Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PERCOBAAN 2
RANGKAIAN KOMBINASI
DIsusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Praktikum Rangkaian Listrik
semester 2

PEMBIMBING :
Ir.M.Abd.Anshori, MMT

Penyusun:
JTD 1E
Kelompok 1
NO NAMA NIM
1 ADITYA 2241160085
2 AGNES 2241160084
3 CHITTA 2241160095
4 IKHSAN 2241160080

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
2.1 Capaian Pembelajaran
Setelah praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel, mahasiswa
akan mampu:
1. Menjelaskan karakteristik rangkaian resistor kombinasi seri-paralel,
2. Menghitung nilai tegangan dan arus dalam rangkaian resistor kombinasi
seri-paralel secara teori,
3. Menghitung nilai tegangan dan arus dalam rangkaian resistor kombinasi
seri-paralel menggunakan simulasi software,
4. Mengukur nilai tegangan dan arus dalam rangkaian resistor kombinasi
seri-paralel secara praktek,
5. Membandingkan hasil perhitungan secara teori, simulasi software dan
praktikum.
Praktikum dengan sub pokok bahasan rangkaian resistor kombinasi seri-
paralel adalah membuktikan karakteristik tegangan dan arus dalam rangkaian
resistor yang disusun seri dan paralel secara kombinasi. Praktikum dilakukan
melalui tiga tahap yaitu perhitungan, simulasi dengan software dan pengukuran
hasil praktikum. Dari hasil ketiga tahapan tersebut mahasiswa dapat
membandingkan nilai yang diperoleh dan dapat menyimpulkan penyebab terjadinya
perbedaan nilai tersebut.

2.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut:
1. Power supply : 1 buah,
2. Multimeter analog : 1 buah,
3. Multimeter digital : 1 buah,
4. Kabel banana to banana : 4 buah,
5. Kabel to aligator : 2 buah,
6. Resistor 100 ohm, 470 ohm, 1 Kohm : 2 buah
7. Modul rangkaian resistor kombinasi seri–paralel/protoboard: 1 buah,
8. Software simulasi (multisim/lifewire).
2.3 Teori Dasar
Dalam rangkaian listrik terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian
komponen-komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana yang hanya
terdiri dari sumber tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi
rangkaian yang paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronika adalah seri
dan paralel. Ada pula gabungan dari keduanya yaitu rangkaian resistor kombinasi
seri-paralel. Gambar 2.1 adalah rangkaian resistor kombinasi seri-paralel.

Gambar 2.1 Rangkaian resistor kombinasi seri-paralel.

Pada rangkaian seri, resistor disusun seperti rangkaian gerbong kereta,


dimana aliran elektron mengalir hanya pada satu jalur. Pada rangkaian paralel,
resistor disusun dengan menggabungkan masing-masing ujungnya menjadi satu
sehingga aliran elektron dapat terbagi ke dalam beberapa jalur. Rangkaian
kombinasi resistor seri-paralel adalah menghubungkan kedua jalur tersebut yaitu
antara ujung seri dan ujung dari gabungan beberapa jalur paralel.
2.4 Gambar Rangkaian Praktikum
Gambar 2.2 adalah rangkaian resistor kombinasi seri-paralel yang
digunakan untuk praktikum.

Gambar 2.2 Rangkaian kombinasi resistor seri-paralel

2.5 Prosedur Praktikum


Prosedur praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel, adalah
sebagai berikut:
1. Kalibrasi dilakukan pada multimeter.
2. Power supply disiapkan.
3. Tegangan sumber (Vs) dihubungkan pada modul dengan power supply,
amperemeter dihubungkan pada A1, voltmeter dihubungkan pada V1, dan
ujung kiri R2 dihubungkan dengan kutub negatif VS. Nilai tegangan pada
R1 diukur sebagai V1 , nilai tegangan pada R2 diukur sebagai V2 dan pada
saat yang sama nilai arus yang mengalir pada R1 maupun R2 diukur sebagai
A1.
4. Nilai besar tegangan sumber (VS) diatur sesuai dengan Tabel 2.1 hasil
praktikum.
5. Pengamatan nilai tegangan V1 pada R1 , V2 pada R2 serta nilai arus A1
yang mengalir pada R1maupun R2. Hasil pengamatannya dicatat dalam
tabel 2.1 pada kolom “V1” ; “V2” “I1” ;“I2”. Ukur
6. Setiap perubahan yang terjadi diamati dan dibuat grafik untuk perubahan Vs
terhadap V1 dan Vs terhadap I1.
7. Praktikum selanjutnya adalah pengamatan untuk V2 dan A2.
8. VS dihubungkan pada modul dengan power supply, kedua ujung A1 di-
jumper, voltmeter dihubungkan pada V2 dan amperemeter dihubungkan
pada A2, nilai tegangan pada R2 diukur sebagai V2 dan nilai arus yang
mengalir diukur sebagai A2.
9. Nilai tegangan sumber (VS) diatur sesuai dengan tabel 2.2 hasil praktikum.
10. Nilai tegangan V2 pada R2 diukur dan nilai arus yang mengalir A2 dicatat
kemudian hasil nilainya diisikan dalam Tabel pada kolom “V2” dan “I2”.
11. Setiap perubahan yang terjadi diamati dan dibuat grafik untuk perubahan
nilai VS terhadap V2 dan VS terhadap I2.
12. Setelah selesai pengukuran untuk V2 dan A2 selanjutnya adalah
pengukuran untuk V3 dan A3. Tegangan sumber (Vs) dan power supply
dihubungkan, kedua ujung A1 dan A2 di-jumper. Voltmeter dihubungkan
pada V3 dan amperemeter dihubungkan pada A3, nilai tegangan diukur
pada Rparalel sebagai V3 dan arus yang mengalir diukur sebagai A3.
13. Nilai tegangan sumber VS diatur sesuai dengan Tabel 2.3 hasil praktikum.
14. Nilai tegangan V3 diamati dan nilai arus yang mengalir pada A3, kemudian
dicatat hasilnya dalam Tabel 2.3 hasil praktikum pada kolom “V3” dan “I3”.
15. Setiap perubahan yang terjadi diamati dan dibuat grafik untuk perubahan
nilai VS terhadap V3 dan VS terhadap I3.
16. Praktikum rangkaian resistor kombinasi seri-paralel telah selesai dilakukan.
17. Tahap berikutnya adalah membuat laporan hasil praktikum.
2.6 Tabel Hasil Praktikum
Hasil praktikum diisikan dalam Tabel 2.1, Tabel 2.2 dan Tabel 2.3.

Tabel 2.1 Hasil Simulasi Rangkaian Resistor Kombinasi Seri Paralel

Nilai
Nilai Tegangan (V) Nilai Arus (I)
R1
𝑽𝒔
R V1 V2 V3 V456 I123 I6
(Volt) I4 (mA) I5 (mA)
No (kOhm) (Volt) (Volt) (Volt) (Volt) (mA) (mA)
(S) (S)
(S) (S) (S) (S) (S ) (S) (S)

1. 3 0,85 0,18 1,82 0,13 1,82 0,29 1,38 0,12


𝑅𝑠 = 1570
2. 𝑅𝑝 = 4 1,14 0,24 2,43 0,18 2,43 0,39 1,85 0,18
76,175
3. 5 1,4 0,3 3,03 0,23 0,49 0,49 2,31 0,23

Tabel 2.2 Hasil Pengukuran Rangkaian Resistor Kombinasi Seri Paralel

Nilai
Nilai Tegangan (V) Nilai Arus (I)
R1
𝑽𝒔
R V1 V2 V3 V456 I123
(volt) I4 (mA) I5 (mA) I6 (mA)
No (kOhm) (Volt) (Volt) (Volt) (Volt) (mA)
(U) (U) (U)
(U) (U) (U) (U) (U) (U)

1. 3 0,8 0,15 1,7 0,12 1,6 0,17 1,38 0,12


𝑅𝑠 =
1600
2. 4 1,2 0,2 2,4 0,17 2,25 0,3 1,85 0,15

𝑅𝑝 = 80
3. 5 1,5 0,3 3 0,23 2,8 0,4 2,31 0,23
Tabel 2.3 Hasil Perhitungan Rangkaian Resistor Kombinasi Seri Paralel

Nilai
Nilai Tegangan (V) Nilai Arus (I)
R1
𝑽𝒔
R V1 V2 V3 V456 I123
(volt) I4 (mA) I5 (mA) I6 (mA)
No (kOhm) (Volt) (Volt) (Volt) (Volt) (mA)
(P) (P) (P)
(P) (P) (P) (P) (P) (P)

1. 3 0,85 0,18 1,82 0,13 1,82 0,28 1,38 0,13


𝑅𝑠 = 1570

2. 4 1,13 0,24 2,42 0,18 2,42 0,39 1,84 0,18


𝑅𝑝 =
76,175
3. 5 1,42 0,30 3,03 0,23 3,03 0,49 2,3 0,23

2.7 Analisis Hasil Pratikum


Dari ketiga yaitu tabel Simulasi, tabel Ukur, tabel Hitung tersebut ditemukan
selisih pada masing masing 𝑉1dan𝐼1 , 𝑉2 dan 𝐼2 dan seterusnya. Namun tidak
terlalu tinggi. Didapatkan juga hasil nilai 𝑉1 dan 𝐼1 , 𝑉2 dan 𝐼2 dan seterusnya
akan naik seiring dengan naiknya nilai 𝑉𝑠 .

2.8 Kesimpulan
Perbedaan dari nilai tersebut di sebabkan karena kurangnya ketelitian dalam menghitung
dan juga kurangnya ketilitian alat pengukuran yang digunakan.

2.9 Refrensi
Modul Praktikum Rangkaian listrik, PS Jaringan Telekomunikasi Digital
2.10 Lampiran

Foto table Hasil Praktikum

Foto Praktikum Simulasi


Tegangan total pada Rangkaian Seri
𝑉𝑅(4.5.6)

𝑉𝑠 Foto Simulasi 𝑉𝑝

3 0,13 v

4 0,18 v
5 0,23 v

Arus total pada Rangkaian Paralel


𝐼𝑅(4.5.6)

𝑉𝑠 Foto Simulasi 𝐼𝑠

3 1,82 mA

4 2,43 mA

5 7,73 mA
Foto Praktikum Pengukuran

Nilai Arus Pada Setiap Hambatan Rangkaian Paralel

Pengukuran Hasil foto Praktikum Nilai Arus

𝐼123 1,6 mA

𝐼4 = 470 0,17 mA

3 𝑣𝑜𝑙𝑡

𝐼5 = 100 0,3 mA

𝐼6 = 1k 0,12 mA
𝐼123 2,25 mA

𝐼4 = 470 0,3 mA

4 𝑣𝑜𝑙𝑡

𝐼5 = 100 1,4 mA

𝐼6 = 1k 0,15 mA
𝐼123 2,8 mA

𝐼4 = 470 0,4 mA

5 𝑣𝑜𝑙𝑡

𝐼5 = 100 1,8

𝐼6 = 1k 0,2 mA
Nilai Tegangan Pada Setiap Hambatan Rangkaian Seri

Pengukuran Hasil foto Praktikum Nilai Tegangan

𝑉456 0,12𝑉

𝑉1 = 470 0,8 𝑉

3 𝑣𝑜𝑙𝑡 𝑉2 = 100 0,15 𝑉

𝑉3 = 1k 1,7 𝑉
𝑉456 1,75 𝑉

1,2 𝑉
𝑉1 = 470

4 𝑣𝑜𝑙𝑡

𝑉2 = 100 0,2 𝑉

𝑉3 = 1k 2,4 𝑉
𝑉456 0,23 𝑉

𝑉1 = 470 1,6 𝑉

5 𝑣𝑜𝑙𝑡

𝑉2 = 100 0,3 𝑉

𝑉3 = 1k 0,32 𝑉
Resistor total Foto Nilai Ω

Rangkaian Seri 1800 Ω

Rangkaian Paralel 80 Ω

Foto Praktikum Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai