Anda di halaman 1dari 18

SCAL 8

- P E R T I M B A N G A N , R E N C A N A P E R A W ATA N , D A N D I A G N O S I S
PENGANTAR....

1. Dalam mempertimbangkan suatu desain GTSL , harus mengetahui dasar


biomekanika.
2. Dalam pembuatan GTSL, dukungan didapatkan dari jaringan keras dan
jaringan lunak di sekitar, atau keduanya.
3. Gigi sehat dapat bergerak 0,2 mm. Jaringan lunak dapat bergerak 1 mm 
perbedaan desain.
GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN
KELAS I
• Basis ekstensi bilateral
• Harus mendapatkan dukungan dari gigi
yang tersisa dan residual ridge
• Untuk menjaga gigi  GTSL harus
memberikan distribusi gaya yang merata
• Harus :
- Penyediaan dukungan optimal untuk
basis ekstensi gigi tiruan distal
- Penggabungan dari direct retainer
fleksibel
- Penyediaan indirect retainer

Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. P. 14


DUKUNGAN OPTIMUM UNTUK BASIS
DISTAL EXTENSION
1. Semua bagian dari residual ridge yang mampu memberikan dukungan harus
ditutupi oleh basis gigi tiruan yang pas
2. Cakupan jaringan lunak yang tidak memadai dapat menyebabkan konsentrasi
stres, kerusakan tulang, dan mengurangi volume ridge

Sumber : 1. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics.
Quintessence, Chicago, 4th ed. 2008. P. 15
FLEXIBLE DIRECT
RETENTION
• Jaringan lunak dapat bergerak secara vertikal dari basis gigi tiruan
pada saat dipakai.
• Pergerakan vertikal dari gigi tiruan dapat menyebabkan stres pada
gigi abutment paling posterior.
• Direct retainer yang dirancang tidak tepat akan
memperbesar tekanan atau stres tersebut.
• Setiap direct retainer harus dirancang lentur atau berpindah ke
area undercut yang lebih besar saat gaya diberikan di GTSL.
• Desain clasp menjadi faktor utama pertimbangan.

Phoenix. Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. 4th Ed. P. 16


INDIRECT RETENTION
• Mencegah gerakan rotasi atau ungkitan protesa
• Dapat berbentuk : rest, konektor minor, proksimal plate, lingual plate, atau
double lingual bar
• Faktor yang mempengaruhi efektivitas indirect retainer :
– Jauh dan tegak lurus dari garis fulcrum
– Rest sebaiknya pada gigi C atau P

Sumber : 1. Phoenix RD., Cagna DR., Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics.
Quintessence, Chicago, 4th ed. 2008. P. 14
2. Soeprapto A. 2017. Pedoman dan Tatalaksana Praktik Kedokteran Gigi.Yogyakarta . Hal. 246
CLASS II REMOVABLE PARTIAL
DENTURE
• Konsepnya harus mewujudkan bagian
desain klas I dan klas III
• Sisi unilateral distal extension dirancang
sebagai GTS klas I sedangkan sisi tooth-
supported harus dirancang sebagai GT
Kelas III
• Protesa harus mencakup basis GT dengan
adaptasi baik, desain direct retention
benar, dan indirect retention dengan posisi
yang tepat.
GTSL KEL AS III
- U M U M N YA T I D A K T E R J A D I G AYA R O TA S I K A R E N A
D I D U K U N G O L E H G I G I PA D A U J U N G E D E N T U L O U S .
- TO OT H S U P P O RT E D DA N KO M B I N A S I . D I G U N A K A N
K O M B I N A S I J I K A L O N G S P A N D A N K O N D I S I P E R I O D O N TA L
GIGI ABUTMEN BURUK.
- BERFUNGSI M IRIP SEPERTI GTC .
- U M U M N YA I N D I R E C T R E T E N T I O N T I D A K D I P E R L U K A N
K A R E N A C E N D E R U N G T I D A K B E R G E R A K ATA U B E R P U TA R
D A L A M F U N G S I N YA ( B O U N D E D S A D D L E )

Phoenix. Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics. 4th Ed. P. 16


CLASS IV REMOVABLE PARTIAL
DENTURE
• Desain Kelas IV harus dianggap sebagai gigi tiruan
parsial Kelas I yang dapat dilepas secara terbalik.
• Prostesa harus mencakup basis gigi tiruan yang
disesuaikan dengan baik
• Direct retainer yang dirancang dengan baik.
• Indirect retainer dengan posisi yang tepat.
D IA G NOS IS
DIAGNOSIS
Diagnosis adalah informasi yang dikumpulkan dalam
interview pasien dan pemeriksaan klinis memberi
dasar untuk menentukan jenis perawatan yang
diindikasikan

DIAGNOSIS : Identifikasi, evaluasi, dan kesimpulan tentang


kondisi yang ditemukan dalam pemeriksaan, beserta
perawatan pilihan yang akan dilakukan pada pasiean
TAHAP DIAGNOSIS
TAHAP I TAHAP III
• Menentukan klasifikasi dari masing- • Menentukan retainer
masing daerah tak bergigi (sadel) - direct retainer
TAHAP II - indirect retainer
• Menentukan macam dukungan dari TAHAP IV
setiap sadel
• Menentukan jenis konektor
• - paradental
• - gingival
• - kombinasi
CONTOH KASUS
• Seorang pasien perempuan usia 42 tahun yang berprofesi sebagai pegawai ingin dibuatkan
gigi tiruan. Pasien belum pernah memakai gigi tiruan. Kesehatan umum pasien baik.
Pemeriksaan intra oral gigi 11, 12, 34, 35, dan 36 hilang. OH penderita baik. Kemudian
dokter gigi melakukan rencana perawatan dengan membuatkan GTSL dengan basis akrilik.
Setelah itu pada kunjungan berikutnya melakukan cetak anatomi dan setelah jadi model
studi, dokter gigi membuat design dengan menentukan berdasarkan klasifikasi kennedy dan
melakukan survey
DIAGNOSIS :
Kehilangan gigi 11,12, 34, 35, 36
direncanakan dilakukan perawatan
dengan GTSL akrilik dengan konstruksi
paradental-gingival menggunakan
cengkram half jackson pada distal gigi
15, kemudian cengkram half jackson
pada distal gigi 24, cengkram 3 jari pada DESIGN
mesial gigi 37, oklusal rest pada gigi 33
dan 13. cengkram half jackson pada
distal gigi 45.
(kelas III kennedy RA dan RB)

Anda mungkin juga menyukai