Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM ENERGI TERBARUKAN

PERCOBAAN I
KARAKTERISTIK PANEL SURYA

Nama : Dananjaya Endi Pratama


NRP : 1121800004
Mata Kuliah : Praktikum Energi Terbarukan
Dosen : Novie Ayub Windarko S.T., M.T., Ph.D.
Tanggal : 24 Agustus 2022

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN


TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI REKAYASA
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2022
Percobaan 1
Karakteristik Panel Surya
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik dari PV atau panel surya.

II. DASAR TEORI


Karakteristik I-V dari panel surya adalah grafik arus (I) dan tegangan (V) di mana nilai
arus yang berbeda untuk tegangan yang berbeda diplot pada masing-masing sumbu Y dan
sumbu X. Kurva karakteristik I-V dari panel surya ditunjukkan pada Gambar 1(a). Kurva P-V
diplot antara daya panel surya pada sumbu Y dan tegangan panel surya pada sumbu X. Kurva
karakteristik P-V dari panel surya ditunjukkan pada Gambar 1(b).

Gambar 1 (a) Kurva Karakteristik I-V Panel Surya, (b) Kurva Karakteristik P-V Panel Surya

Parameter-Parameter pada Panel Surya


1. Tegangan sirkuit terbuka (Voc)
Tegangan sirkuit terbukan adalah tegangan maksimum yang dihasilkan panel surya
dalamkondisi STC ketika dua terminal modul PV dibiarkan terbuka. Nilai Voc tergantung
pada teknologi modul PV dan suhu.
2. Arus hubung singkat (Isc)
Arus hubung singkat adalah arus maksimum yang bisa dihasilkan panel surya dalam
kondisi STC. Hal ini terjadi ketika dua terminal modul PV dihubung singkat. Semakin tinggi
Isc, semakin baik kondisi panel surya saat dioperasikan. Nilai Isc tergantung pada teknologi
modul PV, luas modul PV, jumlah radiasi matahari yang terpancar pada panel surya,
sudutpanel surya terhadap matahari dll.
3. Titik daya maksimum (Pm)
Titik daya maksimum adalah daya maksimum yang dihasilkan panel surya dalam
kondisiSTC. Daya maksimum atau daya puncak biasanya juga disebut sebagai Wpeak atau
Wp. Panel surya akan menghasilkan daya maksimum hanya ketika beroperasi pada arus dan
tegangan tertentu. Ini dapat dilihat dari kurva P-V dari panel surya yang ditunjukkan pada
Gambar 2.3(b). Pada Gambar 2.3(b), sumbu daya terkait dengan sumbu arus pada kurva I-V
modul (Gambar 2.3(a)). Sebagai perbandingan, kurva I-V modul ditampilkan sebagai garis
putus-putus pada kurva P-V. Gambar 2.3(b) menunjukkan bahwa pada tegangan kecil dan
output daya arus modul PV kecil. Ketika tegangan meningkat, output daya meningkatdan
mencapai nilai puncak yang sesuai dengan Im dan Vm dari panel surya. Titik daya
maksimum ini ditunjukkan pada Gambar 2.3(b) sebagai Pm. Jika panel surya beroperasi
pada tegangan lebih tinggi dari Vm, daya output modul berkurang lagi (karena penurunan
arus) dan pada tegangan sirkuit terbuka (Voc), daya modul PV berkurang menjadi nol.
Biasanya, titik daya maksimum untuk kurva I-V modul PV surya terjadi di 'lutut' atau
'tikungan' kurva. Dalam hal ekspresi, Pm diberikan sebagai:

𝑃𝑚 = 𝑉𝑚 × 𝐼𝑚 (2.1)

Perlu dicatat di sini bahwa Wp atau Pm atau Pmax adalah output daya maksimum dalam
kondisi pengujian standar. Output daya modul PV maksimum Pmax diperoleh hanya ketika
modul PV surya beroperasi pada arus (Im) dan tegangan (Vm) tertentu dalam kondisi radiasi
matahari STC 1000 W / m2 dan suhu 25oC.

Jika panel surya beroperasi pada kombinasi arus dan tegangan lainnya pada kondisiSTC,
tidak akan didapatkan daya output maksimum yang mungkin dari panel surya. Demikian
pula, pada kondisi radiasi matahari selain STC (radiasi matahari lebih rendah dari 1000 W /
m2), hanya akan ada satu kombinasi arus dan tegangan di mana daya outputmodul PV akan
maksimum (tetapi lebih rendah dari Wp di bawah STC). Dengan demikian, ada titik daya
maksimum yang sesuai dengan setiap kondisi input radiasi matahari, dan tidak hanya untuk
kondisi STC.
4. Tegangan pada titik daya maksimum (Vm)
Tegangan yang dihasilkan panel surya saat beroperasi pada titik daya maksimum. Vm
akanselalu lebih rendah dari Voc. Terkadang, orang menulis Vm sebagai Vmp atau Vmpp.
Biasanya, Vm sama dengan sekitar 80% hingga 85% dari Voc panel surya.

5. Arus pada titik daya maksimum (Im)


Arus yang dihasilkan panel surya saat beroperasi pada titik daya maksimum. Terkadang,
orang menulis Im sebagai Imp atau Impp. Im akan selalu lebih rendah dari Isc. Im sama
dengan sekitar 90% hingga 95% dari Isc panel surya.

6. Faktor pengisian/ Fill Factor (FF)


FF adalah rasio Im-Vm dengan Isc-Voc (keduanya ditunjukkan oleh garis putus-putus
pada Gambar 2.3(a). Semakin tinggi FF, semakin baik modul PV. FF modul PV diberikan
dalambentuk persentase (%). Dengan demikian, FF dapat ditulis sebagai
𝐼𝑚×𝑉𝑚 𝐼𝑚×𝑉𝑚
𝐹𝐹 = 𝐼𝑠𝑐×𝑉𝑜𝑐 atau 𝐹𝐹 = 𝐼𝑠𝑐×𝑉𝑜𝑐 (2.2)

Disini Pmax atau Pm dapat ditulis sebagai Isc, Voc dan FF sebagai:
𝑃𝑚 = 𝐼𝑠𝑐 𝑥 𝑉𝑜𝑐 𝑥 𝐹𝐹 (2.3)

7. Efisiensi (𝜼)
Efisiensi panel surya didefinisikan sebagai daya output maksimum (Pm atau Pmax)
dibagidengan daya input (Pin). Efisiensi panel surya diberikan dalam bentuk persentase (%),
yang berarti bahwa persentase daya input radiasi diubah menjadi daya listrik. Pin untuk STC
dianggap 1000 W / m2. Daya input ini adalah kerapatan daya (daya dibagi berdasarkan area),
oleh karena itu, untuk menghitung efisiensi menggunakan Pin di STC, kita harus
mengalikannya dengan A area panel surya. Dengan demikian, efisiensi dapat ditulis sebagai:
𝑃𝑚 𝐼𝑠𝑐 ×𝑉𝑜𝑐 ×𝐹𝐹
𝜂= = (2.4)
𝑃𝑖𝑛 𝐼𝑟𝑟 ×𝐴
III. ALAT DAN KOMPONEN
1. Photovoltaic 100 Wp.
2. DC Power Supply
3. Resistor geser
4. Digital voltmeter
5. Digital clampmeter

IV. LANGKAH PERCOBAAN


1. Siapkan alat dan komponen yang akan digunakan selama percobaan.
2. Merangkai alat dan komponen sesuai rangkaian percobaan.
3. Melakukan setting nilai tegangan dan arus pada DC Power Supply.
4. Menekan output pada DC Power Supply.
5. Mencatat nilai tegangan dan arus.
6. Mengubah nilai resistansi pada resistor geser.
7. Membuat plot kurva P-V dan kurva I-V.

IV. GAMBAR RANGKAIAN


V. HASIL PERCOBAAN

Data Hasil Pengukuran


Resistansi (Ω) Vdc (Volt) I (Ampere) P (Watt)
Open Circuit 21.8 0 0
60 21.26 0.36 7.65
55 21.28 0.39 8.30
50 21.26 0.44 9.35
45 21.26 0.47 9.99
40 21.23 0.54 11.46
35 21.21 0.59 12.51
30 21.18 0.73 15.46
25 21.14 0.87 18.39
20 21.07 1.09 22.97
15 20.98 1.44 30.21
10 20.87 2.04 42.57
5 20.4 3.89 79.36
3 17.12 5.83 99.81
0.5 1.52 6.01 9.14
Short circuit 0 6.05 0.00
Grafik pengukuran arus terhadap tegangan

I - V CURVE
7

5
Current (A)

0
0 5 10 15 20 25
Voltage (V)

Grafik pengukuran daya terhadap tegangan

P - V CURVE
120

100

80
Power (W)

60

40

20

0
0 5 10 15 20 25
Voltage (V)
a. Tegangan sirkuit terbuka (Voc)
Voc = 21.8 V

b. Arus hubung singkat (Isc)


Isc = 6.05A

c. Tegangan pada titik daya maksimum (Vm)


Vm = 17.12 V

d. Arus pada titik daya maksimum (Im)


Im = 5.83 A

e. Titik daya maksimum (Pm)


Pm = Vm × Im
Pm = 17.12 × 5.83
Pm = 99.81 Watt

f. Factor pengisian / fill factor (FF)


Im × Vm
FF =
Isc × Voc
17.12 × 5.83 99.81
FF = =
6.05 × 21.8 131.89
FF = 75.68 %

g. Efisiensi
Pm Isc × Voc × FF
η= =
Pin Irr × A
6.05 × 21.8 × 0.7568 99.81
η= = = 0.1304
1000 × 1.125 × 0.68 765
η = 0.1304 × 100% = 13.04 %

VI. ANALISA

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari PV. Dimana


terdapat tiga parameter yang dianalisa yaitu tegangan, arus, dan daya. Pada percobaan
ini untuk menggantikan input dari cahaya matahari dilakukan dengan memberikan
sumber tegangan dc melalui dc power supply. Selanjutnya untuk melakukan pengujian
karakteristik pada PV maka dilakukan dengan memberikan beban resistansi pada PV.
Nilai resistansi yang digunakan adalah 0.5 – 60 Ω. Selanjutnya akan diukur hasil
tegangan dan arus saat PV diberi beban. Hasil pengukuran tersebut akan dimasukkan ke
dalam grafik sehingga dapat diketahui karakteristik PV berdasarkan Grafik I-V.
Selanjutnya dari nilai tegangan dan arus dapat dihitung nilai daya. Sehingga dapat
diketahui karakteristik PV berdasarkan grafik P-V.

Berdasarkan hasil praktikum didapatkan hasil grafik I-V dan P-V seperti pada
gambar hasil percobaan. Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa nilai Voc = 21.8 V
dan nilai Isc = 6.05 A. Dari percobaan yang dilakukan didapatkan daya maksimum Pm
= 99.81 W, dengan nilai Vm = 17.12 V dan Im = 5.83. Selanjutnya dari nilai-nilai diatas
dapat dihitung nilai fill factor sebesar 75,68 % dan efisiensi sebesar η = 13.04 %.

VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa pada karakteristik PV
tegangan tertinggi terjadi saat PV dalam kondisi open circuit atau tidak terhubung
dengan beban. Sedangan arus tertinggi terjadi saat kondisi short circuit. Daya maksimum
didapatkan dari Vm dan Im yaitu hasil perhitungan daya dengan nilai paling besar.

Anda mungkin juga menyukai