Anda di halaman 1dari 37

ASESMEN PEMBELAJARAN FISIKA

Arie Arma Arsyad, S. Pd., M. Pd.


JENIS EVALUASI
ASPEK FORMATIF SUMATIF
Tujuan Memonitor dan Mendokumentasikan
memperbaiki pembelajaran kinerja peserta didik
peserta didik
Waktu Penilaian Selama pembelajaran Setelah program
pembelajaran selesai
Cakupan materi Setiap materi KD Keseluruhan materi
Teknik Penilaian Observasi informal, Tes pokok bahasa, ujian
mendengarkan pertanyaan akhir, laporan
siswa dan respon terhadap
pertanyaan guru
Penggunaan Memperbaiki kelemahan Pertimbangan
informasi proses pembelajaran keberhasilan belajar
Struktur Fleksibel dan informal Tertentu dan formal
PENDEKATAN PENILAIAN
Cara interpretasi
kemampuan seseorang

PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)

Kemampuan tiap siswa berbeda dan digambarkan sesuai


dengan distribusi normal

Perbedaan terlihat dari hasil tes tiap siswa

PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)


Menunjukkan sampai mana batas kemampuan peserta didik
mencapai kemampuan yang telah ditentukan

Ada remedial dan pengayaan


TEKNIK PEMBERIAN
SKOR

1. Penskoran Tes Kognitif 2. Penilaian Kinerja

a. Daftar Cek
a. Pilihan Ganda

b. Daftar Penilaian
b. Uraian

b.1 Menggunakan Angka

b.2 Menggunakan Skala

b.3 Menggunakan Rubrik


Penskoran Bentuk
Pilihan Ganda

1) Penskoran Tanpa Koreksi

2) Penskoran Dengan Koreksi


Penskoran Bentuk
Uraian
PENILAIAN KINERJA
MENGGUNAKAN DAFTAR CEK
PENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN
DAFTAR PENILAIAN DENGAN ANGKA
PENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN
DAFTAR PENILAIAN DENGAN SKALA
PENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN
RUBRIK PENILAIAN
INTERPRETASI TES KINERJA
1 = Tidak Terampil
2 = Kurang Terampil
3 = Cukup Terampil
4 = Terampil
5 = Sangat Terampil
INSTRUMEN TES
Alat/sejumlah pernyataan/pertanyaan yang harus diberikan tanggapan
dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan dari subjek tes

1. Tes Objektif 2. Tes Subjektif

a. Pilihan Ganda Tes Uraian

b. Benar-Salah Uraian Terbuka

c. Menjodohkan Uraian Terbatas

d. Uraian Objektif
Tes Objektif Terdiri 2 Pernyataan
Soal dibuat dalam
dan dihubungkan
bentuk kasus yang
a. Pilihan Ganda dengan kata
disajikan dalam
“SEBAB”
bentuk
Struktur Pilihan
cerita/peristiwa
Formatnya:
PG Sederhana mempunyai
Stem (Pokok Soal)
banyak
pilihan jawaban
Option (Pilihan)
PG Analisis Hubungan
antar Hal Contoh Petunjuknya:
Untuk Butir Tes berikut ini
PG Analisis Kasus
Bentuknya
Bentuk mirip kasus:
tes analisis
pilihlah: Analisis
A.Disediakan Kasus.
Pernyataan Bedanya
contoh kasuskasus
Benar, kemudian
alasan
benar,disajikan
peserta dalam
tes diminta
keduanya bentuk
untuk
menunjukkan
PG Asosiasi Contoh Petunjuk Pilihan:
Diagram/Grafik/Tabel
memahami,
hubungan kemudian
sebab menjawab
akibat
A. B.JikaPernyataan
(1),soal-soal
(2), dan (3) benar alasan
berikutnya.
Benar,
PG dengan B. Jikabenar,
(1) dan tidak
(3) benar
Diagram/Grafik/Tabel menunjukkan
C. Jikahubungan
(2) dan (4) benar
sebab akibat
D. C.JikaPernyataan
hanya (4) benar
benar alasan salah
E. D.JikaPernyataan
semuanya salah
benaralasan benar
E. Pernyataan dan alasan salah
Pilihan Ganda

Pedoman Perhitungan Skor

Kelebihan Tes PG Kekurangan Tes PG


1. Dapat 1. Sistem
digunakan Denda
Pedoman untuk 1. Relatif
Penyusunan Tes PG lebih sulit dalam
mengukur level1. Intipengetahuan
Permasalahan dimenyusun
stem alternatif jawaban
sederhana samapai kompleks
2. Hindari 2. Ada kata
pengulangan kecenderungan guru
2. 2. Sistemskor
Perhitungan Tanpa Denda
yang secara dalammenyusun
sama pilihan tes untuk menguji
objektif jawaban LOTS
3. Jawaban yang3.paling tepatrumusan
Hindari dan kata yang
benar hanya 1 berlebihan
4. Jumlah pilihan yang
disediakan > 2
5. Tingkat kesulitan tes dapat
diatur
Benar-Salah

Bentuk tesnya berupa pernyataan . Kemudian peserta


tes melingkari atau menyilang pilihan “B” atau “S”

Contoh:
B–S Pernyataan Soal

Kekurangan Tes B-S


Kelebihan
Pedoman Tes B-S
Perhitungan Skor 1. Soal yang diuji hanya berupa
1. Penyusunan soal lebih mudah
daya ingatan
2. Dapat mewakili materi yang
1. Sistem Denda 2. Dapat mendorong siswa
lebih luas
menebak jawaban karena
3. Mudah diskor
kemungkinan benar 50%
4. Merupakan
2. Sisteminstrumen
Tanpa Denda yang
baik untuk mengukur fakta
dan hasil belajar tipe ingatan
Menjodohkan
Butir tes ditulis dalam 2 kolom. Kolom sebelah kiri
bentuk pernyataan/pertanyaan dan sebelah kanan
kelompok jawaban

Pedoman Perhitungan Skor


Contoh:
Prinsip Penyusunan Tes PG
1. Kelompok stem soal di sebelah
Pertanyaan/ a. ......
Kelebihan Tes Menjodohkan kiri dan kelompok jawaban di
Pernyataan b. .....
1. Baik untuk menguji hasil sebelah kanan
1. ........ c. .....
belajar dengan pengetahuan 2. Kelompok
2. ........ jawaban
d. ....... >
istilah, definisi, peristiwa, atau kelompok
3. ....... stem
Kelemahan soal e. ......
Tes Menjodohkan
penanggalan Mengandalkan pada pengujian
2. Dapat menguji kemampuan aspek ingatan
menghubungkan 2 hal
3. Mudah dalam menyusun tes
4. Mudah diskor
Uraian Objektif

Jawabannya sudah pasti dan hanya 1 jawaban yang benar

Memerlukan pedoman penskoran


TES SUBJEKTIF

Bentuk tes yang perhitungan skor hasil tes dipengaruhi


oleh jawaban peserta dan subjektivitas pemeriksa

1. Uraian Terbuka 2. Uraian Tertutup

a. Memberikan kebebasan kepada


peserta untuk menjawab a. Ada instruksi pada soal yang
b. Soal sekitar 5 – 10 nomor dengan memberi batasan-batasan
lama pengerjaan 90 – 120 menit kepada peserta
c. Ciri-ciri pertanyaan didahului b. Batasannya dapat berupa format,
dengan kata: uraikan, jelaskan, isi, dan ruang lingkup jawaban
bandingkan, mengapa, c. Tes yang diberikan untuk
bagaimana, simpulkan, dan mengukur hasil belajar C2 – C4
sejenisnya
Uraian Terbatas

a. Tipe Melengkapi

Butir tes yang memerintahkan peserta untuk melengkapi kalimat

b. Tipe Jawab Singkat


Butir tes yang memiliki jawaban hanya 1
kata/frasa/angka/formula
Kelebihan Tes Uraian:
1. Dapat digunakan untuk
mengukur hasil belajar yang
kompleks Kelemahan Tes Uraian:
2. Jumlah butir tes tidak perlu 1. Lama waktu pengerjaan
banyak 2. Jawaban peserta kadang
3. Tidak banyak kesempatan tidak jelas
peserta untuk untung- 3. Kemampuan menyatakan
untungan dalam menjawab pikiran secara tertulis
4. Peserta lebih bebas dalam menjadi hal pokok yang
menjawab tes harus dikuasai oleh peserta
5. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk
mengemukakan pendapat
sesuai dengan gaya bahasa
Prinsip Penyusunan Tes Uraian:
1. Sebaiknya butir tes tidak mengambil langsung kalimat
dari buku atau catatan
2. Pada waktu penyusunan tes, sebaiknya dibuat kunci
jawaban atau pedoman penskorannya
3. Sebaiknya menggunakan kata bervariasi seperti:
jelaskan, mengapa, bagaimana, uraikan, bandingkan,
atau sejenisnya. Agar mampu menggambarkan tingkat
pemahaman peserta
4. Penyusunan kalimat diusahakan menggunakan kalimat
yang mudah dipahami oleh peserta
Prinsip Penyusunan Tes Uraian:
1. Sebaiknya butir tes tidak mengambil langsung kalimat
dari buku atau catatan
2. Pada waktu penyusunan tes, sebaiknya dibuat kunci
jawaban atau pedoman penskorannya
3. Sebaiknya menggunakan kata bervariasi seperti:
jelaskan, mengapa, bagaimana, uraikan, bandingkan,
atau sejenisnya. Agar mampu menggambarkan tingkat
pemahaman peserta
4. Penyusunan kalimat diusahakan menggunakan kalimat
yang mudah dipahami oleh peserta
TAHAPAN PENYUSUNAN
TES

1. Membuat Tabel Spesifikasi Tes

Berisikan yang memuat:


-Kompetensi Inti Materi yang akan dujikan
-Kompetensi Dasar Materi yang akan diujikan
-Indikator dan Tujuan Pembelajaran
-Tingkatan Kognitif yang akan diukur
-Jumlah butir tes untuk setiap aspeknya
a. Membuat Kisi-kisi Derajat Prioritas
Kompetensi Inti: .................................................................................
Kompetensi Dasar: .................................................................................

Indikator Tujuan Aspek yang akan diukur


Pembelajaran C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. ....................... a. .......................
b. .......................
2. ....................... a. .......................
b. .......................
c. .......................
Jumlah

Ket:
3 = sangat penting; 2 = penting; 1 kurang penting; 0 = tidak penting
b. Menentukan jumlah Soal pada Masing-masing Butir Soal
Kompetensi Inti: .................................................................................
Kompetensi Dasar: .................................................................................

Indikator Tujuan Aspek yang akan diukur Jumlah


Pembelajaran C1 C2 C3 C4 C5 C6 Butir
(..) (..) (..) (..) (..) (..)
1. ....................... a. .......................
b. .......................
2. ....................... a. .......................
b. .......................
c. .......................
Jumlah
c. Membuat Kisi-kisi Rekapitulasi Soal
Kompetensi Inti: .................................................................................
Kompetensi Dasar: .................................................................................

Indikator Tujuan Nomor Soal Jumlah


Pembelajaran C1 C2 C3 C4 C5 C6 Butir
(..) (..) (..) (..) (..) (..)
1. ....................... a. .......................
b. .......................
2. ....................... a. .......................
b. .......................
c. .......................
Jumlah
TAHAPAN PENYUSUNAN
TES
2. Menulis Butir Soal

3. Melakukan Telaah Soal Tes


Dilakukan oleh Guru/Dosen melihat kesesuaian soal
dengan pilihan jawabannya

4. Merakit Soal untuk Uji Coba


Dari hasil telaah diperoleh informasi:
a. Soal-soal yang dianggap baik dapat diterima
b. Soal-soal yang tidak baik  ditolak
c. Soal-soal yang kurang baik  dapat direvisi agar
dapat diterima
TAHAPAN PENYUSUNAN
TES
5. Uji Coba Terbatas

6. Analisis Soal Secara Empiris


Pengujian Instrumen:
a. Validitas Butir Soal
b. Realiabilitas Butir Soal
c. Tingkat Kesukaran Butir Soal
d. Daya Pembeda Butir Soal

7. Perakitan Tes

8. Pelaksanaan Tes

9. Penafsiran Tes
INSTRUMEN KOGNITIF

C1 Mengetahui/Mengingat
Menekankan pada proses mengingat
1. Mengenali/mengidentifikasi  menemukan
pengetahuan dari ingatan angka panjang
2. Mengingat/menemukan kembali 
menemukan hubungan/kaitan antara
pengetahuan
C2 Memahami

Memaknai berdasarkan
pengetahuan atau
mengintegrasikan pengetahuan
yang sudah ada, proses dalam
tingkat memahami adalah:
1. Menafsirkan
2. Memberi contoh
3. Mengklasifikasi
4. Meringkas
5. Menduga  mengampil
keputusan/memprediksi
6. Membandingkan
7. menjelaskan
C3 Mengaplikasikan

Menggunakan suatu
cara/prosedur dalam
menyelesaikan suatu
masalah, Proses dalam
tingkat mengaplikasikan
adalah:
1. Menjalankan 
menerapkan suatu cara
yang biasa dilakukan
2. Mengimplementasikan
 menggunakan cara
yang sesuai untuk
menyelesaikan tugas
yang baru
C4 Menganalisis

Menguraikan suatu objek/masalah ke bentuk yang sederhana dan


menentukan bagaimana hubungan hal-hal sederhana, Proses dalam
tingkat menganalisis adalah:
1. Menguraikan
2. Menganalisis
3. Menemukan makna yang tersirat
Berikut adalah data hasil percobaan mendorong balok seberat 500 N
di atas bidang miring yang memiliki tinggi 5 m.
Sudut Gaya (N) Usaha (J)
Kemiringan (0)
30 250 5000
45 300 5000
60 350 5000
Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ....
a. Semakin besar sudut kemiringan bidang miring, maka gaya yang
diperlukan akan semakin kecil
b. Semakin besar sudut kemiringan bidang miring, maka usaha
yang diperlkan semakin besar
c. Perubahan gaya tidak menyebabkan perubahan usaha
d. Jika gaya yang kita berikan bertambah besar, maka bidang
miringnya akan semakin curam dengan sendirinya
e. Tingkat kemiringan bidang miring tidak mempengaruhi besar
usaha yang diberikan, namun mempengaruhi besar gaya
C5 Mengevaluasi

Membuat penilaian/keputusan berdasarkan kriteria, Proses dalam


tingkat mengevaluasi adalah:
1. Memeriksa
2. mengkritik
Proses pemindahan batu ke atas truk yang paling mudah adalah ....
a. Pada gambar 1, karena panjang bidang miring lebih pendek
sehingga gaya yang diberikan lebih kecil
b. Pada gambar 1, karena panjang bidang miring lebih pendek
sehingga batu lebih cepat sampai ke atas truk
c. Pada gambar 2, karena bidang miring lebih panjang sehingga
usaha yang diperlukan lebih kecil
d. Pada gambar 2, karena bidang miring lebih panjang sehingga
gaya yang diperlukan semakin kecil
e. Cara memindahkan batu pada kedua gambar tidak efisien. Lebih
baik langsung saja angkat batunya ke atas truk
C6 Mencipta

Menggabungkan hal-hal yang


sederhana menjadi kompleks,
Proses dalam tingkat
mendipta adalah:
1. Merumuskan
2. Merencanakan
3. Memproduksi

Anda mungkin juga menyukai