MAHASISWA
BLOK 25
KEDOKTERAN GIGI FORENSIK
(SETARA 2,5 SKS)
BLOK 25
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga Buku Panduan Blok 25 (Kedokteran Gigi Forensik) dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti
proses pembelajaran Blok 25 pada semester 7. Metode pembelajaran yang digunakan adalah
Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas : kuliah pakar, diskusi kelompok, sidang
pleno, dan skill’s lab. Blok 25 terdiri atas dua modul yang diupayakan terintegrasi pada
cabang ilmu Kedokteran Gigi Forensik.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun
fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku
Panduan ini dimasa mendatang.
3
TIM PENYUSUN
Anggota DEU
EDITOR
Nevi Yanti, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K)
4
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok............................................................... 24
2. Lembar Penilaian Fasilitator terhadap Mahasiswa.............................. 25
3. Tata cara Persiapan, Penilaian, Jenis Ujian, Waktu Pelaksanaan
Ujian Dan Pengumuman Hasil Ujian Blok......................................... 26
4. Petunjuk Pembuatan Soal Ujian Blok................................................. 28
5. Daftar Nilai Modul………………………………………….............. 29
6. Daftar Peserta Nilai Akhir................................................................... 30
7. Jadwal Tutorial Briefing………………………………...................... 31
5
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 25
6
BAB I
INFORMASI UMUM
B. TUJUAN BLOK :
1. Menjelaskan tentang dasar-dasar forensik
2. Menganalisis identifikasi gigi dalam bidang ilmu forensik
C. URAIAN BLOK:
Dalam blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan
dasar-dasar forensik yang dibutuhkan dalam proses identifikasi korban, yaitu : pengantar ilmu
forensik dan medikolegal, pengantar ilmu kedokteran gigi forensik, perundang-undangan,
visumet repertum, thanatologi, toksikologi umum, identifikasi umum, traumatologi,
pemeriksaan radiologi dan laboratorium sangat dibutuhkan dalam bidang odontologi
forensik,dan prosedur Disaster Victim Identification (DVI).
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Collaborative Learning (Diskusi Kelompok)
2. Kuliah interaktif
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Skill’s lab
7
BAB II
MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL
Blok 25 terdiri atas 2 modul sebagai berikut:
Modul 1: Dasar-dasar Forensik
Modul 2: Identifikasi Gigi
8
5. Menjelaskan apa yang dimaksud mati seluler
6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan lebam mayat
7. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan kaku mayat
8. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan adipocera
9. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan mumifikasi
Topik : Thanatologi
1. Menjelaskan pengertiantraumatologi
2. Menjelaskan jenis-jenis traumatologi
3. Menjelaskan jenis-jenis trauma mekanik
4. Menjelaskan jenis-jenis trauma thermis
5. Menjelaskan jenis-jenis trauma elektrik
6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan luka akibat benda tumpul
7. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan luka tembak
8. Menjelaskan perbedaan antara luka ante-post mortem
Topik : Traumatologi
9
1. Menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan dalam Disaster Victim
Identification (DVI)
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan DVI
3. Cara mengidentifikasi korban-korban bencana masal
4. Menjelaskan cara mencatat data-data ante mortem
5. Menjelaskan cara mencatat data-data post mortem
6. Menjelaskan cara menyimpulkan hasil data ante-post mortem
Topik :Disaster Victim Identification (DVI)
c. Topik Kuliah
10
MODUL 2: Identifikasi Gigi
11
25. Menjelaskan jenis-jenis bitemarkberdasarkan bentuk luka
26. Menjelaskan pengukuran bitemark
27. Melakukan identifikasi pemeriksaan forensik bite mark
Topik : Identikasi Bite mark
37. Menjelaskan peranan dokter gigi dalam Disaster Victim Identification (DVI)
38. Menjelaskan fase-fase DVI yang melibatkan dokter gigi
39. Menjelaskan Standar Operating Prosedur dokter gigi dalam prosedur DVI
40. Menjelaskan contoh pengungkapan kasus DVI yang melibatkan dokter gigi
Topik : Peranan dokter gigi dalam Disaster Victim Identification (DVI)
c. Topik Kuliah
12
d. Tugas Individu
- Membuat Paper maksimal 5 lembar dengan memilih salah satu judul di bawah ini, dan
diserahkan paling lambat tanggal 09 November 2020 :
1. Identifikasi Ras Melalui Odontologi Forensik
2. Identifikasi Jenis Kelamin Melalui Odontologi Forensik
3. Identifikasi Umur Melalui Odontologi Forensik
4. Identifikasi Kebiasaan Melalui Odontologi Forensik
5. Identifikasi Bite Mark
6. Odontogram
- Paper terdiri dari :
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Isi dan Pembahasan
Bab 3. Kesimpulan
Bab 4. Daftar Pustaka
Waktu
No. Materi Kode Penanggung jawab
Pengisian data
1. antemortem dan SF-1 Nevi Yanti,drg.,M.Kes., Sp.KG(K) 2 jam
postmortem
Rini Octavia, drg.,SH, Sp.Perio(K).,
2. Identifikasi ras SF-2 2 jam
M.Kes
Identifikasi jenis
3. SF-3 Yendriwati drg., M.Kes., Sp.OF 2 jam
kelamin
4. Identifikasi umur SF-4 Yendriwati drg., M.Kes., Sp.OF 2 jam
Rini Octavia, drg.,SH,
5. Identifikasi kebiasaan SF-5 2 jam
Sp.Perio(K).,M.Kes
PutriWelda Utami
6. Identifikasi bite mark SF-6 2 jam
Ritonga,drg.,MDSc.,Sp.Pros(K)
Total Waktu 12 jam
13
B. TOPIC TREE
14
C. SKENARIO PEMICU
15
Pertanyaan:
1. Apakah pengertian DVI dan apakah prosedur identifikasi korban tragedi di atas membutuhkan
tim Disaster Victim Identification (DVI) ?Jelaskan pendapat saudara!
2. Apakah istilah yang dipakai untuk lokasi bencana tersebut, dan siapa saja yang dapat bertugas di
tempat tersebut menurut prosedur DVI ?
3. Apakah prosedur DVI yang dapat dilakukan pada korban yang belum teridentifikasi?
4. Apakah data ante mortem ini termasuk data primer dalam proses identifikasi korban ? Jelaskan
jawaban saudara!
5. Manakah format yang dipakai menurut prosedur DVI yang digunakan untuk menuliskan
odontogram ante mortem di atas ? Dan tuliskan odontogram dari data ante mortem di atas !
6. Bagaimana prosedur identifikasi korban berdasarkan perbandingan data antemortem dengan
post-mortem dari odontogram ? Jelaskan pada fase mana dari SOP DVI prosedur ini dilakukan?
7. Bagaimana melakukan perkiraan umur dan jenis kelamin berdasarkan data ante mortem di atas?
8. Apakah jenis teknik pengambilan radiografi yang dapat digunakan dan bagaimana prosedur
pengambilan radiografi dari korban untuk data post mortem?
Produk :
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) sebelum
tanggal 04 November 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok25_Nama
mahasiswa_NIM”contoh“P1_Blok25_Rae_170600003”
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar
penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok (Drg. Putri Welda Utami Ritonga,
MDSc., Sp.Pros(K)) selambatnya 1 minggu setelah pengumpulan.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit
dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) via daring
menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Fakultas.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat tanggal 05 November 2020 kepada Nevi Yanti, drg.,
M.Kes.,Sp.KG(K) (neviyanti.drg@gmail.com) dengan nama file mengikuti format
“Pemicu_Blok25_Nama kelompok” contoh “Pemicu_Blok25_K1 untuk kelompok 1”.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 10 %
Learning issue:
Identifikasi umum
Prosedur Tim DVI
Prosedur identifikasi odontologi forensik
Radiologi kedokteran gigi forensik
16
Pemicu 2
Nama Pemicu : Mayat tak dikenal
Penyusun : Yendriwati, drg., M.Kes., Sp.OF; dr. Agustinus Sp.F,
Hendry Rusdi, drg., Sp.BM(K), M.Kes
Hari/Tgl : Senin / 09 November 2020
Jam : 08.00 – 10.00 WIB
Penyidik membawa sesosok mayat tidak dikenal ke RSUP Adam Malik Medan untuk divisum.
Diperkirakan tubuh mayat rusak akibat terjatuh ke dalam sumur. Kondisi tubuh mayat telah terjadi
proses pembusukkan dengan perut gembung dan mulut kaku. Wajah mayat sulit untuk dikenali.
Pemeriksaan ekstra oral diperoleh indeks sefalik 78. Untuk melakukan pemeriksaan gigi (intra oral)
dilakukan reseksi rahang. Gigi-gigi yang akan/sedang erupsi adalah Kaninus dan Premolar 2 atas.
Pemeriksaan intra oral dijumpai: gigi insisivus sentralis atas berbentuk oval, gigi molar satu atas
dijumpai cusp carrabelli. Beberapa gigi belum erupsi dan masih dalam tahap perkembangan (lihat
gambar radiografi).
Pertanyaan:
1. Jelaskan prosedur yang harus dilakukan Tim Forensik untuk membuat visum kasus
pembunuhan diatas?
2. Sudah berapa lamakah mayat tersebut diperkirakan meninggal? Apa alasannya?
3. Jelaskan persyaratan untuk melakukan reseksi rahang dan bagaimana caranya?
4. Jelaskan cara-cara menentukan ras pada mayat dan tentukan perkiraan ras pada mayat
tersebut! Apa alasannya?
5. Jelaskan cara-cara/metode menentukan jenis kelamin dan metode apa yang digunakan pada
kasus di atas? tentukan perkiraan jenis kelamin mayat tersebut?
6. Jelaskan cara-cara/metode yang digunakan untuk menentukan umur dan metode apa yang
digunakan pada kasus di atas! tentukan perkiraan umur mayat tersebut?
7. Apakah diperlukan pemeriksaan DNA untuk kasus ini? Berikan alasannya?
Produk :
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) sebelum
tanggal 06 November 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok25_Nama
mahasiswa_NIM”contoh“P2_Blok25_Rae_170600003”
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar
- Penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok (Drg. Putri Welda Utami Ritonga,
MDSc., Sp.Pros(K)) selambatnya 1 minggu setelah pengumpulan.
Sidang Pleno:
17
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit
dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) via daring
menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Fakultas.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat tanggal 08 November 2020 kepada Yendriwati, drg.,
M.Kes., Sp.OF (drg.yendriwati@gmail.com) dengan nama file mengikuti format
“Pemicu_Blok25_Nama kelompok” contoh “Pemicu_Blok25_K1 untuk kelompok 1”.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 10 %
Learning issue:
1. Visum et repertum
2. Thanatologi
3. Reseksi Rahang
4. Identifikasi Ras.
5. Identifikasi Jenis kelamin
6. Identifikasi umur
7. Pemeriksaan penunjang
18
Pemicu 3
Nama Pemicu: Misteri Pembunuhan Mister
Penyusun : Rini Octavia, drg., Sp.Perio (K)., M.Kes., SH
Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc., Sp.Pros (K)
Hari/ Tanggal : Senin / 09 November 2020
Pukul : 13.00 – 15.00 wib
Sesosok mayat laki-laki korban pembunuhan; bertubuh sintal ditemukan di dalam goni di
pinggir Sungai Babura dan dibawa oleh penyidik ke RSUP. Adam Malik Medan untuk dilakukan
visum. Mayat tidak memiliki identitas. Penyidik menemukan buah pir dengan bekas gigitan
disekitar TKP. Bentuk gigitan oval dengan tanda pengisapan bergaris dan adanya diskontinuitas di
sebelah kiri atas dan terdapat luka lecet berbentuk lengkung gigi.
Hasil visum menunjukkan pada pemeriksaan fisik ditemukan beberapa lesi akibat gigitan pada
daerah sekitar paha. Berdasarkan hasil visum tersebut, dokter forensik meminta bantuan dokter
gigi untuk proses pemeriksaan. Pemeriksaan ekstra oral diperoleh indeks sefalik 76,50.
Pemeriksaan intra oral dijumpai pada mayat yaitu seluruh gigi telah erupsi sempurna, bentuk
palatum parabolik, insisivus sentralis seperti kapak (shovel shaped incisors) dan gigi molar satu
atas dijumpai cusp carrabelli. Pola gigitan pada pir menunjukkan pola gigitan yang sama seperti
pada korban.
Pertanyaan :
1. Jelaskan prosedur yang harus dilakukan Tim Forensik untuk membuat visum kasus
pembunuhan diatas ?
2. Berdasarkan gambaran bekas gigitan yang ada di tubuh korban, apakah bekas gigitan tersebut
merupakan bekas gigitan manusia atau hewan ? Jelaskan ?
3. Jelaskan tahapan yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan bekas gigitan pada punggung dan
paha yang ditemukan pada korban?
4. Jelaskan tahapan yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan bekas gigitan pada buah pir yang
ditemukan di dekat korban?
5. Jelaskan analisis bekas gigitan yang dapat anda lakukan baik pada kulit korban maupun buah
pir yang ditemukan di dekat korban?
6. Jelaskan cara-cara menentukan ras pada mayat dan tentukan perkiraan ras pada mayat
tersebut! Apa alasannya ?
7. Pada bekas gigitan di pir terlihat adanya cekungan di daerah insisal gigi anterior. Apakah
kebiasaan pelaku yang terekam pada bekas gigitan di buah pir tersebut?
Produk :
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) sebelum
tanggal 06 November 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok25_Nama
mahasiswa_NIM”contoh“P3_Blok25_Rae_170600003”
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar
- Penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok Drg. Putri Welda Utami
Ritonga, MDSc., Sp.Pros(K) selambatnya 1 minggu setelah pengumpulan.
19
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) via
daring menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Fakultas.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok
dan dikumpulkan paling lambat tanggal 08 November 2020 kepada Putri Welda
Utami Ritonga, drg., MDSc., Sp.Pros(K) (welldone_puti@yahoo.com) dengan nama
file mengikuti format “Pemicu_Blok25_Nama kelompok” contoh
“Pemicu_Blok25_K1 untuk kelompok 1”.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 10 %
Learning issue:
1. Visum et Repertum
2. Identifikasi Bite Mark
3. Identifikasi Ras
4. Identifikasi DNA
20
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
21
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK 25 KEDOKTERAN GIGI FORENSIK
Minggu 1
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Pukul
02/11/2020 03/11/2020 04/11/2020 05/11/2020 06/11/2020
Pengantar Blok 25 (GF1.1) Identifikasi Umum Identifikasi Ras
Sidang Pleno Pemicu 1
08.00– Yendriwati,drg., M.Kes., (UF 1.5) (GF 2.2)
- Nevi Yanti, drg.,
09.00 Sp.OF dr. Agustinus Sitepu, Pemeriksaan Laboratorium Rini Octavia, drg., M.Kes.,
M.Kes., Sp.KG(K)
M.Ked(For)., Sp.F Odontologi Forensik dan Teknik Sp. Perio(K)., SH
- dr. Agustinus
Perundang-undangan yang Diseksi Rahang
Identifikasi Jenis Kelamin Sitepu,
Berhubungan dengan Forensik Traumatologi (GF 1.2)
(GF 2.3) M.Ked(For)., Sp.F
09.00- (UF1.1) (UF 1.6) Hendry Rusdy, drg., M.Kes.,
Yendriwati, drg., M.Kes., - Dr. Trelia Boel,
10.00 dr. Agustinus Sitepu, dr. Agustinus Sitepu., Sp.BM(K)
Sp.OF drg., M.Kes.,
M.Ked(For)., Sp.F M.Ked(For)., Sp.F
Sp.RKG(K)
10.00-
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
11.00
Visum et Repertum Disaster Victim Identification Identifikasi Umur
(UF1.2) (DVI) (GF 2.4) Mandiri
11.00-
dr. Agustinus Sitepu, (UF 1.7) Mandiri Yendriwati, drg., M.Kes.,
12.00
M.Ked(For)., Sp.F dr. Agustinus Sitepu., Sp.OF
M.Ked(For)., Sp.F
12.00-
ISHOMA
13.00
Thanatologi
Identifikasi Kebiasaan
(UF 1.3)
13.00- (GF 2.5)
dr. Agustinus Sitepu, Teknik Pengisian Data Mandiri
14.00 Pemeriksaan Radiologi Rini Octavia, drg., M.Kes.,
M.Ked(For)., Sp.F Antemortem-Postmortem dan
Odontologi Forensik Sp. Perio(K)., SH
Odontogram
(RD 1.1)
(GF 2.1)
Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes.,
Nevi Yanti, drg., M.Kes., Peranan Dokter Gigi dalam
Sp.RKG(K)
Asfiksia Sp.KG(K) Disaster Victim Identification
14.00- (UF 1.4) (DVI) (GF 2.7) Identifikasi Bite Mark
15.00 dr. Agustinus Sitepu, Nevi Yanti, drg., M.Kes., (GF 2.6)
M.Ked(For)., Sp.F Sp.KG(K) Putri Welda Utami Ritonga,
drg., MDSc., Sp.Pros(K)
15.00- Mandiri
Mandiri Mandiri Mandiri
16.00
22
Minggu 2
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Pukul
09/11/2020 10/11/2020 11/11/2020 12/11/2020 13/11/2020
Sidang Pleno Pemicu 2
08.00– - Yendriwati, drg., Mandiri Mandiri -
09.00 M.Kes., Sp.OF
- dr. Agustinus Sitepu, -
09.00- M.Ked(For)., Sp.F -
10.00 - Hendry Rusdi, drg.,
M.Kes., Sp.BM(K) Ujian Modul 1 Ujian Modul 2
10.00-
Mandiri - -
11.00
-
11.00- -
Mandiri Mandiri Mandiri
12.00
12.00-
ISHOMA
13.00
Sidang Pleno Pemicu 3
13.00- - Rini Octavia, drg., - -
14.00 M.Kes., Sp.Perio(K).,
SH
Mandiri Mandiri
- Putri Welda Utami
14.00- Ritonga, drg.,
MDSC., Sp.Pros(K) - -
15.00
15.00- -
Mandiri Mandiri Mandiri -
16.00
23
LAMPIRAN 1
TUGAS MAHASISWA:
Mahasiswa harus mengirimkan jawaban pemicu via email
kepada fasilitator yang telah ditentukan sesuai dengan tanggal
pelaksanaan pemicu.
TUGAS FASILITATOR:
1. Memeriksa jawaban pemicu yang telah dikirimkan mahasiswa via email.
2. Menilai dan mengirimkan daftar nilai tugas pemicu via email
kepada Sekretaris Blok selambat-lambatnya satu minggu setelah
pemicu dikirimkan oleh mahasiswa.
3. Membubuhkan tanda tangan elektronik pada daftar nilai pemicu.
24
LAMPIRAN 2
(………………)
NIP.
25
LAMPIRAN 3
3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian
dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Pengawas ujian adalah anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk
oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
5. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok
menyerahkan nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas
individual, nilai laporan tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam
diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab kepada Ketua/Sekretaris Tim
Penanggung jawab blok.
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari
masing- masing modul menjadi nilai blok.
26
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA
Blok yang terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada
Wakil Dekan I FKG USU selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
ujian blok berakhir.
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada
mahasiswa.
27
LAMPIRAN 4
28
LAMPIRAN 5
NILAI
NIM NAMA MODUL MODUL Nilai akhir Modul 100%
NO 1 2
60% 40%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
..d
s
t
29
LAMPIRAN 6
NILAI
10
11
12
13
14
15
16
25
18
19
20
dst
L
30
DISTRIBUSI FASILITATOR DAN JADWAL PENGUMPULAN
TUGAS PEMICU (DISKUSI KELOMPOK)
PROGRAM AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SEMESTER GANJIL T. A. 2020/2021
BLOK 25
32
NB:
1. Sidang Pleno Pemicu 1 : 06 November 2020
Pemicu 2 : 09 November 2020
Pemicu 3 : 09 November 2020
2. Nilai tugas pemicu diserahkan oleh masing-masing fasilitator ke
sekretaris blok 25: Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc.,
Sp.Pros(K) (format nilai terlampir) via e-mail :
welldone_puti@yahoo.com
3. Batas penyerahan daftar nilai tugas pemicudari fasilitator ke sekretaris blok :
Pemicu 1 : 13 November 2020
Pemicu 2 : 16 November 2020
Pemicu 3 : 17 November 2020
33