analisis antar
Menjodohkan
hal
tes objektif
melengkapi
B-S
berganda
pemakaian
Isian
diagram,
Melengkapi
grafik, tabel
1. Tes Objektif Menjodohkan LOG
O
Tes menjodohkan adalah butir soal atau tugas
yang jawabannya dijodohkan dengan seri
jawaban
Contoh :
Kelompok A Kelompok B
Dengan ketentuan :
Sk = skor yang diperoleh peserta tes
B = jumlah jawaban yang benar
a. Jenewa Kunci
b. Den Haag
c. London pengecoh
d. New York
Teknik penyusunan LOG
O
Menyusun stem soal
Yang Dilakukan Yang dihindari
a. Ditulis dengan pertanyaan langsung a. Hindari kata atau ungkapan asing,
b. Jika melengkapi kalimat yang digunakan, berlebihan, dan tidak berguna
pastikan : b. Hindari menggunakan soal negatif
- Stem dinyatakan dengan pertanyaan c. Hindari ungkapan pada soal sehingga
langsung pendapat sendiri dari penempuh ujian
- Pilihan diletakkan pada akhir dari menjadi pilihan.
kalimat d. Hindari susunan kata yang textbook atau
c. Mengontrol susunan kata-kata sehingga ungkapan berupa kalimat klise
kosa kata dan struktur kalimat e. Hindari soal-soal yang memberi petunjuk
d. Dalam soal tes defenisi, tempatkan kata dan pengait
atau istilah dalam stem dan gunakan
defenisi atau gambaran pada alternatif
jawaban
Lanjutan LOG
O
Menyusun Pilihan dan Pengecoh
Yang dilakukan Yang dihindari
1. Pada umumnya berusaha membuat tiga 1. Hindari tumpang tindih pada pilihan
sampai lima pilihan 2. Hindari membuat pilihan kumpulan dari soal benar
2. Semua pilihan harus sejenis dan tepat salah
dengan stem 3. Hindari menggunakan not given tidak ada yang
3. Meletakkan pengulangan kata dan ungkapan di atas dan lain-lain sebagai pilihan dalam tipe
pada stem jenis soal jawaban paling benar (gunakan pada
4. Kosisten menggunakan dan tanda baca yang jenis jawaban benar)
benar yang berhubungan dengan stem 4. Hindari menggunakan semua yang ada di atas :
5. Mengatur pilihan dalam daftar susunan batasi penggunaannya pada jenis jawaban benar
daripada berurutan 5. Hindari menggunakan petunjuk lisan pada pilihan
6. Mengatur urutan pilihan secara logis dan 6. Hindari menggunakan istilah teknis, kata yang
bermakna tidak diketahui atau penamaan dan istilah lucu
7. Semua pengecoh secara gramatikal harus atau penamaan sebagai pengecoh
benar dengan mengikuti kepada stem 7. Hindari membuat pilihan lebih susah untuk
menyisihkan pengecoh sehingga memilih kunci
jawaban
Lanjutan LOG
O
Menyusun pilihan yang benar
Melengkapi Pilihan
Contoh :
Petunjuk:
Untuk soal berikut pilihlah:
a. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan keduanya
mempunyai hubungan sebab-akibat.
b. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak
mempunyai hubungan sebab-akibat.
c. Jika salah satu dari kedua pernyataan salah.
d. Jika kedua pernyataan salah.
Soal:
Transmigrasi sangat penting peranannya dalam pelaksanaan pembangunan
Sebab
Soal: Salah satu vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A
yang terdapat didalam:
(1) Minyak ikan dan telur
(2) Bayam dan kubis
(3) Air susu dan wortel
(4) Kecambah dan buah-buahan yang asam
Jenis-jenis Soal Pilihan Ganda dan ContohnyaLOG
O
Pilihan Ganda dengan Pemakaian Diagram, Grafik, atau Tabel
Grafik berikut menggambarkan komsumsi bensin di Provinsi A dalam tujuh
tahun terakhir
Denganketentuan Denganketentuan :
Sk= skor yang diperolehpesertates Sk= skor yang diperolehpesertates
B = jumlahjawaban yang benar B= jumlahjawaban yang benar
S= jumlahjawaban yang salah
P= banyaknyapilihan (option)
1= bilangantetap
3. Tes Objektif Benar Salah LOG
O
Tes benar salah adalah butir soal atau tugas yang berupa
pernyataan yang jawabannya menggunakan pilian pernyataan
benar atau salah
Contoh :
1. Sangat baik untuk menguji hasil belajar 1. Sering membingungkan bagi mereka
tentang fakta dan ingatan yang tidak mengetahui secara pasti
2. Relatif mudah dikonstruksi, khususnya 2. Lebih mendorong peserta tes untuk
dalam satu pokok bahasan tertentu menebak jawaban
3. Relatif dapat menguji banyak bahan ajar 3. Ada kecenderungan terlalu menguji
yang lebih luas kemampuan aspek ingatan
4. Mudah diskor oleh guru secara langsung 4. Ada kecenderungan mendidik berpikir
atau oleh orang lain hitam-putih, padahal kebanyakan hasil
5. Penskoran hasil kerja peserta tes dapat belajar bukanlah sesuatu yang memiliki
dikerjakan secara objektif kebenaran absolut
6. Petunjuk cara mengerjakan mudah 5. Banyak masalah yang tidak dapat
dimengerti dinyatakan dengan kemungkinan benar
atau salah
6. Kurang cocok untuk mengukur hasil
belajar yang menyeluruh
7. Tidak dapat mengukur semua tujuan
pembelajaran
8. Tidak dapat mengukur hasil belajar yang
kompleks
9. Tidak dapat mengukur hasil belajar yang
mengintegrasikan berbagai konsep atau
ide
Cara Mengolah Skor Tes Tipe Benar-Salah LOG
O
Sistem Denda Sistem Tanpa Denda
Rumus skor dengan sistem denda Rumus skor dengan sistem tanpa denda
adalah : adalah :
Sk = B S Sk = B
Contoh :
1. Makanan sapi adalah
2. Makhluk hidup membutuhkan makan untuk
3. Lima orang siswa mempunyai 270 permen. Rata-rata permen
yang dimiliki seorang siswa adalah
Teknik Penyusunan Tes Obyektif BentukLOG
Isian Melengkapi (Completion Test) O
1. Pertanyaan atau pernyataan soal harus ditulis dengan
hati-hati sehingga dapat dijawab dengan hanya satu
jawaban yang pasti
2. Sebaiknya rumuskan jawabannya lebih dahulu baru
kemudian menulis pertanyaannya.
3. Gunakan pertanyaan lagsung, kecuali bilamana model
kalimat tak selesai akan memungkinkan jawaban yang
lebih jelas.
4. Usahakan agar dalam pertanyaan tidak terdapat petunjuk
yang mungkin digunakan oleh subjek dalam jawaban
aitem
5. Jangan menggunakan kata atau kalimat yang langsung
dikutip dari buku.
Kelemahan dan Kelebihan Tes Obyektif LOG
Bentuk Isian Melengkapi (Completion Test) O
Kelebihan Kelemahan
1. Relative mudah dikonstruksi 1. Kurang dapat menguji semua
apabila jawabannya sudah tingkat kemampuan hasil
pasti. belajar
2. Lebih cocok untuk mengukur 2. Lebih menekankan
kemampuan mengingat fakta kemampuan mengingat.
dan prinsip sederhana. 3. Relative sulit dikonstruksi
3. Mampu menguji sebagian apabila jawabannya tidak
besar pokok bahasan dalam pasti.
waktu relatif singkat. 4. Tidak dapat mengukur hasil
4. Cocok untuk mengukur belajar yang kompleks
kemampuan pemecahan 5. Tidak dapat mengukur hasil
masalah sederhana dalam belajar yang mengintegrasikan
bidang matematika. berbagai konsep atau ide
5. Peserta tes harus mengisi 6. Tidak cocok mengukur hasil
jawaban, bukan memilih belajar yang mengungkapkan
jawaban. pikiran dalam bentuk tulis
Penyusunan Kisi-kisi dan Butir SoalLOG
O
1. Penentuan dan Penyebaran Soal
Contoh penyebaran butir soal
Validitas isi
(content validity)
1. analisis
validitas tes
Validitas kriteria
(criterion validity)
Validitas ramalan
(predictive
validity)
Analisis Tes LOG
O
2. Analisis
reliabilitas tes.
( ) ( ) ( )
=
2 2 2 2
( ) ( ) ( ) ( )
Analisis Tes LOG
O
3. Analisis butir soal
Langkah-Langkah Analisis Butir Soal
a. Memberi skor pada lembar jawaban
b. Menghitung daya pembeda
c. Menghitung tingkat kesukaran
d. Menghitung homogenitas butir soal
Analisis Tes LOG
O
4. Analisis teknis kegunaan tes
Manfaat terbesar dari kegiatan analisis
tes ialah guru makin memahami
bagaimana wujud tes yang baik,
bagaimana butir soal yang baik.
Sehingga pada akhirnya guru makin
terampil menyusun tes dengan baik dan
efisien
Terimakasih