Anda di halaman 1dari 25

BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA

(BPKM)

BLOK XIII

REHABILITASI SISTEM
STOMATOGNATIK II
SEMESTER V/ TAHUN AKADEMIK 2019-2020

KATA PENGANTAR

0
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas semua karunia-NYA sehingga Buku
Panduan Mahasiswa Blok 13 yang berjudul Rehabilitasi Sistem Pengunyahan 2 ini dapat
diselesaikan pada waktunya.
Buku ini merupakan pedoman pengajaran bagi mahasiswa FKG Unsyiah selama proses
pembelajaran yang berlangsung di Blok 13. Blok ini memiliki 2 (tiga) modul, yakni modul
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan dan Modul Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Akrilik.
Pembelajaran dilakukan dengan penggunaan active learning melalui metode pembelajaran
berdasarkan masalah (PBM) dan kuliah interaktif dalam kelas besar, Pembelajaran pada Blok
13 ini terbagi atas 2 (dua) topik skenario yaitu Gigi Tiruan Sebagian dan Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan Akrilik
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna peningkatan
kualitas isi buku ini sehingga dapat bermanfaat baik untuk mahasiswa maupun staf pengajar.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggi–tinginya kami sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu penerbitan buku pedoman ini.

Banda Aceh, September 2019


Tim Blok 13

drg. Syahrial, Sp. Pros


drg. Sri Rezeki

1
DAFTAR ISI

JUDUL BUKU.............................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN
1.1. GAMBARAN UMUM BLOK 13........................................................................ 3
1.2. URGENSI BLOK 13 .......................................................................................... 3
1.3 HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA.............................................. 4
1.4. HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA............................................... 4
1.5. TUJUAN BLOK.................................................................................................. 4
1.6. URAIAN BLOK................................................................................................... 4
1.7. AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA……. 4
1.8. TOPIC TREE........................................................................................................ 6
1.9. FORMAT AKTIVITAS BELAJAR...................................................................... 6
MODUL DAN TOPIK
2.1. MODUL PEMBELAJARAN BLOK 13............................................................... 9
EVALUASI PENILAIAN
3.1. UJIAN DAN PENILAIAN.................................................................................. 13
3.2. TAHAP EVALUASI …………………….......................................................... 16
3.3. UJIAN PERBAIKAN.......................................................................................... 16
3.4 SUMBER BELAJAR DAN LAPORAN………………………………………... 16
LAMPIRAN................................................................................................................. 18

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 GAMBARAN UMUM BLOK

Masalah kehilangan gigi dengan atau tanpa kehilangan jaringan di sekitarnya, walau
pada awalnya tidak menimbulkan keluhan, tetapi tanpa perawatan dan bertambahnya jumlah
kehilangan gigi, akan menimbulkan berbagai gangguan dan penyakit pada sistem
stomatognatik. Gangguan-gangguan tersebut dapat meliputi gangguan pada fungsi
pengunyahan, bicara, penelanan, sendi, dan estetika, bahkan juga mempengaruhi faktor
psikologis pasien. Berbagai masalah tersebut dapat ditanggulangi dengan perawatan
prostodontik.
Prostodonsia adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari cara penanggulangan
masalah fungsi sistem stomatognatik akibat kerusakan/kelainan, atau kehilangan gigi dan/atau
jaringan di sekitarnya. Dalam blok ini akan dipelajari perawatan dengan gigi tiruan lepas
berupa Gigi Tiruan Sebagian. Dalam menanggulangi masalah ini perlu dilakukan berbagai
pemeriksaan, antara lain : anamnesis, tujuan kedatangan pasien, riwayat gigi tiruan lama,
keadaan sosial-ekonomi, keadaan kesehatan umum, pemeriksaan keadaan intra dan ekstra oral,
gambaran radiografis, studi model, dan hasil pemeriksaan laboratorium. Selanjutnya dari
kumpulan data utama, ditentukan diferensial diagnosis, diagnosis, rencana perawatan, inform
consent pasien yang kemudian diikuti dengan pelaksanaan perawatan prostodontik serta
penanggulangan masalah-masalah yang terkait dengan perawatan tersebut. Diferensial
diagnosis dalam prostodontik merupakan berbagai alternatif perawatan prostodontik pada
suatu kasus tertentu.
Diagnosis adalah penetapan macam gigi tiruan yang terbaik bagi suatu kasus tertentu, yang
ditentukan berdasarkan kumpulan data utama hasil pemeriksaan komprehensif pasien.
Rencana perawatan adalah perkiraan perawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi
masalah kasus, dengan memperhatikan faktor pendukung dan faktor yang merugikan, serta
merujuk kasus bila diperlukan untuk memperbaiki keadaan pasien.
Dengan demikian maka jelaslah bahwa untuk menanggulangi suatu kasus kehilangan
gigi, diperlukan pemahaman dan pengertian yang cukup terhadap keilmuan terkait, langkah-
langkah diagnosis yang tepat, prosedur koreksi atau rehabilitasi, serta hal-hal lain yang
diperlukan dalam penatalaksanaan, sesuai etika profesi dan Standard Operational Proscedures
(SOP) yang berlaku.

1.2 URGENSI BLOK

Ilmu prostodonsia sangat terkait dengan sistem stomatognati dan harus diketahui oleh
peserta didik terutama komponen-komponen dari sistem ini. Kehilangan gigi, baik sebagian
maupun seluruh gigi, dapat menyebabkan terganggunya sistem stomatognati. Peserta didik
harus mampu menegakkan diagnosis, rencana perawatan dan perkiraan prognosis untuk
perawatan gigi tiruan lepas dengan pertimbangan aspek biomekanika dan lainnya sehingga
sistem stomatognati dapat berfungsi normal atau optimal. Peserta didik juga harus dapat
menilai apakah pada suatu kasus perlu melakukan rujukan bila diperlukan sesuai dengan etika

3
perawatan yang profesional dengan pendekatan multidisiplin ilmu. Pemahaman mengenai
rehabilitasi sistem stomatognati ini diperlukan untuk penerapan ilmu prostodonsia di klinik.

1.3 HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA

Blok 13 ini berhubungan dengan Ilmu Kedokteran Gigi Dasar yang meliputi Dental
Anatomi, Ilmu Material Kedokteran Gigi, Periodonsia dan Radiologi Kedokteran Gigi.

1.4 HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA

Blok ini akan berkesinambungan dengan blok 14 dan blok 15.

1.5 TUJUAN BLOK

Pada blok 13 ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan


ketrampilannya dalam Prostodonsia untuk pemulihan kasus dalam sistem stomatognatik
sehingga dapat melakukan pemeriksaan (klinis, model studi dan radiografis), menegakkan
diagnosis, merencanakan perawatan, memperkirakan prognosis dan melakukan perawatan
kasus kehilangan gigi dengan gigi tiruan lepas, serta merujuknya bila diperlukan.

1.6 URAIAN BLOK

Blok Rehabilitasi Sistem Stomatognati II terdiri dari 5 modul dan 2 skenario, yang
berlangsung selama 5 minggu ( 03 September 2018 – 12 Oktober 2018 ). Adapun materi pada
blok ini terdiri dari mata ajar sebagai berikut :
1. Diagnostika Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
2. Tatalaksana/Perawatan Gigi Tiruan Sebagian Akrilik
3. Biomekanika Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
4. Tatalaksana/Perawatan Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam
5. Tatalaksana/Perawatan Gigi Tiruan Lepas Imediat

1.7 AREA KOMPETENSI YANG DICAPAI OLEH MAHASISWA

Domain I : Profesionalisme
- Menjaga hubungan terbuka dan jujur serta saling menghargai dengan pasien, pendamping
pasien dan sejawat (C3, P3, A3).
- Mampu bersikap empati terhadap pasien akan keluhan kesehatan gigi dan mulut yang
mereka kemukakan (C3, P3, A3).
- Mampu memperkirakan keterbatasan kemampuan diri untuk kepentingan rujukan (C3, P3,
A4).

4
- Memberikan pelayanan kedokteran gigi yang manusiawi dan komprehensif (C3, P5, A3).

Domain II : Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran gigi


- Memahami cara merujuk pasien medik kompromis secara profesional (C2, P3, A4).
- Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratoris dan radiografi intra oral dan
ekstra oral untuk diagnosis kelainan dan penyakit pada sistem stomatognatik (C2, P3,
A4).
- Merencanakan material Kedokteran gigi yang akan digunakan dalam tindakan
rekonstruksi untuk mengembalikan fungsi stomatognati yang optimal (C4, P3, A4).
- Mampu menghubungkan berbagai tatalaksana Kedokteran gigi klinik untuk
mengembalikan fungsi optimal sistem stomatognatik (C4, P3, A4).

Domain III : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognati


- Mengidentifikasi keluhan utama penyakit atau gangguan sistem stomatognatik (C1, P2,
A2).
- Mengidentifikasi konsisi psikologis dan sosial-ekonomi pasien berkaitan dengan
penatalaksanaan lebih lanjut (C1, P3, A3).
- Menjelaskan tanggung jawab pasien waktu yang dibutuhkan, langkah-langkah perawatan,
dan perkiraan biaya perawatan (C2, P2, A3).
- Menjelaskan keadaan kehilangan gigi yang memerlukan tindakan rehabilitatif (C2, P3,
A4).
- Menerapkan sikap saling menghargai dan saling percaya melalui komunikasi yang efektif
dan efisien dengan pasien dan/atau pendamping pasien (C3, P2, A3).
- Merencanakan perawatan dengan memperhatikan kondisi sistemik pasien (C3, P3, A3).
- Membuat surat rujukan kepada spesialis bidang lain terkait dengan penyakit/kelainan
pasien (C3, P3, A3).
- Menerapkan pemeriksaan komprehensif sistem stomatognatik dengan memperhatikan
kondisi umum (C3, P3, A4).
- Menganalisis kondisi fisik, psikologis dan sosial melalui pemeriksaan klinis (C4, P3, A3).
- Menganalisis perilaku pasien yang memerlukan perawatan khusus secara profesional (C4,
P3, A4).
- Menentukan pemeriksaan penunjang radiografik intra oral dan ekstra oral yang
dibutuhkan (C4, P4, A4).
- Menjelaskan keadaan akibat kelainan oklusi dan gangguan fungsi mastikasi dan kondisi
yang memerlukan perawatan (C4, P4, A4).
Domain IV : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognati
- Melakukan perawatan kasus gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan penuh sederhana
(C3,P3,A3).
- Bekerja sama secara terintegrasi diantara berbagai bidang ilmu Kedokteran gigi dalam
melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang prima (C3, P3, A3).
- Melakukan rujukan kepada sejawat yang lebih kompeten secara interdisiplin dan
intradisiplin (C3, P3, A3).
- Menanggulangi masalah-masalah pasca pemasangan gigi tiruan (C3, P3, A3).
- Memilih gigi penyangga untuk pembuatan gigi tiruan lepasan (C4, P3, A4).
- Mampu memastikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil perawatan (C3, P4, A3)
- Melakukan tindakan bedah preprostetik sederhana (C4, P5, A4).

5
1.8 TOPIC TREE

Prostodonti

Sistem stomatognati Biomekanika Pemulihan fungsi sistem stomatognati

- Gigi-gigi - Biomekanika
- Jaringan periodontal gigi tiruan - Kehilangan Gigi
- Maksila lepas
- Mandibula
- Otot-otot
- Sendi
Temporomandibula - Diagnosis
- Saraf - Rencana Perawatan
- Prognosis

Perawatan dengan Gigi


Tiruan sebagian Lepasan

1.9 FORMAT AKTIVITAS BELAJAR

Aktifitas belajar dirancang dengan metode PBL dibagi dalam beberapa kegiatan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi berupa: kuliah pakar, diskusi tutorial, skills lab,
praktikum/reinforcement dan belajar mandiri.
1. SCAL (Student Centered Active Learning)
2. Diskusi Tutorial PBL (Problem Based Learning)
3. Belajar Mandiri
4. Konsultasi Pakar (Narasumber)
5. Pleno Skenario
6. Pembuatan Makalah.

6
Ad.1. SCAL (Student Centered Active Learning)
SCAL merupakan singkatan dari Student Centered Active Learning. Metode ini
mengharapkan mahasiswa menjadi lebih aktif dan mandiri baik dari aspek individual maupun
aspek kelompok, serta bertanggung jawab terhadap penguasaan ilmu pengetahuan yang
diharapkan pada blok ini. Peran pakar (narasumber) pada metode ini adalah sebagai mitra
dalam proses pembelajaran. Metode ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi dengan pakar
(narasumber) dengan diawali pemberian materi pembelajaran melalui e-learning oleh pakar
(narasumber) beberapa hari sebelum SCAL berlangsung. SCAL diberikan oleh dosen yang
memiliki kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi materi pembelajaran yang akan
didiskusikan pada Blok 13 ini. SCAL dilakukan sebanyak 12 kali (per SCAL 3 x 50 menit).

Materi dan Narasumber SCAL dalam Blok Rehabilitasi Sistem Stogmatonatik 2 :


No. Materi/Topik Jumlah Nara Sumber
Pertemuan
1. 1. Pengantar Gigi Tiruan 1x drg. Ifwandi, Sp. Pros
Sebagian Lepasan

2. Biomekanika dan Desain Gigi 2x drg. Ifwandi, Sp. Pros


Tiruan Sebagian Lepasan

3. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan 2x drg. Pocut Aya Sofya, Sp. Pros
Akrilik

4. Pemeriksaan, Pertimbangan 1x drg. Pocut Aya Sofya, Sp. Pros


dan Diagnosis Gigi Tiruan
Sebagian Lepasan

5. Gigi Tiruan Sebagian


Kerangka Logam (GTSKL) 2x drg. Syahrial, Sp.Pros

6. Surveyor 1x drg. Syahrial, Sp.Pros

7. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan


1x drg. Liana Rahmayani, Sp. Pros
Immediate

8. Anatomi dan Fisiologi Sistem


1x drg. Liana Rahmayani, Sp. Pros
Pengunyahan

9. Pencetakan Model Gigi Tiruan 1x drg. Liana Rahmayani, Sp. Pros


Sebagian Lepasan
2 Material Gigi Tiruan Sebagian 1x drg. Iin Sundari, M.Si
Lepasan dan Bahan Cetak
3 Jaringan Penyangga Pada Gigi Tiruan 1x drg. Dewi Saputri, Sp. Perio
Sebagian Lepasan

7
Ad.2. Diskusi Tutorial
1. Kegiatan ini bertujuan untuk memicu mahasiswa mencari jawaban terhadap masalah yang
dihadapi melalui proses diskusi dan belajar mandiri secara aktif dengan menggunakan
semua sumber belajar yang ada.
2. Diskusi kelompok dilakukan sebanyak dua kali selama 2 jam.
3. Diskusi kelompok dibimbing oleh fasilitator.
4. Diskusi membahas tentang pemicu yang telah ditetapkan.
5. Diskusi bersama tutor sebanyak 2x2 jam tiap minggu dengan menjalankan prinsip ”The
seven jumps”
6. Diskusi tutorial pertama dalam tiap pemicu hanya menjalankan langkah 1-5, selanjutnya
pada diskusi tutorial kedua menyelesaikan langkah 6 & 7.

Ad.3. Belajar Mandiri


Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami,
mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50% dari total waktu belajar, yaitu 20-
25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format
utama dalam PBL. Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic
tree.

8
BAB 2
MODUL DAN TOPIK

1.1. MODUL PEMBELAJARAN BLOK 13


Blok 13 terdiri dari 5 topik modul yang dikemas dalam 2 skenario dan SCAL sebagai berikut:

MODUL 1
DIAGNOSTIKA GTS

Pendahuluan
Hilangnya beberapa/seluruh gigi dapat mempengaruhi keseimbangan fungsi sistim
stomatognati, yang meliputi gigi, jaringan periodontal, sendi temporo mandibular, otot dll.
Tujuan penggantian gigi yang hilang adalah untuk memperbaiki kestabilan gaya-gaya pada
sistim stomatognati.
Prosedur diagnosis merupakan prosedur baku yang sangat penting dipahami oleh
seorang dokter gigi. Kerusakan/kelainan/kehilangan gigi yang memerlukan gigi tiruan
dapat dikenali atau diidentifikasi melalui langkah-langkah berdasarkan pada pendekatan
terhadap suatu masalah (problem oriented approach). Diagnosis dalam bidang
prostodonsia juga membutuhkan berbagai informasi tentang kasus yang bersangkutan dan
berdasarkan informasi itulah dilakukan identifikasi terhadap masalah-masalah pokok serta
faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.
Untuk menegakkan suatu diagnosis, diperlukan berbagai pemeriksaan dan kartu
rekam medik. Selanjutnya perlu pula ditetapkan differential diagnosis dan prognosis
dengan mempertimbangkan taktor-faktor yang mempengaruhinya

Sasaran Pemelajaran Terminal


Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasikan kehilangan gigi, indikasi
pembuatan gigi tiruan, penetapan oklusi dan artikulasi dalam perawatan prostodontik,
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam mulut, menjelaskan peran berbagai
pemeriksaan dan data-data klinis, menegakkan diagnosis, differential diagnosis, dan
prognosis dalam perawatan prostodontik. Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat
menjelaskan macam-macam jenis dan fungsi artikulator.

Referensi:
1. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodon-tics.
Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.
2. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics
Treatment for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
3. Krol AJ, Jacobson TE, Removable Raetial Denture Design. Outline Syllabus.
Indent. San Rafael. 4th ed. 1990
4. Heartwell CM., Rahn AO., Syllabus of Complete Dentures. Lea &Febinger,
Philadelphia 1984.
5. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial
Prosthodontics. 11th ed. 2005.

9
MODUL 2
GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK

Pendahuluan
Kasus kehilangan gigi dapat berupa kehilangan satu atau beberapa gigi pada rahang
atas dan atau rahang bawah. Bila gigi yang hilang satu atau lebih, dapat ditanggulangi
dengan pembuatan Gigi Tiruan Jembatan atau Gigi Tiruan Sebagian Lepas. Pada modul ini
akan dibahas Gigi Tiruan Sebagian lepas, dalam lingkup penatalaksanaan termasuk
beberapa disain berdasarkan sisa jaringan pendukung dan bahan yang digunakan. Macam
Gigi Tiruan ditetapkan berdasarkan kondisi gigi yang ada, jaringan penyangga gigi, gigi
yang hilang, keadaan tulang alveolar, dan mukosa pendukungnya serta kondisi kesehatan
umum pasien. Perlu pula dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi keberhasilan
pembuatan gigi tiruannya.

Sasaran Pemelajaran Terminal


Mahasiswa mampu menjelaskan disain gigi tiruan sebagian dan merencanakan
penatalaksanaan/perawatan kasus kehilangan gigi.

Referensi:
1. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics
Treatment for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
2. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodon-tics.
Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.
3. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial
Prosthodontics. 11th ed. 2005.

MODUL 3
BIOMEKANIKA GIGI TIRUAN SEBAGIAN

Pendahuluan
GTSL tidak didesain untuk dapat dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien, oleh
karena itu GTSL tidak terhubung secara rigid dengan gigi atau jaringan, akibatnya dapat
bergerak bila ada beban fungsional seperti beban pengunyahan. Dokter gigi harus
memahami kemungkinan pergerakkan yang mungkin terjadi pada GTSL sewaktu
berfungsi dan mampu membuat desain GT SL dengan baik sehingga mampu mengontrol
pergerakan yang terjadi, dan tidak menyebabkan pada jaringan pendukung.
Kemampuan utnuk memahami berbagai pergerakan yang terjadi dan hubungannya
dengan beban yang diterima oleh gigi, jaringan pendukung dan gigi tiruan , yaitu besar dan
arahnya, serta kaitannya dengan desain GTSL inilah yang dipelajari dalam biomekanika
GTSL.
Biomekanika merupakan penerapan prinsip-prinsip enginnering pada struktur biologis (dalam
hal ini rongga mulut).

10
Sasaran Pemelajaran Terminal
Mahasiswa mampu memahami berbagai pergerakan yang terjadi dan hubungannya
dengan beban yang diterima oleh gigi, jaringan pendukung dan gigi tiruan sehingga .
mampu membuat desain GTSL yang dapat mengontrol pergerakan yang terjadi sehingga
GTSL yang dibuat berfungsi baik tidak menyebabkan pada jaringan pendukung.

Referensi:
1. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodon-tics.
Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.
4. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial
Prosthodontics. 11th ed. 2005.

MODUL 4
GIGI TIRUAN SEBAGIAN KERANGKA LOGAM

Pendahuluan
Kasus kehilangan gigi dapat berupa kehilangan satu atau beberapa gigi pada rahang
atas dan atau rahang bawah. Bila gigi yang hilang satu atau lebih, dapat ditanggulangi
dengan pembuatan Gigi Tiruan Jembatan atau Gigi Tiruan Sebagian Lepas. Pada modul ini
akan dibahas Gigi Tiruan Sebagian lepas, dalam lingkup penatalaksanaan termasuk
beberapa disain berdasarkan sisa jaringan pendukung dan bahan yang digunakan. Macam
Gigi Tiruan ditetapkan berdasarkan kondisi gigi yang ada, jaringan penyangga gigi, gigi
yang hilang, keadaan tulang alveolar, dan mukosa pendukungnya serta kondisi kesehatan
umum pasien. Perlu pula dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi keberhasilan
pembuatan gigi tiruannya.

Sasaran Pemelajaran Terminal


Mahasiswa mampu menjelaskan disain gigi tiruan sebagian dan merencanakan
penatalaksanaan/perawatan kasus kehilangan gigi.

Referensi:
1. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics Treatment
for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
2. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodon-tics.
Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.
3. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial Prosthodontics.
11th ed. 2005.

11
MODUL 5
GIGI TIRUAN LEPASAN IMEDIAT

Pendahuluan
Kasus kehilangan gigi dapat berupa kehilangan satu atau beberapa gigi pada rahang atas
dan atau rahang bawah. Bila gigi yang hilang satu atau lebih, dapat ditanggulangi dengan
pembuatan Gigi Tiruan Jembatan atau Gigi Tiruan Sebagian Lepas. Pada modul ini akan
dibahas Gigi Tiruan Sebagian lepas, dalam lingkup penatalaksanaan termasuk beberapa disain
berdasarkan sisa jaringan pendukung dan bahan yang digunakan. Macam Gigi Tiruan
ditetapkan berdasarkan kondisi gigi yang ada, jaringan penyangga gigi, gigi yang hilang,
keadaan tulang alveolar, dan mukosa pendukungnya serta kondisi kesehatan umum pasien.
Perlu pula dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembuatan gigi tiruannya
dan Faktor estetik merupakan faktor penting dalam pembuatan gigi tiruan karena akan
mempengaruhi penampilan dan tingkat kepuasan pasien setelah pencabutan gigi dan seblum
pemasangan gigi tiruan sebagian lepasan.

Sasaran Pemelajaran Terminal


Mahasiswa mampu menjelaskan dan merencanakan penatalaksanaan/perawatan kasus
gigi tiruan imediat.

Referensi:
1. Heartwell CM., Rahn AO., Syllabus of Complete Dentures. Lea & Febinger,
Philadelphia 1984.
2. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics
Treatment for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
3. Laney MR., Gibilisco JA. Diagnosis and Treatment in Prosthodontics. Philadelphia. Lea
& Febiger. 1983
4. Rahn AD, Heartwell CM. Textbook of Complete Dentures. Philadelphia. Lea &
Febiger. 1993

12
BAB 3
EVALUASI PENILAIAN

3.1 UJIAN DAN PENILAIAN

A. JENIS UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN


1. Jenis Ujian
- Ujian tertulis (esai atau pilihan pertanyaan berganda/Multi Dicipline Examination/
MDE)
- Ujian keterampilan klinik (Objective Structured Clinical Examination/OSCE)

2. Waktu Pelaksanaan Ujian


- Dalam setiap blok dimungkinkan ujian 1 (satu) kali saat blok berjalan (ujian blok)
- Ujian Perbaikan:
Kesempatan ujian perbaikan hanya diberikan 1 (satu) kali pada akhir
blok/semester.
Mengacu pada sistem penilaian Unsyiah sebagaimana tercantum di dalam Buku Panduan
Akademik Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan
metode Problem Based Learning (PBL), menetapkan pembobotan untuk setiap nilai angka,
huruf, dan bobot mutu untuk tingkat kompetensi tinggi adalah sebagai berikut :

Tingkat Kompetensi Tinggi (Varian II)


A ≥ 87
78 ≤ AB < 87
69 ≤ B < 78
60 ≤ BC < 69
51 ≤ C < 60
41 ≤ D < 51
E < 41

A. PENILAIAN SCAL
Yang dinilai Aspek Bobot
1. Absensi Kehadiran dan kedisiplinan pada saat SCAL 20%

2. Keaktifan Keaktifan presentasi, tanya jawab dan diskusi 10%


pada saat SCAL

13
3. Kuis Pengumpulan tugas atau evaluasi sebelum 70%
maupun sesudah SCAL berlangsung tentang
materi SCAL terkait

B. PENILAIAN TUTORIAL
Yang dinilai Jenis Bobot
1. Pengetahuan Ujian tulis (MDE) dan/atau 40%
(45%) Kuis
5%
2. Proses dan Sikap PBL (tutorial) 10%
(55%) Penilaian tugas LogBook oleh fasilitator 5%
Penilaian tugas Laporan 15%
Penilaian oleh teman (peer assessment) 5%
Etika/Sikap 10%
Praktikum 10
Keterangan : Nilai lulus minimal C+ (Varian II)

C. RUBRIK PEMBUATAN PRESENTASI:


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
1. Presentasi sangat sistematis
2. Bahan presentasi lengkap sesuai dengan LO (100%
Sangat Baik >75% sesuai)
3. Tulisan jelas, dibuat dengan menggunakan flowchart
atau gambar
1. Presentasi sistematis
2. Bahan presentasi kurang lengkap (LO yang
Baik 50%-74% dijelaskan 75%-90%)
3. Tulisan jelas, dibuat tanpa menggunakan flowchart
atau gambar
1. Presentasi kurang sistematis
2. Bahan presentasi tidak lengkap (LO yang dijelaskan
Kurang 25%-50%
50%)
3. Tulisan kurang jelas
1. Presentasi tidak sistematis
Sangat Kurang <25% 2. Bahan presentasi tidak lengkap, tidak sesuai LO
3. Tulisan tidak jelas

D. RUBRIK PENILAIAN GAYA PRESENTASI


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
1. Menguasai materi
2. Sering terjadi kontak mata dengan anggota diskusi
Sangat Baik >75%
3. Menjelaskan dengan suara jelas
4. Membangun antusiasme pendengar

14
1. Kurang menguasai materi (75% materi yang
dikuasai)
Baik 50%-74% 2. Jarang terjadi kontak mata dengan anggota diskusi
3. Menjelaskan dengan suara jelas
4. Pendengar kurang antusias
1. Kurang menguasai materi (50% materi yang
dikuasai)
Kurang 25%-50% 2. Presenter hanya membaca flipchart
3. Menjelaskan dengan suara tidak jelas
4. Pendengar kurang antusias
1. Tidak menguasai materi
2. Presenter terus membaca flipchart dan catatan
Sangat Kurang <25% 3. Menjelaskan dengan suara tidak jelas
4. Pendengar tidak antusias (mengantuk atau berdiskusi
sendiri-sendiri)

E. RUBRIK PEMBUATAN MAKALAH


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
1. Makalah sesuai dengan format
Sangat Baik >75% 2. Isi makalah lengkap sesuai dengan LO (100% sesuai
LO)
1. Makalah sesuai dengan format
2. Isi makalah kurang sesuai LO (75%-95% yang sesuai
Baik 50%-74%
dengan LO)
3. Isi makalah kurang lengkap
1. Makalah kurang sesuai format
Kurang 25%-50% 2. Isi makalah kurang sesuai LO (50% saja yang sesuai)
3. Isi makalah kurang lengkap
1. Makalah tidak sesuai format
Sangat Kurang <25% 2. Isi makalah tidak sesuai LO (LO salah)
3. Isi makalah tidak lengkap

F. RUBRIK AKTIVITAS DALAM KELOMPOK DISKUSI


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
1. Melontarkan banyak pertanyaan
Sangat Baik >75%
2. Melontarkan banyak pendapat
1. Melontarkan 3-4 pertanyaan
Baik 50%-74%
2. Mulai mengemukakan pendapat
2. Melontarkan 1-2 pertanyaan
Kurang 25%-50%
3. Tidak mengemukakan pendapat
Sangat Kurang <25% Tidak melontarkan pertanyaan

15
Tidak mengemukakan pendapat

3.2 TAHAP EVALUASI

Evaluasi keberhasilan selama Program Pendidikan Akademik Kedokteran Gigi dilaksanakan 4


(empat) kali, sebagai berikut:
- Akhir tahun pertama lulus minimal dengan 24 sks dari mata ajar dengan IPK > 2.00
- Akhir tahun kedua lulus minimal dengan 48 sks dari mata ajar dengan IPK > 2.00
- Akhir tahun keempat lulus minimal dengan 96 sks dari mata ajar dengan IPK > 2.00
- Akhir Program Pendidikan Akademik Kedokteran Gigi mahasiswa memperoleh IPK
2,00 dari 144 sks yang dipersyaratkan, dengan nilai terendah C

3.3 UJIAN PERBAIKAN

a. Perbaikan nilai pra-yudisium diwajibkan bagi mahasiswa yang mendapat nilai D dan
E. Nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah C.
b. Nilai yang diambil adalah nilai terbaik setelah ujian perbaikan.
c. Mahasiswa yang memperoleh nilai B dan C diperbolehkan mengikuti perbaikan nilai
pada tahun akademik berikutnya dengan syarat sebagai berikut:
 Peserta perbaikan harus mengikuti seluruh kegiatan blok yang akan diulang.
 Apabila pada saat ujian berlangsung peserta ujian perbaikan tidak hadir, maka
ditetapkan nilainya menjadi E.
 Nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah A.
 Ujian perbaikan hanya diberikan 1(satu) kali pada akhir semester Gasal dan Ganjil
sebelum yudisium.

3.4 SUMBER BELAJAR DAN LAPORAN

Blok ini tidak menerima hasil reduplikasi dari sumber yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan seperti Wikipedia dan artikel bebas. Tim Blok
merekomendasikan kepada fasilitator agar menegaskan penggunaan jurnal, buku, dan
atau sumber-sumber ilmiah lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan untuk
dijadikan sumber pembahasan per tutorial baik dalam DK 2 ataupun laporan.

Adapun sumber belajar yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics.


Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.

16
2. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics
Treatment for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
3. Krol AJ, Jacobson TE, Removable Raetial Denture Design. Outline Syllabus.
Indent. San Rafael. 4th ed. 1990
4. Heartwell CM., Rahn AO., Syllabus of Complete Dentures. Lea &Febinger,
Philadelphia 1984.
5. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial
Prosthodontics. 11th ed. 2005.
6. Laney MR., Gibilisco JA. Diagnosis and Treatment in Prosthodontics. Philadelphia.
Lea & Febiger. 1983
7. Rahn AD, Heartwell CM. Textbook of Complete Dentures. Philadelphia. Lea &
Febiger. 1993

17
Lampiran 1

Blok 13 Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020


DAFTAR TIM BLOK DAN NARASUMBER

Tim Blok:
No. NAMA
1 drg. Syahrial, Sp. Pros
2 drg. Sri Rezeki

Narasumber:
No. NAMA
1 drg. Liana Rahmayani, Sp.Pros
2 drg. Ifwandi, Sp.Pros
3 drg. Pocut Aya Sofya, Sp. Pros
4 drg. Syahrial, Sp. Pros
5 drg. Iin Sundari, M. Si
6 Drg. Dewi saputri, Sp. Perio

18
Daftar Mahasiswa Kelompok Tutorial
Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020
Blok 13

TUTORIAL 1 TUTORIAL 2

No NIM Nama Mahasiswa No NIM Nama Mahasiswa

1 1713101010058 SUSI RISTIWI 1 1713101010066 MULIANA


FAUZIATUL KHAERUNISA
2 1713101010044 2 1713101010048
BIHAMDILLAH DESTIANA
3 1713101010060 MELA RISKI ADINDA 3 1713101010018 MAULIDA SETYANA
GALUH SATWIKA
4 1713101010054 JESHY ASYIFA 4 1713101010043
PARAMITA
NAUFAL YOVA
5 1713101010057 5 1713101010061 FRANSEDO REGANO
SUBAGYO
6 1713101010035 MUHAMMAD FARID 6 1713101010010 FAJRUL AKMAL
NOVIANDI INDUM
7 1713101010016 7 1713101010026 RAHMA SYAFITRI
PUTRA
MIFTAHUL JANNAH
8 1713101010008 JIHAN NABILA 8 1713101010005 MORA LESTARI
SIREGAR
ZAHARA NOVIA
9 1713101010034 DEVIE MUTIA RIZKI 9 1713101010019
RESTA
10 1713101010036 YUNITA ARIANI 10 1713101010050 NAFA MAZAYA
SOFA SALSABILA
11 1713101010007 11 1713101010013 RAUDHATUL JANNAH
SARAGIH

TUTORIAL 3 TUTORIAL 4

No NIM Nama Mahasiswa No NIM Nama Mahasiswa

1 1713101010014 INAS AQIFAH 1 1713101010064 MIRA ZAHRATUL RIAD

2 1713101010033 ARDELIA ARFIROSA 2 1713101010028 GHINA ALYA SHAFIRA


YENNI ROMADHONI
3 1713101010062 NABILAH MUNIFAH 3 1713101010030
PURNAMA SARI
4 1713101010006 AFRI HANDAYANI 4 1713101010029 SAFIRA FASYA

19
IQBAL MAULANA
5 1713101010011 TONI KHAIRUL IHSAN 5 1713101010027
HARAHAP
FIKRI ADISYAH
6 1713101010056 ANDRE SURYAN 6 1713101010024
CANIAGO
MUHAMMAD KAHLIL
7 1713101010052 7 1713101010017 NABILA FARABI
GIBRAN
8 1713101010055 SITI KHALIZA 8 1713101010045 QASHRI NAFISAH
SITI ISTIGHFARA
9 1713101010067 SIRRI HIJIRNI 9 1713101010015
RAMADHANNA
10 1713101010046 REKA RAHMADANI 10 1713101010021 HOFIFAH HAFNI

11 1713101010022 AFRIAN RUMAMBI

TUTORIAL 5 TUTORIAL 6

No NIM Nama Mahasiswa No NIM Nama Mahasiswa


17131010100 PUTRI NABILA 17131010100
1 1 ANNA DEVIANI MAGHFIRA
49 ZULKIFLI 37
17131010100 17131010100
2 MAHDALENA 2 RIZKAN KARIMA
01 31
17131010100 17131010100
3 TASHA MAILINA 3 NANDA FEBRINA
47 09
17131010100 17131010100
4 QATRUNNADA 4 SITI NUR RAHAYU
23 42
17131010100 MUHAMMAD IKHWAN 17131010100 MUHAMMAD GAZI AL
5 5
02 ARZDA 04 HUDA
17131010100 MUHAMMAD RIZQI 17131010100 IRFAN ADHMA PUTRA
6 6
40 MAULANA FATAH 63 PRIBADI
17131010100 ILHAM MAULIDA 17131010100
7 7 OVIYANDA RAHMA DANA
41 AHMAD DEDAD 59
17131010100 17131010100
8 NAJLA ASYURA 8 RIZKYA HIRZI
20 65
17131010100 RIZKI RACHMAYANI 17131010100
9 9 DIVA SALSABILA IKHSAN
25 SITINJAK 32
17131010100 17131010100 WAHIDA PUTRI NURUL
10 AFRILIA HENDRIANA 10
51 53 HAFIZAH

20
Minggu 1 Senin selasa Rabu Kamis Jumat
Jam 02/09/19 03/09/19 04/09/19 05/09/19 06/09/19
blok 13 blok 13 blok 13 blok 13 blok 13
08.00 - 09.00 DK 1 / SK 1 SCAL 1 SL DK 2 / SK 1
09.00 - 10.00 DK 1 / SK 1 SCAL 1 SL DK 2 / SK 1
10.00 - 11.00 MT SCAL 1 SL
11.00 - 12.00 MT
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 METPEN K. USAHA SL SCAL 2
15.00 - 16.00 METPEN K. USAHA SL SCAL 2
16.00-17.00 SL SCAL 2

Minggu 2 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Jam 09/09/19 10/09/19 11/09/19 12/09/19 13/09/19
blok 13 blok 13 blok 13 blok 13 blok 13
08.00 - 09.00 SL PLENO SK 1 SCAL 4 SL
09.00 - 10.00 SL PLENO SK 1 SCAL 4 SL
10.00 - 11.00 SL SCAL 4 SL
11.00 - 12.00
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SCAL 3 METPEN K. USAHA SL SCAL 5
15.00 - 16.00 SCAL 3 METPEN K. USAHA SL SCAL 5
16.00-17.00 SCAL 3 SL SCAL 5

48
Minggu 3 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Jam 16/09/19 17/09/19 18/09/19 19/09/19 20/09/19
blok 13 blok 13 blok 13 blok 13 blok 13
08.00 - 09.00 SL DK 1 / SK 2 SCAL 7 SL DK 2 / SK 2
09.00 - 10.00 SL DK 1 / SK 2 SCAL 7 SL DK 2 / SK 2
10.00 - 11.00 SL MT SCAL 7 SL
11.00 - 12.00 MT
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SCAL 6 METPEN K. USAHA SL SCAL 8
15.00 - 16.00 SCAL 6 METPEN K. USAHA SL SCAL 8
16.00-17.00 SCAL 6 SL SCAL 8

Minggu 4 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Jam 23/09/19 24/09/19 25/09/19 26/09/19 27/09/19
blok 13 blok 13 blok 13 blok 13 blok 13
08.00 - 09.00 SL PLENO SK 2 SCAL 9 SL BAKSOS
09.00 - 10.00 SL PLENO SK 2 SCAL 9 SL BAKSOS
10.00 - 11.00 SL SCAL 9 SL BAKSOS
11.00 - 12.00 BAKSOS
12.00 - 13.00 BAKSOS
13.00 - 14.00 BAKSOS
14.00 - 15.00 CBT 1 METPEN K. USAHA BAKSOS
15.00 - 16.00 CBT 1 METPEN K. USAHA BAKSOS
16.00-17.00 BAKSOS

Minggu 5 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

49
Jam 30/09/19 01/10/19 02/10/19 03/10/19 04/10/19
blok 13 blok 13 blok 13 blok 13 blok 13
08.00 - 09.00 SL SCAL 11 SCAL 12 SL SCAL 13
09.00 - 10.00 SL SCAL 11 SCAL 12 SL SCAL 13
10.00 - 11.00 SL SCAL 11 SCAL 12 SL SCAL 13
11.00 - 12.00
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SCAL 10 METPEN K. USAHA SL SCAL 14
15.00 - 16.00 SCAL 10 METPEN K. USAHA SL SCAL 14
16.00-17.00 SCAL 10 SL SCAL 14

Minggu 6 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Jam 07/10/19 08/10/19 09/10/19 10/10/19 11/10/19
blok 13 blok 13 blok 13 blok 13 blok 13
08.00 - 09.00 SL CBT 2 REMEDIAL SL
09.00 - 10.00 SL CBT 2 REMEDIAL SL
10.00 - 11.00 SL REMEDIAL SL
11.00 - 12.00
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 UJIAN SL REMEDIAL CBT
15.00 - 16.00 UJIAN SL REMEDIAL CBT
16.00-17.00 UJIAN SL

50
31

Anda mungkin juga menyukai