Abstrak
Rekam medis gigi merupakan salah satu dokumen yang sangat penting pada bidang pelayanan medis
kedokteran gigi karena di dalamnya mencakup catatan data rinci mengenai keadaan pasien maupun
semua tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi terhadap pasien. Ndc Esthetic Dental Clinic merupakan
salah satu instansi yang bergerak dalam bidang pelayanan serta perawatan kesehatan gigi dan mulut
yang terletak di kota malang. Di dalam melakukan pelayanannya Ndc Esthetic Dental Clinic masih
sangat bergantung dengan proses yang dikerjakan secara konvensional seperti pada pendaftaran pasien
yang masih dilakukan dengan mencatat data diri pasien dan menyimpannya ke dalam dokumen excel,
kemudian pencatatan data rekam medis pasien yang juga dilakukan pencatatan secara konvensional oleh
dokter, serta belum adanya sistem yang dapat membantu mempermudah pelaporan pendapatan klinik.
Sehingga dari hal tersebut menimbulkan beberapa kendala yang sering terjadi seperti sulitnya mencari
data rekam medis pasien dan kehilangan catatan data rekam medis pasien. Oleh karena itu peneliti
bertujuan untuk membangun suatu aplikasi manajemen klinik gigi yang dapat membantu mempermudah
para staff untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan juga dokter dalam mengelola data rekam medis
pasien. Pada penelitian ini sistem yang dibangun berbasis website dengan menerapkan konsep pola
perancangan MVC (Model, View, Controller) dengan menggunakan framework CodeIgniter. Sistem ini
di bangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, serta BootStrap dan JavaScript agar tampilan lebih
dinamis. Hasil dari pengujian yang dilakukan menghasilkan nilai 100% valid pada setiap pengujian unit,
integrasi, dan validasi. Sedangkan pada pengujian compatibility sistem dapat berjalan pada browser
yang berbeda dengan baik.
Kata kunci: rekam medis gigi, aplikasi manajemen, web, klinik gigi, model-view-controller.
Abstract
Dental medical record is one of the most important documents in the field of dentistry medical services
because it includes detailed data records about the state of the patient as well as all actions taken by
the dentist on the patient. Ndc Esthetic Dental Clinic is one of the agencies engaged in the field of dental
and oral health care and services located in Malang. In carrying out its services, Ndc Esthetic Dental
Clinic is very dependent on conventional processes such as patient registration which is done by
recording patient data and storing it in excel documents, then recording the patient's medical record
data which is also conventionally recorded by doctors, and the absence of a system that can help make
it easier to make financial reporting of the clinic. So that from this cause several obstacles that often
occur such as difficulty in finding patient medical record data and loss of patient medical record data.
Therefore, researchers aim to build a dental clinic management application that can help make it easier
for staff to improve the quality of service and also doctors in managing patient medical record data. In
this research, the system is built based on the website by applying the concept of the MVC design model
(Model, View, Controller) using the CodeIgniter framework. This system was built using the PHP
programming language, as well as BootStrap and JavaScript so that the display is more dynamic. The
results of the tests carried out 100% valid values on each unit test, integration, and validation. Whereas
the system compatibility test can run on different browsers well.
Keywords: dental medical record, management application, web, dental clinic, model-view-controller.
hukumnya untuk pembuatan rekam medis gigi bangun ini menggunakan SDLC Waterfall.
ketika menjalankan prakteknya". Beberapa hal dalam metodologi penelitian yang
akan di lakukan mencakup studi literatur,
2.2. Business Process Model and Notation merekayasa kebutuhan sistem, merancang
Business Process Model and Notation sistem, mengimplementasikan sistem, menguji
(BPMN), merupakan suatu konsep utama yang sistem, serta penarikan kesimpulan. Agar lebih
mendiskusikan tentang pembuatan diagram mudah maka dibuatlah sebuah alur metodologi
proses bisnis yang dinyatakan kedalam suatu seperti yang dapat terlihat melalui Gambar 1
notasi model bisnis proses yang ditangani berikut :
dibawah grup manajemen objek (OMG) (Weske,
2007). Maksud dari BPMN dalam memodelkan
sebuah bisnis proses hampir menyerupai dengan
UML dimana pada BPMN fokusnya lebih
kepada pengidentifikasian sebuah penerapan
dari suatu pendekatan yang sudah ada dengan
menggabungkan ke sebuah bahasa yang mampu
mempermudah dan sifatnya lebih umum
(Weske, 2007). Tujuan utamanya ini ialah untuk
menyampaikan pemahaman suatu notasi proses
bisnis yang dapat memudahkan pemakai bisnis,
mulai dari menganalisis bisnis dalam
membentuk awalan konsep hingga dalam
mengimplementasikan secara teknis untuk
mengerjakan proses tersebut terhadap pemangku
bisnis dalam memelihara serta pemantauan
prosesnya (Weske, 2007).
case scenario dan use case diagram. fungsionalitas yang dibangun. Dari hasil analisis
Tahapan ketiga yaitu perancangan dimana kebutuhan maka didapatkan 6 Aktor yaitu User,
pada tahap ini dari hasil kebutuhan yang telah Dokter, Perawat, Front Office, Admin, dan
didapati pada tahap rekayasa kebutuhan perlu Pasien. Sedangakan kebutuhannya berjumlah 69
diubah kedalam sebuah model perancangan kebutuhan fungsional, dan 1 kebutuhan non
perangkat lunak sehingga akan menghasilkan fungsional. Pada Tabel 1 dan Tabel 2 di
rancangan arsitektur sistem, rancangan sequence tunjukkan sampel dari persyaratan fungsional
diagram, class diagram, komponen, basis data, dan non fungsional. Lalu pada Gambar 2 ialah
dan rancangan antarmuka sistem. sampel UC Diagram yang dilakukan oleh dokter.
Tahapan keempat yaitu implementasi
dimana pada tahap ini di lakukan dengan tujuan
untuk menerjemahkan kebutuhan yang di dapat
ke dalam perintah kode yang dapat di mengerti
oleh sistem. Dalam hal ini di lakukan
implementasi dengan mempraktikan konsep
kerangka kerja CodeIgniter, dengan bahasa
pemrograman PHP, serta Bootstrap dan
JavaScript untuk membangun tampilan
antarmuka yang dinamis.
Lalu tahapan selanjutnya yaitu pengujian
dimana pada tahapan ini di lakukan untuk
memahami apakah sistem yang di bangun telah
berjalan sesuai dengan kebutuhannya atau
belum. Kemudian tahapan terakhir yaitu
penarikan kesimpulan serta saran dimana pada
tahapan ini berisi hasil penlitian yang telah
dilakukan dengan harapan dapat menjawab
seluruh rumusan masalah. Serta berisi saran
untuk dapat di lakukan perbaikan ataupun
penyempurnaan sistem. Gambar 2. Use Case Diagram
4. REKAYASA KEBUTUHAN
Pada tahap rekayasa kebutuhan dilakukan Tabel 1. Kebutuhan Fungsional
elsisitasi dan juga analisis kebutuhan. Proses Kode Penjelasan Usecase
elisistasi dilakukan dengan melakukan AMKG-F- AMKG harus Tambah Data
wawancara dan juga observasi. Wawancara 009 memiliki fungsi Pasien
dilakukan pada pihak staff di NDC Esthetic untuk pengguna
Dental Clinic dan juga dokter gigi. Wawancara bisa melakukan
tambah data pasien.
dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur dan
proses bisnis yang telah di terapkan selama ini AMKG-F- AMKG harus Tambah Data
018 memiliki fungsi Rekam Medis
sehingga diketahui sebuah informasi yang untuk pengguna
menjadi bahan dalam penelitian yang akan di bisa melakukan
lakukan. Sedangakan observasi dilakukan untuk tambah data rekam
mengamati dan mengetahui bagaimana kondisi medis.
lapangan supaya dapat lebih memahami bagian AMKG-F- AMKG harus Lihat Data
– bagian dari tugas aktor yang bekerja sebagai 055 memiliki fungsi Laporan
untuk pengguna Transaksi
pendukung penelitian. Kemudian dilakukan bisa melihat data
studi dokumen dengan tujuan untuk mempelajari laporan.
beberapa dokumen yang terdapat pada klinik
seperti dokumen rekam medis, pasien, dll. Tabel 2. Kebutuhan Non-Fungsional
Selanjutnya pada proses analisis dilakukan
Kode Parameter Penjelasan
untuk menerjemahkan permasalahan serta
AMKG-NF- Compatibility Bisa Berjalan pada
kebutuhan terhadap aktor yang terlibat. Selain 001 berbagai browser
itu juga akan ditentukan kebutuhan dengan tidak
Pada pengujian unit ini akan memakai pada pseudocode dari fungsi tambahpasien()
pendekatan basis path dengan mengambil 3 pada kelas Controller yang saling berelasi
buah sampel yaitu fungsi tambahrekmed(), dengan fungsi tambahDataPasien() pada kelas
fungsi tambahpasien(), dan fungsi Model. Dari hasil pengujian diperoleh nilai
filterlaporantransaksi(). Berikut ini di tunjukkan cyclometic complexity dengan total region 2
salah satu sampel untuk pengujian unit pada yaitu R1, R2 yang artinya memiliki 2 jalur
fungsi tambahrekmed() yang dapat di lihat independent. Setelah dilakukan uji pada setiap
melalui Gambar 6. jalurnya diperoleh hasil dengan nilai valid.
Dari flow fraph tersebut diperoleh Dengan prosentase sebesar 100% valid pada
cyclometic complexity dengan total region 3 setiap jalur yang di ujikan.
yaitu R1, R2, R3 yang artinya memiliki 3 jalur
independent. Setelah dilakukan uji pada setiap 7.3. Pengujian Validasi
jalurnya diperoleh hasil dengan nilai valid. Proses pengujian validasi dilakukan dengan
Dengan prosentase sebesar 100% valid pada menjalankan seluruh fungsional sistem untuk
setiap jalur yang di ujikan. meyakinkan bahwa sistem tersebut bisa berjalan
dengan tidak ada kendala yang berarti dan
7.2. Pengujian Integrasi
berjalan secara lancar tanpa adanya gangguan.
Pengujian integrasi bertujuan untuk Pengujian validasi dilakukan pada seluruh
melakukan pengujian terhadap beberapa unit fungsionalitas sistem yang berjumlah 69. Hasil
pada fungsional tertentu yang saling terhubung yang di peroleh menyatakan 100% valid.
atau berelasi pada suatu sistem dalam
menjalankan fungsinya. Pengujian integrasi
dilakukan dengan pendekatan top-down baru
kemudian dilakukan uji kembali dengan
membuat basis path testing. Pengujian integrasi
ini di lakukan dengan menggunakan sampel
9. DAFTAR PUSTAKA
Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2011). System
Analysis And Design.
Pressman, R. S. (2009). Software Engineering A
Practitioner’s Approach. Software
Engineering A Practitioner’s Approach
7th Ed - Roger S. Pressman.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415
324.004
Rustandi, K., Hanum, F., Saraswati, Kurniawan,
R., Sari, D. K., Saljiyana, … Putri, A.
(2014). Panduan Rekam Medik
Kedokteran Gigi.
Shelly, G. B., & Rosenblatt, H. J. (2012). System
Analysis and Design. Journal of Chemical
Information and Modeling (Vol. 53).
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415
324.004
Sommerville, I. (2011). Software Engineering.
Software Engineering.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya