Anda di halaman 1dari 32

RANGKAIAN

LISTRIK
RANGKAIAN

LISTRIK
YORK
NEW
HUKUM OHM
& KIRCHOFF I
SRT YOSSY TAMARA
PUTRA
202308036-E
RUANG LINGKUP
1. UMUM
2. TUJUAN
3. ALAT BAHAN
4. DASAR TEORI
5. PROSEDUR
PERCOBAAN
6. DASAR PERCOBAAN
7. HASIL PERHITUNGAN
8. GRAFIK DATA
9. KESIMPULAN
HUKUM OHM

1
HK. OHM UMUM

Hukum Ohm merupakan hukum dasar


rangkaian dan digunakan secara luas
dalam rangkaian elektronika dan rangkaian
listrik. Dengan menggunakan hukum Ohm,
dapat dihitung nilai tegangan, nilai arus
dan juga nilai resistansi pada rangkaian
listrik
HK. OHM TUJUAN

a. Agar Bintara Mahasiswa mampu membuat


rangkaian dengan prinsip hukum Ohm.

b. Agar Bintara Mahasiswa mampu menganalisis


hubungan antara tegangan terhadap arus dan arus
terhadap resistansi dalam sebuah rangkaian listrik.
HK.OHM ALAT & BAHAN

a.Resistor.
b.Power Supply.
c.Project Board.
d.Multimeter.
HK.OHM DASAR TEORI

Hukum dasar elektronika yang wajib dipelajari dan dimengerti oleh


setiap Engineer Elektronika ataupun penghobi Elektronika adalah
hukum Ohm, yaitu hukum dasar yang menyatakan hubungan antara
Arus Listrik (I), Tegangan Listrik (V) dan Hambatan Listrik (R).
Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang Fisikawan Jerman
yang bernama George Simon Ohm (1789 - 1854) pada tahun 1825.
George Simon Ohm mempublikasikan hukum Ohm tersebut pada
paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically
pada tahun 1827.
Bunyi hukum Ohm: “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui
sebuah bahan penghantar listrik atau konduktor listrik akan
berbanding lurus dengan beda potensial/tegangan listrik (V)
dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan listrik (R)”.
SEGITIGA HUKUM OHM
DASAR TEORI
HK.OHM
HK.OHM PROSEDUR

a. Susunlah rangkaian seperti Gambar 1.2 dan Gambar 1.3


Gambar 1.2 Rangkaian hukum Ohm
dengan Livewire untuk pengukuran Arus
terhadap Tegangan

Gambar 1.3 Rangkaian hukum Ohm


dengan Livewire untuk pengukuran Arus
terhadap Resistansi
HK.OHM PROSEDUR

b. Dengan resistansi Rs = 2K2 dan tegangan Vin = 0 – 12V.


Ukurlah besarnya arus yang mengalir pada rangkaian Gambar 1.2
c. Tulislah data hasil percobaan pada Tabel 1.1 dan buatlah
grafiknya.
d. Dengan Vin = 12 Volt dan resistansi Rs = 1 – 10 KΩ. Ukurlah
besarnya arus yang mengalir pada rangkaian Gambar 1.3
e. Tulislah data hasil percobaan pada Tabel 1.2 dan buatlah
grafiknya.
HK.OHM DASAR PERCOBAAN

No. Rs (Ω) Vin (V) Is (mA)


2K2 0 0
2 0,909
4 1,818
6 2,727
8 3,636
10 4,545
12 5,454
TABEL 1.1 ARUS TERHADAP TEGANGAN No. Vin (V)
12
Rs (Ω
1K
2K2

RANGKAIAN HUKUM OHM 3K3


4K7
5K6
6K8
10K
HK.OHM DASAR PERCOBAAN

No. Vin (V) Rs (Ω) Is (mA)


12 1K 12
2K2 5,454
3K3 3,636
4K7 2,553
5K6 2,142
6K8 1,764
10K 1,2

TABEL 1.2 ARUS TERHADAP


RESISTANSI RANGKAIAN HUKUM OHM
HK.OHM HASIL PERHITUNGAN

Tabel 1.2
Tabel 1.1
HK.OHM GRAFIK DATA

PRAKTIKUM RANGKAIAN I PRAKTIKUM RANGKAIAN II


5 5

4 4

3 3

2 2

1 1

0 0
0V 2V 4V 6V 8V 10V 12V 1K 2K2 3K3 4K7 5K6 6K8 10K

2K2 OHM 2K2 OHM

Tabel Rs = 2K2 Tabel Vin = 12 Volt


HK. OHM KESIMPULAN

a. Berdasarkan Gambar 1.5 Grafik Arus terhadap Tegangan,


Kesimpulan dari pembacaan/analisa dari Grafik 1.5 adalah semakin
besar Tegangan yang di alirkan pada rangkaian maka semakin besar
arus yang di hasilkan begitupun sebaliknya apabila semakin kecil
tegangan yang di alirkan pada rangkaian maka semakin kecil juga
arus yang di hasilkan pada rangkaian tersebut.
b. Berdasarkan Gambar 1.6 Grafik Arus terhadap Resistansi,
Kesimpulan dari hasil pembacaan/analisa dari Grafik 1.6 adalah
semakin besar hambatan/resistansi yang ada pada rangkaian maka
semakin kecil arus yang di hasilkan begitupun sebaliknya apabila
semakin kecil hambatan/resistansi pada rangkaian maka semakin
besar arus yang di hasilkan pada rangkaian tersebut
HUKUM KIRCHOFF I

2
HK. KIRCHOFF I UMUM

Hukum Kirchhoff merupakan salah satu hukum dalam


rangkaian listrik yang berfungsi untuk menganalisis arus
dan tegangan dalam suatu rangkaian. Hukum Kirchhoff
pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika
Jerman yang bernama Gustav Robert Kirchhoff (1824 -
1887) pada tahun 1845.
HK. KHIRCHOFF I TUJUAN

a. Agar Bintara Mahasiswa mampu membuat rangkaian dengan


prinsip hukum Kirchhoff.

b. Agar Bintara Mahasiswa mampu menganalisa hubungan


antara arus yang masuk dan arus yang keluar dalam sebuah
percabangan rangkaian.
HK.KHIRCHOFF I ALAT & BAHAN

a.Resistor.
b.Power Supply.
c.Project Board.
d.Multimeter.
HK.KHIRCHOFF I DASAR TEORI

Hukum Kirchhoff adalah dua persamaan yang berhubungan


dengan arus dan beda potensial (umumnya dikenal dengan
tegangan) dalam rangkaian listrik. Hukum Kirchhoff I menyatakan
bahwa: “Jumlah arus yang masuk dalam suatu
percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar
percabangan atau jumlah arus pada suatu titik sama
dengan nol”. Oleh karena itu hukum ini biasa disebut sebagai
hukum Kirchhoff Arus (Kirchhoff’s Current Law/KCL). Berikut ini
ilustrasinya.
Kirchhoff’s Current Law/KCL
DASAR TEORI
HK.KHIRCHOFF I
HK.KHIRCHOFF I DASAR TEORI
HK.KIRCHOFF I PROSEDUR

Dengan resistansi R1 = R2 = R3 = R4 = R5 dan R6 = 1


KΩ dan tegangan Vs = 2 – 12V. Ukurlah besarnya arus I 1 ,
I2 , I3 , I4 , I5 dan I6 yang mengalir pada rangkaian Gambar 2.3
HK.KIRCHOFF PROSEDUR

b. Dengan resistansi Rs = 2K2 dan tegangan Vin = 0 – 12V.


Ukurlah besarnya arus yang mengalir pada rangkaian Gambar 1.2
c. Tulislah data hasil percobaan pada Tabel 1.1 dan buatlah
grafiknya.
d. Dengan Vin = 12 Volt dan resistansi Rs = 1 – 10 KΩ. Ukurlah
besarnya arus yang mengalir pada rangkaian Gambar 1.3
e. Tulislah data hasil percobaan pada Tabel 1.2 dan buatlah
grafiknya.
HK.KIRCHOFF I HASIL PERCOBAAN

R Vs I1 I2 I3 I4 I5
No.
(Ω) (V) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA)

R1 = 2 1,23 0,77 0,46 0,31 0,15


R2 =
R3 = 4 2,46 1,54 0,92 0,61 0,31
R4 = 6 3,69 2,31 1,38 0,92 0,46
R5 = 8 4,92 3,08 1,85 1,23 0,62
R6 =
1 KΩ 10 6,15 3,85 2,31 1,54 0,77
12 7,38 4,62 2,77 1,85 0,92
HK.OHM HASIL PERHITUNGAN

Perhitungan nilai I1, I2, I3, I4, dan I5 dengan Vs = 2 – 12 V pada Tabel 2.1

Untuk Vs = 2 V I1 = I2 + I3 maka 1,23 = 0,77 + 0,46 (mA)


I3 = I4 + I5 sehin 0,46 = 0,31 + 0,15 (mA)

Untuk Vs = 4 V I1 = I2 + I3 maka 2,46 = 1,54 + 0,92 (mA)


I3 = I4 + I5 sehin 0,92 = 0,61 + 0,31 (mA)

Untuk Vs = 6 V I1 = I2 + I3 maka 3,69 = 2,31 + 1,38 (mA)


I3 = I4 + I5 sehin 1,38 = 0,92 + 0,46 (mA)

Untuk Vs = 8 V I1 = I2 + I3 maka 4,92 = 3,08 + 1,85 (mA)


I3 = I4 + I5 sehin 1,85 = 1,23 + 0,62 (mA)

Untuk Vs = 10 VI1 = I2 + I3 maka 6,15 = 3,85 + 2,31 (mA)


I3 = I4 + I5 sehin 2,31 = 1,54 + 0,77 (mA)

Untuk Vs = 12 VI1 = I2 + I3 maka 7,38 = 4,62 + 2,77 (mA)


I3 = I4 + I5 sehin 2,77 = 1,85 + 0,92 (mA)
HK. KIRCHOFF I KESIMPULAN

Hasil pengamatan dari Hukum Kirchhoff 1 adalah Hukum


yang berfungsi untuk menganalisis arus ataupun tegangan.
Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik
yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang
mengalir tidaklah berubah. Dari beberapa soal percobaan
maupun Rangkaian yang kita buat di atas dapat di
simpulkan bahwa apabila tegangan yang di alirkan semakin
besar maka arus yang di hasilkan semakin besar juga.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai