BLOK 4
PERAWATAN PROSTODONTIK
CEKAT
3 SKS
4 MINGGU
GIGITIRUAN CEKAT
PROSTO-ENDODONTIK
PROSTO-ORAL MEDICINE
SKILLS LAB GTC PORSELEN
i
Misi
Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berorientasi
kepada perkembangan Ilmu pengetahuan, Teknologi dan seni
(IPTEKS) serta kebutuhan masyarakat dalam bidang prostodonsia
untuk menghasilkan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia yang
memiliki sikap profesionalisme, penguasaan akademik tingkat
lanjut, ketrampilan klinik spesialistik di bidang prostodonsia dan
jiwa interprenership
ii
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga Buku Panduan Blok 4 untuk Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS)
Prostodonsia dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti
proses pemelajaran pada Program Studi PPDGS Prostodonsia. Metoda pembelajaran yang
digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas kuliah pakar, diskusi
kelompok, tugas kelompok, sidang pleno dan skill’s lab. Blok 4 yang membahas tentang
Perawatan Prostodontik Cekat dengan beban studi setara 3 sks terdiri dari 3 mata ajar terkait yang
dinilai terintegrasi satu sama lain, meliputi Gigitiruan Cekat I, Prosto-endodontik, Prosto-Oral
Medicine dan Skills Lab GTC metal Porselen
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan fasilitator.
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Panduan ini
di masa mendatang.
Ketua Blok 4
PPDGS PROSTODONSIA
Syafrinani,drg.,Sp.Pros (K)
19570831 198503 2 002
iii
TIM PENYUSUN
iv
DAFTAR ISI
Visi ……………………………………………………………………………………... i
Misi ……………………………………………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................... . iii
TIM PENYUSUN............................................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................... v
MATRIKS KOMPETENSI BLOK PERAWATAN PROSTODONTIK CEKAT … vi
BAB I INFORMASI UMUM..................................................................................... 1
A. Nama Blok............................................................................................. 1
B. Tujuan Blok........................................................................................... 1
C. Uraian Blok............................................................................................ 1
D. Metode Pembelajaran............................................................................ 2
E. Tata Tertib Akademik............................................................................ 2
BAB II MODUL......................................................................................................... 5
A. Pembagian Modul.................................................................................. 5
B. Topic Tree Modul................................................................................... 8
C. Skenario Modul....................................................................................... 10
LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok.................................................................. 24
2. Lembar PenilaianDiskusi Kelompok ……………................................ 25
3. Petunjuk Pelaksanaan Presentasi …………………….. ........................ 27
4. Lembar Penilaian Presentasi ............................................................ 28
5. Tata Cara Penilaian Ujian Modul ………............................................. 29
6. PetunjukUjian Remedial ...................................................................... 30
v
STANDAR KOMPETENSI PPDGS PROSTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DOMAIN I : PROFESIONALISME
Dokter gigi spesialis-1 prostodonsia mampu melakukan praktek dengan menunjukkan komitmen untuk
memberikan pelayanan yang terbaik serta tangggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang relevan.
Ilmu-ilmu Terkait Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang
vi
PPDGS Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi USU
1.2 Melakukan pelayanan secara professional 1.2.1 Mampu memberikan pelayanan spe-
1. Bioetika dan Hukum
Kesehatan sesuai dengan kode etik. sialis prostodonsia yang manusiawi dan
2. Psikologi Kedokteran
Terapan komprehensif. (C3, P5, A4)
3. Komunikasi
1.2.2 Mampu menjaga hubungan terbuka dan
jujur serta saling menghargai pasien. (C5,
P5, A5)
1. Bioetika dan Hukum 1.3 Memahami masalah-masalah yang 1.3.1 Mampu memahami peraturan dan
Kesehatan berhubungan dengan hukum yang berkaitan perundang-undangan yang berlaku di
2. Manajemen Rumah dengan praktik KG Indonesia yang berkaitan dengan praktik
Sakit profesi prostodonsia.
(C5, P4, A4)
1.3.2 Mampu memanfaatkan peran organisasi
profesi dalam hal menghadapi masalah
yang berkaitan dengan hukum atau
adanya perselisihan dengan pasien,
masyarakat atau teman sejawat.
(C5, P4, A4)
vii
2.Komunikasi Efektif dan
Efisien
1. Psikologi Kedokteran 2.1 Melakukan Komunikasi, informasi dan 2.1.1 Mampu berdialog dengan pasien dalam
Gigi Terapan
2. Komunikasi edukasi secara efektif dan bertanggung jawab kedudukan yang setara.
3. Bioetika dan Hukum baik secara lisan maupun tertulis kepada (C4,P4,A3)
Kesehatan
4. Manajemen Rumah Sakit pasien, keluarga atau pendamping pasien 2.1.2 Mampu bersikap empati terhadap pasien
serta masyarakat, teman sejawat dan profesi yang berhubungan dengan keluhan
kesehatan lain yang terkait. kesehatan gigi dan mulut.
(C3,P4,A3)
2.1.3 Mampu menuliskan surat rujukan kepada
sejawat dan atau penyelenggara
kesehatan lain jika diperlukan sesuai
dengan SOP yang berlaku. (C5,P4,A4)
2.1.4 Mampu berkomunikasi dengan sejawat
seprofesi, maupun profesi kesehatan lain
tentang hal yang berkaitan dengan
pasien atau relevan dengan ilmu
prostodonsia. (C5,P4,A4)
vii
PPDGS Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi USU
1. Evidence Base Dentistry 3.1 Menggunakan berbagai sumber informasi yang 3.1.1 Mampu menggunakan berbagai sumber
berhubungan dengan prostodonsia informasi ilmiah tentang ilmu prostodonsia atau
yang relevan untuk sarana belajar sepanjang
hayat. (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.2 Mengelola informasi kesehatan secara ilmiah, 3.2.1 Menyusun karya ilmiah sesuai dengan konsep,
2. Metodologi Penelitian efektif, sistematis dan komprehensif teori dan kaidah penulisan ilmiah. (C5,P5,A4)
3.2.2 Mampu menyajikan karya ilmiah keseha -tan
secara lisan dan tertulis (C5,P5,A4)
1. Filsafat Ilmu 3.3 Berpikir kritis dan alternatif dalam mengambil 3.3.1 Melaksanakan cara berpikir secara kritis dan
2. Metodologi Penelitian keputusan alternative, bernalar dalam mengambil
3. Biostatistik keputusan yang benar. (C3,P3,A2)
1. Evidence Base Dentistry 3.4 Menggunakan pendekatan evidence based 3.4.1 Mampu menapis sumber rujukan yang sahih
dentistry dalam pengelolaan kesehatan gigi dan untuk peningkatan kualitas pelayanan.
mulut individu di masyarakat. (C4,P4,A4)
3.4.2 Mampu menerapkan informasi kesehatan
secara professional untuk kepentingan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi
dan mulut berdasarkan pendekatan evidence
based dentistry. (C4,P5,A4)
viii
4.Memahami Hubungan
SosioKultural antara
Dokter,Pasien dan
Masyarakat
1. Manajemen Rumah 4.1 Mengelola dan menghargai pasien dengan 4.1.1 Mampu menerapkan cara berkomuni- kasi
Sakit perbedaan social, ekonomi, dan budaya. secara personal, masyarakat dan lintas
2. Filsafat Ilmu budaya. (C3,P4,A4)
3. Psikology 4.1.2 Mampu bekerjasama dengan pihak terkait
4. Komunikasi untuk menunjang peningkatan kualitas
pelayanan. (C3,P4,A4)
4.2 Mengelola masalah kesehatan gigi dan mulut di 4.2.1 Mampu mengevaluasi hubungan sosiokultural
masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan dan penyakit / kelainan pada pasien,
serta pengaruhnya pada perawatan
Prostodontik, tanpa membedakan
prostodontik yang akan diberikan (C5, P5, A5)
keanekaragaman sosial, ekonomi, budaya,
agama, dll 4.2.2 Mampu memilih pendekatan yang efisien
dalam mengelola masalah kesehatan gigi &
mulut, khususnya prostodontik, dengan
memperhatikan perbedaan tingkat sosial,
ekonomi, budaya, agama, dll (C4, P4, A4)
ix
PPDGS Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi USU
x
1.1.3 Mampu memahami dan menerapkan
prinsip sterilisasi dan desinfeksi
(C4,P4,A4)
2.1 Memahami ilmu 2.1.1 Mampu mengintegrasikan kedokteran Mampu memahami manfaat ilmu penyakit
kedokteran Gigi klinik gigi klinik yang relevan dengan bidang mulut dan endodontik untuk menunjang
yang relevan dengan prostodonsia sebagai sumber keilmuan penegakan diagnosis dan rencana perawatan
bidang prostodonsia dan berbagai data penunjang untuk medis kedokteran gigi.
yang meliputi : pertimbangan dalam merencakan (C4,P4,A4)
1. Penyakit Mulut tindakan medis kedokteran gigi.
2. Endodontik (C6,P4,A4)
2.1.2 Mampu memahami kelainan penyakit
sistemik yang bermanifestasi di rongga
mulut(C4,P4,A4)
2.1.3 Mampu memahami perawatan
endodontik dan bedah endodontik
sebagai persiapan perawatan
prostodontik
xi
PPDGS Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi USU
xii
2. Dianosis dan Prognosis
1. Anatomi terapan 2.1 Melakukan perawatan maksilofasial 2.1.1 Mampu menentukan pemeriksaan dan
2. Faal Terapan khususnya perawatan prostodontik cekat penerapan teknologi dibidang
3. Imunologi terapan sesuai dengan indikasi kasus spesialistik dan prostodontik cekat sesuai dengan indikasi
4. Gnatologi/logopedi penerapan teknologi dibidang kedokteran gigi. kasus. (C5,P4,A4)
5. Prosto-Endo 2.1.2 Mampu menentukan pemeriksaan
6. Prosto-OM lanjutan untuk diagnosis banding atau
indikasi penyakit / kelainan maksilofasial
(C5,P5,A4)
3 Rencana Perawatan.
1. GTC I/II 3.1 Merencanakan dan menetapkan terapi yang 3.1.1 Mampu menentukan rencana terapi
rasional sesuai kasus perawatan prostodontik berdasarkan diagnosis (C6,P5,A5)
cekat 3.1.2 Mampu menentukan desain gigitiruan
cekat sesuai kondisi pasien
xiii
PPDGS Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi USU
xiv
BAB I
INFORMASI UMUM
B. TUJUAN BLOK:
1. Mampu menganalisis dan menerapkan prinsip-prinsip perawatan prostodontik
cekat.
2. Mampu memahami hubungan penyakit mulut dengan perawatan prostodontik.
3. Mampu memahami prinsip-prinsip perawatan endodontik sebagai persiapan
perawatan prostodontik.
4. Mampu menganalisis dan menerapkan desain gigitiruan cekat dan prosedur
pembuatan gigitiruan metal porselen dalam perawatan prostodontik cekat.
C. URAIAN BLOK:
Pada blok ini peserta didik akan mempelajari tentang klasifikasi Gigitiruan cekat
(GTC), prinsip dasar perawatan gigitiruan cekat, faktor-faktor yang
dipertimbangkan pada perawatan , penerapan perkembangan Iptek kedokteran
gigi , bahan dan alat mutakhir untuk pembuatan GTC , prosedur klinik dan
laboratorium pembuatan gigitiruan cekat metal porselen , prinsip preparasi gigi
dan konstruksi gigitiruan cekat kasus komplek ( Multiple abutment, abutment
tidak sejajar dan abutment pendek ) serta prinsip preparasi dan konstruksi
gigitiruan all ceramic.
Selanjutnya peserta didik akan mempelajari mengenai hubungan Penyakit Mulut
dengan perawatan Prostodontik, Lesi di dalam mulut : infeksi, trauma,
premalignancy, Lidah : atrofi, glassodynia / glassopyrosis, lesi pada lidah,
xerostomia, alergi. Manifestasi kelainan sistemik di rongga mulut dalam
hubungan dengan perawatan prostodontik.
Pada blok ini peserta didik juga akan mendapat pelajaran tentang teknik preparasi
dan pengisian saluran akar sebagai persiapan pembuatan gigitiruan cekat serta
penyembuhan jaringan periapikal setelah perawatan bedah endodontik sebagai
persiapan perawatan prostetik / rehabilitatif. Penyembuhan jaringan apikal setelah
PPDGS Prostodonsia... 1
perawatan endodontik. Perawatan bedah endodontik sebagai persiapan perawatan
prostodontik.
Akhir dari blok ini, peserta didik akan melakukan skills lab pembuatan jembatan
metal porselen di laboratorium (Desain preparasi,pembuatan coping ,casting ,
aplikasi dan pembakaran porselen)
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah Pakar
2. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Skills Lab
PPDGS Prostodonsia... 2
c. Peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan sidang pleno karena sakit harus
menunjukkan surat keterangan dokter yang merawat kepada koordinator
pendidikan melalui sub bagian administrasi pendidikan.
d. Setiap kelompok peserta didik diwajibkan mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya pada waktu sidang pleno diikuti dengan sesi tanya jawab.
e. Selama kegiatan siding pleno dilarang merokok, makan dan melakukan
kegiatan serupa lainnya.
f. Selesai kegiatan, ruangan harus dijaga tetap dalam keadaan bersih dan rapi
serta sampah dibuang pada tempatnya.
PPDGS Prostodonsia... 3
b. Apabila peserta didik tidak hadir tanpa alasan yang jelas maka tidak ada
penilaian untuk diskusi kelompok/sidang pleno terhadap peserta didik
tersebut.
4. Tata Tertib Skil´ls Lab
a. Setiap peserta didik diwajibkan mengikuti semua kegiatan skill´s lab
b. Peserta didik sudah hadir di ruangan pada waktu yang ditentukan. Bagi yang
terlambat lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan skill´s
lab
c. Peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan skills lab karena sakit harus
menunjukkan surat keterangan dokter yang merawat kepada kordinator
pendidikan melalui sub bagian administrasi pendidikan.
d. Selama kegiatan skills lab dilarang merokok, makan dan melakukan
kegiatan serupa lainnya
e. Selesai kegiatan, ruangan harus dijaga tetap dalam keadaan bersih dan rapi
serta sampah dibuang pada tempatnya.
PPDGS Prostodonsia... 4
BAB II
MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL
BLOK 4. Perawatan Prostodontik cekat terdiri atas 4 modul sebagai berikut:
Modul 1 : Perawatan gigitiruan cekat
Modul 2 : Perawatan bedah endodontik sebagai persiapan perawatan
prostodontik
Modul 3 : Hubungan Ilmu Penyakit Mulut dengan Prostodontik
Modul 4 : Preparasi dan pembuatan gigitiruan jembatan metal porselen
5
MODUL 2. Perawatan endodontik sebagai persiapan perawatan prostodontik
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini peserta didik mampu memahami teknik preparasi gigi vital
untuk persiapan pilar gigi tiruan cekat dengan tetap menjaga vitalitas jaringan pulpa,
persiapan gigi pasca perawatan endodontik untuk pemasangan post-core sebagai
persiapan gigi tiruan cekat dan penyembuhan jaringan periapikal setelah perawatan
bedah endo sebagai persiapan perawatan prostetik/rehabilitative.
C. Topik Kuliah
• Kuliah dilakukan setelah tutorial/diskusi kelompok yang dipersiapkan dalam tiga
skenario
• Tutorial/diskusi kelompok dilakukan pada hari Rabu/tanggal 13 Januari dan 20
Januari 2016
• Kuliah dilakukan dengan meihat kebutuhan peserta didik dalam pemahaman
prosto-endo yaitu pada hari Rabu/tanggal 6 Januari 2016
• Waktu tutorial dan kuliah mini/kuliah pakar adalah 2 x 50 menit
• Topik kuliah yang diberikan adalah :
1. Pulpo-dentinal kompleks,pemahaman tentang struktur dentin dan jaringan
pulpa dalam persiapan gigi vital untuk gigi tiruan cekat
2. Persiapan gigi untuk gigi tiruan cekat pada gigi-gigi pasca perawatan
endodontik/non vital teeth
3. Macam-macam/tipe post, indikasi dan kontra indikasi
4. Teknik persiapan ruang pulpa/saluran akar untuk penempatan post, teknik
pembuangan gutta-percha, teknik sementasi post dan pembuatan core
6
5. Bedah endodontic sebagai persiapan gigi tiruan cekat dan penyembuhan
jaringan periapikal.
D. Metoda
1. Praktek / Latihan mandiri
2. Presentrasi
3. Demo/video
E. Tempat
1. Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU
2. Laboratorium Multi purpose FKG USU
7
B. TOPIC TREE
MODUL 1 MODUL 2
Gigitiruan cekat 1 Prosto-Endodontik
MODUL 4
MODUL 3
Preparasi dan Pembuatan gigitiruan
Prosto-Oral Medicine
jembatan metal porselen
8
TOPIC TREE PROSTO-ENDO
Prosto - Endo
Modul
Modul 2.11 Modul 2.2 Modul 2.3
Persiapan gigi untuk Persiapan gigi untuk Bedah endo sebagai
restorasi cekat pada restorasi cekat pada persiapan prosto
gigi vital gigi post endo/non cekat
vital; teeth
Teknik persiapan
ruang pulpa untuk
penempatan post
9
C. SKENARIO MODUL
1. Jumlah pemicu dalam blok/permodul dan nama pemicu.
Blok 4 mempunyai 1 tugas dan 4 pemicu yaitu sebagai berikut:
Tugas 1 : Persiapan ku
Pemicu 1 : Gigitiruan yang cantik
Pemicu 2 : Gigitiruan yang kuat
Pemicu 3 : Sakit setelah pakai gigi palsu
Pemicu 4 : Ingin gigi palsu baru
Produk : Bahan presentasi dalam bentuk power point hasil Klasififikasi dan
kwantifikasi dari critical point yang ditetapkan
Tutorial 1 :
- Masing-masing peserta didik mempresentasikan tugas yang diberikan 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh peserta didik lainnya (10-15
menit)
- Pada akhir siding pleno akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman ole setiap peserta
didik dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total
Sumber pemelajaran :
- Text book Contemporary fixed prosthodontics
- Journal of Prosthetic Dentistry
- Journal Prosthodontology
Learning Issue
1. Perawatan dengan Prostodontik Cekat
2. Prosedur pembuatan Gigitiruan Jembatan Metal Porselen
3. Principles, consepts and Practice Fixed Partial Dentures (Academy of
Prosthodontics- 1994)
10
Pemicu 1
Nama pemicu : Gigitiruan yang cantik
Penyusun : Syafrinani, drg.,Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : 11 Januari 2017
Jam : 08.00 – 11.55 WIB
Seorang pasien perempuan, berusia 40 tahun dengan profesi karyawati sebuah Bank
Swasta datang ke Klinik Prostodonsia dengan keluhan ingin dibuatkan gigitiruan yang
bagus tidak dilepas dan tidak nampak palsu pada gigi depannya. Keadaan umum pasien
baik
Dari hasil pemeriksaan terlihat :
1. Gigi 2 2 sudah dicabut 3 bulan yang lalu dan sudah dibuatkan GTSL akrilik
2. Gigi 1 1 tambalan klas III komposit
3. Regio anterior bawah terdapat kalkulus subgingival
4. Gigi 3 sedikit mesiolabio torsiversi
5. Oklusi normal
Produk :
1. Berdasarkan data diatas sebutkan sedikitnya 5 (lima) faktor yang menjadi
pertimbangan bahwa kasus tersebut dapat dibuatkan GTC
2. Jelaskan perawatan pendahuluan yang akan dilakukan
3. Sebutkan jenis GTC yang direncanakan untuk kasus tersebut dan gigi mana yang
digunakan sebagai gigi penyangga, jelaskan alasannya
4. Sebutkan jenis retainer untuk GTC tersebut
5. Sebutkan tipe akhiran servikal preparasi pada kasus tersebut, jelaskan alasannya
6. Sebutkan tipe dasar pontik yang cocok untuk kasus tersebut, jelaskan alasannya
7. Perlukah dibuatkan GTC sementara.Jelaskan alasannya
Sidang Pleno :
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10 –
15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10 – 15
menit)
- Pada akhir sidang pleno akan ada (rangkuman ) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi
Bobot Penilaian : laporan diskusi kelompok sebesar 25 % dari nilai total
Sumber Pemelajaran :
- Text book Contemporary fixed prosthodontics
- Journal of Prosthetic Dentistry
- Journal Prosthodontology
Learning Issue
1. Tipe-tipe GTC
2. Prinsip desain GTC
3. Komponen GTC
4. Faktor- faktor yang harus dipertimbangkan untuk pembuatan GTC
11
Pemicu 2
Nama pemicu : Gigitiruan yang kuat
Penyusun : Syafrinani, drg.,Sp.Pros (K)
Hari/Tanggal : 18 Januari 2017
Jam : 08.00 – 11.55 WIB
Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke Klinik Prostodonsia dengan keluhan
ingin dibuatkan gigitiruan yang bagus dan kuat pada gigi belakangnya. Pasien tidak ingin
dibuatkan gigitiruan lepasan.Keadaan umum pasien baik
Dari hasil pemeriksaan terlihat :
1. Gigi 4 6 sudah dicabut 5 tahun yang lalu
2. Gigi 7 miring kemesial >25º masih vital dan ada karies di oklusal
12
Pemicu 3
Nama Pemicu : Sakit setelah pakai gigi palsu
Penyusun : drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM
Tanggal : 12 Januari 2017
Jam : 09.00-11.00 WIB
Seorang pasien, wanita, usia 60 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan
sakit pada gusi di rahang atas. Dari anamnesis diketahui bahwa rasa sakit tersebut
sudah terjadi lebih kurang 2 minggu, pasien belum mengobati rasa sakit tersebut.
Pasien mengatakan bahwa dia baru saja memakai gigi palsu untuk menggantikan
seluruh giginya yang telah ompong. Gigi palsu tersebut dibuatnya di tukang gigi.
Pemeriksaan ekstra oral tidak dijumpai kelainan. Pada pemeriksaan intra oral terlihat
pasien memakai gigi tiruan penuh pada rahang atas dan bawah. Pada daerah
vestibulum setentang gigi 13,14 dan 15 terlihat ulser yang ditutupi oleh jaringan
hiperplastik yang lunak dan sedikit berdarah
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan diagnosis kasus diatas!
2. Jelaskan penyebab kasus diatas!
3. Perlukah dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap kasus diatas? Jika
perlu pemeriksaan apa? Jelaskan alasan saudara!
4. Bagaimanakah tatalaksana kasus diatas?
Laporan akan dipresentasikan.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya Pada akhir sidang pleno,
akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber .
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: ...........................................
Sumber pembelajaran:
- Text Book Ilmu Penyakit Mulut, Ilmu Penyakit Dalam
- Jurnal-jurnal Kedokteran Gigi.
Learning issue :
1. Kelainan jaringan lunak mulut akibat pemakaian gigi tiruan.
13
I
Pemicu 4
Nama Pemicu : Ingin gigi palsu baru
Penyusun : drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM
Tanggal : 19 Januari 2017
Jam : 09.00-11.00 WIB
Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun datang ke praktek dokter gigi ingin dibuatkan
gigi palsu. Dari anamneses diperoleh bahwa 1,5 tahun yang lalu, satu gigi depannya
dicabut karena sudah rusak dan kemudian dibuatkan gigi palsu lepasan. Akhir-akhir
ini dia merasa tidak nyaman memakai gigi palsu tersebut karena memakai pelat,
sehingga ingin diganti dengan gigi palsu yang tidak menggunakan pelat. Pasien
mengatakan bahwa 1 tahun yang lalu dia didiagnosa menderita penyakit jantung
koroner dan sampai saat ini rutin mengonsumsi obat yang diberi oleh dokter untuk
merawat penyakitnya tersebut. Pasien juga mengatakan tekanan darahnya sekitar
150/90 mmHg. Pada pemeriksaan ekstra oral tidak dijumpai kelainan apapun. Pada
pemeriksaan intra oral diketahui bahwa pasien menggunakan gigi tiruan lepasan
akrilik yang menggantikan gigi 21. Pelat akrilik gigi tiruan tersebut menutupi palatum
durum. Gigi geligi yang lain tidak dijumpai kelainan, kebersihan mulut sedang.
Produk:
Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan gambaran klinis penyakit jantung koroner dan perawatannya!
2. Jelaskan pertanyaan-pertanyaan apa saja yang perlu saudara tanyakan lagi
pada pasien tersebut sehubungan dengan penyakit sistemik yang
dideritanya.
3. Jelaskan kaitan antara penyakit sistemik yang diderita pasien dengan
pembuatan gigi tiruan cekat yang diinginkan pasien !
4. Jelaskan persiapan apa saja yang dokter gigi lakukan (sehubungan dengan
penyakit sistemik yang diderita) untuk melakukan pembuatan gigi tiruan
cekat pada pasien tersebut !
Laporan akan dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya Pada akhir sidang pleno,
akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber .
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: ...........................................
Sumber pembelajaran:
- Text Book Ilmu Penyakit Mulut, Ilmu Penyakit Dalam
- Jurnal-jurnal Kedokteran Gigi.
Learning issue :
1. Prosedur diagnosa penyakit mulut
2. Penyakit jantung koroner.
3. Dental managemen pasien dengan penyakit jantung koroner.
14
Pemicu 5
MODUL PROSTO – ENDO
SKENARIO – 1
Judul Masalah : Sakit sekali dok…….
Penyusun : Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG(K)
Hari/Tanggal : 11 Januari 2017
Jam : 08.00 – 10.00 WIB
Masalah :
Tomi, seorang mahasiswa PTN, usia 22 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan
keluhan gigi geraham kiri bawah tidak nyaman setelah dipasang protesa cekat + 3
bulan yang lalu di RSGM-P. Gigi kadang-kadang terasa berdenyut terutama jika Tomi
minum air panas dan jika dipakai mengunyah. Pemeriksaan klinis terlihat 34, 35, 36
merupakan jembatan porselen fused metal. Jembatan cukup baik dari anatomi gigi,
palpasi peka, perkusi sakit. Gambaran radiografi menunjukkan adanya gambaran
radiolusen di ujung akar distal 36, lamina dura pada kedua akar, mesial dan distal
menebal dengan ruang ligament periodontal melebar; tidak dijumpai adanya pengisian
saluran akar yang dilakukan operator terdahulu sebelum pemasangan jembatan
tersebut. Gigi 35 merupakan pontik, adanya gambaran radiopak pada ujung akar 34.
OHIS pasien baik, gigi-gigi yang lain utuh dan lengkap.
Sasaran Pembelajaran Skenario :
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan anamnesis dan pemeriksaan intra
oral dari gigi yang merupakan keluhan pasien, meliputi etiologi rasa tidak
nyaman, kemungkinan terjadi kelainan/penyakit jaringan pulpa dan periapeks
post pemasangan jembatan pada gigi vital
2. Menjelaskan dan menganalisis hasil pemeriksaan intra oral untuk identifikasi
terjadinya “Stressed Pulp Syndrome” setelah dilakukan preparasi gigi-gigi
vital sebagai pilar jembatan.
3. Menjelaskan dan melakukan pembuatan rencana perawatan secara
komprehensif dengan memperhatikan kondisi umum dan system
stomatognatik.
4. Melakukan tatalaksana menghilangkan rasa tidak nyaman dan manajemen
perbaikan jembatan gigi 34, 35, 36, sesuai indikasi dan prosedur, dengan tidak
mengabaikan soct benefit
Learning Issues
Prostodonsia :
1. Syarat-syarat pembuatan jembatan pada gigi-gigi vital, indikasi dan kontra
indikasi
2. Persiapan gigi-gigi vital vital sebagai pilar jembatan
3. Tatalaksana preparasi gigi untuk pilar prosto cekat
4. Macam-macam prosto cekat
Endodonti :
1. Pulpo-dentinal kompleks
2. Intervensi pada pulpo-dentinal kompleks gigi-gigi vital dengan pertimbangan
tetap menjaga vitalitas jaringan pulpa (minimal intervensi)
3. Remaining Dentin Thickness (=RDT)
4. Teori Hydrodinamik Brannstorm
5. Pemilihan semen luting tanpa menyebaban iritasi pulpa
15
Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi :
1. Bahan-bahan prosto cekat, sifat-sifat fisis dan khemis
2. Biokompatibilitas bahan-bahan prosto cekat
3. Macam-macam semen luting
Referensi :
1. Cohen S., Burn R.C. Pathways of the Pulp, 8th ed., St. Louis, Mosby Inc., 2006
2. Walton R.E., Torabinejad M. Principles and Practice Endodontics, 4th ed., St.
Louis, W.B. Saunders Elsevier, 2009
3. Summit J.B., William R.J. and Schwartz R.A. Fundamentals of Operative
Dentistry : Contemporary Approach, 2001.
4. Mount G.J, Hume W.R. Preservation anda Restoration of Tooth Structure. 1st
ed., Philadelphia, Mosby Int, 2006
5. Robertson T.M., Heyman h.o. and Swift E.J. Studervant’s Art and Science of
Operative Dentistry ; 54th ed., 2006
6. Rosentstiel, Land, Fujimoto, Temporary fixed prosthodontics,
Produk :
1. Laporan kelompok
2. Log Book
Skill’s Lab :
1. Customized Post Metal
17
MODUL PROSTO – ENDO
SKENARIO – 3
Judul Masalah : Apakah gigi saya bisa diselamatkan dok…….?
Penyusun : Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG(K)
Hari/Tanggal : Rabu / Januari 2017
Jam : 08.00 – 10.00 WIB
Masalah :
Seorang dokter laki-laki usia 48 tahun datang ke seorang dokter gigi dengan keluhan
gigi atas kiri sakit berdenyut sudah tiga hari terutama pada waktu dipakai mengunyah.
Menurut pasien gigi tersebut telah pernah dirawat satu tahun yang lalu. Pemeriksaa
klinis menunjukkan gigi-gigi 23, 24, 25, 26 merupakan jembatan porselen. Dari
gambaran radiografi terlihat 24 dan 25 pontik, 23, 26 telah dilakukan perawatan
endodontic, pengisian saluran akar cukup hermetic. Pada gigi 23 terlihat adanya post
yang cukup baik pemasangannya. Perkusi gigi 23 sakit, palpasi apeks sakit dan teraba
adanya inflamasi. Lamina dura hilang dan adanya gambaran radiolusen yang diffuse.
Tidak dijumpai adanya kelainan periapeks pada gigi 26. Gigi-gigi lain dalam keadaan
utuh, relasi rahang gigi-gigi anterior rahang atas dan bawah edge to edge. Dijumpai plak
dan debris pada region 1, 2, 3 dan 4.
Sasaran Pembelajaran Skenario :
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Membuat anamnesis, pemeriksaan klinis, mengetahui faktor penyebab adanya
kelainan periapeks pada gigi setelah perawatan saluran akar dan pemasangan
protesa cekat.
2. Menganalisis gigi-gigi yang akan dijadikan pilar untuk jembatan pada protesa
cekat
3. Memahami pentingnya menjaga kesehatan jaringan periapeks setelah
pemasangan protesa cekat
4. Indikasi dan kontra indikasi perawatan ulang dari gigi-gigi pasca endodontic
setelah pemasangan protesa cekat.
Learning Issues
Prostodonsia :
1. Indikasi dan kontra indikasi gigi sebagai pilar jembatan
2. Macam-macam jembatan di bidang prostodonsia
Farmakologi Kedokteran :
1. Macam-macam analgesic, anti-radang dan antibiotic
2. Indikasi dan kontra indikasi
Referensi :
1. Cohen S., Burn R.C. Pathways of the Pulp, 8th ed., St. Louis, Mosby Year Book,
2006
18
2. Walton R.E., Torabinejad M. Principles and Practice Endodontics, 4th ed., St.
Louis, W.B. Saunders Elsevier, 2009
3. Summit J.B., William R.J. and Schwartz R.A. Fundamentals of Operative
Dentistry : Contemporary Approach, 2001.
4. Mount G.J, Hume W.R. Preservation anda Restoration of Tooth Structure. 1st
ed., Philadelphia, Mosby Int, 2006
5. Robertson T.M., Heyman h.o. and Swift E.J. Studervant’s Art and Science of
Operative Dentistry ; 54th ed., 2006
Produk :
1. Laporan kelompok
2. Log Book
19
BAB III
EVALUASI PROSES PEMELAJARAN DAN PENILAIAN
Evaluasi dan Penilaian hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan beberapa
cara antara lain dengan :
1. Penilaian kognitif, dilakukan dengan ujian tertulis dalam bentuk MCQ
(Vignette, one best answer), Essay test, yang dilaksanakan pada akhir
kegiatan modul.
2. Penilaian afektif/ attitude (tugas individual, tugas kelompok), dapat dilakukan
dengan observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list, rating scale).
B. Bobot Penilaian
a. Nilai Tugas Kelompok/Diskusi Kelompok 25%
b. Nilai Presentasi dan Tanya Jawab 25%
c. Nilai Ujian Modul 50%
Total bobot penilaian = 100%
Keterangan:
Nilai diskusi kelompok (25 %) terdiri dari :
- Nilai kontribusi Tanya jawab (90%)
- Nilai afektif (10%)
(Cara perhitungan nilai diskusi kelompok dapat dilihat pada lampiran )
Nilai Presentasi/Tanya Jawab (25%) terdiri dari :
- Nilai Sistematika Penyajian (30%)
- Nilai Penguasaan Ilmu (30 %)
- Nilai Diskusi/Tanya Jawab (40 %)
- Nilai Penyajian (nilai tambahan yang diberikan khusus untuk penyaji)
(Cara perhitungan nilai presentasi dapat dilihat pada lampiran )
20
Nilai Akhir Modul
Nilai Akhir Modul merupakan hasil penjumlahan : nilai diskusi kelompok, nilai
presentasi dan nilai ujian modul.
Nilai Akhir Blok
Nilai Akhir Blok diperoleh dari hasil penjumlahan seluruh nilai akhir modul yang ada
dalam Blok 4 dibagi jumlah modul.
C. Sistem Penilaian
Sistem penilaian blok mempergunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP)
karena sesuai dengan penilaian dalam KBK.
Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan peserta didik berdasarkan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing
blok.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Derajat Penguasaan Nilai Akhir
85 - 100 % A
80 - 84 % B+
70 - 79 % B
65 - 69 % C+
55 - 64 % C
45 - 54 % D
0 - 44 % E
D. Perbaikan Nilai
Peserta didik dapat memperbaiki nilai yang diperolehnya. Ketentuan perbaikan nilai
adalah sebagai berikut :
Perbaikan nilai blok:
a. Peserta didik yang memperoleh nilai blok E s/d C, wajib mengikuti ujian
perbaikan nilai pada masa ujian remedial.
b. Peserta didik yang memperoleh nilai blok B dan B+, diperbolehkan untuk
memperbaiki nilai pada masa ujian remedial.
c. Peserta didik yang mengulang ujian untuk perbaikan nilai, nilai akhir blok yang
dicatat adalah nilai tertinggi
21
d. Peserta didik yang tidak lulus pada ujian remedial diberi kesempatan mengulang
ujian remedial pada tahun berikutnya di semester yang sama. Apabila peserta
didik masih dinyatakan tidak lulus, maka peserta didik wajib mengerjakan tugas
yang diberikan oleh penanggung jawab blok.
22
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
PROSTODONSIA
ORAL MEDICINE
ENDODONTIK
1. Cohen S., Burn R.C. Pathways of the Pulp, 8th ed., St. Louis, Mosby Inc., 2006
2. Walton R.E., Torabinejad M. Principles and Practice Endodontics, 4th ed., St.
Louis, W.B. Saunders Elsevier, 2009
3. Summit J.B., William R.J. and Schwartz R.A. Fundamentals of Operative
Dentistry : Contemporary Approach, 2001.
4. Mount G.J, Hume W.R. Preservation anda Restoration of Tooth Structure. 1st ed.,
Philadelphia, Mosby Int, 2006
5. Robertson T.M., Heyman h.o. and Swift E.J. Studervant’s Art and Science of
Operative Dentistry ; 54th ed., 2006
6. Rosentstiel, Land, Fujimoto, Temporary fixed prosthodontics,
7. Whaites E. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 4th ed., Longman.
Singapore Publ. 2007
PPDGS Prostodonsia... 23
Lampiran 1
TUGAS FASILITATOR :
24
Lampiran 2
Blok 4 :
Hari/Tanggal :
Jam :
Mata Ajar Terkait :
Petunjuk Pengisian: Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l (Tally Method)
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap peserta didik
......................................................
NIP.:
25
Cara perhitungan Nilai Diskusi Kelompok adalah sebagai berikut :
Apabila diskusi kelompok dilaksanakan lebih dari 1 (satu) kali, maka nilai diskusi
kelompok adalah nilai rata-rata. Nilai maksimum diskusi kelompok : 100
26
Lampiran 3
TUGAS PESERTA:
27
28
Lampiran 4:
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI MAHASISWA
NILAI RATA-RATA
Keterangan Nilai :
.......................................................
NIP:
28
Lampiran 5
TATA CARA PENILAIAN UJIAN MODUL
30