Anda di halaman 1dari 33

BUKU PANDUAN

MAHASISWA

BLOK 25
KEDOKTERAN GIGI FORENSIK
(SETARA 2,5 SKS)

DASAR - DASAR FORENSIK


IDENTIFIKASI GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
BUKU PANDUAN
MAHASISWA

BLOK 25

KEDOKTERAN GIGI FORENSIK


( SETARA 2,5 SKS )

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga Buku Panduan Blok 25 (Kedokteran Gigi Forensik) dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti
proses pembelajaran Blok 25 pada semester 7. Metode pembelajaran yang digunakan adalah
Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas : kuliah pakar, diskusi kelompok, sidang
pleno, dan skill’s lab. Blok 25 terdiri atas dua modul yang diupayakan terintegrasi pada
cabang ilmu Kedokteran Gigi Forensik.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun
fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku
Panduan ini dimasa mendatang.

TIM PENYUSUN KBK FKG USU

3
TIM PENYUSUN

Ketua Blok : Yendriwati,drg.,M.Kes.,Sp.OF


Sekretaris Blok : Putri Welda Utami Ritonga, drg.,MDSc.,Sp.Pros(K)
Anggota Blok : Dr. Agustinus Sitepu, M.Ked(For).,Sp.F
Nevi Yanti,drg.,MKes.,Sp.KG(K)
Dr.Trelia Boel,drg., M.Kes.,Sp.RKG(K)
Hendry Rusdy,drg.,M.Kes.,Sp.BM(K)
Rini Octavia,drg.,SH.,Sp.Perio(K).,MKes

Anggota DEU

Koordinator : Indri Lubis,drg.,MDSc


Kurikulum : Luthfiani,drg.,MDSc
SDM : Widi Prasetya,drg.,Sp.KG(K)
Assesment : Teguh Aryo Nugroho,drg.,MDSc.,Sp.Ort

EDITOR
Nevi Yanti, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K)

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... 3

TIM PENYUSUN .................................................................................. 4

DAFTAR ISI .......................................................................................... 5

MATRIKS KOMPETENSI BLOK 25 6

BAB I INFORMASI UMUM ......................................................... 7


A. Nama Blok ....................................................................... 7
B. Tujuan Blok ..................................................................... 7
C. Uraian Blok ..................................................................... 7
D. Metode Pembelajaran ...................................................... 7

BAB II MODUL...................... ........................................................ 8


A. Pembagian Modul............................................................ 8
B. Topic Tree Modul ...................................................... 14
C. Skenario Pemicu ............................................................... 15

BAB III DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 21

BAB IV JADWAL .............................................................................. 22

LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok............................................................... 24
2. Lembar Penilaian Fasilitator terhadap Mahasiswa.............................. 25
3. Tata cara Persiapan, Penilaian, Jenis Ujian, Waktu Pelaksanaan
Ujian Dan Pengumuman Hasil Ujian Blok......................................... 26
4. Petunjuk Pembuatan Soal Ujian Blok................................................. 28
5. Daftar Nilai Modul………………………………………….............. 29
6. Daftar Peserta Nilai Akhir................................................................... 30
7. Jadwal Tutorial Briefing………………………………...................... 31

5
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 25

MATA AJAR KOMPETENSI


TERKAIT UTAMA PENUNJANG LAINNYA
1. Kedokteran 1.1 Seorang dokter 1.1.1. Mampu menerapkan ilmu
Kehakiman gigi harus mampu kedokteran gigi forensik untuk
mengintegrasikan ilmu kebutuhan identifikasi korban
dasar forensik terhadap dan atau pelaku (C3,P3,A3)
ilmu kedokteran gigi 1.1.2. Mampu menjaga
yang relevan sebagai kerahasian profesi dalam
sumber keilmuan dari hubungannya dengan teman
berbagai data sejawat, staf, dan pasien
penunjang untuk (C3,P3,A3)
mengindentifikasi 1.1.3. Mampu menerapkan etika
individu atau kedokteran gigi secara
kelompok dalam suatu profesional (C3,P3,A4)
kejadian atau bencana 1.1.4. Mampu menghubungkan
dengan menerapkan data-data klinis, radiografi,
etika kedokteran gigi laboratorium, ante mortem, dan
serta hukum yang post mortem dalam menegakkan
berlaku identifikasi korban dan atau
pelaku (C3,P3,A4)
2. Kedokteran 1.1.5. Mampu mengintegrasikan
gigi forensik ilmu kedokteran gigi forensik
3. Anatomi yang relevan dengan ilmu
4. Biologi Oral kedokteran gigi untuk
5. Konservasi mengidentifikasi seseorang atau
Gigi kelompok dalam suatu bencana
6. Bedah Mulut (C3,P3,A4)
7. Prostodonsia
8. Radiologi
Kedokteran
Gigi

6
BAB I
INFORMASI UMUM

A. NAMA BLOK : KEDOKTERAN GIGI FORENSIK

B. TUJUAN BLOK :
1. Menjelaskan tentang dasar-dasar forensik
2. Menganalisis identifikasi gigi dalam bidang ilmu forensik

C. URAIAN BLOK:

Dalam blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan
dasar-dasar forensik yang dibutuhkan dalam proses identifikasi korban, yaitu : pengantar ilmu
forensik dan medikolegal, pengantar ilmu kedokteran gigi forensik, perundang-undangan,
visumet repertum, thanatologi, toksikologi umum, identifikasi umum, traumatologi,
pemeriksaan radiologi dan laboratorium sangat dibutuhkan dalam bidang odontologi
forensik,dan prosedur Disaster Victim Identification (DVI).

Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukancara-cara identifikasi gigi, sebagai


salah satu data primer pemeriksaan forensik. Dalam modul ini mahasiswa akan diajarkan
untuk melakukan identifikasi odontologi forensik berdasarkan ras, jenis kelamin, umur,
kebiasaan, bitemark, odontogram dalam format data postmortem dan antemortem yang
dikeluarkan oleh INTERPOL untuk kemudian membandingkan kedua data tersebut sehingga
diperoleh hasil identifikasi berdasarkan odontologi forensik, serta mengetahui peranan dokter
gigi dalam prosedur Disaster Victim Identification (DVI).

D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Collaborative Learning (Diskusi Kelompok)
2. Kuliah interaktif
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Skill’s lab

7
BAB II
MODUL

A. PEMBAGIAN MODUL
Blok 25 terdiri atas 2 modul sebagai berikut:
Modul 1: Dasar-dasar Forensik
Modul 2: Identifikasi Gigi

MODUL 1: Dasar-dasar Forensik

a. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan
dengan dasar-dasar forensik yang dibutuhkan dalam proses identifikasi.
b. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian ilmu forensik
2. Menjelaskan perkembangan ilmu forensik
3. Menjelaskan tokoh-tokoh pendiri/penggagas
4. Menjelaskan peranan forensik dalam penegakkan hukum
Topik : Pengantar Ilmu Forensik

1. Menjelaskan tentang pengantar ilmu odontologiforensik


Topik : Pengantar Ilmu odontologi forensik

1. Menjelaskan perundangan yang berhubungan dengan forensik


2. Menjelaskan pengertian KUHAP
3. Menjelaskan pengertian KUHP
4. Menjelaskan undang-undang tentang wewenang penyidik
5. Menjelaskan undang-undang tentang wewenang jaksa
6. Menjelaskan tentang hak dan kewajiban dokter
Topik : Perundang-undangan yang berhubungan dengan forensik

1. Menjelaskan pengertian Visum et Repertum


2. Menjelaskan jenis-jenis Visum et Repertum
3. Menjelaskan siapa yang berhak membuat Visum et Repertum
4. Menjelaskan bagian-bagian daripada Visum et Repertum
5. Menjelaskan kegunaan Visum
Topik : Visum et Repertum

1. Menjelaskan pengertian thanatologi


2. Menjelaskan apa yang dimaksud mati
3. Menjelaskan tanda-tanda mati
4. Menjelaskan perubahan-perubahan yang timbul setelah mati

8
5. Menjelaskan apa yang dimaksud mati seluler
6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan lebam mayat
7. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan kaku mayat
8. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan adipocera
9. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan mumifikasi
Topik : Thanatologi

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Asfiksia


2. Menjelaskan jenis – jenis asfiksia
3. Menjelaskan tanda-tanda asfiksia mekanik
4. Menjelaskan prosedur pemeriksaan asfiksia
Topik : Asfiksia

1. Menjelaskan cara mengidentifikasi korban tidak dikenal


2. Menjelaskan maksud identifikasi primer
3. Menjelaskan maksud identifikasi sekunder
4. Menjelaskan cara mengidentifikasi korban mutilasi
5. Menjelaskan cara mengidentifikasi tulang belulang
6. Menjelaskan manfaat identifikasi ditinjau dari aspek hukum
Topik : Identifikasi umum

1. Menjelaskan pengertiantraumatologi
2. Menjelaskan jenis-jenis traumatologi
3. Menjelaskan jenis-jenis trauma mekanik
4. Menjelaskan jenis-jenis trauma thermis
5. Menjelaskan jenis-jenis trauma elektrik
6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan luka akibat benda tumpul
7. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan luka tembak
8. Menjelaskan perbedaan antara luka ante-post mortem
Topik : Traumatologi

1. Menjelaskan fungsi dari radiografi dalam bidang forensik kedokteran gigi


2. Menjelaskan aplikasi teknik radiografi konvensional intra oral dan ekstra
oral di bidang forensik kedokteran gigi
3. Menjelaskan aplikasi teknik radiografi digital intra oral dan ekstra oral di
bidang forensik kedokteran gigi
4. Menjelaskan macam-macam Identifikasi forensik dari interpretasi
radiografi di bidang kedokteran gigi
Topik : Pemeriksaan radiologi odontologi forensik

1. Menjelaskan tentang pemeriksaan laboratorium odontologi forensik


2. Menjelaskan tentang teknik pembukaan rahang pada mayat kaku
Topik : Pemeriksaan laboratorium odontologi forensik

9
1. Menjelaskan tentang prosedur pemeriksaan dalam Disaster Victim
Identification (DVI)
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan DVI
3. Cara mengidentifikasi korban-korban bencana masal
4. Menjelaskan cara mencatat data-data ante mortem
5. Menjelaskan cara mencatat data-data post mortem
6. Menjelaskan cara menyimpulkan hasil data ante-post mortem
Topik :Disaster Victim Identification (DVI)

c. Topik Kuliah

Staf Pengajar Waktu


No. Materi Kode
Kelas A Kelas B
Pengantar Blok 25 Yendriwati,drg.,M.kes Yendriwati,drg.,M.kes.,
1. (Pengantar ilmu GF1.1 1 jam
., Sp.OF Sp.OF
odontologi forensik)
Perundang-undangan Dr. Agustinus Sitepu, Dr. Agustinus Sitepu,
2. yang berhubungan UF1.1 1 jam
M.Ked(For)., Sp.F M.Ked(For)., Sp.F
dengan forensik
Dr. Agustinus Sitepu, Dr. Agustinus Sitepu,
3. Visum et repertum UF1.2 M.Ked(For)., Sp.F 1 jam
M.Ked(For)., Sp.F
Dr. Agustinus Sitepu, Dr. Agustinus Sitepu,
4. Thanatologi UF1.3 M.Ked(For)., Sp.F 1 jam
M.Ked(For)., Sp.F
Dr. Agustinus Sitepu, Dr. Agustinus Sitepu,
5. Asfiksia UF1.4 M.Ked(For)., Sp.F 1 jam
M.Ked(For)., Sp.F
Dr. Agustinus Sitepu, Dr. Agustinus Sitepu,
6. Identifikasi umum UF1.5 M.Ked(For)., Sp.F 1 jam
M.Ked(For)., Sp.F
Dr. Agustinus Sitepu, Dr. Agustinus Sitepu,
7. Traumatologi UF1.6 M.Ked(For)., Sp.F 1 jam
M.Ked(For)., Sp.F
Disaster Victim Dr. Agustinus Sitepu, Dr. Agustinus Sitepu,
8. UF1.7 M.Ked(For)., Sp.F 1 jam
Identification (DVI) M.Ked(For)., Sp.F
Pemeriksaan radiologi Dr.Trelia Boel,drg., Dr.Trelia Boel,drg.,
9. RD1.1 2 jam
odontologi forensik MKes,Sp.RKG(K) MKes,Sp.RKG(K)
Pemeriksaan
laboratorium Hendry Rusdy., Hendry Rusdy.,
10. odontologi forensik GF1.2 2 jam
drg.,Mkes., Sp.BM(K) drg.,Mkes., Sp.BM(K)
dan teknik diseksi
rahang
Total Waktu 12 jam

10
MODUL 2: Identifikasi Gigi

a. Tujuan Terminal Modul


Pada akhir modul ini mahasiswa mampu melakukancara-cara identifikasi gigi salah
satu data primer pemeriksaan forensik, dan menjelaskan peranan dokter gigi dalam
prosedur Disaster Victim Identification (DVI).
b. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan klasifikasi Ras.
2. Melakukan cara penentuan ras secara metrik.
3. Melakukan cara penentuan ras secara nonmetrik
4. Melakukan identifikasi pemeriksaan forensik untuk menentukan ras
Topik : Identifikasi ras

5. Melakukan cara mengidentifikasi jenis kelamin berdasarkan antropologi tulang


tengkorak.
6. Melakukan cara mengidentifikasi jenis kelamin berdasarkan tulang rahang.
7. Melakukan cara mengidentifikasi jenis kelamin berdasarkan gigi – geligi.
8. Melakukan identifikasi pemeriksaan forensik untuk menentukan jenis kelamin
Topik : Identifikasi jenis kelamin

9. Melakukan cara mengidentifikasi umur berdasarkan erupsi gigi :masa gigi


desidui, masa gigi campuran, masa gigi permanen.
10. Melakukan cara mengidentifikasi umur pada tahap perkembangan gigi
menggunakan foto rontgen melalui benih gigi (janin), gigi desidui, gigi
campuran dan gigi permanen.
11. Menjelaskan cara mengidentifikasi umur pada gigi permanen menggunakan
metode Gustafson ( 1950 ) dan metode Johanson ( 1971)
12. Melakukan identifikasi pemeriksaan forensik untuk memperkirakan umur
Topik : Identifikasi umur

13. Menjelaskan jenis-jenis kebiasaan yang berhubungan dengan odontologik


forensik
14. Menjelaskan tanda-tanda kebiasaan berdasarkan jenisnya
15. Membedakan tanda-tanda kebiasaan satu dengan lainnya
16. Mengidentifikasi jenis kebiasaan berdasarkan tanda yang terlihat di model
17. Melakukan identifikasi pemeriksaan forensik kebiasaan
Topik : Identikasi kebiasaan

18. Menjelaskan pengertian bitemark


19. Menjelaskan kasus-kasus bitemark
20. Menjelaskan hubungan bitemark dengan kedokteran gigi
21. Menjelaskan media yang dapat dipakai untuk identifikasi bitemark
22. Menjelaskan insiden bitemark berdasarkan jenis kelamin dan lokasi gigitan
23. Menjelaskan perbedaan gigitan manusia dengan hewan
24. Menjelaskan perbedaan gigitan manusia penyerang seksual dengan non
seksual

11
25. Menjelaskan jenis-jenis bitemarkberdasarkan bentuk luka
26. Menjelaskan pengukuran bitemark
27. Melakukan identifikasi pemeriksaan forensik bite mark
Topik : Identikasi Bite mark

28. Mencatat hasil pemeriksaan odontologi forensik ke dalam odontogram data


postmortem dan antemortem
29. Menjelaskan modifikasi yang dipakai dalam mengisi odontogram sesuai
format Interpol
30. Menjelaskan pengertian data antemortem
31. Menjelaskan sumber data antemortem
32. Mengisi data antemortem sesuai format Interpol
33. Menjelaskan pengertian data postmortem
34. Menjelaskan sumber data postmortem
35. Mengisi data postmortem sesuai format Interpol
36. Melakukan perbandingan odontogram data antemortem dengan postmortem
Topik : Odontogram dan teknik pengisian data antemortem dan postmortem

37. Menjelaskan peranan dokter gigi dalam Disaster Victim Identification (DVI)
38. Menjelaskan fase-fase DVI yang melibatkan dokter gigi
39. Menjelaskan Standar Operating Prosedur dokter gigi dalam prosedur DVI
40. Menjelaskan contoh pengungkapan kasus DVI yang melibatkan dokter gigi
Topik : Peranan dokter gigi dalam Disaster Victim Identification (DVI)

c. Topik Kuliah

No. Materi Kode Staf Pengajar Waktu

Teknik pengisian data antemortem - Nevi Yanti,drg.,M.Kes.,


1. GF 2.1 2 jam
postmortem dan Odontogram Sp.KG(K)
Identifikasi ras Rini Octavia, drg.,SH,
2. GF 2.2 1 jam
Sp.Perio(K)., M.Kes
Yendriwati,drg., M.Kes.,
3. Identifikasi jenis kelamin GF 2.3 1 jam
Sp.OF
Identifikasi umur Yendriwati,drg., M.Kes.,
4. GF 2.4 1 jam
Sp.OF
Rini Octavia, drg.,SH,
5. Identifikasi kebiasaan GF 2.5 1 jam
Sp.Perio(K)., M.Kes
Putri Welda,drg.,MDSc.,
6. Identifikasi bite mark GF 2.6 2 jam
Sp.Pros(K)
Peranan dokter gigi dalam Disaster Nevi Yanti,drg.,M.Kes.,
7. GF 2.7 1 jam
Victim Identification (DVI) Sp.KG(K)
Total Waktu 9 jam

12
d. Tugas Individu
- Membuat Paper maksimal 5 lembar dengan memilih salah satu judul di bawah ini, dan
diserahkan paling lambat tanggal 09 November 2020 :
1. Identifikasi Ras Melalui Odontologi Forensik
2. Identifikasi Jenis Kelamin Melalui Odontologi Forensik
3. Identifikasi Umur Melalui Odontologi Forensik
4. Identifikasi Kebiasaan Melalui Odontologi Forensik
5. Identifikasi Bite Mark
6. Odontogram
- Paper terdiri dari :
 Bab 1. Pendahuluan
 Bab 2. Isi dan Pembahasan
 Bab 3. Kesimpulan
 Bab 4. Daftar Pustaka

e. Topik Skill’s lab

Waktu
No. Materi Kode Penanggung jawab
Pengisian data
1. antemortem dan SF-1 Nevi Yanti,drg.,M.Kes., Sp.KG(K) 2 jam
postmortem
Rini Octavia, drg.,SH, Sp.Perio(K).,
2. Identifikasi ras SF-2 2 jam
M.Kes
Identifikasi jenis
3. SF-3 Yendriwati drg., M.Kes., Sp.OF 2 jam
kelamin
4. Identifikasi umur SF-4 Yendriwati drg., M.Kes., Sp.OF 2 jam
Rini Octavia, drg.,SH,
5. Identifikasi kebiasaan SF-5 2 jam
Sp.Perio(K).,M.Kes
PutriWelda Utami
6. Identifikasi bite mark SF-6 2 jam
Ritonga,drg.,MDSc.,Sp.Pros(K)
Total Waktu 12 jam

13
B. TOPIC TREE

KEDOKTERAN GIGI FORENSIK

- Peran dokter gigi dalam DVI


Modul 2 : - Pengisian odontogram data ante dan postmortem
- Identifikasi bitemark
Identifikasi Gigi - Identifikasi kebiasaan
- Identifikasi umur
- Identifikasi jenis kelamin
- Identifikasi ras

- Disaster Victim Identification (DVI)


- Pemeriksaan penunjang odontologi forensik
- Pemeriksaan radiologi odontologi forensik
- Traumatologi
- Identifikasi Umum
Modul 1 :
Dasar-dasar - Toksikologi
Forensik - Tanathologi
- Visum et repertum
- Perundang-undangan yang berhubungan dengan
forensik
- Pengantar Ilmu odontologi forensik
- Pengantar Ilmu forensik dan medikolegal

14
C. SKENARIO PEMICU

Blok 25 mempunyai 3 pemicu yaitu:


Pemicu 1: Derita Saudara Kita di Sentani Jaya Pura
Pemicu 2: Mayat Tak dikenal
Pemicu 3: Misteri Pembunuhan Mister
Pemicu 1
Nama Pemicu: Derita saudara kita di Sentani Jaya pura…………………….
Penyusun : Nevi Yanti, drg., MKes., Sp. KG(K); Dr. Agustinus Sitepu, M.Ked(For)., Sp.F,
Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes., Sp.RKG(K)
Hari/ Tanggal : Jum’at, 06 November 2020
Jam : 08.00 – 10.00 WIB
Pada hari Sabtu, 13 Maret 2019 terjadi banjir bandang di Sentani, kabupaten Jayapura Irian Jaya.
Tim DVI Polda Papua sebelumnya menerima 99 kantong jenazah dan dari jumlah tersebut, 77 di
antaranya sudah diidentifikasi kemudian diserahkan ke keluarga.
Dari 22 kantong jenazah tersisa, dua di antaranya tidak berisi jasad manusia sehingga hanya 20
kantong jenazah yang berisi jasad manusia. Namun 20 kantung jenazah tersebut tidak bisa
teridentifikasi. Tim ante mortem DVI menerima foto panoramik gigi dari keluarga yang merasa
anggota keluarganya menjadi korban banjir tersebut. Foto panoramik atas nama pasien Thomas , laki-
laki, usia 40 tahun, alamat Desa Sentani Kabupaten Jayapura Irian Jaya.

15
Pertanyaan:
1. Apakah pengertian DVI dan apakah prosedur identifikasi korban tragedi di atas membutuhkan
tim Disaster Victim Identification (DVI) ?Jelaskan pendapat saudara!
2. Apakah istilah yang dipakai untuk lokasi bencana tersebut, dan siapa saja yang dapat bertugas di
tempat tersebut menurut prosedur DVI ?
3. Apakah prosedur DVI yang dapat dilakukan pada korban yang belum teridentifikasi?
4. Apakah data ante mortem ini termasuk data primer dalam proses identifikasi korban ? Jelaskan
jawaban saudara!
5. Manakah format yang dipakai menurut prosedur DVI yang digunakan untuk menuliskan
odontogram ante mortem di atas ? Dan tuliskan odontogram dari data ante mortem di atas !
6. Bagaimana prosedur identifikasi korban berdasarkan perbandingan data antemortem dengan
post-mortem dari odontogram ? Jelaskan pada fase mana dari SOP DVI prosedur ini dilakukan?
7. Bagaimana melakukan perkiraan umur dan jenis kelamin berdasarkan data ante mortem di atas?
8. Apakah jenis teknik pengambilan radiografi yang dapat digunakan dan bagaimana prosedur
pengambilan radiografi dari korban untuk data post mortem?
Produk :
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) sebelum
tanggal 04 November 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok25_Nama
mahasiswa_NIM”contoh“P1_Blok25_Rae_170600003”
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar
penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok (Drg. Putri Welda Utami Ritonga,
MDSc., Sp.Pros(K)) selambatnya 1 minggu setelah pengumpulan.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit
dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) via daring
menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Fakultas.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat tanggal 05 November 2020 kepada Nevi Yanti, drg.,
M.Kes.,Sp.KG(K) (neviyanti.drg@gmail.com) dengan nama file mengikuti format
“Pemicu_Blok25_Nama kelompok” contoh “Pemicu_Blok25_K1 untuk kelompok 1”.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 10 %
Learning issue:
Identifikasi umum
Prosedur Tim DVI
Prosedur identifikasi odontologi forensik
Radiologi kedokteran gigi forensik

16
Pemicu 2
Nama Pemicu : Mayat tak dikenal
Penyusun : Yendriwati, drg., M.Kes., Sp.OF; dr. Agustinus Sp.F,
Hendry Rusdi, drg., Sp.BM(K), M.Kes
Hari/Tgl : Senin / 09 November 2020
Jam : 08.00 – 10.00 WIB
Penyidik membawa sesosok mayat tidak dikenal ke RSUP Adam Malik Medan untuk divisum.
Diperkirakan tubuh mayat rusak akibat terjatuh ke dalam sumur. Kondisi tubuh mayat telah terjadi
proses pembusukkan dengan perut gembung dan mulut kaku. Wajah mayat sulit untuk dikenali.
Pemeriksaan ekstra oral diperoleh indeks sefalik 78. Untuk melakukan pemeriksaan gigi (intra oral)
dilakukan reseksi rahang. Gigi-gigi yang akan/sedang erupsi adalah Kaninus dan Premolar 2 atas.
Pemeriksaan intra oral dijumpai: gigi insisivus sentralis atas berbentuk oval, gigi molar satu atas
dijumpai cusp carrabelli. Beberapa gigi belum erupsi dan masih dalam tahap perkembangan (lihat
gambar radiografi).

Pertanyaan:
1. Jelaskan prosedur yang harus dilakukan Tim Forensik untuk membuat visum kasus
pembunuhan diatas?
2. Sudah berapa lamakah mayat tersebut diperkirakan meninggal? Apa alasannya?
3. Jelaskan persyaratan untuk melakukan reseksi rahang dan bagaimana caranya?
4. Jelaskan cara-cara menentukan ras pada mayat dan tentukan perkiraan ras pada mayat
tersebut! Apa alasannya?
5. Jelaskan cara-cara/metode menentukan jenis kelamin dan metode apa yang digunakan pada
kasus di atas? tentukan perkiraan jenis kelamin mayat tersebut?
6. Jelaskan cara-cara/metode yang digunakan untuk menentukan umur dan metode apa yang
digunakan pada kasus di atas! tentukan perkiraan umur mayat tersebut?
7. Apakah diperlukan pemeriksaan DNA untuk kasus ini? Berikan alasannya?
Produk :
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) sebelum
tanggal 06 November 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok25_Nama
mahasiswa_NIM”contoh“P2_Blok25_Rae_170600003”
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar
- Penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok (Drg. Putri Welda Utami Ritonga,
MDSc., Sp.Pros(K)) selambatnya 1 minggu setelah pengumpulan.
Sidang Pleno:

17
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit
dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) via daring
menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Fakultas.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat tanggal 08 November 2020 kepada Yendriwati, drg.,
M.Kes., Sp.OF (drg.yendriwati@gmail.com) dengan nama file mengikuti format
“Pemicu_Blok25_Nama kelompok” contoh “Pemicu_Blok25_K1 untuk kelompok 1”.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 10 %
Learning issue:
1. Visum et repertum
2. Thanatologi
3. Reseksi Rahang
4. Identifikasi Ras.
5. Identifikasi Jenis kelamin
6. Identifikasi umur
7. Pemeriksaan penunjang

18
Pemicu 3
Nama Pemicu: Misteri Pembunuhan Mister
Penyusun : Rini Octavia, drg., Sp.Perio (K)., M.Kes., SH
Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc., Sp.Pros (K)
Hari/ Tanggal : Senin / 09 November 2020
Pukul : 13.00 – 15.00 wib
Sesosok mayat laki-laki korban pembunuhan; bertubuh sintal ditemukan di dalam goni di
pinggir Sungai Babura dan dibawa oleh penyidik ke RSUP. Adam Malik Medan untuk dilakukan
visum. Mayat tidak memiliki identitas. Penyidik menemukan buah pir dengan bekas gigitan
disekitar TKP. Bentuk gigitan oval dengan tanda pengisapan bergaris dan adanya diskontinuitas di
sebelah kiri atas dan terdapat luka lecet berbentuk lengkung gigi.
Hasil visum menunjukkan pada pemeriksaan fisik ditemukan beberapa lesi akibat gigitan pada
daerah sekitar paha. Berdasarkan hasil visum tersebut, dokter forensik meminta bantuan dokter
gigi untuk proses pemeriksaan. Pemeriksaan ekstra oral diperoleh indeks sefalik 76,50.
Pemeriksaan intra oral dijumpai pada mayat yaitu seluruh gigi telah erupsi sempurna, bentuk
palatum parabolik, insisivus sentralis seperti kapak (shovel shaped incisors) dan gigi molar satu
atas dijumpai cusp carrabelli. Pola gigitan pada pir menunjukkan pola gigitan yang sama seperti
pada korban.

Pertanyaan :
1. Jelaskan prosedur yang harus dilakukan Tim Forensik untuk membuat visum kasus
pembunuhan diatas ?
2. Berdasarkan gambaran bekas gigitan yang ada di tubuh korban, apakah bekas gigitan tersebut
merupakan bekas gigitan manusia atau hewan ? Jelaskan ?
3. Jelaskan tahapan yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan bekas gigitan pada punggung dan
paha yang ditemukan pada korban?
4. Jelaskan tahapan yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan bekas gigitan pada buah pir yang
ditemukan di dekat korban?
5. Jelaskan analisis bekas gigitan yang dapat anda lakukan baik pada kulit korban maupun buah
pir yang ditemukan di dekat korban?
6. Jelaskan cara-cara menentukan ras pada mayat dan tentukan perkiraan ras pada mayat
tersebut! Apa alasannya ?
7. Pada bekas gigitan di pir terlihat adanya cekungan di daerah insisal gigi anterior. Apakah
kebiasaan pelaku yang terekam pada bekas gigitan di buah pir tersebut?
Produk :
- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)
- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) sebelum
tanggal 06 November 2020
- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok25_Nama
mahasiswa_NIM”contoh“P3_Blok25_Rae_170600003”
- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar
- Penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok Drg. Putri Welda Utami
Ritonga, MDSc., Sp.Pros(K) selambatnya 1 minggu setelah pengumpulan.

19
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) via
daring menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Fakultas.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok
dan dikumpulkan paling lambat tanggal 08 November 2020 kepada Putri Welda
Utami Ritonga, drg., MDSc., Sp.Pros(K) (welldone_puti@yahoo.com) dengan nama
file mengikuti format “Pemicu_Blok25_Nama kelompok” contoh
“Pemicu_Blok25_K1 untuk kelompok 1”.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 10 %
Learning issue:
1. Visum et Repertum
2. Identifikasi Bite Mark
3. Identifikasi Ras
4. Identifikasi DNA

20
BAB III
DAFTAR PUSTAKA

1. Mulyono A.. Pedoman Penatalaksanaan Identifikasi Korban Mati Pada Bencana


Massal DEPKES RI. 2004
2. Quendangen A dkk.. Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran Gigi. DIRJEN
RI.2007
3. Mardewi S, Hayati R. Pedoman Penerapan Cabang Ilmu Kedokteran Gigi.KKI.
Jakarta.2009
4. Harschaft E, Alder ME, Ord DK, Rawson RD, Smith ES. Manual of Forensic
Odontology. 4th.NewYork.2007
5. Lukman D. Ilmu kedokteran Gigi Forensik. Jilid 1dan 2. Sagung Seto. Jakarta. 2006

21
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK 25 KEDOKTERAN GIGI FORENSIK

Minggu 1
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Pukul
02/11/2020 03/11/2020 04/11/2020 05/11/2020 06/11/2020
Pengantar Blok 25 (GF1.1) Identifikasi Umum Identifikasi Ras
Sidang Pleno Pemicu 1
08.00– Yendriwati,drg., M.Kes., (UF 1.5) (GF 2.2)
- Nevi Yanti, drg.,
09.00 Sp.OF dr. Agustinus Sitepu, Pemeriksaan Laboratorium Rini Octavia, drg., M.Kes.,
M.Kes., Sp.KG(K)
M.Ked(For)., Sp.F Odontologi Forensik dan Teknik Sp. Perio(K)., SH
- dr. Agustinus
Perundang-undangan yang Diseksi Rahang
Identifikasi Jenis Kelamin Sitepu,
Berhubungan dengan Forensik Traumatologi (GF 1.2)
(GF 2.3) M.Ked(For)., Sp.F
09.00- (UF1.1) (UF 1.6) Hendry Rusdy, drg., M.Kes.,
Yendriwati, drg., M.Kes., - Dr. Trelia Boel,
10.00 dr. Agustinus Sitepu, dr. Agustinus Sitepu., Sp.BM(K)
Sp.OF drg., M.Kes.,
M.Ked(For)., Sp.F M.Ked(For)., Sp.F
Sp.RKG(K)
10.00-
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
11.00
Visum et Repertum Disaster Victim Identification Identifikasi Umur
(UF1.2) (DVI) (GF 2.4) Mandiri
11.00-
dr. Agustinus Sitepu, (UF 1.7) Mandiri Yendriwati, drg., M.Kes.,
12.00
M.Ked(For)., Sp.F dr. Agustinus Sitepu., Sp.OF
M.Ked(For)., Sp.F
12.00-
ISHOMA
13.00

Thanatologi
Identifikasi Kebiasaan
(UF 1.3)
13.00- (GF 2.5)
dr. Agustinus Sitepu, Teknik Pengisian Data Mandiri
14.00 Pemeriksaan Radiologi Rini Octavia, drg., M.Kes.,
M.Ked(For)., Sp.F Antemortem-Postmortem dan
Odontologi Forensik Sp. Perio(K)., SH
Odontogram
(RD 1.1)
(GF 2.1)
Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes.,
Nevi Yanti, drg., M.Kes., Peranan Dokter Gigi dalam
Sp.RKG(K)
Asfiksia Sp.KG(K) Disaster Victim Identification
14.00- (UF 1.4) (DVI) (GF 2.7) Identifikasi Bite Mark
15.00 dr. Agustinus Sitepu, Nevi Yanti, drg., M.Kes., (GF 2.6)
M.Ked(For)., Sp.F Sp.KG(K) Putri Welda Utami Ritonga,
drg., MDSc., Sp.Pros(K)
15.00- Mandiri
Mandiri Mandiri Mandiri
16.00

22
Minggu 2
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Pukul
09/11/2020 10/11/2020 11/11/2020 12/11/2020 13/11/2020
Sidang Pleno Pemicu 2
08.00– - Yendriwati, drg., Mandiri Mandiri -
09.00 M.Kes., Sp.OF
- dr. Agustinus Sitepu, -
09.00- M.Ked(For)., Sp.F -
10.00 - Hendry Rusdi, drg.,
M.Kes., Sp.BM(K) Ujian Modul 1 Ujian Modul 2
10.00-
Mandiri - -
11.00
-
11.00- -
Mandiri Mandiri Mandiri
12.00
12.00-
ISHOMA
13.00
Sidang Pleno Pemicu 3
13.00- - Rini Octavia, drg., - -
14.00 M.Kes., Sp.Perio(K).,
SH
Mandiri Mandiri
- Putri Welda Utami
14.00- Ritonga, drg.,
MDSC., Sp.Pros(K) - -
15.00

15.00- -
Mandiri Mandiri Mandiri -
16.00

23
LAMPIRAN 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK DARING

TUGAS MAHASISWA:
Mahasiswa harus mengirimkan jawaban pemicu via email
kepada fasilitator yang telah ditentukan sesuai dengan tanggal
pelaksanaan pemicu.

TUGAS FASILITATOR:
1. Memeriksa jawaban pemicu yang telah dikirimkan mahasiswa via email.
2. Menilai dan mengirimkan daftar nilai tugas pemicu via email
kepada Sekretaris Blok selambat-lambatnya satu minggu setelah
pemicu dikirimkan oleh mahasiswa.
3. Membubuhkan tanda tangan elektronik pada daftar nilai pemicu.

24
LAMPIRAN 2

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2020/2021

Nama Blok : ……………………………………


Pemicu Ke : ……………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………
Jam : ……………………………………

No. Nama NIM Nilai


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
17.
18.

Keterangan: Penilaian 0 – 100 disesuaikan dengan jawaban yang diberikan oleh


narasumber
Fasilitator,

(………………)

NIP.

25
LAMPIRAN 3

TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN


DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN DAN
PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK

1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:


a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus
(vignette).
b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok
dengan perbandingan jumlah soal : waktu kuliah= 5-7 soal/ 1 jam kuliah.
Jumlah maksimal soal/bobot dalam satu modul adalah 100.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul
blok. Alokasi waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam
d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy
kepada ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim
blok selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian
modul blok. Apabila soal ujian diserahkan melalui e-mail, maka alamat
e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-mail dari divisi
assessmentblok.
e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan
Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu
blok dikoordinir oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG
USU. Pengawas ujian wajib hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian
berlangsung

2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:


a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok
b. Laporan tugas individu
c. Laporan tugas kelompok makalah
d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok
e. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul

3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian
dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Pengawas ujian adalah anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk
oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
5. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok
menyerahkan nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas
individual, nilai laporan tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam
diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab kepada Ketua/Sekretaris Tim
Penanggung jawab blok.
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari
masing- masing modul menjadi nilai blok.

26
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA
Blok yang terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada
Wakil Dekan I FKG USU selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
ujian blok berakhir.
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada
mahasiswa.

27
LAMPIRAN 4

PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK


1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.
2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan.
3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.
4. Setiap modul merencanakan jumlah soal esei yang dapat dijawab mahasiswa selama 1
jam. Misalnya 5 atau 6 soal.
5. Contoh soal esai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal
Caranya :
a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal
b. Misalnya : soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau
bila ada jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal
menjadi 5 atau 6
c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal
tersebut.
d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman skoring
Contoh : Soal No. 1, ……………………….... (5)
Soal No. 2, ………………………… (6)
Soal No. 3, ………………………… .(4)
Soal No. 4, ……………………… ...(10)
Soal No. 5, ………………………… (8)
Jumlah skor maks 33
6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat
diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.
Misalnya : diperoleh 27
Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai : 27 x 100 = 81,81
33
7. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan pilihan
ganda adalah 1: 1.
Contoh : Nilai ujian esei : 85
Nilai ujian pilihan ganda : 78
Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5
2
8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebut diserahkan
ke sekretaris blok.
9. Sekretaris blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa
dan membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian blok
Contoh : Nilai Ujian Modul I : 81,81
Nilai Ujian Modul II : 75,50
Nilai Ujian Modul III : 80,19
Jumlah : 227,50
Nilai ujian mahasiswa : 227,50 dibagi 3 = 79,16 (B+)

28
LAMPIRAN 5

DAFTAR NILAI UJIAN MODUL


BLOK 25 TA 2020/2021

NAMA BLOK : Kedokteran Gigi Forensik


JUMLAH PESERTA : orang

NILAI
NIM NAMA MODUL MODUL Nilai akhir Modul 100%
NO 1 2
60% 40%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
..d
s
t

29
LAMPIRAN 6

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK


SEMESTER GANJIL TA 2020/2021

NAMA BLOK : Kedokteran Gigi Forensik


JUMLAH PESERTA : ... orang

NILAI

NO NIM NAMA Tugas Tugas Attitude Skill’s Nilai NILAI AKHIR


individu kelompok lab Modul
10% 10% 10% 25% ANGKA HURUF
45%
1

10

11

12

13

14

15

16

25

18

19

20

dst
L

30
DISTRIBUSI FASILITATOR DAN JADWAL PENGUMPULAN
TUGAS PEMICU (DISKUSI KELOMPOK)
PROGRAM AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SEMESTER GANJIL T. A. 2020/2021
BLOK 25

NO HARI/TGL Pemicu PEMICU/ FASILITATOR Alamat email Kelompok


Batas
Pengumpulan
tugas pemicu
1. Yendriwati,drg., M.Kes., Sp.OF drg.yendriwati@gmail.com Kelompok 1
2. Ika Andreas, drg., MSc. andryasaziz8@gmasil.com Kelompok 2

3. Hendry Rusdy, drg., M.Kes., hendry_rusdy@yahoo.co.id Kelompok 3


Sp.BM(K)
4. Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp.KG(K) neviyanti.drg@gmail.com Kelompok 4
1 Kamis 1 5. Putri Welda Utami Ritonga, drg., welldone_puti@yahoo.com Kelompok 5
05/11/2020 (Derita MDSc., Sp.Pros(K)
Saudara 6. Indri Lubis, drg., MDSc Kelompok 6
Kita di indri_lubis83@yahoo.co.id
Sentani
Jaya 7. Luthfiani, drg., MDSc Kelompok 7
Pura) luthfianismd.dentist@gmail.com
8. Widi Prasetia,drg., Sp.KG(K) widi.drg@gmail.com Kelompok 8
9. Teguh Aryo Nugroho, drg., MDSc., Kelompok 9
Sp.Ort tanyateguharyo@gmail.com

10. Nurdiana, drg., Sp.PM nurdiana_drg@yahoo.com Kelompok10


11. Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG cekdaramanja@yahoo.co.id Kelompok11

12. Siska Ella Natassa Matondang, drg., tassaella_dds@yahoo.co.id Kelompok


MDSc 12
Indri Lubis, drg., MDSc Kelompok 1
indri_lubis83@yahoo.co.id

Luthfiani, drg., MDSc luthfianismd.dentist@gmail.com Kelompok 2

2 Widi Prasetia,drg., Sp.KG(K) widi.drg@gmail.com Kelompok 3


(Mayat Teguh Aryo Nugroho, drg., MDSc., Sp.Ort tanyateguharyo@gmail.com Kelompok 4
2 Minggu Tak Nurdiana, drg., Sp.PM nurdiana_drg@yahoo.com Kelompok 5
08/11/2020 dikenal) Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG cekdaramanja@yahoo.co.id Kelompok 6
Siska Ella Natassa Matondang, drg., tassaella_dds@yahoo.co.id Kelompok 7
MDSc
Yendriwati,drg., M.Kes., Sp.OF drg.yendriwati@gmail.com Kelompok 8

Ika Andreas, drg., MSc. andryasaziz8@gmasil.com Kelompok 9


Hendry Rusdy, drg., M.Kes., Sp.BM(K) hendry_rusdy@ahoo.co.id Kelompok
10
Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp.KG(K) neviyanti.drg@gmail.com Kelompok
11
Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc., welldone_puti@yahoo.com Kelompok
Sp.Pros(K) 12
Hendry Rusdy, drg., M.Kes., Sp.BM(K) hendry_rusdy@ahoo.co.id Kelompok 1
Nevi Yanti, drg., M.Kes., Sp.KG(K) neviyanti.drg@gmail.com Kelompok 2
3 Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc., welldone_puti@yahoo.com Kelompok 3
31
Minggu (Misteri Sp.Pros(K)
3 08/11/2020 Pembu Siska Ella Natassa Matondang, drg., tassaella_dds@yahoo.co.id Kelompok 4
nuhan MDSc
Mister) Yendriwati,drg., M.Kes., Sp.OF drg.yendriwati@gmail.com Kelompok 5
Ika Andreas, drg., MSc. andryasaziz8@gmasil.com Kelompok 6

Teguh Aryo Nugroho, drg., MDSc., Sp.Ort tanyateguharyo@gmail.com Kelompok 7


Nurdiana, drg., Sp.PM nurdiana_drg@yahoo.com Kelompok 8
Cek Dara Manja, drg.,Sp.RKG cekdaramanja@yahoo.co.id Kelompok 9
Indri Lubis, drg., MDSc Kelompok10
indri_lubis83@yahoo.co.id
Luthfiani, drg., MDSc luthfianismd.dentist@gmail.co Kelompok11
m
Widi Prasetia,drg., Sp.KG(K) widi.drg@gmail.com Kelompok12

32
NB:
1. Sidang Pleno Pemicu 1 : 06 November 2020
Pemicu 2 : 09 November 2020
Pemicu 3 : 09 November 2020
2. Nilai tugas pemicu diserahkan oleh masing-masing fasilitator ke
sekretaris blok 25: Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc.,
Sp.Pros(K) (format nilai terlampir) via e-mail :
welldone_puti@yahoo.com
3. Batas penyerahan daftar nilai tugas pemicudari fasilitator ke sekretaris blok :
Pemicu 1 : 13 November 2020
Pemicu 2 : 16 November 2020
Pemicu 3 : 17 November 2020

33

Anda mungkin juga menyukai