Anda di halaman 1dari 25

B U K U P A N D U A N KEGIATAN MAHASISWA

( B P KM )

BLOK XIV

REHABILITASI SISTEM STOMATOGNATIK III

SEMESTER V / TAHUN AKADEMIK 2019-2020


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala karunia-NYA, sehingga
pembuatan Buku Pedoman/Panduan Kegiatan Mahasiswa Blok 14 yang berjudul Rehabilitasi
Sistem Stomatognati III ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Buku ini merupakan pedoman/panduan kerja bagi mahasiswa selama proses
pembelajaran yang berlangsung di blok 14, yang dilakukan secara active learning melalui
metoda Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBL)
Dalam blok 14 ini, mahasiswa mempelajari masalah akibat kehilangan gigi dengan atau
tanpa kehilangan jaringan di sekitarnya, dampak yang ditimbulkan dan penanggulangannya
dengan gigi tiruan penuh. Hal ini merupakan pemahaman dan penerapan pengetahuan Ilmu
Kedokteran Dasar, Ilmu Kedokteran klinik dan Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (IMKG dan Biologi
Oral) serta Periodonsia untuk menunjang perawatan dengan pembuatan gigi tiruan penuh.
Dengan demikian untuk memulihkan sistem stomatognatik, mahasiswa diharapkan mampu
untuk melakukan pemeriksaan (Klinis dan Radiografik), menegakkan diagnosis, merencanakan
perawatan, memperkirakan prognosis, menentukan alternatif perawatan dan melakukan rujukan
yang diperlukan sesuai dengan etika perawatan yang profesional dan pendekatan multidisiplin
ilmu.
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna peningkatan kualitas
isi buku ini sehingga dapat bermanfaat baik untuk mahasiswa maupun staf pengajar. Terima
kasih dan penghargaan yang setinggi–tinginya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penerbitan buku pedoman ini.

Banda Aceh, Oktober 2019


Tim Blok 14

drg. Pocut Aya Sofya, Sp. Pros


drg. Cut Dinda Sonia Tia

1
DAFTAR ISI

JUDUL BUKU.............................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN
1.1. GAMBARAN UMUM BLOK 14........................................................................ 3
1.2. URGENSI BLOK 14 .......................................................................................... 3
1.3 HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA.............................................. 4
1.4. HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA............................................... 4
1.5. TUJUAN BLOK.................................................................................................. 4
1.6. URAIAN BLOK................................................................................................... 4
1.7. AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA……. 4
1.8. TOPIC TREE........................................................................................................ 6
1.9. FORMAT AKTIVITAS BELAJAR...................................................................... 6
MODUL DAN TOPIK
2.1. MODUL PEMBELAJARAN BLOK 14............................................................... 9
SKENARIO DAN LEARNING OBJECTIVE
3.1. SKENARIO 1 GIGI TIRUAN PENUH IMMEDIATE....................................... 13
3.2.SKENARIO 2 GIGI TIRUAN PENUH TUNGGAL.......................................... 15
EVALUASI PENILAIAN
4.1. UJIAN DAN PENILAIAN.................................................................................. 17
4.2. TAHAP EVALUASI …………………….......................................................... 20
4.3. UJIAN PERBAIKAN.......................................................................................... 20
4.4 SUMBER BELAJAR DAN LAPORAN………………………………………... 20
LAMPIRAN................................................................................................................. 22

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 GAMBARAN UMUM BLOK

Masalah kehilangan gigi dengan atau tanpa kehilangan jaringan di sekitarnya, walau
pada awalnya tidak menimbulkan keluhan, tetapi tanpa perawatan dan bertambahnya jumlah
kehilangan gigi, akan menimbulkan berbagai gangguan dan penyakit pada sistem stomatognatik.
Gangguan-gangguan tersebut dapat meliputi gangguan pada fungsi pengunyahan, bicara,
penelanan, sendi, dan estetika, bahkan juga mempengaruhi faktor psikologis pasien. Berbagai
masalah tersebut dapat ditanggulangi dengan perawatan prostodontik.
Prostodonsia adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari cara penanggulangan
masalah fungsi sistem stomatognatik akibat kerusakan/kelainan, atau kehilangan gigi dan/atau
jaringan di sekitarnya. Dalam blok ini akan dipelajari perawatan dengan gigi tiruan lepas yang
dapat berupa Gigi Tiruan Sebagian atau Gigi Tiruan Penuh. Dalam menanggulangi masalah ini
perlu dilakukan berbagai pemeriksaan, antara lain : anamnesis, tujuan kedatangan pasien, riwayat
gigi tiruan lama, keadaan sosial-ekonomi, keadaan kesehatan umum, pemeriksaan keadaan intra
dan ekstra oral, gambaran radiografis, studi model, dan hasil pemeriksaan laboratorium. Selain
pemeriksaan tersebut, pada pasien geriatri perlu pula diketahui faktor-faktor yang berperan
dalam proses penuaan. Selanjutnya dari kumpulan data utama, ditentukan diferensial diagnosis,
diagnosis, rencana perawatan, inform consent pasien yang kemudian diikuti dengan pelaksanaan
perawatan prostodontik serta penanggulangan masalah-masalah yang terkait dengan perawatan
tersebut. Diferensial diagnosis dalam prostodontik merupakan berbagai alternatif perawatan
prostodontik pada suatu kasus tertentu.
Diagnosis adalah penetapan macam gigi tiruan yang terbaik bagi suatu kasus tertentu,
yang ditentukan berdasarkan kumpulan data utama hasil pemeriksaan komprehensif pasien.
Rencana perawatan adalah perkiraan perawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi
masalah kasus, dengan memperhatikan faktor pendukung dan faktor yang merugikan, serta
merujuk kasus bila diperlukan untuk memperbaiki keadaan pasien.
Dengan demikian maka jelaslah bahwa untuk menanggulangi suatu kasus kehilangan
gigi, diperlukan pemahaman dan pengertian yang cukup terhadap keilmuan terkait, langkah-
langkah diagnosis yang tepat, prosedur koreksi atau rehabilitasi, serta hal-hal lain yang
diperlukan dalam penatalaksanaan, sesuai etika profesi dan Standard Operational Proscedures
(SOP) yang berlaku.

1.2 URGENSI BLOK

Ilmu prostodonsia sangat terkait dengan sistem stomatognati dan harus diketahui oleh
peserta didik terutama komponen-komponen dari sistem ini. Kehilangan gigi, baik sebagian
maupun seluruh gigi, dapat menyebabkan terganggunya sistem stomatognati. Peserta didik harus
mampu menegakkan diagnosis, rencana perawatan dan perkiraan prognosis untuk perawatan gigi
tiruan lepas dengan pertimbangan aspek biomekanika dan lainnya sehingga sistem stomatognati
dapat berfungsi normal atau optimal. Peserta didik juga harus dapat menilai apakah pada suatu
kasus perlu melakukan rujukan bila diperlukan sesuai dengan etika perawatan yang profesional

3
dengan pendekatan multidisiplin ilmu. Pemahaman mengenai rehabilitasi sistem stomatognati ini
diperlukan untuk penerapan ilmu prostodonsia di klinik.

1.3 HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA

Blok 14 ini berhubungan dengan Ilmu Kedokteran Gigi Dasar yang meliputi Dental
Anatomi, Ilmu Material Kedokteran Gigi, Periodonsia dan Radiologi Kedokteran Gigi.
Berhubungan juga dengan gangguan/ kelainan tumbuh kembang dan oklusi yang meliputi
tumbuh kembang dan gerodontologi.

1.4 HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA

Blok ini akan berkesinambungan dengan blok 15 dan blok 16.

1.5 TUJUAN BLOK

Pada blok 14 ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan


ketrampilannya dalam Prostodonsia untuk pemulihan kasus dalam sistem stomatognatik
sehingga dapat melakukan pemeriksaan (klinis, model studi dan radiografis), menegakkan
diagnosis, merencanakan perawatan, memperkirakan prognosis dan melakukan perawatan kasus
kehilangan gigi dengan gigi tiruan lepas, serta merujuknya bila diperlukan.

1.6 URAIAN BLOK

Blok Rehabilitasi Sistem Stomatognati III terdiri dari 5 modul dan 2 skenario, yang
berlangsung selama 5 minggu (14 Oktober 2019 – 22 November 2019). Adapun materi pada
blok ini terdiri dari mata ajar sebagai berikut :
1. Pertimbangan dasar dan Diagnostik perawatan prostodonti
2. Tatalaksana/Perawatan Gigi Tiruan Penuh
3. Biomekanika Gigi Tiruan Penuh
4. Tatalaksana/Perawatan Gigi Tiruan Penuh Immediate
5. Tatalaksana/Perawatan Gigi Tiruan Penuh Tunggal

1.7 AREA KOMPETENSI YANG DICAPAI OLEH MAHASISWA

Domain I : Profesionalisme
- Menjaga hubungan terbuka dan jujur serta saling menghargai dengan pasien, pendamping
pasien dan sejawat (C3, P3, A3).
- Mampu bersikap empati terhadap pasien akan keluhan kesehatan gigi dan mulut yang
mereka kemukakan (C3, P3, A3).
4
- Mampu memperkirakan keterbatasan kemampuan diri untuk kepentingan rujukan (C3, P3,
A4).
- Memberikan pelayanan kedokteran gigi yang manusiawi dan komprehensif (C3, P5, A3).

Domain II : Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran gigi


- Memahami cara merujuk pasien medik kompromis secara profesional (C2, P3, A4).
- Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratoris dan radiografi intra oral dan
ekstra oral untuk diagnosis kelainan dan penyakit pada sistem stomatognatik (C2, P3, A4).
- Merencanakan material Kedokteran gigi yang akan digunakan dalam tindakan rekonstruksi
untuk mengembalikan fungsi stomatognati yang optimal (C4, P3, A4).
- Mampu menghubungkan berbagai tatalaksana Kedokteran gigi klinik untuk mengembalikan
fungsi optimal sistem stomatognatik (C4, P3, A4).

Domain III : Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognati


- Mengidentifikasi keluhan utama penyakit atau gangguan sistem stomatognatik (C1, P2, A2).
- Mengidentifikasi konsisi psikologis dan sosial-ekonomi pasien berkaitan dengan
penatalaksanaan lebih lanjut (C1, P3, A3).
- Menjelaskan tanggung jawab pasien waktu yang dibutuhkan, langkah-langkah perawatan,
dan perkiraan biaya perawatan (C2, P2, A3).
- Menjelaskan keadaan kehilangan gigi yang memerlukan tindakan rehabilitatif (C2, P3, A4).
- Menerapkan sikap saling menghargai dan saling percaya melalui komunikasi yang efektif
dan efisien dengan pasien dan/atau pendamping pasien (C3, P2, A3).
- Merencanakan perawatan dengan memperhatikan kondisi sistemik pasien (C3, P3, A3).
- Membuat surat rujukan kepada spesialis bidang lain terkait dengan penyakit/kelainan pasien
(C3, P3, A3).
- Menerapkan pemeriksaan komprehensif sistem stomatognatik dengan memperhatikan
kondisi umum (C3, P3, A4).
- Menganalisis kondisi fisik, psikologis dan sosial melalui pemeriksaan klinis (C4, P3, A3).
- Menganalisis perilaku pasien yang memerlukan perawatan khusus secara profesional (C4,
P3, A4).
- Menentukan pemeriksaan penunjang radiografik intra oral dan ekstra oral yang dibutuhkan
(C4, P4, A4).
- Menjelaskan keadaan akibat kelainan oklusi dan gangguan fungsi mastikasi dan kondisi
yang memerlukan perawatan (C4, P4, A4).
-
Domain IV : Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognati
- Melakukan perawatan kasus gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan penuh sederhana
(C3,P3,A3).
- Bekerja sama secara terintegrasi diantara berbagai bidang ilmu Kedokteran gigi dalam
melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang prima (C3, P3, A3).
- Melakukan rujukan kepada sejawat yang lebih kompeten secara interdisiplin dan
intradisiplin (C3, P3, A3).
- Menanggulangi masalah-masalah pasca pemasangan gigi tiruan (C3, P3, A3).
- Memilih gigi penyangga untuk pembuatan gigi tiruan lepasan (C4, P3, A4).
- Mampu memastikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil perawatan (C3, P4, A3)
- Melakukan tindakan bedah preprostetik sederhana (C4, P5, A4).

5
1.8 TOPIC TREE

Prostodonti

Sistem stomatognati Biomekanika Pemulihan fungsi sistem stomatognati

- Gigi-gigi - Biomekanika - Kehilangan Gigi


- Jaringan periodontal gigi
- Maksila tiruanlepas
- Mandibula
- Otot-otot
- Sendi - Diagnosis
Temporomandibula - Rencana Perawatan
- Saraf - Prognosis

Perawatan dengan Gigi


Tiruan Penuh

1.9 FORMAT AKTIVITAS BELAJAR

Aktifitas belajar dirancang dengan metode PBL dibagi dalam beberapa kegiatan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi berupa: kuliah pakar, diskusi tutorial, skills lab,
praktikum/reinforcement dan belajar mandiri.
1. SCAL (Student Centered Active Learning)
2. Diskusi Tutorial PBL (Problem Based Learning)
3. Belajar Mandiri
4. Konsultasi Pakar (Narasumber)
5. Pleno Skenario
6. Pembuatan Makalah.

6
Ad.1. SCAL (Student Centered Active Learning)
SCAL merupakan singkatan dari Student Centered Active Learning. Metode ini
mengharapkan mahasiswa menjadi lebih aktif dan mandiri baik dari aspek individual maupun
aspek kelompok, serta bertanggung jawab terhadap penguasaan ilmu pengetahuan yang
diharapkan pada blok ini. Peran pakar (narasumber) pada metode ini adalah sebagai mitra dalam
proses pembelajaran. Metode ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi dengan pakar (narasumber)
dengan diawali pemberian materi pembelajaran melalui e-learning oleh pakar (narasumber)
beberapa hari sebelum SCAL berlangsung. SCAL diberikan oleh dosen yang memiliki
kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi materi pembelajaran yang akan didiskusikan
pada Blok 14 ini. SCAL dilakukan sebanyak 12kali (per SCAL 3 x 50 menit).

Materi dan Narasumber SCAL dalam Blok Rehabilitasi Sistem Stogmatonatik 3 :


No. Materi/Topik Jumlah Nara Sumber
Pertemuan
1 Tahap Pemeriksaan Lengkap Gigi 1x drg. Syahrial Sp.Pros
Tiruan Penuh
2 Diagnosis dan Pertimbangan 1x drg. Ifwandi, Sp. Pros
Gigi Tiruan Penuh
3 Perawatan Preprostetik (Bedah 1x drg. Chairunas, Sp.BM., M.Kes
Mulut)
4 Gigi Tiruan Penuh ( Tahap 1x drg. Pocut Aya Sofya, Sp.Pros
Pencetakan – Relasi Rahang )
5 Gigi Tiruan Penuh ( Tahap 1x drg. Pocut Aya Sofya, Sp.Pros
Penyusunan Gigi – Kontrol)
6 Gigi Tiruan Penuh Tunggal 1x drg. Pocut Aya Sofya, Sp.Pros
7 Pemilihan Bahan Cetak 1x drg. Iin Sundari, M.Si
8 Artikulator 1x drg. Ifwandi, Sp.Pros
9 Gigi Tiruan Penuh Immediate 1x drg. Liana Rahmayani Sp.Pros
10 Reline, Rebase, dan Repair 1x drg. Liana Rahmayani Sp.Pros
11 Tahapan Laboratorium Gigi 1x drg. Ifwandi, Sp.Pros
Tiruan Penuh
12 Oklusi dan Artikulasi Gigi 1x drg. Ifwandi, Sp.Pros
Tiruan Penuh
13 Retensi dan Statistik Gigi 1x drg. Syahrial Sp.Pros
Tiruan Penuh
14 Kontrol dan Masalah Pasca 1x drg. Liana Rahmayani Sp.Pros
Pemasangan Gigi Tiruan
Penuh

7
Ad.2. Diskusi Tutorial
1. Kegiatan ini bertujuan untuk memicu mahasiswa mencari jawaban terhadap masalah yang
dihadapi melalui proses diskusi dan belajar mandiri secara aktif dengan menggunakan semua
sumber belajar yang ada.
2. Diskusi kelompok dilakukan sebanyak dua kali selama 2 jam.
3. Diskusi kelompok dibimbing oleh fasilitator.
4. Diskusi membahas tentang pemicu yang telah ditetapkan.
5. Diskusi bersama tutor sebanyak 2x2 jam tiap minggu dengan menjalankan prinsip ”The seven
jumps”
6. Diskusi tutorial pertama dalam tiap pemicu hanya menjalankan langkah 1-5, selanjutnya pada
diskusi tutorial kedua menyelesaikan langkah 6 & 7.

Ad.3. Belajar Mandiri


Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari,
memahami, mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50% dari total waktu
belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri
merupakan format utama dalam PBL. Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat
dilihat pada topic tree.

8
BAB 2
MODUL DAN TOPIK

1.1. MODUL PEMBELAJARAN BLOK 14


Blok 14 terdiri dari 5 topik modul yang dikemas dalam 2 skenario dan SCAL sebagai berikut:

MODUL 1
DIAGNOSTIKA GTP

Pendahuluan
Hilangnya seluruh gigi dapat mempengaruhi keseimbangan fungsi sistim stomatognati,
yang meliputi gigi, jaringan periodontal, sendi temporo mandibular, otot dll. Tujuan
penggantian gigi yang hilang adalah untuk memperbaiki kestabilan gaya-gaya pada sistim
stomatognati.
Prosedur diagnosis merupakan prosedur baku yang sangat penting dipahami oleh
seorang dokter gigi. Kerusakan/kelainan/kehilangan gigi yang memerlukan gigi tiruan dapat
dikenali atau diidentifikasi melalui langkah-langkah berdasarkan pada pendekatan terhadap
suatu masalah (problem oriented approach). Diagnosis dalam bidang prostodonsia juga
membutuhkan berbagai informasi tentang kasus yang bersangkutan dan berdasarkan
informasi itulah dilakukan identifikasi terhadap masalah-masalah pokok serta faktor-faktor
yang mungkin menjadi penyebabnya.
Untuk menegakkan suatu diagnosis, diperlukan berbagai pemeriksaan dan kartu rekam
medik. Selanjutnya perlu pula ditetapkan differential diagnosis dan prognosis dengan
mempertimbangkan taktor-faktor yang mempengaruhinya

Sasaran Pemelajaran Terminal


Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui pertimbangan dasar perawatan prostodonti
gigi tiruan penuh, pengertian gigi tiruan penuh,menetapkan macam gigi tiruan penuh yang
terbaik bagi suatu kasus tertentu, yang ditentukan berdasarkan kumpulan data utama hasil
pemeriksaan komprehensif pasien, menjelaskan peran berbagai pemeriksaan dan data-data
klinis, menegakkan diagnosis, differential diagnosis, dan prognosis dalam perawatan
prostodontik. Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat menjelaskan macam-macam jenis
dan fungsi artikulator, tindakan preprostetik sebelum perawatan gigi tiruan penuh, tahapan
awal pembuatan gigi tiruan penuh beserta anatomi yang terkait.

Referensi:
1. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics Treatment
for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
2. Krol AJ, Jacobson TE, Removable Raetial Denture Design. Outline Syllabus.ndent. San
Rafael. 4th ed. 1990
3. Heartwell CM., Rahn AO., Syllabus of Complete Dentures. Lea &Febinger, Philadelphia
1984.
4. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial Prosthodontics.
11th ed. 2005.

9
MODUL 2
GIGI TIRUAN PENUH LEPASAN

Pendahuluan
Kasus kehilangan gigi dapat berupa kehilangan satu atau beberapa gigi pada rahang atas
dan atau rahang bawah, atau kehilangan seluruh gigi geligi pada rahang atas atau rahang
bawah. Bila terjadi kehilangan gigi seluruhnya, maka dapat ditanggulangi dengan pembuatan
Gigi Tiruan penuh lepasan. Pada modul ini akan dibahas Gigi Tiruan penuh lepasan
berdasarkan sisa jaringan pendukung dan bahan yang digunakan. Macam Gigi Tiruan
ditetapkan berdasarkan kondisi gigi yang ada, jaringan penyangga tulang alveolar, dan
mukosa pendukungnya serta kondisi kesehatan umum pasien. Perlu pula dipertimbangkan
yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembuatan gigi tiruannya.

Sasaran Pemelajaran Terminal


Mahasiswa mampu menjelaskan ilmu gigi tiruan penuh, pengisian rekam medik dan
pemeriksaan untuk gigi tiruan penuh, menganalisa sikap dan mental pasien, mengetahui
proses pembuatan gigi tiruan penuh lepasan sesuai indikasi, memahami evaluasi paska
pemasangan gigi tiruan penuh, mengetahui reparasi, reline dan rebase gigi tiruan penuh.

Referensi:
1. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics
Treatment for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
2. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodon-tics.
Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.
3. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial
Prosthodontics. 11th ed. 2005.

MODUL 3
BIOMEKANIKA GIGI TIRUAN PENUH

Pendahuluan
GTP di desain untuk mengembalikan fungi pengunyahan pasien yang tidak bergigi.
Dokter gigi harus memahami kemungkinan pergerakkan yang mungkin terjadi pada GTP
sewaktu berfungsi akibat adanya beban fungsional seperti beban pengunyahan dan mampu
membuat desain GTP dengan baik sehingga mampu mengontrol pergerakan yang terjadi,
dan tidak menyebabkan kelainan pada jaringan pendukung.
Kemampuan utnuk memahami berbagai pergerakan yang terjadi dan hubungannya
dengan beban yang diterima oleh gigi, jaringan pendukung dan gigi tiruan , yaitu besar dan
arahnya, serta kaitannya dengan desain GTP inilah yang dipelajari dalam biomekanika GTP.
Biomekanika merupakan penerapan prinsip-prinsip enginnering pada struktur biologis
(dalam hal ini rongga mulut).
Sasaran Pemelajaran Terminal

10
Mahasiswa mampu memahami berbagai pergerakan yang terjadi dan hubungannya
dengan beban yang diterima oleh gigi dan jaringan pendukung dan gigi tiruan
sehinggamampu membuat desain GTP yang dapat mengontrol pergerakan yang terjadi dan
GTP yang dibuat berfungsi baik tidak menyebabkan kelainan pada jaringan pendukung,
serta mampu mampu menetapkan oklusi dan artikulasi pada GTP.

Referensi:
1. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodon-tics.
Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.
4. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial
Prosthodontics. 11th ed. 2005.

MODUL 4
GIGI TIRUAN PENUH IMMEDIATE

Pendahuluan
Kasus kehilangan gigi seluruhnya dapat berpengaruh pada pengunyahan, penampilan dan
kepercayaan diri pasien. Beberapa pasien ingin segera mengganti gigi yang hilang dengan
gigi tiruan yang baru. Hal ini dapat di tanggualangi dengan pembuatan gig tiruan penuh
immediate.Pada modul ini akan dibahas Gigi Tiruan penuh immediate, dalam lingkup
penatalaksanaan Perlu pula dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi keberhasilan
pembuatan gigi tiruannya.

Sasaran Pemelajaran Terminal


Mahasiswa mampu menguasai ilmu gigi tiruan penuh immediate beserta pertimbangan
dalam pembuatannya, mampu membuat gigi tiruan penuh immediate dan sistem rujukan
terkait dalam pembuatan gigi tiruan penuh.

Referensi:
1. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics Treatment
for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
2. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodon-tics.
Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.
3. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial Prosthodontics.
11th ed. 2005.

11
MODUL 5
GIGI TIRUAN PENUH TUNGGAL

Pendahuluan
Kasus kehilangan gigi dapat berupa kehilangan satu atau beberapa gigi pada rahang atas
dan atau rahang bawah, dapat juga berupa kehilangan gigi seluruhnya pada rahang atas atau
pada rahang bawah. Kehilangan gigi seluruhnya dapat terjadi pada rahang atas saja atau
rahang bawah saja. Pada modul ini akan dibahas Gigi Tiruan Penuh Tunggal dalam lingkup
penatalaksanaan termasuk berdasarkan sisa gigi dan jaringan pendukung yang tersisa serta
bahan yang digunakan.

Sasaran Pemelajaran Terminal


Mahasiswa mampu menjelaskan dan merencanakan penatalaksanaan/perawatan kasus
gigi tiruan penuh tunggal, tahap pembuatannya serta anatomi maksila dan mandibula. Dan
diharapkan mahasiswa mampu melakukan diagnosis dengan menggunakan foto radiografi
serta mengevaluasi masalah paska pemasangan gigi tiruan penuh tunggal.

Referensi:
1. Heartwell CM., Rahn AO., Syllabus of Complete Dentures. Lea & Febinger, Philadelphia
1984.
2. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics Treatment
for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.
3. Laney MR., Gibilisco JA. Diagnosis and Treatment in Prosthodontics. Philadelphia. Lea &
Febiger. 1983
4. Rahn AD, Heartwell CM. Textbook of Complete Dentures. Philadelphia. Lea & Febiger.
1993

12
BAB 3
EVALUASI PENILAIAN

4.1 UJIAN DAN PENILAIAN

A. JENIS UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN


1. Jenis Ujian
- Ujian tertulis (esai atau pilihan pertanyaan berganda/Multi Dicipline Examination/
MDE)
- Ujian keterampilan klinik (Objective Structured Clinical Examination/OSCE)

2. Waktu Pelaksanaan Ujian


- Dalam setiap blok dimungkinkan ujian 1 (satu) kali saat blok berjalan (ujian blok)
- Ujian Perbaikan:
Kesempatan ujian perbaikan hanya diberikan 1 (satu) kali pada akhir blok/semester.

Mengacu pada sistem penilaian Unsyiah sebagaimana tercantum di dalam Buku Panduan
Akademik Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan
metode Problem Based Learning (PBL), menetapkan pembobotan untuk setiap nilai angka,
huruf, dan bobot mutu untuk tingkat kompetensi tinggi adalah sebagai berikut :

Tingkat Kompetensi Tinggi (Varian II)


A ≥ 87
78 ≤ AB < 87
69 ≤ B < 78
60 ≤ BC < 69
51 ≤ C < 60
41 ≤ D < 51
E < 41

A. PENILAIAN KEGIATAN BLOK


No. YANG DINILAI JENIS BOBOT
1. SCAL (25%) 1. Absensi 25%
2. Keaktifan 25%
3. Kuis 50%
2. Diskusi Kelompok 1. Proses Diskusi Kelompok 50%
(25%) 2. Penilaian Tugas / Makalah 50%

13
3. UTS (25%)
4. UAS (25%)
Nilai Lulus minimal BC (Varian II)

B. PENILAIAN SKILLS LAB


YANG DINILAI JENIS BOBOT
1. Pengetahuan (30%) 1. Ujian keterampilan dan / atau OSCE 30%
2. Proses dan sikap 1. Kehadiran 10%
(70%) 2. Teknik/Keterampilan 40%
3. Instrumentasi/Persiapan alat 10%
4. Sikap 10%
Keterangan : Nilai lulus minimal B (Varian II)

C. RUBRIK PEMBUATAN PRESENTASI:


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
1. Presentasi sangat sistematis
2. Bahan presentasi lengkap sesuai dengan LO (100%
Sangat Baik >75% sesuai)
3. Tulisan jelas, dibuat dengan menggunakan flowchart
atau gambar
1. Presentasi sistematis
2. Bahan presentasi kurang lengkap (LO yang dijelaskan
Baik 50%-74% 75%-90%)
3. Tulisan jelas, dibuat tanpa menggunakan flowchart
atau gambar
1. Presentasi kurang sistematis
2. Bahan presentasi tidak lengkap (LO yang dijelaskan
Kurang 25%-50%
50%)
3. Tulisan kurang jelas
1. Presentasi tidak sistematis
Sangat Kurang <25% 2. Bahan presentasi tidak lengkap, tidak sesuai LO
3. Tulisan tidak jelas

D. RUBRIK PENILAIAN GAYA PRESENTASI


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
1. Menguasai materi
2. Sering terjadi kontak mata dengan anggota diskusi
Sangat Baik >75%
3. Menjelaskan dengan suara jelas
4. Membangun antusiasme pendengar

14
1. Kurang menguasai materi (75% materi yang dikuasai)
2. Jarang terjadi kontak mata dengan anggota diskusi
Baik 50%-74%
3. Menjelaskan dengan suara jelas
4. Pendengar kurang antusias
1. Kurang menguasai materi (50% materi yang dikuasai)
2. Presenter hanya membaca flipchart
Kurang 25%-50%
3. Menjelaskan dengan suara tidak jelas
4. Pendengar kurang antusias
1. Tidak menguasai materi
2. Presenter terus membaca flipchart dan catatan
Sangat Kurang <25% 3. Menjelaskan dengan suara tidak jelas
4. Pendengar tidak antusias (mengantuk atau berdiskusi
sendiri-sendiri)

E. RUBRIK PEMBUATAN MAKALAH


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
1. Makalah sesuai dengan format
Sangat Baik >75% 2. Isi makalah lengkap sesuai dengan LO (100% sesuai
LO)
1. Makalah sesuai dengan format
2. Isi makalah kurang sesuai LO (75%-95% yang sesuai
Baik 50%-74%
dengan LO)
3. Isi makalah kurang lengkap
1. Makalah kurang sesuai format
Kurang 25%-50% 2. Isi makalah kurang sesuai LO (50% saja yang sesuai)
3. Isi makalah kurang lengkap
1. Makalah tidak sesuai format
Sangat Kurang <25% 2. Isi makalah tidak sesuai LO (LO salah)
3. Isi makalah tidak lengkap

F. RUBRIK AKTIVITAS DALAM KELOMPOK DISKUSI


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
1. Melontarkan banyak pertanyaan
Sangat Baik >75%
2. Melontarkan banyak pendapat
1. Melontarkan 3-4 pertanyaan
Baik 50%-74%
2. Mulai mengemukakan pendapat
2. Melontarkan 1-2 pertanyaan
Kurang 25%-50%
3. Tidak mengemukakan pendapat
Tidak melontarkan pertanyaan
Sangat Kurang <25%
Tidak mengemukakan pendapat

15
4.2 TAHAP EVALUASI

Evaluasi keberhasilan selama Program Pendidikan Akademik Kedokteran Gigi dilaksanakan


4(empat) kali, sebagai berikut:
- Akhir tahun pertama lulus minimal dengan 24 sks dari mata ajar dengan IPK > 2.00
- Akhir tahun kedua lulus minimal dengan 48 sks dari mata ajar dengan IPK > 2.00
- Akhir tahun keempat lulus minimal dengan 96 sks dari mata ajar dengan IPK > 2.00
- Akhir Program Pendidikan Akademik Kedokteran Gigi mahasiswa memperoleh IPK 2,00
dari 144 sks yang dipersyaratkan, dengan nilai terendah C

4.3 UJIAN PERBAIKAN

a. Perbaikan nilai pra-yudisium diwajibkan bagi mahasiswa yang mendapat nilai D dan E.
Nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah C.
b. Nilai yang diambil adalah nilai terbaik setelah ujian perbaikan.
c. Mahasiswa yang memperoleh nilai B dan C diperbolehkan mengikuti perbaikan nilai
pada tahun akademik berikutnya dengan syarat sebagai berikut:
 Peserta perbaikan harus mengikuti seluruh kegiatan blok yang akan diulang.
 Apabila pada saat ujian berlangsung peserta ujian perbaikan tidak hadir, maka
ditetapkan nilainya menjadi E.
 Nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah A.
 Ujian perbaikan hanya diberikan 1(satu) kali pada akhir semester Gasal dan Ganjil
sebelum yudisium.

4.4 SUMBER BELAJAR DAN LAPORAN

Blok ini tidak menerima hasil reduplikasi dari sumber yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan seperti Wikipedia dan artikel bebas. Tim Blok
merekomendasikan kepada fasilitator agar menegaskan penggunaan jurnal, buku, dan
atau sumber-sumber ilmiah lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan untuk dijadikan
sumber pembahasan per tutorial baik dalam DK 2 ataupun laporan.

Adapun sumber belajar yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics.


Quintessence, Chicago, 3rd ed. 2003.
2. Zarb GA., Bolender CL., Hickey JC., Carlson GE., Boucher’s Prosthodontics
Treatment for Edentulous Patients. CV.Mosby Co. St.Louis, 12th ed. 2004.

16
3. Krol AJ, Jacobson TE, Removable Raetial Denture Design. Outline Syllabus. Indent.
San Rafael. 4th ed. 1990
4. Heartwell CM., Rahn AO., Syllabus of Complete Dentures. Lea &Febinger,
Philadelphia 1984.
5. Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial
Prosthodontics. 11th ed. 2005.
6. Laney MR., Gibilisco JA. Diagnosis and Treatment in Prosthodontics. Philadelphia.
Lea & Febiger. 1983
7. Rahn AD, Heartwell CM. Textbook of Complete Dentures. Philadelphia. Lea &
Febiger. 1993

17
Lampiran 1

Blok 14 Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020


DAFTAR TIM BLOK DAN NARASUMBER

Tim Blok:
No. NAMA
1 drg. Pocut Aya Sofya, Sp. Pros
2 drg. Cut Dinda Sonia Tia

Narasumber:
No. NAMA
1 drg. Liana Rahmayani, Sp.Pros
2 drg. Ifwandi, Sp.Pros
3 drg. Pocut Aya Sofya, Sp. Pros
4 drg. Syahrial, Sp. Pros
5 drg. Chairunas, Sp.BM., M.Kes

NARASUMBER MANDIRI TERSTRUKTUR


No. NAMA
1 drg. Liana Rahmayani, Sp.Pros
2 drg. Ifwandi, Sp.Pros

18
Daftar Mahasiswa Kelompok Tutorial
Semester Ganjil Tahun Akademik 2019/2020
Blok 14

TUTORIAL 1 TUTORIAL 2

No NIM Nama Mahasiswa No NIM Nama Mahasiswa


YENNI ROMADHONI PURNAMA
1 1713101010030 1 1713101010009 NANDA FEBRINA
SARI
2 1713101010054 JESHY ASYIFA 2 1713101010020 NAJLA ASYURA

3 1713101010062 NABILAH MUNIFAH 3 1713101010046 REKA RAHMADANI

4 1713101010023 QATRUNNADA 4 1713101010055 SITI KHALIZA

5 1713101010010 FAJRUL AKMAL 5 1713101010057 NAUFAL YOVA SUBAGYO

6 1713101010052 MUHAMMAD KAHLIL GIBRAN 6 1713101010024 FIKRI ADISYAH CANIAGO

7 1713101010063 IRFAN ADHMA PUTRA PRIBADI 7 1713101010035 MUHAMMAD FARID

8 1713101010050 NAFA MAZAYA 8 1713101010036 YUNITA ARIANI

9 1713101010045 QASHRI NAFISAH 9 1713101010043 GALUH SATWIKA PARAMITA

10 1713101010059 OVIYANDA RAHMA DANA 10 1713101010019 ZAHARA NOVIA RESTA

11 1713101010053 WAHIDA PUTRI NURUL HAFIZAH 11 1713101010044 FAUZIATUL BIHAMDILLAH

TUTORIAL 3 TUTORIAL 4

No NIM Nama Mahasiswa No NIM Nama Mahasiswa

1 1713101010032 DIVA SALSABILA IKHSAN 1 1713101010058 SUSI RISTIWI

2 1713101010051 AFRILIA HENDRIANA 2 1713101010037 ANNA DEVIANI MAGHFIRA

3 1713101010021 HOFIFAH HAFNI 3 1713101010066 MULIANA

4 1713101010067 SIRRI HIJIRNI 4 1713101010060 MELA RISKI ADINDA

5 1713101010027 IQBAL MAULANA HARAHAP 5 1713101010011 TONI KHAIRUL IHSAN

6 1713101010061 FRANSEDO REGANO 6 1713101010004 MUHAMMAD GAZI AL HUDA


SITI ISTIGHFARA
7 1713101010016 NOVIANDI INDUM PUTRA 7 1713101010015
RAMADHANNA
8 1713101010007 SOFA SALSABILA SARAGIH 8 1713101010025 RIZKI RACHMAYANI SITINJAK

9 1713101010008 JIHAN NABILA 9 1713101010006 AFRI HANDAYANI

10 1713101010018 MAULIDA SETYANA

19
TUTORIAL 5 TUTORIAL 6

No NIM Nama Mahasiswa No NIM Nama Mahasiswa

1 1713101010031 RIZKAN KARIMA 1 1713101010048 KHAERUNISA DESTIANA

2 1713101010034 DEVIE MUTIA RIZKI 2 1713101010014 INAS AQIFAH


MIFTAHUL JANNAH MORA
3 1713101010005 3 1713101010064 MIRA ZAHRATUL RIAD
LESTARI SIREGAR
4 1713101010047 TASHA MAILINA 4 1713101010049 PUTRI NABILA ZULKIFLI
MUHAMMAD RIZQI MAULANA ILHAM MAULIDA AHMAD
5 1713101010040 5 1713101010041
FATAH DEDAD
6 1713101010056 ANDRE SURYAN 6 1713101010002 MUHAMMAD IKHWAN ARZDA

7 1713101010029 SAFIRA FASYA 7 1713101010028 GHINA ALYA SHAFIRA

8 1713101010042 SITI NUR RAHAYU 8 1713101010001 MAHDALENA

9 1713101010033 ARDELIA ARFIROSA 9 1713101010017 NABILA FARABI

10 1713101010013 RAUDHATUL JANNAH 10 1713101010026 RAHMA SYAFITRI

20
Minggu 1 SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Jam 14/10/2019 15/10/2019 16/10/2019 17/10/2019 18/10/2019
blok 14 blok 14 blok 14 blok 14 blok 14
08.00 - 09.00 SL DK 1 / SK 1 SCAL 2 SL DK 2 / SK 1
09.00 - 10.00 SL DK 1 / SK 1 SCAL 2 SL DK 2 / SK 1
10.00 - 11.00 SL MT SCAL 2 SL
11.00 - 12.00 MT
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SCAL 1 METPEN K. USAHA SL SCAL 3
15.00 - 16.00 SCAL 1 METPEN K. USAHA SL SCAL 3
16.00-17.00 SCAL 1 SL SCAL 3
Minggu 2 SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Jam 21/10/2019 22/10/2019 23/10/2019 24/10/2019 25/10/2019
blok 14 blok 14 blok 14 blok 14 blok 14
08.00 - 09.00 SL PLENO SK 1 SCAL 5 SL SCAL 6
09.00 - 10.00 SL PLENO SK 1 SCAL 5 SL SCAL 6
10.00 - 11.00 SL SCAL 5 SL SCAL 6
11.00 - 12.00
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SCAL 4 METPEN K. USAHA SL
15.00 - 16.00 SCAL 4 METPEN K. USAHA SL
16.00-17.00 SCAL 4 SL

31
Minggu 3 SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Jam 28/10/2019 29/10/2019 30/10/2019 31/10/2019 01/11/2019
blok 14 blok 14 blok 14 blok 14 blok 14
08.00 - 09.00 SL SCAL 8 CBT 1 SL SCAL 9
09.00 - 10.00 SL SCAL 8 CBT 1 SL SCAL 9
10.00 - 11.00 SL SCAL 8 SL SCAL 9
11.00 - 12.00
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SCAL 7 METPEN K. USAHA SL
15.00 - 16.00 SCAL 7 METPEN K. USAHA SL
16.00-17.00 SCAL 7 SL
Minggu 4 SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
04/11/2019 05/11/2019 06/11/2019 07/11/2019 08/11/2019
blok 14 blok 14 blok 14 blok 14 blok 14
08.00 - 09.00 SL DK 1 / SK 2 SCAL 10 SL DK 2 / SK 2
09.00 - 10.00 SL DK 1 / SK 2 SCAL 10 SL DK 2 / SK 2
10.00 - 11.00 SL MT SCAL 10 SL
11.00 - 12.00 MT
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 METPEN K. USAHA SL
15.00 - 16.00 METPEN K. USAHA SL
SL

32
Minggu 5 SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Jam 11/11/2019 12/11/2019 13/11/2019 14/11/2019 15/11/2019
blok 14 blok 14 blok 14 blok 14 blok 14
08.00 - 09.00 SL SCAL 12 SCAL 13 SL SCAL 14
09.00 - 10.00 SL SCAL 12 SCAL 13 SL SCAL 14
10.00 - 11.00 SL SCAL 12 SCAL 13 SL SCAL 14
11.00 - 12.00
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SCAL 11 METPEN K. USAHA PLENO SK 2
15.00 - 16.00 SCAL 11 METPEN K. USAHA PLENO SK 2
16.00-17.00 SCAL 11
Minggu 6 SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Jam 18/11/2019 19/11/2019 20/11/2019 21/11/2019 22/11/2019
blok 14 blok 14 blok 14 blok 14 blok 14
08.00 - 09.00 UJIAN SL REMEDIAL SL
09.00 - 10.00 UJIAN SL REMEDIAL SL
10.00 - 11.00 CBT 2 REMEDIAL CBT UJIAN SL REMEDIAL SL
11.00 - 12.00 CBT 2 REMEDIAL CBT
12.00 - 13.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00
15.00 - 16.00
16.00-17.00

33
34

Anda mungkin juga menyukai