PERCOBAAN I
KARAKTERISTIK PANEL SURYA
Gambar 1 (a) Kurva Karakteristik I-V Panel Surya, (b) Kurva Karakteristik P-V Panel Surya
𝑃𝑚 = 𝑉𝑚 × 𝐼𝑚 (2.1)
Perlu dicatat di sini bahwa Wp atau Pm atau Pmax adalah output daya maksimum dalam
kondisi pengujian standar. Output daya modul PV maksimum Pmax diperoleh hanya ketika
modul PV surya beroperasi pada arus (Im) dan tegangan (Vm) tertentu dalam kondisi radiasi
matahari STC 1000 W / m2 dan suhu 25oC.
Jika panel surya beroperasi pada kombinasi arus dan tegangan lainnya pada kondisiSTC,
tidak akan didapatkan daya output maksimum yang mungkin dari panel surya. Demikian
pula, pada kondisi radiasi matahari selain STC (radiasi matahari lebih rendah dari 1000 W /
m2), hanya akan ada satu kombinasi arus dan tegangan di mana daya outputmodul PV akan
maksimum (tetapi lebih rendah dari Wp di bawah STC). Dengan demikian, ada titik daya
maksimum yang sesuai dengan setiap kondisi input radiasi matahari, dan tidak hanya untuk
kondisi STC.
4. Tegangan pada titik daya maksimum (Vm)
Tegangan yang dihasilkan panel surya saat beroperasi pada titik daya maksimum. Vm
akanselalu lebih rendah dari Voc. Terkadang, orang menulis Vm sebagai Vmp atau Vmpp.
Biasanya, Vm sama dengan sekitar 80% hingga 85% dari Voc panel surya.
Disini Pmax atau Pm dapat ditulis sebagai Isc, Voc dan FF sebagai:
𝑃𝑚 = 𝐼𝑠𝑐 𝑥 𝑉𝑜𝑐 𝑥 𝐹𝐹 (2.3)
7. Efisiensi (𝜼)
Efisiensi panel surya didefinisikan sebagai daya output maksimum (Pm atau Pmax)
dibagidengan daya input (Pin). Efisiensi panel surya diberikan dalam bentuk persentase (%),
yang berarti bahwa persentase daya input radiasi diubah menjadi daya listrik. Pin untuk STC
dianggap 1000 W / m2. Daya input ini adalah kerapatan daya (daya dibagi berdasarkan area),
oleh karena itu, untuk menghitung efisiensi menggunakan Pin di STC, kita harus
mengalikannya dengan A area panel surya. Dengan demikian, efisiensi dapat ditulis sebagai:
𝑃𝑚 𝐼𝑠𝑐 ×𝑉𝑜𝑐 ×𝐹𝐹
𝜂= = (2.4)
𝑃𝑖𝑛 𝐼𝑟𝑟 ×𝐴
III. ALAT DAN KOMPONEN
1. Photovoltaic 100 Wp.
2. DC Power Supply
3. Resistor geser
4. Digital voltmeter
5. Digital clampmeter
I - V CURVE
7
5
Current (A)
0
0 5 10 15 20 25
Voltage (V)
P - V CURVE
120
100
80
Power (W)
60
40
20
0
0 5 10 15 20 25
Voltage (V)
a. Tegangan sirkuit terbuka (Voc)
Voc = 21.8 V
g. Efisiensi
Pm Isc × Voc × FF
η= =
Pin Irr × A
6.05 × 21.8 × 0.7568 99.81
η= = = 0.1304
1000 × 1.125 × 0.68 765
η = 0.1304 × 100% = 13.04 %
VI. ANALISA
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan hasil grafik I-V dan P-V seperti pada
gambar hasil percobaan. Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa nilai Voc = 21.8 V
dan nilai Isc = 6.05 A. Dari percobaan yang dilakukan didapatkan daya maksimum Pm
= 99.81 W, dengan nilai Vm = 17.12 V dan Im = 5.83. Selanjutnya dari nilai-nilai diatas
dapat dihitung nilai fill factor sebesar 75,68 % dan efisiensi sebesar η = 13.04 %.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa pada karakteristik PV
tegangan tertinggi terjadi saat PV dalam kondisi open circuit atau tidak terhubung
dengan beban. Sedangan arus tertinggi terjadi saat kondisi short circuit. Daya maksimum
didapatkan dari Vm dan Im yaitu hasil perhitungan daya dengan nilai paling besar.