Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN

PENGUKURAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : KHOIRIL HUDA


NIM : 1905062008
KELAS : TK-2D
JUDUL LAPORAN : Rangkaian Seri-paralel (kombinasi)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA : 2020 / 2021
Rangkaian Seri-Paralel (kombinasi)

A. Alat Dan Bahan

1. Aplikasi Proteus
2. Resistor 1kΩ : 2 buah
3. Resistor 4.7kΩ : 2 buah
4. Resistor 5.6kΩ
5. Resistor 820Ω
6. Multimeter
7. Amperemeter

B. Rangkaian Hasil Percobaan

1. Rangkaian ke 1
2. Rangkaian ke 2

3. Rangkaian ke 3
C. Tabel Pengamatan

1. Tabel Rangkaian 1

Tegangan (V) Arus (mA)


Tahanan
Perhitungan Pengukuran Perhitungan Pengukuran
R1 = 1kΩ 1,53 1,53 1,53 31,53
R2 = 4.7kΩ 7,20 7,20 1,53 1,53
R3 = 1kΩ 1,27 1,26 1,26 1,26
R4 = 4.7kΩ 1,27 1,26 0,26 0,27

2. Tabel Rangkaian 2

Tegangan (V) Arus (mA)


Tahanan
Perhitungan Pengukuran Perhitungan Pengukuran
Rs = 5.6kΩ 8,74 8,72 1,53 1,56
R3= 1kΩ 1,26 1,28 1,26 1,28
R4= 4.7kΩ 1,26 1,28 0,26 0,27

3. Tabel Rangkaian 3

Tegangan (V) Arus (mA)


Tahanan
Perhitungan Pengukuran Perhitungan Pengukuran
Rs = 5.6kΩ 8,74 8,72 1,53 1,56
Rp= 820Ω 1,26 1,28 1,53 1,56
a. Perhitungan manual Tabel 1
b. Perhitungan manual Tabel 2
c. Perhitungan manual Tabel 3

D. Analisis Data

1. Pada tabel 1
Pada tabel 1 dapat dilihat nilai tegangan pada R1 dan R2 ter dapat perbedaan hal itu terjadi
karena R1 dan R2 dirangkai secara seri sehingga tegangan pada tahanan tersebut terbagi sesuai
dengan ninai tahanan atau resistansinya semakin besar resistansinya maka akan semakin besar
tegangan tegangannya dan sebaliknya, sedangkan pada R3 dan R4 tegangannya sama karena
disusun secara paralel . Nilai tegangan totalnya (V) ialah tegangan R1 + tegangan R2 + tegangan
R3//R4.
Lalu pada tabel dan rangkaian satu juga terdapat arus yang mana pada R1 dan R2 arus yang
mengalir nya sama yang merupakan arus total tetapi pada R3 dan R4 arus yang mengalir
berbeda karena kedua tahanan tersebut disusun secara paralel sehingga arus yang mengalir
menjadi bercabang atau terbagi pembagian arus tergantung pada nilai resistansinya semakin
besar resistansi maka semakin kecil arus yang megalir begitu juga sebaliknya . Nilai Itotal =
IR1=IR2=IR3+IR4.
Nilai pengukuran dan perhitungan yang berbeda disebabkan nilai tahanan pengganti yang
berbeda walaupun perbedaannya tidak terlalu banyak dan tidak mempengaruhi nilai arus yang
terukur.

2. Pada tabel 2

Pada tabel 2 dapat kita lihat nilai resistansi R1 dan R2 diganti dengan sebuah tahan
pengganti , hal ini menyebabkan nilai tegangan pada R1 dan R2 menjadi satu yaitu pada tahan
pengganti tersebut , pada rangkaian ini terdapat penggabungan tegangan dari tahan atau
penjumlahan tegangan beban yaitu R1 dan R2.
Pada Tabel ini juga terdapat arus yang pada tahanan Rs (tahanan pengganti seri) arus yang
mengalir pada tahan pengganti merupakan arus total , sesdangkan arus yang mengalir pada
tahan R3 dan R4 merupakan percabangan atau pembagian dari arus total yang dimana semakin
besar tahanan maka arus yang melaluinya akan kecil begitu juga sebaliknya
Nilai pengukuran dan perhitungan yang berbeda disebabkan nilai tahanan pengganti yang
berbeda nilainya walaupun perbedaannya tidak terlalu banyak dan tidak mempengaruhi nilai
arus yang terukur.

3. Pada tabel 3

Pada tabel 3 nilai tahanan R3 dan R4 diganti dengan sebuah tahanan pengganti paaralel (Rp)
nilai tahan yang diganti semakin kecil karena R3 dan R4 disusun secara paralel ,dalam tahan
pengganti ini terdapat penggabungan dari arus yang terbagi tadi antara R3 dan R4 sehingga arus
yang mengalir pada tahan Rp sama dengan arus Rs dan Arus total atau IRp=IRs=Itotal,
Sedangkan tegangan pada tahanan Rp ini tetap karena sebelum diganti tahan R3 dan R4 disusun
secara paralel.
Nilai pengukuran dan perhitungan yang berbeda disebabkan nilai tahanan pengganti yang
berbeda nilainya walaupun perbedaannya tidak terlalu banyak dan tidak mempengaruhi nilai
arus yang terukur

E. Pertanyaan

1. Hitung nilai tahanan pengganti yang sebenarnya dari R1 seri dengan R2 dan R3 paralel
dengan R4 ?
2. Apakah ada perbedaan harga dari hasil pengukuran dan perhitungan ? Mengapa,Jelaskan !
3. Beri kesimpulan Saudara dari hasil tabel 1, tabel 2, dan tabel 3!

Jawaban

1. Dik : R1 = 1kΩ
R2 = 4,7kΩ
R3 = 1kΩ
R4 = 4,7kΩ

Dit : Rs = …………?
Rp =………….?

Jwb :

Rs = R1 + R2
= 1k + 4,7k
= 5,7k Ω

Rp = (R3 x R4) / (R3 + R4)


= (1k x 4,7k) / (1k+ 4,7k)
= 4,7M / 5,7 k
= 824,56 Ω

2. Hasil dari pengukuran dan perhitungan terdapat perbedaan nilai hasil tetapi perbedaannya
tidak terlalu mencolok , dikarenakan tahan penggan ti pada pengukuran dengan tahanan
penganti pada perhitungan terdapat perbedaan yaitu:
pada pengukuran tahanan penggantinya iyalah Rs = 5,6kΩ dan Rp = 820Ω ssedangkan,
pada pengukuran tahanan penggantinya iyalah Rs = 5,7kΩ dan Rp = 824,56Ω
sehingga nilai tegangan dan arus yang didapat terdapat perbedaan walaupun sedikit.

3. Kesimpulan ada dihalaman selanjutnya .

F . Kesimpulan

a. Tabel 1
Berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil pada tabel percobaan 1 :
1. Pada rangkaian ini terdapat dua bentuk rahngkaian yaitu seri dan paralel.
2. Pada rangkaian seri terjadi Pembagi tegangan pada tiap tiap resistansi nya bergantung pada
nilai resistansi , semakin besar resistansi maka semakin besar pula tegangannya begitu juga
sebaliknya.
3. Pada rangkaian paralel terjadi pembagi arus yang mengalir pada tiap resistansinya ,semakin
besar resistansi maka semakin kecil arus yang mengalir pada resistansinya.
4. Dapat diketahui bahwa tegangan dan Resistansi Berbanding lurus sedangkan arus dan
resistansi memiliki nilai yang berbanding terbalik.

b. Tabel 2

Berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil pada tabel percobaan 2 :


1. Pada rangkaian ini terdapat tahanan pengganti seri .
2. Pada tahanan pengganti seri yang terjadi adalah nilai tegangan dari tahan dijumlahkan atau
digabungkan menjadi satu yaitu tegangan Rs.edangkan arusnya sama saja tidak berubah.
3. Pada Tahanan pengganti Rs (seri) nilai tahanan akan naik karena dijumlahkan atau digabung.

c. Tabel 3

Berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil pada tabel percobaan 3 :


1. Pada rangkaian ini terdapat tahanan pengganti paralel
2. Pada tahanan pengganti paralel yang terjadi adalah nilai arus dari tahan dijumlahkan atau
digabungkan menjadi satu yaitu tegangan Rp ,sedangkan tegangannya sama saja tidak
berubah.
3. Pada Tahanan pengganti Rp (paralel) nilai tahanan akan turun karena nilainya dipalelkan atau
(R3xR4) / (R3+R4).

Anda mungkin juga menyukai