Anda di halaman 1dari 11

Laporan Pompa, Kompressor, dan Blower

LAPORAN KOMPRESSOR SINGLE ACTING

Disusun oleh :

SALSA FAHISA 4231901021

Dosen pembimbing :

Prihadi Eko

POLITEKNIK NEGERI BATAM

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI REKAYASA PEMBANGKIT ENERGI 2020

Prodi Teknologi Rekayasa Pembangkit


Energi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kompresor adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk meningkatkan tekanan dengan
menurunkan volumenya. Kompresor biasanya diaplikasikan untuk menggerakkan peralatan pneumatic
(sebuah sistem penggerak yang menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggeraknya), mengisi
udara bertekanan pada roda kendaraan, pada proses pengecatan, dan sebagainya.

Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua jenis kompresor yang
masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis pertama adalah kompresor dengan metode kerja positif
displacement dan yang kedua adalah kompresor dengan metode kerja dynamic.

Yang pertama, kompresor jenis positif displacement. Kompresor model ini bekerja dengan cara
memasukkan udara ke dalam ruang tertutup, lalu pada saat yang sama volume ruangnya diperkecil,
dengan demikian tekanan di dalam dengan sendirinya akan naik.Tekanan yang tinggi inilah yang
digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model
positif displacement ini digunakan dalam reciprocating compressor dan rotary.

Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi udara yang ada
didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang sama kecepatan tersebut diubah
menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang volumenya tetap mengalami
tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo axial flow.

Kompresor single acting atau yang disebut juga dengan kompresor aksi tunggal merupakan
jenis metode dari kompresor reciprocating karena pemeberian tekanan yang hanya menggunakan satu
sisi dari piston.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa fungsi compressor single acting?
2. Apa saja bagian-bagian compressor single acting?
3. Apa kelebihan compressor single acting?
4. Apa kelemahan compressor single acting?
5. Bagaimana aplikasi dan spesifikasi compressor single acting?
C. Tujuan
Setelah membaca makalah ini, para mahasiswa diharapkan:
1. Dapat mengetahui fungsi compressor single acting
2. Dapat mengetahui bagian-bagian compressor single acting
3. Dapat mengetahui kelebihan compressor single acting
4. Dapat mengetahui kelemahan compressor single acting
5. Dapat mengetahui aplikasi dan spesifikasi compressor single acting
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompresor Single Acting

Kompresor single acting atau disebut juga kompresor piston aksi tunggal merupakan
kompresor yang mempunyai satu silinder dengan gerakan torak yang blak balik di dalamnya.
Kompresor aksi tunggal merupakan bagian dari kompresor reciprocating tandem yang juga termasuk
jenis kompresor positive displacement.

Di dalam industry, kompresor reciprocating paling banyak digunakan untuk mengompresi baik
udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran
keluar tetap hamper konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga pada kompresor ini
kapasitasnya proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya seperti denyutan.

B. Fungsi Kompresor Single Acting

Kompresor single acting bekerja dengan mengompresi udara untuk menggerakkan piston satu
arah dan mengembalikan gaya pegas pada posisi awal. Usaha dapat dilakukan sesuai arah udara yang
mengalir. Terdapat silinder yang digunakan untuk memasok dan mengeluarkan udara yang
terkompresi.

Kompresor single acting ditemukan hampir di seluruh jenis mesin reciprocating. Kompresor
ini digunakan di dalam mesin pembakaran (baik pada mesin berbasis bensin maupun diesel).
Kompresor ini digunakan pula di luar mesin pembakaran seperti pada mesin striling dan beberapa
mesin uap.

Berikut ini adalah alat beberapa contoh kompresor dan fungsinya :

 Blow gun

Fungsi alat ini untuk membersihkan debu dan kotoran yang posisinya sulit di jangkau
oleh tangan. Cara kerja alat ini adalah meniupkan udara yang bertekanan tinggi yang terdapat
pada kompresor ke bidang kerja yang ingin di bersihkan terutama yang sulit dijangkau oleh
tangan.

 Nail gun
Alat ini biasa digunakan untuk memasang paku pada dinding. Dengan Nail gun
memudahkan pekerjaan serta keamanan lebih safety lagi. Tidak terlalu banyak mengeluarkan
banyak tenaga juga.

 Air Stapler

Air stapler ini biasa digunakan untuk menempelkan wallpaper pada dinding rumah, tapi
perhatikan juga bagaimana caranya menggunakan. Maka dari itu permukaan dinding harus rata.
Hal ini untuk menghindari cedera orang menggunakan alat ini.

 Air sander
Maksud dari alat ini adalah untuk meratakan permukaan bidang datar, biasa orang
mendengarnya dengan nama amlpas. Air sander adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mempermudah dalam meratakan permukaan yang ingin cat. Dengan air sander ini memudahkan
pekerjaan mengamplas, Air sander menggunakan tenaga angin yang diberi tekanan untuk
menjalankannya. mengingat besarnya tekanan yang diterima oleh air sander, maka kita harus
benar-benar berhati-hati dalam menggunakannya.

 Spray Gun

Mengecat adalah pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan keterampilan khusus.


Orang sering menggunakan kuas maupun rol untuk melakukan pengecatan. Saat ini sudah
banyak orang yang melakukan pengecatan dengan spray gun. Hasil akhir dalam pengecatan
dengan menggunakan spray gun lebih sempurna jika dibandingkan dengan pengecatan biasa.

 Sandblaster

Sandblaster banyak digunakan untuk membersihkan permukaan yang akan dicat.


Dengan sandblaster, debu, karat dan cat lama akan terangkat dengan mudah. Pada
penerapannya, pemakaian sandblaster dapat digabungkan dengan sabun dan air untuk
mempermudah proses pembersihan.

 Caulking Gun

Caulking gun merupakan alat yang membantu kita dalam mempermudah pekerjaan
sehari-hari. Dengan caulking gun, pekerjaan untuk melekatkan suatu bagian pada bagian lain
lebih cepat dan lebih mudah.

 Air ratchet Wrench

Alat ini digunakan untuk mengencangkan baut dengan cepat.

 Air Drill
Drill atau yang lebih dikenal dengan bor, adalah alat untuk membuat lubang pada
permukaan suatu benda. Biasanya drill menggunakan tenaga listrik.

C. Bagian-bagian Kompresor Single Acting

1. Silinder dan Kepala Silinder


Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana kedap udara dimana torak
bergerak bolak – balik untuk mengisap dan memampatkan udara.Silinder harus kuat menahan
beban tekanan yang ada. Silinder untuk tekanan kurang dari 50 kgf/cm2 (4.9 Mpa) pada umunya
menggunakan besi cor sebagai bahan silindernya. Bagian dalam silinder diperhalus sebab cincin
torak akan meluncur pada permukaan dalam silinder. Dinding bagian luar silinder diberi sirip –
sirip untuk memperluas permukaan sehingga lebih cepat/kuat memancarkan panas yang timbul
dari proses kompresi di dalam silinder. Kompresor dengan pendingin air diperlengkapi dengan
selubung air di dinding luar silinder.
Kepala silinder terbagi menjadi dua bagian, satu bagian sisi isap dan satu bagian sisi tekan.
Sisi isap dilengkapi dengan katup isap dan sisi tekan dilengkapi dengan katup tekan.
Pada kompresor kerja ganda terdapat dua kepala silinder, yaitu kepala silinder atasdan kepala
silinder bawah. Kepala silinder juga harus menahan tekanan sehingga bahan pembuatnya adalah
besi cor. Bagian dinding luarnya diberi sirip – sirip pendingin atau selubung air pendingin.
2. Torak dan cincin torak
Torak merupakan komponen yang betugas untuk melakukan kompresi terhadap udara/ gas,
sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan panas. Torak juga harus dibuat seringan mungkin
untuk mengurangi gaya inersia dan getaran.
Cincin torak dipasangkan pada alur – alurtorak dan berfungsi sebagai perapat antara torak dan
dinding silinder. Jumlah cincin torak bervariasi tergantung perbedaan tekanan sisi atas dan sisi
bawah torak. Pemakaian 2 s.d. 4 cincin torak biasanya dipakai pada kompresor dengan tekanan
kurang dari 10 kgf/cm2.
Pada kompresor tegak dengan pelumasan minyak, pada torak dipasangkan sebuah cincin
pengikis minyak yang dipasang pada alur terbawah. Sedangkan pada kompresor tanpa pelumasan,
cincin torak dibuat dari bahan yang spesifik yaitu karbon atau teflon.
3. Katup – katup

Katup – katup pada kompresor membuka dan menutup secara otomatis tanpa mekanisme
penggerak katup. Pembukaan dan penutupan katup tergantung dari perbedaan tekanan yang
terjadi antara bagian dalam dan bagian luar silinder. Jenis-jenis katup yang biasa digunakan
adalah jenis katup pita, katup cincin, katup kanal dan katup kepak.
4. Poros engkol dan batang torak
Poros engkol dan batang torak mempunyai fungsi utama untuk mengubah gerakan putar
menjadi gerak bolak-balik. Secara konstruksi, poros engkol dan batang torak kompresor hampir
sama dengan yang terdapat pada motor bakar. Ujung poros engkol berhubungan dengan transmisi
daya dari sumber penggerak. Poros engkol dan batang torak biasa terbuat dari baja tempa.
5. Rumah engkol

Rumah engkol adalah sebagai blok mesinnya kompresor yang berfungsi sebagai dudukan
bantalan engkol yang bekerja menahan beban inersia dari masa yang bergerak bolak – balik serta
gaya pada torak. Pada kompresor dengan pelumasan minyak rumah engkol sekaligus sebagai
tempat / bak penampung minyak pelumas.
D. Kelebihan Kompresor Single Acting

1. Kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga 10000 cfm (cubic feet per meter).
2. Kompresor torak mempunyai efisiensi volumetrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis
kompresor yang lain, sehingga kompresor ini akan menghasilkan kapasitas udara yang lebih besar.
3. Debu dan pasir tidak mudah masuk ke dalam silinder karena udara yang dihisap harus melalui
saringan udara sebelum udara tersebut masuk silinder memalui katup isap. Dalam hal ini silinder
dan piston tidak akan cepat rusak akibat kotoran yang masuk ke dalam silinder.
4. Kompresor torak memiliki konstruksi yang lebih sederhana, sehingga penggunaannya lebih
ekonomis.
5. Memiliki rasio kompresi yang lebih besar.

E. Kekurangan Kompresor Single Acting

1. Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah diperlukan pondasi yang kuat dan
dijaga keamanannya terhadap lingkungan sekitar dan diperlukan penggunaan saluran pipa yang
tahan terhadap getaran yang timbul.
2. Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah kompresor torak membutuhkan
biaya pemeliharaan yang lebih tinggi pada kapasitas yang sama.
3. Keausan komponen yang bergesekan besar.
4. Efisiensinya berubah – rubah selama proses bekerja.
5. Apabila ring torak bocor, udara dapat bercampur dengan minyak.

F. Aplikasi dan Spesifikasi Kompresor Single Acting


Salah satu aplikasi dari kompresor single acting terdapat pada spray gun untuk mengecat.
Dimana Prinsip kerja alat spray gun adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang
menyerupai kabut. Dengan bentuk dan ukuran yang halus ini maka pemakaian cairan seperti
pewangi, cat, maupun pestisida, akan efektif dan merata keseluruh permukaan yang disemprot.
Untuk memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan
partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni cairan didalam tangki
dipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi dan mengalir melalui selang karet menuju ke
alat pengabut dengan celah yang sempit, sehingga cairan akan pecah menjadi partikel-partikel
yang sangat halus. Bagian-bagian terpenting dari knapsack sprayer adalah nozzle karena
nozzle berfungsi sebagai pengubah larutan mejadi butir-butir larutan yang dapat dipancarkan
ke bagian yang akan disanitasi. Besarnya butir-butir larutan yang terpencarkan
dan penyebarannya sangat tergantung pada gaya tekanan udara dan lubang-lubang pada nozzle
Bila udara bertekanan (ditiup) melewati pipa sempit.maka tekanan udara pada daerah O akan
menjadi lebih rendah dari 1 atmosfer. Akibatnya air didalam tabung yang memperoleh tekanan 1
atmosfer (lewat tutup yang berlubang) akan mendesak air naik melalui pipa vertical,apabila udara
bertekanan ditiup terus menerus,air akan naik keatas (terhisap keatas)muncul pada permukaan
pipa vertical dan bertemu dengan udara bertekanan sehingga terpecah-pecah menjadi partikel
partikel air yang halus,terjadilah atomisasi/atomized (kabut air). Inilah prinsip kerja spray
gun dimana pencampuran udara bertekanan dengan air dilakukan diluar (external Mixing).
Mengecat menggunakan spray gun lebih meringankan pekerjaan namun dibutuhkan
keterampilan .
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah
penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1atm).Dengan mengambil contoh kompresor sederhana,
yaitu pompa ban sepeda atau mobil, prinsip kerja kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika torak
pompa ditarik keatas, tekanan di bawah silinder akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga
udara akan masuk melalui celah katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat
mengencang dan mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk pompa kemudian torak turun
kebawah dan menekan udara, sehingga volumenya menjadi kecil.Tekanan menjadi naik terus sampai
melebihi tekanan di dalam ban, sehingga udara mampat dapat masuk ban melalui katup (pentil). Karena
diisi udara mampat terusmenerus, tekanan di dalam ban menjadi naik. Jadi jelas dari contoh tersebut,
proses pemampatan terjadi karena perubahan volume pada udara yaitu menjadi lebih kecil dari kondisi
awal.
Kompresor torak merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja
memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder.
Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk
memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak. Cara kerja pompa torak kerja tunggal adalah saat
torak bergerak ke TMB udara masuk melalui katup isap dan masuk ke ruang silinder, kemudian torak
bergerak dari TMB ke TMA udara dimampatkan atau dikompresikan, saat tekanan udara di dalam
mengalahkan pegas katup buang maka udara dapat keluar.

Terdapat kelebihan pada pada kompresor single acting contohnya Kompresor torak mempunyai
efisiensi volumetrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kompresor yang lain, sehingga
kompresor ini akan menghasilkan kapasitas udara yang lebih besar. Namun juga memiliki kekurangan
contohnya Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah kompresor torak
membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi pada kapasitas yang sama.
B. Daftar Pusaka

http://situsnyaorangpintar.blogspot.com/2013/05/prinsip-kerja-alat-spray-
gun_27.html#:~:text=Prinsip%20kerja%20alat%20spray%20gun%20adalah%20memecah
%20cairan%20menjadi%20butiran,merata%20keseluruh%20permukaan%20yang%20disemprot.

https://teknikkendaraanringan-otomotif.blogspot.com/2016/01/makalah-kompresor-torak.html

https://findanyanswer.com/what-is-single-acting-reciprocating-compressor

https://cedcompressedair.ca/the-types-of-reciprocating-air-compressors/

https://zifamurath.files.wordpress.com/2011/12/dasar-kompresor.pdf

http://haruna16.wordpress.com/makalah-sistem-kompresor-3/

http://arta-mede.blogspot.com/2013/09/reciprocating-compressors-kompresor.html

Anda mungkin juga menyukai