Anda di halaman 1dari 23

MATA KULIAH

WIDYA SELAM

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
KONTRAK PERKULIAHAN

Mata Kuliah : Widya Selam


Kode/SKS : PIO 2105/2 (1-1)
Dosen : Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, M.Phil,
Anggota : Ir. Bustari, M.Si, , Ir. Elizal, M.Sc, Dr. Pareng Rengi,
M.Si, Dr. Ir. Efriyeldi, M.Si

TIU :

Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa mampu memahami,


menjelaskan dan mempraktekkan prinsip-prinsip renang, menyelam
(skin dive dan mengenal scuba dive) yang mencakup peralatan,
dan perawatannya, hukum-hukum fisika dan penyakit terkait
penyelaman dengan baik dan benar.
Pokok Bahasan :
1. Ruang lingkup tentang mata kuliah Widya Selam serta hubungannya
dengan matakuliah lain (1x pertemuan)
2. Gaya dan teknik renang (1x)
3. Menyelam (Skin dive dan scuba dive), Peralatan serta perawatannya (2x)
4. Hukum-hukum fisika terkait penyelaman (1x)
5. Penyakit terkait penyelaman (1x)
6. Teknik skin diving (snorkling) dan Scuba diving (2x)
7. Menyelaman dengan aman (1x)
8. Metode masuk (entry) dan jenis penyelaman (1x)
9. Keadaan darurat penyelaman dan penanggulangan di laut (1x)
10. Biota berbahaya di laut (1x)
11. Praktek di Kolam (3x)
Bahan Bacaan :

Anonimus. 1988. A Guide to Seashore Life. Singapre Science Centre. Singapore.

Anonimus. 1989. Open Water Sport Diver Manual. Jepperson Sanderson, Inc.
Englewood, Colorado, USA.

Brylske, A and D. Richardson. 1987. PADI Rescue Diver Manual. International PADI, Inc.
Santa Ana, California.

Hadi, N. 1991. Tinjauan tentang penyelaman. Oseana, XVI (4): 1 – 12.

Maulana, O dan A. Susanto. 1989. Macam-macam penyelaman. Simposium sehari


penyelaman dengan aman. Jakarta, 19 Februari 1989, 8 hal.

Shreeves, K. (Ed). 1990. The Encyclopedia of Recreational Diving. International PADI,


Inc. Santa Ana, California.

Sismadiyanto dan E. Susanto. 2008. Dasar Gerak Renang. Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Universitas Negeri Yogyakarta

Dll. (Browsing di internet)


PELAKSANAAN PERKULIAHAN:

1. Mahasiswa harus berpakaian rapi (sesuaikan)


2. Mahasiswa harus hadir 5 menit sebelum perkuliahan berlangsung.(sesuaikan)
3. Mahasiswa yang terlambat 45 menit dianggap tdak hadir (sesuaikan)
4. Apabila dosen terlambat lebih 45 menit mahasiswa dipersilahkan bubas dan dianggap
tidak ada pertemuan. (sesuaikan)
5. Mahasiswa tidak dibenarkan rebut atau bersuara, kecuali dipersilahkan, tidak boleh
makan dan minum selama perkuliahan
6. Supaya mengaktifkan kamera, terutama saat diminta
7. Tujuan dan kontrak perkuliahan wajib dijelaskan dosen di awal perkuliahan.
8. Mahasiswa tidak dibenarkan mengikuti UAS jika kehadiran kurang dari 80% tatap
muka, kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
9. Mahasiswa wajib mengikuti praktikum, baik mahasiswa baru maupun mahasiswa
yang mengulang dan/atau memperbaiki nilai.
10. Evaluasi pembelajaran (nilai akhir) dilakukan melalui kombinasi nilai tugas, nilai kuis,
UTS, praktikum, UAS
KRITERIA PENILAIAN

Skor 100 Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu


X ≥ 85 A 4,00
Sangat baik
80 ≤ X < 85 A- 3,75
75 ≤ X < 80 B+ 3,50
70 ≤ X < 75 B 3,00 Baik
65 ≤ X < 70 B- 2,75
60 ≤ X < 65 C+ 2,50
Cukup
55 ≤ X < 60 C 2,00
40 ≤ X < 55 D 1,00 Kurang
< 40 E 0,00 Sangat Kurang
EVALUASI

• Kehadiran 5%
• Tugas (Kalau ada) 0 (5%)
• Ujian Tengah Semester 30% (25%)

• Praktek Kolam 25%


• Ujian Akhir Semester 40%
PENDAHULUAN

(RUANG LINGKUP WIDYA SELAM)

Oleh :

Dr. Ir. Efriyeldi, M.Si

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
Pengertian Widya Selam

Nama Widya diambil dari kata Vidya berasal dari


bahasa sansekerta, yang berarti pengetahuan.

Selam atau menyelam artinya bertahan di bawah air.


Dalam pengertian cabang olahraga, selam dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. menyelam tanpa alat bantu pernafasan, misalnya
snorkeling dan selam bebas
2. menyelam dengan alat bantu pernapasan, misalnya
selam scuba dan surface supplied diving
Jadi,

Widya selam : Pengetahuan tentang


selam/menyelam

Skin diving Scuba diving


Sejarah Selam

Menyelam sebagai suatu profesi sudah dikenal sejak ribuan


tahun lalu. Namun menyelam pada zaman dulu mungkin tidak
bisa mencapai kedalaman lebih dari 100 feet. Selam utamanya
dilakukan untuk mengambil kerang (mutiara) atau benda lainnya
di dasar laut.

Seorang penyelam bernama Scyllis yang dipekerjakan oleh Raja


Persia Xerxes untuk mengambil harta karun yang tenggelam
pada abad ke 5 SM
Sejarah Selam

Sejak zaman dulu penyelam juga untuk militer, seperti


menenggelamkan kapal musuh, memotong jangkar,
dan melubangi kapal dari bawah. Alexander
mengirimkan penyelam untuk meruntuhkan pelabuhan
di Kota Tyra (Libanon) yang kemudian dikuasai tahun
332 SM.

Para penyelam zaman dulu juga dipergunakan untuk


menyelamatkan barang yang tenggelam.
Perkembangan penggunaan udara untuk menyelam
Pipa Udara

Cara yang terfikirkan saat itu panjangnya pipa udara adalah sangat penting
dalam penyelaman. Banyak design yang memakai pipa panjang yang fleksibel
dengan bagian atas mengapung. Hal ini tidak akan bekerja dengan baik pada
kedalaman 3 feet, karena akan menyebabkan penyelam kekurangan oksigen
dan akan tenggelam. Tekanan air juga meningkat menekan pipa dan dada.

Breathing bag

Cara ini berdasarkan lukisan yang ditemukan. Lukisan Asyiria pada abad 9 SM
menggambarkan seorang penyelam menggunakan tanki udara terbuat dari
kulit. Namun penafsiran lain menjelaskan bahwa itu adalah perenang yang
menggunakan tanki udara untuk mengapung di air.
Diving suite

Pada tahun 1715, seorang Inggris, John Lethbridge mengembangkan baju selam.
Pertama kali ia menciptakan sebuah tong dari kayu yang dilapisi kulit, juga
dilengkapi dengan kaca di bagian depan, dan lubang untuk lengan. Dengan
menggunakan peralatan ini penyelam bisa melakukan tugasnya. Peralatan ini
diturunkan dari kapal ke dalam air. Baju selam ini cukup berhasil, karena
kedalaman normal operasinya 60 feet dan selama 34 menit. Tapi kelemahannya
yaitu terbatasnya suplai udara.

SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus)

Suatu alat suplai udara yang dapat dibawa. Pada awalnya tidak berhasil karena
terbatasnya kapasitas pompa udara untuk menyimpan udara dalam tekanan
tinggi. Setelah hal ini dapat diatasi, maka udara dapat disimpan dalam suatu
tempat tabung dalam tekanan tinggi sehingga menyediakan suplai udara yang
cukup lama.
Ruang Lingkup :

Ruang lingkup mata kuliah ini adalah mempelajari


teknik dan gaya renang, peralatan selam dan
perawatannya, hukum-hukum fisika terkait
penyelaman, penyakit penyelaman, metode entry
dan jenis penyelaman, darurat penyelaman dan
binatang-binatang berbahaya di laut serta
melakukan paktek kolam
Hubungan Widya Selam dengan matakuliah lain atau
topik penelitian :

Antara lain :
Mata kuliah : Koralogi, ekologi laut, tingkah laku ikan dan
beberapa mata kuliah lain

Penelitian : Kondisi terumbu karang


Pertumbuhan karang
Pengambilan sampel untuk penelitian obat
Jenis ikan karang
Kondisi padang lamun
Survey oseanografi
Pengamatan tingkah laku ikan bawah air
dll
Terumbu karang
Lamun (Seagrass)
When an egg is fertilised, a tiny embryo develops within 24 hours. The tiny
baby coral is ready to settle after about five days, and drops down to the
bottom

Fertilisasi pada karang (coral) di Great Barrier Reef


• Banyak dijumpai individu giant clam yang lagi malakukan
aktifitas pemijahan

Giant clam menyemprotkan sperma/telurnya di dalam air


• Individu kerang yang melakukan aktifitas
pemijahan di bawah air

A spawning female Manila clam (photograph courtesy


Brian Edwards).
Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan
menyelam:

Kerja di bawah air:


Pemasangan pipa bawah laut, perbaikan lambung
kapal, monitoring kondisi bawah air, pengangkatan
kapal tenggelam, pengangkatan harta karun, pekerjaan
penyelamatan orang yang tenggelam dan lain
sebagainya.
TERIMA KASIH

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


UNIVERSITAS RIAU

Anda mungkin juga menyukai