024 02/04/2024 03/04/2024 04/04/2024 05/04/2024
Ruangan R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A
Pemeriksaan Laboratorium Penyakit
07.00
Diabetes Mellitus (IPM 2.4) Kelenjar Adrenal, Tiroid dan Paratiroid Hipertensi (IPM 3.3)
– MANDIRI DISKUSI KELOMPOK PEMICU 2
Wilda H Lubis (PK 2.2) Pocut Astari
08.00
Linda Stella Tarigan
Pemeriksaan Laboratorium Penyakit
08.00 Diabetes Mellitus pada Anak Hipertensi dan Hubungannya
Penyakit Tiroid pada Anak (Anak 2.2) Kelenjar Adrenal, Tiroid dan Paratiroid
– (Anak 2.1) DISKUSI KELOMPOK PEMICU 2 dengan kedokteran Gigi (IPM 3.4)
Siska MS Lubis (PK 2.2)
09.00 Siska MS Lubis Linda Stella Tarigan
Sayuti Hasibuan
09.00
– MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00
Diabetes Mellitus dan Penyakit Tiroid dan Paratiroid serta Inflammatory Bowel Disease (Ulcerative Colitis,
10.00
Hubungannya dengan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi Hepatitis dan Sirosis Hepatis (IPD 2.2) Chron’s Disease dan GERD serta Hubungannya dengan
– SIDANG PLENO PEMICU 1
Kedokteran Gigi (IPM 2.5) (IPM 2.7) Taufik Sungkar Kedokteran Gigi (IPM 2.9)
11.00
Wilda H Lubis Wilda H Lubis Nurdiana
Diabetes Mellitus dan Penyakit Tiroid dan Paratiroid serta Hepatitis dan Sirosis Hepatis serta Inflammatory Bowel Disease (Ulcerative Colitis,
11.00
Hubungannya dengan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi Hubungannya dengan Kedokteran Gigi Chron’s Disease dan GERD serta Hubungannya dengan
– SIDANG PLENO PEMICU 1
Kedokteran Gigi (IPM 2.5) (IPM 2.7) (IPM 2.8) Kedokteran Gigi (IPM 2.9)
12.00
Wilda H Lubis Wilda H Lubis Nurdiana Nurdiana
12.00
– ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30 Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium pada
Penyakit Kardiovaskular dan Jantung Koroner (IPM3.1) Infective Endocarditis (IPM 3.5)
– Diabetes Mellitus (PK 2.1) DISKUSI KELOMPOK PEMICU 1 Hepatitis dan Sirosis Hepatis (PK2.3)
Sayuti Hasibuan Sayuti Hasibuan
14.30 Sylvia Youvella Jelita Siregar
Inflammatory Bowel Disease (Ulcerative Infective Endocarditis dan
14.30 Penyakit Kelenjar Adrenal (IPD Penyakit Jantung Koroner dan Hubungannya dengan
Colitis, Chron’s Disease dan GERD) Hubungannya dengan Kedokteran
– 2.1) DISKUSI KELOMPOK PEMICU 1 Kedokteran Gigi (IPM 3.2)
(IPD 2.3) Gigi (IPM 3.6)
15.30 M.Aron Pase Sayuti Hasibuan
Taufik Sungkar Sayuti Hasibuan
Kelenjar Adrenal dan
15.30 Penyakit Jantung Bawaandan Didapat pada Anak (Anak
Hubungannya dengan Gastrointestinal Syndrome (IPM 2.10) Stroke (Neuro 3.1)
– MANDIRI 3.1)
Kedokteran Gigi (IPM 2.6) Pocut Astari Iskandar Nasution
16.30 Tina CL Tobing
Nurdiana

52
MINGGU KE-3

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Tanggal 08/04/2024 09/04/2024 10/04/2024 11/04/2024 12/04/2024
Ruangan R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A
07.00
– LIBUR CUTI BERSAMA LIBUR CUTI BERSAMA LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI LIBUR CUTI BERSAMA
08.00
08.00

09.00
09.00

10.00
10.00

11.00
11.00

12.00
12.00

13.30
13.30

14.30
14.30

15.30
15.30

16.30

53
MINGGU KE-4

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Tanggal 15/04/2024 16/04/2024 17/04/2024 18/04/2024 19/04/2024
R II Lt.2
Ruangan R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A
Ged A
07.00 LIBUR Stroke dan Hubungannya dengan
Bell’s Palsy (Neuro 3.3) Periodontal Medicine (PE 3.1)
– CUTI Kedokteran Gigi ((IPM 3.7) DISKUSI KELOMPOK PEMICU 4
Irina K Nasution Pitu Wulandari
08.00 BERSAMA Pocut Astari
08.00 Cerebral Palsy dan Bell’s Palsy serta Hubungannya
Cerebral Palsy (Neuro 3.2) Periodontal Medicine (PE 3.1)
– dengan Kedokteran Gigi (IPM 3.8) DISKUSI KELOMPOK PEMICU 4
RA Dwi Puji Astuti Pitu Wulandari
09.00 Aida F Darwis
09.00
– MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00
10.00
Epilepsi (Neuro 3.4) Penyakit Ginjal Kronis dan Uremic Syndrome (IPM 3.11)
– SIDANG PLENO PEMICU 2 SIDANG PLENO PEMICU 3
Chairil Amin Batubara Wilda H Lubis
11.00
11.00
Parkinson’s Disease (Neuro 3.5) Penyakit Ginjal Kronis dan Uremic Syndrome (IPM 3.11)
– SIDANG PLENO PEMICU 2 SIDANG PLENO PEMICU 3
Haflin Soraya Hutagalung Wilda H Lubis
12.00
12.00
– ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30 Epilepsi dan Parkinson’s Disease serta Hubungannnya Penyakit Ginjal Kronis dan Uremic Syndrome serta Penyakit Glomerulus pada Anak
DISKUSI KELOMPOK PEMICU
– dengan Kedokteran Gigi (IPM 3.9) Hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM 3.12) (Anak 3.2)
3
14.30 Aida F Darwis Wilda H Lubis Rosmayanti S Siregar
14.30 Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Kardiovaskuar dan Perawatan Periodontal pada Pasien
DISKUSI KELOMPOK PEMICU Alzheimer’s Disease (Neuro 3.6)
– Ginjal (PK 3.1) Kompromis Medis (PE 3.2)
3 Fasihah I Fitri
15.30 Dewi I S Siregar Martina Amalia
15.30 Alzheimer Disease dan Hubungannya dengan Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Kardiovaskuar dan Perawatan Periodontal pada Pasien
– MANDIRI Kedokteran Gigi (IPM 3.10) Ginjal (PK 3.1) Kompromis Medis (PE 3.2)
16.30 Indri Lubis Dewi I S Siregar Martina Amalia

54
MINGGU KE-5

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Tanggal 22/04/2024 23/04/2024 24/04/2024 25/04/2024 26/04/2024
Ruangan R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A
07.00 Radiografi Plak Arteri Lupus Eritematosus dan Hubungannya HIV/AIDS dan Hubungannya dengan Kelainan Darah pada Anak (Bleeding Disorder Leukimia, Granulositosis dan Neutropenia serta
– Karotis (RD 3.1) dengan Kedokteran Gigi (IPM 4.2) Kedokteran Gigi (IPM 4.4) dan Onkologi) (Anak 4.1) Hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM 4.6)
08.00 Dewi Kartika Indri Lubis Sayuti Hasibuan Bidasari / Olga R Siregar Nurdiana
08.00 Lupus Eritematosus dan Hubungannya HIV/AIDS dan Hubungannya dengan Kelainan Darah pada Anak (Bleeding Disorder Leukimia, Granulositosis dan Neutropenia serta
HIV/AIDS (IPM 4.3)
– dengan Kedokteran Gigi (IPM 4.2) Kedokteran Gigi (IPM 4.4) dan Onkologi) (Anak 4.1) Hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM 4.6)
Sayuti Hasibuan
09.00 Indri Lubis Sayuti Hasibuan Bidasari / Olga R Siregar Nurdiana
09.00
– MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00
10.00 Dermatitis Kontak I (KK
SKILL’S LAB PEMBUATAN RESEP SKILL’S LAB PEMBUATAN SURAT
– 4.1) SIDANG PLENO PEMICU 4 SIDANG PLENO PEMICU 5
OBAT (IPM(S)-4.1) RUJUKAN (IPM(S)-4.2)
11.00 Cut P Hazlianda
11.00 Dermatitis Kontak II
SKILL’S LAB PEMBUATAN RESEP SKILL’S LAB PEMBUATAN SURAT
– (KK 4.2) SIDANG PLENO PEMICU 4 SIDANG PLENO PEMICU 5
OBAT (IPM(S)-4.1) RUJUKAN (IPM(S)-4.2
12.00 Cut P Hazlianda
12.00
– ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
Penyakit Alergi dan Anemia, Polisitemia dan Thalasemia serta
13.30 Pemeriksaan Laboratorium Lupus Trombositopenia dan Hubungannya dengan
Imunologi Hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM
– DISKUSI KELOMPOK PEMICU 5 Eritematosus dan HIV/AIDS (PK.4.1) Kedokteran Gigi (IPM 4.7)
(IPD 4.1) 4.5)
14.30 Almaycano Ginting Sayuti Hasibuan
Zuhrial Zubir Nurdiana
Alergi Obat dan Anemia, Polisitemia dan Thalasemia serta
14.30
Stomatitis Kontak (IPM Kelainan Darah (IPD 4.2) Hubungannya dengan Kedokteran Gigi (IPM
– DISKUSI KELOMPOK PEMICU 5 MANDIRI
4.1) Dairion Gatot 4.5)
15.30
Indri Lubis Nurdiana
Alergi Obat dan
15.30
Stomatitis Kontak (IPM Kelainan Darah (IPD 4.2)
– MANDIRI MANDIRI MANDIRI
4.1) Dairion Gatot
16.30
Indri Lubis

55
MINGGU KE-6

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Tanggal 29/04/2024 30/04/2024 01/05/2024 02/05/2024 03/05/2024
R VIII Lt.3 Ged
Ruangan R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A
A
07.00
Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Darah (PK 4.2) LIBUR HARI BURUH

Anitawati INTERNASIONAL
08.00
08.00
Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Darah (PK 4.2)

Anitawati
09.00
09.00
– MANDIRI
10.00
10.00 Tatalaksana Perawatan Kelainan Rongga Mulut pada Anak dengan Kompromis Medis
UJIAN SKILL’S UJIAN REMEDIAL SKILLS UJIAN MODUL
– (IKGA 4.1)
LAB LAB 1
11.00 Essie Octiara
11.00
– MANDIRI
12.00
12.00
– ISHOMA
13.30
13.30
– MANDIRI
14.30
14.30
– MANDIRI
15.30
15.30
– MANDIRI
16.30

56
MINGGU KE-7

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Tanggal 06/05/2024 07/05/2024 08/05/2024 09/05/2024 10/05/2024
Ruangan R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A R VIII Lt.3 Ged A
07.00
– LIBUR KENAIKAN ISA ALMASIH LIBUR CUTI BERSAMA
08.00
08.00

09.00
09.00

10.00
10.00
– UJIAN MODUL 2 UJIAN MODUL 3 UJIAN MODUL 4
11.00
11.00

12.00
12.00

13.30
13.30

14.30
14.30

15.30
15.30

16.30

57
LAMPIRAN 1

LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA


TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................

Nama Blok : ............................


No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ..........................
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah kolom Kualitas Kontribusi dengan angka 1 (Tally Method)
2. Jumlah tally skor pada setiap skor contoh: skor 4 ada 3 kali maka dituliskan jumlahnya
3, skor 2 ada 3 kali maka dituliskan 3

NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI


Sangat Penting Meragukan Tidak TOTAL
Berarti (skor 3) (skor 2) relevan
(skor 4) (skor 1)
1 111=3 111=3
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan

Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,

NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. ____________________

67
LAMPIRAN 2
PETUNJUK PENILAIAN ATTITUDE ATAU
KEAKTIFAN DALAM DISKUSI KELOMPOK

Pada waktu kegiatan diskusi kelompok, fasilitator mengisi Lembar Penilaian Fasilitator
terhadap Mahasiswa (lampiran 1). Dengan cara setiap kali mahasiswa memberikan kontribusi
dalam diskusi kelompok, isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka 1 (Tally Method).
Kategori Kontribusi adalah sebagai berikut:
- Sangat berarti: Skor 4
- Penting: Skor 3
- Meragukan: Skor 2
- Tidak relevan: Skor 1

Tabel Skor Maksimum Berdasarkan Jumlah Diskusi Kelompok.


JUMLAH DISKUSI KELOMPOK SKOR MAKSIMUM PENILAIAN
DALAM SUATU BLOK FASILITATOR
2 16
3 24
4 32
5 40
6 48
7 56
8 64
Misalnya jumlah kegiatan diskusi kelompok dalam suatu blok sebanyak dua kali, maka skor
maksimum yang diperoleh mahasiswa adalah 16.

Contoh penilaian attitude atau keaktifan dalam diskusi kelompok mahasiswa yang mengikuti
seluruh kegiatan diskusi kelompok (sebanyak 2 kali kegiatan diskusi kelompok):
- 2 kali dengan kategori sangat berarti: 2 x 4 = 8
- 1 kali dengan kategori penting: 1 x 3 = 3
- 2 kali dengan kategori meragukan: 2 x 1 = 2
- Sehingga total skor yang diperoleh = 13
Maka nilai attitude atau keaktifan diskusi kelompok mahasiswa tersebut: 13/16 x 100 = 81,25
Bila total skor yang diperoleh mahasiswa tersebut ≥ skor maksimum (≥16), maka nilai attitude
atau keaktifan dalam diskusi kelompok mahasiswa tersebut = 100,00.

Sidang pleno akan dilaksanakan setelah kegiatan diskusi kelompok. Mahasiswa menyerahkan
laporan diskusi kelompok kepada narasumber pemicu untuk dinilai. Penilaian laporan diskusi
kelompok dilakukan oleh narasumber pemicu berdasarkan petunjuk penilaian laporan diskusi
kelompok (Lampiran 3).
Bila terdapat dua (2) laporan diskusi kelompok, misalnya laporan diskusi kelompok pertama
dengan nilai 80 dan laporan diskusi kelompok yang kedua dengan nilai 85, maka nilai laporan
diskusi kelompok: 80 + 85 /2 = 165/2 = 82,50.

68
LAMPIRAN 3

PETUNJUK PENILAIAN LAPORAN DISKUSI KELOMPOK/


TUGAS INDIVIDU/KELOMPOK

ASPEK URAIAN NILAI


Pelengkap a. Judul Pemicu/Judul makalah 5
b. Nama mahasiswa

Pengetikan a. Jumlah halaman : 6-10 halaman 5


(termasuk Daftar Pustaka)
b. Kertas ukuran A4
c. Font : Times New Roman 12
d. Jarak pengetikan :1,5 spasi

Pendahuluan : a. Latar belakang 20


b. Deskripsi topik

Pembahasan Lengkap sesuai dengan learning issues setiap 45


pemicu yang bersangkutan

Ringkasan/Penutup Inti dari pendapat tentang topik 10

Referensi a. Sistematika pengutipan (Vancouver) 5


b. Sistematika Pengetikan (Vancouver)

Bahasa a. Mudah dimengerti 10


b. Kalimat logis dan jelas
c. Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD)

TOTAL NILAI 100

69
LAMPIRAN 4

TATA CARA PERSIAPAN UJIAN, WAKTU PELAKSANAAN UJIAN DAN


PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK

Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:


1. Tipe soal ujian modul blok adalah MCQ test dalam bentuk kasus (vignette) dengan satu
jawaban tepat dari 5 pilihan jawaban.
2. Pengampu mata kuliah pada tiap-tiap modul blok menyusun soal ujian yang jumlahnya
disesuaikan dengan waktu kuliah dan didiskusikan pada rapat persiapan blok. Jumlah
minimal soal ujian blok dalam satu modul adalah 50 soal dan jumlah maksimal soal adalah
100 soal. Sedangkan jumlah minimal soal ujian remedial dalam satu modul adalah 35 soal
dan jumlah soal ujian remedial maksimal adalah 50 soal.
3. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi waktu
ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam.
4. Soal ujian modul blok diserahkan oleh pengampu kuliah dalam bentuk soft copy kepada
divisi assessment dan evaluasi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan
ujian modul blok. Apabila soal ujian diserahkan melalui e-mail, maka soal hanya
dikirimkan ke alamat e-mail divisi assessment blok.
5. Soal ujian blok diinput oleh divisi asesmen dan evaluasi.
6. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi asesmen dan evaluasi.
7. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh dosen pengampu kuliah blok dan anggota
Tim Blok, yang dikoordinir oleh divisi asesmen dan evaluasi. Pengawas ujian wajib hadir
10-15 menit sebelum waktu ujian berlangsung.

Tata Cara Skoring Ujian Modul Blok:

a. Pada waktu pemeriksaan jawaban digunakan pedoman skoring jawaban, yaitu (Jumlah
benar dibagi Jumlah Soal) dan dikalikan 100. Misalnya: diperoleh Jumlah soal Benar = 80
dan jumlah soal seluruhnya = 100. Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai : 80/100 x
100 = 80,00
b. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebut diserahkan
oleh divisi asesmen dan evaluasi kepada ketua/sekretaris blok.
c. Ketua/sekretaris blok/tim blok akan memasukkan angka-angka setiap modul dari seorang
mahasiswa dan menjumlahkannya sesuai dengan bobot persentase penilaian masing-
masing modul, hasilnya adalah nilai modul blok (Lampiran 6).

Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok:


1) Sebelum jadwal kegiatan blok berakhir, staf pengajar/penanggung jawab dari masing-
masing Departemen didalam Blok tersebut menyerahkan nilai attitude/keaktifan dalam
diskusi kelompok, laporan diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab, nilai tugas
individual/kelompok, kepada ketua/sekretaris/tim blok.
2) Mahasiswa wajib lulus dalam ujian skill’s lab. Nilai Batas Lulus skill’s lab adalah 70/nilai
B. Bagi mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian skill’s lab, maka pada DPNA ditulis “T”=
Tunda, dengan keterangan “mahasiswa wajib mengulang ujian skill’s lab.

70
3) Ketua/sekretaris/tim blok menghitung nilai modul, attitude/keaktifan dalam diskusi
kelompok, laporan diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab, nilai tugas
individual/kelompok menjadi nilai akhir blok dan hasilnya adalah Daftar Peserta Nilai
Akhir (DPNA) (Lampiran 7).
4) Ketua/sekretaris/tim blok menyerahkan Daftar Nilai Modul dan Daftar Peserta Nilai Akhir
(DPNA) kepada Ketua PSPPDG FKG USU selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah
ujian blok berakhir.
5) Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan DPNA blok kepada mahasiswa.

Acuan penilaian Blok menggunakan persentase penilaian blok, terdiri atas:


Komponen Nilai Keterangan
Modul 35 – 40 %
Attitude 10 – 15 %
Laporan Diskusi Kelompok 4 – 6 % Per-pemicu
Skill’s Lab 25 – 30 %
Praktikum 10 – 15 %
Tugas Kelompok 5 – 10 %
Tugas Individual 5 – 10 %

Bentuk formulasi penilaian PAP sebagai berikut:


A ≥ 80
75 ≤ B+ <80
70 ≤ B <75
65 ≤ C+ <70
60 ≤ C <65
50 ≤ D <60
E <50

71
LAMPIRAN 5
PELAKSANAAN UJIAN REMEDIAL

1. Pengertian
Ujian remedial blok adalah ujian ulangan blok untuk memperbaiki nilai bagi mahasiswa,
yang pelaksanaannya diadakan pada akhir semester setelah dilaksanakan ujian blok reguler.

2. Tujuan Ujian Remedial :


a. Memberi kesempatan mahasiswa memperbaiki nilai blok dan meningkatkan indeks
prestasi kumulatif.
b. Mengantisipasi masa studi mahasiswa yang panjang karena terkendala memiliki nilai
yang tidak mencukupi untuk dapat mengambil blok 22 Penulisan skripsi, dan atau
syarat kelulusan Sarjana Kedokteran Gigi.

3. Ujian Remedial
1. Ujian remedial adalah ujian remedial blok yang dilaksanakan pada akhir semester
setelah selesai ujian blok semester berjalan.
Contoh : pada semester genap berjalan terdapat blok 5, 6, 7, 8, 12, 13, 19, 20 dan 21.
Pada akhir semester genap tersebut akan dilaksanakan ujian remedial semua blok.
2. Persyaratan Mahasiswa yang mengikuti Ujian Remedial
a. Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian remedial adalah mahasiswa yang hendak
memperbaiki nilai C+, C, D dan E. Nilai maksimal yang diperoleh mahasiswa pada
ujian remedial adalah nilai B.
b. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C hanya boleh mengikuti satu kali
ujian remedial reguler yaitu pada waktu ujian remedial blok yang sedang berjalan
pada semester tersebut.
c. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E boleh mengikuti setiap ujian
remedial sampai semester 7 berakhir. Apabila mahasiswa tersebut masih mendapat
nilai D dan E setelah semester 7 selesai, maka mahasiwa tersebut wajib mengikuti
kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok yang akan diperbaiki nilainya
tersebut. Nilai maksimal yang dapat diperoleh pada mahasiswa yang mengulang
Blok adalah nilai A.
d. Mahasiswa wajib mendaftar ke subbag Pendidikan FKG USU untuk mengikuti
ujian remedial pada waktu yang ditentukan, apabila tidak mendaftar pada waktu
yang ditentukan, maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian
remedial.
e. Mahasiswa yang telah mendaftar ujian, namun tidak mengikuti ujian remedial
karena sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter), kemalangan dibuktikan
dengan surat dari orang tua), mengikuti kegiatan intra atau ekstra kurikuler
(dibuktikan dengan surat izin dari Ketua PSPPDG), wajib menyerahkan surat izin
ke Ketua PSPPDG dan Ketua/Sekretaris Blok.
f. Mahasiswa yang tidak dapat menyerahkan surat izin seperti tersebut di atas, tidak
diperkenankan lagi mengikuti ujian remedial yang akan datang.
3. Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian remedial skill’s lab, wajib melapor kepada
ketua departemen/ blok/ pengelola skill’s lab/ praktikum yang terkait.
Ketentuan:
a. Kegiatan remedial skill’s lab/ praktikum dilaksanakan maksimal sebanyak dua kali
setelah ujian skill’s lab/ praktikum regular dilakukan, apabila masih ada yang tidak
lulus ujian skill’s lab, maka nilai skill’s lab mahasiswa tersebut dibuat nilai “T”.

72
b. Jadwal remedial skill’s lab/ praktikum diserahkan kebijakannya pada departemen/
blok yang terkait.
c. Nilai remedial skill’s lab maksimal yang dapat diperoleh adalah 70/nilai B untuk
setiap bidang ilmu skill’s lab yang dilakukan remedial.
d. Apabila mahasiswa masih tidak lulus dalam ujian remedial skill’s lab maka
mahasiswa tersebut diperkenankan mengikuti ujian skill’s lab pada tahun
berikutnya pada semester yang sama.

73
LAMPIRAN 6

DAFTAR NILAI MODUL


BLOK 13 (KOMPROMIS MEDIS) T.A 2023 / 2024

NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :

NILAI
Modul Modul Modul Modul NILAI AKHIR
NO NIM NAMA
1 2 3 4 MODUL
20% 28 % 28 % 24% 100 %

Medan, …
Ketua Blok 13 Ketua PSPPDG,

(…) (…)
NIP. NIP.

74
LAMPIRAN 7

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA) BLOK 13


SEMESTER 4 T.A 2023/2024

NAMA BLOK:
JUMLAH PESERTA:

NILAI NILAI AKHIR


Project
NAMA Case
NO NIM Modul Based ANGKA HURUF
MAHASISWA Method
Learning
35% 50% 15%
1.
2.
3.
4.
5.

Pendekatan Nilai Acuan PAP: Keterangan:


A = … orang
B+ = … orang
A ≥ 80
B = … orang 75 ≤ B+ < 80
C+ = … orang 70 ≤B < 75
C = … orang 65 ≤ C+ < 70
D = … orang 60 ≤C < 65
E = … orang 50 ≤D < 60
Jlh. = … orang E < 50

Medan, …
Ketua Blok 13 Ketua PSPPDG,

(…) (…)
NIP. NIP.

75
LAMPIRAN 8

JADWAL TUTORIAL BRIEFING BAGI FASILITATOR

Hari/ Nama Fasilitator/ Waktu Diskusi


Tanggal Pengumpulan Jawaban
Kelompok/ Narasumber dan Ruangan
Tutorial Pemicu
Waktu Sidang Pleno
Briefing /
Pukul
PEMICU 1
PEMICU
1 dan 2 Kel. Fasilitator: Kel. Ruangan Laman E-learning USU Blok
1. Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, 1. R.1, Lt.2, Ged.A 13 menu Pemicu 1
Selasa, M.Si
26 Maret 2024 2. Prof. Dr. Ameta Primasari. drg., 2. R.2, Lt.2, Ged A Jawaban pemicu dikerjakan
MDSc., M.kes., Sp.PMM, secara mandiri oleh masing-
Pukul: 3. drg. Martina Amalia, Sp.Perio., 3. R.3, Lt.2, Ged.A masing mahasiswa dan
12.00-13.00 WIB Subsp., MP(K) dikirim kepada Fasilitator
4. Sayuti Hasibuan, drg., Sp. PM 4. R.5, Lt.3, Ged.A
5. Nurdiana, drg., Sp.PM 5. R.6, Lt.3, Ged.A
6. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 6. R.9, Lt.3, Ged.A
7. Indri Lubis, drg., M.DSc 7. R.10, Lt.3, Ged.A

Fasilitator second line pemicu 1 yaitu:


1. Pocut Astari, drg., M. Biomed
2. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi.,
Sp.Perio, Subsp.MP(K)
3. Cek Dara Manja, drg., Sp.RKG (K)
4 Ika Devi Adiana,drg., MDSc

Waktu diskusi kelompok pemicu 1:


Hari/Tanggal : Selasa, 02 April 2024
Pukul : 13.30 - 15.30 WIB

Narasumber pemicu 1:
1. Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, M. Si

2. Prof. Dr. Ameta Primasari.

drg.,MDSc.,M.kes.,Sp.PMM,
3. drg. Martina Amalia, Sp.Perio., Subsp.,

MP(K)
Waktu sidang pleno pemicu 1:
Hari/ Tanggal: Jum’at, 05 April 2024
Pukul : 10.00-12.00 WIB (R.2 Lt.2
Ged A)

PEMICU 2
Kel. Ruangan
Kel. Fasilitator: 1. R.1, Lt.2, Ged.A
1. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi.,
Sp.Perio, Subsp.MP(K) Laman E-learning USU Blok
2. Dr. drg. Wilda Hafni Lubis, M.Si 2. R.2, Lt.2, Ged A 13 menu Pemicu 2
3. Cek Dara Manja, drg., Sp.RKG (K) 3. R.3, Lt.2, Ged.A
4. Indri Lubis, drg., M.DSc 4. R.5, Lt.3, Ged.A Jawaban pemicu dikerjakan
5. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 5. R.6, Lt.3, Ged.A secara mandiri oleh masing-

76
6. Nurdiana, drg., Sp.PM 6. R.9, Lt.3, Ged.A masing mahasiswa dan
7. Pocut Astari, drg., M. Biomed 7. R.10, Lt.3, Ged.A dikirim kepada Fasilitator

Fasilitator second line pemicu 2 yaitu:


1. Sayuti Hasibuan, drg., Sp. PM
2. drg. Martina Amalia, Sp.Perio.,
Subsp., MP(K)
3. Ika Devi Adiana,drg., MDSc.
4 Zulfi Amalia, drg., MDSc.
Waktu diskusi kelompok pemicu 2:
Hari/Tanggal : Kamis, 04 April 2024
Pukul : 07.00 - 09.00 WIB

Narasumber pemicu 2:
1. Indri Lubis, drg., M.DSc
2. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi,
Sp.Perio(K)
3. Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG(K)

Waktu sidang pleno pemicu 2:


Hari/ Tanggal: Selasa, 16 April 2024
Pukul : 10.00-12.00 WIB (R.2 Lt.2
Ged A)

Hari/ Nama Fasilitator/ Waktu Diskusi


Tanggal Pengumpulan Jawaban
Kelompok/ Narasumber dan Ruangan
Tutorial Pemicu
Waktu Sidang Pleno
Briefing /
Pukul
PEMICU 3
PEMICU Kel. Ruangan
3, 4 dan 5 Kel. Fasilitator: Laman E-learning USU Blok
1. Sayuti Hasibuan, drg., Sp. PM 1. R.1, Lt.2, Ged.A 13 menu Pemicu 3
Kamis, 2. Irma Ervina, drg.,Sp.Perio (K) 2. R.2, Lt.2, Ged A
04 April 2024 3. Dr. Wilda Hafni Lubis, drg., MSi 3. R.3, Lt.2, Ged.A Jawaban pemicu dikerjakan
4. Nurdiana, drg., Sp.PM secara mandiri oleh masing-
Pukul: 5. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 4. R.5, Lt.3, Ged.A masing mahasiswa dan
12.00-13.30 WIB 6. Almaycano Ginting, dr., M. Ked 5. R.6, Lt.3, Ged.A dikirim kepada Fasilitator
6. R.9, Lt.3, Ged.A
(Clin-Path), Sp. PK
7. R.10, Lt.3, Ged.A
7. Indri Lubis, drg., M.DSc

Fasilitator second line pemicu 3 yaitu:


1. Pocut Astari, drg., M. Biomed
2. Martina Amalia, drg., Sp.Perio (K).
3. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi.,
Sp.Perio, Subsp.MP(K)
4 Ika Devi Adiana,drg., MDSc
Waktu diskusi kelompok pemicu 3:
Hari/Tanggal : Selasa, 16 April 2024
Pukul : 13.30 - 15.30 WIB

77
Narasumber pemicu 3:
1. Sayuti Hasibuan, drg., Sp. PM
2. Irma Ervina, drg.,Sp.Perio (K)
3. Almaycano Ginting, dr., M. Ked
(Clin-Path), Sp. PK

Waktu sidang pleno pemicu 3:


Hari/ Tanggal: Jum’at, 19 April 2024
Pukul : 10.00-12.00 WIB (R.2 Lt.2
Ged A)

PEMICU 4

Kel. Fasilitator: Kel. Ruangan


1. Martina Amalia, drg., Sp.Perio (K). 1. R.1, Lt.2, Ged.A
2. Dr. Wilda Hafni Lubis, drg., MSi 2. R.2, Lt.2, Ged A Laman E-learning USU Blok
13 menu Pemicu 4
3. Sayuti Hasibuan, drg., Sp. PM 3. R.3, Lt.2, Ged.A
4. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 4. R.5, Lt.3, Ged.A Jawaban pemicu dikerjakan
5. Almaycano Ginting, dr., M. Ked 5. R.6, Lt.3, Ged.A secara mandiri oleh masing-
(Clin-Path), Sp. PK masing mahasiswa dan
6. Pocut Astari, drg., M. Biomed 6. R.9, Lt.3, Ged.A
dikirim kepada Fasilitator
7. Nurdiana, drg., Sp.PM 7. R.10, Lt.3, Ged.A

Fasilitator second line pemicu 4 yaitu:


1. Indri Lubis, drg., M.DSc
2. Irma Ervina, drg.,Sp.Perio (K)
3. Erliera, drg., Sp. Ort (K)
4 Zulfi Amalia, drg., MDSc.
Waktu diskusi kelompok pemicu 4:
Hari/Tanggal : Kamis, 18 April 2024
Pukul : 07.00-09.00 WIB

Narasumber pemicu 4:
1. drg. Martina Amalia, Sp.Perio., Subsp.,
MP(K)
2. Pocut Astari, drg., M. Biomed
3. Almaycano Ginting, dr., M. Ked (Clin-
Path), Sp. PK

Waktu sidang pleno pemicu 4:


Hari/ Tanggal: Selasa, 23 April 2024
Pukul : 10.00-12.00 WIB (R.2 Lt.2
Ged A)

PEMICU 5
Kel. Ruangan
Kel. Fasilitator: 1. R.1, Lt.2, Ged.A
1. Dr. drg. Essie Octiara. Sp. KGA.,
Subsp. PKOA (K), 2. R.2, Lt.2, Ged A
2. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi.,
Sp.Perio, Subsp.MP(K) 3. R.3, Lt.2, Ged.A Laman E-learning USU Blok
3. Dr. dr. Rosmayati Siregar , Sp. A (K) 4. R.5, Lt.3, Ged.A
13 menu Pemicu 5
4. Erliera, drg., Sp. Ort (K) 5. R.6, Lt.3, Ged.A

78
5. Indri Lubis, drg., M.DSc 6. R.9, Lt.3, Ged.A Jawaban pemicu dikerjakan
6. Nurdiana, drg., Sp.PM 7. R.10, Lt.3, Ged.A secara mandiri oleh masing-
7. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc masing mahasiswa dan
dikirim kepada Fasilitator
Fasilitator second line pemicu 5 yaitu:
1. Pocut Astari, drg., M. Biomed
2. Martina Amalia, drg., Sp.Perio (K).
3. Ika Devi Adiana,drg., MDSc
4 Zulfi Amalia, drg., MDSc.
Waktu diskusi kelompok pemicu 5:
Hari/Tanggal : Selasa, 23 April 2024
Pukul : 13.30 - 15.30 WIB

Narasumber pemicu 5:
1. Dr. drg. Essie Octiara. Sp. KGA.,
Subsp. PKOA (K)
2. Dr. drg. Pitu Wulandari, S.Psi.,
Sp.Perio, Subsp.MP(K)
3. Dr. dr. Rosmayati Siregar , Sp. A (K)

Waktu sidang pleno pemicu 5:


Hari/ Tanggal: Jum’at, 26 April 2024
Pukul : 10.00-12.00 WIB (R.2 Lt.2
Ged A)

NB: 1. Fasilitator yang tidak menghadiri jadwal tutorial briefing, tidak dapat menjadi
fasilitator diskusi kelompok.
2. Bagi Narasumber diharapkan telah mempersiapkan jawaban Pemicu dan dikirim ke
Divisi SDM paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan Tutorial Briefing.

79
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Kode
Dokumen
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI (Menyusul)
Program Studi Pendidikan dan Profesi Kedokteran Gigi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) : 8 SKS SEMESTER Tanggal
Penyusunan
BLOK 13 KGKM2213 Teori= Praktik= 4 10 Maret 2024
7,81 0,19 (3/128*8)
KOMPROMIS MEDIS (125/128*8)
Dosen Pengembang RPS Wakil Dekan I Ketua LINK-UP USU
OTORISASI /
PENGESAHAN Pocut Astari, drg., M.Biomed Dr. Olivia Avriyanti, drg., Sp. (Silakan sesuaikan)
BM(K)
Capaian CPL-PRODI yang Dibebankan pada MK
Pembelajaran
CPL 1 Mampu mengaplikasikan ilmu kedokteran gigi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam penyelesaian
masalah kesehatan gigi dan mulut pada kasus simulasi melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan
karakter BINTANG
CPL 2 Memiliki kemampuan analisis kritis, berbasis evidence praktis dengan kemampuan self regulated learning skills yang mumpuni di
bidang natural resources, technology dan arts yang memiliki daya saing global, profesional dan berjiwa enterpreneurship sehingga
dapat beradaptasi dan responsif terhadap situasi yang dihadapi.
CPL 3 Mampu mengaplikasikan konsep teoritis ilmu kedokteran gigi dasar dan kedokteran gigi klinik secara mendalam sebagai
pertimbangan dalam melakukan tindakan kedokteran gigi dalam kasus simulasi berdasarkan konsep kedokteran dasar dan kedokteran
klinik secara umum
CPL 4 Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada kasus simulasi serta mencatat hasil pemeriksaan
dalam rekam medik yang komprehensif dalam menghadapi kasus simulasi
CPL 8 Mampu menegakkan diagnosis, menetapkan prognosis, menyusun rencana perawatan dan melakukan tindakan berdasarkan analisis
data kasus sesuai konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran gigi pencegahan, kedokteran gigi dasar, kedokteran klinik, dan ilmu
biomedik pada kasus simulasi
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, keuangan, dan kewirausahaan
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya

80
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
KU6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
KK1 Mampu melakukan anamnesis secara mandiridengan menggali riwayat pasien (riwayat keluarga dan psikososial ekonomi, riwayat
kepenyakitan dan pengobatan, riwayat perawatan gigi mulut, perilaku) yang relevan dengan keluhan utama melalui metode
komunikasi efektif terhadap pasien simulasi.
KK5 ampu menyusun rencana perawatan gigi mulut berdasarkan analisis data kasus sesuai konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran
gigi pencegahan, kedokteran gigi dasar, kedokteran klinik dan ilmu biomedik yang relevan dengan mempertimbangkan siklus hidup
pasien dan kondisi sosio-budaya secara mandiri.
KK6 Mampu membuat keputusan dan melakukan perawatan gigi mulut pada manekin secara mandiri sesuai dengan metode dan prosedur
baku dibawah bimbingan dosen.
KK9 Mampu membuat kajian secara mandiripermasalahan bidang kedokteran gigi pada pasien atau masyarakat, dan mengusulkan
alternatif solusi yang inovatif dengan pendekatan evidence-based dentistry yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik.
KK11 Mampu mengambil keputusanmedik berdasarkan data kasus untuk merujukpasien kepada sejawat dan/atau penyelenggara kesehatan
lain berdasarkan standar prosedur operasional secara mandiri.
P2 Menguasai prosedur perawatan klinis dalam bidang kedokteran gigi
P4 Menguasai konsep aplikatif,Dasar etik kedokteran,Teknik perawatan klinis di bidang kedokteran gigi
P5 Menguasai konsep teoritis secara umum tentang, Ilmu biomedik meliputi anatomi, histologi, fisiologi tubuh manusia, patologi dan
patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, mikrobiologi, biologi, biokimia, farmakologi, serta ilmu gizi, Ilmu kedokteran
klinik meliputi penyakit dalam, THT, kulit dan kelamin, ilmu kesehatan mata, neurologi, bedah umum, Perkembangan mental anak,
Ilmu kedokteran paraklinik meliputi patologi anatomi, patologi klinik, Forensik kedokteran gigi
P7 Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang, Patogenesis penyakit/ kelainan yang meliputi, infeksi, dan non infeksi,
Sterilisasi, desinfeksi dan asepsis, Obat-obat yang digunakan untuk penyakit gigi dan mulut, termasuk efek samping dan interaksinya,
Tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, Berfikir analitis guna
mendukung evidence based dentistry, Metodologi penelitian
P8 Menguasai konsep teoritis secara mendalam, Ilmu kedokteran gigi klinik untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yang meliputi promotif, preventif,
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK1: Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis semua komponen yang diperlukan untuk perawatan
pada pasien penyakit infeksi bakteri, efek samping radioterapi dan kemoterapi, genetik, serta hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi
pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental
CPMK2: Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis semua komponen yang diperlukan untuk perawatan
pada pasien kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari
pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit
tersebut.

81
CPMK3: Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis semua komponen yang diperlukan untuk perawatan
pada pasien penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan
mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan
penyakit-penyakit tersebut. Mahasiswa juga diharapkan mampu menganalisis tentang periodontal medicine yaitu kaitan antara penyakit
periodontal dengan keadaan sistemik.
CPMK4: Pada akhir blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisis semua komponen yang diperlukan untuk perawatan
pada pasien kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian,
patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.

Kemampuan Akhir Tiap Tahapan Belajar (Sub-CPMK)


Sub- Mampu memahami pengertian kompromis medis secara umum dan hubungannya dengan kedokteran gigi
CPMK1
Sub- Mampu memahami tentang sifilis
CPMK2
Sub- Mampu memahami tentang gonorrheae
CPMK3
Sub- Mampu memahami dan menganalisis perawatan dan penatalaksanaan dental pasien sifilis dan gonorrheae
CPMK4
Sub- Mampu memahami dan menganalisis perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit pernafasan bagian
CPMK5 atas
Sub- Mampu memahami dan menganalisis perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit pernafasan bagian
CPMK6 bawah
Sub- Mampu memahami tentang tuberkulosis
CPMK7
Sub- Mampu memahami dan menganalisis perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit tuberkulosis
CPMK8
Sub- Mampu menjelaskan tentang radiografi dental tuberkulosis
CPMK9
Sub- Mampu menjelaskan tentang kelainan genetik dan hubungannya dengan kedokteran gigi
CPMK1
0
Sub- Mampu menjelaskan pemeriksaan radiografi dental pada pasien dengan kelainan genetik
CPMK1
1

82
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping radioterapi daerah kepala dan leher
CPMK1
2
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping kemoterapi.
CPMK
13
Sub- Mampu menjelaskan tentang geriatri
CPMK
14
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien geriatri
CPMK
15
Sub- Diskusi kelompok Pemicu 1: mahasiswa mampu menelaah penatalaksanaan pasien dental dengan penyakit infeksi
CPMK menular seksual ,menguraikan rencana perawatan pada kelainan periodontal dan menelaah penyakit infeksi menular
16 sekual yang memiliki manifestasi di rongga mulut
Sub- Pleno pemicu 1: Mahasiswa mampu mengevaluasi penatalaksanaan pasien dental dengan sifilis, menguraikan rencana
CPMK perawatan pada kelainan periodontal dan mengevaluasi penyakit infeksi menular sekual yang memiliki manifestasi di
17 rongga mulut
Sub- Mampu memahami tentang kehamilan dan menganalisis penatalaksanaan dental wanita hamil
CPMK
18
Sub- Mampu memahami dan menganalisis penatalaksanaan dental wanita menopause
CPMK
19
Sub- Mampu memahami dan menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental osteoporosis
CPMK
20
Sub- Mampu memahami gambaran radiografi dental pada menopause
CPMK
21
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang diabetes melitus
CPMK
22

83
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang diabetes melitus pada anak
CPMK
23
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita diabetes melitus
CPMK
24
Sub- Mampu memahami tentang penyakit kelenjar adrenal
CPMK
25
Sub- Mampu memahami penyakit glomerulus pada anak
CPMK
26
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita penyakit kelenjar adrenal
CPMK
27
Sub- Mampu memahami tentang penyakit tiroid dan paratiroid
CPMK
28
Sub- Mampu memahami dan menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit tiroid dan paratiroid
CPMK
29
Sub- Mampu menganalisis Menganalisis pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid.
CPMK
30
Sub- Mampu menjelaskan tenang nutrisi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
CPMK
31
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang hepatitis dan sirosis hepatis
CPMK
32
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hepatitis dan sirosis hepatis.
CPMK
33
Sub- Mampu menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis
CPmK
34

84
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit inflammatory bowel disease dan GERD
CPMK
35
Sub- Mampu memahami dan menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit inflammatory bowel
CPMK disease dan GERD
37
Sub- Mampu dan menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit Gastrointestinal syndrome
CPMK
38
Sub- Setelah mengikuti diskusi kelompok pemicu 2 ini, mahasiswa mampu menguraikan dan menganalisis manifestasi oral pada Wanita
CPMK menopause serta penatalaksaan khususnya tentang burning mouth syndrome dan xerostomia, menguraikan patogenesis nyeri dan
39 terjadinya burning mouth syndrome., menguraikan dan menganalisis manifestasi oral pada wanita menopause berdasarkan radiografi
serta menginterpretasikan radiograf panorami
Sub- Setelah mengikuti pleno pakar ini, Mahasiswa mampu mempertimbangkan dan memutuskan diagnosis burning mouth syndrome dan
CPMK xerostomia sebagai manifestasi oral pada wanita menopause serta penatalaksanaannya, menyimpulkan patogenesis terjadinya
40 burning mouth syndrome, menyimpulkan suspek radiodiagnosis kasus dan memutuskan penggunaan protesa pada wanita menopause
berdasarkan kasus
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan penyakit kardiovaskular dan jantung koroner
CPMK
41
Sub- Mampu menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita jantung koroner
CPMK
42
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak
CPMK
43
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang hipertensi
CPMK
44
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hipertensi.
CPMK
45
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang Infective endocarditis
CPMK
46

85
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita infective endocarditis
CPMK
47
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang stroke
CPMK
48
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang cerebral palsy
CPMK
49
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang bell’s palsy
CPMK
50
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita bell’s palsy.
CPMK
51
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang epilepsi
CPMK
52
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang parkinson disease
CPMK
53
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien epilepsi dan penderita parkinson disease
CPMK
54
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang alzheimer’s disease
CPMK
55
Sub- Mampu memahami dan menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita alzheimer’s disease
CPMK
56
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang penyakit ginjal kronis
CPMK
57
Sub- Mampu memahami dan menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita penyakit ginjal kronis.
CPMK
58

86
Sub- Mampu memahami dan menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Uremic syndrome
CPMK
59
Sub- Mampu menjelaskan dan memahami pemeriksaan laboratorium pada penyakit kardiovaskular dan ginjal
CPMK
60
Sub- Mampu menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal pada pasien kompromis medis
CPMK
61
Sub- Mampu menganalisis perawatan periodontal pada pasien kompromis medis
CPMK
62
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis
CPMK
63
Sub- Mampu memahami dan menganalisis perawatan gigi anak berkebutuhan khusus (special need patient)
CPMK
64
Sub- Setelah mengikuti diskusi kelompok pemicu 3 ini, Mahasiswa mampu menganalisis penyakit endokrin, pemeriksaan laboratorium,
CPMK menelaah faktor-faktor etiologi penyakit periodontal, klasifikasi penyakit periodontal, menganalisis perawatan penyakit periodontal
65 dan pengelolaan kasus dengan perawatan dengan tim yang multidisiplin

Sub- Setelah mengikuti pleno pakar ini, mahasiswa mampu menyimpulkan penyakit endokrin, hasil pemeriksaan laboratorium,
CPMK mengevaluasi etiologi penyakit periodontal, klasifikasi penyakit periodontal, menyimpulkan perawatan penyakit periodontal,
66 memutuskan tim multidisiplin yang akan melaksanakan pengelolaan kasus pasien
tersebut
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang penyakit alergi dan imunologi
CPMK
67
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang dermatitis kontak alergi
CPMK
68
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang dermatitis kontak iritan
CPMK
69

87
Sub- Mampu menganalisis alergi obat dan stomatitis kontak di mukosa mulut
CPMK
70
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang lupus eritematosus
CPMK
71
Sub- Mampu menganalisis tentang penalaksanaan dental pasien dengan lupus eritematosus
CPMK
72
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang HIV/AIDS
CPMK
73
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien dengan HIV/AIDS
CPMK
74
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan pemeriksaan laboratorium lupus eritematosus dan HIV/AIDS
CPMK
75
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang penyakit kelainan darah
CPMK
76
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien dengan anemia, polisitemia, dan thalasemia
CPMK
77
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien dengan leukemia, granulositosis, dan neutropenia
CPMK
78
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien dengan trombositopenia
CPMK
79
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan tentang pemeriksaan laboratorium kelainan darah
CPMK
80
Sub- Mampu memahami dan menjelaskan kelainan darah pada anak (Bleeding disorder) dan onkplogi pada anak
CPMK
81

88
Sub- Mampu menganalisis penatalaksanaan dental pasien anak dengan kompromis medis
CPMK
82
Sub- Setelah mengikuti diskusi kelompok pemicu 4 ini, mahasiswa mampu menentukan diagnosis kelainan mukosa rongga mulut dan
CPMK mengkonsepkan penatalaksanaan dental pada pasien HIV/AIDS
83
Sub- Setelah mengikuti pleno pakar ini, mahasiswa mampu mampu melakukan analisis diagnosis dan memutuskan penatalaksanaan dental
CPMK kasus kelainan mukosa mulut pada pasien HIV/AIDS
84
Sub- Setelah mengikuti diskusi kelompok pemicu 5 ini, Mahasiswa mampu menganalisis kelainan jantung, tetralogy fallot, dan perawatan
CPMK gigi pada anak kompromis medis tetralogy fallot
85
Sub- Setelah mengikuti pleno pakar ini, mahasiswa mampu mampu melakukan mengevaluasi kelainan jantung, tetralogy fallot, dan
CPMK perawatan gigi pada anak kompromis medis tetralogy fallot
86
Sub- Skills Lab Penulisan Surat Resep
CPMK
87
Sub- Skills lab Penulisan Surat Rujukan
CPMK
88
Korelasi CPMK
dengan Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
CPMK1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

CPMK2
CPMK3
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
CPMK1 √ √ √ √ √ √

89
CPMK2 √ √ √ √ √
CPMK3
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
CPMK1
CPMK2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMK3
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
CPMK1
CPMK2 √ √ √ √ √ √ √
CPMK3 √ √ √ √
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
CPMK1
CPMK2
CPMK3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMK4
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
CPMK1
CPMK2 √ √
CPMK3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

90
CPMK4
CPMKn

Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
CPMK1
CPMK2
CPMK3
CPMK4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMKn
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
CPMK1 √ √
CPMK2 √ √
CPMK3 √ √
CPMK4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMKn √ √
Deskripsi Singkat Blok kompromis medis (blok 13) mempelajari tentang pengertian pasien kompromis medis.
Mata Kuliah
Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari penyakit infeksi bakteri, penyakit saluran pernafasana bagian atas dan bawah, efek s amping
radioterapi dan kemoterapi, genetik, serta hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi pengertian, patogenesis, gambaran klinis,
penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental (Modul 1)
Mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis lainnya seperti kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di
rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut (Modul 2)
Pada blok ini, mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis berupa penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,
dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan,
manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut. Pada blok ini, mahasiswa juga akan mempelajari
tentang periodontal medicine yaitu kaitan antara penyakit periodontal dengan keadaan sistemik. (Modul 3). (Modul 3)

91
Pada blok ini, mahasiswa juga akan mempelajari tentang pasien kompromis medis lainnya seperti, kelainan imun dan penyakit darah, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di
rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut. (Modul 4)

Bahan Kajian: Penyakit mukosa mulut yang berhubungan dengan kompromis medis meliputi : penyakit infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping
Materi radioterapi dan kemoterapi, penyakit saluran pernafasan bagian atas dan bawah, kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal,
Pembelajaran penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,dan ginjal, kelainan imun dan penyakit darah serta periodontal medicine.
Pustaka Utama:
2. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentil of Oral Pathology and Oral Medicine. 8 th ed. London : Churchill Livingstone Elsevier; 2012.
3. Scully C. Medical Problem in Dentistry. 6th ed. Singapore: Elsevier. 2010.
4. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the Medically Compromised Patient. 7 th ed. St. Louis: Mosby; 2008.
5. Bowers LM, Fox PC, Brennann MT. Burket’s oral medicine 12 h ed. Connecticut, PMPH-USA; 2015.

Dosen Pengampu 1. Sayuti Hasibuan,drg.,Sp.PM


2. Dr. Wilda Hafny Lubis,drg.,M.Si
3. Nurdiana,drg.,Sp.PM
4. Indri Lubis,drg.,MDSc
5. Aida F.Darwis,drg.,MDSc
6. Pocut Astari,drg, M. Biomed
7. dr.Haflin Soraya Htg.,Sp.S
8. dr. Irina Kemala Nst., Sp.S
9. RA Dwi Puji Astuti,dr.,Sp.S
10. Rosmayanti, dr., M.Ked (Ped), Sp. A
11. dr. Richard H.,Sp.KK(K)
12. dr. Cut Hazlianda, Sp.KK
13. Dr. Nindia Sugih Arto.,M.Ked., Sp.PK
14. dr. Zulfikar L., Sp.PK (K)
15. Martina Amalia, drg., Sp. Perio (K)
16. Dr. Pitu Wulandari, drg., S.Psi., Sp. Perio (K)
17. Cek Dara Manja, drg., Sp.RKG
18. Dewi Kartika, drg., M.DSc
19. Maria Novita Helen Sitanggang, drg., M.DSc
20. dr. Zuhrial z.,Sp.PD,KAI
21. Erliera, drg., Sp. Ort (K)
22. Almaycano, dr, Sp.PK(K)

92
23. dr.Chairil Amin Batubara, Sp.S
24. Sylvia Youvella, dr., M. Ked (ClinPath), Sp.PK (K)
25. Prof. Bidasari Lubis, dr., Sp.A (K)
26. dr. Dairion Gatot, Sp.PD, KHOM
27. dr.Taufik Sungkar, M.Ked (PD), Sp.PD
28. dr.Siska Maya Sari Lubis, M.Ked (Ped) Sp.A
29. Karina Sugih Arto, dr., M.Ked (Ped)., Sp. A
Matakuliah Tidak ada
Bersyarat
Bentuk Pembelajaran;
Bahan Kajian Bobot
Metode Pembelajaran;
Minggu Kemampuan akhir Penilaian (Materi Penilaian
Penugasan Mahasiswa;
ke- tiap tahapan belajar Pembelajaran) (%)
[ Estimasi Waktu]
1 (Sub-CPMK)
Kriteria dan
Indikator
Teknik
(1) (2) (3) (4) Asinkronus (5) Sinkronus (6) (7) (8)
1 Sub-CPMK1: 1. Menjelaskan pasien Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
kompromis medis. Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Pengenalan
Setelah mengikuti 2. Menjelaskan pengertian Membaca materi dan Kuliah tatap muka Kompromis Medis
perkuliahan ini, pasien kompromis medis Teknik: sumber pustaka yang
mahasiswa akan dan hubungannya dengan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: kedokteran gigi. materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
pengertian pasien Management 1. Ceramah
kompromis medis System): 2. Diskusi (kuliah
dan hubungannya elearning@usu.ac.id interaktif)
dengan kedokteran • Textbook
gigi • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

2 Setelah mengikuti Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, etiologi, klasifikasi, gambaran Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan klinis, dan penatalaksanaan Membaca materi dan Kuliah tatap muka sifilis.
dapat: pasien penderita sifilis. Teknik: sumber pustaka yang
(multiple choice)

93
Menjelaskan berhubungan dengan Metode
pengertian , etiologi, materi kuliah dari : Pembelajaran:
klasifikasi, gambaran • Moda (Learning 1. Ceramah
klinis, dan Management 2. Diskusi (kuliah
penatalaksanaan System): interaktif)
pasien penderita elearning@usu.ac.id
sifilis • Textbook
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

3 Setelah mengikuti Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan Membaca materi dan Kuliah tatap muka gonorrheae.
dapat: Teknik: sumber pustaka yang
(multiple choice) berhubungan dengan
Menjelaskan materi kuliah dari : Metode
pengertian, etiologi, • Moda (Learning Pembelajaran:
gambaran klinis, dan Management 3. Ceramah
penatalaksanaan System): 4. Diskusi (kuliah
pasien penderita elearning@usu.ac.id interaktif)
gonorrheae. • Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

4 Setelah mengikuti 40. Menganalisis Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, manifestasi sifilis di Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan mukosa mulut. Membaca materi dan Kuliah tatap muka Sifilis dan
dapat: 41. Menganalisis rencana Teknik: sumber pustaka yang gonorrheae dan
perawatan dan (multiple choice) berhubungan dengan hubungannya
Menganalisis penatalaksanaan materi kuliah dari : Metode dengan kedokteran
perawatan dan dental pasien dengan • Moda (Learning Pembelajaran: gigi
penatalaksanaan sifilis. Management 1. Ceramah
dental pasien dengan 42. Menganalisis System): 2. Diskusi (kuliah
sifilis dan gonorheae manifestasi elearning@usu.ac.id interaktif)
gonorrheae di • Textbook
mukosa mulut.

94
43. Menganalisis rencana • Jurnal Media:
perawatan dan Power point
penatalaksanaan Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
dental pasien dengan Pembelajaran mandiri
gonorrheae.

5 Setelah mengikuti 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, pengertian, etiologi, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan gambaran klinis dan Membaca materi dan Kuliah tatap muka Penyakit
dapat: penatalaksanaan Teknik: sumber pustaka yang Pernafasan Bagian
pasien dengan (multiple choice) berhubungan dengan Metode Atas dan
Menganalisis rencana penyakit pernafasan materi kuliah dari : Pembelajaran: hubungannya
perawatan dan bagian atas. • Moda (Learning 1. Ceramah dengan Kedokteran
penatalaksanaan 2. Menganalisis Management 2. Diskusi (kuliah Gigi
dental pasien dengan manifestasi rongga System): interaktif)
penyakit pernafasan mulut pasien dengan elearning@usu.ac.id
bagian atas penyakit pernafasan Media:
• Textbook
bagian atas. • Jurnal Power point
3. Menganalisis rencana presentation (PPT)
perawatan dan Metode Pembelajaran:
penatalaksanaan Pembelajaran mandiri
dental pasien dengan
penyakit pernafasan
bagian atas.
6 Setelah mengikuti 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
perkuliahan ini, pengertian,s etiologi, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan gambaran klinis dan Membaca materi dan Kuliah tatap muka Penyakit
dapat: penatalaksanaan Teknik: sumber pustaka yang Pernafasan Bagian
pasien dengan (multiple choice) berhubungan dengan Bawah dan
Menganalisis rencana penyakit pernafasan materi kuliah dari : Metode hubungannya
perawatan dan bagian bawah. • Moda (Learning Pembelajaran: dengan Kedokteran
penatalaksanaan 2. Menganalisis Management 1. Ceramah Gigi.
dental pasien dengan manifestasi rongga System): 2. Diskusi (kuliah
penyakit pernafasan mulut pasien dengan elearning@usu.ac.id interaktif)
bagian bawah penyakit pernafasan • Textbook
bagian bawah. • Jurnal
3. Menganalisis rencana Media:
perawatan dan Metode Pembelajaran: Power point
penatalaksanaan Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
dental pasien dengan

95
penyakit pernafasan
bagian bawah.

7 Setelah mengikuti Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, etiologi, patogenesis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan gambaran klinis dan Membaca materi dan Kuliah tatap muka Tuberkulosis
dapat: penatalaksanaan pasien Teknik: sumber pustaka yang
dengan tuberkulosis. (multiple choice) berhubungan dengan
Mengenal an materi kuliah dari : Metode
menjelaskan pasien • Moda (Learning Pembelajaran:
dengan Tuberkulosis Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

8 Setelah mengikuti 1. Menganalisis Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, manifestasi rongga Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan mulut pasien Membaca materi dan Kuliah tatap muka Tuberkulosis dan
dapat: melakukan penderita Teknik: sumber pustaka yang hubungannya
penatalaksanaan tuberkulosis. (multiple choice) berhubungan dengan dengan kedokteran
dental pasien dengan 2. Menganalisis rencana materi kuliah dari : Metode gigi
tuberkulosis perawatan dan • Moda (Learning Pembelajaran:
penatalaksanaan Management 3. Ceramah
dental pasien dengan System): 4. Diskusi (kuliah
tuberkulosis. elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

9 Setelah mengikuti Menjelaskan gambaran Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, radiografi di rongga mulut Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan sebagai manifestasi penyakit Membaca materi dan Kuliah tatap muka Radiografi dental
dapat: tuberkulosis. Teknik: sumber pustaka yang tuberkulosis
(multiple choice)

96
Menjelaskan berhubungan dengan Metode
gambaran radiografi materi kuliah dari : Pembelajaran:
di rongga mulut • Moda (Learning 1. Ceramah
sebagai manifestasi Management 2. Diskusi (kuliah
penyakit tuberkulosis. System): interaktif)
elearning@usu.ac.id
• Textbook
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

10 Setelah mengikuti 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, pengertian dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan klasifikasi kelainan Membaca materi dan Kuliah tatap muka Kelainan genetik
dapat: genetik. Teknik: sumber pustaka yang dan hubungannya
2. Menjelaskan (multiple choice) berhubungan dengan dengan kedokteran
Menjelaskan pasien pengertian, etiologi, materi kuliah dari : Metode gigi
dengan kelainan dan gambaran klinis • Moda (Learning Pembelajaran:
genetik. pasien Down Management 1. Ceramah
Syndrome. System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

11 Setelah mengikuti Menjelaskan pemeriksaan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, radiografi dental pada kondisi Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan kelainan genetik. Membaca materi dan Kuliah tatap muka Pemeriksaan
dapat: Teknik: sumber pustaka yang radiografi pada
(multiple choice) berhubungan dengan kelainan genetik
Menjelaskan materi kuliah dari : Metode
pemeriksaan • Moda (Learning Pembelajaran:
radiografi dental pada Management 1. Ceramah
kondisi kelainan System): 2. Diskusi (kuliah
genetik. elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook

97
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

12 Setelah mengikuti 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, pengertian, prinsip Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan dasar, klasifikasi, dan Membaca materi dan Kuliah tatap muka Radioterapi kepala
dapat: efek samping Teknik: sumber pustaka yang dan leher, serta
radioterapi daerah (multiple choice) berhubungan dengan hubungannya
Menjelaskan pasien kepala dan leher. materi kuliah dari : Metode dengan kedokteran
dengan efek samping 2. Menganalisis • Moda (Learning Pembelajaran: gigi
terapi radioterapi manifestasi rongga Management 1. Ceramah
kepala dan leher mulut akibat efek System): 2. Diskusi (kuliah
samping radioterapi elearning@usu.ac.id interaktif)
daerah kepala dan • Textbook
leher. • Jurnal
3. Menganalisis rencana Media:
perawatan dan Metode Pembelajaran: Power point
penatalaksanaan Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
dental pasien akibat
efek samping
radioterapi daerah
kepala dan leher.

13 Setelah mengikuti 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, pengertian, prinsip Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan dasar, jenis, dan efek Membaca materi dan Kuliah tatap muka Kemoterapi dan
dapat: samping kemoterapi. Teknik: sumber pustaka yang hubungannya
2. Menganalisis (multiple choice) berhubungan dengan dengan kedokteran
Melakukan manifestasi rongga materi kuliah dari : Metode gigi
penatalaksaan dental mulut akibat efek • Moda (Learning Pembelajaran:
efek samping samping kemoterapi. Management 1. Ceramah
kemoterapi 3. Menganalisis rencana System): 2. Diskusi (kuliah
perawatan dan elearning@usu.ac.id interaktif)
penatalaksanaan • Textbook
dental pasien akibat • Jurnal
efek samping Media:
kemoterapi. Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

98
14 Setelah mengikuti Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
perkuliahan ini, etiologi, gambaran klinis dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan penatalaksanaan pasien Membaca materi dan Kuliah tatap muka Geriatri
dapat: geriatri Teknik: sumber pustaka yang
(multiple choice) berhubungan dengan
Menjelaskan tentang materi kuliah dari : Metode
pasien geriatri • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

15 Setelah mengikuti 1. Menganalisis Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perkuliahan ini, manifestasi rongga Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa akan mulut pasien geriatri Membaca materi dan Kuliah tatap muka Geriatri Dan
dapat: 2. Menganalisis rencana Teknik: sumber pustaka yang Hubungannya
perawatan dan (multiple choice) berhubungan dengan Dengan Kedokteran
Menjelaskan dan penatalaksanaan materi kuliah dari : Metode Gigi
melakukan dental pasien geriatri • Moda (Learning Pembelajaran:
penalaksanaan dental Management 1. Ceramah
pasien geriatri System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

16 Pemicu 1 : Setelah 1. Mampu membuat - Keaktifan KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 3%


mengikuti diskusi pemeriksaan lengkap mahasiswa selama Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN
kelompok pemicu 1 terhadap diagnosis diskusi kelompok Membaca materi dan Kuliah jarak jauh Sifilis dan
ini, mahasiswa kelainan mukosa - Kemampuan sumber pustaka yang hubungannya
mampu mahasiswa mulut menjawab berhubungan dengan dengan Kedokteran
mampu menelaah pertanyaan pemicu materi kuliah dari : gigi

99
penatalaksanaan 2. Mampu melakukan - Sumber informasi • Moda (Learning Metode
pasien dental dengan analisis diagnosis dalam menjawab Management Pembelajaran:
penyakit infeksi 3. Mampu menjelaskan pemicu System): Diskusi (kuliah
menular seksual penyebab penyakit elearning@usu.ac.id interaktif)
,menguraikan rencana 4. Mampu menentukan • Textbook
perawatan pada penatalaksanaan yang • Jurnal
kelainan periodontal tepat Media:
dan menelaah Metode Pembelajaran: Zoom meeting
penyakit infeksi Pembelajaran mandiri Power point
menular sekual yang presentation (PPT)
memiliki manifestasi
di rongga mulut
17 Pleno pemicu 1: 1. Mampu membuat Kerjasama KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 4%
Setelah mengikuti kesimpulan ilmiah kelompok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
pleno pakar ini, prosedur diagnosis Laporan akhir: Membaca materi dan Kuliah tatap muka Sifilis dan
Mahasiswa mampu kelainan mukosa a. cara penulisan sumber pustaka yang hubungannya
mengevaluasi mulut terkait b. kesesuaian isi berhubungan dengan dengan kedokteran
penatalaksanaan radioterapi kepala refensi materi kuliah dari : Metode gigi
pasien dental dengan dan leher • Moda (Learning Pembelajaran:
sifilis, menguraikan 5. Mampu melakukan Management 1. Presentasi
rencana perawatan analisis diagnosis System): Kelompok
pada kelainan 6. Mampu menganalisis elearning@usu.ac.id 2. Diskusi (kuliah
periodontal dan penatalaksanaan • Textbook interaktif)
mengevaluasi kasus • Jurnal 3. Masukan dari
penyakit infeksi narasumber
menular sekual yang Metode Pembelajaran:
memiliki manifestasi Pembelajaran mandiri
di rongga mulut Media:
Power point
presentation (PPT)

Minggu Kemampuan akhir Penilaian Bentuk Pembelajaran; Bahan Kajian Bobot


ke-2 tiap tahapan belajar Metode Pembelajaran; (Materi Penilaian
(Sub-CPMK) Penugasan Mahasiswa Pembelajaran) (%)
Indikator Kriteria dan Teknik Asinkronus Sinkronus
1 Sub-CPMK1: 34. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] Pokok Bahasan: 0,0086
pengertian dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Kehamilan dan
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka hubungannya
fisiologis kehamilan.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang

100
mahasiswa akan 35. Menganalisis rencana (multiple choice) berhubungan dengan dengan kedokteran
dapat: perawatan kondisi materi kuliah dari : Metode gigi
mukosa mulut wanita • Moda (Learning Pembelajaran:
Menjelaskan tentang Management 3. Ceramah
kehamilan dan hamil.
36. Menganalisis System): 4. Diskusi (kuliah
hubungannya dengan elearning@usu.ac.id interaktif)
kedokteran gigi penatalaksanaan dental
wanita hamil. • Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

2 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengaruh radiasi Kriteria: KM[(2x60”)] Kegiatan: Pokok Bahasan: 0.0043
di kedokteran gigi terhadap Ujian Blok Kegiatan: Ceramah dan Diskusi Radiasi pada
Setelah mengikuti Membaca materi dan kehamilan.
wanita hamil.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Media:
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan Power point
dapat: materi kuliah dari : presentation (PPT)
Menjelaskan tentang • Moda (Learning (1X60 menit)
radiasi kedokteran Management
gigi terhadap System): Metode
kehamilan elearning@usu.ac.id Pembelajaran:
• Textbook 1. Kuliah tatap
• Jurnal muka
2. Diskusi
Metode Pembelajaran:
Pembelajaran mandiri Media:
Power Point
Presentation (PPT)

3 Sub-CPMK1: 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


pengertian dan proses Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Menopause dan
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka hubungannya
menopause.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
2. Menganalisis rencana dengan kedokteran
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
perawatan kondisi gigi
dapat: materi kuliah dari : Metode
mukosa mulut wanita
Menjelaskan tentang menopause. • Moda (Learning Pembelajaran:
menopause dan Management 1. Ceramah
2. Diskusi (kuliah
interaktif)

101
hubungannya dengan 3. Menganalisis System):
kedokteran gigi penatalaksanaan dental elearning@usu.ac.id
wanita menopause. • Textbook Media:
• Jurnal Power point
presentation (PPT)
Metode Pembelajaran:
Pembelajaran mandiri

4 Sub-CPMK1: 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


pengertian dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Osteoporosis dan
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka hubungannya
patogenesis
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
osteoporosis. Dengan Kedokteran
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
2. Menganalisis rencana Gigi
dapat: materi kuliah dari : Metode
perawatan dan
Menjelaskan tentang penatalaksanaan dental • Moda (Learning Pembelajaran:
osteoporosis dan Management 1. Ceramah
osteoporosis.
hubungannya dengan System): 2. Diskusi (kuliah
kedokteran gigi elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

5 Sub-CPMK1: Menjelaskan gambaran Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


radiografi dental pada Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Radiografi pada
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka menopause
menopause.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
radiografi pada Management 1. Ceramah
menopause System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

102
6 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
klasifikasi, gejala klinis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Diabetes mellitus
Setelah mengikuti skrining, komplikasi dan Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, penatalaksanaan diabetes Teknik: sumber pustaka yang
mahasiswa akan melitus. (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
diabetes melitus Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

7 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


klasifikasi, gejala klinis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Diabetes melitus
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka pada anak.
skrining, komplikasi dan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
penatalaksanaan diabetes
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: melitus pada anak.
materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
diabeletes melitus Management 1. Ceramah
pada anak System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

8 Sub-CPMK1: Menjelaskan pemeriksaan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


laboratorium diabetes Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Pemeriksaan
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka laboratorium
mellitus.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang diabetes mellitus.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah

103
Menjelaskan System): 2. Diskusi (kuliah
pemeriksaan elearning@usu.ac.id interaktif)
laboratorium diabetes • Textbook
melitus • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

9 Sub-CPMK1: 1. Menganalisis Kriteria: KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] Pokok Bahasan: 0,0086


manifestasi diabetes Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Diabetes mellitus
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka dan hubungannya
melitus di mukosa
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
mulut. dengan kedokteran
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
2. Menganalisis rencana gigi
dapat: materi kuliah dari : Metode
perawatan dan
Menjelaskan tengtang penatalaksanaan • Moda (Learning Pembelajaran:
diabetes melitus dan Management 1. Ceramah
dental penderita 2. Diskusi (kuliah
hubungannya dengan System):
diabetes melitus. elearning@usu.ac.id interaktif)
kedokteran gigi
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

10 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


patogenesis, gejala klinis, dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit kelenjar
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka adrenal.
penatalaksanaan penyakit
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
kelenjar adrenal.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
penyakit kelenjar Management 1. Ceramah
adrenal System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran:

104
Pembelajaran mandiri Power point
presentation (PPT)

11 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


patogenesis, gejala klinis, dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka glomerulus pada
penatalaksanaan penyakit
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
Glomerulus pada anak. anak.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Penyakit Glomerulus Management 1. Ceramah
pada anak System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

12 Sub-CPMK1: 1. Menganalisis manifestasi Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


penyakit kelenjar adrenal Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Kelenjar adrenal
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka dan hubungannya
di mukosa mulut.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
2. Menganalisis rencana dengan kedokteran
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
perawatan dan gigi
dapat: materi kuliah dari : Metode
penatalaksanaan dental
Menjelaskan tentang penderita penyakit • Moda (Learning Pembelajaran:
kelenjar adrenal dan Management 1. Ceramah
kelenjar adrenal.
hubungannya dengan System): 2. Diskusi (kuliah
kedokteran gigi elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

13 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


klasifikasi, etiologi, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit tiroid dan
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka paratiroid.
patogenesis, gejala klinis, dan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
(multiple choice)

105
mahasiswa akan penatalaksanaan penyakit berhubungan dengan Metode
dapat: tiroid dan paratiroid. materi kuliah dari : Pembelajaran:
• Moda (Learning 1. Ceramah
Menjelaskan tentang Management 2. Diskusi (kuliah
tiroid dan paratiroid System): interaktif)
elearning@usu.ac.id
• Textbook
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

14 Sub-CPMK1: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


klasifikasi, etiologi, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit tiroid pada
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka anak.
patogenesis, gejala klinis dan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
penatalaksanaan penyakit
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: tiroid pada anak.
materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
penyakit tiroid pada Management 1. Ceramah
anak System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

15 Sub-CPMK1: 1. Menganalisis manifestasi Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


penyakit tiroid dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit tiroid dan
Setelah mengikuti paratiroid di mukosa Membaca materi dan Kuliah tatap muka paratiroid, serta
perkuliahan ini, mulut. Teknik: sumber pustaka yang hubungannya
mahasiswa akan 2. Menganalisis rencana (multiple choice) berhubungan dengan dengan kedokteran
dapat: perawatan dan materi kuliah dari : Metode gigi
Menjelaskan penyakit penatalaksanaan dental • Moda (Learning Pembelajaran:
tiroid dan paratiroid pasien dengan penyakit Management 1. Ceramah
dan hubungannya tiroid dan paratiroid System): 2. Diskusi (kuliah
dengan kedokteran elearning@usu.ac.id interaktif)
gigi • Textbook

106
• Jurnal Media:
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

16 Sub-CPMK1: Menganalisis pemeriksaan Kriteria: KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] Pokok Bahasan:


laboratorium penyakit kelenjar Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Pemeriksaan
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka laboratorium
adrenal, tiroid dan paratiroid.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang penyakit kelenjar
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan adrenal, tiroid dan
dapat: materi kuliah dari : Metode paratiroid.
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
pemeriksaan
System): 2. Diskusi (kuliah
laboratorium interaktif)
elearning@usu.ac.id
penyakit kelenjar
• Textbook
adrenal, tiroid dan
• Jurnal
paratiroid. Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

17 Sub-CPMK1: Kriteria: KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] Pokok Bahasan: 0,0086


1. Menjelaskan pengertian, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Hepatitis dan
Setelah mengikuti etiologi, klasifikasi, Membaca materi dan Kuliah tatap muka sirosis hepatis
perkuliahan ini, patogenesis, gejala klinis, Teknik: sumber pustaka yang
mahasiswa akan dan penatalaksanaan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: hepatitis. materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang 2. Menjelaskan pengertian, • Moda (Learning Pembelajaran:
hepatitis dan sirosis etiologi, patogenesis, Management 1. Ceramah
hepatis gejala klinis, dan System): 2. Diskusi (kuliah
penatalaksanaan sirosis elearning@usu.ac.id interaktif)
hepatis • Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

107
18 Sub-CPMK1: 1. Menganalisis Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
penatalaksanaan dental Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Hepatitis dan
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka sirosis hepatis, serta
pasien penderita hepatitis
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang hubungannya
mahasiswa akan dan sirosis hepatis.
(multiple choice) berhubungan dengan dengan kedokteran
dapat: materi kuliah dari : Metode gigi
Menjelaskan hepatitis • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
dan sirosis hepatis
System): 2. Diskusi (kuliah
dan hubungannya interaktif)
elearning@usu.ac.id
dengan kedokteran
• Textbook
gigi
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

19 Sub-CPMK1: 1. Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


etiologi, patogenesis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: inflammatory bowel
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka disease (IBD) Dan
gejala klinis, dan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
penatalaksanaan penyakit GERD
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: inflammatory bowel
disease dan GERD. materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
inflammatory bowel Management 1. Ceramah
disease dan GERD. System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

20 Sub-CPMK1: 1. Menganalisis manifestasi Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


penyakit inflammatory Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: inflammatory bowel
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka disease (IBD) Dan
bowel disease Dan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
GERD di mukosa mulut. GERD Dan
(multiple choice) Hubungannya

108
mahasiswa akan 2. Menganalisis rencana berhubungan dengan Metode dengan Kedokteran
dapat: perawatan dan materi kuliah dari : Pembelajaran: Gigi
penatalaksanaan dental • Moda (Learning 1. Ceramah
Menjelaskan tentang Management 2. Diskusi (kuliah
inflammatory bowel pasien dengan penyakit
inflammatory bowel System): interaktif)
disease, GERD dan elearning@usu.ac.id
Hubungannya dengan disease dan GERD.
• Textbook
Kedokteran Gigi Media:
• Jurnal
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

22 Sub-CPMK1: 1. Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


etiologi, patogenesis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Gastrointestinal
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka syndrome dan
gejala klinis, dan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
penatalaksanaan penyakit hubungannya
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
Gastrointestinal dengan kedokteran
dapat: materi kuliah dari : Metode
syndrome. gigi
Menjelaskan 2. Menganalisis manifestasi • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
Gastrointestinal penyakit Gastrointestinal
System): 2. Diskusi (kuliah
syndrome dan syndrome di mukosa interaktif)
elearning@usu.ac.id
hubungannya dengan mulut. • Textbook
kedokteran gigi 3. Menganalisis rencana • Jurnal
perawatan dan Media:
penatalaksanaan dental Metode Pembelajaran: Power point
pasien dengan penyakit Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
Gastrointestinal
syndrome.

24 1. Setelah 1. Mampu membuat - Keaktifan KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 3%


mengikuti diskusi pemeriksaan lengkap mahasiswa selama Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN
kelompok pemicu terhadap diagnosis diskusi kelompok Membaca materi dan Kuliah jarak jauh Menopause dan
kelainan mukosa mulut - Kemampuan sumber pustaka yang hubungannya
2 ini, mahasiswa
2. Mampu melakukan menjawab berhubungan dengan dengan kedokteran
Mahasiswa analisis diagnosis pertanyaan pemicu materi kuliah dari : Metode gigi
mampu 3. Mampu menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
menguraikan dan penyebab penyakit Management

109
menganalisis 4. Mampu menentukan - Sumber informasi System): Diskusi (kuliah
manifestasi oral penatalaksanaan yang dalam menjawab elearning@usu.ac.id interaktif)
pada Wanita tepat pemicu • Textbook
menopause serta • Jurnal
Media:
penatalaksaan Zoom meeting
Metode Pembelajaran:
khususnya Pembelajaran mandiri Power point
tentang burning presentation (PPT)
mouth syndrome
dan xerostomia
2. Mahasiswa
mampu
menguraikan
patogenesis nyeri
dan terjadinya
burning mouth
syndrome.
3. Mahasiswa
mampu
menguraikan dan
menganalisis
manifestasi oral
pada wanita
menopause
berdasarkan
radiografi serta
menginterpretasik
an radiograf
panoramik
25 1. Setelah 1. Mampu membuat Kerjasama KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 4%
mengikuti pleno kesimpulan ilmiah kelompok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
pakar ini, prosedur diagnosis Laporan akhir: Membaca materi dan Kuliah tatap muka Menopause dan
kelainan mukosa mulut a. cara penulisan sumber pustaka yang hubungannya
mahasiswa
terkait menopause b. kesesuaian isi berhubungan dengan dengan kedokteran
mampu 2. Mampu melakukan refensi materi kuliah dari : Metode gigi
mempertimbangk analisis diagnosis • Moda (Learning Pembelajaran:
an dan 3. Mampu menganalisis Management 4. Presentasi
memutuskan penatalaksanaan kasus Kelompok

110
diagnosis burning System): 5. Diskusi (kuliah
mouth syndrome elearning@usu.ac.id interaktif)
dan xerostomia • Textbook 6. Masukan dari
• Jurnal narasumber
sebagai
manifestasi oral
Metode Pembelajaran:
pada wanita Pembelajaran mandiri Media:
menopause serta Power point
penatalaksanaann presentation (PPT)
ya
2. Mahasiswa
mampu
menyimpulkan
patogenesis
terjadinya
burning mouth
syndrome
3. Mahasiswa
mampu
menyimpulkan
suspek
radiodiagnosis
kasus dan
memutuskan
penggunaan
protesa pada
wanita
menopause
berdasarkan
kasus
Minggu Kemampuan akhir Penilaian Bentuk Pembelajaran; Bahan Kajian Bobot
ke-3 tiap tahapan belajar Metode Pembelajaran; (Materi Penilaian
(Sub-CPMK) Penugasan Mahasiswa; Pembelajaran) (%)
(1) (2) Indikator (3) Kriteria dan Asinkronus (5) Sinkronus (6) (7) (8)
Teknik (4)

111
1 Sub-CPMK3: 53. Menjelaskan pengertian Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
dan klasifikasi kelainan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka kardiovaskular dan
kardiovaskular.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang jantung koroner
mahasiswa akan 54. Menjelaskan pengertian,
etiologi dan patogenesis, (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
faktor risiko, klasifikasi,
Menjelaskan tentang gejala klinis, serta • Moda (Learning Pembelajaran:
penyakit Management 1. Ceramah
penatalaksanaan jantung 2. Diskusi (kuliah
kardiovaskular dan System):
koroner. elearning@usu.ac.id interaktif)
jantung koroner
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

2 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis manifestasi Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043


jantung koroner di mukosa Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka Penyakit jantung
mulut.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang koroner dan
2. Menganalisis rencana
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan hubungannya
dapat: perawatan dan dengan
penatalaksanaan dental materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran: kedokteran gigi
Menjelaskan penderita jantung koroner.
Penyakit jantung Management 1. Ceramah
koroner dan System): 2. Diskusi (kuliah
hubungannya elearning@usu.ac.id interaktif)
dengan kedokteran • Textbook
gigi • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

3 Sub-CPMK3: 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


pengertian, klasifikasi, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka Penyakit jantung
etiologi, gambaran klinis,
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang bawaan pada anak
dan penatalaksanaan
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: penyakit jantung bawaan
dan didapat pada anak. materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah

112
Menjelaskan 2. Menjelaskan System): 2. Diskusi (kuliah
Penyakit jantung pengertian, klasifikasi, elearning@usu.ac.id interaktif)
bawaan dan didapat etiologi, gambaran klinis, • Textbook
pada anak dan penatalaksanaan • Jurnal
penyakit infective Media:
endocarditis pada anak. Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

4 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, klasifikasi, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka Penyakit
patogenesis, gejala klinis dan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang hipertensi
penatalaksanaan hipertensi.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Penyakit hipertensi Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

5 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis rencana Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perawatan manifestasi Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
hipertensi di mukosa
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit
mulut.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan hipertensi dan
dapat: 2. Menganalisis hubungannya
penatalaksanaan dental materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran: dengan
Menjelaskan pasien penderita kedokteran gigi
Penyakit hipertensi Management 1. Ceramah
hipertensi. 2. Diskusi (kuliah
dan hubungannya System):
dengan kedokteran elearning@usu.ac.id interaktif)
gigi • Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

113
6 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
klinis, dan penatalaksanaan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit infective
mahasiswa akan dari infective endocarditis. endocarditis.
(multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Penyakit infective Management 1. Ceramah
endocarditis. System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

7 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis kaitan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


infective endocarditis Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
dengan mukosa mulut.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit infective
2. Menganalisis
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan endocarditis dan
dapat: penatalaksanaan dental hubungannya
pasien penderita infective materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran: dengan kedokteran
Menjelaskan endocarditis. gigi
Penyakit infective Management 1. Ceramah
endocarditis dan System): 2. Diskusi (kuliah
hubungannya dengan elearning@usu.ac.id interaktif)
kedokteran gigi • Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

8 Sub-CPMK3: 1. Menjelaskan pengertian Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


dan klasifikasi kelainan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
serebrovaskular.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit stroke
2. Menjelaskan pengertian,
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: etiologi, patogenesis,
gejala klinis, dan materi kuliah dari : Metode
penatalaksanaan stroke. • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah

114
Menjelaskan System): 2. Diskusi (kuliah
Penyakit stroke elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

9 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis rencana Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perawatan manifestasi/ Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
kaitan stroke di mukosa
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit infective
mulut.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan endocarditis dan
dapat: 2. Menganalisis hubungannya
penatalaksanaan dental materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran: dengan kedokteran
Menjelaskan pasien penderita stroke. gigi
Penyakit Stroke dan Management 1. Ceramah
hubungannya System): 2. Diskusi (kuliah
dengan kedokteran elearning@usu.ac.id interaktif)
gigi • Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

10 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
klinis, dan penatalaksanaan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit Cerebral
cerebral palsy.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan palsy
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Penyakit Cerebral Management 1. Ceramah
palsy System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

115
11 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti klinis dan penatalaksanaan Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, bell’s palsy Teknik: sumber pustaka yang Penyakit Bell’s
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan palsy
dapat: materi kuliah dari : Metode
Penyakit Bell’s palsy • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

12 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis rencana Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perawatan manifestasi/ Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
kaitan cerebral palsy di
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Cerebral palsy dan
mukosa mulut.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan Bell’s palsy, serta
dapat: 2. Menganalisis hubungannya
penatalaksanaan dental materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran: dengan
Menjelaskan pasien penderita cerebral kedokteran gigi
Cerebral palsy dan Management 1. Ceramah
palsy.
Bell’s palsy, serta System): 2. Diskusi (kuliah
3. Menganalisis rencana elearning@usu.ac.id interaktif)
hubungannya perawatan manifestasi
dengan kedokteran • Textbook
bell’s palsy di mukosa • Jurnal
gigi
mulut. Media:
4. Menganalisis Metode Pembelajaran: Power point
penatalaksanaan dental Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
pasien penderita bell’s
palsy.

13 Sub-CPMK3: Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] 0,0043


Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
(multiple choice) berhubungan dengan
materi kuliah dari :

116
mahasiswa akan • Moda (Learning Metode
dapat: Management Pembelajaran:
System): 1. Ceramah
Menjelaskan elearning@usu.ac.id 2. Diskusi (kuliah
Cerebral palsy dan • Textbook interaktif)
Bell’s palsy, serta
• Jurnal
hubungannya
dengan kedokteran Media:
Metode Pembelajaran:
gigi Power point
Pembelajaran mandiri
presentation (PPT)

14 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
klinis, dan penatalaksanaan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Epilepsi
epilepsi.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
Epilepsi Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

15 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
klinis, dan penatalaksanaan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Parkinson Disease
parkinson disease.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
Parkinson Disease Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:

117
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

16 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis rencana Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perawatan manifestasi/ kaitan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
epilepsi di mukosa mulut.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Epilepsi dan
mahasiswa akan 2. Menganalisis Parkinson Disease,
penatalaksanaan dental pasien (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode serta hubungannya
penderita epilepsi. dengan kedokteran
Menjelaskan tentang 3. Menganalisis rencana • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah gigi
Epilepsi dan perawatan manifestasi
Parkinson Disease, System): 2. Diskusi (kuliah
parkinson di mukosa mulut. elearning@usu.ac.id interaktif)
serta hubungannya 4. Menganalisis
dengan kedokteran • Textbook
penatalaksanaan dental pasien • Jurnal
gigi
penderita parkinson disease. Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

17 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti klinis, dan penatalaksanaan Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, alzheimer’s disease Teknik: sumber pustaka yang Alzheimer’s
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan disease
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
tentang Alzheimer’s
System): 2. Diskusi (kuliah
disease
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

18 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti klinis, dan penatalaksanaan Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, alzheimer’s disease Teknik: sumber pustaka yang Alzheimer’s
(multiple choice) disease dan

118
mahasiswa akan berhubungan dengan Metode hubungannya
dapat: materi kuliah dari : Pembelajaran: dengan
• Moda (Learning 1. Ceramah kedokteran gigi
Menjelaskan tentang Management 2. Diskusi (kuliah
Alzheimer’s disease System): interaktif)
dan hubungannya elearning@usu.ac.id
dengan kedokteran • Textbook
gigi Media:
• Jurnal
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

19 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, gejala Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
klinis dan penatalaksanaan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit ginjal
penyakit ginjal kronis.
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan kronis
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
tentang Penyakit
System): 2. Diskusi (kuliah
ginjal kronis interaktif)
elearning@usu.ac.id
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

20 Sub-CPMK3: 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


pengertian penyakit ginjal Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
kronis dan hubungannya
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit ginjal
mahasiswa akan dengan kedokteran gigi. kronis
2. Menganalisis (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode hubungannya
manifestasi dan rencana dengan
Menjelaskan tentang perawatan penyakit ginjal • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah kedokteran gigi
Penyakit ginjal kronis di mukosa mulut.
kronis System): 2. Diskusi (kuliah
3. Menganalisis elearning@usu.ac.id interaktif)
hubungannya penatalaksanaan dental • Textbook

119
dengan kedokteran pasien penderita penyakit • Jurnal Media:
gigi ginjal kronis. Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

21 Sub-CPMK3: 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


pengertian, etiologi, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
patogenesis, gejala klinis
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Uremic syndrome
dan penatalaksanaan
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: penyakit Uremic syndrome
2. Menjelaskan materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang pengertian Uremic • Moda (Learning Pembelajaran:
Uremic syndrome Management 1. Ceramah
syndrome dan hubungannya 2. Diskusi (kuliah
System):
dengan kedokteran gigi. elearning@usu.ac.id interaktif)
3. Menganalisis • Textbook
manifestasi dan rencana • Jurnal
perawatan Uremic syndrome Media:
di mukosa mulut. Metode Pembelajaran: Power point
4. Menganalisis Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
penatalaksanaan dental
pasien penderita Uremic
syndrome.

22 Sub-CPMK3: Menjelaskan pemeriksaan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0.0086


laboratorium pada penyakit Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
kardiovaskular dan ginjal.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Pemeriksaan
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan laboratorium
dapat: materi kuliah dari : Metode penyakit
• Moda (Learning Pembelajaran: kardiovaskular
Menjelaskan tentang dan ginjal
Pemeriksaan Management 1. Ceramah
laboratorium System): 2. Diskusi (kuliah
penyakit elearning@usu.ac.id interaktif)
kardiovaskular dan • Textbook
ginjal • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

120
23 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis penegakkan Kriteria: KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 0.0086
diagnosis penyakit Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
periodontal dengan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Periodontal
mahasiswa akan penyakit jantung. Medicine
2. Menganalisis penegakkan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
diagnosis penyakit
Menjelaskan tentang periodontal dengan • Moda (Learning Pembelajaran:
Periodontal Management 1. Ceramah
diabetes mellitus. 2. Diskusi (kuliah
Medicine System):
3. Menganalisis penegakkan elearning@usu.ac.id interaktif)
diagnosis penyakit • Textbook
periodontal dengan • Jurnal
kelainan sistemik PLBW Media:
(Premature Low Birth Metode Pembelajaran: Power point
Weight). Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
4. Menganalisis penegakkan
diagnosis penyakit
periodontal dengan Stroke.
5. Menganalisis penegakkan
diagnosis penyakit
periodontal dengan
penyakit ginjal.
24 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis rencana Kriteria: KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 0,0086
perawatan penyakit Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
periodontal yang berkaitan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Menjelaskan
mahasiswa akan dengan penyakit jantung. tentang Perawatan
2. Menganalisis rencana (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode periodontal pada
perawatan penyakit pasien kompromis
Menjelaskan tentang periodontal dengan diabetes • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah medis
Perawatan mellitus.
periodontal pada System): 2. Diskusi (kuliah
3. Menganalisis rencana elearning@usu.ac.id interaktif)
pasien kompromis perawatan penyakit
medis • Textbook
periodontal dengan kelainan • Jurnal
sistemik PLBW (Premature Media:
Low Birth Weight). Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

121
4. Menganalisis rencana
perawatan penyakit
periodontal dengan stroke.
5. Menganalisis rencana
perawatan penyakit
periodontal dengan penyakit
ginjal.

25 Sub-CPMK3: Menjelaskan gambaran Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


radiografi plak arteri karotis Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
sebagai faktor resiko pada
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Menjelaskan
mahasiswa akan penderita periodontitis kronis. tentang Radiografi
(multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode plak arteri karotis
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
Radiografi plak Management 1. Ceramah
arteri karotis System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

26 Sub-CPMK3: Menganalisis penatalaksanaan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


dental pasien penderita down Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
syndrom, autism, attention
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Tatalaksana
mahasiswa akan deficiency disease (ADD) / perawatan gigi
attention deficiency (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode anak
hyperactive disease (ADHD), berkebutuhan
Menjelaskan tentang retardasi mental, cerebral • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah khusus (special
Tatalaksana palsy, dan epilepsi. need patient)
perawatan gigi anak System): 2. Diskusi (kuliah
berkebutuhan elearning@usu.ac.id interaktif)
khusus (special • Textbook
need patient) • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

122
27 Setelah mengikuti 1. Mampu membuat - Keaktifan KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 3%
diskusi kelompok pemeriksaan lengkap mahasiswa selama Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN
pemicu 3 ini, terhadap diagnosis diskusi kelompok Membaca materi dan Kuliah jarak jauh Diabetes Mellitus
Mahasiswa mampu kelainan mukosa mulut - Kemampuan sumber pustaka yang dan Hubungannya
menganalisis 2. Mampu melakukan menjawab berhubungan dengan dengan Kedokteran
penyakit endokrin, analisis diagnosis pertanyaan pemicu materi kuliah dari : Metode Gigi
pemeriksaan 3. Mampu menjelaskan - Sumber informasi • Moda (Learning Pembelajaran:
penyebab penyakit dalam menjawab Management Diskusi (kuliah
laboratorium,
4. Mampu menentukan pemicu System): interaktif)
menelaah faktor-
penatalaksanaan yang elearning@usu.ac.id
faktor etiologi tepat • Textbook
penyakit periodontal, Media:
• Jurnal
klasifikasi penyakit Zoom meeting
periodontal, Metode Pembelajaran: Power point
menganalisis Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
perawatan penyakit
periodontal dan
pengelolaan kasus
dengan perawatan
dengan tim yang
multidisiplin

28 Setelah mengikuti 4. Mampu membuat Kerjasama KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 4%


pleno pakar Pemicu 3 kesimpulan ilmiah kelompok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
ini, mahasiswa prosedur diagnosis Laporan akhir: Membaca materi dan Kuliah tatap muka Diabetes Mellitus
mampu kelainan mukosa mulut a. cara penulisan sumber pustaka yang dan Hubungannya
menyimpulkan terkait diabetes melitus b. kesesuaian isi berhubungan dengan dengan Kedokteran
penyakit endokrin, 5. Mampu melakukan refensi materi kuliah dari : Metode Gigi
hasil pemeriksaan analisis diagnosis • Moda (Learning Pembelajaran:
6. Mampu menganalisis Management 1. Presentasi
laboratorium,
penatalaksanaan kasus System): Kelompok
mengevaluasi etiologi
elearning@usu.ac.id 2. Diskusi (kuliah
penyakit periodontal, interaktif)
• Textbook
klasifikasi penyakit 3. Masukan dari
• Jurnal
periodontal, narasumber
menyimpulkan Metode Pembelajaran:
perawatan penyakit Pembelajaran mandiri

123
periodontal, Media:
memutuskan tim Power point
multidisiplin yang presentation (PPT)
akan melaksanakan
pengelolaan kasus
pasien
tersebut
Minggu Kemampuan akhir Penilaian Bentuk Pembelajaran; Bahan Kajian Bobot
ke-4 tiap tahapan belajar Metode Pembelajaran; (Materi Penilaian
(Sub-CPMK) Penugasan Mahasiswa; Pembelajaran) (%)

(1) (2) Indikator (3) Kriteria dan Teknik Asinkronus (5) Sinkronus (6) (7) (8)
(4)
1 Sub-CPMK4: Menjelaskan pengertian dan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] Pokok Bahasan: 0,0043
klasifikasi penyakit alergi dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: Penyakit alergi
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka dan imunologi
imunologi.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan tentang • Moda (Learning Pembelajaran:
Penyakit alergi dan Management 1. Ceramah
imunologi System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

2 Sub-CPMK4: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
gambaran klinis, pemeriksaan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Dermatitis Kontak
penunjang, diagnosis banding,
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan I
dapat: dan penatalaksanaan pasien
dermatitis kontak alergi. materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Dermatitis Kontak I Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)

124
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

3 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
gambaran klinis, pemeriksaan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Menjelaskan
penunjang, diagnosis banding,
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan Dermatitis Kontak
dapat: dan penatalaksanaan pasien
dermatitis kontak iritan. materi kuliah dari : Metode II
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Dermatitis Kontak Management 1. Ceramah
II System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

4 Sub-CPMK3: 40. Menganalisis rencana Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perawatan dari alergi obat di Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka Alergi obat dan
mukosa mulut.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang stomatitis
41. Menganalisis rencana
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
perawatan dari stomatitis kontak
dapat: materi kuliah dari : Metode
kontak di mukosa mulut.
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah
Alergi obat dan
System): 2. Diskusi (kuliah
stomatitis kontak
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

125
5 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis manifestasi Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
dan rencana perawatan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
lupus eritematosus di
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Lupus
mahasiswa akan mukosa mulut. eritematosus dan
2. Menganalisis (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode hubungannya
penatalaksanaan dental dengan
Menjelaskan pasien penderita lupus • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah kedokteran gigi
Penyakit Lupus eritematosus.
eritematosus dan System): 2. Diskusi (kuliah
hubungannya elearning@usu.ac.id interaktif)
dengan kedokteran • Textbook
gigi • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

6 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, patogenesis, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
gambaran klinis, dan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang HIV/AIDS
penatalaksanaan pasien
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: dengan HIV/AIDS.
materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
HIV/AIDS Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah
elearning@usu.ac.id interaktif)
• Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

7 Sub-CPMK3: Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


1. Menganalisis Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti manifestasi dan rencana Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Penyakit
perawatan HIV/AIDS di
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan HIV/AIDS dan
mukosa mulut.
dapat: materi kuliah dari : Metode hubungannya
• Moda (Learning Pembelajaran: dengan
Management 1. Ceramah kedokteran gigi

126
Menjelaskan 2. Menganalisis System): 2. Diskusi (kuliah
Penyakit HIV/AIDS penatalaksanaan dental pasien elearning@usu.ac.id interaktif)
dan hubungannya penderita HIV/AIDS. • Textbook
dengan kedokteran • Jurnal
gigi Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

8 Sub-CPMK3: 1. Menjelaskan pemeriksaan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


laboratorium Lupus Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
eritematosus.
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Pemeriksaan
2. Menjelaskan pemeriksaan
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan laboratorium
dapat: laboratorium HIV/AIDS.
materi kuliah dari : Metode Lupus
• Moda (Learning Pembelajaran: eritematosus dan
Menjelaskan
Management 1. Ceramah HIV/ AIDS
Pemeriksaan
System): 2. Diskusi (kuliah
laboratorium Lupus
elearning@usu.ac.id interaktif)
eritematosus dan
• Textbook
HIV/ AIDS
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

9 Sub-CPMK3: 1. Menjelaskan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


pengertian, etiologi, Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
klasifikasi, faktor
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Kelainan darah
predisposisi, dan gejala
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: klinis dari penyakit darah.
2. Menjelaskan materi kuliah dari : Metode
Menjelaskan • Moda (Learning Pembelajaran:
pengertian dan klasifikasi
Kelainan darah Management 1. Ceramah
gangguan eritrosit. 2. Diskusi (kuliah
System):
3. Menjelaskan elearning@usu.ac.id interaktif)
pengertian, klasifikasi, • Textbook
etiologi, gambaran klinis, • Jurnal
dan penatalaksanaan pasien Media:
penderita Anemia. Metode Pembelajaran: Power point
4. Menjelaskan Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
pengertian, klasifikasi,

127
etiologi, gambaran klinis
dan penataksanaan pasien
penderita Polisitemia.
5. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis
dan penataksanaan pasien
penderita Thalasemia.
6. Menjelaskan
pengertian dan klasifikasi
gangguan leukosit.
7. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis,
dan penatalaksanaan pasien
penderita Leukemia.
8. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis
dan penatalaksanaan pasien
penderita Granulositosis.
9. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis
dan penatalaksanaan pasien
penderita Neutropenia.
10. Menjelaskan
pengertian dan klasifikasi
penyakit dengan gangguan
trombosit.
11. Menjelaskan
pengertian, klasifikasi,
etiologi, gambaran klinis
dan penatalaksanaan pasien
penderita Trombositopenia.

128
10 Sub-CPMK3: 1. Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043
etiologi, klasifikasi, faktor Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
predisposisi dan gejala
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Anemia,
mahasiswa akan klinis dari penyakit darah polisitemia, dan
dan hubungannya dengan (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode thalasemia, serta
kedokteran gigi. hubungannya
Menjelaskan 2. Menganalisis manifestasi • Moda (Learning Pembelajaran:
Management 1. Ceramah dengan
Anemia, polisitemia, Anemia di mukosa mulut. kedokteran gigi
dan thalasemia, System): 2. Diskusi (kuliah
3. Menganalisis rencana elearning@usu.ac.id interaktif)
serta hubungannya perawatan dan
dengan kedokteran • Textbook
penatalaksanaan dental • Jurnal
gigi
pasien penderita Anemia. Media:
4. Menganalisis manifestasi Metode Pembelajaran: Power point
Polisitemia di mukosa Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
mulut.
5. Menganalisis rencana
perawatan dan
penatalaksanaan dental
pasien penderita
Polisitemia.
6. Menganalisis manifestasi
Thalasemia di mukosa
mulut.
7. Menganalisis rencana
perawatan dan
penatalaksanaan dental
pasien penderita
Thalasemia.

11 Sub-CPMK3: Menganalisis manifestasi Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


Leukemia di mukosa mulut. Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
Menganalisis rencana
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang leukemia,
perawatan dan
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan granulositosis, dan
dapat: penatalaksanaan dental pasien neutropenia, serta
penderita Leukemia. materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran: hubungannya
Menjelaskan
leukemia, Management 1. Ceramah

129
granulositosis, dan Menganalisis manifestasi System): 2. Diskusi (kuliah dengan
neutropenia, serta Granulositosis di mukosa elearning@usu.ac.id interaktif) kedokteran gigi
hubungannya mulut. • Textbook
dengan kedokteran Menganalisis rencana • Jurnal
gigi perawatan dan Media:
penatalaksanaan dental pasien Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)
penderita Granulositosis

12 Sub-CPMK3: 1. Menganalisis rencana Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


perawatan manifestasi Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
Trombositopenia di
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Trombositopenia
mahasiswa akan mukosa mulut. dan hubungannya
2. Menganalisis (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode dengan
penatalaksanaan dental kedokteran gigi
Menjelaskan pasien penderita • Moda (Learning Pembelajaran:
Trombositopenia Management 1. Ceramah
Trombositopenia. 2. Diskusi (kuliah
dan hubungannya System):
dengan kedokteran elearning@usu.ac.id interaktif)
gigi • Textbook
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

13 Sub-CPMK3: Menjelaskan pemeriksaan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


laboratorium kelainan darah. Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Pemeriksaan
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan laboratorium
dapat: materi kuliah dari : Metode kelainan darah
• Moda (Learning Pembelajaran: dengan
Menjelaskan
Management 1. Ceramah kedokteran gigi
Pemeriksaan
System): 2. Diskusi (kuliah
laboratorium
elearning@usu.ac.id interaktif)
kelainan darah
• Textbook
dengan kedokteran
• Jurnal
gigi Media:
Metode Pembelajaran:

130
Pembelajaran mandiri Power point
presentation (PPT)

14 Sub-CPMK3: Menjelaskan pengertian, Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


etiologi, gambaran klinis, dan Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
penatalaksanaan kelainan
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Kelainan darah
mahasiswa akan darah, yaitu bleeding disorder pada anak:
dan onkologi pada anak (multiple choice) berhubungan dengan
dapat: materi kuliah dari : Metode Bleeding disorder
• Moda (Learning Pembelajaran: dan onkologi
Menjelaskan
Management 1. Ceramah
Kelainan darah
System): 2. Diskusi (kuliah
pada anak: Bleeding interaktif)
elearning@usu.ac.id
disorder dan
• Textbook
onkologi
• Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

15 Sub-CPMK3: Menganalisis penatalaksanaan Kriteria: KM[(2x60”)] PB [(1x50”)] POKOK 0,0043


dental pasien penderita Ujian Blok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
Setelah mengikuti Membaca materi dan Kuliah tatap muka
kelainan jantung kongenital,
perkuliahan ini, Teknik: sumber pustaka yang Tatalaksana
hematologi, sistem imunitas,
mahasiswa akan (multiple choice) berhubungan dengan perawatan
dapat: endokrin, sistem respirasi dan kelainan rongga
sistem urinari. materi kuliah dari : Metode
• Moda (Learning Pembelajaran: mulut pada anak
Menjelaskan dengan
Tatalaksana Management 1. Ceramah
System): 2. Diskusi (kuliah kompromis medis
perawatan kelainan
rongga mulut pada elearning@usu.ac.id interaktif)
anak dengan • Textbook
kompromis medis • Jurnal
Media:
Metode Pembelajaran: Power point
Pembelajaran mandiri presentation (PPT)

16 Setelah mengikuti 1. Mampu membuat - Keaktifan KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 2


diskusi kelompok pemeriksaan lengkap mahasiswa selama Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN
pemicu 4 ini, terhadap diagnosis diskusi kelompok Membaca materi dan Kuliah jarak jauh Setelah mengikuti
mahasiswa mampu kelainan mukosa mulut sumber pustaka yang diskusi kelompok
menegakkan pemicu 1 ini,

131
diagnosis kelainan 2. Mampu melakukan - Kemampuan berhubungan dengan Metode mahasiswa mampu
mukosa rongga mulut analisis diagnosis menjawab materi kuliah dari : Pembelajaran: menegakkan
pada pasien 3. Mampu menjelaskan pertanyaan pemicu • Moda (Learning Diskusi (kuliah diagnosis kelainan
HIV/AIDS penyebab penyakit - Sumber informasi Management interaktif) mukosa rongga
4. Mampu menentukan dalam menjawab System): mulut pada anak
penatalaksanaan yang pemicu elearning@usu.ac.id dengan kompromis
tepat • Textbook Media: medis
• Jurnal Zoom meeting
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

Setelah mengikuti 1. Mampu membuat Kerjasama KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 2


pleno pakar ini, kesimpulan ilmiah kelompok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa mampu prosedur diagnosis Laporan akhir: Membaca materi dan Kuliah tatap muka Setelah mengikuti
melakukan analisis kelainan mukosa mulut a. cara penulisan sumber pustaka yang pleno pakar ini,
diagnosis dan terkait HIV/AIDS b. kesesuaian isi berhubungan dengan mahasiswa mampu
penatalaksanaan 2. Mampu melakukan refensi materi kuliah dari : Metode melakukan analisis
kasus kelainan analisis diagnosis • Moda (Learning Pembelajaran: diagnosis dan
mukosa mulut pada 3. Mampu menganalisis Management 4. Presentasi penatalaksanaan
pasien HIV/AIDS penatalaksanaan kasus System): Kelompok kasus kelainan
elearning@usu.ac.id 5. Diskusi (kuliah mukosa mulut pada
• Textbook interaktif) pasien HIV/AIDS
• Jurnal 6. Masukan dari
narasumber
Metode Pembelajaran:
Pembelajaran mandiri
Media:
Power point
presentation (PPT)

17 Setelah mengikuti 1. Mampu membuat - Keaktifan KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 2


diskusi kelompok pemeriksaan lengkap mahasiswa selama Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN
pemicu 5 ini, terhadap diagnosis diskusi kelompok Membaca materi dan Kuliah jarak jauh Kelainan Jantung
kelainan mukosa mulut - Kemampuan sumber pustaka yang pada Anak dan
Mahasiswa mampu
2. Mampu melakukan menjawab berhubungan dengan Hubungannya
menganalisis kelainan analisis diagnosis pertanyaan pemicu materi kuliah dari : Metode dengan Kedokteran
jantung, tetralogy 3. Mampu menjelaskan - Sumber informasi • Moda (Learning Pembelajaran: Gigi
fallot, dan perawatan penyebab penyakit dalam menjawab Management Diskusi (kuliah
gigi pada anak pemicu interaktif)

132
kompromis medis 4. Mampu menentukan System):
tetralogy fallot penatalaksanaan yang elearning@usu.ac.id
tepat • Textbook Media:
• Jurnal Zoom meeting
Power point
Metode Pembelajaran: presentation (PPT)
Pembelajaran mandiri

18 Setelah mengikuti 1. Mampu membuat Kerjasama KM[(2x2x60”)] PB [(2x50”)] POKOK 2


pleno pakar ini, kesimpulan ilmiah kelompok Kegiatan: Kegiatan: BAHASAN:
mahasiswa mampu prosedur diagnosis Laporan akhir: Membaca materi dan Kuliah tatap muka Kelainan Jantung
mampu melakukan kelainan mukosa mulut a. cara penulisan sumber pustaka yang pada Anak dan
mengevaluasi terkait Penyakit jantung b. kesesuaian isi berhubungan dengan Hubungannya
kelainan jantung, pada anak refensi materi kuliah dari : Metode dengan Kedokteran
tetralogy fallot, dan 2. Mampu melakukan • Moda (Learning Pembelajaran: Gigi
perawatan gigi pada analisis diagnosis Management 7. Presentasi
anak kompromis 3. Mampu menganalisis System): Kelompok
medis tetralogy fallot penatalaksanaan kasus elearning@usu.ac.id 8. Diskusi (kuliah
• Textbook interaktif)
• Jurnal 9. Masukan dari
narasumber
Metode Pembelajaran:
Pembelajaran mandiri
Media:
Power point
presentation (PPT)

Catatan sesuai dengan SN Dikti Permendikbud No 3/2020:


1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan
pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan
sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau
materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil
belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

133
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah
ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Teknik penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada
Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning,
Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan
totalnya 100%.
12. PB=Proses Belajar, PT=Penugasan Terstuktur, KM= Kegiatan Mandiri.

134

Anda mungkin juga menyukai