Anamnesa pasien :
Apakah anda mempunyai riwayat penyakit? Seperti asma? Jika ia apakah anda menggunakan
inhaler steroid?
Alasan: karena saat menggunakan obat steroid akan mengakibatkan terjadinya imunosupresi
Apakah anda sering meletakkan lidah di langit langit mulut atau mengemut?
Alasan: karena saat lidah diletakkan di palatum mole, lidah menjebak saliva pada palatum
sehigga bisa terbentuknya
Alasan: karena mengkonsumsi obat obatan tertentu seperti penicilin, NSAID, dan
Sulfonumides dapat mengindikasikan penyakit drug-induced lichenoid reaction
Apakah bercak merah tersebut timbul pada lidah saja atau ada juga pada bagian yang lain?
Alasan: karean RMG hanya timbul pada tengah dorsum lidah. Dan druginduced lichenoid-
reaction bisa timbul pada daerah lengan.
Pemeriksaan penunjang :
Diagnosis dapat diambil berdasarkan gambaran klinis
Dilakukan dengan metode scrap menunjukkan hasil positif hifa jamur pada pemeriksaan
mikroskopis sekitar 85%
Metode smear sitologi yang diobati dengan potasium hidroksida (NaOH), KOH, Gram, atau
pewarna asam-Schiff (PAS) secara berkala akan mengungkapkan organisme awal dengan
pseudohyphae bercabang.
Biopsi dianjurkan apabila untuk membedakan dengan jenis lesi yang lain, apalagi pada lesi
RMG bentuk nodul dan lobul. Selain itu juga, apabila metode smear menunjukkan hasil
negatif.
- Jarang terjadi, namun banyak terjadi pada orang tua di Eropa bagian utara
- Penyakitnya megaloblastic anemia, dikarenakan penyerapan cobalamin (Vit B12) yang
buruk
- Sensasi terbakar pada lidah, mukosa bukal, dan pada mukosa bukal yang lain
- Tipe lesi focal patch adanya eritema dan atrofi pada lidah umumnya
- Lidah dapat terlibat 50- 60 %
• Eritroplakia
- Penicillin, gold, NSAID, and sulfonamides merupakan contoh obat yang berhubungan
dengan perkembangan DILRs.
- Lesi unilateral berbentuk ulser disertai adanya eritematous
- Dan juga bentuk lesi putih reticular atau papul
- Penampakan klinis hampir sama dengan kutaneus lichen planus
Eritematous Candidiasis :
- Dikenal sebagai atrofi akut candidiasis, disebabkan karena antibiotic spektrum luas,
- Adanya rasa terbakar dikarenakan kehilangan papilla filiform dorsal lidah, palatum, lesi
merah, dan lesi berbentuk macula.
- Etiologi belum diketahui, namun dikaitkan reaksi imunologis yang abnormal menyerupai
reaksi hipersensitivitas. Selain itu diduga karena stress.
- Lesi ini bersifat bilateral, bentuk reticular, ulser, erosive, plak, popular, atrofik
(eritematous), erosive bersifat sakit, dan menetap.
- Pasien merasa tidak nyaman, rasa terbakar dan sensitive. Dalam bentuk plak mirip dengan
leukoplakia.
• Eritema Migrans/ Geografik toungue
Penatalaksanaan pasien :
Menghilangkan faktor resiko yaitu seperti mengurangi faktor predisposisi (merokok, alcohol,
pemakaaian gigi tiruan, inhalasi steroid pada pasien asma)
Terapi antifungal tidak selalu efektif menyembuhkan lesi, namun pemakaian secara berkala
diikuti dengan penilaian ulang (evaluasi) klinis pada pasien dapat membantu.
Pemakaian antifungal bentuk tablet hisap paling efektif untuk RMG ini, karena kontak adekuat
dengan lesi serta waktu yang dibutuhkan cukup baik dengan syarat obat tablet tersebut tidak
kunyah namun dihisap sampai habis.
Lesi nodular dan lobula tidak dapat di sembuhkan hanya dengan antifungal
Obat anti jamur :
- Topical
1. Nistatin
Nystatin Topikal : 4-5x/hari selama 10-14 hari
Cream, pastille, oral suspention : 3-4x/hari selama 7 hari
2. Klotrimazole
Cream : 2-3x/hari selama 3-4 minggu
Solution : 5 mL, 3-4x/hari selama 2 minggu
- Sistemik :
1. Fuconazole
Capsul : 50-100 mg/hari selama 2-3 minggu
2. Ketoconazole
Tablet 200-400 mg 1-2x/hari selama 2 minggu