OLEH KELOMPOK 6 :
1. ADRIANA L. HEKA
2. ANCHO A. NESIMNASI
3. ALFRIDA E. NAUF
4. EFLINA ENUR
5. TADE DEDU
Identitas Umum
Nama Penulis :
Asal Institusi :
Tahun Penyusunan :
Tujuan Pembelajaran
1.1. Peserta didik dapat Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut
makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.4. Peserta didik dapat Menentukan besaran-besaran fisis pada gerak parabola
1.5. Peserta didik dapat enjelaskan gerak parabola dengan analisis vektor
1.6. Dapat Menjelaskan vektor posisi kecepatan gerak dua dimensi pada gerak parabola
1.7. Dapat membedakan komponen gerak parabola pada sumbu x dan sumbu y dengan
sehari-hari
1.9 Mampu menyimpulkan perbedaan komponen gerak parabola pada sumbu x dan sumbu
y
1.10 melakukan percobaan tentang gerak parabola dengan melakukan media phet
1.11 Dapat Menyajikan data hasil percobaan gerak parabola beserta makna fisis phet.
Pemahaman bermakna :
Gerak Parabola juga dikenal sebagai Gerak Peluru. Gerak Parabola merupakan perpaduan GLB dan
GLBB dengan lintasannya berupa parabola. Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu
benda yang bergerak membentuk sudut elevasi dengan sumbu x atau sumbu y.
Variasi
Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai peserta didik
9 Aplikasi Phet
Pertanyaan Inti:
1. Apa yang di maksud dengan gerak parabola?
2. Apa saja karakteristik dari gerak parabola?
3. Apa saja besaran-besaran fisis pada gerak parabola?
4. Bagaimana gerak parabola dengan analisis vektor?
5. Bagaimana membedakan komponen gerak parabola pada sumbu x dan sumbu y dengan
menggunakan analisis vektor?
5.Apa saja permasalahan yang berkaitan dengan gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari?
Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa harus sudah mampu menerapkan konsep gerak parabola.
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Siapkan terlebih dahulu bahan untuk demonstrasi dan eksperimen
2. Siapkan dulu tampilan / power point terkait pemanfaatn listrik statis dalam
kehidupan sehari-hari
3. Siapkan terlebih dulu LKPD nya
Kegiatan
Awali dengan menjelaskan secara singkat pemanfaatan gerak parabola dalam kehidupan sehari-
hari.Seperti pada permainan sepak bola,gerakan bolabasket yang dilempar ke dalam
keranjang,gerakan bola tenis,bola volley,gerakan lompat jauh,dan gerakan peluru atau rudal yang di
tembakkan. Hal ini berkaitan dengan Capaian pembelajaran bahwa peserta didik harus mampu
mengaplikasikan konsepnya dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari.
PEMBUKA TIP
Tunjukan gamba rbagaimana gambaran gerak parabola Gunakan brainstorming untuk
pada permainan bola voly atau bola bekerja untuk menggali pengetahuan awal siswa
memotivasi peserta didik terlibat dalam pembelajaran. mengenai gerak parabola.
Baru kemudian gunakan beberapa pertanyaan tentang
gerakan parabola.
INTI
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pertemuan -1 : Pertemuan -1 :
1. Memotivasi peserta didik dengan 1. Mengamati gambar peralatan yang
menyajikan gambar peralatan yang memanfaatkan parabola dalam
memanfaatkan gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari seperti. 2. Menjawab pertanyaan bagaimana cara
2. Mengajukan pertanyaan bagaimana cara kerja dari peralatan di atas, kemudian
kerja dari peralatan di atas, kemudian memberi kesempatan kepada peserta
memberi kesempatan kepada peserta didik didik untuk mengemukakan
untuk mengemukakan pendapatnya. pendapatnya. Diharapkan muncul ide
Diharapkan muncul ide konsep gerak konsep gerak parabola.
parabola. 3. Mengerjakan LKPD yang telah dibagi.
3. Membagikan LKPD -1 Bagian 1 kepada 4. mengemukakan pendapat untuk
setiap peserta didik menjelaskan hasil pengamatan dan
4. Memberikan arahan kepada peserta didik berpendapat mengapa terjadi fenomena
untuk mendemonstrasikan proses tersebut.
pergerakan parabola pada bola pimpong dan 5. mendemonstrasikan virtual PhET
meriam sesuai LKPD -1 dan mengamati
interaksi antara meriam dengan sudut 6. ber diskusi kelas untuk menjelaskan
elevasinya. bagaimana gerak parabola terjadi.
5. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat
pertanyaan mengenai fenomena yang terjadi 7. melakukan penyelidikan sesuai dengan
kemudian mengemukakan pendapat untuk LKPD -2
menjelaskan hasil pengamatan dan
berpendapat mengapa terjadi fenomena 8. berdiskusi menganalisis gerak parabola
tersebut. dan bagaimana GLB Dan GLBB
6. Melibatkan peserta didik untuk 9. membuat laporan hasil penyelidikan dan
mendemonstrasikan virtual PhET diskusi.
7. Membagi peserta didik dalam beberapa 10. mempresentasikan hasil diskusi analisis
kelompok terdiri dari 4-5 orang di depan kelas.
8. Membagikan LKPD -1 kepada masing- 11. melakukan refleksi mengenai gerak
masing kelompok parabola.
9. Memfasilitasi peserta didik untuk
menjalankan aplikasi virtual lab PhET
MATERI
Gerak parabola merupakan perpaduan gerak lurus beraturan (GLB) pada arah
horizontal dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada arah vertikal. Gerak parabola
juga dikenal dengan gerak peluru. Lemparan bola, bola yang ditendang, peluru yang
ditembakkan dari senapan, atlet yang melakukan lompat jauh atau lompat tinggi, merupakan
contoh gerak parabola.
Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan
sudut tetap terhadap garis horizontal. Contohnya adalah gerakan bola yang ditendang oleh
pemain sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan
bola tenis, gerakan bola voli, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang
ditembakan dari permukaan bumi.
Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horizontal. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang
kita temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat
atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut θ terhadap garis horizontal.
a. Pada titik A, merupakan titik awal gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal
(vo).
b. Pada titik B dan D, adalah kondisi kecepatan benda pada waktu tertentu.
c. Pada titik E, benda berada di akhir lintasannya memiliki besar kecepatan sama
dengan besar kecepatan awal (vo) benda.
d. Pada titik C, pada titik ini kecepatan vertikal benda (vy) = 0 dan kecepatan
horizontal benda (vx = vox)
1. Vektor Posisi
Lintasan berbentuk parabola disebabkan karena perpaduan dua macam gerak yaitu
gerak lurus beraturan (GLB) pada arah horizontal dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
pada arah vertikal, sehingg persamaan posisinya dituliskan:
Dimana:
𝒓⃗ = vektor posisi (m)
x = komponen jarak horizontal (m)
y = komponen jarak vertikal (m)
t = waktu tempuh benda (s)
θ = sudut elevasi
g = percepatan gravitasi (m/s2)
2. Vektor Kecepatan
Dimana:
𝒗⃗ = vektor kecepatan (m/s)
𝑣𝑜 = kecepatan awal (m/s)
Vektor kecepatan awal
Diperoleh ketika nilai t = 0, maka :
3. Vektor Percepatan
Percepatan diturunkan dari persamaan kecepatan, yaitu:
Dimana:
𝒂⃗ = vektor percepatan (m/s2), g = percepatan gravitasi (m/s2)
4. Titik Tertinggi (ymax)
Pada saat benda mencapat titik tertinggi, komponen kecepatan vertikalnya nol (vy = 0)
tetapi komponen kecepatan horizontalnya tidak nol (vx ≠ 0), maka:
6. Sudut Elevasi
Jika sudut elevasi tidak diberikan secara eksplisit misalnya ditampilkan dalam
persamaan vektor, maka dengan mudah bisa dicari tahu, yaitu:
LEMBAR KERJA SISWA
Tujuan :
1. menyelidiki pengaruh sudut elevasi terhadap ketinggian dan jarak maksimum yang
ditempuh benda
2. tujuan menyelidiki pengaruh kecepatan awal terhadap ketinggian dan jarak maksium
yang ditempuh benda
Alat dan Bahan :
1. aplikasi PhET
Prosedur Kerja :
Simulasi Aplikasi PhET Pada simulasi ini, ada beberapa langkah yang perlu
dilakukan:
https://phet.colorado.edu/in/simulations/filter?sort=alpha&view=grid
b. Pada simulasi, terdapat empat menu dan Kita akan mulai dengan Intro
c. Pada halaman intro, terdapat sebuah meriam dengan ketinggian dan sudut elevasi yang bisa
diubah. Terdapat menu untuk mengatur kecepatan awal peluru saat akan ditembakkan,
pengaturan massa dan jenis peluru dan pengaturan hambatan udara
Pada simulasi percobaan pertama, dengan tujuan menyelidiki pengaruh sudut elevasi
terhadap ketinggian dan jarak maksimum yang ditempuh benda:
2. Atur kecepatan awal peluru pada 10 m/s dan elevasi meriam sebesar 25o.
3. Tekan tombol untuk melepaskan peluru dari meriam dan amati gerak lintasan peluru. Akan
muncul data jarak dan ketinggian maksimum yang bisa dicapai oleh peluru percobaan kedua
4. Ubah sudut elevasi meriam menjadi 35o dengan kecepatan awal yang tetap. Tekan tombol
untuk melepaskan peluru dan amati gerak lintasannya.
5. Ubah sudut elevasi meriam menjadi 45o dengan kecepatan awal yang tetap. Tekan tombol
untuk melepaskan peluru dan amati gerak lintasannya.
6. Ubah sudut elevasi meriam menjadi 55o dengan kecepatan awal yang tetap. Tekan tombol
untuk melepaskan peluru dan amati gerak lintasannya.
7. Ubah sudut elevasi meriam menjadi 65o dengan kecepatan awal yang tetap. Tekan tombol
untuk melepaskan peluru dan amati gerak lintasannya.
Pada simulasi percobaan kedua, dengan tujuan menyelidiki pengaruh kecepatan awal
terhadap ketinggian dan jarak maksium yang ditempuh benda :
5 Kebenaran
Menjelaskan 1 dari 4 Menjelaskan 2 dari Menjelaskan 3 dari Menjelaskan seluruh
Konsep
konsep esensial 4 konsep esensial 4 konsep esensial konsep esensial dengan
dengan benar dengan benar dengan benar benar
Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses pembelajaran
berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang dinilai meliputi:
REKOMENDASI BACAAN
Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau
materi pembelajaran.
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Bagi peserta didik yang berpencapaian tinggi diberikan pengayaan mengenai
penyelidikan teknologi layar sentuh misalkan membuat digital pen. Atau peserta didik yang
berpencapaian tinggi juga dapat dijadikan sebagai mentor bagi peserta didik lain yang
memiliki kesulitan belajar.
Remedial :
Kegiatan remedial dilakukan untuk peserta didik yang kesulitan dalam belajar.
Kegiatan Remedial
1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Membimbing setiap kelompok untuk melakukan diskusi terkait pertanyaan inti dan
verifikasi materi dari setiap pertemuan
3. Setiap peserta didik dalam kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan inti di
dalam kelompok kecilnya (kegiatan tutor sebaya).
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil laporan jawaban pertanyaan inti dan
pemahaman bermakna yang harus dikuasai.
5. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan
masalah mengenai listrik statis dan kapasitor.