Anda di halaman 1dari 6

Soal split plot lengkap

Dalam usaha menjaga kesehatan lingkungan, dilakukan percobaan dengan menggunakan


berbagai jenis tanaman untuk menyerap debu di udara. Jenis tanaman yang digunakan antara lain
tanaman berdaun kecil licin (J1, J2), berdaun kecil kasar (J3,J4), berdaun lebar licin (J5,J6),
berdaun lebar kasar (J7,J8), dan berdaun jarum (J9,J10). Percobaan ini dicobakan pada dua
lokasi (Cipedak dan Gatot Subroto. Setiap perlakuan diulang tiga kali dan unit percobaan yang
digunakan diasumsikan homogen. Dan percobaan ini ingin diketahui jenis tanaman yang mampu
menyerap debu paling efektif dan di lokasi mana. Peubah respon yang dicatat di percobaan ini
adalah konsentrasi debu (ppm) yang melekat pada daun tanaman.

U
Lokasi Jenis Tanaman
l  
    J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10  
Cipeda 0,031 0,066 0,098 0,034 0,054 0,107 0,100 0,108 0,111
1 0,027
k 2 6 3 8 9 8 3 6 6 0,7411
  0,031 0,027 0,067 0,098 0,035 0,055 0,108 0,100 0,109 0,112
2
7 2 1 8 3 4 5 9 2 4 0,7465
  0,032 0,027 0,067 0,099 0,035 0,056 0,108 0,101 0,109 0,112
3
1 7 2 3 5 8 9 1 6 9 0,7511
Subtot 0,081 0,200 0,296 0,105 0,167 0,325 0,302 0,327 0,336
al   0,095 9 9 4 6 1 2 3 4 9 2,2387
Gatot 0,058 0,144 0,211 0,072 0,118 0,232 0,216 0,240
1 0,067 0,217
S 9 1 4 6 6 6 8 8 1,5798
  0,067 0,059 0,144 0,211 0,073 0,118 0,233 0,217 0,217 0,241
2
6 5 6 6 1 8 1 2 6 6 1,5847
  0,068 0,059 0,073 0,119 0,233 0,217 0,218 0,242
3 0,145 0,212
1 7 2 1 6 4 3 6 1,589
Subtot 0,202 0,178 0,433 0,218 0,356 0,699 0,651 0,652
al   7 1 7 0,635 9 5 3 6 7 0,725 4,7535
0,297 0,634 0,931 0,324 0,523 1,024 0,953 0,980 1,061
Total   7 0,26 6 4 5 6 5 9 1 9 6,9922

Perlakuan yang memiliki taraf perlakuan lebih dijadikan faktor B

Model linier

Yijk =  + i + δik + j + ()ij + ijk

i = 1, 2, 3, …, a; j = 1, 2, 3, …., b;k = 1, 2, 3, …., r

Yijk = nilai pengamatan pengaruh lokasi ke-i, jenis tanaman ke-j, dan ulangan ke-k
 = rataan umum
i = nilai tambah pengaruh lokasi ke-i
δik = komponen acak dari petak utama/pengaruh galat a
j = nilai tambah pengaruh jenis tanaman ke-j
()ij = nilai tambah pengaruh interaksi lokasi ke-i dengan jenis tanaman ke-j
ijk = pengaruh acak dari anak petak/galat b anak petak (galat percobaan)

Hipotesis

Pengaruh utama lokasi

Ho : α1 = α2 =0 (lokasi tidak berpengaruh terhadap nilai konsentrasi debu (ppm) )

H1 : αi ≠0 (paling sedikit ada satu lokasi ( i ) yang berpengaruh terhadap nilai konsentrasi
debu (ppm)

Keterangan : karena taraf faktor A ada 2 (Cipedak, Gatot Subroto) maka αi = α1-
α3

Pengaruh utama jenis tanaman

Ho : β1 = β2 =---= β10 = 0 (jenis tanaman tidak berpengaruh terhadap nilai konsentrasi


debu (ppm))

H1 : βj ≠0 (paling sedikit ada satu jenis tanaman ( j ) yang berpengaruh terhadap nilai
konsentrasi debu (ppm))

Keterangan : karena taraf faktor B ada 10 (J1-J10), maka βj = β1-β10

Pengaruh interaksi lokasi dengan jenis tanaman

Ho : (αβ)1.1= (αβ)1.2 = ..... = (αβ)2.10 = 0 (interaksi lokasi dengan jenis tanaman tidak
berpengaruh terhadap nilai konsentrasi debu )

H1 : (αβ)ij ≠ 0 (paling tidak ada sepasang lokasi dengan jenis tanaman tidak berpengaruh
terhadap nilai konsentrasi debu )

Hitungan

Faktor koreksi

Fk = Y2 / (a.b.r) = 6,99222 / (2.10.3) = 0,8148


Keterangan :
a = jumlah taraf perlakuan faktor A = 2
b = jumlah taraf perlakuan faktor B = 10
r = jumlah ulangan = 3
Jumlah Kuadrat

JKT = Ʃ(i=1-2) Ʃ(j=1-10) Ʃk Yijk2 – FK

= (0,03122 + 0,0272 + ...... + 0,21832 + 0,24262 ) – 0,8148

= 1,1017 – 0,8148 = 0,2869

JKA = Ʃ(i=1-2) Yi2 / (b.r) – FK

= 2,23872 + 4,75352 / (10x3) - 0,8148 = 0,1055

JKB = Ʃ(j=1-10) Yj2 / (a.r) – FK

= 0,29772 + 0,262 + 0,63462+ 0,93142+0,32452+0,52362+1,02452 + 0,95392


+0,98012+1,06192 / (2x3) – 0,8148 = 0,16081

Keterangan : Faktor B memiliki 10 taraf perlakuan sehingga diperlukan 10 data Yj.

JKP = [Ʃi Ʃj Yij2 / (r) ]– FK

= (0,0952+0,08192+ ........... + 0,65272 + 0,7252)/3 – 0,8148

= 0,2869

Keterangan : kombinasi taraf perlakuan faktor A dan faktor B adalah 2x10, maka
diperlukan 20 data Yij

JKST = [Ʃ(i=1-2) Ʃ(k=1-3) Yik2 / (b) ]– FK

=[( 0,74112 + 0,74652 + 0,75112+ 1,5798 2+1,58472 +1,5892)/10] – 0,8148

= 0,1055

JKAB = JKP – JKA – JKB

= 0,2869 - 0,1055 - 0,16081= 0, 02059


JKG(a) = JKST – JKA

= 0,1055- 0,1055= 0

JKG(b) = JKT – JKP – JKG(a)

= 0,2869 - 0,2869 – 0 = 0

Kuadrat Tengah

JK/db

KTA = JKA/ (a-1) = 0,1055/1 = 0,1055

KTB = JKB / (b-1) = 0,16081/9 = 0,0179

KTAB = JKAB/(a-1)(b-1) = 0, 02059/9 = 0,0023

KTG(a)= JKG(a)/a(r-1) = 0/4 = 0

KTG (b) = JKG(b)/a(r-1)(b-1) = 0/ 36 =0

F Hitung

Fh A = KTA / KTG(a) = 0,1055/ 0 = ~ (tak hingga)

Fh B = KTB / KTG(b) = 0,0179/0 = ~ (tak hingga)

FhAB = KTAB/KTG(b) = 0,0023/0 = ~ (tak hingga)

F tabel

db,dbg, misal 5%

Ftabel A = F1, 4, 5% = 7,71

F tabel B = F9, 36, 5% = 2,15

Ftabel AB = F9, 36, 5% = 2,15 (dbgB)


Tabel ANOVA

db JK KT F Hitung F tabel
P 0,2869
A 1 0,1055 0,1055 ~ 7,71
Galat A 4 0 0
B 9 0,16081 0,0179 ~ 2,15
Galat B 36 0 0
AB 9 0,02059 0,0023 ~ 2,15
Total 0,2869

Kesimpulan

F hitung > F tabel = berpengaruh

1. F hitung > F tabel (~>7,71) , H0 ditolak


Cukup bukti menyatakan bahwa lokasi berpengaruh nyata terhadap nilai konsentrasi
debu

2. F hitung > F tabel (~>2,15), H0 ditolak


Cukup bukti menyatakan bahwa jenis tanaman berpengaruh nyata terhadap nilai
konsentrasi debu

3. F hitung>F tabel (~>2,15), H0 ditolak


Cukup bukti menyatakan bahwa interaksi lokasi dengan jenis tanaman
berpengaruh nyata terhadap nilai konsentrasi debu

Anda mungkin juga menyukai