Anda di halaman 1dari 3

RISIKO dan Upaya nya

Dalam setiap usaha terdapat berbagai macam kendala maupun risiko dan ketidakpastian yang dihadapi,
begitu halnya dengan pengusahaan ternak domba yang memiliki kendala yang harus dihadapi. Beberapa
kendala yang dihadapi oleh para peternak adalah terjadi pada risiko produksi. Risiko ini merupakan
faktor utama yang sering dihadapi oleh petani maupun peternak, karena sangat berpengaruh pada
tingkat produktivitas dan pendapatan. Dalam risiko produksi meliputi hama dan penyakit, iklim dan
cuaca, bencana alam, serta teknologi.

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk dapat mengelola risiko adalah dengan menjalin
hubungan kemitraan. Hubungan kemitraan sangat tepat untuk dilakukan guna menekan risiko produksi.
Hal ini bisa terwujud karena dengan adanya kerjasama perusahaan dengan peternak maka dapat saling
mendukung untuk memperoleh keuntungan yang optimal.Dengan adanya polakemitraan maka akan
dapat memberikan kesempatan kepada para peternak untuk menambahwawasan, mempermudah akses
teknologi dan informasi, dalam rangka menekanrisiko dan meningkatkan pendapatan usaha peternakan
domba. Sehingga para peternak kecil tidak lagi menjadikan usaha beternaknya sebagai usaha sampingan
namun sebagai sumber mata pencaharian utamanya.

Rincian Modal Usaha Ternak Kambing Buat Pengusaha Pemula

Keperluan masyarakat muslim di Indonesia dan di negara muslim lainnya yang sangat besar terhadap
kambing menunjukkan potensi besar bisnis ini. Permintaan akan kambing semakin besar pertahun.
Semisal pada waktu menjelang idul adha. Bahkan setiap hari masyarakat di tanah air memerlukan
kambing untuk dijadikan hewan aqiqah bagi orangtua yang mempunyai bayi berumur 2 minggu.
Berdasarkan penelitian penulis di lapangan, setiap hari di suatu daerah pasti ada orang yang melakukan
acara aqiqah.

Banyak hal yang membuat usaha ternak kambing lebih menguntungkan dari bisnis ternak sapi. Seperti
harga daging kambing yang jauh lebih murah ketimbang daging sapi. Harga kambing yang lebih
terjangkau dibanding sapi. Selain itu usaha merawat peternakan kambing lebih gampang daripada
merawat kandang ternak sapi. Keuntungan lain dari ternak kambing adalah biaya pakan, biaya bibit dan
biaya kesehatan yang sangat murah ketimbang bisnis peternakan sapi potong dan pedaging.

Atas kenyataan di atas membuat banyak orang terutama di pedesaan lebih memilih usaha ternak
kambing secara sampingan. Karena modal usaha yang dibutuhkan sangat kecil dengan potensi untung
besar dan jaminan tak pernah rugi. Tak pernah ada istilah peternak kambing rugi. Kecuali kambing
terkena penyakit lalu mati. Tapi hal itu sangat jarang terjadi.
Lalu bagaimana menganalisa rincian modal usaha ternak kambing buat pemula? Sebenarnya mudah saja
berikut ini rincian modal usaha ternak kambing bagi pengusaha pemula, antara lain:

▪ Bibit Kambing

Bibit kambing harga sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 1 juta. Diasumsikan jika bibit kambing perekor
sebesar Rp 200 ribu maka modal usaha yang diperlukan untuk membeli 10 ekor kambing adalah Rp 2
juta. Bibit kambing ini termasuk yang kecil-kecil.

▪ Kandang

Pembuatan kandang harga Rp 1 juta. Kandang kambing yang dibuat secara sederhana dari kayu.

▪ Pakan

Biaya pakan kambing dan konsentrat vitamin sekitar Rp 100 ribu perbulan.

▪ Upah

Upah karyawan sekitar Rp 700 ribu perbulan.

Apabila diestimasikan harga jual kambing sekarang ini dengan usia kambing sembilan bulan ke atas
sekitar Rp 1,5 juta. Maka keuntungan kotor yang didapatkan dari usaha ternak kambing sebesar Rp 15
juta. Keuntungan kotor dipotong biaya modal usaha maka untung bersih sekitar Rp 800 ribu untuk 9
bulan.

Namun keuntungan lebih besar dari itu sebab seekor kambing bisa mempunyai anak satu sampai dua
kambing. Lalu dari penjualan susu kambing dan dari penjualan kotoran kambing yang bagus sekali
dijadikan pupuk kandang. Biaya tenaga kerja bisa menggunakan tenaga sendiri. Biaya pakan dapat
dikurangi dengan mencari pakan sendiri di lahan hijau di desa yang sangat banyak dan mendukung
sekali.

Setelah beberapa tahun kemudian keuntungan semakin besar didapat peternak kambing. Karena tidak
perlu menghitung biaya pembuatan kandang sebagai modal awal usaha ternak kambing. Jika anda ingin
usaha ternak kambing yang lebih menguntungkan maka bisa menerapkan sistem titip dan rawat
kambing yang dilakukan oleh Akbar. Di desa penulis, para pemilik kambing bisa menitipkan kambing
miliknya kepada peternak kambing untuk dipelihara. Setelah kambing melahirkan maka anak kambing
itu jika dijual maka keuntungan dibagi dua.

Untuk membuktikan bisnis ternak kambing sangat menguntungkan adalah mertua penulis sendiri yang
berprofesi sebagai peternak kambing yang menjalankan bisnis ini dengan sukses. Ia mampu menghidupi
anak dan isteri dari usaha sampingan ternak kambing. Dari awalnya peternak kambing satu ekor
kemudian kambing berkembang biak menjadi 10 ekor kambing dan satu sapi. Harga jual satu ekor sapi
mencapai Rp 10 juta dan harga satu kambing Rp 2 juta

Permaslahan pembiayaan

 Kurang tersedianya modal atau pinjaman


 Akomodasi pengiriman bibit
 Naiknya harga bahan-bahan produksi
 Kurangnya komunikasi antara sector usaha tani dengan lembaga keuangan bank maupun non
bank

Faktor yang sering menjadi kendala dalam beternak kambing adalah sebagai berikut:

1. Kurang tersedianya bibit domba yang berkualitas


2. Semakin sempitnya lahan pertanian berakibat lahan bagi para peternak domba untuk mencari
rumput maupun menggembalakan domba piaraannya semakin berkurang. Para peternak
kesulitan mencari pakan, jika hanya mengandalkan pakan alami (rumput dan hijauan).
3. Domba memiliki bau khas, yang dalam bahasa Jawa diistilahkan prengus. Bau tersebut sering
menjadi kendala dalam beternak domba. Ada sebagian kecil masyarakat yang tidak bisa
kompromi dengan bau prengus. Untuk itu, para peternak seharusnya menyiapkan kandang
khusus yang agak jauh dari pemukiman agar baunya tidak mengganggu.
4. Sulitnya mencari modal atau pinjaman untuk memulai beternak domba

Anda mungkin juga menyukai