FASILITATOR
BLOK 13
(KOMPROMIS MEDIS)
(SETARA 8 SKS)
BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS
(SETARA 8 SKS)
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 13 (Kompromis Medis) dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam
mengikuti proses pembelajaran di Blok 13 pada semester 4. Metode pembelajaran
yang digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas
kelompok, diskusi kelompok, kuliah pakar, dan skill’s lab. Blok 13 terdiri atas 4
modul yang diupayakan terintegrasi dari berbagai cabang ilmu, yaitu Ilmu Penyakit
Mulut, Periodonsia, Ortodonsia, Radiologi Dental, Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Ilmu
Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Patologi
Klinik, dan Ilmu Kesehatan Anak.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas Buku Panduan ini di masa mendatang.
Editor
Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
TIM PENYUSUN................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
MATRIKS KOMPETENSI BLOK MUKOSA DAN PERIODONTAL......................... iv
BAB 1 INFORMASI UMUM....................................................................................... 1
A. Nama Blok.................................................................................................... 1
B. Tujuan Blok.................................................................................................. 1
C. Uraian Blok................................................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran.................................................................................... 1
BAB 2 MODUL.............................................................................................................. 2
A. Pembagian Modul.......................................................................................... 2
B. Topic Tree Modul........................................................................................... 21
C. Skenario Modul............................................................................................... 22
BAB IV DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 32
BAB V JADWAL KEGIATAN BLOK 13.................................................................. 34
LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok....................................................................................... 39
2. Petunjuk Penilaian Laporan Tugas Individual Diskusi Kelompok............................ 41
3. Tata Cara Persiapan Penilaian, Jenis dan Waktu Pelaksanaan Ujian dan
Pengumuman Hasil Ujian Blok……………………………………………………. 42
4. Pelaksanaan Ujian Remedial……………………………………………………….. 44
5. Petunjuk Ujian Remedial Blok……………………………………………………... 46
6. Petunjuk Penilaian Blok……………………………………………………………. 47
7. Daftar Nilai Modul ………………………………………………………………… 49
8. Daftar Peserta Nilai Akhir Blok …………………………………………………… 50
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS
KOMPETENSI
MATA AJAR TERKAIT
UTAMA PENUNJANG
1. Ilmu Penyakit 1.1 Menerapkan etika 1.1.1. Mampu menerapkan etika
Mulut kedokteran gigi serta kedokteran gigi secara
2. Periodonsia hukum yang professional (C3, P3, A4).
3. Ortodonsia berkaitan dengan 1.1.2. Mampu menjaga
4. Radiologi Dental praktek kedokteran kerahasiaan profesi dalam
5. Ilmu Kesehatan gigi secara hubungannya dengan
Gigi Anak professional. teman sejawat, staf dan
6. Ilmu Penyakit pasien (C3, P3, A4).
Dalam 1.1.3. Mampu membedakan hak
7. Ilmu Penyakit Saraf dan kewajiban dokter dan
8. Ilmu Kesehatan pasien (C3, P3, A4).
Kulit dan Kelamin 1.2 Melakukan 1.2.1 Mampu memberikan
9. Patologi Klinik pelayanan kesehatan pelayanan kedokteran gigi
10. Ilmu Kesehatan gigi dan mulut sesuai yang manusiawi dan
Anak dengan kode etik. komprehensif (C3, P5, A3).
1.2.1 Mampu menjaga
hubungan terbuka dan
jujur serta saling
menghargai dengan
pasien, pendamping
pasien dan sejawat (C3, P3,
A3).
1.2.1 Mampu memperkirakan
keterbatasan kemampuan
diri untuk kepentingan
rujukan (C3, P3, A4).
1.3 Memahami 1.3.1 Mampu membedakan
masalah-masalah tanggung jawab
yang berhubungan administrasi, pelanggaran
dengan hukum yang etik, disiplin dan hokum
berkaitan dengan yang diberlakukan bagi
praktik kedokteran profesi KG berdasarkan
gigi. ketentuan hokum yang
berlaku (C2, P1, A1).
1.3.2 Mampu memahami
peraturan dan perundang-
undangan yang berkaitan
dengan praktik kedokteran
gigi di Indonesia (C2, P2,
A2).
1.3.3 Mampu mengetahui
pemanfaatan jalur
organisasi profesi (C1, P2,
A2).
KOMPETENSI
MATA AJAR TERKAIT
UTAMA PENUNJANG
2.1. Menganalisis secara 2.1.1 Mampu menggunakan
kritis kesahihan teknologi ilmiah mutakhir
informasi. untuk mencari informasi
yang sahih secara
professional dari berbagai
sumber (C3, P3, A3).
2.1.2 Mampu menggunakan
teknologi ilmiah mutakhir
untuk menilai informasi
yang sahih secara
professional dari berbagai
sumber (C3, P3, A3).
2.2. Mengelola informasi 2.2.1. Mampu menyusun karya
kesehatan secara ilmiah sesuai dengan
ilmiah, efektif, konsep, teori dan kaidah
sistematis dan penulisan ilmiah (C3, P3,
komprehensif. A3).
2.2.2. Mampu menyajikan karya
ilmiah kesehatan secara
lisan dan tertulis (C3, P3,
A3).
2.3 Berfikir kritis dan 2.3.1 Mampu menyusun
alternatif dalam pemecahan masalah
mengambil berdasarkan prioritas (C3,
keputusan. P3, A3).
2.3.2 Mampu menilai kualitas
produk dan teknologi
kedokteran gigi (C4, 3, A3).
2.4 Menggunakan 2.4.1 Mampu menapis sumber
pendekatan evidence rujukan yang sahih untuk
based dentistry dalam kepentingan peningkatan
pengelolaan kualitas pelayanan
kesehatan gigi dan kesehatan gigi dan mulut
mulut. (C3, P3, A3).
2.4.2 Mampu menggunakan
informasi kesehatan secara
professional untuk
kepentingan peningkatan
kualitas pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
(C3, P3, A3).
3.1. Mampu melakukan 3.1.1 Mampu berdialog dengan
komunikasi, pasien dalam kedudukan
informasi dan yang setara (C3, P3, A3).
edukasi secara 3.1.2 Mampu bersikap empati
efektif dan terhadap pasien akan
bertanggung jawab keluhan kesehatan gigi
baik secara lisan dan mulut yang mereka
maupun tertulis kemukakan (C3, P3, A3).
KOMPETENSI
MATA AJAR TERKAIT
UTAMA PENUNJANG
dengan pasien, 3.1.3 Mampu menuliskan surat
keluarga atau rujukan pasien kepada
pendamping pasien sejawat dan atau
serta masyarakat, penyelenggara kesehatan
teman sejawat dan lain jika diperlukan sesuai
profesi kesehatan dengan standard operating
lain yang terkait. procedure yang berlaku (C3,
P3, A3).
3.1.4 Mampu berdialog dengan
teman sejawat, praktisi
kesehatan, dan praktisi
lain terkait (C3, P3, A3).
4.1. Mampu mengelola 4.1.1 Mampu memahami
dan menghargai adanya keanekaragaman
pasien dengan social, ekonomi, budaya,
keanekaragaman agama dan ars
sosial, ekonomi, berdasarkan asal usul
budaya, agama, dan pasien (C2, P2, A2).
ras melalui 4.1.2 Mampu memperlakukan
kerjasama dengan pasien secara manusiawi
pasien dan berbagai tanpa membeda-bedakan
pihak terkait untuk satu sama lainnya (C3, P3,
menunjang A3).
pelayanan kesehatan 4.1.3 Mampu bekerja sama
gigi dan mulut yang dengan berbagai pihak
bermutu terkait untuk menunjang
peningkatan kesehatan
gigi dan mulut (C2, P3,
A4).
6.1 Seorang dokter gigi 6.1.1 Mampu menghubungkan
harus memahami tatalaksana kedokteran
ilmu kedokteran klinik untuk
klinik yang relevan mengembalikan fungsi
sebagai optimal sistem
pertimbangan stomatognati (C4, P3, A4).
dalam melakukan 6.1.2 Mampu memahami
perawatan penyakit kelainan/penyakit
pada mukosa dan sistemik yang
periodontal pasien bermanifestasi di rongga
kompromis medis. mulut pada pasien medik
kompromis (C2, P3, A4).
6.1.3 Mampu memahami cara
pengelolaan pasien dengan
kelainan/penyakit
sistemik yang
bermanifestasi di rongga
mulut pada pasien medik
terkompromis secara
holistik dan komprehensif
KOMPETENSI
MATA AJAR TERKAIT
UTAMA PENUNJANG
(C2, P2, A2).
6.1.4 Mampu memahami cara
merujuk pasien medik
komromis secara
professional (C2, P3, A4).
8.1. Seorang dokter gigi 8.1.1. Mampu menghubungkan
harus memahami berbagai tatalaksana
prinsip ilmu kedokteran gigi klinik
kedokteran gigi untuk membantu dalam
klinik sebagai dasar memberikan pelayanan
untuk melakukan kesehatan gigi dan mulut
pelayanan klinis dalam mengembalikan
penyakit pada fungsi optimal sistem
mukosa dan stomatognati (C4, P3, A4).
periodontal yang
efektif dan efisien.
10.1. Seorang dokter gigi 10.1.1. Mampu menegakkan
harus mampu diagnosis sementara dan
menegakkan diagnosis kerja
diagnosis dan berdasarkan hasil
menetapkan pemeriksaan riwayat
prognosis penyakit- penyakit, temuan klinis,
penyakit mukosa temuan laboratories,
dan periodontal temuan radiografis dan
melalui interpretasi, temuan alat bantu yang
analisis dan sintesis lain (C4, P4, A4).
hasil pemeriksaan 10.1.2. Mampu memastikan
pasien. adanya manifestasi
penyakit sistemik pada
rongga mulut (C4, P3, A4).
10.1.3. Mampu menganalisis dan
menentukan derajat resiko
penyakit rongga mulut
dalam segala usia guna
menetapkan prognosis.
(C2, P3, A2)
10.1.4. Mampu memastikan
kelainan kongenital dan
herediter dalam rongga
mulut. (C3, P4, A3)
11.1. Seorang dokter 11.1.1. Mampu merencanakan
gigi harus mampu perawatan dengan
menganalisis memperhatikan kondisi
rencana perawatan sistemik pasien. (C3,
penyakit mukosa P3,A3)
dan periodontal 11.1.2. Mampu mengembangkan
yang didasarkan rencana perawatan yang
pada kondisi, komprehensif dan rasional
kepentingan dan berdasarkan diagnosis.
KOMPETENSI
MATA AJAR TERKAIT
UTAMA PENUNJANG
kemampuan (C3, P3, A3)
pasien.
12.1. Seorang dokter 12.1.1. Mampu mengatasi rasa
gigi harus mampu sakit, rasa takut dan
mengendalikan ansietas dengan
rasa sakit dan pendekatan farmakologik
kecemasan pasien dan non farmakologik. (C3,
disertai sikap P3, A3)
empati.
13.1. Melakukan 13.1.1. Mampu memelihara
perawatan non kesehatan jaringan lunak
bedah pada lesi mulut pada pasien dengan
jaringan lunak kompromis medik ringan.
mulut. (C4, P4,A4)
BUKU PANDUAN
FASILITATOR
BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS
(SETARA 8 SKS)
0
BAB 1
INFORMASI UMUM
1.1 NAMA BLOK: KOMPROMIS MEDIS
1. Kuliah Interaktif
2. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Skill’s Lab
1
BAB 2
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL
2
Materi: Sifilis dan gonorrheae, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
3
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien
Cleidocranial Dysostosis.
27. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien
Craniodentofacial.
28. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sindrom
Wajah Adenoid.
Materi: Kelainan genetik dan hubungannya dengan kedokteran gigi
4
C. Materi Kuliah
5
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam)
14. Geriatri Ilmu Penyakit IPM 1.9 Dr. Wilda Hafny 1
Mulut Lubis, drg.,M.Si
15. Geriatri Dan Ilmu Penyakit IPM 1.10 Dr. Wilda Hafny 1
Hubungannya Mulut Lubis, drg.,M.Si
Dengan Kedokteran
Gigi
16. Tatalaksana Ilmu IKGA1.1 Dr. Essie 2
perawatan gigi anak Kesehatan Octiara,
berkebutuhan khusus Gigi Anak drg.,Sp.KGA
(special need
patient)
Total Waktu 20
6
11. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan
penatalaksanaan diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus
7
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan hepatitis.
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan sirosis hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis
8
C. Materi Kuliah
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Kehamilan dan Ilmu Penyakit IPM 2.1 Indri Lubis, 2
hubungannya Mulut drg.,MDSc
dengan kedokteran
gigi
2. Radiasi pada Radiologi RD 2.1 Dr. Trelia Boel, 1
kehamilan Dental drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
3. Menopause dan Ilmu Penyakit IPM 2.2 Aida Fadhilla 1
hubungannya Mulut Darwis,
dengan kedokteran drg.,MDSc
gigi
4. Osteoporosis dan Ilmu Penyakit IPM 2.3 Aida Fadhilla 1
hubungannya Mulut Darwis,
dengan kedokteran drg.,MDSc
gigi
5. Radiografi pada Radiologi RD 2.2 Dr. Trelia Boel, 1
menopause Dental drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
6. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit IPM 2.4 Dr. Wilda Hafny 1
Mulut Lubis, drg.,M.Si
7. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit IPM 2.5 Dr. Wilda Hafny 2
dan hubungannya Mulut Lubis, drg.,M.Si
dengan kedokteran
gigi
8. Diabetes mellitus Ilmu Anak Karina Sugih 1
pada anak Kesehatan 2.1 Arto,
Anak dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
8. Pemeriksaan Patologi PK 2.1 Nindia Sugih 1
laboratorium Klinik Arto.,
diabetes mellitus dr.,M.Ked(Clin-
Path), Sp.PK
10. Penyakit kelenjar Ilmu Penyakit IPD 2.1 Prof. Dr. Darma 1
adrenal Dalam Lindarto, dr.,
Sp.PD., K-EMD
11. Kelenjar adrenal dan Ilmu Penyakit IPM 2.6 Nurdiana, 1
hubungannya Mulut drg.,Sp.PM
dengan kedokteran
gigi
12. Congenital Adrenal Ilmu Anak Karina Sugih 1
Hyperplasia (CAH) Kesehatan 2.2 Arto,
pada anak Anak dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
13. Penyakit tiroid pada Ilmu Anak Karina Sugih 1
anak Kesehatan 2.3 Arto,
Anak dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
9
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
14. Penyakit tiroid dan Ilmu Penyakit IPM 2.7 Dr. Wilda Hafny 2
paratiroid, serta Mulut Lubis, drg.,M.Si
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
15. Pemeriksaan Patologi PK 2.2 Malayana R. 2
laboratorium Klinik Nasution, dr.,
penyakit kelenjar M.Ked(ClinPath),
adrenal, tiroid dan Sp.PK
paratiroid
20. Hepatitis dan sirosis Ilmu Penyakit IPD 2.2 Taufik Sungkar, 1
hepatis Dalam dr.,M.Ked (PD),
Sp. PD
21. Hepatitis dan sirosis Ilmu Penyakit IPM 2.8 Nurdiana, 1
hepatis, serta Mulut drg.,Sp.PM
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
22. Pemeriksaan Patologi PK 2.3 Ranti 1
laboratorium pada Klinik Permatasari,
hepatitis dan sirosis dr.,Sp.PK(K)
hepatis
23. Inflammatory Bowel Ilmu Penyakit IPM 2.9 Nurdiana, 1
Diseases (IBD), Mulut drg.,Sp.PM
serta hubungannya
dengan kedokteran
gigi
24. Penyakit crohn’s Ilmu Penyakit IPD 2.3 Taufik Sungkar, 1
dan celiac Dalam dr.,M.Ked (PD),
Sp. PD
Total Waktu 26
10
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 1 dan 2).
11
10. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan dari infective endocarditis.
Materi: Infective endocarditis
12
28. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita parkinson disease.
Materi: Epilepsi dan Parkinson disease, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
13
45. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit
ginjal.
Materi: Periodontal Medicine
51. Menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis sebagai faktor resiko
pada penderita periodontitis kronis.
Materi : Radiografi plak arteri karotis
C. Materi Kuliah
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Penyakit Ilmu Penyakit IPM 3.1 Sayuti 1
kardiovaskular dan Mulut Hasibuan,
jantung koroner drg.,Sp.PM
2. Penyakit jantung Ilmu Penyakit IPM 3.2 Sayuti 1
koroner dan Mulut Hasibuan,
hubungannya dengan drg.,Sp.PM
kedokteran gigi
3. Penyakit jantung Ilmu Anak Tina Christina 1
bawaan dan didapat Kesehatan 3.1 L. Tobing, dr.,
pada anak Anak M.Ked(Ped).,
Sp.A(K)
14
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
8. Stroke Ilmu Penyakit Neuro Iskandar 1
Saraf 3.1 Nasution, dr.,
Sp.S(K), FINS
9. Stroke dan Ilmu Penyakit IPM 3.7 Aida Fadhilla 1
hubungannya dengan Mulut Darwis,
kedokteran gigi drg.,MDSc
10. Cerebral Palsy Ilmu Penyakit Neuro R.A. Dwi 1
Saraf 3.2 Pujiastuti, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
11. Bell’s palsy Ilmu Penyakit Neuro Irina K. 1
Saraf 3.3 Nasution, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
12. Cerebral palsy dan Ilmu Penyakit IPM 3.8 Aida Fadhilla 1
Bell’s palsy serta Mulut Darwis,
hubungannya dengan drg.,MDSc
kedokteran gigi
13. Epilepsi Ilmu Penyakit Neuro Chairil Amin 1
Saraf 3.4 Batubara, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
14. Parkinson disease Ilmu Penyakit Neuro Haflin Soraya 1
Saraf 3.5 Hutagalung, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
15. Epilepsi dan Ilmu Penyakit IPM 3.9 Aida Fadhilla 1
Parkinson Disease, Mulut Darwis,
serta hubungannya drg.,MDSc
dengan kedokteran
gigi
16. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit Neuro Fasihah Irfani 1
Saraf 3.5 Fitri, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
17. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit IPM Indri Lubis, 1
dan hubungannya Mulut 3.10 drg., MDSc
dengan kedokteran
gigi
18. Penyakit Ginjal Ilmu Penyakit IPM Dr. Wilda Hafny 2
Kronis dan uremic Mulut 3.11 Lubis, drg.,M.Si
syndrome
19. Penyakit Ginjal Ilmu Penyakit IPM Dr. Wilda Hafny 1
Kronis dan uremic Mulut 3.12 Lubis, drg.,M.Si
syndrome, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
15
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
20. Pemeriksaan Patologi PK 3.1 Nindia Sugih 2
laboratorium Klinik Arto.,
penyakit dr.,M.Ked(Clin-
kardiovaskular dan Path), Sp.PK
ginjal
21. Periodontal Periodonsia PE 3.1 Irma Ervina, 2
medicine drg.,Sp.Perio(K)
22. Perawatan Periodonsia PE 3.2 Armia 2
periodontal pada Syahputra,
pasien kompromis drg.,Sp.Perio(K)
medis
23. Radiografi plak Radiologi RD 3.1 Dr. Trelia Boel, 1
arteri karotis Dental drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
Total Waktu 27
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan imun dan
penyakit darah serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
16
3. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis,
pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien
dermatitis kontak iritan.
Materi: Dermatitis Kontak II
17
22. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien penderita Neutropenia.
23. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit dengan gangguan
trombosit.
24. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan
penatalaksanaan pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Kelainan darah
18
C. Materi kuliah
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
1. Penyakit alergi dan Ilmu Penyakit IPD 4.1 Zuhrial Zubir., 1
imunologi Dalam dr.,Sp.PD-KAI
2. Dermatitis kontak I Ilmu KK 4.1 Cut Putri 1
Kesehatan Hazlianda,
Kulit dan dr.,M.Ked(DV),
Kelamin Sp.DV
3. Dermatitis kontak II Ilmu KK 4.2 Cut Putri 1
Kesehatan Hazlianda,
Kulit dan dr.,M.Ked(DV),
Kelamin Sp.DV
4. Alergi obat dan Ilmu Penyakit IPM 4.1 Indri Lubis, 2
stomatitis kontak Mulut drg.,MDSc
19
Waktu
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar
(Jam)
15. Pemeriksaan Patologi PK 4.2 Malayana R. 2
laboratorium Klinik Nasution, dr.,
kelainan darah M.Ked(ClinPath),
Sp.PK
16. Tatalaksana Ilmu IKGA Dr.Essie 1
perawatan kelainan Kesehatan 4.1 Octiara,
rongga mulut pada Gigi Anak drg.,Sp.KGA
anak dengan
kompromis medis
Total Waktu 23
E. Skill’s Lab
Topik skills lab Ilmu Penyakit Mulut: Penulisan Resep dan Surat
Rujukan (Lihat di buku panduan Skills Lab).
20
2.2 TOPIC TREE
KOMPROMIS MEDIS
21
2.3 SKENARIO MODUL
Pemicu 1
Nama pemicu : Gigi belum tumbuh
Penyusun : Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si; Erna Sulistyawati,
drg.,Sp.Ort(K); Karina Sugih Arto, dr.,M.Ked(Ped) Sp.A(K)
Hari/Tanggal : Jumat/ 03 April 2020
Jam : 07.30 – 09.30 WIB
Seorang ibu membawa 2 orang anaknya berobat ke dokter gigi. Anak pertama,
perempuan 4 tahun dengan keluhan gigi 11 dan 21 berlubang, ingin ditambal. Ibu
juga menanyakan pada dokter tentang gigi anak keduanya yang laki-laki berusia 3
tahun yang giginya belum tumbuh juga. Pada pemeriksaan klinis, stunting terlihat
pada anak kedua. Pemeriksaan intra oral ditemukan gigi 51, 52, 53, 61, 62, 63, 71,
72, 73, 81, 82, dan 83 belum tumbuh. Pada lidah terlihat atropi papilla.
Produk :
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai:
22
sebelum Jam 12.30 WIB kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg.,
MDSc) untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut
- Text book Ortodonsia
- Text book Ilmu Kesehatan Anak
Learning issue:
1. Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut
2. Endokrinologi anak
23
Pemicu 2
Nama pemicu : Benjolan di Gusi
Penyusun : Indri Lubis, drg., MDSc; Irma Ervina, drg., Sp.Perio(K);
Armia Syahputra, drg., Sp.Perio(K)
Hari/Tanggal : Selasa/ 07 April 2020
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Seorang pasien perempuan berusia 26 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan
keluhan terdapat benjolan dan perdarahan di gusi selama 2 bulan. Dari anamnesis
diketahui benjolan tidak pernah terasa sakit namun makin hari ukurannya
bertambah besar dan sering berdarah bila tersentuh. Pasien sedang hamil 6 bulan.
Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan intra
oral, di daerah papilla interdental gigi 11 dan 12 terlihat nodul eritematus,
bertangkai, berdiameter 10mm x 8mm, tidak sakit (Gambar). Pada gingiva
terdapat inflamasi dengan konsistensi oedematus, berdarah jika diprobing, ada
kehilangan perlekatan pada beberapa gigi. OHIS 3,8.
Produk :
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai:
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
24
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Kamis/ 09 April 2020
sebelum Jam 12.30 WIB kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg.,
MDSc) untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book Periodonsia
Learning issue:
- Kehamilan dan implikasinya di bidang kedokteran gigi
- Prosedur diagnosa Penyakit Mulut
25
Pemicu 3
Nama pemicu : Lidah yang terluka
Penyusun : Aida Fadhilla Darwis, drg., MDSc; Irma Ervina, drg.,
Sp.Perio(K); R.A. Dwi Pujiastuti, dr., M.Ked(Neu)., Sp.S
Hari/Tanggal : Jumat/ 17 April 2020
Jam : 07.30 – 09.30 WIB
Pasien laki-laki berusia 19 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan
luka pada lidah yang sangat sakit sehingga pasien kesulitan dalam berbicara dan
makan. Luka terjadi sejak 2 hari yang lalu dan belum dilakukan perawatan.
Berdasarkan anamnesis kepada ibu pasien diketahui luka tersebut terjadi karena
tergigit saat serangan kejang 2 hari yang lalu. Kejang bersifat menyeluruh, kaku
menyentak-nyentak, berlangsung beberapa menit dan hilang kesadaran, pasien
sadar kembali setelah 1 jam kemudian dan tidak mengetahui apa yang baru saja
terjadi. Serangan kejang ini sering terjadi 2 tahun terakhir, frekuensi +/- 6 kali
dalam 1 tahun. Pasien rutin mengonsumsi obat kejang fenitoin (Dilantin) dalam 1
tahun terakhir. Pemeriksaan ekstra oral tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan
intra oral diketahui bahwa terdapat ulser dengan bentuk tidak beraturan diameter
1,5 cm, tepi tidak rata dikelilingi eritematous dan pada bagian tengah ulser
berwarna kuning kelabu pada lateral kanan lidah. Seluruh gingiva terlihat
membesar, warna normal, ketika dipalpasi konsistensi keras, terlihat paling besar
pada sisi labial interdental gigi- gigi anterior. Skor OHIS 2,3.
Produk :
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Apakah diagnosis dan jelaskan prosedur penegakkan diagnosis penyakit
sistemik yang diderita oleh pasien tersebut?
2. Bentuk kejang apakah yang baru saja dialami oleh pasien tersebut? Jelaskan
perbedaannya dengan bentuk kejang lainnya!
3. Apakah diagnosis dan jelaskan prosedur penegakkan diagnosis lesi pada lidah
pasien tersebut?
4. Jelaskan pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit sistemik tersebut!
5. Jelaskan penatalaksanaan lesi pada lidah pasien tersebut!
6. Apakah diagnosis kelainan periodontal pada pasien tersebut?
7. Jelaskan pengaruh obat yang dikonsumsi pasien terhadap kelainan
periodontal pasien tersebut (Jelaskan patogenesisnya)!
8. Jelaskan penatalaksanaan kelainan periodontal pada pasien tersebut!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
26
dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Selasa/ 21 April 2020
sebelum Jam 12.30 WIB kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg.,
MDSc) untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut
- Text book Periodonsia
- Text book Neurologi
Learning issue:
- Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut
- Epilepsi dan pertimbangan dental
- Gingival enlargement
27
Pemicu 4
Nama pemicu : Gusi berdarah
Penyusun : Nurdiana drg., Sp.PM; Malayana R. Nasution, dr.,
M.Ked(ClinPath), Sp.PK; Katherine dr., M.Ked(PD), Sp.PD
Hari/Tanggal : Jumat/ 24 April 2020
Jam : 07.30 – 09.30 WIB
Seorang pasien perempuan berusia 20 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan
gusi sering berdarah. Hasil anamnesis didapat bahwa pasien sering mengalami
gusi berdarah secara spontan sewaktu bangun pagi dengan darah yang cukup
banyak dan pasien sering mengeluh merasa sakit pada mulutnya. Pasien juga
sering mengalami mimisan dan sering merasa lelah dan demam/berkeringat pada
malam hari.
Pemeriksaan ekstra oral terlihat kulit pucat dan terdapat limfadenopati kiri dan
kanan serta pada palpasi terdapat rasa sakit. Pemeriksaan intra oral pada daerah
lateral lidah memperlihatkan bercak-bercak, berukuran ± 1 cm, dan warna merah
keunguan. Gingiva oedem dengan warna pucat dan mudah berdarah. Tidak
ditemukan kalkulus, kebersihan mulut anak baik dan beberapa gigi belakang
mengalami lubang kecil. Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan darah rutin:
Hb=10 gr/dl, Ht= 30 pg/l, leukosit = 3.150 /mm3, trombosit= 89.000 /mm3, LED=
30 mm/jam, morfologi dijumpai sel-sel muda.
Produk :
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Bagaimanakah cara menegakkan diagnosis penyakit sistemik pada kasus di
atas?
2. Apakah penyakit sistemik pada kasus di atas?
3. Jelaskan klasifikasi penyakit sistemik pada kasus di atas!
4. Jelaskan perawatan penyakit sistemik pada kasus di atas!
5. Manifestasi oral apa saja yang dapat menyertai penyakit sistemik pada kasus
di atas?
6. Bagaimana patogenesis terjadinya manifestasi oral tersebut?
7. Apa yang harus dipertimbangkan dalam perawatan gigi anak dengan penyakit
sistemik pada kasus di atas?
8. Bagaimana perawatan rongga mulut pada kasus ini?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitas 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Senin/ 27 April 2020
sebelum Jam 12.30 WIB kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg.,
MDSc) untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi.
28
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3%
Sumber Pembelajaran:
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book ilmu penyakit mulut
- Text book Patologi klinik
Learning issue:
- Kelainan darah
- Prosedur diagnosis penyakit mulut
- Pemeriksaan laboratorium kelainan darah
- Penatalaksanaan dental pada pasien kelainan darah
29
Pemicu 5
Nama pemicu : Lidah Bersalju
Penyusun : Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM; Armia Syahputra, drg.,
Sp.Perio(K), Ranti Permatasari, dr., Sp.PK(K)
Hari/Tanggal : Jumat/ 08 Mei 2020
Jam : 07.30-09.30 WIB
Seorang pasien laki-laki usia 28 tahun dirujuk ke Intalasi Penyakit Mulut dari
Instalasi Penyakit Dalam. Dari rekam medis diketahui bahwa pasien HIV (+)
selama 5 tahun, pemeriksaan CD4 berjumlah 250 sel/mm 3 dan pasien sedang
mendapatkan terapi ARV. Pada pemeriksaan ekstra oral tidak dijumpai kelainan
apapun. Pemeriksaan intra oral terlihat bercak putih seperti keju pada dorsum
lidah, mukosa bukal kiri dan kanan dan daerah orofaring, dapat dihapus
meninggalkan daerah kemerahan. Pada gingiva ditemukan ulser yang sakit dan
ada perdarahan bila disentuh di seluruh gingiva rahang atas dan bawah, ada
kehilangan perlekatan dan resesi, dan OHIS buruk.
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan bagaimana penularan penyakit HIV/AIDS!
2. Apa yang dimaksud dengan CD4 dan apa peran CD4 pada penderita
HIV/AIDS?
3. Pemeriksaan laboratorium apa saja yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosis seseorang pengidap HIV?
4. Apakah diagnosis kasus di rongga mulut tersebut? Jelaskan! Jelaskan
patogenesis terjadinya kelainan rongga mulut tersebut!
5. Jelaskan bagaimana prosedur perawatan kelainan di rongga mulut tersebut!
6. Selain kasus diatas, jelaskan kelainan-kelainan rongga mulut apa saja yang
dapat terjadi pada penderita HIV/AIDS! (Hanya kelainan yang erat
hubungannya dengan HIV/AIDS menurut EC Clearinghouse)
7. Dapatkah dokter gigi tertular HIV ketika merawat pasien tersebut? Jelaskan!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitas 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Senin/ 11 Mei 2020
kepada sekretaris Blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) sebelum Jam 12.30
WIB untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
30
Bobot Penilaian: 3%
Sumber pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit mulut
- Text book Periodonsia
- Text book Patologi Klinik
Learning issue :
1. Prosedur diagnosis penyakit mulut
2. HIV/AIDS
3. Manifestasi oral HIV/AIDS
4. Lesi putih
5. Penyakit Periodontal
6. Pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS
31
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
PERIODONSIA
1. Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. BC.
Decker Inc: Saint Louis; 2000.
2. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical
periodontology, 10th ed. Saunders: Elsevier; 2012.
RADIOLOGI DENTAL
1. Pharaoh W. Oral Radiology Principles and interpretation 7th ed. CV. Mosby;
2014
2. Joen MI. Dental Radiography Principles and Technique 3rd ed. Saunders;
2006.
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology, 4 th ed. Churchill
Livingstone; 2007.
PENYAKIT DALAM
1. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL.
Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 17th ed. New York:
McGraw-Hill Medical Publishing Division; 2008.
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK-UI.
32
Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th edition. New York: McGraw
Hill; 2008.
PATOLOGI KLINIK
1. Wintrobe’s Clinical Hematology, edit Greer J et all, 11th ed, vol. 1, Lipincott
Williams and Wilkins, Philadelphia, 2004.
2. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. New York. The McGraw-Hill
companies Inc, 2008.
3. Henry JB. Clinical diagnosis and management by laboratory methods. 22 th ed.
Philadelphia: WB Saunders, 2011.
4. Fody EP. Gastrointestinal function. In: Bishop ML, Duben-Engelkirk, Fody
EP. Eds. Clinical chemistry. Principles, procedures, correlation. 7 th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
33
BAB 4
JADWAL KEGIATAN BLOK 13 (23-MARET-2020 s/d 23-APRIL-2020)
MINGGU I
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 23/03/2020 24/03/2020 25/03/2020 26/03/2020 27/03/2020
Sifilis dan
Pengantar gonorrheae, serta
Blok 13 hubungannya
07.30 - dengan
Sayuti kedokteran gigi
Mandiri
08.30 Hasibuan, (IPM 1.2) Kelainan genetik
drg.,Sp.PM Nurdiana, dan hubungannya
drg.,Sp. PM dengan
Penyakit kedokteran gigi
Pasien
Pernafasan (Orto 1.1) Erna
kompromis Radiografi dental
Bagian Atas dan Sulistyawati,
medis di bidang tuberkulosis (RD
hubungannya drg., Sp.Ort(K)
08.30 - kedokteran gigi 1.1) Dr. Trelia
dengan
09.30 (IPM 1.1) Boel,
Kedokteran Gigi
Sayuti drg.,M.Kes.,
(IPM 1.3) Dr.
Hasibuan, Sp.RKG(K)
Wilda Hafny
drg.,Sp.PM
Lubis, drg.,M.Si
09.30 -
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.00
Penyakit Radioterapi
Sifilis (KK Pernafasan kepala dan leher,
1.1) Richard Bagian Bawah HARI serta
dan hubungannya hubungannya
10.00 - Hutapea, dr.,
dengan dengan
11.00 Sp.KK(K), Pemeriksaan
FINSDV,
Kedokteran Gigi
(IPM 1.4) Aida
LIBUR radiografi pada
kedokteran gigi
(IPM 1.7) Dr.
FAADV Fadhilla Darwis, kelainan genetik Wilda Hafny
drg.,MDSc (RD 1.2) Lidya Lubis, drg.,M.Si
Gonorrheae Kelainan genetik (HARI Irani Kemoterapi dan
(KK 1.2) dan hubungannya Nainggolan, hubungannya
Richard dengan drg.,Sp.RKG dengan
11.00 -
12.00
Hutapea, dr., kedokteran gigi
(Orto 1.1) Erna
NYEPI) kedokteran gigi
(IPM 1.8) Dr.
Sp.KK(K),
FINSDV, Sulistyawati, Wilda Hafny
FAADV drg., Sp.Ort(K) Lubis, drg.,M.Si
12.00 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
Tuberkulosis
(IPM 1.5) Aida
13.30 - Tatalaksana
Mandiri Mandiri Fadhilla
14.30 Darwis, perawatan gigi
drg.,MDSc anak
Tuberkulosis dan berkebutuhan
hubungannya khusus (IKGA
dengan 1.1) Dr. Essie
14.30 -
Mandiri Mandiri kedokteran gigi Octiara,
15.30 (IPM 1.6) Aida drg.,Sp.KGA
Fadhilla Darwis,
drg.,MDSc
34
MINGGU II
35
MINGGU III
36
MINGGU IV
37
MINGGU V
38
LAMPIRAN 1
39
LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA
TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................
Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,
NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP_______________
40
LAMPIRAN 2
41
LAMPIRAN 3
3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi
Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Tempat ujian berada di ruang kelas FKG USU
5. Pengawas ujian adalah pengampu kuliah, anggota Tim blok dan atau tim yang
ditunjuk oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
6. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok
menyerahkan nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas
individual, nilai laporan tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi
kelompok, praktikum, skill’s lab kepada Ketua/Sekretaris Tim Penanggung
jawab blok.
42
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari
masing-masing modul menjadi nilai blok.
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA
Blok yang terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil
Dekan I FKG USU selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok
berakhir.
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada
mahasiswa.
43
LAMPIRAN 4
1. Pengertian
Ujian remedial Blok adalah ujian ulangan blok untuk memperbaiki nilai bagi
mahasiswa, yang pelaksanaannya diadakan pada akhir semester setelah
dilaksanakan ujian blok reguler.
3. Ujian Remedial
1.1 Ujian remedial adalah ujian remedial blok yang dilaksanakan pada akhir
semester setelah selesai ujian blok semester berjalan.
Contoh: pada semester genap berjalan terdapat blok 5, 6, 7, 8, 12, 13, 19,
20 dan 21. Pada akhir semester genap tersebut akan dilaksanakan ujian
remedial semua blok.
1.2 Persyaratan Mahasiswa yang mengikuti Ujian Remedial
a. Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian remedial adalah mahasiswa
yang hendak memperbaiki nilai C+, C, D dan E. Nilai maksimal yang
diperoleh mahasiswa pada ujian remedial adalan nilai B.
b. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C hanya boleh
mengikuti satu kali ujian remedial reguler yaitu pada waktu ujian
remedial blok yang sedang berjalan pada semester tersebut.
c. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E hanya boleh
mengikuti dua kali ujian remedial. Apabila mahasiswa tersebut masih
mendapat nilai D dan E setelah semester 7, maka mahasiswa tersebut
wajib mengikuti kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok
yang akan diperbaiki nilainya tersebut. Nilai maksimal yang dapat
diperoleh pada mahasiswa yang mengulang Blok adalah nilai B.
d. Mahasiswa wajib mendaftar ke subbag Pendidikan FKG USU untuk
mengikuti ujian remedial pada waktu yang ditentukan, apabila tidak
mendaftar pada waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tersebut tidak
diperkenankan mengikuti ujian remedial.
e. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C dan telah mendaftar
ujian, namun tidak hadir pada saat ujian remedial, maka dianggap
telah menggunakan kesempatannya untuk mengikuti remedial dan
tidak diperkenankan mengikuti ujian remedial.
f. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E dan telah mendaftar
ujian, namun tidak hadir pada saat ujian remedial, hanya memiliki satu
kali kesempatan untuk mengikuti ujian remedial.
44
1.3 Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian remedial skill’s lab, wajib
melapor kepada ketua departemen/pengelola skill’s lab yang terkait.
Ketentuan:
a. Kegiatan remedial skill’s lab dilaksanakan maksimal dua kali setelah
ujian skill’s lab/praktikum regular dilakukan, apabila masih ada yang
tidak lulus ujian skill’s lab, maka nilai skill’s lab mahasiswa tersebut
dibuat “Tidak Lulus (TL)”.
b. Jadwal remedial skill’s lab diserahkan kebijaksanaannya pada
departemen yang terkait atau dapat mengikuti jadwal yang dikeluarkan
oleh DEU.
c. Nilai remedial skill’s lab maksimal yang dapat diperoleh adalah 70/nilai
B.
Apabila mahasiswa masih tidak lulus dalam ujian remedial skill’s lab
regular maka mahasiswa tersebut diperkenankan mengikuti ujian skill’s
lab pada tahun berikutnya pada semester yang sama.
45
LAMPIRAN 5
46
LAMPIRAN 6
Misalnya jumlah diskusi kelompok sebanyak dua kali. Dan dalam setiap
diskusi kelompok mahasiswa memberikan kontribusi dua kali maka skor
maksimum adalah 16.
Contoh penilaian mahasiswa:
2 kali dengan kategori sangat berarti: 2x4 = 8
1 kali dengan kategori penting: 1x3 = 3
2 kali dengan kategori meragukan: 1x1 = 2
47
maka Nilai Attitude dan Keaktifan dalam Diskusi Kelompok mahasiswa
tersebut: 13/16 x 100 = 81.
Bila Skor yang diperoleh mahasiswa ≥ skor maksimum (16), maka Nilai
Attitude dan Keaktifan dalam Diskusi Kelompok untuk mahasiswa tersebut
adalah : 100.
48
LAMPIRAN 7
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NILAI
Modul Modul Modul Modul NILAI AKHIR
NO NIM NAMA
1 2 3 4 MODUL
20% 28 % 28 % 24% 100 %
49
LAMPIRAN 8
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NILAI
Laporan Attitude Skill’s Nilai NILAI AKHIR
NO NIM NAMA
Disk.Kel. Lab Modul
Angka Huruf
15 % 15 % 30 % 40 %
50