BLOK 7
REHABILITASI MAKSILOFASIAL I
2 SKS
4 MINGGU
MATA TIRUAN
OBTURATOR
SKILL’S LAB. MATA TIRUAN / OBTURATOR
Misi
Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berorientasi kepada
perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) serta kebutuhan
masyarakat dalam bidang prostodonsia untuk menghasilkan Dokter Gigi
Spesialis Prostodonsia yang memiliki sikap profesionalisme, penguasaan
akademik tingkat lanjut, keterampilan klinik spesialistik di bidang
prostodonsia dan jiwa interpreneurship.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan KaruniaNYA sehingga
Buku Panduan Blok 7 PPDGS Prostodonsia FKG USU Tahun Akademik 2012-2013 ini yaitu
Rehabilitasi Maksilofasial I ini dapat diselesaikan dengan kerjasama yang baik dari seluruh Tim
Penyusun.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi fasilitator, peserta didik serta semua pihak yang
terlibat dalam proses pemelajaran pada Program Studi PPDGS Prostodonsia FKG USU pada
Tahun Akademik 2012-2013. Metoda pemelajaran yang digunakan adalah Student Centered
Learning (SCL) yang dimulai dengan Kuliah Pakar, dilanjutkan dengan Tutorial yang terdiri dari
Diskusi Kelompok, Tugas Kelompok dan Pleno, serta Evaluasi Hasil Pendidikan.
Blok 7 ini membahas tentang Rehabilitasi Maksilofasial I dengan beban studi setara 2 sks
terdiri dari 2 mata ajar terkait yang terintegrasi satu sama lain, yaitu Perawatan dengan Mata
Tiruan dan Perawatan dengan Obturator diikuti dengan Skill’s Lab. Pembuatan Mata Tiruan dan
Obturator . Kegiatan pada Blok 7 itu juga dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Prostodontik
Klinik/Laboratorium I , Seminar Kasus I dan Kegiatan Pra Proposal Penelitian
Harapan kita bersama semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dalam proses pemelajaran Blok 7 PPDGS Prostodonsia ini. Kami menyadari bahwa isi buku ini
masih jauh dari sempurna sehingga kami sangat memerlukan kritik, saran dan kerjasama dari
semua pihak untuk menyempurnakan buku ini dimasa datang dari berbagai aspek untuk
meningkatkan kualitas pemelajaran dalam mencapai kompetensi Dokter Gigi Spesialis
Prostodonsia.
LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok ............................................................................. 20
2. Lembar Penilaian Fasilitator Diskusi Kelompok .............................................. 21
3. Petunjuk Pelaksanaan Presentasi pada Sidang Pleno........................................ 22
4. Lembar Penilaian Presentasi Mahasiswa .......................................................... 23
5. Tatacara Penilaian Ujian Modul ....................................................................... 24
6. Lembar Total Nilai Diskusi Kelompok............................................................. 25
7. Lembar Nilai Total Modul ................................................................................ 26
8. Petunjuk Ujian Remedial .................................................................................. 27
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 7
REHABILITASI MAKSILOFASIAL I
DOMAIN I : PROFESIONALISME
Dokter gigi spesialis-1 prostodonsia mampu melakukan praktek dengan menunjukkan
komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik serta tangggung jawab, kesejawatan, etika
dan hukum yang relevan.
3. Komunikasi
1. Bioetika dan Hukum 1.3 Memahami masalah- 1.3.1 Mampu memahami peraturan
masalah yang dan perundang-undangan yang
Kesehatan
berhubungan dengan berlaku di Indonesia yang
2. Manajemen Rumah hukum yang berkaitan berkaitan dengan praktik profesi
dengan praktik KG prostodonsia.
Sakit
(C5, P4, A4)
1.3.2 Mampu memanfaatkan peran
organisasi profesi dalam hal
menghadapi masalah yang
berkaitan dengan hukum atau
adanya perselisihan dengan
pasien, masyarakat atau teman
sejawat.
(C5, P4, A4)
2.Komunikasi Efektif dan
Efisien
1. Psikologi Kedokteran 2.1 Melakukan Komunikasi, 2.1.1 Mampu berdialog dengan pasien
informasi dan edukasi dalam kedudukan yang setara.
Gigi Terapan secara efektif dan (C4,P4,A3)
bertanggung jawab baik 2.1.2 Mampu bersikap empati terhadap
2. Komunikasi secara lisan maupun pasien yang berhubungan
tertulis kepada pasien, dengan keluhan kesehatan gigi
3. Bioetika dan Hukum keluarga atau pendamping dan mulut.
pasien serta masyarakat, (C3,P4,A3)
Kesehatan teman sejawat dan profesi 2.1.3 Mampu menuliskan surat rujukan
kesehatan lain yang kepada sejawat dan atau
4. Manajemen Rumah terkait. penyelenggara kesehatan lain
Sakit jika diperlukan sesuai dengan
SOP yang berlaku. (C5,P4,A4)
2.1.4 Mampu berkomunikasi dengan
sejawat seprofesi, maupun
profesi kesehatan lain tentang hal
yang berkaitan dengan pasien
atau relevan dengan ilmu
prostodonsia. (C5,P4,A4)
3. Manajemen
Informasi dan
Berpikir Kritis
1. Evidence Base 3.1 Menggunakan berbagai 3.1.1 Mampu menggunakan berbagai
sumber informasi yang sumber informasi ilmiah tentang
Dentistry
berhubungan dengan ilmu prostodonsia atau yang
prostodonsia relevan untuk sarana belajar
sepanjang hayat. (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.2 Mengelola informasi 3.2.1 Menyusun karya ilmiah sesuai
kesehatan secara ilmiah, dengan konsep, teori dan kaidah
2. Metodology
efektif, sistematis dan penulisan ilmiah. (C5,P5,A4)
Penelitian komprehensif 3.2.2 Mampu menyajikan karya ilmiah
keseha -tan secara lisan dan
tertulis (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.3 Berpikir kritis dan 3.3.1 Melaksanakan cara berpikir
alternatif dalam secara kritis dan alternative,
2. Metodology
mengambil keputusan bernalar dalam mengambil
Penelitian keputusan yang benar.
(C3,P3,A2)
3. Biostatistik
1. Evidence Base Dentistry 3.4 Menggunakan 3.4.1 Mampu menapis sumber rujukan
pendekatan evidence yang sahih untuk peningkatan
based dentistry dalam kualitas pelayanan. (C4,P4,A4)
pengelolaan kesehatan 3.4.2 Mampu menerapkan informasi
gigi dan mulut individu di kesehatan secara rofesional
masyarakat. untuk kepentingan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan gigi
dan mulut berdasarkan
pendekatan evidence based
dentistry. (C4,P5,A4)
4. Memahami
Hubungan
SosioKultural antara
Dokter, Pasien dan
Masyarakat
1. Manajemen 4.1 Mengelola dan 4.1.1 Mampu menerapkan cara
menghargai pasien berkomuni kasi secara personal,
Rumah Sakit
dengan perbedaan social, masyarakat dan lintas budaya.
2. Filsafat Ilmu ekonomi, dan budaya. (C3,P4,A4)
4.1.2 Mampu bekerjasama dengan
3. Psikology Terapan
pihak terkait untuk menunjang
4. Komunikasi peningkatan kualitas pelayanan.
(C3,P4,A4)
B. TUJUAN BLOK:
1. Mampu menganalisis dan menerapkan perawatan rehabilitasi maksilofasial dengan
obturator dan mata tiruan
2. Mampu menganalisis dan menerapkan prinsip- prinsip desain dan pembuatan
obturator definitif dari akrilik
3. Mampu menganalisis dan menerapkan pembuatan mata tiruan dari akrilik
C. URAIAN BLOK:
Pada blok ini peserta didik akan mempelajari macam-macam kelainan maksilofasial dan
menerapkan penanggulangan kasus pasca bedah dengan pembuatan obturator
meliputi,klassifikasi cacat pd rahang, klassifikasi obturator, penanggulangan kasus pasca bedah
dengan pembuatan obturator dan merencanakan dan menjelaskan prinsip – prinsip desain
obturator
Pada blok ini peserta didik juga akan menganalisis dan menerapkan perawatan dengan
pembuatan mata tiruan meliputi pengertian Mata Tiruan, tujuan Pembuatan Mata Tiruan, Jenis-
jenis Mata Tiruan, keuntungan dan kerugian, Tipe –tipe Mata Tiruan, Penatalaksanaan
Pembuatan Mata Tiruan
Pada blok ini peserta didik juga akan mengikuti skill’s lab pembuatan obturator meliputi:
klassifikasi cacat pd rahang, klassifikasi obturator,penanggulangan kasus pasca bedah dengan
pembuatan obturator dan merencanakan dan menjelaskan prinsip – prinsip desain obturator
Pada blok ini peserta didik juga akan mengikuti skill’s lab. pembuatan mata tiruan
meliputi: Tahap pencetakan dan pemendaman alginate, Pembuatan pola lilin sclera, Pemendaman
pola lilin dan pengisian akrilik sclera, Menentukan letak iris, melubangi iris dan mengurangi
permukaan sclera,. Mewarnai sclera, Pengisian akrilik bening, Pewarnaan iris dan pupil, Instruksi
dan perawatan mata tiruan.
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah Pakar
2. Skill’s Lab
3. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
4. Tugas Kelompok
5. Sidang Pleno
Pada akhir modul diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan menerapkan
perawatan dengan pembuatan mata tiruan:
1. Pengertian Mata Tiruan
2. Tujuan Pembuatan Mata Tiruan
3. Jenis-jenis Mata Tiruan
4. Keuntungan dan Kerugian
5. Penatalaksanaan Pembuatan Mata Tiruan
6. Tipe –tipe Mata Tiruan
Pada akhir Skill´ s Lab diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan menerapkan
pembuatan mata tiruan sbb:
1. Tahap pencetakan dan pemendaman alginat.
2. Pembuatan pola lilin sklera.
3. Pemendaman pola lilin dan pengisian akrilik sklera
4. Menentukan letak iris, melubangi iris dan mengurangi permukaan sklera.
5. Mewarnai sklera.
6. Pengisian akrilik bening.
7. Pewarnaan iris dan pupil.
8. Instruksi dan perawatan mata tiruan.
C. Metoda
1. Praktek / Latihan mandiri
2. Presentrasi
3. Demo/video
D. Tempat
1. Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU
2. Laboratorium Multi purpose FKG USU
B. TOPIC TREE MODUL
REHABILITASI MAKSILOFASIAL I
Produk : Bahan presentasi dalam bentuk power point hasil Klasififikasi dan
kwantifikasi dari critical point yang ditetapkan
Tutorial 1 :
- Masing-masing peserta didik mempresentasikan tugas yang diberikan 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh peserta didik lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
peserta didik dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total
Sumber pemelajaran :
- Text book Clinical Maxillofasial Prosthetic
- Journal of Prosthetic Dentistry
- Journal Prosthodontology
Learning Issue
1. Perawatan dengan obrurator
2. Prosedur pembuatan Obturator definitif
3. Principles, consepts and Practice Maxillofacial Prosthetics (Academy of
Prosthodontics- 1994)
Pemicu 1
Nama Pemicu : Mukaku Kempot Dok
Penyusun : drg. Syafrinani,Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : Kamis / 26 Mei 2016
Jam : 09.00 – 10.40 WIB
Seorang pasien, wanita usia 20 tahun datang ke praktek dokter gigi ingin dibuatkan
gigi palsu pada rahang atasnya. Dari anamnesis diperoleh bahwa 6 Bulan yang lalu
rahang dan giginya sebelah kanan atas telah di operasi oleh dr Spesialis bedah tumor
di RS H.Adam Malik Medan. Pasien mengatakan bahwa ada pembengkakan mulanya
sebesar kacang hijau yang akhirnya sebesar bola tennis. Sudah pernah ke drg dan
diberi obat namun tidak baik. Pada pemeriksaan ekstra oral terlihat pipi kempot. Dan
pemeriksaan intra oral diketahui bahwa 21,22,23,24,25,26 :
Edentulus ,palatum sebelah kanan sudah dioperasi dan berlubang dgn kedalaman 2
cm . Gigi lainnya masih baik
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Berdasarkan kasus diatas jelaskan klassifikasi cacat pada kasus
tersebut
2. Jelaskan rencana perawatan kasus tersebut
3. Jelaskan desain gigitiruan untuk kasus tersebut
4. Jelaskan penatalaksanaan kasus tersebut
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya Pada akhir sidang pleno,
akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber .
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Produk :
* Dari data2 kondisi diatas :
1. Jelaskan alternative perawatan yang terbaik untuk pasien tersebut diatas
2. Apakah alasan yang tepat sdr. memilih rencana perawatan tersebut
3. Kelebihan dan kekurangan dari alternative desain yg sdr pilih sesuai kebutuhan
pasien
4. Bagaimana penatalaksaan rencana perawatan kasus diatas
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-
15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total
Sumber Pemelajaran:
- Text Book Ocular Prosthesis
- Jurnal-Jurnal Maxillofacial
Learning Issue :
1. Jenis2 Mata Tiruan
2. Desain Mata Tiruan
3. Penatalaksanaan Mata Tiruan
BAB III
EVALUASI PROSES PEMELAJARAN DAN PENILAIAN
Evaluasi dan Penilaian hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa cara
antara lain dengan :
1. Penilaian kognitif, dilakukan dengan ujian tertulis dalam bentuk MCQ (Vignette, one
best answer) dan atau Essay test, yang dilaksanakan pada akhir kegiatan modul.
2. Penilaian afektif/ attitude (tugas individual, tugas kelompok), dapat dilakukan dengan
observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list, rating scale).
B. Bobot Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik terdiri dari :
Bobot
a. Nilai Diskusi Kelompok 25%
b. Nilai Presentasi dan Tanya Jawab 25%
c. Nilai Ujian Modul 50%
Total bobot penilaian = 100%
Keterangan:
Nilai Diskusi Kelompok (25%), terdiri dari :
- Nilai Kontribusi Tanya Jawab (90%)
- Nilai Afektif (10%)
(cara penghitungan nilai diskusi kelompok dapat dilihat pada lampiran)
Nilai Presentasi/Tanya Jawab (25%), terdiri dari :
- Nilai Sistematika Penyajian (30%)
- Nilai Penguasaan Ilmu (30%)
- Nilai Diskusi/Tanya jawab (40%)
- Nilai Penyajian (nilai tambahan yang diberikan khusus untuk penyaji)
- (cara penghitungan nilai presentasi dapat dilihat pada lampiran)
Nilai Akhir Modul
Nilai Akhir Modul merupakan hasil penjumlahan Nilai Diskusi Kelompok, Nilai
Presentasi, dan Nilai Ujian Modul.
C. Sistem Penilaian
Sistem penilaian blok mempergunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) karena
sesuai dengan penilaian dalam KBK.
Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya
yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing blok.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Derajat Penguasaan Nilai Akhir
85 - 100 % A
80 - 84 % B+
70 - 79 % B
65 - 69 % C+
55 - 64 % C
45 - 54 % D
0 - 44 % E
D. Perbaikan Nilai
Peserta didik dapat memperbaiki nilai yang diperolehnya. Ketentuan perbaikan nilai adalah
sebagai berikut :
Perbaikan nilai blok:
a. Peserta didik yang memperoleh nilai blok E s/d C, wajib mengikuti ujian perbaikan nilai
pada masa ujian remedial.
b. Peserta didik yang memperoleh nilai blok B dan B+, diperbolehkan untuk memperbaiki
nilai pada masa ujian remedial.
c. Peserta didik yang mengulang ujian untuk perbaikan nilai, nilai akhir blok yang dicatat
adalah nilai tertinggi
d. Peserta didik yang tidak lulus pada ujian remedial diberi kesempatan mengulang ujian
remedial pada tahun berikutnya di semester yang sama. Apabila peserta didik masih
dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik wajib mengerjakan tugas yang diberikan oleh
penanggung jawab blok.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Bartlett S.O and Moore D.J, 1973. Ocular prosthesis: A physiologic system.
J. Prosth. Dent vol 29. no 4. 450 – 458.
2. Beumer III.J, Curtis.T.A, Marunick M.T, 1996. Maxillofacial rehabilitation,
Prosthodontic and surgical considerations. St Louis. The CV Mosby Co. 417
– 430.
3. Cain J.R, LaFuente,H, Small R.G, 1982. Custom ocular prosthesis with
dilating pupil. J. Prosth. Dent. Vol 49. no.6. 795 – 796.
4. Firtell D.N, Anderson C. R, Donnan M.L, 1973. Vein application tehnique
for ocular prostheses. J. Prosth. Dent. Vol 34. no 2. 192 – 194.
5. Moore D.J, Ostrowski J.S, King L.M, 1974. A quasi integrated custom ocular
prosthesis. J. Prosth. Dent. Vol 32. no 4. 439 – 442.
6. Ow R.K and Amrith S, 1977. Oculer Prosthesis, Use of a tissue conditioner
material to modify a stock ocular prosthesis. J. Prosth. Dent. Vol 78. no 2.
218 – 222.
7. Parr G.R, Goldman B.M, Rahn A.O, 1983. Surgical consideration in the
prosthetic treatment of ocular and orbiral defect J. Prosth. Dent. Vol 49. no
2. 220 – 223.
8. Rahn. A.O and Boucher L.J, 1970. Maxillofacial Prosthesis. Philadelphia.
W.B. Saunders Co. 151 – 164.
9. Taylor T.D, 2001. Clinical Maxillofacial prosthetic. Quintessence Publishing
Co, Inc. 265 – 270.
16
JADWAL PERKULIAHAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS (PPDGS) PROSTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SEMESTER 2 (GENAP)
BLOK 6. PERAWATAN PROSTODONTIK ADVANCE ( 5 SKS )
Ketua Blok : Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes., SpPros (K)
Sekretaris Blok : Eddy Dahar, drg., M.Kes.
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X
Hari Mata Ajar Jam Waktu
Gigitiruan Teleskop 08.00-09.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II Pleno 0.5 Syafrinani, drg., Sp.Pros (K)
Kamis Pleno Ujian GTSL Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes.,
GTP Imidiat 10.00-11.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II 0.5
II Sp.Pros(K)
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X
Hari Mata Ajar Jam Waktu
27/04/2012 04/05/2012 11/05/2012 18/05/2012 25/05/2012
Ujian GTC Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes.,
08.00-09.40 2 X 50
II Sp.Pros(K)
Jumat LIBUR
Ujian GT
Gigitiruan Teleskop 09.00-10.40 2 X 50 Kuliah Tutorial I Tutorial II 0.5 Syafrinani, drg., Sp.Pros (K)
Teleskop
Kegiatan SKS Dosen Pemberi Kuliah/Tutorial
Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Minggu IX Minggu X
Hari Mata Ajar Jam Waktu
28/04/2012 05/05/2012 12/05/2012 19/05/2012 26/05/2012
Sabtu TMJ Disorders LIHAT JADWAL DOSEN TAMU LIBUR Ujian TMJ 1 Erna K, drg., Sp.Pros (K)
TOTAL 5
Lampiran 1
TUGAS FASILITATOR :
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Sistem Perhitungan : ∑(Jumlah Tally dalam kolom kualitas kontribusi x Total Score)
--------------------------------------------------------------------------- x 100 = Nilai Murni
20
SIKAP / AFEKTIF (10%) NILAI
NO NIM NAMA Sangat Baik Kurang Bobot
baik (skor 2) Baik Murni (10%)
(skor 3) (skor 1)
1
Keterangan :
Sangat baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan sangat aktif dan
menunjukan sikap dan kerjasama yang baik selama pelaksanaan diskusi kelompok
Baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan cukup aktif dan
menunjukan sikap dan kerjasama yang cukup selama pelaksanaan diskusi kelompok
Kurang baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan kurang aktif dan
kurang dapat bekerjasama selama pelaksanaan diskusi kelompok
Sistem Perhitungan : Sangat baik (rentang nilai A) ; Baik (rentang nilai B+; Kurang baik (rentang nilai B)
Nilai akhir diskusi kelompok = nilai kontribusi (90%) + nilai sikap/afektif (10%)
Konversi nilai akhir dari angka ke huruf (A = 85-100; B+ = 80-84; B = 70-79; C+= 65-69; C = 55-64; D
= 40-54; E = 0-39)
Medan,
Dosen Pengampu / Fasilitator,
__________________________________________
NIP.:
Lampiran 3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN PROSTODONSIA Jl. Alumni No. 2 Kampus USU
PPDGS PROSTODONSIA (061) 8216131 Medan 20155
E-mail : ProstoGroup@yahoo.com
N I L A I
...............................................................................
NIP.: .......................
Lampiran 4
TUGAS PESERTA:
NO KOMPONEN YANG
DINILAI
1 Penyajian (penilaian
khusus untuk penyaji)
2 Penguasaan Ilmu (30
%)
3 Sistematika Penyajian
(30 %)
(40 %)
NILAI RATA-RATA
Keterangan Nilai :
A = 85 – 100 (sangat baik)
B+ = 80 – 84 (baik)
B = 70 – 79 (baik)
C+ = 65 – 69 (cukup)
Medan, ...........................................
C = 55 – 64 (cukup)
D = 40 – 54 (kurang)
Dosen Pengampu / Fasilitator,
E = 0 – 39 (buruk
.......................................................
NIP.:
Lampiran 6
E-mail : ProstoGroup@yahoo.com
NILAI
N NI NAMA Diskusi Presentase Ujian TOTAL
Kelompo / Modul
O M Angka Huruf
k Tugas /
(25%) Kelompok Mata
(25%) Ajar
(50%)
1 Marsal, drg
2 Augeswina,drg
3 Febriani ,drg
Medan,
Dosen Pengampu,
___________________________________________
NIP.:
Lampiran 8
i
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
Misi
Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berorientasi kepada
perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) serta kebutuhan
masyarakat dalam bidang prostodonsia untuk menghasilkan Dokter Gigi
Spesialis Prostodonsia yang memiliki sikap profesionalisme, penguasaan
akademik tingkat lanjut, keterampilan klinik spesialistik di bidang
prostodonsia dan jiwa interpreneurship.
ii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan KaruniaNYA sehingga
Buku Panduan Blok 7 PPDGS Prostodonsia FKG USU Tahun Akademik 2012-2013 ini yaitu
Rehabilitasi Maksilofasial I ini dapat diselesaikan dengan kerjasama yang baik dari seluruh Tim
Penyusun.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi fasilitator, peserta didik serta semua pihak yang
terlibat dalam proses pemelajaran pada Program Studi PPDGS Prostodonsia FKG USU pada
Tahun Akademik 2012-2013. Metoda pemelajaran yang digunakan adalah Student Centered
Learning (SCL) yang dimulai dengan Kuliah Pakar, dilanjutkan dengan Tutorial yang terdiri dari
Diskusi Kelompok, Tugas Kelompok dan Pleno, serta Evaluasi Hasil Pendidikan.
Blok 7 ini membahas tentang Rehabilitasi Maksilofasial I dengan beban studi setara 2 sks
terdiri dari 2 mata ajar terkait yang terintegrasi satu sama lain, yaitu Perawatan dengan Mata
Tiruan dan Perawatan dengan Obturator diikuti dengan Skill’s Lab. Pembuatan Mata Tiruan dan
Obturator . Kegiatan pada Blok 7 itu juga dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Prostodontik
Klinik/Laboratorium I , Seminar Kasus I dan Kegiatan Pra Proposal Penelitian
Harapan kita bersama semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dalam proses pemelajaran Blok 7 PPDGS Prostodonsia ini. Kami menyadari bahwa isi buku ini
masih jauh dari sempurna sehingga kami sangat memerlukan kritik, saran dan kerjasama dari
semua pihak untuk menyempurnakan buku ini dimasa datang dari berbagai aspek untuk
meningkatkan kualitas pemelajaran dalam mencapai kompetensi Dokter Gigi Spesialis
Prostodonsia.
iii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
TIM PENYUSUN
iv
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
DAFTAR ISI
VISI ............................................................................................................................................. i
MISI ............................................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... iii
TIM PENYUSUN ...................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v
MATRIKS KOMPETENSI BLOK MATERIAL KEDOKTERAN GIGI ........................... vi
BAB I INFORMASI UMUM ............................................................................................. 1
A. Nama Blok ...................................................................................................... 1
B. Tujuan Blok ...................................................................................................... 1
C. Uraian Blok ..................................................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran ....................................................................................... 2
E. Tata Tertib Akademik....................................................................................... 2
LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok ............................................................................. 20
2. Lembar Penilaian Fasilitator Diskusi Kelompok .............................................. 21
3. Petunjuk Pelaksanaan Presentasi pada Sidang Pleno........................................ 22
4. Lembar Penilaian Presentasi Mahasiswa .......................................................... 23
5. Tatacara Penilaian Ujian Modul ....................................................................... 24
6. Lembar Total Nilai Diskusi Kelompok............................................................. 25
7. Lembar Nilai Total Modul ................................................................................ 26
8. Petunjuk Ujian Remedial .................................................................................. 27
v
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 7
REHABILITASI MAKSILOFASIAL I
DOMAIN I : PROFESIONALISME
Dokter gigi spesialis-1 prostodonsia mampu melakukan praktek dengan menunjukkan
komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik serta tangggung jawab, kesejawatan, etika
dan hukum yang relevan.
vi
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
1. Bioetika dan Hukum 1.3 Memahami masalah- 1.3.1 Mampu memahami peraturan
Kesehatan masalah yang dan perundang-undangan yang
2. Manajemen Rumah berhubungan dengan berlaku di Indonesia yang
Sakit hukum yang berkaitan berkaitan dengan praktik profesi
dengan praktik KG prostodonsia.
(C5, P4, A4)
1.3.2 Mampu memanfaatkan peran
organisasi profesi dalam hal
menghadapi masalah yang
berkaitan dengan hukum atau
adanya perselisihan dengan
pasien, masyarakat atau teman
sejawat.
(C5, P4, A4)
2.Komunikasi Efektif dan
Efisien
1. Psikologi Kedokteran 2.1 Melakukan Komunikasi, 2.1.1 Mampu berdialog dengan pasien
informasi dan edukasi dalam kedudukan yang setara.
Gigi Terapan
secara efektif dan (C4,P4,A3)
2. Komunikasi
bertanggung jawab baik 2.1.2 Mampu bersikap empati terhadap
3. Bioetika dan Hukum secara lisan maupun pasien yang berhubungan
Kesehatan tertulis kepada pasien, dengan keluhan kesehatan gigi
keluarga atau pendamping dan mulut.
4. Manajemen Rumah
pasien serta masyarakat, (C3,P4,A3)
Sakit
teman sejawat dan profesi 2.1.3 Mampu menuliskan surat rujukan
kesehatan lain yang kepada sejawat dan atau
terkait. penyelenggara kesehatan lain
jika diperlukan sesuai dengan
SOP yang berlaku. (C5,P4,A4)
2.1.4 Mampu berkomunikasi dengan
sejawat seprofesi, maupun
profesi kesehatan lain tentang hal
yang berkaitan dengan pasien
atau relevan dengan ilmu
prostodonsia. (C5,P4,A4)
3. Manajemen
Informasi dan
Berpikir Kritis
vii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
1. Evidence Base 3.1 Menggunakan berbagai 3.1.1 Mampu menggunakan berbagai
Dentistry sumber informasi yang sumber informasi ilmiah tentang
berhubungan dengan ilmu prostodonsia atau yang
prostodonsia relevan untuk sarana belajar
sepanjang hayat. (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.2 Mengelola informasi 3.2.1 Menyusun karya ilmiah sesuai
2. Metodology kesehatan secara ilmiah, dengan konsep, teori dan kaidah
Penelitian efektif, sistematis dan penulisan ilmiah. (C5,P5,A4)
komprehensif 3.2.2 Mampu menyajikan karya ilmiah
keseha -tan secara lisan dan
tertulis (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.3 Berpikir kritis dan 3.3.1 Melaksanakan cara berpikir
2. Metodology alternatif dalam secara kritis dan alternative,
Penelitian mengambil keputusan bernalar dalam mengambil
3. Biostatistik keputusan yang benar.
(C3,P3,A2)
1. Evidence Base Dentistry 3.4 Menggunakan 3.4.1 Mampu menapis sumber rujukan
pendekatan evidence yang sahih untuk peningkatan
based dentistry dalam kualitas pelayanan. (C4,P4,A4)
pengelolaan kesehatan 3.4.2 Mampu menerapkan informasi
gigi dan mulut individu di kesehatan secara rofesional
masyarakat. untuk kepentingan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan gigi
dan mulut berdasarkan
pendekatan evidence based
dentistry. (C4,P5,A4)
4. Memahami
Hubungan
SosioKultural antara
Dokter, Pasien dan
Masyarakat
1. Manajemen 4.1 Mengelola dan 4.1.1 Mampu menerapkan cara
Rumah Sakit menghargai pasien berkomuni kasi secara personal,
2. Filsafat Ilmu dengan perbedaan social, masyarakat dan lintas budaya.
3. Psikology Terapan ekonomi, dan budaya. (C3,P4,A4)
4. Komunikasi 4.1.2 Mampu bekerjasama dengan
pihak terkait untuk menunjang
viii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
peningkatan kualitas pelayanan.
(C3,P4,A4)
ix
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
diagnosis, prognosis dan
merencanakan tindakan medis
kedokteran gigi.
(C4,P5,A4)
1.1.3 Mampu memahami dan
menerapkan prinsip sterilisasi
dan desinfeksi. (C4,P4,A4)
x
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
dan menerap kan etika dan peraturan
pendekatan multi perundangan
dimensional dalam mengenai perawatan
penatalaksanaan dan penyalanan ilmu
pasien. rehabilitasi
maksilofasial I pada
pasien.
(C3, P3, A3)
2. Dianosis dan Prognosis
1. Rehabilitasi maksilofasial I : 2.1 Melakukan perawatan 2.1.1 Mampu menentukan
• Mata Tiruan maksilofasial khususnya pemeriksaan dan
• Obturator perawatan rehabilitasi penerapan teknologi
maksilofasial I dengan dibidang rehabilitasi
indikasi kasus maksilofasial I sesuai
spesialistik dan dengan indikasi kasus.
penerapan teknologi (C5,P4,A4)
dibidang kedokteran 2.1.2 Mampu menentukan
gigi. pemeriksaan lanjutan
untuk diagnosis
banding atau indikasi
penyakit / kelainan
maksilofasial
(C5,P5,A4)
3.Rencana
Perawatan.
1. Rehabilitasi maksilofasial I : 3.1 Merencanakan dan 3.1.1 Mampu menentukan
• Mata Tiruan menetapkan terapi yang rencana terapi
• Obturator rasional sesuai kasus berdasarkan diagnosis
rehabilitasi maksilofasial (C6,P5,A5)
I.
4. Penatalaksanaan kasus bidang prostodontik.
1. Rehabilitasi maksilofasial 4.1 Menerapkan 4.1.1 Mampu menerapkan
I: penatalaksanaan kasus pendekatan
• Mata Tiruan spesialistik dibidang multidimensional
• Obturator rehabilitasi dalam
maksilomaksial I penatalaksanaan
pasien rehabilitasi
xi
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
maksilofasial
I(C5,P5,A4)
4.1.2 Mampu menerapkan
prinsip, konsep,
praktek dalam
penatalaksanaan
pasien rehabilitasi
maksilofasial I
(C5,P5,A4)
5. Bekerja dalam tim penatalaksanaan terpadu
1. Rehabilitasi 5.1 Bekerja dalam tim 5.1.1. Mampu membuat
maksilofasial I : penatalaksanaan analisis dengan
• Mata Tiruan terpadu pada kasus cermat dan benar
• Obturator multidisiplin pada kasus-kasus
serta dapat
menjelaskan kepada
teman sejawat tim
work maupun pasien.
(C6,P4,A5)
5.1.2 Mampu melakukan
keterampilan klinik
prostodonsi kepada
sejawat maupun stake
holder yang
membutuhkan. (C6
P5,A5)
6. Komunikasi kasus klinik spesialistik pada kasus-kasus profesional
1. Rehabilitasi 6.1 Melakukan Join 6.1.1 Mampu
maksilofasial I : conference mengkomunikasikan
• Mata Tiruan hasil evaluasi
• Obturator perawatan rehabiliatasi
maksilofasial I dengan
pihak yang
membutuhkan.
(C5 P5,A4)
xii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
xiii
Blok 7 PPDGS Prostodonsia...
BAB I
INFORMASI UMUM
B. TUJUAN BLOK:
1. Mampu menganalisis dan menerapkan perawatan rehabilitasi maksilofasial
dengan obturator dan mata tiruan
2. Mampu menganalisis dan menerapkan prinsip- prinsip desain dan pembuatan
obturator definitif dari akrilik
3. Mampu menganalisis dan menerapkan pembuatan mata tiruan dari akrilik
C. URAIAN BLOK:
Pada blok ini peserta didik akan mempelajari macam-macam kelainan
maksilofasial dan menerapkan penanggulangan kasus pasca bedah dengan pembuatan
obturator meliputi,klassifikasi cacat pd rahang, klassifikasi obturator, penanggulangan
kasus pasca bedah dengan pembuatan obturator dan merencanakan dan menjelaskan
prinsip – prinsip desain obturator
Pada blok ini peserta didik juga akan menganalisis dan menerapkan perawatan
dengan pembuatan mata tiruan meliputi pengertian Mata Tiruan, tujuan Pembuatan
Mata Tiruan, Jenis-jenis Mata Tiruan, keuntungan dan kerugian, Tipe –tipe Mata
Tiruan, Penatalaksanaan Pembuatan Mata Tiruan
Pada blok ini peserta didik juga akan mengikuti skill’s lab pembuatan obturator
meliputi: klassifikasi cacat pd rahang, klassifikasi obturator,penanggulangan kasus
pasca bedah dengan pembuatan obturator dan merencanakan dan menjelaskan prinsip –
prinsip desain obturator
Pada blok ini peserta didik juga akan mengikuti skill’s lab. pembuatan mata
tiruan meliputi: Tahap pencetakan dan pemendaman alginate, Pembuatan pola lilin
sclera, Pemendaman pola lilin dan pengisian akrilik sclera, Menentukan letak iris,
melubangi iris dan mengurangi permukaan sclera,. Mewarnai sclera, Pengisian akrilik
bening, Pewarnaan iris dan pupil, Instruksi dan perawatan mata tiruan.
Pada akhir Skill´ s Lab diharapkan peserta didik mampu menganalisis dan
menerapkan pembuatan mata tiruan sbb:
1. Tahap pencetakan dan pemendaman alginat.
2. Pembuatan pola lilin sklera.
3. Pemendaman pola lilin dan pengisian akrilik sklera
4. Menentukan letak iris, melubangi iris dan mengurangi permukaan sklera.
5. Mewarnai sklera.
6. Pengisian akrilik bening.
7. Pewarnaan iris dan pupil.
8. Instruksi dan perawatan mata tiruan.
C. Metoda
1. Praktek / Latihan mandiri
2. Presentrasi
3. Demo/video
REHABILITASI MAKSILOFASIAL I
Produk : Bahan presentasi dalam bentuk power point hasil Klasififikasi dan
kwantifikasi dari critical point yang ditetapkan
Tutorial 1 :
- Masing-masing peserta didik mempresentasikan tugas yang diberikan 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh peserta didik lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
peserta didik dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total
Sumber pemelajaran :
- Text book Clinical Maxillofasial Prosthetic
- Journal of Prosthetic Dentistry
- Journal Prosthodontology
Learning Issue
1. Perawatan dengan obrurator
2. Prosedur pembuatan Obturator definitif
3. Principles, consepts and Practice Maxillofacial Prosthetics (Academy of
Prosthodontics- 1994)
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Berdasarkan kasus diatas jelaskan klassifikasi cacat pada kasus
tersebut
2. Jelaskan rencana perawatan kasus tersebut
3. Jelaskan desain gigitiruan untuk kasus tersebut
4. Jelaskan penatalaksanaan kasus tersebut
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya Pada akhir sidang pleno,
akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber .
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Produk :
* Dari data2 kondisi diatas :
1. Jelaskan alternative perawatan yang terbaik untuk pasien tersebut diatas
2. Apakah alasan yang tepat sdr. memilih rencana perawatan tersebut
3. Kelebihan dan kekurangan dari alternative desain yg sdr pilih sesuai kebutuhan
pasien
4. Bagaimana penatalaksaan rencana perawatan kasus diatas
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-
15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total
Sumber Pemelajaran:
- Text Book Ocular Prosthesis
- Jurnal-Jurnal Maxillofacial
Learning Issue :
1. Jenis2 Mata Tiruan
2. Desain Mata Tiruan
3. Penatalaksanaan Mata Tiruan
Evaluasi dan Penilaian hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa
cara antara lain dengan :
1. Penilaian kognitif, dilakukan dengan ujian tertulis dalam bentuk MCQ
(Vignette, one best answer) dan atau Essay test, yang dilaksanakan pada
akhir kegiatan modul.
2. Penilaian afektif/ attitude (tugas individual, tugas kelompok), dapat
dilakukan dengan observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list,
rating scale).
B. Bobot Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik terdiri dari :
Bobot
a. Nilai Diskusi Kelompok 25%
b. Nilai Presentasi dan Tanya Jawab 25%
c. Nilai Ujian Modul 50%
Total bobot penilaian = 100%
Keterangan:
Nilai Diskusi Kelompok (25%), terdiri dari :
- Nilai Kontribusi Tanya Jawab (90%)
- Nilai Afektif (10%)
(cara penghitungan nilai diskusi kelompok dapat dilihat pada lampiran)
Nilai Presentasi/Tanya Jawab (25%), terdiri dari :
- Nilai Sistematika Penyajian (30%)
- Nilai Penguasaan Ilmu (30%)
- Nilai Diskusi/Tanya jawab (40%)
- Nilai Penyajian (nilai tambahan yang diberikan khusus untuk penyaji)
C. Sistem Penilaian
Sistem penilaian blok mempergunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP)
karena sesuai dengan penilaian dalam KBK.
Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing
blok.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Derajat Penguasaan Nilai Akhir
85 - 100 % A
80 - 84 % B+
70 - 79 % B
65 - 69 % C+
55 - 64 % C
45 - 54 % D
0 - 44 % E
D. Perbaikan Nilai
Peserta didik dapat memperbaiki nilai yang diperolehnya. Ketentuan perbaikan nilai
adalah sebagai berikut :
Perbaikan nilai blok:
a. Peserta didik yang memperoleh nilai blok E s/d C, wajib mengikuti ujian
perbaikan nilai pada masa ujian remedial.
b. Peserta didik yang memperoleh nilai blok B dan B+, diperbolehkan untuk
memperbaiki nilai pada masa ujian remedial.
c. Peserta didik yang mengulang ujian untuk perbaikan nilai, nilai akhir blok yang
dicatat adalah nilai tertinggi
1. Bartlett S.O and Moore D.J, 1973. Ocular prosthesis: A physiologic system.
J. Prosth. Dent vol 29. no 4. 450 – 458.
2. Beumer III.J, Curtis.T.A, Marunick M.T, 1996. Maxillofacial rehabilitation,
Prosthodontic and surgical considerations. St Louis. The CV Mosby Co. 417
– 430.
3. Cain J.R, LaFuente,H, Small R.G, 1982. Custom ocular prosthesis with
dilating pupil. J. Prosth. Dent. Vol 49. no.6. 795 – 796.
4. Firtell D.N, Anderson C. R, Donnan M.L, 1973. Vein application tehnique
for ocular prostheses. J. Prosth. Dent. Vol 34. no 2. 192 – 194.
5. Moore D.J, Ostrowski J.S, King L.M, 1974. A quasi integrated custom ocular
prosthesis. J. Prosth. Dent. Vol 32. no 4. 439 – 442.
6. Ow R.K and Amrith S, 1977. Oculer Prosthesis, Use of a tissue conditioner
material to modify a stock ocular prosthesis. J. Prosth. Dent. Vol 78. no 2.
218 – 222.
7. Parr G.R, Goldman B.M, Rahn A.O, 1983. Surgical consideration in the
prosthetic treatment of ocular and orbiral defect J. Prosth. Dent. Vol 49. no
2. 220 – 223.
8. Rahn. A.O and Boucher L.J, 1970. Maxillofacial Prosthesis. Philadelphia.
W.B. Saunders Co. 151 – 164.
9. Taylor T.D, 2001. Clinical Maxillofacial prosthetic. Quintessence Publishing
Co, Inc. 265 – 270.
16
TUGAS FASILITATOR :
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Sistem Perhitungan : ∑(Jumlah Tally dalam kolom kualitas kontribusi x Total Score)
--------------------------------------------------------------------------- x 100 = Nilai Murni
20
SIKAP / AFEKTIF (10%) NILAI
NO NIM NAMA Sangat Baik Kurang Bobot
baik (skor 2) Baik Murni (10%)
(skor 3) (skor 1)
1 Marsal, drg
2 Augeswina,drg
3 Febriani ,drg
Keterangan :
Sangat baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan sangat
aktif dan menunjukan sikap dan kerjasama yang baik selama pelaksanaan
diskusi kelompok
Baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan cukup aktif
dan menunjukan sikap dan kerjasama yang cukup selama pelaksanaan diskusi
kelompok
Kurang baik : apabila dalam pengamatan dosen, peserta didik yang bersangkutan kurang
aktif dan kurang dapat bekerjasama selama pelaksanaan diskusi kelompok
Nilai akhir diskusi kelompok = nilai kontribusi (90%) + nilai sikap/afektif (10%)
Konversi nilai akhir dari angka ke huruf (A = 85-100; B+ = 80-84; B = 70-79; C+= 65-69; C =
55-64; D = 40-54; E = 0-39)
__________________________________________
NIP.:
E-mail : ProstoGroup@yahoo.com
N I L A I
...............................................................................
NIP.: .......................
TUGAS PESERTA:
E-mail : ProstoGroup@yahoo.com
NILAI
N NI NAMA Diskusi Presentase Ujian TOTAL
Kelompo / Modul
O M Angk Huru
k Tugas /
(25%) Kelompok Mata a f
(25%) Ajar
(50%)
1 Marsal, drg
2 Augeswina,drg
3 Febriani ,drg
___________________________________________
NIP.:
NILAI RATA-RATA
Keterangan Nilai :
A = 85 – 100 (sangat baik)
B+ = 80 – 84 (baik)
B = 70 – 79 (baik)
C+ = 65 – 69 (cukup) Medan, ...........................................
C = 55 – 64 (cukup)
D = 40 – 54 (kurang) Dosen Pengampu / Fasilitator,
E = 0 – 39 (buruk
.......................................................
NIP.:
LAMPIRAN 5 LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI MAHASISWA
NILAI RATA-RATA
Keterangan Nilai :
A = 85 – 100 (sangat baik)
B+ = 80 – 84 (baik)
B = 70 – 79 (baik)
C+ = 65 – 69 (cukup) Medan, ...........................................
C = 55 – 64 (cukup)
D = 40 – 54 (kurang) Dosen Pengampu / Fasilitator,
E = 0 – 39 (buruk
.......................................................
NIP.: