PERCOBAAN II
2. TEORI
Shading adalah dimana salah satu atau lebih sel silikon dari panel surya tertutup dari sinar
matahari. Shading akan mengurangi pengeluaran daya dari panel surya. Beberapa jenis panel surya
sangat terpengaruh oleh shading dibandingkan yang lain. PV array yang mengalami partial shading
merupakan beberapa modul PV yang dihubungkan secara parallel atau seri dan masing – masing
memiliki irradiance yang berbeda. Kondisi seperti ini akan menimbulkan lebih dari 1 titik puncak
pada kurva karakteristik P-V. Gambar 2.1 menunjukkan kurva karakteristik pada saat terdapat
bayangan pada permukaannya yang menggunakan modul photovoltaic sebanyak 5 buah dan
memiliki parameter yang sama serta dihubungkan secara seri.
Berdasarkan Gambar 2.1 yang dapat diamati pada kurva karakteristik PV array saat partial
shading yaitu:
1. Kurva P-V pada kondisi partial shading memiliki beberapa titik daya maksimum.
2. Jumlah titik daya maksimum sama dengan jumlah dari perbedaan irradiance pada PV array.
3. Tegangan dari PV module yang diterima dengan perbedaan irradiansi nilainya berbeda.
Gambar 2.2 Analisis karakteristik P-V saat tidak terjadi partial shading.
5. HASIL PERCOBAAN
P-V Characteristic
140
120
100
Power (W)
80
60
40
20
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Voltage (V)
P-V Characteristic
7
5
Current (A) 4
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Voltage (V)
6. ANALISA
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari array photovoltaic pada
kondisi shading. Pada percobaan ini terdapat 3 unit panel surya yang disusun secara seri. Dengan
susunan tersebut maka tegangan yang dihasilkan akan bertambah sedangkan arusnya tetap sama.
Pada setiap panel surya diberikan iradiasi yang berbeda-beda yaitu sebesar 1000 W/m2,
600 W/m2, 400 W/m2. Dari ketiga kondisi tersebut maka akan menghasilkan 3 titik puncak daya.
Berdasarkan hasil percobaan terdapat tiga titik puncak daya yang berbeda yaitu untuk titik
puncak daya utama sebesar 133.2 W, lalu titik puncak daya tertinggi lokas sebesar 124.08 W,
81.42 W.
Brdasarkan hasil pengujian, dapat diketahui bahwa jumlah titik puncak bergantung pada
jumlah panel dan nilai iradiasi yang berbeda di setiap panel. Kondisi bahwa terdapat titk puncak
daya pada rangkaian panel surya disebabkan oleh bypass diode. Dengan adanya bypass diode
menyebabkan masing-masing panel memiliki kontrubusi berdasarkan nilai kerjanya. Jika pada
rangkaian seri panel surya tersebut tidak diberi diode maka hasil keluaran arus mengikuti panel
surya dengan nilai iradiasi yang terendah. Hal itu disebabkan oleh arus panel surya terendah
memblok arus panel surya dengan iradiasi diatasnya. Sehingga hal itu bisa menyebabkan hotspot
area dan degradasi panel surya.
7. KESIMPULAN
Jumlah titik puncak daya pada rangkaian seri panel surya dipengaruhi oleh berapa jumlah
panel surya yang tersusun seri dan mendapatkan iradiasi yang berbeda. Kondisi tersebut
disebabkan oleh baypass dioda sehingga pada percobaan didapatkan keluaran titik puncak daya
sebesar 133.2 W, 124.08 W, dan 81.42 W.