Anda di halaman 1dari 31

1.

Susi ristiwi
2. Fauziatul bihamdillah
3. Mela riski adinda
4. Jeshy asyifa
5. Naufal yova subagyo
6. Muhammad farid
7. Noviandi indum putra
8. Jihan nabila
9. Devie mutia rizki
10. Yunita ariani
11. Sofa salsabila saragih
Tutorial 1
MATERIAL CETAK
HIDROKOLOID DAN GYPSUM
1. Alginate ( Irreversible Hidrocoloid)
- Bahan cetak yang mengandung air yang
digunakan untuk mencetak detail minimal,
seperti model studi
- -polisakarida linier yang disusun oleh residu
asam β-D-manuronat dan α-L-guluronat .
- -berasal dari alga coklat yang merupakan
tumbuhan laut

2. Agar ( Reversible Hidrocoloid)


-perubahan fisik agar dari sol ke gel di induksi
oleh penurunan suhu

Phillips Science of Dental Material. 12th ed. p: 151


Alginate (irreversible hydrocolloid)
Komposisi
 powder mengandung kalium alginat (kalium alginat
berasal dari alga).

 Komponen utama lain dari powder adalah inert filler
(seperti silika). Tanpa filler, bahan campuran akan terlalu
berair untuk digunakan.
 Beberapa bahan kimia lain ada dalam powder: reaktor
untuk reaksi ikatan silang (kalsium sulfat), retarder untuk
working time (natrium fosfat), pewarna, dan aroma.
 Beberapa produk alginat memiliki agen antimikroba yang
ditambahkan pada powder.
 Bahan hidrokoloid reversibel dan ireversibel sebagian
besar adalah air.
Marcia gladwin, michael bagby. Clinical Aspects of Dental Materials.4th ed
. p: 117

Craig’s Restorative Dental Materials.13th ed. p: 283


Sifat
 Bahan alginat disebut "bahan cetak ireversibel" karena
mereka tidak akan kembali ke keadaan sol setelah mereka
bereaksi dan menjadi gel. 
 Alginat bisa mengalami ekspansi atau mengembang
apabila berkontak dengan air dalam waktu tertentu
(bersifat imbibisi/menyerap air).
 Alginat juga dapat mengalami pengerutan karena
penguapan kandungan air sehingga alginat tampak
menyusut (bersifat sineresis).
 Imbibisi dan sineresis tersebut bisa menyebabkan
ketidakakuratan dimensi bahan cetak.
Marcia gladwin, michael bagby. Clinical Aspects of Dent
al Materials.4th ed. p: 117
Agar (reversible hydrocolloid)
Komposisi
 Agar : polisakarida yang diekstrak dari jenis rumput laut
tertentu, adalah bahan aktif utama dalam bahan tersebut

 Sedangkan air adalah unsur utama dalam bahan cetakan agar
 Sebagian kecil boraks ditambahkan untuk memperkuat gel.
 akselerator seperti potassium sulfate ditambahkan untuk
menangkal efek boraks.
 komposisi lain — seperti diatomaceous earth, clay, silika, wax,
rubber, dan bubuk inert serupa.
 Timol dan gliserin masing-masing juga dapat ditambahkan
sebagai agen bakterisida dan plasticizer.
 Pigmen dan rasa.
Phillips Science of Dental Material. 12th ed. p: 170

Phillips Science of Dental Material. 12th ed. p: 170


Sifat
 Keakuratan
- Mencetak detail
- Elastis: melewati undercut

- Tidak ada adhesi: harus ada retensi sendok cetak
- Cetakan harus segera diisi untuk mencegah sineresis
dan imbibisi
 Tidak beracun
 Waktu pengerasan lama
 Masa simpan cukup panjang
Phillips Science of Dental Material. 12th ed. p: 170

Komposisi kimia bahan gipsum adalah:
Bahan dasar gypsum adalah mineral gypsum kalsium sulfat
dihidrat (CaSO4.2H2O)
 Calcium (Ca) 23,28%
 Hidrogen (H) 2,34%
 Calcium Oksida (CaO) 32,57%
 Air (H2O) 20,93%
 Sulfur (S) 18,62%
Anusavice, K. J., 2003, Phillips' Science of Dental Materials, Ed. 11, Elsevier. Science,
St. Louis. P. 273-276
Sifat Gypsum

 Kekuatan kompresi (paling umum digunakan untuk mengukur
kekuatan gips) yangbaik. Besarnya Kekuatan kompresi dari
beberapa produk gipsum berkisar (12 MPa-38 MPa)
 Kekuatan tarik, tergantung pada penggunaan.Bila digunakan
untuk membuat alat restorasi maka dibutuhkan kekuatan tarik
yang lebih besar dibanding bila digunakan untuk model studi
 Kekerasan dan ketahanan abrasi.Kekerasan dan ketahanan
abrasi permukaan gipsum harus baik
 Produksi detail permukaan.Dapat memberikan detail
permukaan yang jelas.

Anusavice, K. J., 2003, Phillips' Science of Dental Materials, Ed. 11, Elsevier. Science,
St. Louis. P. 273-276
Bahan agar

Material cetak dalam kontainer tertutup
dimasukkan dalam air mendidih 45 menit. Setelah
dipanaskan tersebut, material cetak dapat disimpan
selama 8 jam pada suhu 65oC. Bila akan digunakan,
material cetak diletakkan pada sendok cetak khusus
kemudian dimasukkan ke dalam water bath dengan
suhu 45oC selama 2 menit dan siap untuk
dicetakkan.
Bahan alginat

Sebelum digunakan, material cetak harus agar homogen atau
komponennya tersebar merata. Perbandingan serbuk powder ratio , atau
W/P ratio diukur sesuai petunjuk pabrik. Biasanya telah disediakan
sendok ukur untuk serbuk dan gelas ukur untuk airnya. Pengadukan air
dan material cetak dilakukan dalam rubber bowl (mangkuk plastik)
dengan memakai spatula. Retensi alginat dengan sendok cetak dapat
melalui pemakaian sendok cetak berlubang atau bahan adesif (sticky wax
atau metil selulosa). Cetakan alginat harus dilepas dan secara cepat dan
jaringan mulut agar elastisitasnya tetap baik. Setelah dilepas, cetakan
alginat sebaiknya dicuci dengan air dingin untuk menghilangkan saliva,
ditutup dengan serbet basah untuk mencegah sineresis, dan segera diisi
gips (kurang dan 15 menit dan pencetakan).
HANDLING/MANIPULASI BAHAN
CETAK GYPSUM
• Masukkan air ke dalam bowl sesuai dengan ukura
n dan desain
• Tambahkan powder dan biarkan mengendap didal
am air selama 30 detik  meminimalkan jumlah u
dara
• Aduk menggunakan spatula atau metal spatula wit
h a stiff blade diatas vibrator, dan pengadukan dap
at dilakukan dengan spatulator mekanik

Ronald L. Sakaguchi, John M. Powers. 2012. Craig’s Restorative Dental Materi


als. 13th ed. P: 308-309
Flexible rubber mixing bowl and
metal
spatula with a stiff blade.

Power-driven mechanica
l spatulator
with a vacuum attachme
nt.
• Pengadukan dilakukan dengan menyeka permu
kaan bagian dalam bowl dengan spatula
• Pengadukan dengan spatula berlangsung selam
a 1 menit dengan 2 putaran perdetik, sedangkan
dengan spatulator mekanik selama 20 detik den
gan kecepatan mixer rendah
• Tuang campuran gypsum dengan hati-hati dan d
iamkan selama 45-60 menit
Ronald L. Sakaguchi, John M. Powers. 2012. Craig’s Restorative Dental Materi
als. 13th ed. P: 308-309
KAPAN DIGUNAKAN?
Alginat
 Material cetak alginat
 Membuat diagnostic casts,
• Cetakkan alginat

 Cast perawatan ortodontik,


dan
- Untuk membentuk gips
 Master cast untuk prosedur
studi yang digunakan untuk
gigi tiruan sebagian yang merencanakan perawatan
dapat dilepas. - Membuat restorasi
sementara dan prosthesis
gigi tiruan lepasan.
Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s
Removable Partial Prosthodontics. 11th ed. 2005. p: Craig, Robert G. 2012 Dental Materials:Properties and Manip
220 ulation.. Ed:13. Missousi: Elsevier. p: 280

 Hidrokoloid reversibel (agar-agar) merupakan cairan
pada suhu yang lebih tinggi dan gel pada penurunan
suhu.
 Digunakan terutama sebagai bahan cetakan untuk
restorasi yang tetap.

Carr AB, McGivney GP., Brown DT., McCracken’s Removable Partial Prosthodontics. 11th ed. 2005. P: 220
Gypsum

 Material gypsum  untuk mengisi bahan cetak dan
bisa digunakan pada bahan cetak apa saja.

Craig, Robert G. Dental Materials:Properties and Manipulation. Missousi: Elsevier. Ed:12 . p: 3


04
Tipe I : Impression Plaster

 Gips tipe ini memiliki kalsium sulfat hemihydrate terkalsinasi sebagai
bahan utama dan ditambahkan kalsium sulfat, borax dan bahan
pewarna. Gips tipe ini jarang digunakan untuk mencetak karena telah
digantikan oleh bahan yang tidak terlalu kaku seperti hidrokoloid dan
elastomer

Anusavice, K. J., 2003, Phillips' Science of Dental Materials, Ed. 11, Elsevier. Science,
St. Louis. P. 273-276
Tipe II : Model Plaster

 Gipsum tipe ini terdiri dari kalsium sulfat terkalsinasi/ β-hemihydrat
sebagai bahan utamanya dan zat tambahan untuk mengatur setting
time.
 Plester model Tipe II relatif lemah yang dibuktikan dengan kekuatan
tekan serendah 9 MPa dan kekuatan tarik 0,6 MPa.
 Gipsum tipe II : Model Plaster sekarang ini digunakan untuk membuat
model studi

Anusavice, K. J., 2003, Phillips' Science of Dental Materials, Ed. 11, Elsevier. Science,
St. Louis. P. 273-276
Tipe III : Dental Stone

 Gipsum tipe III terdiri dari hidrokal/ α-hemihydrate dan zat tambahan
untuk mengontrol setting time, serta zat warna untuk
membedakannya dengan bahan plaster yang umumnya berwarna
putih.
 Gipsum Tipe III memiliki kekuatan tekan minimum 1 jam 20,7 MI'a
(3000 psi), tetapi tidak melebihi 34,5 MPa (5000 psi). Hal ini
dimaksudkan untuk konstruksi gips dalam pembuatan gigi palsu
penuh pada jaringan lunak yang baik.
 Gips tipe ini ideal digunakan untuk membuat model kerja yang
memerlukan kekuatan dan ketahanan abrasive yang tinggi seperti
konstruksi protesa dan model ortodonti.

Anusavice, K. J., 2003, Phillips' Science of Dental Materials, Ed. 11, Elsevier. Science,
St. Louis. P. 273-276
Tipe IV : Dental Stone,
High Strenght

 Gipsum tipe IV terdiri dari densit yang memiliki bentuk
partikel koboidal denagn daerah permukaan yang lebih
kecil sehinggal partikelnya paling padat dan halus bila
dibandingkan dengan β-hemihydrate dan hidrokal.

 Gipsum tipe IV dikenal sebagai die stone dan digunakan


untuk membuat pola malam dari suatu restorasi

Anusavice, K. J., 2003, Phillips' Science of Dental Materials, Ed. 11, Elsevier. Science,
St. Louis. P. 273-276
Tipe V : Dental stone, High Strength, High
Expansion

 Gipsum tipe V ini sama seperti gypsum tipe IV namun gypsum
tipe V memiliki kandungan garam lebih sedikit untuk
meningkatkan setting ekspansinya.

 Setting ekspansi gips tipe V meningkat dari ) 0,10% - 0,30%.

 Ekspansi yang lebih tinggi diperlukan pada stone yang


digunakan untuk cetakan dalam membantu mengkompensasi
penyusutan pada alloy.
Anusavice, K. J., 2003, Phillips' Science of Dental Materials, Ed. 11, Elsevier. Science,
St. Louis. P. 273-276

Anda mungkin juga menyukai