Anda di halaman 1dari 73

BUKU PANDUAN

BLOK 7

REHABILITASI MAKSILOFASIAL I

2 SKS
4 MINGGU

MATA TIRUAN
OBTURATOR
SKILL’S LAB. MATA TIRUAN / OBTURATOR

PROGRAM STUDI DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
VISI
Pusat Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Unggulan
di Wilayah Indonesia Bagian Barat pada Tahun 2020 Untuk
Mendukung Pencapaian Visi Universitas Sumatera Utara

Misi
Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berorientasi kepada
perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) serta kebutuhan
masyarakat dalam bidang prostodonsia untuk menghasilkan Dokter Gigi
Spesialis Prostodonsia yang memiliki sikap profesionalisme, penguasaan
akademik tingkat lanjut, keterampilan klinik spesialistik di bidang
prostodonsia dan jiwa interpreneurship.

Melaksanakan penelitian dalam bidang prostodonsia yang berorientasi pada


perkembangan IPTEKS serta kebutuhan individu, lingkungan dan masyarakat
berdasarkan evidence based dentistry untuk menghasilkan penelitian yang
diperlukan dalam meningkatkan kualitas kompetensi spesialistik prostodonsia.

Melaksanakan pelayanan bidang spesialistik prostodontik kepada individu,


lingkungan, dan masyarakat dengan penegakan diagnosa, rtencana perawatan
yang komprehensif melalui pendekatan inter dan multidisipliner, melakukan
perawatan di klinik dan kegiatan laboratoris secara terpadu.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan KaruniaNYA sehingga
Buku Panduan Blok 7 PPDGS Prostodonsia FKG USU Tahun Akademik 2012-2013 ini yaitu
Rehabilitasi Maksilofasial I ini dapat diselesaikan dengan kerjasama yang baik dari seluruh Tim
Penyusun.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi fasilitator, peserta didik serta semua pihak yang
terlibat dalam proses pemelajaran pada Program Studi PPDGS Prostodonsia FKG USU pada
Tahun Akademik 2012-2013. Metoda pemelajaran yang digunakan adalah Student Centered
Learning (SCL) yang dimulai dengan Kuliah Pakar, dilanjutkan dengan Tutorial yang terdiri dari
Diskusi Kelompok, Tugas Kelompok dan Pleno, serta Evaluasi Hasil Pendidikan.
Blok 7 ini membahas tentang Rehabilitasi Maksilofasial I dengan beban studi setara 2 sks
terdiri dari 2 mata ajar terkait yang terintegrasi satu sama lain, yaitu Perawatan dengan Mata
Tiruan dan Perawatan dengan Obturator diikuti dengan Skill’s Lab. Pembuatan Mata Tiruan dan
Obturator . Kegiatan pada Blok 7 itu juga dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Prostodontik
Klinik/Laboratorium I , Seminar Kasus I dan Kegiatan Pra Proposal Penelitian
Harapan kita bersama semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dalam proses pemelajaran Blok 7 PPDGS Prostodonsia ini. Kami menyadari bahwa isi buku ini
masih jauh dari sempurna sehingga kami sangat memerlukan kritik, saran dan kerjasama dari
semua pihak untuk menyempurnakan buku ini dimasa datang dari berbagai aspek untuk
meningkatkan kualitas pemelajaran dalam mencapai kompetensi Dokter Gigi Spesialis
Prostodonsia.

Ketua Program Studi


PPDGS Prostodonsia

Prof. Haslinda Z.Tamin,drg.M.Kes.Sp.Pros.(K)


NIP.1954 0504 1980 032001
TIM PENYUSUN

Ketua : Prof.Haslinda Z.Tamin,drg.M.Kes.Sp.Pros.(K)


Sekretaris : Syafrinani,drg.Sp.Pros (K)
Anggota : 1. Prof. Ismet Danial Nasution, drg.Ph.D.Sp.Pros.(K)
2. Eddy Dahar,drg.M.Kes.
3. Siti Wahyuni,drg., MDSc
DAFTAR ISI
VISI ............................................................................................................................................. i
MISI ............................................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... iii
TIM PENYUSUN ...................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v
MATRIKS KOMPETENSI BLOK MATERIAL KEDOKTERAN GIGI ........................... vi
BAB I INFORMASI UMUM ............................................................................................. 1
A. Nama Blok ...................................................................................................... 1
B. Tujuan Blok ...................................................................................................... 1
C. Uraian Blok ..................................................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran ....................................................................................... 2
E. Tata Tertib Akademik....................................................................................... 2

BAB II MODUL ................................................................................................................. 4


A. Pembagian Modul ........................................................................................... 4
B. Topic Tree Modul ........................................................................................... 7
C. Skenario Modul ................................................................................................ 9

BAB III EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN......................... 15


A. Evaluasi untuk Menentukan Keberhasilan Belajar .......................................... 15
B. Bobot Penilaian ................................................................................................ 15
C. Sistem Penilaian ............................................................................................... 16
D. Perbaikan Nilai ................................................................................................. 16

BAB IV DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18

BAB V JADWAL KEGIATAN BLOK 7 ......................................................................... 19

LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok ............................................................................. 20
2. Lembar Penilaian Fasilitator Diskusi Kelompok .............................................. 21
3. Petunjuk Pelaksanaan Presentasi pada Sidang Pleno........................................ 22
4. Lembar Penilaian Presentasi Mahasiswa .......................................................... 23
5. Tatacara Penilaian Ujian Modul ....................................................................... 24
6. Lembar Total Nilai Diskusi Kelompok............................................................. 25
7. Lembar Nilai Total Modul ................................................................................ 26
8. Petunjuk Ujian Remedial .................................................................................. 27
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 7
REHABILITASI MAKSILOFASIAL I
DOMAIN I : PROFESIONALISME
Dokter gigi spesialis-1 prostodonsia mampu melakukan praktek dengan menunjukkan
komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik serta tangggung jawab, kesejawatan, etika
dan hukum yang relevan.

Ilmu-ilmu Terkait Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang


1. Etika dan hukum yang relevan.
1.1 Menerapkan etika 1.1.1 Mampu menjadi panutan dalam
1. Bioetika dan Hukum
kedokteran gigi serta segi professionalism maupun
Kesehatan hukum yang berkaitan perilakunya di masyarakat.
dengan praktik KG secara (C4,P4,A4)
2. Psikologi Kedokteran professional. 1.1.2 Mampu menjiwai etika profesi
dan menerapkannya dalam
Gigi Terapan
melaksanakan praktik profesinya.
(C4,P4,A4)
3. Falsafah ilmu 1.1.3 Mampu memberikan pelayanan
terbaik dengan integritas tinggi
4. Manajemen Rumah sesuai etika dan hukum.
Sakit (C5,P5,A5)
1.1.4 Mampu memahami masalah-
masalah etika dan hukum yang
berkaitan dengan
penyelenggaraan praktik
kedokteran gigi. (C4,P4,A4)
1.2 Melakukan pelayanan 1.2.1 Mampu memberikan pelayanan
1. Bioetika dan Hukum
secara professional spesialis prostodonsia yang
Kesehatan sesuai dengan kode etik. manusiawi dan komprehensif.
(C3, P5, A4)
2. Psikologi 1.2.2 Mampu menjaga hubungan
terbuka dan jujur serta saling
Kedokteran Gigi
menghargai pasien. (C5, P5, A5)
Terapan

3. Komunikasi

1. Bioetika dan Hukum 1.3 Memahami masalah- 1.3.1 Mampu memahami peraturan
masalah yang dan perundang-undangan yang
Kesehatan
berhubungan dengan berlaku di Indonesia yang
2. Manajemen Rumah hukum yang berkaitan berkaitan dengan praktik profesi
dengan praktik KG prostodonsia.
Sakit
(C5, P4, A4)
1.3.2 Mampu memanfaatkan peran
organisasi profesi dalam hal
menghadapi masalah yang
berkaitan dengan hukum atau
adanya perselisihan dengan
pasien, masyarakat atau teman
sejawat.
(C5, P4, A4)
2.Komunikasi Efektif dan
Efisien
1. Psikologi Kedokteran 2.1 Melakukan Komunikasi, 2.1.1 Mampu berdialog dengan pasien
informasi dan edukasi dalam kedudukan yang setara.
Gigi Terapan secara efektif dan (C4,P4,A3)
bertanggung jawab baik 2.1.2 Mampu bersikap empati terhadap
2. Komunikasi secara lisan maupun pasien yang berhubungan
tertulis kepada pasien, dengan keluhan kesehatan gigi
3. Bioetika dan Hukum keluarga atau pendamping dan mulut.
pasien serta masyarakat, (C3,P4,A3)
Kesehatan teman sejawat dan profesi 2.1.3 Mampu menuliskan surat rujukan
kesehatan lain yang kepada sejawat dan atau
4. Manajemen Rumah terkait. penyelenggara kesehatan lain
Sakit jika diperlukan sesuai dengan
SOP yang berlaku. (C5,P4,A4)
2.1.4 Mampu berkomunikasi dengan
sejawat seprofesi, maupun
profesi kesehatan lain tentang hal
yang berkaitan dengan pasien
atau relevan dengan ilmu
prostodonsia. (C5,P4,A4)
3. Manajemen
Informasi dan
Berpikir Kritis
1. Evidence Base 3.1 Menggunakan berbagai 3.1.1 Mampu menggunakan berbagai
sumber informasi yang sumber informasi ilmiah tentang
Dentistry
berhubungan dengan ilmu prostodonsia atau yang
prostodonsia relevan untuk sarana belajar
sepanjang hayat. (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.2 Mengelola informasi 3.2.1 Menyusun karya ilmiah sesuai
kesehatan secara ilmiah, dengan konsep, teori dan kaidah
2. Metodology
efektif, sistematis dan penulisan ilmiah. (C5,P5,A4)
Penelitian komprehensif 3.2.2 Mampu menyajikan karya ilmiah
keseha -tan secara lisan dan
tertulis (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.3 Berpikir kritis dan 3.3.1 Melaksanakan cara berpikir
alternatif dalam secara kritis dan alternative,
2. Metodology
mengambil keputusan bernalar dalam mengambil
Penelitian keputusan yang benar.
(C3,P3,A2)
3. Biostatistik
1. Evidence Base Dentistry 3.4 Menggunakan 3.4.1 Mampu menapis sumber rujukan
pendekatan evidence yang sahih untuk peningkatan
based dentistry dalam kualitas pelayanan. (C4,P4,A4)
pengelolaan kesehatan 3.4.2 Mampu menerapkan informasi
gigi dan mulut individu di kesehatan secara rofesional
masyarakat. untuk kepentingan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan gigi
dan mulut berdasarkan
pendekatan evidence based
dentistry. (C4,P5,A4)
4. Memahami
Hubungan
SosioKultural antara
Dokter, Pasien dan
Masyarakat
1. Manajemen 4.1 Mengelola dan 4.1.1 Mampu menerapkan cara
menghargai pasien berkomuni kasi secara personal,
Rumah Sakit
dengan perbedaan social, masyarakat dan lintas budaya.
2. Filsafat Ilmu ekonomi, dan budaya. (C3,P4,A4)
4.1.2 Mampu bekerjasama dengan
3. Psikology Terapan
pihak terkait untuk menunjang
4. Komunikasi peningkatan kualitas pelayanan.
(C3,P4,A4)

4.2 Mengelola masalah 4.2.1 Mampu mengevaluasi hubungan


kesehatan gigi dan sosiokultural dan penyakit /
mulut di masyarakat, kelainan pada pasien, serta
khususnya yang pengaruhnya pada perawatan
berkaitan dengan prostodontik yang akan diberikan
Prostodontik, tanpa (C5, P5, A5)
membedakan 4.2.2 Mampu memilih pendekatan yang
keanekaragaman sosial, efisien dalam mengelola
ekonomi, budaya, masalah kesehatan gigi & mulut,
agama, dll khususnya prostodontik, dengan
memperhatikan perbedaan
tingkat sosial, ekonomi, budaya,
agama, dll (C4, P4, A4)

DOMAIN II : PENGUASAAN AKADEMIK TINGKAT LANJUT


Dokter gigi spesialis mampu memahami ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
yang relevan dan kedokteran gigi tingkat lanjut di bidang prostodonsia.

Ilmu-ilmu Terkait Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang


1. Penguasaan Ilmu Kedokteran Dasar dan Ilmu Dasar Lain
1. Anatomi Terapan 1.1 Menguasai ilmu 1.1.1 Mampu mengintegrasikan ilmu
pengetahuan biomedik yang biomedik yang relevan dengan
2. Faal Terapan
relevan dengan bidang bidang rehabilitasi maksilofasial I,
3. Imunologi terapan Rehabilitasi maksilofasial I menetapkan prognosis dan
merencanakan tindakan medis
spesialis prostodonsia
(C4,P4,A4)
1.1.2 Mampu menghubungkan
morfologi makroskopis,
mikroskopis dan topografi organ,
jaringan penyusun sysem tubuh
manusia secara terpadu, sebagai
landasan pengetahuan untuk
diagnosis, prognosis dan
merencanakan tindakan medis
kedokteran gigi.
(C4,P5,A4)
1.1.3 Mampu memahami dan
menerapkan prinsip sterilisasi
dan desinfeksi. (C4,P4,A4)
3.Ilmu Kedokteran Gigi
Dasar
1. Ilmu Material 3.1 Memahami prinsip-prinsip 3.1.1 Mampu mengintegrasikan ilmu
Kedokteran Gigi ilmu kedokteran gigi kedokteran gigi dasar yang relevan
Spesifik dasar untuk menunjang dengan bidang rehabilitasi maksilofasial
keterampilan spesialistik I sebagai sumber keilmuan untuk
dalam penelitian dibidang menunjang keterampilan spesialistik.
rehabilitasi maksilofasial I
4. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
Komprehensif ilmu 4.1 Memahami ilmu dan 4.1.1 Mampu menjelaskan kebutuhan
teknologi mutakhir akan perawatan rehabilitasi
kedokteran gigi klinik
kedokteran gigi klinik maksilofasial I dari setiap bagian ilmu
yang meliputi: dalam menunjang kedokteran gigi klinik.
pelayanan spesialistik (C6,P4,A4)
1. Periodonsi
2. Konservasi
3. Penyakit Mulut
4. Bedah Mulut

DOMAIN III : KETERAMPILAN KLINIK SPESIALISTIK


Dokter gigi dengan keahlian tingkat lanjut di bidang spesialisasi perawatan rehabilitasi
maksilofasial I, mampu melakukan pelayanan spesialistik sesuai bidangnya.
Ilmu Terkait Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang
1. Paradigma Sehat secara Holistik melalui Pendekatan Multidimensional
1. Bioetika dan Hukum Kesehatan 1.1 Seorang dokter gigi 1.1.1 Mampu menerapkan
spesialis prostodonsia ilmu rehabilitasi
2. Filsafat ilmu
khususnya dalam maksilofasial I dan
3. Evidence Base Dentistry perawatan rehabilitasi mengaplikasikannya
maksilofasial I harus kepada pasien.
menerapkan paradigm (C3,P5,A4)
sehat secara holistic 1.1.2 Mampu menerapkan
dan menerap kan etika dan peraturan
pendekatan multi perundangan
dimensional dalam mengenai perawatan
penatalaksanaan dan penyalanan ilmu
pasien. rehabilitasi
maksilofasial I pada
pasien.
(C3, P3, A3)
2. Dianosis dan Prognosis
1. Rehabilitasi maksilofasial I : 2.1 Melakukan perawatan 2.1.1 Mampu menentukan
• Mata Tiruan maksilofasial khususnya pemeriksaan dan
perawatan rehabilitasi penerapan teknologi
• Obturator maksilofasial I dengan dibidang rehabilitasi
indikasi kasus maksilofasial I sesuai
spesialistik dan dengan indikasi kasus.
penerapan teknologi (C5,P4,A4)
dibidang kedokteran 2.1.2 Mampu menentukan
gigi. pemeriksaan lanjutan
untuk diagnosis
banding atau indikasi
penyakit / kelainan
maksilofasial
(C5,P5,A4)
3.Rencana
Perawatan.
1. Rehabilitasi maksilofasial I :
3.1 Merencanakan dan 3.1.1 Mampu menentukan
• Mata Tiruan menetapkan terapi yang rencana terapi
rasional sesuai kasus berdasarkan diagnosis
• Obturator rehabilitasi maksilofasial (C6,P5,A5)
I.
4. Penatalaksanaan kasus bidang prostodontik.
1. Rehabilitasi maksilofasial 4.1 Menerapkan 4.1.1 Mampu menerapkan
I: penatalaksanaan kasus pendekatan
spesialistik dibidang multidimensional
• Mata Tiruan rehabilitasi dalam
• Obturator maksilomaksial I penatalaksanaan
pasien rehabilitasi
maksilofasial
I(C5,P5,A4)
4.1.2 Mampu menerapkan
prinsip, konsep,
praktek dalam
penatalaksanaan
pasien rehabilitasi
maksilofasial I
(C5,P5,A4)
5. Bekerja dalam tim penatalaksanaan terpadu
1. Rehabilitasi 5.1 Bekerja dalam tim 5.1.1. Mampu membuat
maksilofasial I : penatalaksanaan analisis dengan
terpadu pada kasus cermat dan benar
• Mata Tiruan multidisiplin pada kasus-kasus
• Obturator serta dapat
menjelaskan kepada
teman sejawat tim
work maupun pasien.
(C6,P4,A5)
5.1.2 Mampu melakukan
keterampilan klinik
prostodonsi kepada
sejawat maupun stake
holder yang
membutuhkan. (C6
P5,A5)
6. Komunikasi kasus klinik spesialistik pada kasus-kasus profesional
1. Rehabilitasi 6.1 Melakukan Join 6.1.1 Mampu
maksilofasial I : conference mengkomunikasikan
hasil evaluasi
• Mata Tiruan perawatan rehabiliatasi
• Obturator maksilofasial I dengan
pihak yang
membutuhkan.
(C5 P5,A4)
BAB I
INFORMASI UMUM

A. NAMA BLOK: REHABILITASI MAKSILOFASIAL I

B. TUJUAN BLOK:
1. Mampu menganalisis dan menerapkan perawatan rehabilitasi maksilofasial dengan
obturator dan mata tiruan
2. Mampu menganalisis dan menerapkan prinsip- prinsip desain dan pembuatan
obturator definitif dari akrilik
3. Mampu menganalisis dan menerapkan pembuatan mata tiruan dari akrilik

C. URAIAN BLOK:
Pada blok ini peserta didik akan mempelajari macam-macam kelainan maksilofasial dan
menerapkan penanggulangan kasus pasca bedah dengan pembuatan obturator
meliputi,klassifikasi cacat pd rahang, klassifikasi obturator, penanggulangan kasus pasca bedah
dengan pembuatan obturator dan merencanakan dan menjelaskan prinsip – prinsip desain
obturator
Pada blok ini peserta didik juga akan menganalisis dan menerapkan perawatan dengan
pembuatan mata tiruan meliputi pengertian Mata Tiruan, tujuan Pembuatan Mata Tiruan, Jenis-
jenis Mata Tiruan, keuntungan dan kerugian, Tipe –tipe Mata Tiruan, Penatalaksanaan
Pembuatan Mata Tiruan
Pada blok ini peserta didik juga akan mengikuti skill’s lab pembuatan obturator meliputi:
klassifikasi cacat pd rahang, klassifikasi obturator,penanggulangan kasus pasca bedah dengan
pembuatan obturator dan merencanakan dan menjelaskan prinsip – prinsip desain obturator
Pada blok ini peserta didik juga akan mengikuti skill’s lab. pembuatan mata tiruan
meliputi: Tahap pencetakan dan pemendaman alginate, Pembuatan pola lilin sclera, Pemendaman
pola lilin dan pengisian akrilik sclera, Menentukan letak iris, melubangi iris dan mengurangi
permukaan sclera,. Mewarnai sclera, Pengisian akrilik bening, Pewarnaan iris dan pupil, Instruksi
dan perawatan mata tiruan.
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah Pakar
2. Skill’s Lab
3. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
4. Tugas Kelompok
5. Sidang Pleno

E. TATA TERTIB AKADEMIK


1. Tata Tertib Kuliah/ Diskusi
a. Peserta didik hadir dalam ruang kuliah atau diskusi sebelum kuliah/ diskusi dimulai
dan tidak diperkenankan meninggalkan ruang kuliah/ diskusi sebelum kuliah/
diskusi selesai, tanpa seijin fasilitator/ instruktur.
b. Peserta didik wajib memelihara ketertiban dalam ruang kuliah/ diskusi.
c. Kegiatan kuliah/ diskusi diikuti oleh peserta didik yang kehadirannya dicatat dalam
daftar hadir.
d. Batas minimal kehadiran kuliah/diskusi untuk diijinkan mengikuti ujian adalah 80%
atau maksimal tidak hadir 20% dari jumlah total pertemuan dalam tiap blok.
e. Di dalam ruang kuliah/diskusi dilarang merokok, makan atau kegiatan serupa
lainnya.
f. Peserta didik diharuskan memelihara peralatan yang ada di ruang kuliah/ diskusi.
2. Tata Tertib Ujian
a. Setiap peserta didik harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat mengikuti
ujian pada waktu yang telah ditentukan.
b. Peserta didik yang tidak mengikuti ujian karena sakit, atau alasan lain yang dapat
diterima, harus melapor paling lambat dua hari setelah hari ujian kepada KPS
Prostodonsia melalui ketua blok dan menyerahkan keterangan sakit dari dokter/
rumah sakit atau pihak yang berwenang.
c. Pelaksanaan ujian susulan akan ditetapkan oleh KPS Prostodonsia berkoordinasi
dengan TKP Spesialis-S2/S3 dan dilakukan oleh Tim Blok.

3. Evaluasi kehadiran Perkuliahan dan Diskusi Kelompok


3.1 Kehadiran Perkuliahan
a. Peserta didik yang tidak menghadiri kuliah minimal 80% dari total pertemuan diberi
sanksi dengan membuat tugas paper sebanyak topik yang tidak dihadirinya.
b. Paper diserahkan paling lambat 1 minggu setelah ujian blok. Bila tugas tidak
terkumpul pada hari yang telah ditetapkan maka ujian blok tidak diperiksa dan
peserta didik harus mengulang ujian blok pada semester yang sama di tahun
berikutnya. Tugas paper harus tetap disiapkan dan diserahkan kepada ketua/
sekretaris blok.

3.2 Kehadiran Diskusi Kelompok


a. Peserta didik wajib menghadiri diskusi kelompok dan sidang pleno, kecuali dalam
keadaan sakit pada saat pelaksanaan diskusi kelompok atau sidang pleno.
b. Apabila peserta didik tidak hadir tanpa alasan yang jelas maka tidak ada penilaian
untuk diskusi kelompok (attitude, pemicu/ laporan diskusi kelompok) terhadap
peserta didik tersebut.
BAB II
MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL
Blok 7 , Rehabilitasi Maksilofasial I terdiri atas 2 modul, yaitu:
Modul 1 : Perawatan Rehabilitasi Maksilofasial dengan Mata Tiruan dan Obturator
Modul 2 : Skill’s Lab. Pembuatan Mata Tiruan dan Obturator

MODUL 1. PERAWATAN REHABILITASI MAKSILOFASIAL DENGAN MATA


TIRUAN DAN OBTURATOR
A. Tujuan Terminal Modul.
Pada akhir modul diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan menerapkan
perawatan rehabilitasi maksilofasial dengan obturator dan mata tiruan
A. Tujuan Khusus Modul :
Pada akhir modul diharapkan peserta didik mampu ;
Menganalisis macam-macam kelainan maksilofasial dan menerapkan penanggulangan
kasus pasca bedah dengan pembuatan obturator:
1. Mengklassifikasi cacat pd rahang .
2. Mengklassifikasi obturator
3. Mampu melakukan penanggulangan kasus pasca bedah dengan pembuatan
obturator
4. Mampu merencanakan dan menjelaskan prinsip – prinsip desain obturator

Pada akhir modul diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan menerapkan
perawatan dengan pembuatan mata tiruan:
1. Pengertian Mata Tiruan
2. Tujuan Pembuatan Mata Tiruan
3. Jenis-jenis Mata Tiruan
4. Keuntungan dan Kerugian
5. Penatalaksanaan Pembuatan Mata Tiruan
6. Tipe –tipe Mata Tiruan

MODUL 2. SKLII’S LAB. PEMBUATAN OBTURATOR DAN MATA TIRUAN


A. Tujuan Terminal Modul.
- Mampu menganalisis dan menerapkan prinsip- prinsip desain dan pembuatan
obturator definitif dari akrilik
- Mampu menganalisis dan menerapkan pembuatan mata tiruan dari akrilik

B. Tujuan khusus Modul :


Pada akhir Skill´ s Lab diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan melakukan :
1. Pencetakan rahang dan pengisian hasil cetakan
2. Pembuatan model
3. Desain gigitiruan
4. Blocking out
5. Pengukuran vertikal dimensi
6. Penyusunan gigi
7. Penanaman dalam kuvet
8. Proses kuring
9. Penyelesaian
10. Pemolesan

Pada akhir Skill´ s Lab diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan menerapkan
pembuatan mata tiruan sbb:
1. Tahap pencetakan dan pemendaman alginat.
2. Pembuatan pola lilin sklera.
3. Pemendaman pola lilin dan pengisian akrilik sklera
4. Menentukan letak iris, melubangi iris dan mengurangi permukaan sklera.
5. Mewarnai sklera.
6. Pengisian akrilik bening.
7. Pewarnaan iris dan pupil.
8. Instruksi dan perawatan mata tiruan.

C. Metoda
1. Praktek / Latihan mandiri
2. Presentrasi
3. Demo/video
D. Tempat
1. Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU
2. Laboratorium Multi purpose FKG USU
B. TOPIC TREE MODUL

REHABILITASI MAKSILOFASIAL I

TOPIK KULIAH PADA MODUL 1

MODUL 1 1. Klassifikasi cacat pd rahang


Perawatan Rehabilitasi 2. Klassifikasi obturator
Maksilofasial I 3. Penanggulangan kasus pasca
Obturator bedah dengan pembuatan
obturator
4. Prinsip – prinsip desain obturator

TOPIK KULIAH PADA MODUL 1


MODUL 1
1. Pengertian Mata Tiruan
Perawatan Rehabilitasi 2. Tujuan Pembuatan Mata Tiruan
Maksilofasial I 3. Jenis-jenis Mata Tiruan
Mata Tiruan 4. Keuntungan dan Kerugian
5. Penatalaksanaan Mata Tiruan
6. Tipe –tipe Mata Tiruan

TOPIK KULIAH PADA MODUL 2


1. Pencetakan rahang dan pengisian
hasil cetakan
2. Pembuatan model
MODUL 2 3. Desain gigitiruan
Skill’s Lab.Rehabilitasi 4. Blocking out
Maksilofasial 5. Pengukuran vertikal dimensi
Obturator 6. Penyusunan gigi
7. Penanaman dalam kuvet
8. Proses kuring
9. Penyelesaian
10. Pemolesan

TOPIK KULIAH PADA MODUL 2


1. Tahap pencetakan dan pemendaman
MODUL 2 alginat.
Skill’s Lab.Rehabilitasi 2. Pembuatan pola lilin sklera.
Maksilofasial 3. Pemendaman pola lilin dan pengisian
Mata Tiruan akrilik sklera
4. Menentukan letak iris, melubangi iris
dan mengurangi permukaan sklera.
5. Mewarnai sklera.
6. Pengisian akrilik bening.
7. Pewarnaan iris dan pupil.
8. Instruksi dan perawatan mata tiruan.
REHABILITASI REHABILITASI
MAKSILO MAKSILO
FASIAL I FASIAL I
MATA
TIRUAN REHABILITA OBTURATOR
SI MAKSILO
FASIAL I

SKILL’S LAB. SKILL’S LAB.


MATA OBTURATOR
TIRUAN
B. SKENARIO MODUL
1. Jumlah pemicu dan tugas dalam blok/permodul dan nama pemicu.
Blok 7 mempunyai 2 pemicu dan 1 tugas sebagai berikut:
Tugas 1 : Aku Harus Tau …..
Pemicu 1 : Mukaku Kempot Dok
Pemicu 2 : Tolong Buatkan Mata Saya Dok ….

2. Pemicu/ Tugas dan learning issues :


Tugas 1
Nama Tugas : Aku Harus Tau
Penyusun : Syafrinani, drg.,Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : Kamis / 26 Mei 2016
Jam : 08.00 – 09.40 WIB
Tugas : 1. Klasifikasi dan Kuantifikasi kan Critical Point yang ada pada
Principles,Consepts and Practices Fixed Partial Dentures (Academy of
Prosthodontics 1994 ) berdasarkan kelompok masing-masing
2. Setiap peserta didik mampu menganalisis critical point sesuai dengan
tugas yang diberikan

Produk : Bahan presentasi dalam bentuk power point hasil Klasififikasi dan
kwantifikasi dari critical point yang ditetapkan
Tutorial 1 :
- Masing-masing peserta didik mempresentasikan tugas yang diberikan 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh peserta didik lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
peserta didik dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total
Sumber pemelajaran :
- Text book Clinical Maxillofasial Prosthetic
- Journal of Prosthetic Dentistry
- Journal Prosthodontology
Learning Issue
1. Perawatan dengan obrurator
2. Prosedur pembuatan Obturator definitif
3. Principles, consepts and Practice Maxillofacial Prosthetics (Academy of
Prosthodontics- 1994)
Pemicu 1
Nama Pemicu : Mukaku Kempot Dok
Penyusun : drg. Syafrinani,Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : Kamis / 26 Mei 2016
Jam : 09.00 – 10.40 WIB
Seorang pasien, wanita usia 20 tahun datang ke praktek dokter gigi ingin dibuatkan
gigi palsu pada rahang atasnya. Dari anamnesis diperoleh bahwa 6 Bulan yang lalu
rahang dan giginya sebelah kanan atas telah di operasi oleh dr Spesialis bedah tumor
di RS H.Adam Malik Medan. Pasien mengatakan bahwa ada pembengkakan mulanya
sebesar kacang hijau yang akhirnya sebesar bola tennis. Sudah pernah ke drg dan
diberi obat namun tidak baik. Pada pemeriksaan ekstra oral terlihat pipi kempot. Dan
pemeriksaan intra oral diketahui bahwa 21,22,23,24,25,26 :
Edentulus ,palatum sebelah kanan sudah dioperasi dan berlubang dgn kedalaman 2
cm . Gigi lainnya masih baik

Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Berdasarkan kasus diatas jelaskan klassifikasi cacat pada kasus
tersebut
2. Jelaskan rencana perawatan kasus tersebut
3. Jelaskan desain gigitiruan untuk kasus tersebut
4. Jelaskan penatalaksanaan kasus tersebut

Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya Pada akhir sidang pleno,
akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber .
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.

Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total


Sumber pembelajaran:
- Text Book Rehabilitasi maxillofasial
- Journal Prosthetic Dentistry
Pemicu 2
Nama Pemicu : Tolong buatkan mata saya dok………
Penyusun : Prof. Haslinda Z.Tamin,drg.,M.Kes.Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : Senin / 23 Mei 2016
Jam : 08.00 – 9.40 WIB
Seorang perempuan, berusia 35 tahun dengan profesi dokter, datang ke Klinik Spesialis
Prostodonsia dengan keluhan ingin dibuatkan mata tiruan kiri yang baru, pengganti mata
tiruan yang telah dipakainya selama 6 bulan dengan keluhan mata tiruan terasa berat dan
kalau dipakai bertambah lama menonjol keluar dan akhirnya lepas.
• Anamnese : Riwayat kehilangan bola mata, pasien mengalami kecelakan lalu
lintas. Pasien mengalami multiple fraktur tulang orbita sehingga bola mata di
enucleasi dan dilakukan bedah rekonstruksi dengan transplantasi dari tulang iga
dan dilakukan pembuatan bola mata 6 bulan yang lalu.
• Pemeriksaan Soket Mata :
- Derajat mobilitas jaringan sama dengan derajat mobilitas mata kanan dimana
mata tiruan dapat mengikuti mata normal dengan gerakan terbatas
- Tonus kelopak mata bawah terlihat lemah karena telah di tranplantasi
- Jaringan parut tidak terlihat
• Pemeriksaan Mata Kanan : - Sklera
- Iris
- Pupil
- Kondisi normal

Produk :
* Dari data2 kondisi diatas :
1. Jelaskan alternative perawatan yang terbaik untuk pasien tersebut diatas
2. Apakah alasan yang tepat sdr. memilih rencana perawatan tersebut
3. Kelebihan dan kekurangan dari alternative desain yg sdr pilih sesuai kebutuhan
pasien
4. Bagaimana penatalaksaan rencana perawatan kasus diatas
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-
15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total

Sumber Pemelajaran:
- Text Book Ocular Prosthesis
- Jurnal-Jurnal Maxillofacial
Learning Issue :
1. Jenis2 Mata Tiruan
2. Desain Mata Tiruan
3. Penatalaksanaan Mata Tiruan
BAB III
EVALUASI PROSES PEMELAJARAN DAN PENILAIAN

Evaluasi Keberhasilan Belajar Peserta Didik


A. Evaluasi untuk menentukan keberhasilan belajar
Setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan modul dalam blok diakhiri dengan evaluasi.
Untuk evaluasi modul, peserta didik wajib memenuhi persyaratan telah mengikuti minimal
80% kegiatan modul.

Evaluasi dan Penilaian hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa cara
antara lain dengan :
1. Penilaian kognitif, dilakukan dengan ujian tertulis dalam bentuk MCQ (Vignette, one
best answer) dan atau Essay test, yang dilaksanakan pada akhir kegiatan modul.
2. Penilaian afektif/ attitude (tugas individual, tugas kelompok), dapat dilakukan dengan
observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list, rating scale).

B. Bobot Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik terdiri dari :
Bobot
a. Nilai Diskusi Kelompok 25%
b. Nilai Presentasi dan Tanya Jawab 25%
c. Nilai Ujian Modul 50%
Total bobot penilaian = 100%
Keterangan:
Nilai Diskusi Kelompok (25%), terdiri dari :
- Nilai Kontribusi Tanya Jawab (90%)
- Nilai Afektif (10%)
(cara penghitungan nilai diskusi kelompok dapat dilihat pada lampiran)
Nilai Presentasi/Tanya Jawab (25%), terdiri dari :
- Nilai Sistematika Penyajian (30%)
- Nilai Penguasaan Ilmu (30%)
- Nilai Diskusi/Tanya jawab (40%)
- Nilai Penyajian (nilai tambahan yang diberikan khusus untuk penyaji)
- (cara penghitungan nilai presentasi dapat dilihat pada lampiran)
Nilai Akhir Modul
Nilai Akhir Modul merupakan hasil penjumlahan Nilai Diskusi Kelompok, Nilai
Presentasi, dan Nilai Ujian Modul.

Nilai Akhir Blok


Nilai Akhir Blok diperoleh dari hasil penjumlahan seluruh nilai akhir modul yang ada
dalam Blok 3 dibagi jumlah modul.

C. Sistem Penilaian
Sistem penilaian blok mempergunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) karena
sesuai dengan penilaian dalam KBK.

Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya
yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing blok.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Derajat Penguasaan Nilai Akhir
85 - 100 % A
80 - 84 % B+
70 - 79 % B
65 - 69 % C+
55 - 64 % C
45 - 54 % D
0 - 44 % E

D. Perbaikan Nilai
Peserta didik dapat memperbaiki nilai yang diperolehnya. Ketentuan perbaikan nilai adalah
sebagai berikut :
Perbaikan nilai blok:
a. Peserta didik yang memperoleh nilai blok E s/d C, wajib mengikuti ujian perbaikan nilai
pada masa ujian remedial.
b. Peserta didik yang memperoleh nilai blok B dan B+, diperbolehkan untuk memperbaiki
nilai pada masa ujian remedial.
c. Peserta didik yang mengulang ujian untuk perbaikan nilai, nilai akhir blok yang dicatat
adalah nilai tertinggi
d. Peserta didik yang tidak lulus pada ujian remedial diberi kesempatan mengulang ujian
remedial pada tahun berikutnya di semester yang sama. Apabila peserta didik masih
dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik wajib mengerjakan tugas yang diberikan oleh
penanggung jawab blok.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

1. Bartlett S.O and Moore D.J, 1973. Ocular prosthesis: A physiologic system.
J. Prosth. Dent vol 29. no 4. 450 – 458.
2. Beumer III.J, Curtis.T.A, Marunick M.T, 1996. Maxillofacial rehabilitation,
Prosthodontic and surgical considerations. St Louis. The CV Mosby Co. 417
– 430.
3. Cain J.R, LaFuente,H, Small R.G, 1982. Custom ocular prosthesis with
dilating pupil. J. Prosth. Dent. Vol 49. no.6. 795 – 796.
4. Firtell D.N, Anderson C. R, Donnan M.L, 1973. Vein application tehnique
for ocular prostheses. J. Prosth. Dent. Vol 34. no 2. 192 – 194.
5. Moore D.J, Ostrowski J.S, King L.M, 1974. A quasi integrated custom ocular
prosthesis. J. Prosth. Dent. Vol 32. no 4. 439 – 442.
6. Ow R.K and Amrith S, 1977. Oculer Prosthesis, Use of a tissue conditioner
material to modify a stock ocular prosthesis. J. Prosth. Dent. Vol 78. no 2.
218 – 222.
7. Parr G.R, Goldman B.M, Rahn A.O, 1983. Surgical consideration in the
prosthetic treatment of ocular and orbiral defect J. Prosth. Dent. Vol 49. no
2. 220 – 223.
8. Rahn. A.O and Boucher L.J, 1970. Maxillofacial Prosthesis. Philadelphia.
W.B. Saunders Co. 151 – 164.
9. Taylor T.D, 2001. Clinical Maxillofacial prosthetic. Quintessence Publishing
Co, Inc. 265 – 270.
16
JADWAL PERKULIAHAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS (PPDGS) PROSTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SEMESTER 2 (GENAP)
BLOK 6. PERAWATAN PROSTODONTIK ADVANCE ( 5 SKS )
Ketua Blok : Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes., SpPros (K)
Sekretaris Blok : Eddy Dahar, drg., M.Kes.
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X
Hari Mata Ajar Jam Waktu

Senin Pengantar Blok 08.00-09.40 2 X 50 KETUA BLOK II


GTSL II (Kaitan Presisi) 10.00-11.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II Pleno 0.5 Syafrinani, drg., Sp.Pros (K)
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X
Hari Mata Ajar Jam Waktu
GTP (Single Complete Prof. Ismet Danial Nasution, drg., PhD.,
08.00-09.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II Pleno Pleno 0.5
Dent) SpPros (K)
Selasa
Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes.,
GTSL II((Flexible Dent) 10.00-11.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II Pleno Pleno 0.5
Sp.Pros(K)
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X
Hari Mata Ajar Jam Waktu
GTC II (Adhesive Ujian GTP Prof. Ismet Danial Nasution, drg., PhD.,
Rabu 08.00-11.40 4 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II Pleno 1
Bridge.) II SpPros (K)
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Hari Mata Ajar Jam Waktu Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X

Gigitiruan Teleskop 08.00-09.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II Pleno 0.5 Syafrinani, drg., Sp.Pros (K)
Kamis Pleno Ujian GTSL Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes.,
GTP Imidiat 10.00-11.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II 0.5
II Sp.Pros(K)
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X
Hari Mata Ajar Jam Waktu
27/04/2012 04/05/2012 11/05/2012 18/05/2012 25/05/2012
Ujian GTC Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes.,
08.00-09.40 2 X 50
II Sp.Pros(K)
Jumat LIBUR
Ujian GT
Gigitiruan Teleskop 09.00-10.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II 0.5 Syafrinani, drg., Sp.Pros (K)
Teleskop
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X
Hari Mata Ajar Jam Waktu
28/04/2012 05/05/2012 12/05/2012 19/05/2012 26/05/2012
Sabtu TMJ Disorders LIHAT JADWAL DOSEN TAMU LIBUR Ujian TMJ 1 Erna K, drg., Sp.Pros (K)
TOTAL 5
Lampiran 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK

TUGAS PESERTA DIDIK DALAM DISKUSI KELOMPOK:

1. Peserta didik harus mampu bekerjasama dalam kelompok.


2. Bekerjasama antar peserta didik di luar diskusi kelompok.
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/usulan kelompok dan membantu
ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan, mencatat
hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/pandangan kawan, bersikap kritis
terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara
efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS FASILITATOR :

1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.


2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan
cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/penjelasan yang berkaitan dengan
content blok/ modul pada peserta didik pada diskusi kelompok.
Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi
kelompok (fasilitator mendengarkan/memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi,
dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi
informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah peserta didik telah memanfaatkan masalah
(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah peserta didik telah merefleksikan atau
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui
apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara peserta didik dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan
antarkolega. Sikap fasilitator terhadap peserta didik harus diubah secara radikal, tidak lagi
bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dan melaporkannya pada tim
blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika diperlukan.
8. Menyerahkan borang penilaian dan daftar hadir peserta didik kepada tim blok segera
setelah diskusi berakhir.
Lampiran 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN PROSTODONSIA Jl. Alumni No. 2 Kampus USU
PPDGS PROSTODONSIA (061) 8216131 Medan 20155
E-mail : ProstoGroup@yahoo.com

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

Blok : Rehabilitasi Maksilofasial I


Tutorial :
Hari/Tanggal :
Jam :
Mata Ajar Terkait :
Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan Tally Method
sesuai dengan kategori kualitas kontribusi untuk setiap peserta didik

KUALITAS KONTRIBUSI (90%) NILAI


NO NIM NAMA Sangat Penting Meragukan Tidak Total
Berarti (skor 3) (skor 2) relevan Score Murni Bobot
(skor 4) (skor 1) (90%)
1

Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Sistem Perhitungan : ∑(Jumlah Tally dalam kolom kualitas kontribusi x Total Score)
--------------------------------------------------------------------------- x 100 = Nilai Murni
20
SIKAP / AFEKTIF (10%) NILAI
NO NIM NAMA Sangat Baik Kurang Bobot
baik (skor 2) Baik Murni (10%)
(skor 3) (skor 1)
1

Keterangan :
Sangat baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan sangat aktif dan
menunjukan sikap dan kerjasama yang baik selama pelaksanaan diskusi kelompok
Baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan cukup aktif dan
menunjukan sikap dan kerjasama yang cukup selama pelaksanaan diskusi kelompok
Kurang baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan kurang aktif dan
kurang dapat bekerjasama selama pelaksanaan diskusi kelompok
Sistem Perhitungan : Sangat baik (rentang nilai A) ; Baik (rentang nilai B+; Kurang baik (rentang nilai B)

Nilai akhir diskusi kelompok = nilai kontribusi (90%) + nilai sikap/afektif (10%)
Konversi nilai akhir dari angka ke huruf (A = 85-100; B+ = 80-84; B = 70-79; C+= 65-69; C = 55-64; D
= 40-54; E = 0-39)
Medan,
Dosen Pengampu / Fasilitator,

__________________________________________
NIP.:
Lampiran 3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN PROSTODONSIA Jl. Alumni No. 2 Kampus USU
PPDGS PROSTODONSIA (061) 8216131 Medan 20155

E-mail : ProstoGroup@yahoo.com

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

Blok : Rehabilitasi Maksilofasial I


Tutorial : ......................
Hari/Tanggal : ............................
Jam : ...........................
Mata Ajar Terkait : ...........................

N I L A I

NO NIM NAMA Tutorial 1 Tutorial 2


Total
Bobot Bobot Total Bobot Bobot Total Tutorial
(90% (10%) Nilai (90% (10%) Nilai
1 Marsal, drg
2 Augeswina,drg
3 Febriani ,drg

Medan, ............. 2016


Dosen Pengampu / Fasilitator,

...............................................................................
NIP.: .......................
Lampiran 4

PETUNJUK PELAKSANAAN PRESENTASI


PADA SIDANG PLENO

TUGAS PESERTA:

1. Peserta didik diwajibkan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya pada waktu


dilaksanakannya sidang pleno.
2. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi pada waktu sesi Tanya jawab
3. Setiap anggota kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan, mencatat hal-hal
yang didiskusikan, menghargai pendapat/pandangan kawan, bersikap kritis terhadap
literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara efektif, dan
memiliki ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS PENGAMPU MATA AJAR :

1. Pengampu mata ajar bertindak sebagai narasumber.


2. Narasumber mengikuti seluruh proses sidang pleno dari awal sampai akhir.
3. Narasumber menilai keterlibatan peserta dalam sidang pleno pada lembar penilaian
presentasi yang disediakan oleh PPDGS Prostodonsia.
4. Pada akhir sidang pleno, narasumber memberikan rangkuman terhadap subtansi ilmu dari
permasalahan yang dibahas.
5. Narasumber bertindak sebagai time keeper jalannya sidang pleno.
LAMPIRAN 5
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI MAHASISWA

Blok 7 : Perawatan Prostodontik Advance (5 sks)


Kelompok Penyaji : 1.
Hari/Tanggal :
Jam :
Mata Ajar Terkait :

NO KOMPONEN YANG
DINILAI

1 Penyajian (penilaian
khusus untuk penyaji)
2 Penguasaan Ilmu (30

%)

3 Sistematika Penyajian

(30 %)

4. Diskusi / Tanya jawab

(40 %)

NILAI RATA-RATA

Keterangan Nilai :
A = 85 – 100 (sangat baik)
B+ = 80 – 84 (baik)
B = 70 – 79 (baik)
C+ = 65 – 69 (cukup)
Medan, ...........................................
C = 55 – 64 (cukup)
D = 40 – 54 (kurang)
Dosen Pengampu / Fasilitator,
E = 0 – 39 (buruk

.......................................................

NIP.:
Lampiran 6

TATACARA PENILAIAN UJIAN MODUL


1. Ujian modul dilaksanakan pada minggu terakhir jadwal kegiatan modul
2. Soal ujian modul dapat berupa essay atau Vignette atau one best answer.
3. Tempat Ujian dilaksanakan di ruang kuliah yang ditetapkan PS atau TKP PPDGS FKG
USU.
4. Pengawas ujian adalah penanggung jawab Modul atau Tim Blok yang ikut dalam
penyusunan/pelaksanaan masing-masing Modul.
5. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Modul
a. Hasil Ujian Modul diumumkan dalam bentuk NILAI AKHIR MODUL.
b. NILAI AKHIR MODUL seorang peserta didik dihitung dengan cara menjumlahkan
Nilai Diskusi Kelompok (25%) + Nilai Presentasi (25%) + Nilai Ujian Modul (50%)
yang diperoleh peserta didik tersebut.
c. Penanggung jawab Modul mengkonversikan Nilai Akhir Modul dari nilai angka
menjadi nilai huruf, dengan ketentuan sebagai berikut :
A = 85 – 100 (sangat baik)
B+ = 80 – 84 (baik)
B = 70 – 79 (baik)
C+ = 65 – 69 (cukup)
C = 55 – 64 (cukup)
D = 40 – 54 (kurang)
E = 0 – 39 (buruk
Nilai akhir Modul yang dinyatakan LULUS minimal B
Peserta didik yang tidak lulus ujian modul atau yang ingin memperbaiki nilai akhir
modul dapat mengikuti ujian remedial
d. Penanggung jawab Modul memasukan Nilai Diskusi Kelompok, Nilai Presentasi, dan
Nilai Ujian Modul ke dalam format Nilai Akhir Modul dan menyerahkannya (3
rangkap) kepada Ketua/Sekretaris Blok selambat-lambatnya 2 minggu sesudah ujian
modul dilaksanakan.
e. Ketua/Sekretaris Blok melakukan verifikasi dan mengumumkan Nilai Akhir Modul
peserta didik serta menyerahkan 1 rangkap sebagai tembusan kepada TKP PPDGS
f. NILAI AKHIR MODUL bukan merupakan NILAI BLOK.
Lampiran 7

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN PROSTODONSIA Jl. Alumni No. 2 Kampus USU
PPDGS PROSTODONSIA (061) 8216131 Medan 20155

E-mail : ProstoGroup@yahoo.com

NILAI AKHIR MODUL / MATA AJAR


Blok : Rehabilitasi Maksilofasial I
Nama Modul / Mata Ajar :

NILAI
N NI NAMA Diskusi Presentase Ujian TOTAL
Kelompo / Modul
O M Angka Huruf
k Tugas /
(25%) Kelompok Mata
(25%) Ajar
(50%)
1 Marsal, drg

2 Augeswina,drg

3 Febriani ,drg

Mohon dibuat rangkap 2 (dua)

Medan,
Dosen Pengampu,

___________________________________________
NIP.:
Lampiran 8

PETUNJUK UJIAN REMEDIAL

1 Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Remedial:

a. Ujian Remedial dilaksanakan sesudah berakhirnya Blok.


b. Peserta didik yang akan mengikuti ujian remedial harus mendaftarkan diri terlebih
dahulu ke Ketua/Sekretaris PS Prostodonsia untuk mencatatkan hasil ujian modul
yang akan diulangnya.
c. Ketua PS Prostodonsia mengumumkan daftar peserta dan jadwal pelaksanaan
remedial dan menginformasikannya kepada Penanggung jawab modul.
d. Soal ujian modul untuk ujian remedial diserahkan ke Ketua/Sekretaris Blok dalam
bentuk hard copy dan soft copy selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum
pelaksanaan Ujian Remedial.
e. Jadwal Ujian Remedial diatur oleh KPS Prostodonsia dengan sepengetahuan TKP
PPDGS FKG USU.
f. Pelaksanaan ujian Remedial diawasi oleh dosen pengampu mata ajar yang
dikoordinir oleh Penanggung jawab Blok.

2. Tata Cara Penilaian dan Penyerahan Nilai Ujian Remedial

a. Nilai Ujian Remedial dari masing-masing penanggung modul diserahkan kepada


Ketua Blok paling lambat 3 ( tiga) hari setelah ujian remedial selesai.
b. Nilai ujian remedial dimasukkan sebagai pengganti nilai ujian modul sebelumnya
dan nilai yang diambil adalah nilai yang lebih tinggi.
c. Cara penghitungan perbaikan nilai akhir modul setelah ujian remedial adalah sama
dengan cara penghitungan nilai akhir modul.
d. Pengumuman nilai Blok dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh ) hari setelah ujian
remedial berakhir.
VISI
Pusat Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Unggulan
di Wilayah Indonesia Bagian Barat pada Tahun 2020 Untuk
Mendukung Pencapaian Visi Universitas Sumatera Utara

i
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
Misi
Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berorientasi kepada
perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) serta kebutuhan
masyarakat dalam bidang prostodonsia untuk menghasilkan Dokter Gigi
Spesialis Prostodonsia yang memiliki sikap profesionalisme, penguasaan
akademik tingkat lanjut, keterampilan klinik spesialistik di bidang
prostodonsia dan jiwa interpreneurship.

Melaksanakan penelitian dalam bidang prostodonsia yang berorientasi pada


perkembangan IPTEKS serta kebutuhan individu, lingkungan dan masyarakat
berdasarkan evidence based dentistry untuk menghasilkan penelitian yang
diperlukan dalam meningkatkan kualitas kompetensi spesialistik prostodonsia.

Melaksanakan pelayanan bidang spesialistik prostodontik kepada individu,


lingkungan, dan masyarakat dengan penegakan diagnosa, rtencana perawatan
yang komprehensif melalui pendekatan inter dan multidisipliner, melakukan
perawatan di klinik dan kegiatan laboratoris secara terpadu.

ii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan KaruniaNYA sehingga
Buku Panduan Blok 7 PPDGS Prostodonsia FKG USU Tahun Akademik 2012-2013 ini yaitu
Rehabilitasi Maksilofasial I ini dapat diselesaikan dengan kerjasama yang baik dari seluruh Tim
Penyusun.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi fasilitator, peserta didik serta semua pihak yang
terlibat dalam proses pemelajaran pada Program Studi PPDGS Prostodonsia FKG USU pada
Tahun Akademik 2012-2013. Metoda pemelajaran yang digunakan adalah Student Centered
Learning (SCL) yang dimulai dengan Kuliah Pakar, dilanjutkan dengan Tutorial yang terdiri dari
Diskusi Kelompok, Tugas Kelompok dan Pleno, serta Evaluasi Hasil Pendidikan.
Blok 7 ini membahas tentang Rehabilitasi Maksilofasial I dengan beban studi setara 2 sks
terdiri dari 2 mata ajar terkait yang terintegrasi satu sama lain, yaitu Perawatan dengan Mata
Tiruan dan Perawatan dengan Obturator diikuti dengan Skill’s Lab. Pembuatan Mata Tiruan dan
Obturator . Kegiatan pada Blok 7 itu juga dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Prostodontik
Klinik/Laboratorium I , Seminar Kasus I dan Kegiatan Pra Proposal Penelitian
Harapan kita bersama semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dalam proses pemelajaran Blok 7 PPDGS Prostodonsia ini. Kami menyadari bahwa isi buku ini
masih jauh dari sempurna sehingga kami sangat memerlukan kritik, saran dan kerjasama dari
semua pihak untuk menyempurnakan buku ini dimasa datang dari berbagai aspek untuk
meningkatkan kualitas pemelajaran dalam mencapai kompetensi Dokter Gigi Spesialis
Prostodonsia.

Ketua Program Studi


PPDGS Prostodonsia

Prof. Haslinda Z.Tamin,drg.M.Kes.Sp.Pros.(K)


NIP.1954 0504 1980 032001

iii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
TIM PENYUSUN

Ketua : Prof.Haslinda Z.Tamin,drg.M.Kes.Sp.Pros.(K)


Sekretaris : Syafrinani,drg.Sp.Pros (K)
Anggota : 1. Prof. Ismet Danial Nasution, drg.Ph.D.Sp.Pros.(K)
2. Eddy Dahar,drg.M.Kes.
3. Siti Wahyuni,drg., MDSc

iv
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
DAFTAR ISI
VISI ............................................................................................................................................. i
MISI ............................................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... iii
TIM PENYUSUN ...................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v
MATRIKS KOMPETENSI BLOK MATERIAL KEDOKTERAN GIGI ........................... vi
BAB I INFORMASI UMUM ............................................................................................. 1
A. Nama Blok ...................................................................................................... 1
B. Tujuan Blok ...................................................................................................... 1
C. Uraian Blok ..................................................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran ....................................................................................... 2
E. Tata Tertib Akademik....................................................................................... 2

BAB II MODUL ................................................................................................................. 4


A. Pembagian Modul ........................................................................................... 4
B. Topic Tree Modul ........................................................................................... 7
C. Skenario Modul ................................................................................................ 9

BAB III EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN......................... 15


A. Evaluasi untuk Menentukan Keberhasilan Belajar .......................................... 15
B. Bobot Penilaian ................................................................................................ 15
C. Sistem Penilaian ............................................................................................... 16
D. Perbaikan Nilai ................................................................................................. 16

BAB IV DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18

BAB V JADWAL KEGIATAN BLOK 7 ......................................................................... 19

LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok ............................................................................. 20
2. Lembar Penilaian Fasilitator Diskusi Kelompok .............................................. 21
3. Petunjuk Pelaksanaan Presentasi pada Sidang Pleno........................................ 22
4. Lembar Penilaian Presentasi Mahasiswa .......................................................... 23
5. Tatacara Penilaian Ujian Modul ....................................................................... 24
6. Lembar Total Nilai Diskusi Kelompok............................................................. 25
7. Lembar Nilai Total Modul ................................................................................ 26
8. Petunjuk Ujian Remedial .................................................................................. 27

v
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 7
REHABILITASI MAKSILOFASIAL I

DOMAIN I : PROFESIONALISME
Dokter gigi spesialis-1 prostodonsia mampu melakukan praktek dengan menunjukkan
komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik serta tangggung jawab, kesejawatan, etika
dan hukum yang relevan.

Ilmu-ilmu Terkait Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang

1. Etika dan hukum yang relevan.


1.1 Menerapkan etika 1.1.1 Mampu menjadi panutan dalam
1. Bioetika dan Hukum
kedokteran gigi serta segi professionalism maupun
Kesehatan
hukum yang berkaitan perilakunya di masyarakat.
2. Psikologi Kedokteran
dengan praktik KG secara (C4,P4,A4)
Gigi Terapan
professional. 1.1.2 Mampu menjiwai etika profesi
3. Falsafah ilmu dan menerapkannya dalam
melaksanakan praktik profesinya.
4. Manajemen Rumah
(C4,P4,A4)
Sakit
1.1.3 Mampu memberikan pelayanan
terbaik dengan integritas tinggi
sesuai etika dan hukum.
(C5,P5,A5)
1.1.4 Mampu memahami masalah-
masalah etika dan hukum yang
berkaitan dengan
penyelenggaraan praktik
kedokteran gigi. (C4,P4,A4)
1.2 Melakukan pelayanan 1.2.1 Mampu memberikan pelayanan
1. Bioetika dan Hukum
secara professional spesialis prostodonsia yang
Kesehatan
sesuai dengan kode etik. manusiawi dan komprehensif.
2. Psikologi
(C3, P5, A4)
Kedokteran Gigi
1.2.2 Mampu menjaga hubungan
Terapan
terbuka dan jujur serta saling
3. Komunikasi menghargai pasien. (C5, P5, A5)

vi
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
1. Bioetika dan Hukum 1.3 Memahami masalah- 1.3.1 Mampu memahami peraturan
Kesehatan masalah yang dan perundang-undangan yang
2. Manajemen Rumah berhubungan dengan berlaku di Indonesia yang
Sakit hukum yang berkaitan berkaitan dengan praktik profesi
dengan praktik KG prostodonsia.
(C5, P4, A4)
1.3.2 Mampu memanfaatkan peran
organisasi profesi dalam hal
menghadapi masalah yang
berkaitan dengan hukum atau
adanya perselisihan dengan
pasien, masyarakat atau teman
sejawat.
(C5, P4, A4)
2.Komunikasi Efektif dan
Efisien
1. Psikologi Kedokteran 2.1 Melakukan Komunikasi, 2.1.1 Mampu berdialog dengan pasien
informasi dan edukasi dalam kedudukan yang setara.
Gigi Terapan
secara efektif dan (C4,P4,A3)
2. Komunikasi
bertanggung jawab baik 2.1.2 Mampu bersikap empati terhadap
3. Bioetika dan Hukum secara lisan maupun pasien yang berhubungan
Kesehatan tertulis kepada pasien, dengan keluhan kesehatan gigi
keluarga atau pendamping dan mulut.
4. Manajemen Rumah
pasien serta masyarakat, (C3,P4,A3)
Sakit
teman sejawat dan profesi 2.1.3 Mampu menuliskan surat rujukan
kesehatan lain yang kepada sejawat dan atau
terkait. penyelenggara kesehatan lain
jika diperlukan sesuai dengan
SOP yang berlaku. (C5,P4,A4)
2.1.4 Mampu berkomunikasi dengan
sejawat seprofesi, maupun
profesi kesehatan lain tentang hal
yang berkaitan dengan pasien
atau relevan dengan ilmu
prostodonsia. (C5,P4,A4)
3. Manajemen
Informasi dan
Berpikir Kritis

vii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
1. Evidence Base 3.1 Menggunakan berbagai 3.1.1 Mampu menggunakan berbagai
Dentistry sumber informasi yang sumber informasi ilmiah tentang
berhubungan dengan ilmu prostodonsia atau yang
prostodonsia relevan untuk sarana belajar
sepanjang hayat. (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.2 Mengelola informasi 3.2.1 Menyusun karya ilmiah sesuai
2. Metodology kesehatan secara ilmiah, dengan konsep, teori dan kaidah
Penelitian efektif, sistematis dan penulisan ilmiah. (C5,P5,A4)
komprehensif 3.2.2 Mampu menyajikan karya ilmiah
keseha -tan secara lisan dan
tertulis (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.3 Berpikir kritis dan 3.3.1 Melaksanakan cara berpikir
2. Metodology alternatif dalam secara kritis dan alternative,
Penelitian mengambil keputusan bernalar dalam mengambil
3. Biostatistik keputusan yang benar.
(C3,P3,A2)
1. Evidence Base Dentistry 3.4 Menggunakan 3.4.1 Mampu menapis sumber rujukan
pendekatan evidence yang sahih untuk peningkatan
based dentistry dalam kualitas pelayanan. (C4,P4,A4)
pengelolaan kesehatan 3.4.2 Mampu menerapkan informasi
gigi dan mulut individu di kesehatan secara rofesional
masyarakat. untuk kepentingan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan gigi
dan mulut berdasarkan
pendekatan evidence based
dentistry. (C4,P5,A4)
4. Memahami
Hubungan
SosioKultural antara
Dokter, Pasien dan
Masyarakat
1. Manajemen 4.1 Mengelola dan 4.1.1 Mampu menerapkan cara
Rumah Sakit menghargai pasien berkomuni kasi secara personal,
2. Filsafat Ilmu dengan perbedaan social, masyarakat dan lintas budaya.
3. Psikology Terapan ekonomi, dan budaya. (C3,P4,A4)
4. Komunikasi 4.1.2 Mampu bekerjasama dengan
pihak terkait untuk menunjang

viii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
peningkatan kualitas pelayanan.
(C3,P4,A4)

4.2 Mengelola masalah 4.2.1 Mampu mengevaluasi hubungan


kesehatan gigi dan sosiokultural dan penyakit /
mulut di masyarakat, kelainan pada pasien, serta
khususnya yang pengaruhnya pada perawatan
berkaitan dengan prostodontik yang akan diberikan
Prostodontik, tanpa (C5, P5, A5)
membedakan 4.2.2 Mampu memilih pendekatan yang
keanekaragaman sosial, efisien dalam mengelola
ekonomi, budaya, masalah kesehatan gigi & mulut,
agama, dll khususnya prostodontik, dengan
memperhatikan perbedaan
tingkat sosial, ekonomi, budaya,
agama, dll (C4, P4, A4)

DOMAIN II : PENGUASAAN AKADEMIK TINGKAT LANJUT


Dokter gigi spesialis mampu memahami ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
yang relevan dan kedokteran gigi tingkat lanjut di bidang prostodonsia.

Ilmu-ilmu Terkait Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang

1. Penguasaan Ilmu Kedokteran Dasar dan Ilmu Dasar Lain


1. Anatomi Terapan 1.1 Menguasai ilmu 1.1.1 Mampu mengintegrasikan ilmu
2. Faal Terapan pengetahuan biomedik yang biomedik yang relevan dengan
3. Imunologi terapan relevan dengan bidang bidang rehabilitasi maksilofasial I,
Rehabilitasi maksilofasial I menetapkan prognosis dan
merencanakan tindakan medis
spesialis prostodonsia
(C4,P4,A4)
1.1.2 Mampu menghubungkan
morfologi makroskopis,
mikroskopis dan topografi organ,
jaringan penyusun sysem tubuh
manusia secara terpadu, sebagai
landasan pengetahuan untuk

ix
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
diagnosis, prognosis dan
merencanakan tindakan medis
kedokteran gigi.
(C4,P5,A4)
1.1.3 Mampu memahami dan
menerapkan prinsip sterilisasi
dan desinfeksi. (C4,P4,A4)

3.Ilmu Kedokteran Gigi


Dasar
1. Ilmu Material 3.1 Memahami prinsip-prinsip 3.1.1 Mampu mengintegrasikan ilmu
Kedokteran Gigi ilmu kedokteran gigi kedokteran gigi dasar yang relevan
Spesifik dasar untuk menunjang dengan bidang rehabilitasi maksilofasial
keterampilan spesialistik I sebagai sumber keilmuan untuk
dalam penelitian dibidang menunjang keterampilan spesialistik.
rehabilitasi maksilofasial I
4. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik
Komprehensif ilmu 4.1 Memahami ilmu dan 4.1.1 Mampu menjelaskan kebutuhan
kedokteran gigi klinik teknologi mutakhir akan perawatan rehabilitasi
yang meliputi: kedokteran gigi klinik maksilofasial I dari setiap bagian ilmu
1. Periodonsi dalam menunjang kedokteran gigi klinik.
2. Konservasi pelayanan spesialistik (C6,P4,A4)
3. Penyakit Mulut
4. Bedah Mulut

DOMAIN III : KETERAMPILAN KLINIK SPESIALISTIK


Dokter gigi dengan keahlian tingkat lanjut di bidang spesialisasi perawatan rehabilitasi
maksilofasial I, mampu melakukan pelayanan spesialistik sesuai bidangnya.
Ilmu Terkait Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang
1. Paradigma Sehat secara Holistik melalui Pendekatan Multidimensional
1. Bioetika dan Hukum Kesehatan 1.1 Seorang dokter gigi 1.1.1 Mampu menerapkan
2. Filsafat ilmu spesialis prostodonsia ilmu rehabilitasi
3. Evidence Base Dentistry khususnya dalam maksilofasial I dan
perawatan rehabilitasi mengaplikasikannya
maksilofasial I harus kepada pasien.
menerapkan paradigm (C3,P5,A4)
sehat secara holistic 1.1.2 Mampu menerapkan

x
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
dan menerap kan etika dan peraturan
pendekatan multi perundangan
dimensional dalam mengenai perawatan
penatalaksanaan dan penyalanan ilmu
pasien. rehabilitasi
maksilofasial I pada
pasien.
(C3, P3, A3)
2. Dianosis dan Prognosis
1. Rehabilitasi maksilofasial I : 2.1 Melakukan perawatan 2.1.1 Mampu menentukan
• Mata Tiruan maksilofasial khususnya pemeriksaan dan
• Obturator perawatan rehabilitasi penerapan teknologi
maksilofasial I dengan dibidang rehabilitasi
indikasi kasus maksilofasial I sesuai
spesialistik dan dengan indikasi kasus.
penerapan teknologi (C5,P4,A4)
dibidang kedokteran 2.1.2 Mampu menentukan
gigi. pemeriksaan lanjutan
untuk diagnosis
banding atau indikasi
penyakit / kelainan
maksilofasial
(C5,P5,A4)
3.Rencana
Perawatan.
1. Rehabilitasi maksilofasial I : 3.1 Merencanakan dan 3.1.1 Mampu menentukan
• Mata Tiruan menetapkan terapi yang rencana terapi
• Obturator rasional sesuai kasus berdasarkan diagnosis
rehabilitasi maksilofasial (C6,P5,A5)
I.
4. Penatalaksanaan kasus bidang prostodontik.
1. Rehabilitasi maksilofasial 4.1 Menerapkan 4.1.1 Mampu menerapkan
I: penatalaksanaan kasus pendekatan
• Mata Tiruan spesialistik dibidang multidimensional
• Obturator rehabilitasi dalam
maksilomaksial I penatalaksanaan
pasien rehabilitasi

xi
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
maksilofasial
I(C5,P5,A4)
4.1.2 Mampu menerapkan
prinsip, konsep,
praktek dalam
penatalaksanaan
pasien rehabilitasi
maksilofasial I
(C5,P5,A4)
5. Bekerja dalam tim penatalaksanaan terpadu
1. Rehabilitasi 5.1 Bekerja dalam tim 5.1.1. Mampu membuat
maksilofasial I : penatalaksanaan analisis dengan
• Mata Tiruan terpadu pada kasus cermat dan benar
• Obturator multidisiplin pada kasus-kasus
serta dapat
menjelaskan kepada
teman sejawat tim
work maupun pasien.
(C6,P4,A5)
5.1.2 Mampu melakukan
keterampilan klinik
prostodonsi kepada
sejawat maupun stake
holder yang
membutuhkan. (C6
P5,A5)
6. Komunikasi kasus klinik spesialistik pada kasus-kasus profesional
1. Rehabilitasi 6.1 Melakukan Join 6.1.1 Mampu
maksilofasial I : conference mengkomunikasikan
• Mata Tiruan hasil evaluasi
• Obturator perawatan rehabiliatasi
maksilofasial I dengan
pihak yang
membutuhkan.
(C5 P5,A4)

xii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
xiii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
BAB I
INFORMASI UMUM

A. NAMA BLOK: REHABILITASI MAKSILOFASIAL I

B. TUJUAN BLOK:
1. Mampu menganalisis dan menerapkan perawatan rehabilitasi maksilofasial
dengan obturator dan mata tiruan
2. Mampu menganalisis dan menerapkan prinsip- prinsip desain dan pembuatan
obturator definitif dari akrilik
3. Mampu menganalisis dan menerapkan pembuatan mata tiruan dari akrilik

C. URAIAN BLOK:
Pada blok ini peserta didik akan mempelajari macam-macam kelainan
maksilofasial dan menerapkan penanggulangan kasus pasca bedah dengan pembuatan
obturator meliputi,klassifikasi cacat pd rahang, klassifikasi obturator, penanggulangan
kasus pasca bedah dengan pembuatan obturator dan merencanakan dan menjelaskan
prinsip – prinsip desain obturator
Pada blok ini peserta didik juga akan menganalisis dan menerapkan perawatan
dengan pembuatan mata tiruan meliputi pengertian Mata Tiruan, tujuan Pembuatan
Mata Tiruan, Jenis-jenis Mata Tiruan, keuntungan dan kerugian, Tipe –tipe Mata
Tiruan, Penatalaksanaan Pembuatan Mata Tiruan
Pada blok ini peserta didik juga akan mengikuti skill’s lab pembuatan obturator
meliputi: klassifikasi cacat pd rahang, klassifikasi obturator,penanggulangan kasus
pasca bedah dengan pembuatan obturator dan merencanakan dan menjelaskan prinsip –
prinsip desain obturator
Pada blok ini peserta didik juga akan mengikuti skill’s lab. pembuatan mata
tiruan meliputi: Tahap pencetakan dan pemendaman alginate, Pembuatan pola lilin
sclera, Pemendaman pola lilin dan pengisian akrilik sclera, Menentukan letak iris,
melubangi iris dan mengurangi permukaan sclera,. Mewarnai sclera, Pengisian akrilik
bening, Pewarnaan iris dan pupil, Instruksi dan perawatan mata tiruan.

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 1


D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah Pakar
2. Skill’s Lab
3. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
4. Tugas Kelompok
5. Sidang Pleno

E. TATA TERTIB AKADEMIK


1. Tata Tertib Kuliah/ Diskusi
a. Peserta didik hadir dalam ruang kuliah atau diskusi sebelum kuliah/ diskusi
dimulai dan tidak diperkenankan meninggalkan ruang kuliah/ diskusi
sebelum kuliah/ diskusi selesai, tanpa seijin fasilitator/ instruktur.
b. Peserta didik wajib memelihara ketertiban dalam ruang kuliah/ diskusi.
c. Kegiatan kuliah/ diskusi diikuti oleh peserta didik yang kehadirannya
dicatat dalam daftar hadir.
d. Batas minimal kehadiran kuliah/diskusi untuk diijinkan mengikuti ujian
adalah 80% atau maksimal tidak hadir 20% dari jumlah total pertemuan
dalam tiap blok.
e. Di dalam ruang kuliah/diskusi dilarang merokok, makan atau kegiatan
serupa lainnya.
f. Peserta didik diharuskan memelihara peralatan yang ada di ruang kuliah/
diskusi.
2. Tata Tertib Ujian
a. Setiap peserta didik harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat
mengikuti ujian pada waktu yang telah ditentukan.
b. Peserta didik yang tidak mengikuti ujian karena sakit, atau alasan lain yang
dapat diterima, harus melapor paling lambat dua hari setelah hari ujian
kepada KPS Prostodonsia melalui ketua blok dan menyerahkan keterangan
sakit dari dokter/ rumah sakit atau pihak yang berwenang.
c. Pelaksanaan ujian susulan akan ditetapkan oleh KPS Prostodonsia
berkoordinasi dengan TKP Spesialis-S2/S3 dan dilakukan oleh Tim Blok.

3. Evaluasi kehadiran Perkuliahan dan Diskusi Kelompok

3.1 Kehadiran Perkuliahan

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 2


a. Peserta didik yang tidak menghadiri kuliah minimal 80% dari total
pertemuan diberi sanksi dengan membuat tugas paper sebanyak topik yang
tidak dihadirinya.
b. Paper diserahkan paling lambat 1 minggu setelah ujian blok. Bila tugas
tidak terkumpul pada hari yang telah ditetapkan maka ujian blok tidak
diperiksa dan peserta didik harus mengulang ujian blok pada semester
yang sama di tahun berikutnya. Tugas paper harus tetap disiapkan dan
diserahkan kepada ketua/ sekretaris blok.

3.2 Kehadiran Diskusi Kelompok


a. Peserta didik wajib menghadiri diskusi kelompok dan sidang pleno,
kecuali dalam keadaan sakit pada saat pelaksanaan diskusi kelompok atau
sidang pleno.
b. Apabila peserta didik tidak hadir tanpa alasan yang jelas maka tidak ada
penilaian untuk diskusi kelompok (attitude, pemicu/ laporan diskusi
kelompok) terhadap peserta didik tersebut.

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 3


BAB II
MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL
Blok 7 , Rehabilitasi Maksilofasial I terdiri atas 2 modul, yaitu:
Modul 1 : Perawatan Rehabilitasi Maksilofasial dengan Mata Tiruan dan
Obturator
Modul 2 : Skill’s Lab. Pembuatan Mata Tiruan dan Obturator

MODUL 1. PERAWATAN REHABILITASI MAKSILOFASIAL DENGAN


MATA TIRUAN DAN OBTURATOR
A. Tujuan Terminal Modul.
Pada akhir modul diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan
menerapkan perawatan rehabilitasi maksilofasial dengan obturator dan mata
tiruan
A. Tujuan Khusus Modul :
Pada akhir modul diharapkan peserta didik mampu ;
Menganalisis macam-macam kelainan maksilofasial dan menerapkan
penanggulangan kasus pasca bedah dengan pembuatan obturator:
1. Mengklassifikasi cacat pd rahang .
2. Mengklassifikasi obturator
3. Mampu melakukan penanggulangan kasus pasca bedah dengan
pembuatan obturator
4. Mampu merencanakan dan menjelaskan prinsip – prinsip desain
obturator

Pada akhir modul diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan


menerapkan perawatan dengan pembuatan mata tiruan:
1. Pengertian Mata Tiruan
2. Tujuan Pembuatan Mata Tiruan
3. Jenis-jenis Mata Tiruan
4. Keuntungan dan Kerugian
5. Penatalaksanaan Pembuatan Mata Tiruan
6. Tipe –tipe Mata Tiruan

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 4


MODUL 2. SKLII’S LAB. PEMBUATAN OBTURATOR DAN MATA TIRUAN
A. Tujuan Terminal Modul.
- Mampu menganalisis dan menerapkan prinsip- prinsip desain dan
pembuatan obturator definitif dari akrilik
- Mampu menganalisis dan menerapkan pembuatan mata tiruan dari akrilik

B. Tujuan khusus Modul :


Pada akhir Skill´ s Lab diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan
melakukan :
1. Pencetakan rahang dan pengisian hasil cetakan
2. Pembuatan model
3. Desain gigitiruan
4. Blocking out
5. Pengukuran vertikal dimensi
6. Penyusunan gigi
7. Penanaman dalam kuvet
8. Proses kuring
9. Penyelesaian
10. Pemolesan

Pada akhir Skill´ s Lab diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan
menerapkan pembuatan mata tiruan sbb:
1. Tahap pencetakan dan pemendaman alginat.
2. Pembuatan pola lilin sklera.
3. Pemendaman pola lilin dan pengisian akrilik sklera
4. Menentukan letak iris, melubangi iris dan mengurangi permukaan sklera.
5. Mewarnai sklera.
6. Pengisian akrilik bening.
7. Pewarnaan iris dan pupil.
8. Instruksi dan perawatan mata tiruan.

C. Metoda
1. Praktek / Latihan mandiri
2. Presentrasi
3. Demo/video

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 5


D. Tempat
1. Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU
2. Laboratorium Multi purpose FKG USU

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 6


B. TOPIC TREE MODUL

REHABILITASI MAKSILOFASIAL I

TOPIK KULIAH PADA MODUL 1

MODUL 1 1. Klassifikasi cacat pd rahang


Perawatan Rehabilitasi 2. Klassifikasi obturator
Maksilofasial I 3. Penanggulangan kasus pasca
Obturator bedah dengan pembuatan
obturator
4. Prinsip – prinsip desain obturator

TOPIK KULIAH PADA MODUL 1


MODUL 1
1. Pengertian Mata Tiruan
Perawatan Rehabilitasi 2. Tujuan Pembuatan Mata Tiruan
Maksilofasial I 3. Jenis-jenis Mata Tiruan
Mata Tiruan 4. Keuntungan dan Kerugian
5. Penatalaksanaan Mata Tiruan
6. Tipe –tipe Mata Tiruan

TOPIK KULIAH PADA MODUL 2


1. Pencetakan rahang dan pengisian
hasil cetakan
2. Pembuatan model
MODUL 2 3. Desain gigitiruan
Skill’s Lab.Rehabilitasi 4. Blocking out
Maksilofasial 5. Pengukuran vertikal dimensi
Obturator 6. Penyusunan gigi
7. Penanaman dalam kuvet
8. Proses kuring
9. Penyelesaian
10. Pemolesan

TOPIK KULIAH PADA MODUL 2


1. Tahap pencetakan dan pemendaman
MODUL 2 alginat.
Skill’s Lab.Rehabilitasi 2. Pembuatan pola lilin sklera.
Maksilofasial 3. Pemendaman pola lilin dan pengisian
Mata Tiruan akrilik sklera
4. Menentukan letak iris, melubangi iris
dan mengurangi permukaan sklera.
5. Mewarnai sklera.
6. Pengisian akrilik bening.
7. Pewarnaan iris dan pupil.
8. Instruksi dan perawatan mata tiruan.

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 7


REHABILITASI REHABILITASI
MAKSILO MAKSILO
FASIAL I FASIAL I
MATA
TIRUAN REHABILITA OBTURATOR
SI MAKSILO
FASIAL I

SKILL’S LAB. SKILL’S LAB.


MATA OBTURATOR
TIRUAN

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 8


B. SKENARIO MODUL
1. Jumlah pemicu dan tugas dalam blok/permodul dan nama pemicu.
Blok 7 mempunyai 2 pemicu dan 1 tugas sebagai berikut:
Tugas 1 : Aku Harus Tau …..
Pemicu 1 : Mukaku Kempot Dok
Pemicu 2 : Tolong Buatkan Mata Saya Dok ….

2. Pemicu/ Tugas dan learning issues :


Tugas 1
Nama Tugas : Aku Harus Tau
Penyusun : Syafrinani, drg.,Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : Kamis / 26 Mei 2016
Jam : 08.00 – 09.40 WIB
Tugas : 1. Klasifikasi dan Kuantifikasi kan Critical Point yang ada pada
Principles,Consepts and Practices Fixed Partial Dentures (Academy
of Prosthodontics 1994 ) berdasarkan kelompok masing-masing
2. Setiap peserta didik mampu menganalisis critical point sesuai dengan
tugas yang diberikan

Produk : Bahan presentasi dalam bentuk power point hasil Klasififikasi dan
kwantifikasi dari critical point yang ditetapkan
Tutorial 1 :
- Masing-masing peserta didik mempresentasikan tugas yang diberikan 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh peserta didik lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
peserta didik dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total
Sumber pemelajaran :
- Text book Clinical Maxillofasial Prosthetic
- Journal of Prosthetic Dentistry
- Journal Prosthodontology
Learning Issue
1. Perawatan dengan obrurator
2. Prosedur pembuatan Obturator definitif
3. Principles, consepts and Practice Maxillofacial Prosthetics (Academy of
Prosthodontics- 1994)

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 9


Pemicu 1
Nama Pemicu : Mukaku Kempot Dok
Penyusun : drg. Syafrinani,Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : Kamis / 26 Mei 2016
Jam : 09.00 – 10.40 WIB
Seorang pasien, wanita usia 20 tahun datang ke praktek dokter gigi ingin dibuatkan
gigi palsu pada rahang atasnya. Dari anamnesis diperoleh bahwa 6 Bulan yang lalu
rahang dan giginya sebelah kanan atas telah di operasi oleh dr Spesialis bedah tumor
di RS H.Adam Malik Medan. Pasien mengatakan bahwa ada pembengkakan mulanya
sebesar kacang hijau yang akhirnya sebesar bola tennis. Sudah pernah ke drg dan
diberi obat namun tidak baik. Pada pemeriksaan ekstra oral terlihat pipi kempot. Dan
pemeriksaan intra oral diketahui bahwa 21,22,23,24,25,26 :
Edentulus ,palatum sebelah kanan sudah dioperasi dan berlubang dgn kedalaman 2
cm . Gigi lainnya masih baik

Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Berdasarkan kasus diatas jelaskan klassifikasi cacat pada kasus
tersebut
2. Jelaskan rencana perawatan kasus tersebut
3. Jelaskan desain gigitiruan untuk kasus tersebut
4. Jelaskan penatalaksanaan kasus tersebut

Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya Pada akhir sidang pleno,
akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber .
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.

Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total


Sumber pembelajaran:
- Text Book Rehabilitasi maxillofasial
- Journal Prosthetic Dentistry

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 10


Pemicu 2
Nama Pemicu : Tolong buatkan mata saya dok………
Penyusun : Prof. Haslinda Z.Tamin,drg.,M.Kes.Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : Senin / 23 Mei 2016
Jam : 08.00 – 9.40 WIB
Seorang perempuan, berusia 35 tahun dengan profesi dokter, datang ke Klinik Spesialis
Prostodonsia dengan keluhan ingin dibuatkan mata tiruan kiri yang baru, pengganti
mata tiruan yang telah dipakainya selama 6 bulan dengan keluhan mata tiruan terasa
berat dan kalau dipakai bertambah lama menonjol keluar dan akhirnya lepas.

• Anamnese : Riwayat kehilangan bola mata, pasien mengalami kecelakan lalu


lintas. Pasien mengalami multiple fraktur tulang orbita sehingga bola mata di
enucleasi dan dilakukan bedah rekonstruksi dengan transplantasi dari tulang iga
dan dilakukan pembuatan bola mata 6 bulan yang lalu.

• Pemeriksaan Soket Mata :


- Derajat mobilitas jaringan sama dengan derajat mobilitas mata kanan dimana
mata tiruan dapat mengikuti mata normal dengan gerakan terbatas
- Tonus kelopak mata bawah terlihat lemah karena telah di tranplantasi
- Jaringan parut tidak terlihat

• Pemeriksaan Mata Kanan : - Sklera


- Iris
- Pupil
Kondisi normal

Produk :
* Dari data2 kondisi diatas :
1. Jelaskan alternative perawatan yang terbaik untuk pasien tersebut diatas
2. Apakah alasan yang tepat sdr. memilih rencana perawatan tersebut
3. Kelebihan dan kekurangan dari alternative desain yg sdr pilih sesuai kebutuhan
pasien
4. Bagaimana penatalaksaan rencana perawatan kasus diatas
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-
15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total

Sumber Pemelajaran:
- Text Book Ocular Prosthesis
- Jurnal-Jurnal Maxillofacial
Learning Issue :
1. Jenis2 Mata Tiruan
2. Desain Mata Tiruan
3. Penatalaksanaan Mata Tiruan

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 11


BAB III
EVALUASI PROSES PEMELAJARAN DAN PENILAIAN

Evaluasi Keberhasilan Belajar Peserta Didik


A. Evaluasi untuk menentukan keberhasilan belajar
Setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan modul dalam blok diakhiri dengan
evaluasi. Untuk evaluasi modul, peserta didik wajib memenuhi persyaratan telah
mengikuti minimal 80% kegiatan modul.

Evaluasi dan Penilaian hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa
cara antara lain dengan :
1. Penilaian kognitif, dilakukan dengan ujian tertulis dalam bentuk MCQ
(Vignette, one best answer) dan atau Essay test, yang dilaksanakan pada
akhir kegiatan modul.
2. Penilaian afektif/ attitude (tugas individual, tugas kelompok), dapat
dilakukan dengan observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list,
rating scale).

B. Bobot Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik terdiri dari :
Bobot
a. Nilai Diskusi Kelompok 25%
b. Nilai Presentasi dan Tanya Jawab 25%
c. Nilai Ujian Modul 50%
Total bobot penilaian = 100%
Keterangan:
Nilai Diskusi Kelompok (25%), terdiri dari :
- Nilai Kontribusi Tanya Jawab (90%)
- Nilai Afektif (10%)
(cara penghitungan nilai diskusi kelompok dapat dilihat pada lampiran)
Nilai Presentasi/Tanya Jawab (25%), terdiri dari :
- Nilai Sistematika Penyajian (30%)
- Nilai Penguasaan Ilmu (30%)
- Nilai Diskusi/Tanya jawab (40%)
- Nilai Penyajian (nilai tambahan yang diberikan khusus untuk penyaji)

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 12


- (cara penghitungan nilai presentasi dapat dilihat pada lampiran)
Nilai Akhir Modul
Nilai Akhir Modul merupakan hasil penjumlahan Nilai Diskusi Kelompok, Nilai
Presentasi, dan Nilai Ujian Modul.

Nilai Akhir Blok


Nilai Akhir Blok diperoleh dari hasil penjumlahan seluruh nilai akhir modul
yang ada dalam Blok 3 dibagi jumlah modul.

C. Sistem Penilaian
Sistem penilaian blok mempergunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP)
karena sesuai dengan penilaian dalam KBK.

Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing
blok.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Derajat Penguasaan Nilai Akhir
85 - 100 % A
80 - 84 % B+
70 - 79 % B
65 - 69 % C+
55 - 64 % C
45 - 54 % D
0 - 44 % E

D. Perbaikan Nilai
Peserta didik dapat memperbaiki nilai yang diperolehnya. Ketentuan perbaikan nilai
adalah sebagai berikut :
Perbaikan nilai blok:
a. Peserta didik yang memperoleh nilai blok E s/d C, wajib mengikuti ujian
perbaikan nilai pada masa ujian remedial.
b. Peserta didik yang memperoleh nilai blok B dan B+, diperbolehkan untuk
memperbaiki nilai pada masa ujian remedial.
c. Peserta didik yang mengulang ujian untuk perbaikan nilai, nilai akhir blok yang
dicatat adalah nilai tertinggi

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 13


d. Peserta didik yang tidak lulus pada ujian remedial diberi kesempatan mengulang
ujian remedial pada tahun berikutnya di semester yang sama. Apabila peserta
didik masih dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik wajib mengerjakan tugas
yang diberikan oleh penanggung jawab blok.

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 14


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

1. Bartlett S.O and Moore D.J, 1973. Ocular prosthesis: A physiologic system.
J. Prosth. Dent vol 29. no 4. 450 – 458.
2. Beumer III.J, Curtis.T.A, Marunick M.T, 1996. Maxillofacial rehabilitation,
Prosthodontic and surgical considerations. St Louis. The CV Mosby Co. 417
– 430.
3. Cain J.R, LaFuente,H, Small R.G, 1982. Custom ocular prosthesis with
dilating pupil. J. Prosth. Dent. Vol 49. no.6. 795 – 796.
4. Firtell D.N, Anderson C. R, Donnan M.L, 1973. Vein application tehnique
for ocular prostheses. J. Prosth. Dent. Vol 34. no 2. 192 – 194.
5. Moore D.J, Ostrowski J.S, King L.M, 1974. A quasi integrated custom ocular
prosthesis. J. Prosth. Dent. Vol 32. no 4. 439 – 442.
6. Ow R.K and Amrith S, 1977. Oculer Prosthesis, Use of a tissue conditioner
material to modify a stock ocular prosthesis. J. Prosth. Dent. Vol 78. no 2.
218 – 222.
7. Parr G.R, Goldman B.M, Rahn A.O, 1983. Surgical consideration in the
prosthetic treatment of ocular and orbiral defect J. Prosth. Dent. Vol 49. no
2. 220 – 223.
8. Rahn. A.O and Boucher L.J, 1970. Maxillofacial Prosthesis. Philadelphia.
W.B. Saunders Co. 151 – 164.
9. Taylor T.D, 2001. Clinical Maxillofacial prosthetic. Quintessence Publishing
Co, Inc. 265 – 270.
16

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 15


Lampiran 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK

TUGAS PESERTA DIDIK DALAM DISKUSI KELOMPOK:

1. Peserta didik harus mampu bekerjasama dalam kelompok.


2. Bekerjasama antar peserta didik di luar diskusi kelompok.
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/usulan kelompok dan
membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan,
mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/pandangan kawan,
bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan
sumber belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS FASILITATOR :

1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.


2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan
bukan cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/penjelasan yang berkaitan
dengan content blok/ modul pada peserta didik pada diskusi kelompok.
Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses
diskusi kelompok (fasilitator mendengarkan/memperhatikan secara aktif,
meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian
dan bukannya sebagai pemberi informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah peserta didik telah memanfaatkan
masalah (pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah peserta didik telah
merefleksikan atau menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam
diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang
telah mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara peserta didik dan fasilitator harus dikembangkan sebagai
hubungan antarkolega. Sikap fasilitator terhadap peserta didik harus diubah
secara radikal, tidak lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan
sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dan melaporkannya
pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika diperlukan.
8. Menyerahkan borang penilaian dan daftar hadir peserta didik kepada tim blok
segera setelah diskusi berakhir.

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 16


Lampiran 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN PROSTODONSIA Jl. Alumni No. 2 Kampus USU
PPDGS PROSTODONSIA (061) 8216131 Medan 20155
E-mail : ProstoGroup@yahoo.com

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

Blok : Rehabilitasi Maksilofasial I


Tutorial :
Hari/Tanggal :
Jam :
Mata Ajar Terkait :

Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan Tally Method


sesuai dengan kategori kualitas kontribusi untuk setiap peserta
didik

KUALITAS KONTRIBUSI (90%) NILAI


NO NIM NAMA Sangat Penting Meragukan Tidak Total
Berarti (skor 3) (skor 2) relevan Score Murni Bobot
(skor 4) (skor 1) (90%)
1 Marsal, drg
2 Augeswina,drg
3 Febriani ,drg

Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Sistem Perhitungan : ∑(Jumlah Tally dalam kolom kualitas kontribusi x Total Score)
--------------------------------------------------------------------------- x 100 = Nilai Murni
20
SIKAP / AFEKTIF (10%) NILAI
NO NIM NAMA Sangat Baik Kurang Bobot
baik (skor 2) Baik Murni (10%)
(skor 3) (skor 1)
1 Marsal, drg
2 Augeswina,drg
3 Febriani ,drg

Keterangan :
Sangat baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan sangat
aktif dan menunjukan sikap dan kerjasama yang baik selama pelaksanaan
diskusi kelompok
Baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan cukup aktif
dan menunjukan sikap dan kerjasama yang cukup selama pelaksanaan diskusi
kelompok
Kurang baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan kurang
aktif dan kurang dapat bekerjasama selama pelaksanaan diskusi kelompok

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 17


Sistem Perhitungan : Sangat baik (rentang nilai A) ; Baik (rentang nilai B+; Kurang baik (rentang
nilai B)

Nilai akhir diskusi kelompok = nilai kontribusi (90%) + nilai sikap/afektif (10%)
Konversi nilai akhir dari angka ke huruf (A = 85-100; B+ = 80-84; B = 70-79; C+= 65-69; C =
55-64; D = 40-54; E = 0-39)

Medan, Mei 2016


Dosen Pengampu / Fasilitator,

__________________________________________
NIP.:

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 18


Lampiran 3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN PROSTODONSIA Jl. Alumni No. 2 Kampus USU
PPDGS PROSTODONSIA (061) 8216131 Medan 20155

E-mail : ProstoGroup@yahoo.com

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

Blok : Rehabilitasi Maksilofasial I


Tutorial : ......................
Hari/Tanggal : ............................
Jam : ...........................
Mata Ajar Terkait : ...........................

N I L A I

NO NIM NAMA Tutorial 1 Tutorial 2


Total
Bobot Bobot Total Bobot Bobot Total Tutorial
(90% (10%) Nilai (90% (10%) Nilai
1 Marsal, drg
2 Augeswina,drg
3 Febriani ,drg

Medan, ............. 2016


Dosen Pengampu / Fasilitator,

...............................................................................
NIP.: .......................

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 19


Lampiran 4

PETUNJUK PELAKSANAAN PRESENTASI


PADA SIDANG PLENO

TUGAS PESERTA:

1. Peserta didik diwajibkan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya pada


waktu dilaksanakannya sidang pleno.
2. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi pada waktu sesi Tanya jawab
3. Setiap anggota kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan, mencatat
hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/pandangan kawan, bersikap
kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber
belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.

TUGAS PENGAMPU MATA AJAR :

1. Pengampu mata ajar bertindak sebagai narasumber.


2. Narasumber mengikuti seluruh proses sidang pleno dari awal sampai akhir.
3. Narasumber menilai keterlibatan peserta dalam sidang pleno pada lembar
penilaian presentasi yang disediakan oleh PPDGS Prostodonsia.
4. Pada akhir sidang pleno, narasumber memberikan rangkuman terhadap subtansi
ilmu dari permasalahan yang dibahas.
5. Narasumber bertindak sebagai time keeper jalannya sidang pleno.

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 20


Lampiran 6

TATACARA PENILAIAN UJIAN MODUL


1. Ujian modul dilaksanakan pada minggu terakhir jadwal kegiatan modul
2. Soal ujian modul dapat berupa essay atau MCQ (Vignette atau one best answer)
. Materi ujian berasal dari materi kuliah.
3. Tempat Ujian dilaksanakan di ruang kuliah yang ditetapkan PS atau TKP
PPDGS FKG USU.
4. Pengawas ujian adalah penanggung jawab Modul atau Tim Blok yang ikut
dalam penyusunan/pelaksanaan masing-masing Modul.
5. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Modul
a. Hasil Ujian Modul diumumkan dalam bentuk NILAI AKHIR MODUL.
b. NILAI AKHIR MODUL seorang peserta didik dihitung dengan cara
menjumlahkan Nilai Diskusi Kelompok (25%) + Nilai Presentasi (25%) +
Nilai Ujian Modul (50%) yang diperoleh peserta didik tersebut.
c. Penanggung jawab Modul mengkonversikan Nilai Akhir Modul dari nilai
angka menjadi nilai huruf, dengan ketentuan sebagai berikut :
A = 85 – 100 (sangat baik)
B+ = 80 – 84 (baik)
B = 70 – 79 (baik)
C+ = 65 – 69 (cukup)
C = 55 – 64 (cukup)
D = 40 – 54 (kurang)
E = 0 – 39 (buruk
Nilai akhir Modul yang dinyatakan LULUS minimal B
Peserta didik yang tidak lulus ujian modul atau yang ingin memperbaiki nilai
akhir modul dapat mengikuti ujian remedial
d. Penanggung jawab Modul memasukan Nilai Diskusi Kelompok, Nilai
Presentasi, dan Nilai Ujian Modul ke dalam format Nilai Akhir Modul dan
menyerahkannya (3 rangkap) kepada Ketua/Sekretaris Blok selambat-
lambatnya 2 minggu sesudah ujian modul dilaksanakan.
e. Ketua/Sekretaris Blok melakukan verifikasi dan mengumumkan Nilai Akhir
Modul peserta didik serta menyerahkan 1 rangkap sebagai tembusan kepada
TKP PPDGS
f. NILAI AKHIR MODUL bukan merupakan NILAI BLOK.

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 21


Lampiran 7

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN PROSTODONSIA Jl. Alumni No. 2 Kampus USU
PPDGS PROSTODONSIA (061) 8216131 Medan 20155

E-mail : ProstoGroup@yahoo.com

NILAI AKHIR MODUL / MATA AJAR


Blok : Rehabilitasi Maksilofasial I
Nama Modul / Mata Ajar :

NILAI
N NI NAMA Diskusi Presentase Ujian TOTAL
Kelompo / Modul
O M Angk Huru
k Tugas /
(25%) Kelompok Mata a f
(25%) Ajar
(50%)
1 Marsal, drg

2 Augeswina,drg

3 Febriani ,drg

Mohon dibuat rangkap 2 (dua)

Medan, Mei 2016


Dosen Pengampu,

___________________________________________
NIP.:

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 22


Lampiran 8

PETUNJUK UJIAN REMEDIAL

1 Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Remedial:

a. Ujian Remedial dilaksanakan sesudah berakhirnya Blok.


b. Peserta didik yang akan mengikuti ujian remedial harus mendaftarkan diri
terlebih dahulu ke Ketua/Sekretaris PS Prostodonsia untuk mencatatkan
hasil ujian modul yang akan diulangnya.
c. Ketua PS Prostodonsia mengumumkan daftar peserta dan jadwal
pelaksanaan remedial dan menginformasikannya kepada Penanggung
jawab modul.
d. Soal ujian modul untuk ujian remedial diserahkan ke Ketua/Sekretaris
Blok dalam bentuk hard copy dan soft copy selambat-lambatnya 1 (satu)
hari sebelum pelaksanaan Ujian Remedial.
e. Jadwal Ujian Remedial diatur oleh KPS Prostodonsia dengan
sepengetahuan TKP PPDGS FKG USU.
f. Pelaksanaan ujian Remedial diawasi oleh dosen pengampu mata ajar yang
dikoordinir oleh Penanggung jawab Blok.

2. Tata Cara Penilaian dan Penyerahan Nilai Ujian Remedial

a. Nilai Ujian Remedial dari masing-masing penanggung modul diserahkan


kepada Ketua Blok paling lambat 3 ( tiga) hari setelah ujian remedial
selesai.
b. Nilai ujian remedial dimasukkan sebagai pengganti nilai ujian modul
sebelumnya dan nilai yang diambil adalah nilai yang lebih tinggi.
c. Cara penghitungan perbaikan nilai akhir modul setelah ujian remedial
adalah sama dengan cara penghitungan nilai akhir modul.
d. Pengumuman nilai Blok dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh ) hari
setelah ujian remedial berakhir.

Blok 7 PPDGS Prostodonsia... 23


LAMPIRAN 5 LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI MAHASISWA

Blok 7 : Kelompok Penyaji : 1.


Hari/Tanggal : 2.
Jam : 3.
Mata Ajar Terkait :

NILAI MAHASISWA (dalam angka)


NO KOMPONEN YANG DINILAI

1 Penyajian (penilaian khusus


untuk penyaji)
2 Penguasaan Ilmu (30 %)

3 Sistematika Penyajian (30 %)

4. Diskusi / Tanya jawab (40 %)

NILAI RATA-RATA

Keterangan Nilai :
A = 85 – 100 (sangat baik)
B+ = 80 – 84 (baik)
B = 70 – 79 (baik)
C+ = 65 – 69 (cukup) Medan, ...........................................
C = 55 – 64 (cukup)
D = 40 – 54 (kurang) Dosen Pengampu / Fasilitator,
E = 0 – 39 (buruk

.......................................................
NIP.:
LAMPIRAN 5 LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI MAHASISWA

Blok 6 : Perawatan Prostodontik Advance (5 sks) Kelompok Penyaji : 1.


Hari/Tanggal : 2.
Jam : 3.
Mata Ajar Terkait :

NO KOMPONEN YANG DINILAI


Marsal, drg Augeswina, drg Febriani, drg
1 Penyajian (penilaian khusus
untuk penyaji)
2 Penguasaan Ilmu (30 %)

3 Sistematika Penyajian (30 %)

4. Diskusi / Tanya jawab (40 %)

NILAI RATA-RATA

Keterangan Nilai :
A = 85 – 100 (sangat baik)
B+ = 80 – 84 (baik)
B = 70 – 79 (baik)
C+ = 65 – 69 (cukup) Medan, ...........................................
C = 55 – 64 (cukup)
D = 40 – 54 (kurang) Dosen Pengampu / Fasilitator,
E = 0 – 39 (buruk

.......................................................
NIP.:

Anda mungkin juga menyukai