P1 P2 P3 P4 P5
I 107 89 114 94 80
II 77 69 121 86 85
III 85 83 111 89 69
IV 76 71 125 78 85
V 89 59 88 84 85
Total 2.199
Perlakuan
434 371 559 431 404
1) Tetapkan Model
3) Tabel pengamatan
Ulangan Perlakuan Total
Keseluruhannya
P1 P2 P3 P4 P5
I 107 89 114 94 80
II 77 69 121 86 85
III 85 83 111 89 69
IV 76 71 125 78 85
V 89 59 88 84 85
Total 2199
Perlakuan
434 371 559 431 404
𝑌..2
=
𝑡𝑟
21992
=
5.5
4.835.601
=
25
= 193.424,04
= ∑ 𝑌𝑖𝑗 2 − 𝐹𝐾
={(1072) + (892) + (1142) + (942) + (802) + (772) + (692) + (1212) +(862) + (852) + (852)
+ (832) + (1112) + (892) + (692) + (762) + (712) +(1252) + (782) + (852) + (892)+(592) +
(882) + (842) + (852) } - 193.424,04
= (11.449 + 7.921 + 12.996 + 8.836 + 6.400 + 5.929 + 4.761 + 14.641 + 7.396 + 7.225
+ 7.225 + 6.889 + 12.321 + 7.921 + 4.761 + 5.776 + 5.041 + 15.625 + 6.084 + 7.225
+7.921 + 3.481 + 7.744 + 7.056 + 7.225) – 193.424,04
= 199.849 - 193.424,04
= 6.424,96
∑ 𝑌𝑖.2
= − 𝐹𝐾
𝑟
(4342 )+(3712 )+(5592 )+(4312 )+(4042 )
= − 193.424,04
5
987.455
= − 193.424,04
5
= 197.491 − 193.424,04
= 4.066,96
= 6.424,96 – 4.066,96
= 2.358
4.066,96
=
4
= 1.016,74
b) Kuadrat Tengah Galat (KTG)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 (𝐽𝐾𝐺)
=
𝐷𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 (𝐷𝐵𝐺)
2358
= 20
=117,9
7) Tentukan Nilai F Hitung untuk menguji perlakuan, sbb:
𝐾𝑇𝑃
F Hitung =
𝐾𝑇𝐺
1.016,74
=
117,9
= 8,62
8) Lihat tabel F untuk 5% dan 1%
F-Tabel dengan db pembilang 4, db penyebut 20, sbb:
Nilai F untuk 5% adalah 2,87 dan untuk 1% adalah 4,43
Kesimpulan : Berdasarkan analisis ragam diatas, dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan
berbeda terdapat paling sedikit satu perlakuan yang memberikan pengaruh pada pertambahan
berat ikan.
1) Tetapkan Model
𝑦𝑖𝑗 = 𝜇 + 𝜎𝑖 + 𝛽𝑗 + 𝜀𝑖𝑗
𝑖 = 1,2, … .4 𝑑𝑎𝑛 𝑗 = 1,2, … ,4
𝜀𝑖𝑗 = Pengaruh galat percobaan pada ikan ke-j yang memperoleh perlakuan makan ke – i
2) Tetapkan Hipotesis
𝐻0 = 𝜎1 = ⋯ = 𝜎6 = 0 ( yang berarti tidak ada pengaruh perlakuan makanan terhadap pertambahan
bobot ikan)
𝐻1 = Paling sedikit ada satu i dimana 𝜎1 ≠ 0 (Artinya minimal ada satu perlakuan makanan
𝑌..2 8602
= =
𝑡𝑟 4.4
739.600
= = 46.225
16
= Σ𝑦𝑖𝑗2 − 𝐹𝐾
={(202) + (302) + (302) + (502) + (602) + (502) + (602) + (602) +(652) + (952) + (852) +
(602) + (502) + (502) + (202) } - 46.225
= (400 + 900 + 900 + 2.500 + 3.600 + 2.500 + 3.600 + 3.600 + 5.625 + 4.225 + 9.025
+ 7.225 + 3.600 + 2.500 + 2.500 + 400) – 46.225
= 53.100 - 46.225
= 6.875
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
𝑌1.2 +𝑌2.2 +⋯+𝑌𝑡.2
JKP = − 𝐹𝐾
𝑟
∑ 𝑌𝑖 2
= − 𝐹𝐾
𝑟
2 2 2 2
(130 )+(230 )+(320 )+(180 )
= 4
− 46.225
204.600
= − 46.225
4
= 51.150 – 46.225
= 200
∑ 𝑌.𝑗 2
= − 𝐹𝐾
𝑡
185.700
= − 46.225
4
= 46.425 – 46.225
= 200
4.925
=
3
= 1.641,66667
200
=
3
= 66,7
1.750
=
3
= 194,44
10) Keputusan
Karena F Hitung untuk perlakuan sangat nyata, maka kita memutuskan untuk menolak H0. Hal
ini berarti ada perbedaan dalam pengaruh perlakuan.
11) Kesimpulan
Berdasarkan analisis ragam di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rata rata yang
sesungguhnya dari keempat perlakuan makanan yang dicoba kan tidak semuanya sama. Atau
dengan kata lain, paling sedikit ada satu perlakuan pakan yang mempengaruhi pertambahan
bobot ikan patin, sehingga nilai tengahnya berbeda dengan yang lain. Untuk melacak perlakuan
perlakuan mana yang berbeda dapat menggunakan uji uji pembanding berganda yang sesuai.
3. Faktorial
Denisa Syaharani seorang Mahasiswi THP melakukan penelitian tentang pengaruh jenis kayu
dan pengasapan berbeda terhadap nilai organoleptic rasa yang dihasilkan. Faktor A pengaruh
jenis kayu berbeda yaitu tempurung kelapa, sabut kelapa, dan kayu mahoni. Faktor B pengaruh
suhu pengasapan berbeda.
1. 40
2. 50
3. 60
4. 70
Pengertian ulangan sebanyak tiga kali ikan patin (500 gr/ekor) yang berasal dari petani ikan
tiris Kampar. Hasil penelitian sebagai berikut:
Faktor B r Faktor A Total
1 2 3
1 9 7 9 25
40
2 8 7 7 22
3 8 8 6 22
Sub total 25 22 22 69
1 7 5 5 17
50 2 6 5 6 17
3 6 5 6 17
Sub total 19 15 17 51
1 7 6 7 20
60 2 8 6 7 21
3 7 6 6 19
Sub total 22 18 20 60
70 1 4 5 3 12
2 5 6 4 15
3 4 4 3 11
Sub total 13 15 10 38
79 70 69 218
2. Terapkan Hipotesis
𝐻0 = 𝜎1 = ⋯ = 𝜎5 = 0 (Tidak ada pengaruh interaksi terhadap respon yang diamati)
𝐻1 = ada pengaruh interaksi terhadap respon yang diamati
𝐻0 = 𝜎𝑗 = 0 (tidak ada perbedaan respon diantara taraf faktor A yang dicobakan)
3. Hitung dB
dB Total = (a.b.r) – 1
= (4.3.3) – 1
= 35
dB Perlakuan = (a.b)-1
= (3.4)-1
= 11
dB A =a–1
= 3-1
=2
dB B =b–1
= 4-1
=3
dB AB = (a-1) (b-1)
= (3-1) (4-1)
=6
JK B ={(∑Y.j2) / r.a } - FK
= ((692 +512 +602 +382) / 3.3) – 1320.11
= (12406/9) – 1320,11
= 58,33
JK AB = JKP - JKA- JKB
= 69,89 – 5,06 – 58,33
= 6,5
JK Galat = JKT - JKP
= 81,89 – 69,89
= 12
5. Hitung KT
KT Perlakuan = JKP
dBP
= 69,89
11
= 6,35
KT A = JKA
dBa
= 5,06
2
= 2.53
KT B = JKB
dBb
= 58,33
3
= 19.44
KT AB = JKAB
dBab
= 6,5
6
= 1.08
KT Galat = JKG
dBG
= 12
24
= 0,5
6. Hitung F hitung
F Hitung P = KTP
KTG
= 6.35
0.5
= 12.7
F Hitung A = KTA
KTG
= 2.53
0.5
= 5.06
F Hitung B = KTB
KTG
= 19.44
0.5
= 38.88
F Hitung AB = KTAB
KTG
= 1.08
0.5
= 2.16
12. Kesimpulan
Berdasarkan analisis ragam diatas, dapat disimpulkan bahwa pengasapan dengan jenis
kayu berbeda dan suhu berbeda terdapat paling sedikit satu perlakuan yang
memberikan pengaruh terhadap nilai organoleptic rasa pada ikan yang dihasilkan.