Anda di halaman 1dari 36

KONTROL GTP Oleh:

Kelompok tutorial 4
MENJAGA KENYAMANAN DAN KESEHATAN DARI
RONGGA MULUT PADA REHABILITASI PASIEN
EDENTULOUS
oLayanan gigi tiruan penuh tidak bisa memadai kecuali pasien dirawat setelah gigi tiruan
ditempatkan di mulut
oDalam banyak kasus, waktu yang paling penting dalam persepsi pasien mengenai
keberhasilan atau kegagalan gigi tiruan adalah pada periode penyesuaian. Dokter gigi
bertanggung jawab untuk merawat pasien selama periode ini, dan ini kadang-kadang
membutuhkan sejumlah appointment.
oKerja sama pasien selama periode penyesuaian sangat penting. Dalam mengedukasi pasien,
dokter gigi harus menjelaskan kepada mereka masalah yang mungkin mereka hadapi selama
fase penyesuaian dan prosedur yang harus diikuti pasien dan dokter gigi untuk mengatasi
masalah ini.
oPenting bahwa dokter gigi dan pasien memiliki pemahaman yang jelas mengenai keuangan
dari periode penyesuaian, yang mencerminkan protokol manajemen praktik dokter gigi.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 419


TWENTY-FOUR-HOUR ORAL EXAMINATION &
TREATMENT
oJanji temu (appointment) untuk penyesuaian 1 hingga 3 hari harus dibuat secara
rutin. Pasien yang tidak menerima perawatan ini memiliki lebih banyak masalah
daripada mereka yang dirawat selama beberapa hari pertama setelah
pemasangan gigi tiruan baru. Ini adalah periode kritis dalam pengalaman memakai
gigi tiruan.
oKetika pasien kembali untuk penyesuaian pertama, dokter gigi dapat bertanya,
"Bagaimana keadaannya mulutnya, apakah timbul rasa sakit?" sehingga pasien
dapat menggambarkan pengalaman dan rasa sakit mereka, jika ada.
oDokter gigi harus mendengarkan dengan seksama keluhan pasien dan berdasarkan
komentar-komentar ini dapat belajar di mana harus mencari masalah
oPernyataan ini juga dapat memberikan informasi berharga tentang masalah sikap
estetika, fungsional, dan mental yang mungkin berkembang

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 419


EXAMINATION PROCEDURES
oOklusi harus dilihat sebelum gigi palsu dilepaskan dari mulut.
oUntuk melakukan ini rahang mandibula di arahkan ke centric relation di tekan
dengan menempatkan ibu jari secara langsung pada bagian anteroinferior pada
dagu dan mendukung gigi tiruan RB secara intraoral.
oUntuk yang pertama pasien di arahkan untuk membuka dan menutup rahang sampai
merasakan sentuhan pertama pada gigi belakang
oPada kontak pertama pasien diarahkan untuk membuka dan mengulangi penutupan
ini, pada saat ini begitu menyentuh gigi kemudian tutup rapat
oJika gigi berkontak dan bergeser, ada kesalahan dalam centric occlusion

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 419


EXAMINATION PROCEDURES
oKetika terdapat kesalahan dalam pembuatan gigi tiruan maka akan
ditempatkan pada gips remount di artikulator, dan oklusinya di periksa kembali.
oJika terjadi kesalahan yang sama pada artikulator maka di butuhkan
penyesuaian oklusal.
oJika ada kesalahan dalam ronnga mulut dan tidak ada di temukan pada
artikulator maka interoklusal harus dibuat.
o remount mandibula dihilangkan dari artikulator, dan gigi tiruan RB dipasang
kembali sebelum oklusi diperiksa.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 419


EXAMINATION PROCEDURES
oSetelah oklusi diuji dan dikoreksi (jika perlu), pemeriksaan visual dan digital menyeluruh
dari rongga mulut dilakukan sehingga titik-titik sakit dapat ditentukan
oPemeriksaan dimulai dengan vestibulum bukal RA dan berlanjut kesekitar melalui
vestibulum labial dan vestibulum bukal disisi lain mulut, dengan mengamati frenulum
secara cermat
oHamular notch serta palatum keras dan lunak diperiksa untuk melihat tanda-tanda abrasi
oAre processus coronoid diraba, dan pasien ditanya apakah ada nyeri pada daerah
terkait
olengkung gigi RB dan struktur gigi diperiksa secara sistematis baik secara visual maupun
digital
oJaringan yang melapisi ruang vestibular dan sulcus alveolingual (khusunya ridge
mylohyoid dan ruang retromyloid) diamati dengan cepat.
oSisi lidah dan lapisan mukosa pipi juga harus di periksa
Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 419
ADJUSTMENT RELATED TO THE OCCLUSION
•Sejumlah masalah dapat terjadi akibat kesalahan oklusi.
•Rasa sakit dapat terjadi pada puncak residual ridge dari tekanan yang diciptakan
oleh kontak gigi yang berlawanan dibagian yang sama.
•Rasa sakit juga dapat dilihat pada lereng residual ridge sebagai akibat dari
pergeseran basis gigi tiruan dari kontak oklusal yang rusak.
•Lesi kecil pada mukosa bukal pipi sejalan dengan bidang oklusal menunjukkan
bahwa pasien menggigit pipi selama pengunyahan. Masal ini dapat diperbaiki
dengan mengurangi permukaan bukal dari gigi RB yang menyinggung untuk
membuat overlap horisontal tambahan, sehingga memberikan jalan keluar untuk
mukosa bukal
Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 420
Lesi (panah) pada slope lingual
dari residual ridge mandibula
kemungkinan disebabkan oleh
kesalahan dalam oklusi yang
menyebabkan basis gigi tiruan
bergeser dan dengan demikian
mengenai mukosa
A, carauncles sublingual
B, frenulum labial mandibula

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 420


ADJUSTMENT RELATED TO THE OCCLUSION
•Lesi kecil pada mukosa bukal pipi sejalan dengan bidang oklusal menunjukkan
bahwa pasien menggigit pipi selama pengunyahan. Masalah ini dapat diperbaiki
dengan mengurangi permukaan bukal dari gigi RB yang menyinggung untuk
membuat overlap horisontal tambahan, sehingga memberikan jalan keluar untuk
mukosa bukal
•Gigi palsu yang kencang pada pertama kali pemasangan kemudian mengendur
setelah beberapa jam merupakan indikasi kesalahan dalam oklusi yang dapat
diperbaiki setelah catatan interoklusal baru dibuat, GT di remounted, dan oklusi
disesuaikan pada artikulator

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 420


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
•Sejumlah masalah dengan gigi palsu baru terkait dengan basis gigi palsu itu sendiri.
•Iritasi pada mukosa vestibular paling sering disebabkan oleh batas gigi tiruan yang
terlalu tajam atau flensa gigi tiruan yang terlalu panjang.
•Ini sering terlihat pada daerah hamular notch, sepanjang daerah retromylohyoid
mandibula, area bukal mandibula, dan frena anterior menonjol.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 420


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
•Sebelum penyesuaian dilakukan, pelapis pasta bertekanan yang berat di area yang
menyinggung, dengan cetakan tepi, akan menetukan apakah bermasalah pada
overextension atau mengalami kontak berlebih.
•Tekanan sepanjang tulang pada flange extansion.
•Lesi di daerah hamular nocth harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 420


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
•Jika jaringan yang teriritasi berada di belakang sebelum nocth, pangkal gigi tiruan
terlalu panjang dan harus diperpendek.
•Namun, jika rasa sakit berada di nocth itu sendiri, kemungkinan palatum posterior
menciptakan banyak tekanan, dan bagian dalam permukaan jaringan dari basis gigi
tiruan perlu diredakan dengan sangat hati-hati agar tidak melonggarkan seal
perbatasan.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 420


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
Untuk mengevaluasi area ini menggunakan tiga langkah dengan pasta:
1. satu nocth dengan penyesuaian
2. nocth lainnya dengan penyesuaian
3. kemudian panjang batas posterior dan seal palatal posterior pada permukaan
gigi tiruan dengan penyesuaian.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 420


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
A, The sore spot/tempat yang sakit
(panah) berada di posterior dari
hamular notch, menunjukkan bahwa basis
gigi tiruan terlalu panjang
B, setelah penyesuaian gigi tiruan,
perhatikan bahwa spot itu posterior ke
perbatasan.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 421


Gambar A : Distobukal flens dari gigi tiruan maxila yang terlalu tebal dibawah border,
menggunakan pasta sepanjang batas dari periphery dan ketebalan dari flens pada area
ini menyatakan tekanan yang dibuat pada area hamular.
Gambar B : Ketebalan flens yang tepat.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 421


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
Labial notches harus cukup dalam,
dengan batas yang bulat dan halus.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 422


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
•Pasien mungkin akan pertemuan kembali untuk komplein initial adjusment terkait gigi
tiruan karena mereka mereka merasa tercekik ( tidak nyaman ) dalam memakai gigi
tiruan tersebut. Hal ini bisa jadi berhubungan karena gigi tiruan yang digunakan ,
atau juga karna komponen psikologi.
•Ketika masalahnya berkaitan dengan gigi tiruan , maka biasanya gigi tiruan maxila
yang menjadi penyebabnya. Walaupun saat itu gigi tiruan mandibula atau keduanya
( mandibula dan maksila ) terlibat. Karena biasanya , rasa tercekik berhubungan
dengan batas posterior dari gigi tiruan maksila.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 422


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
•Batas perluasan yang tidak sesuai atau batas posterior seal yang tidak adekuat .
•Tercekik ( gagging ) biasanya terjadi ketika batas posterior seal mengganggu
jaringan distal di garis vibrasi pada saat berpindah kebawah pada saat berfungsi.
•Ketika garis vibrating telah berada di lokasi yang semestinya , tidak diperlukan
untuk perluasan batas posterior dari gigi tiruan maxila lebih dari 2mm melebihi titik
ini.
•Jika batas posterior seal tidak adekuat , model kompon dapat ditambahkan untuk
membentuk kembali bagian dari gigi tiruan maksila dan membantu mengurangi
situasi ini. Kemudian modeling kompon dapat di[indahkan dengan resin akrilik .

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 422


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
•Oklusi dapat menjadi faktor karena penggeseran dari basis gigi tiruan yang
mempengaruhi posterior palatal seal .
•Pada saat keadaan ini , gigi tituan pasien akan lepas pada saat mereka membuka
mulut dengan lebar.
•Umum nya , Masalah ini dikarenakan ditobukal flens dari igigi tiruan maksila terlalu
tebal dan mengganggu dengan perpindahan secara normal dari prosesus
coronoideus.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 422


ADJUSTMENTS RELATED TO THE DENTURE BASES
A, spiny projections of bone (panah)
mendasari mukosa yang menutupi
puncak residual ridge mandibula.
B, titik-titik tekanan pada pasta
indikator menunjukkan dimana bantuan
akan dibutuhkan. Basis gigi tiruan akan
disesuaikan dengan no 8 bur round.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 423


Lesi pada mukosa yang melapisi
fossa retromylohyoid (panah)
disebabkan oleh panjang dan
tekanan yang berlebihan dari
basis gigi tiruan.
Pasta bertekanan yang
ditempatkan kemungkinan besar
akan menggosok perbatasan
serta mengungkap tekanan di
sepanjang tulang mandibula yang
berada di bagian dalam flange.
Baik permukaan flange dan basal
akan membutuhkan penyesuaian.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 423


Gambar A. iritasi ini disebabkan oleh bukal flange yang terlalu besar mengarah
dari gigi tiruan rahang bawah. Pasta tekanan yang ditempatkan di ujung flange
hanya mengarah ke area yang menyebabkan masalah. Ini harus diperiksa
berulang kali dan disesuaikan sampai tidak ada pasta yang menggosok GT. B.
Titik tekanan pada pasta indikator mewakili bagian dari basis gigitiruan ini yang
telah memberikan tekanan berlebihan pada gigi tiruan

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 424


Gambar a. batas posterior GT rahang
atas yang terlalu luas. Ketika batas
dipersingkat menjadi perkiraan panjang
yang ditunjukkan oleh garis putus-putus, GT
tidak lagi menyebabkan pasien muntah

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 425


Perhatikan ketebalan berlebih dari batas
bukal kanan di wilayah takik bukal. Frenulum
bukal, bergerak keposterior melewati batas
ini selama ekspresi wajah, dapat
melonggarkan atau melepaskan GT rhang
atas. Area ini dapat dilihat dari keluhan
pasien dan pasta tekanan di perbatasan.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 425


SUBSEQUENTS ORAL EXAMINATIONS AND
TREATMENTS
•Setelah digunakan , gigi palsu memerlukan pemeriksaan dan penyesuaian
•Beberapa minggu pertama Resin akrilik menyerap air , menyebabkan sedikit
perubahan pada ukuran dan bentuk gigi palsu.
•Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dimana gigi palsu bergeser
dan fungsinya terganggu.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 425


SUBSEQUENTS ORAL EXAMINATIONS AND
TREATMENTS
•Biasanya pasien kesakitan di bagian lingual side mandibula di bagian gigi C dan P1.
•Yang disebabkan oleh kontak oklusal yang deflektif.
•Kesalahan oklusi dapat di perbaiki dengan penempatan GT sesuai dengan remount cast
asli di articulator.
•Jika remount tidak lagi cocok, maka perlu dibuat remount cast yang baru dengan catatan
interoklusal baru.
•Setelah dibuat yang baru ,oklusi diperbaiki dengan selektif grinding, dengan prosedur
sama seperti pada pemeriksaan gigi palsu.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 425


SUBSEQUENTS ORAL EXAMINATIONS AND
TREATMENTS
•Kadang umumnya iritasi pada basal seat akan berkembang ( DVO yang berlebihan, masalah
nutrisi dan hormon, gigi palsu unhygienic), kemungkinan disebabkan Oklusi.
•Contoh “ketat,ketika saya pertama kali menggunakannya di pagi hari, tapi melonggar
kemudian”
•Kalkulus pada satu sisi gigi palsu, juga menunjukan perlunya koreksi oklusi.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 425


SUBSEQUENTS ORAL EXAMINATIONS AND
TREATMENTS
•Gejala tertentu, ketika penyesuaian dan menunjukan interoklusal yang tidak memadai, pasien akan
berkomentar “ setelah saya memakai GT beberapa jam , gusi saya sakit dan otot di bagian bawah wajah terasa
lelah”
•Ketika GT dilepas, mukosa pada basal seat sering menunjukan iritasi menyeluruh.
•Dikarenakan ketika mandibula dalam posisi istirahat tidak ruang yang cukup untuk residual ridge dan otot
beristirahat dengan normal.
•Ada treatment yang bisa di gunakan:
Membuat interoklusal tambahan , drg dapat melakukannya dengan mengembalikan GT ke artikulator dan
GT di grinding untuk mengurangi DVO.
Estetik dan jumlah jarak gigi anterior adalah faktor pembatas dalam prosedur ini, 1-,5 mm jarak
interoklusal dapat dibuat.
diperlukan penyusunan ulang gigi tiruan , keputusan tentang gigi mana yang seharusnya dipindahkan
didasarkan pada estetik dan DVO
Pada beberapa kasus , GT harus dibuat ulang.
Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 426
PERIODIC RECALL FOR EXAMINATION
•Pasien yg dinilai peognosisnya baik perlu di recall jika ada masalah
•Pertemuan harus di jadwalkan secara periodik (interval waktu 3-4 bulan)
•Dokter gigi tidak boleh ragu-ragu untuk memberi tahu pasien bahwa koreksi
oklusal, relining, atau prosedur lain yang cukup mungkin diperlukan karena
perubahan pada mulut terus terjadi.
•Interval 12 bulan adalah waktu yang disarankan antara janji temu untuk
sebagian besar pasien dengan gigi palsu lengkap.

Boucher’s Phrostodontic Treatment for Edentulous. Ed 12. P 426


PERIODIC RECALL
•Regular recall dilakukan untuk memeriksa ekstensi dan oklusi gigi tiruan yang tepat.
Pasien dipanggil 24 jam setelah pemasangan untuk memperbaiki ketidak harmonisan
oklusal dan untuk memeriksa reaksi jaringan segera (immediate denture reaction)
•Selanjutnya, pasien dipanggil setelah seminggu untuk memeriksa reaksi jaringan.
Kenyamanannya juga dipertanyakan dan masalahnya diperbaiki
•Selanjutnya, pasien dipanggil kembali setiap 3 sampai 6 bulan untuk menentukan
reaksi jaringan dan jumlah resorpsi residual alveolar ridge. Instruksi pasca
pemasangan harus diperkuat selama kunjungan kembali
•Pasien disarankan untuk segera melaporkan setiap kali ada masalah. Dalam kasus
reaksi jaringan seperti ulser, rasa sakit, dll. Pasien disarankan untuk berhenti
memakai prostesis dan melapor ke dokter gigi sesegera mungkin. Kontrol tahunan
untuk memeriksa perlunya relaining/ rebasing.

Nallaswamy D. Textbook of Prosthodontics. Jaypee. P. 223-224


Manajemen pasca-pemasangan gigi palsu
Masalah umum yang terkait dengan penggunaan gigi tiruan
Penyebab Perbaikan

Retensi menurun

I. Kurangnya segel (Lack of seal) • Penambahan tracing compound ke ekstensi yang


• Perbatasan di bawah ekstensi secara mendalam dibutuhkan dan diproses dengan resin akrilik
dan lebar • Relining gigi tiruan
• Di bawah perluasan perbatasan posterior
• Resorpsi ridge residual

• tidak elastisnya pipi misalnya Penuaan, • Pengurangan sedikit pada kedalaman dan lebar
skleroderma, fibrosis submukosa perbatasan

Nallaswamy D. Textbook of Prosthodontics. Jaypee. P. 223-224


Manajemen pasca-pemasangan gigi palsu
Masalah umum yang terkait dengan penggunaan gigi tiruan
Penyebab Perbaikan

Retensi menurun
II Udara di bawah permukaan gigi palsu / kurangnya • Relaining / rebase gigi tiruan
segel • Menambahkan tissue conditioner mengembalikan
1. Poor fit untuk jaringan pendukung kekuatan retensi
• Difisien pencetakan
• Cast rusak
• Gigitiruan melengkung
• Penyesuaian permukaan cetakan yang berlebihan
2. Resorpsi residual ridge • Relaining gigi tiruan
3. Perubahan isi cairan jaringan pendukung karena: • Relaine/rebase GT dengan tehnik penekanan
• Kurangnya pemulihan jaringan dari tekanan gigi palsu minimum. memastikan gigi tiruan yg lama tidak
yg lama (tidak boleh dipakai setidaknya 72 jam digunakan selama minimal 72 jam sebelum membuat
sebelum pembuatan cetakan) cetakan
• Efek obat-obatan, seperti : diuretic
• Efek perubahan postur pasien dengan volume tinggi
cairan jaringan

Nallaswamy D. Textbook of Prosthodontics. Jaypee. P. 223-224


Manajemen pasca-pemasangan gigi palsu
Masalah umum yang terkait dengan penggunaan gigi tiruan
Penyebab Perbaikan

Retensi menurun

4. Undercut residual ridge. Cth: tuberositas bimaxillary Tambahkan tracing compound lunak dan diperpanjang
hingga kedalaman area undercut dan diganti dengan
akrilik.
5. Excessive relief pada area-area yang mengurangi • Relaine/rebase GT. Buat garis besar area pada cast
perpindahan jaringan untuk dilegakan (relief) dan indikasikan teknisi jumlah
relief yang dibutuhkan
III. Xerostomia • Supply dengan air liur buatan.
Berkurangnya kemampuan untuk membentuk seal di • Memodifikasi gigi palsu untuk memaksimalkan
sepanjang batas dan permukaan gigitiruan yang dipoles. kekuatan retensi dan meminimalkan kekuatan
pemindahan
IV, control Neuromuscular • Penggunaan sementara perekat gigitiruan dapat
Kekuatan yang dihasilkan selama mastikasi cukup untuk membantu pasien untuk mempelajari skill yang
membuat gigi tiruan pasien tidak stabil diperlukan.

Nallaswamy D. Textbook of Prosthodontics. Jaypee. P. 223-224


Manajemen pasca-pemasangan gigi palsu
Masalah umum yang terkait dengan penggunaan gigi tiruan
Penyebab Perbaikan

Stabiliasi menurun

I. Batas gigi tiruan: Gunakan pasta indikasi tekanan dan perbaiki batasnya
(Overextension pada kedalaman dan lebar)

II poor fit untuk jaringan pendukung: • Relaine/rebase GT dengan tehnik penekanan minimum
(recoil jaringan yang tergeser mengangkat gigi palsu)
III. Gigitiruan tidak dalam ruang optimal: • Bentuk kembali daerah yang terlalu panjang sehingga
(Batas gigitiruan tidak di zona netral.) tidak mengganggu gerakan otot

IV, control Neuromuscular • Penggunaan sementara perekat gigitiruan dapat


Kekuatan yang dihasilkan selama mastikasi cukup untuk membantu pasien untuk mempelajari skill yang
membuat gigi tiruan pasien tidak stabil diperlukan.
V. Oklusi • Sesuaikan oklusi dengan pengasahan selektif baik di
(Kontak awal yang tidak merata dapat menyebabkan mulut atau di artikulator setelah prosedur remount
perpindahan)

Nallaswamy D. Textbook of Prosthodontics. Jaypee. P. 223-224


Manajemen pasca-pemasangan gigi palsu
Masalah umum yang terkait dengan penggunaan gigi tiruan
Penyebab Perbaikan

Masalah dalam dukungan


(Pada dasarnya terkait dengan kontur punggungan)
I. Kurangnya dukungan ridge: • perpanjangan batas optimal pada kedalaman dan
(resorpsi residual ridge bertahap) lebar.
• Perpanjang lingual flange
II. Fibrous displaceable ridge: • Relaine/rebase
(Selama pengunyahan, gigitiruan cenderung tenggelam) • Optimalkan keseimbangan oklusal
III. Tonjolan tulang ditutupi dengan mukosa tipis yang • Membebaskan gigitiruan di daerah ini
biasanya terlihat pada
• Maxillary midline suture yang menonjol
• Torus
• Spina nasal posterior
IV, Jaringan lunak tidak elastis (Non-resilient soft tissue): • Relaine/rebase
(Biasanya tidak beradaptasi dengan permukaan jaringan • Perpanjangan batas optimal dapat diproduksi
gigi palsu). menggunakan bahan cetak viskositas rendah.

Nallaswamy D. Textbook of Prosthodontics. Jaypee. P. 223-224


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai