Anda di halaman 1dari 62

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Fakultas Kedokteran Gigi Skripsi Sarjana

2019

Gambaran Status Kebersihan Rongga


Mulut pada Wanita Hamil di Beberapa
Puskesmas Kota Medan Tahun 2018

Arumugham, Kanmeni
Universitas Sumatera Utara

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/13460
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN RONGGA MULUT
PADA WANITA HAMIL DI BEBERAPA PUSKESMAS
KOTA MEDAN TAHUN 2018

SKRIPSI

Oleh :
KANMENI ARUMUGHAM
NIM : 120600208

Dosen Pembimbing :
Krisnamurthy Pasaribu, drg., Sp. Perio
Armia Syahputra, drg., Sp. Perio

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Periodonsia
Tahun 2019

Kanmeni Arumugham

Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut pada Wanita Hamil di Beberapa


Puskesmas Kota Medan Tahun 2018
xi + 46 halaman
Kehamilan merupakan proses alamiah yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada wanita yang mencakup perubahan fisiologis dan psikologis. Salah
satu perubahan yang terjadi pada masa kehamilan yaitu terjadinya perubahan
hormonal yang menyebabkan terjadinya respon plak berlebih dan mengakibatkan
terjadinya penyakit periodontal. Gingivitis pada kehamilan disebabkan oleh bakteri
plak. Kehamilan memicu respons gingiva terhadap plak dan memodifikasi gambaran
klinis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status kebersihan
rongga mulut pada wanita hamil di beberapa puskesmas Kota Medan pada tahun
2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional
untuk melihat gambaran status kebersihan rongga mulut pada wanita hamil di
beberapa puskesmas Kota Medan. Sampel penelitian ini adalah wanita hamil
trimester ke-1 hingga ke-3 di beberapa puskesmas Kota Medan yang memenuhi
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Sebanyak 24 orang. Hasil penelitian ini
menunjukkan gambaran status kebersihan rongga mulut pada wanita hamil di
beberapa puskesmas kota Medan berdasarkan indeks Loe & Sillness pada penelitian
ini 95,8% sampel masuk dalam kategori baik.

Daftar rujukan : 31

i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat
dan karunia-Nya serta segala kemudahan yang diberikan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,
pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr.Trelia Boel,drg.,M.Kes.,Sp.RKG (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara.
2. Aini Hariyani Nasution,drg.,Sp.Perio (K) selaku Ketua Departemen Periodonsia
dan dosen penguji atas segala saran dan dukungan yang diberikan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Krisnamurthy Pasaribu.,drg.,Sp.Perio dan Armia Syahputra,drg.,Sp.Perio sebagai
dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan
dengan sabar memberikan bimbingan, petunjuk, serta motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Prof. Sondang Pintauli,drg.,Ph.D yang telah memberikan banyak sokongan moral
dan semangat untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.
5. Lidya Irani Nainggolan, drg.,Sp.RKG selaku dosen pembimbing yang senantiasa
membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh staf pengajar dan pegawai FKG USU terutama di Departemen
Periodonsia atas masukan dan bantuan yang diberikan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Kepala Puskesmas di beberapa Puskemas di Kota Medan yang telah memberikan
izin dan kemudahan kepada penulis selama penelitian berlangsung.
8. Kepada semua pasien hamil yang telah bersedia, membantu dan bekerja sama
mulai dari awal hingga akhir penelitian berlangsung.

iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Rasa hormat dan terimakasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada
kedua orang tua tercinta, ayahanda Arumugham Gopal dan Ibunda Shanti Ramasamy
berserta saudara atas segala kasih sayang doa, dukungan, dan motivasi yang
senantiasa diberikan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
Penulis juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada ke semua sahabat-sahabat
yang telah membantu memberikan tunjuk ajar dengan baik serta seluruh teman-teman
FKG USU angkatan 2012 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan keterbatasan ilmu dalam
skripsi ini. Namun, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan semoga hasil
karya atau skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi
fakultas, masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan, dan kebutuhan klinis.

Medan, Februari 2019


Penulis,

(Kanmeni Arumugham)
NIM: 120600208

v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kehamilan ................................................................................. 4
2.2 Hubungan Kehamilan dengan Rongga Mulut .......................... 4
2.2.1 Pengaruh Perubahan Hormon pada Rongga Mulut ..... 5
2.3 Mekanisme Kerusakan Jaringan Peridontal .............................. 6
2.4 Plak ........................................................................................... 7
2.4.1 Jenis-jenis Plak.............................................................. 8
2.4.2 Pembentukan Plak......................................................... 9
2.4.3 Kehamilan dengan Hubungan Hormon ........................ 10
2.4.4 Hubungan Kehamilan dengan Terjadinya Akumulasi
Plak ............................................................................... 11
2.5 Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masa Kehamilan ................... 13
2.6 Perilaku Menjaga Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu Hamil . 13
2.6.1 Status Kebersihan Gigi dan Mulut ................................ 13
2.7 Kerangka Teori ......................................................................... 15
2.8 Kerangka Konsep ...................................................................... 16

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian ......................................................................... 17
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 17
3.2.1 Tempat Penelitian ......................................................... 17

vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.2.2 Waktu Penelitian ........................................................... 17
3.3 Populasi dan Sampel ................................................................. 17
3.3.1 Populasi ......................................................................... 17
3.3.2 Sampel........................................................................... 17
3.3.3 Besar Sampel ................................................................ 18
3.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi ...................................................... 18
3.4.1 Kriteria Inklusi .............................................................. 18
3.4.2 Kriteria Eksklusi ........................................................... 18
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................... 19
3.5.1 Variabel Penelitian ........................................................ 19
3.5.2 Definisi Operasional ..................................................... 19
3.6 Alat dan Bahan Penelitian......................................................... 20
3.6.1 Alat Penelitian............................................................... 20
3.6.2 Bahan Penelitian ........................................................... 20
3.7 Alat dan Bahan Penelitian......................................................... 20
3.7.1 Pengisian Kuesioner...................................................... 20
3.7.2 Pemeriksaan Kebersihan Rongga Mulut ....................... 21
3.7.3 Indeks Plak Loe & Silness ............................................ 21
3.8 Skema Alur Penelitian .............................................................. 22
3.9 Pengolahan Data ....................................................................... 22
3.10 Analisa Data.............................................................................. 23

BAB 4. HASIL PENELITIAN


4.1 Gambaran Umum ...................................................................... 24
4.1.1 Usia Responden ............................................................ 24
4.2 Perilaku Higiene Oral dan Riwayat Dental............................... 24
4.2.1 Kekerapan Menyikat Gigi dalam Sehari ....................... 24
4.2.2 Waktu untuk Menyikat Gigi ......................................... 25
4.2.3 Durasi Menyikat Gigi ................................................... 25
4.2.4 Pembersihan Karang Gigi/Skelling pada Bulan
Terakhir......................................................................... 26
4.2.5 Kekerapan Berkunjung ke Dokter Gigi pada Tahun
2018 .............................................................................. 26
4.2.6 Kapan Merasa Muntah dan Mual .................................. 27
4.2.7 Perdarahan Ketika Penyikatan Gigi .............................. 27
4.2.8 Durasi Pengantin Sikat Gigi Wanita Hamil .................. 28
4.3 Kebiasaaan Menyirih ................................................................ 28
4.4 Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut Berdasarkan
Indeks Plak Loe & Sillness ....................................................... 28

BAB 5. PEMBAHASAN ................................................................................... 29

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 31


6.1 Kesimpulan ............................................................................... 31
6.2 Saran ......................................................................................... 31

vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 32

LAMPIRAN .......................................................................................................... 35

viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
3.1 Kriteria pemberian skor pada pengukuran Indeks Plak Loe & Silness ..... 21

4.1 Jumlah usia wanita hamil 20-44 tahun pada beberapa Puskesmas di
Kota Medan pada tahun 2018.................................................................... 24

4.2 Distribusi kekerapan wanita hamil menyikat gigi pada setiap hari di
beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018.............................. 25

4.3 Distribusi waktu yang digunakan oleh wanita hamil untuk menyikat
gigi dengan hubungan terjadinya akumulasi plak di beberapa
Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018 ............................................. 25

4.4 Distribusi durasi responden menyikat gigi setiap hari dengan terjadinya
akumulasi plak di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018 26

4.5 Distribusi kekerapan pasien hamil ke dokter gigi dalam masa 6 bulan
terakhir sebelum menyarankan pengisian kuesioner di beberapa
Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018 ............................................. 26

4.6 Distribusi kekerapan responden berkunjung ke dokter gigi oleh wanita


hamil di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018 ............... 26

4.7 Distribusi kapan saja wanita hamil merasa muntah dan mual di
beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018.............................. 27

4.8 Distribusi perdarahan yang terjadi pada responden sewaktu menyikat


gigi setiap hari di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018 . 27

4.9 Distribusi durasi wanita hamil mengganti sikat giginya dengan adanya
pengaruh terjadinya akumulasi plak di beberapa Puskesmas di Kota
Medan pada tahun 2018 ............................................................................ 28

4.10 Distribusi kebiasaan responden mempunyai sikap menyirih dan


kebiasaan tidak menyirih di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada
tahun 2018 ................................................................................................. 28

4.11 Indeks Plak Loe dan Sillness terhadap pasien hamil di beberapa
Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018 ............................................. 28

ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur biofilm plak gigi .......................................................................... 8

x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian .................................. 35


2. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ........................................................ 37
3. Lembar Pemeriksaan Pasien ........................................................................ 38
4. Anggaran Biaya Penelitian .......................................................................... 43
5. Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 45
6. Ethical Clearance ......................................................................................... 47
7. Surat Keterangan Perbaikan Hasil Seminar Proposal .................................. 48
8. Surat Keterangan Perbaika

xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wanita memiliki kebutuhan kesehatan yang unik. Dalam siklus hidupnya,
pada masa tertentu wanita memerlukan perhatian yang lebih untuk menjaga
kesehatannya. Kehamilan merupakan proses alamiah yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada wanita yang mencakup perubahan fisiologis dan psikologis.
Perubahan–perubahan saat kehamilan dapat memengaruhi kesehatan sistem di dalam
tubuh dan mengakibatkan terjadinya perubahan pada beberpa bahagian tubuh
termasuk rongga mulut. Salah satu perubahan yang terjadi pada masa kehamilan
yaitu terjadinya perubahan hormonal yang menyebabkan terjadinya respon plak
berlebih dan mengakibatkan terjadinya penyakit periodontal.1 Kehamilan
menyebabkan peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut
dapat berpengaruh terhadap jaringan periodontal.2
Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang sangat meluas
dalam kehidupan masyarakat dan umumnya menyebabkan hilangnya gigi akibat
inflamasi dari bakteri yang menghasilkan kerusakan progresif pada jaringan
penunjang gigi. Secara umum, penyakit periodontal telah dibagi menjadi 2 kategori
utama yaitu gingivitis dan periodontitis.3
Gingivitis pada kehamilan disebabkan oleh bakteri plak. Kehamilan memicu
respons gingiva terhadap plak dan memodifikasi gambaran klinis. Perubahan ini
dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi mulut dan menghambat kemampuan
tubuh untuk memperbaiki dan memelihara jaringan lunak dalam kehamilan seseorang
wanita. Selama kehamilan terjadi, inflamasi ringan terhadap gingiva, yang disebut
'kehamilan gingivitis', diperkirakan terjadi pada 30 sampai 100% wanita hamil.
Gingivitis yang tidak diobati dapat menyebabkan periodontitis diyakini
mempengaruhi 5 sampai 20 % wanita hamil. Periodontitis yang terjadi pada wanita
hamil dapat menyebabkan kehilangan tulang dan struktur pendukung lain.4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2

Beberapa studi yang dikutip oleh Diana (2010) menyatakan bahwa efek
perubahan hormonal akan mempengaruhi kesehatan gigi wanita hamil sebesar 60%
dimana 10%-27% mengalami pembengkakan gingiva. Persatuan Dokter Gigi
Indonesia (PDGI) yang dikutip dari Hartati dkk (2011) juga mencatat radang gusi
merupakan masalah gigi dan mulut yang sering dijumpai pada wanita hamil dimana
5%-10 % nya mengalami pembengkakan gusi. Selain masalah hormonal,penyebab
utama gingivitis kehamilan adalan buruknya kebersihan mulut yang memudahkan
terjadinya iritasi pada gingiva oleh enzim dan toksin bakteri anaerob yang
terkandung dalam plak .
Penelitian yang dilakukkan Wardhani (2012) menunjukkan adanya hubungan
antara tingkat kebersihan mulut wanita hamil dengan status gingivanya yaitu semakin
buruk tingkat kebersihan mulut wanita hamil maka semakin buruk juga status
gingivanya. Beberapa penelitian melaporkan tingkat keparahan gingivitis pada
trimester ketiga .5
Penelitian yang dilakukan di Puskesmas wilayah kerja Andalas Kecamatan
Padang Timur menyatakan bahwa sebagian besar wanita hamil yang diperiksa
mengalami gingivitis sedang (70 %). 5,6 Kesehatan gigi dan mulut adalah sangat
penting selama kehamilan. Dokter gigi perlu memainkan peran proaktif dalam
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap wanita hamil. Kunjungan ke dokter
gigi secara teratur adalah penting untuk mendiagnosa penyakit gigi pada fase awal
kehamilan. Dokter gigi harus memberi perhatian awal terhadap wanita hamil pada
perubahan fisiologis yang berhubungan dengan kehamilan, resep obat atas dasar
mengkategorikan keamanan obat dan managemen.4
Berdasarkan latar belakang diatas maka penting dilakukan penelitian ini untuk
mengetahui gambaran status kebersihan rongga mulut pada wanita hamil di beberapa
puskesmas Kota Medan pada tahun 2018.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah gambaran status kebersihan rongga mulut pada wanita hamil di
beberapa puskesmas Kota Medan pada tahun 2018?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui gambaran status kebersihan rongga mulut pada wanita
hamil di beberapa puskesmas Kota Medan pada tahun 2018.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian dalam bidang ilmu kedokteran gigi,
khususnya periodonsia.
2. Menjadi informasi ilmiah di bidang kedokteran gigi mengenai gambaran
pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan mulut dan gigi pada
masyarakat di Indonesia.
3. Memberikan pengalaman baru dalam melakukan penelitian, meningkatkan
kemampuan peneliti dalam menulis, dan mengembangkan wawasan peneliti tentang
kondisi periodontal pengungsi alam dan faktor-faktor risiko yang mempengaruhinya.
4. Memberikan data dan informasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

1.4.2 Manfaat Praktis


1. Meningkatkan kesadaran para wanita hamil agar selalu menjaga kesehatan
gigi dan mulutnya sehingga terhindar dari risiko terjadinya akumulasi plak di rongga
mulut.
2. Meningkatkan peran dokter gigi dalam memberikan edukasi maupun
perawatan untuk memperbaiki taraf kesehatan gigi masyarakat, khususnya wanita
hamil.
3. Meningkatkan kerjasama dengan dokter ahli kandungan untuk memberikan
edukasi pada wanita hamil di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu tahapan istimewa dalam kehidupan wanita yang
menyebabkan terjadinya perubahan besar dalam kehidupan yang mencakup
perubahan fisiologis dan psikologis. Perubahan perubahan yang terjadi pada masa
kehamilan dapat berdampak pada beberapa bagian tubuh termasuk rongga mulut. 6
Gingiva merupakan bagian dari jaringan periodontal yang luas. Gingiva sering kali
dipakai sebagai indikator bila jaringan periodontal terkena penyakit. Hal ini
disebabkan karena kebanyakan penyakit periodontal dimulai dari gingiva. 10
Kesehatan gigi dan mulut yang buruk akibat perilaku yang salah pada saat kehamilan
dapat menyebabkan penyakit periodontal dan wanita hamil dengan keadaan
periodontal yang buruk dapat beresiko tinggi.1
Secara klinis terjadi perubahan inflamatori pada gingiva wanita hamil. Selain
itu, perubahan ini juga mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan
yang disebabkan adanya perubahan pola makan dan kebersihan mulut yang kurang. 7
Selama masa kehamilan akan terjadi peningkatan sekresi hormon estrogen dan
progesteron yang akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut wanita hamil.6,7
Peningkatan sekresi hormon tersebut juga akan menimbulkan berbagai
keluhan seperti ngidam, mual, dan muntah sehingga hal ini bisa menjadi faktor
predisposisi erosi gigi. Selain itu, selama masa kehamilan biasanya wanita hamil akan
merasa malas dan manja sehingga sering mengabaikan kebersihan gigi dan mulutnya.
Akibatnya dapat meningkatkan risiko terjadi karies dan penyakit periodontal.
Namun, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dapat mengurangi tingkat risiko
tersebut.6

2.2 Hubungan Kehamilan dengan Rongga Mulut


Kehamilan adalah masa yang unik dalam kehidupan seseorang wanita dalam
kehidupan seorang wanita dan ditandai oleh perubahan fisiologis yang sangat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

kompleks seperti mual dan muntah. Muntah-muntah yang berkepanjangan dapat


menyebabkan permukaan lingual dari gigi anterior terpapar asam lambung dan pH
saliva berubahn sehingga meningkatkan frekuensi karies gigi. 7 Peningkatan sekresi
hormon estrogen dan progesteron juga akan menimbulkan berbagai keluhan seperti
ngindam, mual, dan muntah sehingga hal ini memacu terjadinya faktor predisposisi
erosi gigi.6,7 Beberapa penelitian menyebutkan bahwa peningkatan kadar hormon
estrogen dan progesteron akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut, dimana
dijumpai bahwa 30-100% wanita mengalami penyakit periodontal selama periode
kehamilan. Kehamilan juga akan meningkatkan risiko terjadinya karies gigi karena
adanya perubahan pada lingkungan rongga mulut. Hal ini dapat terjadi karena
perubahan hormonal akan meningkatkan respon gingiva terhadap bakteri plak.6
Keradangan gingiva dapat terlihat sangat hebat selama waktu kehamilan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui, bahwa 50% wanita
hamil mengalami peradangan gingiva. Penelitian lain yang didasarkan pada observasi
klinis,menunjukkan bahwa prevalensi penyakit periodontal pada masa kehamilan
berkisar antara 35% sampai 100%.8,9

2.2.1 Pengaruh Perubahan Hormon pada Rongga Mulut


Selama waktu kehamilan terjadi, perubahan dan pengaruh hormonal yang kuat
pada rongga mulut dimana ada penelitian yang menyatakan bahwa prevalensi
masalah periodontal pada wanita hamil dianatara 5-20 %. Wanita hamil memiliki
respon imun yang lebih rendah, konsentrasi progesteron dan estrogen sangat
meningkat, akibatnya akumulasi plak bakteri meski sedikit dapat menyebabakan
respon inflamasi jaringan periodontal yang berlebihan terhadap iritasi lokal. 9
Hormon estrogen maupun progesteron menstimulasi produksi prostaglandin
yang merupakan mediator poten pada respon inflamasi.Kedua hormon ini mempunyai
reseptor spesifik pada jaringan gingiva, sehingga secara otomatis peningkatan kedua
hormon ini akan mempengaruhi kesehatan jaringan gingiva wanita hamil. Perubahan
hormonal ini dapat mempengaruhi jaringan periodontal wanita hamil. Hormon
estrogen dan progesteron dapat menyebabkan peningkatan respon gingiva terhadap

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


6

plak gigi. Pengaruh hormon progesteron adalah meningkatkan permeabilitas


vaskular, jaringan gingival menjadi lebih sensitif terhadap bakteri patogen,
perdarahan dan rasa sakit. Hal ini dianggap sebagai faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi wanita hamil untuk menjadi takut menyikat gigi. 2,6,8,9,10
Selain itu, pada masa kehamilan terjadi perubahan fisiologis yang disertai
dengan perubahan sikap, suasana atau perilaku yang tidak biasa. Kebiasaan sikap
wanita hamil yang sering mengabaikan kebersihan rongga mulut dapat meningkatkan
frekuensi karies dan penyakit periodontal. Perubahan perilaku yang terjadi ini
menyebabkan karies dan penyakit periodontal meningkat. Menurut hasil penelitian
yang dilakukan oleh Hendro di Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting, Kota
Manado pada tahun 2013 status gingiva pada wanita hamil berdasarkan pengukuran
indeks gingiva terdapat paling banyak inflamasi ringan yaitu 60 %. 8,10

2.3 Mekanisme Kerusakan Jaringan Peridontal


Interaksi antara bakteri dan dapat menimbulkan perubahan pada komposisi
plak dan berperan penting pada proses peradangan gingiva. Konsentrasi bakteri
subgingiva berubah menjadi bakteri anaerob dan jumlahnya meningkat selama masa
kehamilan.13 Bakteri yang meningkat drastis selama masa kehamilan adalah
P.intermedia.Peningkatan ini erat kaitannya dengan tingginya kadar estrogen dan
progesteron di dalam tubuh. Selain itu terdapat penurunan sel limfosit-T yang matang
yang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perubahan respon jaringan
terhadap plak. Selain peningkatan jumlah P.intermedia, kadar progesteron yang
meningkat selama masa kehamilan juga dapat memicu terjadinya peradangan gingiva
dengan menghambat produksi interleukin-6 (IL-6). Interleukin-6 berfungsi
menstimulasidiferensiasi limfosit B, limfosit T dan mengaktifk an sel makrofag dan
sel NK, dimana sel-sel berperan menyerang dan memfagositosis bakteri yang masuk
ke sirkulasi darah, sehingga dengan dihambatnya produksi IL-6 mengakibatkan
gingiva rentan terhadap peradangan. Progesteron juga merangsang produksi
prostaglandin (PGE2) dimana PGE2 merupakan mediator yang poten dalam respon

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


7

inflamasi. Prostaglandin sendiri berperan sebagai imunosupresan, sehingga


mengakibatkan peradangan gingiva semakin meningkat.26

2.4 Plak
Plak dental merupakan lapisan lunak yang berisi kumpulan bakteri beserta
produk-produknya yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi. Plak gigi
merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi,terdiri atas
mikroorganime yang berkembang biak dalam suatu matrik intraseluler jika seseorang
melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya.11 Plak yg berupa deposit lunak biasanya
berwarna putih keabu-abuan atau kuning. Plak sangat berbeda dengan beberapa
deposit lain seperti materia alba yang berupa deposit lunak berwarna kekuning-
kuningan atau keputih-putihan yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme, sel-sel
epitel deskuamasi, sisa-sisa makanan, leukosit serta deposit saliva, dapat dengan
mudah dibersihkan dengan berkumur dan kalkulus berupa massa terkalsifikasi yang
terbentuk dan melekat di permukaan gigi, biasanya terdiri dari plak bakteri yang telah
mengalami mineralisasi.12

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8

Gambar 2.1 Struktur biofilm plak gigi (Sumber: Marya CM. Textbook of public health. New Delhi:
Jaypee; 2011; h. 274)

2.4.1 Jenis –jenis Plak


Jenis-jenis Plak
Berdasarkan perlekatannya pada margin gingiva, plak dibedakan menjadi 2
kategori, yaitu plak Supragingiva dan Subgingiva.
a. Plak Supragingiva
Plak Supragingiva lebih lanjut dibedakan menjadi plak koronal, yaitu plak
yang bersentuhan langsung pada permukaan gigi dan plak marginal yang melekat
pada permukaan gigi di margin gingiva. Plak Supragingiva dapat dideteksi secara
klinis ketika mencapai ketebalan tertentu. Plak dengan jumlah yang kecil dapat
dilihat menggunakan disclosing agent. Warna plak ini bervariasi, mulai dari abu-abu,
abu-abu kekuningan hingga warna kuning. Laju pembentukan dan lokasi plak
bervariasi antara tiap individu, dipengaruhi oleh diet, usia, saliva, kebersihan mulut,
keselarasan gigi, penyakit sistemik dan faktor host.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

b. Plak Subgingiva
Plak ini biasanya lebih tipis, berada pada sulkus gingiva atau pada poket
periodontal dan tidak dapat terdeteksi melalui observasi langsung. Adanya plak ini
hanya dapat diiedentifikasi melalui penggunaan ujung probe sekitar margin gingiva.
Plak Subgingiva dibedakan menjadi tooth attached plaque, unattached Subgingiva
plaque dan epithelium associated plaque.13

2.4.2 Pembentukan Plak


Pelikel adalah struktur organik awal yang terbentuk pada permukaan gigi dan
prostesis buatan. Tahap pertama dalam pembentukan pelikel melibatkan adsorpsi
protein saliva pada permukaan apatit. Ini hasil dari interaksi ionik elektrostatik antara
permukaan hidroksiapatit yang bermuatan negatif kelompok fosfat yang berinteraksi
dengan kelompok bermuatan berlawanan dalam makromolekul saliva. Ketebalan rata
pelikel bervariasi dari 100 nm pada 2 jam hingga 500 sampai 1.000 nm. 11,12,13
Transisi dari pelikel ke plak gigi sangat cepat. Komponen pertama meliputi
sebagian besar Kokus dengan sejumlah kecil sel epitel dan PMNLs, mereka
membentuk monolayer dalam beberapa jam, dan bakteri yang menempel
Komposisi utama plak dental adalah mikroorganisme dan satu gram plak
(berat basah) mengandung sekitar 2 x 10 bakteri. Lebih dari 325 spesies bakteri
dijumpai dalam plak. Mikroorganisme non-bakteri yang dijumpai dalam plak adalah
spesies Mycoplasma, ragi, protozoa dan virus. Mikroorganisme tersebut terdapat
diantara matriks interseluler, yang juga mengandung sedikit sel jaringan seperti sel-
sel epitel, makrofag dan leukosit. Plak dalam jumlah besar akan menghasilkan
sejumlah besar produk berbahaya yang pada dasarnya akan merusak pertahanan
penjamu. Hipotesis plak spesifiknya menyatakan bahwa hanya plak tertentu yang
bersifat patogen, dan patogenitasnya tergantung dari kehadiran atau peningkatan dari
mikroorganisme spesifiknya.12
Setelah bakteri melekat pada pelikel itu, pertumbuhan berikutnya menyebabkan
akumulasi bakteri dan meningkatkan massa plak. pertumbuhan plak gigi tergantung
pada:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

a. Pertumbuhan melalui adhesi bakteri baru


b. Pertumbuhan melalui perbanyakan bakteri yang menempel.
Bakteri awal yang menjajah permukaan pelikel sebagian besar gram positif
mikroorganisme fakultatif seperti Actinomyces viscosus dan Streptococcus sanguis,
sebagai plak dewasa. Kolonisasi sekunder oleh Prevotella intermedia,
Capnocytophaga, Porphyromonas gingivalis. Kemampuan bakteri untuk melekat
pada spesies yang berbeda dan genera mikroorganisme dikenal sebagai
coaggregation.11

2.4.3 Kehamilan dengan Hubungan Hormon


Peningkatan hormon seksual terutama hormon progesteron dan estrogen pada
masa kehamilan dapat menimbulkan perubahan pada rongga mulut berupa
meningkatnya permeabilitas pembuluh darah gingiva sehingga menjadi sangat peka
terhadap iritasi lokal seperti plak, kalkulus dan karies. Selain itu, peningkatan
proporsi dari Prevotella intermedia yang terdapat pada plak subgingiva,mungkin
berhubungan dengan meningkatnya kadar serum dari estrogen dan progesteron
selama masa kehamilan. Kehamilan dapat memperberat kondisi yang telah ada
sebelumnya. Bila seseorang wanita hamil telah mengalami infeksi gingiva
sebelumnya, kemungkinan besar infeksi gingiva akan bertambah buruk selama
kehamilan berlangsung terutama bila tanpa dilakukan perawatan. 1,4,5,6,8
Beberapa studi menyatakan bahwa efek perubahan hormonal akan
mempengaruhi kesehatan gigi wanita hamil sebesar 60% dengan 10-27% mengalami
pembengkakan gusi. Persatuan Dokter Gigi Indonesia mencatat radang gusi
merupakan masalah mulut dan gigi yang sering menimpa wanita hamil dimana 5-
10% nya mengalami pembengkakan gusi.2,5
Perawatan gigi pencegahan, diagnostik, dan restoratif yang aman selama
kehamilan sangat efektif dalam memelihara serta meningkatkan derajat kesehatan
rongga mulut. Hal ini disebabakan karena kebanyakan penyakit periodontal dimulai
dari berbagai materi yang terakumulasi di permukaan gigi, karena kesehatan mulut
merupakan kunci dari kesehatan secara keseluruhan. 7,10,11,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

2.4.4 Hubungan Kehamilan dengan Terjadinya Akumulasi Plak


Kerusakan ini menyebabkan melebarnya ruang interseluler antara sel-sel
junctional epithelium sehingga bakteri dan produknya dapat mudah masuk dan
menyebar pada bagian gingiva yang lebih dalam. Hal ini merupakan penyebab
gingivitis melalui faktor lokal, yakni terdapat koloni bakteri atau mikroorganisme
pathogen pada rongga mulut.5,10,11
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada wanita hamil,
mempengaruhi respon vaskuler dari jaringan hingga mengalami iritasi, peradangan
atau gingivitis. Pada masa kehamilan terjadi perubahan hormon, sehingga peradangan
yang ringan sekalipun yang sebenarnya sulit dideteksi dapat menjadi hebat, serta
kadang –kadang disertai dengan pembesaran dan perdarahan pada gingiva. 1,5,6,8
Pembesaran yang terbatas dapat terjadi pada papilla dari satu atau dua gigi
dan dapat menganggu proses pengunyahan karena menimbulkan perdarahan.
Keadaan ini tidak akan terjadi bila sudah dilakukan pengontrolan plak yang teliti. Hal
ini menunjukkan bahwa meningkatnya level estrogen dan progesteron yang terjadi
selama kehamilan meningkatkan sensitifitas pada gingiva dan mengiritasi. 2,5,10
Kehamilan adalah suatu proses fisiologis yang dapat menimbulkan
perubahan-perubahan pada tubuh wanita hamil, baik fisik maupun psikis. Perubahan-
perubahan yang terjadi selama kehamilan disebabkan karena adanya perubahan
jumlah hormon estrogen dan progesteron yang mengalami peningkatan sehingga
mempengaruhi kondisi wanita hamil (Hartatidkk. 2011). Selama kehamilan biasanya
ibu mengalami berbagai keluhan seperti nyeri, mual, muntah, termasuk keluhan sakit
gigi dan mulut. Kondisi gigi dan mulut wanita hamil terutama terlihat pada gingiva
yang seringkali ditandai dengan adanya pembesaran gusi yang mudah berdarah
karena perubahan pada sistem hormonal dan vaskuler bersamaan dengan faktor iritasi
lokal dalam rongga mulut .16
Akumulasi plak bakteri nonspesifik pernah dianggap menjadi penyebab
kerusakan periodontal,tetapi sekarang diakui bahwa periodontitis adalah penyakit
menular yang terkait dengan sejumlah kecil mikroorganisme terutama gram-negatif

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

yang ada dalam biofilm subgingiva. Mikroorganisme penyebab penyakit periodontal


yang paling utama adalah bakteri anaerob, gram negatif, atau fakultatif 2,5,6,7,30.
Mikroorganisme tersebut meliputi, Aggregatibacter (sebelumnya
Actinobacillus) actinomycetemcomitans, Porphyromonas gingivalis, Tannerella
forsythia, dan Treponema denticola telah dianggap sebagai organisme utama
penyebab dari periodontitis. Selain itu, biasa juga ditemukan mikroorganisme jenis
Campylobacter rektus, Fusobacterium nucleatum, Prevotella intermedia.
Mikroorganisme pathogen ini melepaskan berbagai macam antigen bakteri dan faktor
potensial virulensi, termasuk enzim proteolitik, leukotoxins, endotoksin
(lipopolisakarida (LPS) bakteri gram negatif), yang kemudian merangsang host untuk
menghasilkan mediator inflamasi.7,8,11,12,22
Peran host dalam inisiasi dan perkembangan penyakit diketahui secara jelas.
Keberadaan bakteri patogen tidak cukup untuk menyebabkan penyakit periodontitis
tanpa didukung oleh adanya keadaan host yang rentan. Apabila host memiliki
kerentanan yang relatif rendah terhadap penyakit, maka bakteri patogen mungkin
tidak memiliki efek klinis. Hal ini mungkin disebabkan oleh immunoinflammatory
host yang sangat efektif dalam merespon dan menghilangkan organisme patogen dan
meminimalkan kerusakan jaringan periodontal. Sebaliknya, apabila host memiliki
kerentanan terhadap penyakit yang relatif tinggi, maka efek dari bakteri patogen
dapat dilihat dengan adanya kerusakan jaringan periodontal. 2,7,8,11,19
Tidak semua individu memiliki respon immunoinflammatori yang sama untuk
organisme patogen karena adanya perbedaan dalam kerentanan host tersebut. Jadi
pasien belum tentu memiliki ekspresi penyakit yang mirip meskipun, keberadaan
bakterinya serupa. Demikian juga respon terhadap pengobatan periodontal dapat
bervariasi, bergantung pada kemampuan penyembuhan luka dan kerentanan host
untuk perkembangan penyakit yang lebih lanjut 11,12,18
Bakteri periodontal dan faktor virulensinya yang terdapat dalam poket
periodontal menginduksi respon imun host periodontal yang meliputi produksi sitokin
inflamasi (IL-1, PGE2, TNF-α dan sebagainya) dan antibodi terhadap bakteri.11,22,16.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

2.5 Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masa Kehamilan


Masalah kesehatan gigi dan mulut yang tidak ditangani pada masa kehamilan
dapat mempengaruhi kesehatan wanita hamil dan janinnya. Adanya kerusakan gigi
atau penyakit periodontal di rongga mulut akan menimbulkan berbagai gangguan.
Untuk mencegah timbulnya gangguan di rongga mulut pada masa kehamilan ,perlu
diciptakan kebersihan mulut yang optimal. Pelaksanaan program kontrol plak penting
dilakukan mencegah peradangan gingiva akibat iritasi lokal serta gangguan
keseimbangan hormonal dan kelainan-kelainan di rongga mulut pada masa
kehamilan.10,22,23

2.6 Perilaku Menjaga Kebersihan Rongga Mulut pada Wanita hamil


Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh wanita hamil agar tidak terjadi
gingivitis, serta penyakit lainnya yang dapat menyerang kavitas rongga mulut saat
hamil, yaitu dengan menciptakan kebersihan rongga mulut yang optimal seperti 4,24,25 :
(Sayuti,2004)
1. Bila wanita hamil mengalami muntah-muntah, setelah ini segera bersihkan mulut
dengan berkumur-kumur atau menyikat gigi.
2. Mengatur pola makanan 4 sehat 5 sempurna dan menghindari makanan yang
bersifat kariogenik.
3. Menyikat gigi secara teratur.
4. Memeriksakan keadaan rongga mulut ke dokter gigi. Kunjungan ke dokter gigi
pada masa kehamilan bukanlah merupakan hal yang kontraindikasi.

2.6.1 Status Kebersihan Gigi dan Mulut15


Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya untuk menentukan
keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang. Pada umumnya untuk mengukur
kebersihan gigi dan mulut digunakan suatu indeks. Indeks adalah suatu angka yang
menunjukkan keadaan klinis yang didapat pada waktu dilakukan pemeriksaan,
dengan cara mengukur luas dari permukaan gigi yang ditutupi plak maupun kalkulus,
dengan demikian angka yang dihasilkan berdasarkan penilaian yang objektif. Jika kita

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

sudah mengetahui nilai atau angka kebersihan gigi dan mulut seseorang pasien, kita
dapat memberikan pendidikan dan penyuluhan, motivasi dan evaluasi yaitu dengan
melihat perbedaan keadaan klinis seseorang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

2.7 Kerangka Teori

Kehamilan

Kebersihan Rongga Mulut

Indeks Loe & Sillness

Baik Sedang Berat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

2.8 Kerangka Konsep

Variabel Bebas: Variabel tergantung:


-Kehamilan
Kebersihan rongga mulut
-Perilaku higiene oral
-Gaya hidup

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional
untuk melihat gambaran status kebersihan rongga mulut pada wanita hamil di
beberapa puskesmas Kota Medan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa puskesmas Kota Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober hingga Disember 2018.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita hamil di beberapa puskesmas
Kota Medan yang sedang menjalani perawatan.

3.3.2 Sampel
Sampel penelitian ini adalah wanita hamil trimester ke-1 hingga ke-3 di
beberapa puskesmas Kota Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria
eksklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
teknik purposive sampling.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

3.3.3 Besar Sampel


Besar sampel pada penelitian ini adalah:

n =

n =

n =

n = = 24

Dengan ketentuan:
n : Besar sampel
Z(1-α/2) : Nilai sebaran normal baku,besarnya tergantung tingkat kepercayaan (TK),
Jika TK 90% = 1,64,TK 95% =1,96 dan TK 99% =2,57
P : Proporsi kejadian,jika tidak diketahui dianjurkan 0,9
d : Besar penyimpangan : 0,1
besar sampel minimal yang diperlukan pada penelitian ini ialah sebanyak 24 orang.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


3.4.1 Kriteria Inklusi
- Wanita hamil (trimester pertama, kedua, dan ketiga)
- Keadaan sistemik pasien baik
- Memiliki gigi, yaitu molar pertama kanan atas, insisif pertama kiri atas, premolar
pertama kiri atas, molar pertama kiri bawah, insisif pertama kanan bawah, dan
premolar kanan bawah.

3.4.2 Kriteria Eksklusi


- Pasien yang tidak kooperatif dan tidak bersedia dilakukan pemeriksaan
- Mempunyai kebiasaan menyirih
- Menggunakan piranti orthodonti dan gigi tiruan sebagian lepasan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


3.5.1 Variabel Penelitian
Wanita hamil, perilaku higiene oral dan riwayat dental, gaya hidup, dan status
kebersihan rongga mulut.

3.5.2 Definisi Operasional


Cara Pemeriksaan
No Variabel Definisi Hasil Ukur Skala Ukur
dan Alat ukur
1. Wanita hamil Wanita dalam Kuesioner Ya/Tidak Nominal
masa mengandung
dari minggu ke-1
hingga ke-40
2. Perilaku Perilaku sampel Kuesioner - Nominal
higiene oral dalam
memelihara
kebersihan dan
kesehatan gigi
dan mulutnya

3. Gaya hidup Dinilai berdasarkan Kuesioner Ya/Tidak Nominal


kebiasaan menyirih
4. Status kebersihan Kebersihan rongga Indeks plak gigi : 0 = tidak ada plak Ordinal
rongga mulut mulut diukur cara untuk mengukur 1 = ada plak tetapi
berdasarkan indeks tingkat akumulasi plak hanya bisa
plak Loe & plak gigi dilihat dengan
Sillness a. Penilaian pada memasukkan probe
semua gigi yang ke permukaan gigi
ada 2 = ada plak dan
b. Keringkan plak dapat terlihat
permukaan gigi dengan mata pada
dan periksa secara gigi dan tepi gigi
visual dengan 3 = plak terlihat
cahaya yang sangat banyak
cukup, kaca mulut pada poket
dan probe atau gingival dan atau
eksplorer pada gigi dan tepi
gingival -

Kriteria penilaian
Loe and Sillness:
- Sangat baik : 0
- Baik : 0.1-0,9
- Sedang : 1 – 1,9
- Buruk : 2-3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

3.6 Alat dan Bahan Penelitian


3.6.1 Alat Penelitian
1. Kaca mulut
2. Pinset
3. Prob
4. Alat tulis
5. Sarung tangan disposibel
6. Masker disposibel
7. Kuesioner
8. Gelas kumur

3.6.2 Bahan Penelitian


1. Sterilisasi kapas
2. Alkohol 70%
3. Dettol cair
4. Povidone Iodine

3.7 Prosedur Penelitian


Penelitian dilakukan terhadap pasien yang mengalami kehamilan di beberapa
puskesmas Kota Medan. Prosedur dari penelitian ini terdiri atas memilih subjek
penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi, meminta kesediaan subjek untuk
dilakukan pemeriksaan, pengajukan pertanyaan melalui kuesioner, melakukan
pemeriksaan intraoral pada pasien, mencatat hasil pemeriksaan, dan analisis data.

3.7.1 Pengisian Kuesioner


Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan wawancara langsung mengenai
identitas subjek dan memberikan bantuan kuesioner untuk mengetahui perilaku
higiene oral dan gaya hidup pada wanita hamil di beberapa puskesmas di Kota Medan
pada tahun 2018.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

3.7.2 Pemeriksaan Kebersihan Rongga Mulut


Kebersihan rongga mulut sampel diperiksa dengan metode indeks plak Loe &
Sillness. Dari hasil pemeriksaaan tersebut, akan ditentukan apakah kebersihan rongga
mulut sampel termasuk baik, sedang, dan buruk. Untuk memudahkan pengukuran,
hanya gigi yang terpilih diukur untuk digunakan sebagai indeks yaitu molar pertama
kanan atas, insisif pertama kiri atas, premolar pertama kiri atas, molar pertama kiri
bawah, insisif pertama kanan bawah dan premolar kanan bawah.

3.7.3 Indeks Plak Loe & Silness (1964)


Pengukuran dilakukan pada empat sisi: distovestibular, vestibular,
mesiovestibular dan oral. Alat yang digunakan adalah kaca mulut dan sonde.26
Skor IP1 satu gigi dihitung dengan membagi jumlah skor pada keempat sisi
dengan empat. Skor IP1 individu dihitung dengan menjumlahkan skor per gigi, lalu
dibagi dengan jumlah gigi yang diperiksa. Indeks ini mempunyai kelebihan karena
dapat digunakan untuk penelitian longitudinal dan uji klinis. 16,17,18
Tabel 3.1 Kriteria pemberian skor pada pengukuran Indeks Plak Loe & Silness
Skala Kriteria
0 Tidak ada lapisan plak di daerah gingiva.
1 Ada lapisan tipis plak menumpuk ke tepi gingiva bebas dan
permukaan gigi yang berdekatan. Plak ditandai hanya dengan
menggesek-gesekkan sonde sepanjang permukaan gigi.
2 Penumpukan yang sedang dari deposit lunak didalam saku dan tepi
gingiva dan/atau permukaan gigi yang berdekatam, yang dapat dilihat
dengan mata telanjang
3 Penumpukan yang banyak dari deposit lunak didalam saku dan/atau
pada tepi permukaan gigi yang berbatasan.

Cara penghitungan skor :


Untuk satu gigi = Jumlah seluruh skor dari empat permukaan
4
Untuk keseluruhan gigi = Jumlah skor plak
Jumlah gigi yang ada
Kriteria penilaian indeks plak Loe & Silness adalah:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

a) Baik : 0 - 0,9
b) Sedang : 1 - 1,9
c) Buruk : 2 – 3

3.8 Skema Alur Penelitian


Skema alur penelitian yang akan dilakukan:

Menentukan subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi

Menjelaskan tujuan penelitian dan meminta kesediaan subjek penelitian untuk


mengikuti penelitian dengan memberi lembar persetujuan ( informed consent )

Melakukan pemeriksaan klinis meliputi : indeks plak Loe &


Sillness

Pencatatan hasil pemeriksaan

Analisis data

3.9 Pengolahan Data


Pengolahan data dilakukan secara manual dengan proses Editing
(Penyuntingan Data)
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meneliti kembali formulir data, mengecek
kembali apakah data yang terkumpul sudah lengkap, terbaca dengan jelas dan tidak
meragukan serta apakah ada kesalahan dan sebagainya.
1. Membuat Lembaran Kode (Coding Sheet)
Koding dilakukan untuk mengubah data yang telah terkumpul ke dalam bentuk
yang lebih ringkas dengan menggunakan kode.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

2. Memasukkan Data (Data Entry)


Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode sesuai dengan informasi yang
telah didapati.
3. Tabulasi
Membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian.

3.11 Analisis Data


Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan program komputer. Data
yang akan dihasilkan merupakan data deskriptif dengan hasil berupa persentase.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

BAB 4
HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum


4.1.1 Usia Responden
Hasil penelitian yang dilakukan pada wanita wanita hamil di beberapa
Puskesmas yang terletak di Kota Medan, terdapat 24 orang wanita hamil sebagai
responden penelitian. Diperoleh wanita hamil yang berumur sekitar usia 20-24 tahun
adalah sebanyak 6 orang, umur dalam lingkungan 25-29 tahun adalah sebanyak 9
orang, umur dalam lingkungan 30-34 tahun adalah sebanyak 2 orang, umur 35-39
adalah sebanyak 5 orang dan wanita hamil dalam lingkungan umur 40-44 tahun
adalah sebanyak 2 orang.
Tabel 4.1 Jumlah usia wanita hamil 20-44 tahun pada beberapa Puskesmas di Kota
Medan pada tahun 2018
Usia Jumlah (n) Persentase (%)
20 – 24 5 25,0
25 – 29 6 25,0
30 – 34 4 16,7
35 – 39 6 25,1
40 – 44 2 8,4
Total 24 100

4.2 Perilaku Higiene Oral dan Riwayat Dental


4.2.1 Kekerapan Menyikat Gigi dalam Sehari
Kekerapan responden populasi wanita hamil yang menyikat gigi sebanyak 2
kali sehari sebanyak 8 orang, 3 kali sehari sebanyak 15 orang, dan >3kali adalah
sebanyak I orang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

Tabel 4.2 Distribusi kekerapan wanita hamil menyikat gigi pada setiap hari di
beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018
Frekuensi Menyikat Gigi Jumlah (n) Persentase (%)
2 Kali 8 33.3
3 Kali 15 62.5
>3 Kali 1 4.2
Total 24 100.0

4.2.2 Waktu untuk Menyikat Gigi


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pasien wanita hamil menyatakan
dalam kuesioner bahwa waktu penyikatan gigi setelah sarapan pagi dan malam
sebelum tidur adalah sebanyak 5 orang, penyikatan gigi sebelum sarapan padi dan
malam sebelum tidur adalah sebanyak 12 orang, waktu penyikatan gigi setiap kali
selesai mandi adalah sebanyak 4 orang, dan penyikatan gigi pada waktu yang tidak
tentu adalah sebanyak 3 orang wanita hamil.
Tabel 4.3 Distribusi waktu yang digunakan oleh wanita hamil untuk menyikat gigi
dengan hubungan terjadinya akumulasi plak di beberapa Puskesmas di
Kota Medan pada tahun 2018
Waktu Menyikat Gigi Jumlah (n) Persentase (%)
Setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur 5 20.8
Sebelum sarapan pagi dan malam sebelum tidur 12 50.0
Setiap selesai mandi 4 16.7
Tidak tentu 3 12.5
Total 24 100.0

4.2.3 Durasi Menyikat Gigi


Hasil penelitian menunjukkan tiada pasien hamil yang menyikat gigi kurang
dari 1 menit manakala pasien hamil yang menyikat gigi 1-2 menit sebanyak 11 orang,
pasien hamil yang menyikat gigi lebih dari 2 menit sebanyak 6 orang dan pasien
hamil yang menyikat gigi dimana durasinya tidak tentu sebanyak 8 orang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

Tabel 4.4 Distribusi durasi responden menyikat gigi setiap hari dengan terjadinya
akumulasi plak di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018
Durasi Menyikat Gigi Jumlah (n) Persentase (%)
1-2menit 11 45.8
Lebih dari 2 menit 5 20.8
Tidak tentu 8 33.3
Total 24 100.0

4.2.4 Pembersihan Karang Gigi/Skelling pada Bulan Terakhir


Pasien hamil yang pernah ke dokter gigi untuk skelling atau pembersihan
karang gigi adalah sebanyak 5 orang manakala pasien hamil yang tidak pernah ke
dokter gigi sewaktu kehamilan pada bulan terakhir adalah sebanyak 19 orang
responden.
Tabel 4.5 Distribusi kekerapan pasien hamil ke dokter gigi dalam masa 6 bulan
terakhir sebelum menyarankan pengisian kuesioner di beberapa Puskesmas
di Kota Medan pada tahun 2018
Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi Jumlah (n) Persentase (%)
Ya 5 20.8
Tidak 19 79.2
Total 24 100.0

4.2.5 Kekerapan Berkunjung ke Dokter Gigi pada Tahun 2018


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pasien hamil yang berkunjung
ke dokter gigi 1 tahun sekali adalah sebanyak 1 orang, pasien hamil yang berkunjung
ke dokter gigi 6 bulan sekali sebanyak 11 orang, 3 bulan sekali sebanyak 1 orang dan
pasien hamil yang hanya berkunjung ke doktor gigi kalau sakit gigi saja sebanyak 11
orang.
Tabel 4.6 Distribusi kekerapan responden berkunjung ke dokter gigi oleh wanita
hamil di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018
Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi
Jumlah (n) Persentase (%)
pada Tahun 2018
1 tahun sekali 1 4.2
6 bulan sekali 11 45.8
3 bulan sekali 1 4.2
kalau sakit gigi saja 11 45.8
Total 24 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

Terdapat 1 (4,2%) responden yang menyarankan sebaiknya berkunjung ke


dokter gigi 1 tahun sekali, 11 (45,8%) responden menyarankan 6 bulan sekali, 1
(4,2%) responden menyarankan 3 bulan sekali dan 11 (45,8%) responden
menyarankan jika sakit gigi saja.

4.2.6 Kapan Merasa Muntah dan Mual


Tiada pasien hamil yang berasa muntah atau mual selama proses kehamilan
ini. Terdapat 6 pasien hamil muntah dan mual ketika selesai makan. Selain itu,wanita
hamil yang mual dan muntah sebelum makan adalah sebanyak 4 orang manakala
responden sebanyak 14 muntah dan mual tidak tentu waktunya.
Tabel 4.7 Distribusi kapan saja wanita hamil merasa muntah dan mual di beberapa
Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018
Frekuensi Merasa Muntah dan Mual Jumlah (n) Persentase (%)
Ketika selesai makan 6 25.0
Sebelum makan 4 16.7
Kapan saja 14 58.3
Total 24 100.0

4.2.7 Perdarahan Ketika Penyikatan Gigi


Selama melakukan penelitian ini di beberapa Puskesmas di Kota Medan,
terdapat sebanyak 8 wanita hamil yang mengisi kuesioner dan mengatakan giginya
berdarah, sebanyak 15 wanita hamil yang menyatakan tidak, 1 orang wanita hamil
yang menyatakan giginya sering kali berdarah sewaktu menyikat giginya setiap hari.
Tabel 4.8 Distribusi perdarahan yang terjadi pada responden sewaktu menyikat gigi
setiap hari di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018
Status Pendarahan Ketika
Jumlah (n) Persentase (%)
Menyikat Gigi
Ya 8 33.3
Tidak 15 62.5
Seringkali 1 4.2
Total 24 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

4.2.8 Durasi Pengantian Sikat Gigi Wanita Hamil


Sebanyak 8 responden menyarankan mengganti sikat gigi selama 3 bulan
sekali, sebanyak 13 responden menyarankan mengganti sikat gigi adalah 6 bulan
sekali, 2 responden menyarankan 1 tahun sekali dan 1 responden tidak pernah
menganti sikat giginya.
Tabel 4.9 Distribusi durasi wanita hamil mengganti sikat giginya dengan adanya
pengaruh terjadinya akumulasi plak di beberapa Puskesmas di Kota
Medan pada tahun 2018
Durasi Penggantian Sikat Gigi Jumlah (n) Persentase (%)
3 bulan sekali 8 33.3
6 bulan sekali 13 54.2
1 tahun sekali 2 8.3
Tidak pernah 1 4.2
Total 24 100.0

4.3 Kebiasaan Menyirih


Pasien hamil yang mempunyai sikap kebiasaan menyirih sebanyak 3 orang
manakala pasien hamil yang tidak menyirih ialah sebanyak 21 orang ibu hamil.
Tabel 4.10 Distribusi kebiasaan responden mempunyai sikap menyirih dan
kebiasaan tidak menyirih di beberapa Puskesmas di Kota Medan pada
tahun 2018
Kebiasaan Menyirih Jumlah (n) Persentase (%)
Ya 3 12.5
Tidak 21 87.5
Total 24 100.0

4.4 Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut Berdasarkan Indeks


Plak Loe & Sillness
Dalam hasil penelitian ini, sampel total responden sebanyak 24 orang wanita
hamil. Secara keseluruhannya dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan di dalam
rongga mulut pasien dari segi pemeriksaan intraoral, terdapat pasien kebanyakkan
mempunyai indeks plak yang baik dalam penelitian ini.
Tabel 4.11 Indeks Plak Loe dan Sillness terhadap pasien hamil di beberapa
Puskesmas di Kota Medan pada tahun 2018
Indeks Plak Jumlah (n) Persentase (%)
Baik 23 95.8
Sedang 1 4.2
Total 24 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

BAB 5
PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan di beberapa puskesmas Kota Medan, subjek penelitian


berjumlah 24 orang yang terdiri dari usia 20 – 43 tahun (Tabel 2). Dari tabel 2 dapat
dilihat bahwa distribusi usia cukup merata. Berdasarkan rekomendasi World Health
Organization (WHO) usia yang dianggap paling aman menjalani kehamilan dan
persalinan ialah usia 20-30 tahun. Mengingat memajukan kemajuan teknologi saat ini
sampai usia 35 thaun masih layak untuk hamil. Pada penelitian ini terlihat bahwa usia
paling banyak mengalami kehamilan adalah pada rentang usia 25-29 tahun dan 35-39
tahun. Berdasarkan perilaku higiene oral dan riwayat dental diketahui bahwa 62,5%
sampel menyikat gigi sebanyak tiga kali dalam sehari (Tabel 3), dimana 50%
menyikat gigi sebelum sarapan pagi dan malam sebelum tidur (Tabel 4). Berdasarkan
rekomendasi dari American Dental Association menyatakan bahwa menyikat gigi
minimal dua kali dalam sehari, yaitu pagi sebelum sarapan dan malam sebelum tidur
selama dua menit.30
Pada tabel 6 hanya 20,8% sampel yang melakukan pembersihan karang gigi
pada bulan terakhir. Selain itu, pada tabel 7 diketahui bahwa 45,8% sampel
mengunjungi dokter gigi hanya pada sakit gigi saja. American Dental Association
merkomendasikan untuk untuk melakukan cek berkala ke dokter gigi satau tahun
sekali atau enam bulan sekali untuk mencegah terjadinya penyakit rongga mulut.
Pada tabel 9 diketahui bahwa sebanyak 62,5% pasien mengalami pendarahan
ketika menyikat gigi. Hal tersebut mungkin disebabkan karena sebagian besar sampel
menyikat gigi pada waktu dan durasi yang tepat, sehingga akumulasi plak dapat
dikurangi.
Pada tabel 10 diketahui bahwa 54,2% sampel mengganti sikat gigi setiap
enam bulan sekali. Berdasarkan rekomendasi dari American Dental Association
menyatakan bahwa sikat gigi sebaiknya diganti setiap tiga atau empat bulann atau
saat secepatnya saat sikat gigi mulai rusak. 30

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


30

Berdasarkan kebiasaan menyirih pada tabel 11 diketahui bahwa 85,5% sampel


tidak menyirih. Penelitian Amalisa Iptika mengenai keterkaitan kebiasaan menyirih
dengan kesehatan gigi menyatakan bahwa terdapat hubungan kerusakan gigi dan
kebersihan rongga mulut menurun pada sampel yang menyirih. 31
Gambaran kebersihan rongga mulut pada wanita hamil di beberapa puskesmas
kota Medan berdasarkan indeks Loe & Sillness pada penelitian ini 95,8% sampel
masuk dalam kategori baik. Hal tersebut sesuai dengan data-data yang disajikan pada
tabel sebelumnya, yaitu sebagian besar sampel sudah berperilaku higiene oral yang
baik. Kehamilan memang memiliki efek terhadap kebersihan rongga mulut, namun
perilaku higiene oral jua merupakan hal yang berperan penting dalam menjaga
kebersihan rongga mulut. Prachi (2013) menyatakan bahwa wanita hamil yang
memiliki karies sangat rentan sekali mengalami gingivitis, hal ini disebabkan karena
kebiasaan mual dan muntah wanita hamil yang biasanya terjadi akan bercampur
dengan asam lambung. Menurut Machfoedz (2008) menyatakan bahwa kebersihan
gigi dan mulut mempunyai peran penting di bidang kesehatan gigi, karena kebersihan
mulut yang buruk dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit baik lokal
maupun sistemik. Menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik akan mengurangi
pembentukan plak pada gigi, sehingga terhindar dari penyakit periodontal. 30,31

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Gambaran kesehatan rongga mulut wanita hamil di beberapa puskesmas
Kota Medan adalah 95,8% baik.
2. Perilaku higiene oral & riwayat dental wanita hamil pada penelitian ini
dikategorikan cukup baik.

6.2 Saran
1. Diharapkan penelitian selanjutnya dilakukan dengan sampel penelitian
lebih besar dan menggunakan beberapa indeks kebersihan rongga mulut.
2. Perlu dilakukan motivasi dan edukasi kepada wanita hamil cara
memberikan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan jaringan periodontal termasuk
mengenai gaya hidup yang baik sehingga dapat menjaga kebersihan rongga mulut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

DAFTAR PUSTAKA

1. Yoto H, Anindita P S, Mintjelungan C. Gambaran Gingivitis pada Wanita hamil


di Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado.
2. Andriyani PD.Aprisari MH, Putri DKT. Studi Deskripsi Kelainan Jaringan
Periodontal Pada Wanita Hamil Trimester 3 di RSUD Ulin Banjarmasin. J
Dent.,1(2): 2014 95-101.
3. Nisa T D, Primartha R.Diagnosis Penyakit Gigi Periodontal Menggunakan
Sistem Pakar Fuzzy.J Generic.,10(10) :2010.
4. Bansal M, Gupta R K. Pregnancy and Oral Health. J Dent., 2013 73-6.
5. Hidayati, Kuswardani, Rahayu G.Pengaruh Kebersihan Gigi Dan Mulut Dengan
Status Gingivitis Pada Wanita hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas
Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2012 .2(36):2012 215-24.
6. Saputri D, Afrina, dan Shalina R.D. Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan
Mulut Wanita hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Banda
Aceh.Dent Soc.2016,1(1) :85-9.
7. Warongan G, Wagey F, Mintjelungan C N.Gambaran Status Gingiva pada
Wanita hamil di Puskesmas Bahu Manado. Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi Manado. Jurnal Eg.2015 1(3).
8. Pujiastuti P, Prahani D. Pengaruh Status Sosial Budaya pada Kondisi Jaringan
Periodontal Selama Masa Kehamilan.J Dent., 12(3):2005 171-75.
9. Mirza K B, Al-Saidy H, Mohammad CA. The Prevalence And Severity Of
Periodontal Disease in Different Stages Of Pregnancy and In Women Taking
Oral (Contraceptive Pills) In Sulaimani City, Kurdistan Region, Iraq.
10. Angwiran LS, Ticoalu SHR, Siagian KV. Gambaran Klinis Gingiva pada Wanita
hamil di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang. J (eg) .2015 2(3).
11. Utari Kurnia W, Suyatmi D, Almujadi. Gambaran Pengetahuan Plak dan Status
Kesehatan Gingiva Wanita Hamil di Puskesmas Patuk.Jurusan Keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.,: 67-71.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

12. Fedi F.P, Vernini R.A,Gray L.J.Silabus Periodonti. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.:Ed4.Lippincott Williams& Wilkins :2012.13-20
13. Reddy S. Essentials Of Clinicals Periodontology and Periodontics. Ed
3.Jaypee:57-58
14. Ristianti N,W.K.J, Marsono. Perbedaan Efektifitas Obat Kumur Herbal Dan Non
Herbal Terhadap Akumulasi Plak Di Dalam Rongga Mulut.JDent.,2(1),31-36
15. Gurenlian J.R. 2007. The Role of Dental Plaque Biofilm in Oral Health. America
J Dent .,5(81), 2007 1-11
16. Erawati S, Anastasia I, Sukmadara S. Hubungan tingkat kebersihan rongga mulut
dengan status penyakit gingivitis pada wanita hamil di Rsud Dr. Rm Djoelham
Binjai. J Dent Makassar., 2018; 6(2): 83-86
17. Reddy S.Essentials Of Clinicals Periodontology and Periodontics. Ed
3.Jaypee:43-50
18. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia; 2014:.117.
19. Dumitrescu L.A, Zetu L, Zetu M, dan Pacurar M.2012. The Relationship
between Narcissim, Oral Health Status and Oral Health-Related Behaviors
:78(2013) 496-500. University Of Medicine and Pharmacy.
20. Ganesh A, Ingle NA, Chaly PE, Reddy VC. A survey on dental knowledge and
gingival health of pregnant women attending government maternity hospital
Chennai. Journal Oral Health Comm Dent 2011 ; 5 (1): p. 24-30.
21. Novak MJ, Novak KF, Preshaw PM. Periodontal Diseases In: Carranza FA
ed.Carranza ‘s Clinical Periodontics Ed11. Missouri :Elsevier.2012:55-7.
22. Marc J.N.C. Keirse1 and Kamila Plutzer. 2010. Women’s attitudes to and
perceptions of oral health and dental care during pregnancy. Australian Research
Center for Population Oral Health, School of Dentistry, University of Adelaide,
Adelaide, South Australia.
23. Paska HD. Kelainan periodontal maternal sebagai faktor risiko terjadinya bayi
berat lahir rendah kurang bulan. <http://eprints.undip.ac.id/20556/1/PAska.pdf>.
(23 Februari 2016).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


34

24. Balai data surveilens dan sistem informasi kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi
Sulawesi Utara, Profil kesehatan Propinsi Sulawesi Utara 2010, Edisi 2011.
25. Adam VY, Okeigbemen S A, Osagie O, Oseghale E. Knowledge, attitude
towards and practice of oral hygiene among antenatal clinic attendees in public
secondary health facilities in Benin City, Nigeria. Nigerian Health Comm Dent
Journal:1-11.
26. Soulissa Gani A. Hubungan Kehamilan dan Penyakit Peridontal.Department Of
Periodontics, Faculty Of Dentistry Universitas Trisakti Jakarta. JPDGI,.3(63),
2014:71-77.
27. Hasibuan S. Perawatan dan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Masa
Kehamilan. USU Digital Library. Bagian Ilmu Penyakit Mulut Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2004;1-6.
28. Al.Attas SA. Jeddah Adults Oral Health Knowledge, Attitude and Behaviour.
Egyption Dental J. 2004;50(3):1357-1376.
29. Hamissi J.Vazin PB, Davaloo A.Evaluating Oral Hygiene Knowledge and
Attitude of Pregnant Women, Iranian J Publ Health, 2010: 39(1): 28-31.
30. Brushing teeth. American Dental Associations.
https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/b/brushing-your-teeth (9 Februari
2019)
31. Iptika Amalisa. Keterkaitan Kebiasaan dan Kepercayaan Mengunyah Sirih
Pinang dengan Kesehatan Gigi. Departemen Antropologi FISIP Universitas
Airlangga.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN


Selamat Pagi/Siang,
Bersama ini saya, Kanmeni Arumugham adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Saya akan mengadakan penelitian
dengan judul “Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut pada Wanita Hamil
di Beberapa Puskesmas Kota Medan Tahun 2018”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status
kesehatan jaringan pendukung gigi pada wanita hamil.Selain itu, tujuan jangka
panjang dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan rongga
mulut masyarakat khususnya bagi wanita-wanita hamil di Rumah Sakit Pringadi
Medan. Disamping itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan
edukasi bagi ibu-wanita hamil untuk tetap menjaga kebersihan rongga mulutnya.
Manfaat penelitian ini bagi Ibu adalah memberi pengetahuan kepada Ibu
tentang status kesehatan jaringan pendukung gigi selama hamil. Kehamilan dapat
menyebabkan beberapa masalah dalam rongga mulut seperti terdapat banyak noda
pada gigi, banyak karang gigi, gusi menjadi lebih mudah berdarah pada saat menyikat
gigi, bahkan gigi akan menjadi goyang sehingga memerlukan pemeliharaan kesehatan
rongga mulut yang lebih baik. Diharapkan, setelah mengetahui status kesehatan
jaringan pendukung gigi, Ibu mampu menjaga kebersihan rongga mulut dan menjaga
kesehatan rongga mulut selama asa kehamilan ini berakhir.
Perlakuan yang diterima oleh Ibu adalah pertama kami akan memilih peserta
penelitian sesuai dengan persyaratan yang ditentukan kemudian Ibu akan
menandatangani surat tanda kesediaan untuk turut serta dalam penelitian ini.
Selanjutnya, Ibu akan mengisi lembar pertanyaan yang saya berikan. Setelah itu saya
akan melakukan pemeriksaan menggunakan kaca mulut dan sonde untuk melihat
kondisi rongga mulut dan pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit pada rongga
mulut Ibu. Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini adalah 10 menit per orang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

Sebanyak 24 orang akan ikut dalam penelitian ini yaitu semua peserta adalah
perempuan yang hamil di beberapa Puskesmas di Medan yang berusia 18 tahun
keatas, dan setuju untuk menjadi peserta penelitian.
Data yang diperoleh nantinya akan saya simpan dengan baik dan dijamin
kerahasiaannya, begitu juga ketika hasil penelitian ini akan saya publikasikan.
Kesediaan Ibu sangat saya hargai dan bukan merupakan paksaan. Sewaktu-
waktu bila Ibu ingin mengundurkan diri dapat mengajukan pada saya dan saya
berjanji hal ini tidak akan mengurangi pelayanan yang diberikan selama berobat di
Puskesmas tersebut.
Sebagai tanda terima kasih atas partisipasi Ibu dalam penelitian ini, saya akan
memberikan sebuah sikat dan pasta gigi sehingga Ibu dapat lebih menjaga kesehatan
rongga mulut.
Bila ada hal yang kurang berkenan atau merasa kenyamanan terganggu, Ibu
dapat menghubungi saya Kanmeni Arumugham (telp: 087869809135).
Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan, partisipasi, dan kesediaan
waktu Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Mahasiswa Peneliti,

(Kanmeni Arumugham)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

No. Telp/Hp :

Setelah mendapat keterangan dan penjelasan secara lengkap mengenai


penelitian dan paham akan apa yang akan dilakukan pada penelitian yang berjudul:
“Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut pada Wanita Hamil di
Beberapa Puskesmas Kota Medan Tahun 2018”.
Maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya menandatangani dan
menyatakan bersedia berpartisipasi pada penelitian ini.
Medan,

Mahasiswa peneliti, Peserta Penelitian,

( Kanmeni Arumugham ) ( )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

Lampiran 3
Nomor................

Tanggal:………...

INSTALASI PERIODONSIA
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LEMBAR PEMERIKSAAN PASIEN

“Gambaran Status Kebersihan Rongga Mulut pada Wanita Hamil di Beberapa


Puskesmas Kota Medan Tahun 2018’’

A. Biodata

No Kartu Pendaftaran :
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : P/L
No Telp/Hp :
Alamat :
Pekerjaan :
Tingkat Pendidikan : Tidak sekolah/SD/SMP/SMU/D3/S1/S2/S3

Status Perkhawinan : Menikah/Tidak Menikah


Bila Menikah : Jumlah Anak yang dimiliki:........orang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

B. Lingkari Jawaban pada pertanyaan pilihan


Kebiasaan umum
1) Berapa kali anda menyikat gigi anda dalam sehari?
A. 1 kali
B. 2 kali
C. 3 kali
D. >3kali
2) Kapan waktu yang anda gunakan untuk menyikat gigi?
A. Setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur
B. Sebelum sarapan pagi dan malam sebelum tidur
C. Setiap selesai mandi
D. Tidak tentu
3) Berapa lama biasanya anda menyikat gigi?
A.Kurang dari 1 menit
B.1-2 menit
C.Lebih dari 2 menit
D.Tidak tentu
4) Pernakah anda ke dokter gigi untuk skelling/pembersihan karang gigi dalam 6
bulan terakhir?
A. Ya
B. Tidak
5) Apakah anda mempunyai kebiasaan menyirih?
A. Ya
B. Tidak
6) ) Menurut anda berapa lama sebaiknya kita berkunjung ke dokter gigi?
A. 1 tahun sekali
B. 6 bulan sekali
C. 3 bulan sekali
D. kalau sakit gigi saja

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

7) Kapan saja anda merasa muntah atau mual?


A. Ketika stress atau jenuh
B. Ketika selesai makan
C. sebelum makan
D. Kapan saja
8) Apakah gigi anda sering berdarah sewaktu menyikat gigi setiap hari?
A.Ya
B.Tidak
C.Sering kali
D.>3 kali
9) Berapa lamakah durasi anda menganti sikat gigi ?
A.3 bulan sekali
B. 6 bulan sekali
C. 1 tahun sekali
D. Tidak pernah

C. Indeks Plak
Gigi Bukal Mesial Distal Labial/Bukal Skor/4
rahang atas
11
12
13
14
15
16
17
18
21
22

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

23
24
25
26
27
28

Gigi Bukal Mesial Distal Labial/Bukal Skor/4


rahang
bawah
31
32
33
34
35
36
37
38
41
42
43
44
45
46
47
48

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

Cara penghitungan skor :


Untuk satu gigi = Jumlah seluruh skor dari empat permukaan
4
Untuk keseluruhan gigi = Jumlah skor plak
Jumlah gigi yang ada
Kriteria penilaian indeks plak adalah:
a) Baik : 0 - 0,9
b) Sedang : 1 - 1,9
c) Buruk : 2 – 3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

Lampiran 4

ANGGARAN BIAYA PENELITIAN


1.Peralatan Penelitian
No Peralatan Kuantitas Harga satuan (Rp)
1 Kaca mulut 1 unit Rp31.000,-
2 Sonde halfmoon 1 unit Rp 20.000,-
3 Pinset 1 unit Rp 35.000,-
4 Nierbeken 1 unit Rp 25.000,-
Sub Total Rp 111.000,-

2. Bahan Penelitian
No Peralatan Kuantitas Harga satuan Jumlah harga
(Rp) (Rp)
1 Sarung tangan 2 kotak Rp 56.000,- Rp 112.000,-
disposible
2 Masker 1 kotak Rp 24.000,- Rp 24.000,-
3 Celemek 2 set Rp 50.000,- Rp 100.000,-
4 Alcohol 70% 1L Rp 30.000,- Rp 30.000,-
5 Sabun cuci tangan 255ml Rp 25.000,- Rp 25.000,-
6 Tisu 4 pack Rp 10.000,- Rp 40.000,-
Sub Total Rp 331.000,-

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

3. Administrasi dan lain-lain


No Peralatan Kuantitas Harga Jumlah Harga (Rp)
Satuan (Rp)
1 Fotokopi lembar 70 set Rp 1.000,- Rp 70.000,-
pemeriksaan
2 Administrasi Ethical - - Rp 100.000,-
Clearance
3 Pembelian 60 unit Rp 5.000,- Rp 300.000,-
souvenir(Sikat dan
pasta gigi)
4 Alat tulis 1 kotak Rp 12.000,- Rp 12.000,-
Sub Total Rp 482.000,-

4. Total dana yang dibutuhkan


No Keterangan Jumlah (Rp)
1 Peralatan Penelitian Rp 111.000,-
2 Bahan Penelitian Rp 331.000,-
3 Administrasi dan lain-lain Rp 482.000,-
4 Biaya Tak Terduga Rp 300.000,-
Total Rp 1.224.000,-

Total Biaya Penelitian Rp 1.224.000,-

Terbilang : “Satu Juta Dua Ratus Dua Puluh Empat Ribu Ruppiah”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

Lampiran 5 . Dokumentasi Penelitian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


46

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


47

Lampiran 6. Ethical Clearance

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


48

Lampiran 7. Surat Keterangan Perbaikan Hasil Seminar Proposal

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


49

Lampiran 8. Surat Keterangan Perbaikan Skripsi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai