Anda di halaman 1dari 37

Pengertian dan Ranah

Penilaian Hasil Belajar Tes


Objektif
Pengertian Tes LOG
O
Istilah tes diambil dari kata testum
suatu pengertian dalam bahasa
Prancis kuno yang berarti piring
untuk menyisihkan logam-logam
mulia.
Test adalah alat atau prosedur yang
dipergunakan dalam rangka
pengukuran dan penilaiaan; testing
berarti peristiwa saat
dilaksanakannya penilaiaan dan
pengukuran (Sudijono, 2003: 66).
Pengertian Tes Objektif LOG
O
Tes objektif yang juga dikenal dengan
istilah tes jawaban pendek (short
answer test) tes ya-tidak (yes-no
test) dan test model baru (new tipe
test)
soal objektif adalah soal yang tingkat
kebenarannya objektif. Oleh
karenanya, tes objektif adalah tes
yang dalam pemeriksaannya dapat
dilakukan secara objektif (Arikunto,
1995: 165).
Ketepatan Penggunaan Tes Objektif LOG
O
1. Peserta tes jumlahnya cukup banyak
2. Kemampuan dan Profesional
3. Cukup waktu
4. Berdampak Positif
5. objektivitas
D. Keunggulan & Kekurangan LOG
O
Keunggulan Kelemahan
1. Representative 1. Sulit dalam pembuatan butir
2. Objektif soal
3. Pemeriksaan LJK dengan 2. Kurang dapat menggukur
Mesin proses berpikir tinggi
4. Pelibatan pihak lain dalam 3. Terjadinya spekulasi,dan
memeriksa LJK tebak terka
5. Analisis butir soal lebih 4. Munculnya kecurangan
mudah karena ragam huruf yang
sama A, B, C, D
Petunjuk Penggunaan Tes Objektif LOG
O
1. Berlatih secara kontinu
2. Analisis Butir dan Item soal
3. Perberian Norma untuk menghindari spekulasi
4. Penggunaan blue print untuk mengungkap aspek
berpikir
5. Menyusun tes, bahasa jelas, sederhana, mudah
dipahami
6. Penyusunan tidak menafsirkan silang pendapat
7. Ditulis secara cermat termasuk jenis tanda dan
simbol
8. Pemberiaan pedoman dan petunjuk secara jelas
Jenis-jenis tes objektif LOG
O
Melengkapi
pilihan

analisis antar
Menjodohkan
hal

Pilihan ganda analisis kasus

tes objektif
melengkapi
B-S
berganda

pemakaian
Isian
diagram,
Melengkapi
grafik, tabel
1. Tes Objektif Menjodohkan LOG
O
Tes menjodohkan adalah butir soal atau tugas
yang jawabannya dijodohkan dengan seri
jawaban
Contoh :
Kelompok A Kelompok B

1. kekurangan Vitamin C a. penyakit rabun


2. kekurangan vitamin B ayam
kompleks b. Sariawan
3. kekurangan vitamin B1 c. penyakit gondok
4. kekurangan vitamin A d. penyakit rakhitis
5. kekurangan vitamin D e. penyakit beri-beri
f. pertumbuhan
stem badan lambat seri
jawaban
Teknik penyusunan tes LOG
menjodohkan O
1.Pastikan seri pertanyaan dan seri jawaban
bersifat homogen
2.Pastikan petunjuk mengerjakan tes jelas
3.Pertanyaan atau pernyataan tidak lebih dari
lima item
4.Seri jawaban lebih banyak dari seri
pernyataan atau pertanyaan
5.Seri pernyataan (stem) diberi urut dengan
menggunakan nomor dan seri jawaban
dengan menggunakan huruf.
6.Tes ditulis dalam halaman yang sama
Kelebihan dan kelemahan tes LOG
menjodohkan O
Kelebihan Kelemahan
1. Sangat baik untuk menguji 1. Ada kecenderungan terlalu
hasil belajar tentang istilah, menguji kemampuan aspek
defenisi, peristiwa, dan ingatan
penanggalan 2. Kurang cocok untuk mengukur
2. Sangat baik untuk menguji hasil belajar secara
kemampuan menghubungkan menyeluruh
3. Relative mudah dikonstruksi, 3. Tidak dapat mengukur semua
4. Relative dapat menguji banyak tujuan pembelajaran
bahan ajar yang lebih luas. 4. Tidak dapat mengukur hasil
5. Mudah diskor oleh guru secara belajar yang kompleks
langsung atau oleh orang lain 5. Tidak dapat mengukur hasil
6. Penskoran dapat dikerjakan belajar yang mengintegrasikan
secara objektif berbagai konsep
6. Tidak cocok untuk mengukur
hasil belajar yang
mengungkapkan pikiran dalam
bentuk tulis
Cara mengolah skor tipe tes LOG
menjodohkan O
Rumus untuk mencari skor dalam tes
tipe menjodohkan adalah :
Sk = B

Dengan ketentuan :
Sk = skor yang diperoleh peserta tes
B = jumlah jawaban yang benar

Jadi yang dihitung adalah hanya jawaban yang benar


saja, sedangkan jawaban yang salah tidak
mempengaruhi skor.
2. Tes Objektif Pilihan Ganda LOG
O
Tes pilihan ganda adalah butir soal atau
tugas yang jawabannya dipilih dari
alternatif yang lebih dari dua
Makamah Internasional
Perserikatan Bangsa-bangsa stem
berkedudukan di kota

a. Jenewa Kunci

b. Den Haag

c. London pengecoh

d. New York
Teknik penyusunan LOG
O
Menyusun stem soal
Yang Dilakukan Yang dihindari
a. Ditulis dengan pertanyaan langsung a. Hindari kata atau ungkapan asing,
b. Jika melengkapi kalimat yang digunakan, berlebihan, dan tidak berguna
pastikan : b. Hindari menggunakan soal negatif
- Stem dinyatakan dengan pertanyaan c. Hindari ungkapan pada soal sehingga
langsung pendapat sendiri dari penempuh ujian
- Pilihan diletakkan pada akhir dari menjadi pilihan.
kalimat d. Hindari susunan kata yang textbook atau
c. Mengontrol susunan kata-kata sehingga ungkapan berupa kalimat klise
kosa kata dan struktur kalimat e. Hindari soal-soal yang memberi petunjuk
d. Dalam soal tes defenisi, tempatkan kata dan pengait
atau istilah dalam stem dan gunakan
defenisi atau gambaran pada alternatif
jawaban
Lanjutan LOG
O
Menyusun Pilihan dan Pengecoh
Yang dilakukan Yang dihindari
1. Pada umumnya berusaha membuat tiga 1. Hindari tumpang tindih pada pilihan
sampai lima pilihan 2. Hindari membuat pilihan kumpulan dari soal benar
2. Semua pilihan harus sejenis dan tepat salah
dengan stem 3. Hindari menggunakan not given tidak ada yang
3. Meletakkan pengulangan kata dan ungkapan di atas dan lain-lain sebagai pilihan dalam tipe
pada stem jenis soal jawaban paling benar (gunakan pada
4. Kosisten menggunakan dan tanda baca yang jenis jawaban benar)
benar yang berhubungan dengan stem 4. Hindari menggunakan semua yang ada di atas :
5. Mengatur pilihan dalam daftar susunan batasi penggunaannya pada jenis jawaban benar
daripada berurutan 5. Hindari menggunakan petunjuk lisan pada pilihan
6. Mengatur urutan pilihan secara logis dan 6. Hindari menggunakan istilah teknis, kata yang
bermakna tidak diketahui atau penamaan dan istilah lucu
7. Semua pengecoh secara gramatikal harus atau penamaan sebagai pengecoh
benar dengan mengikuti kepada stem 7. Hindari membuat pilihan lebih susah untuk
menyisihkan pengecoh sehingga memilih kunci
jawaban
Lanjutan LOG
O
Menyusun pilihan yang benar

a. Umumnya hanya ada satu jawaban benar atau jawaban terbaik


pada soal pilihan ganda
b. Pastikan ahli yang kompeten dapat menyetujui yang menjadi kunci
jawaban yang benar adalah fakta yang benar
c. Jawaban yang benar haru secara gramatikal benar untuk
menjawab stem
d. Memeriksa kembali seluruh tes untuk memastikan pilihan yang
benar tidak mengikuti pola yang mudah diperlajari
e. Hindari ungkapan pada pilihan benar yang textbook atau gaya
klise
f. Pilihan benar harus yang kira-kira secera keseluruhan sama
kedalamannya sebagai pengecoh
g. Keuntungan tes pilihan ganda adalah mengurangi jumlah waktu
yang digunakan untuk menulis jawaban, dengan demikian
membiarkan penilaian mencakup lebih banyak bahan.
Kelemahan dan Kelebihan LOG
tes pilihan ganda O
Kelebihan Kelemahan

1. Dapat mengukur semua tujuan 1. Sukar dikonstruksi, khususnya mencari


pembelajaran/kompetensi khususnya alternative jawaban yang homogenn
domain kognisi 2. Ada kecenderungan hanya menguji
2. Dapat menggunakan tes yang relative kemampuan ingatan domain kognisi
banyak yang mewakili bahan ajar yang 3. Kurang cocok untuk mengukur hasil
lebih luas belajar yang menyeluruh atau total
3. Penskoran hasil kerja peserta tes dapat 4. Testwise mempunyai pengaruh pada
dikerjakan secara objektif hasil tes peserta karena faktor
4. Penskoran hasil kerja peserta tes dapat kebiasaan
dikerjakan oleh mesin atau orang lain 5. Tidak dapat mengukur semua tujuan
secara objektif pembelajaran
5. Menuntut kecermatan yang tinggi 6. Tidak dapat mengukur hasil belajar
untuk membedakan jawaban yang yang komplesk
paling benar 7. Tidak dapat mengukur hasil belajar
6. Dapat mengurangi kesempatan yang mengintegrasikan berbagai
menebak konsep
7. Tingkat kesukaran butir tes relatif
dapat dikendalikan dengan mengubah
tingkat homogenitas alternatif jawaban
Jenis-jenis Soal Pilihan Ganda dan Contohnya
LOG
O

Melengkapi Pilihan
Contoh :

Hak yang tersebut dibawah ini TIDAK termasuk


prerogatif presiden
a.Abolisi
b.Amnesti
c. Grasi
d.Interpelasi
e.Rehabilitas
Jenis-jenis Soal Pilihan Ganda dan Contohnya
LOG
O
Pilihan Ganda Analisis Hubungan Antar Hal
Contoh :

Petunjuk:
Untuk soal berikut pilihlah:
a. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan keduanya
mempunyai hubungan sebab-akibat.
b. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak
mempunyai hubungan sebab-akibat.
c. Jika salah satu dari kedua pernyataan salah.
d. Jika kedua pernyataan salah.

Soal:
Transmigrasi sangat penting peranannya dalam pelaksanaan pembangunan

Sebab

Transmigrasi dapat menunjang pemerataan pelaksanaan pembangunan.


(kunci: a)
Jenis-jenis Soal Pilihan Ganda dan ContohnyaLOG
O
Pilihan Ganda Analisis Kasus

Pada suatu waktu disuatu daerah banyak terdapat awan, udara


panas, dan kilat serta halilintar silih berganti. Yang menyebabkan
udara menjadi panas ialah:
a. Matahari tidak kelihatan
b. Kilat dan halilintar
c. Hujan akan turun
d. Penguapan tertahan
Jenis-jenis Soal Pilihan Ganda dan ContohnyaLOG
O
Pilihan Ganda Melengkapi berganda (asosiasi pilihan ganda)
Petunjuk:
Dibawah ini terdapat soal-soal yang mempunyai kejadian yang dapat
timbul bersama.
Pilihlah:
a. Jika (1), (2), dan (3) benar
b. Jika (1) dan (2) benar
c. Jika (2) dan (4) benar
d. Jika hanya (4) yang benar
e. Jika semuanya benar

Soal: Salah satu vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A
yang terdapat didalam:
(1) Minyak ikan dan telur
(2) Bayam dan kubis
(3) Air susu dan wortel
(4) Kecambah dan buah-buahan yang asam
Jenis-jenis Soal Pilihan Ganda dan ContohnyaLOG
O
Pilihan Ganda dengan Pemakaian Diagram, Grafik, atau Tabel
Grafik berikut menggambarkan komsumsi bensin di Provinsi A dalam tujuh
tahun terakhir

Jika kecenderungan konsumsi tersebut berlanjut, berapa juta liter perkiraan


konsumsi bensin pada tahun ke-8
a. 40
b. 43
c. 44
d. 45
e. 47
Cara Mengolah Skor Tes Pilihan Ganda LOG
O
SistemDenda SistemTanpaDenda
Rumusskordengan system Rumusskordengan system
dendaadalah : tanpadendaadalah :

=
1 Sk = B

Denganketentuan Denganketentuan :
Sk= skor yang diperolehpesertates Sk= skor yang diperolehpesertates
B = jumlahjawaban yang benar B= jumlahjawaban yang benar
S= jumlahjawaban yang salah
P= banyaknyapilihan (option)
1= bilangantetap
3. Tes Objektif Benar Salah LOG
O
Tes benar salah adalah butir soal atau tugas yang berupa
pernyataan yang jawabannya menggunakan pilian pernyataan
benar atau salah
Contoh :

B S Gaya adalah sesuatu yang mengubah bentuk benda.


B S 25% dari 44 adalah kurang dari 12
B S UUD 1945 telah diamandemen sebanyak 4 kali
B S UUD 1945 tidak boleh dirubah substansinya.
Teknik Penyusunan Tes Objektif Benar Salah LOG
O
1. Pastikan pernyataan tes bersifat absolut benar atau
salah sesuai dengan kondisinya.
2. Pastikan tes pernyataan mengukur hasil belajar
yang sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan
3. Pastikan kunci jawaban benar
4. Pastikan petunjuk mengerjakan tes jelas
5. Hindari tes tentang pernyataan yang masih
diperdebatkan
6. Pastikan pernyataan tidak menggunakan ungkapan
atau kata-kata yang bermakna tidak tentu
7. Jumlah antara jawaban yang benar dan yang salah
seimbang
Kelemahan dan Kelebihan Tes Objektif BenarLOG
Salah O
Kelebihan Kelemahan

1. Sangat baik untuk menguji hasil belajar 1. Sering membingungkan bagi mereka
tentang fakta dan ingatan yang tidak mengetahui secara pasti
2. Relatif mudah dikonstruksi, khususnya 2. Lebih mendorong peserta tes untuk
dalam satu pokok bahasan tertentu menebak jawaban
3. Relatif dapat menguji banyak bahan ajar 3. Ada kecenderungan terlalu menguji
yang lebih luas kemampuan aspek ingatan
4. Mudah diskor oleh guru secara langsung 4. Ada kecenderungan mendidik berpikir
atau oleh orang lain hitam-putih, padahal kebanyakan hasil
5. Penskoran hasil kerja peserta tes dapat belajar bukanlah sesuatu yang memiliki
dikerjakan secara objektif kebenaran absolut
6. Petunjuk cara mengerjakan mudah 5. Banyak masalah yang tidak dapat
dimengerti dinyatakan dengan kemungkinan benar
atau salah
6. Kurang cocok untuk mengukur hasil
belajar yang menyeluruh
7. Tidak dapat mengukur semua tujuan
pembelajaran
8. Tidak dapat mengukur hasil belajar yang
kompleks
9. Tidak dapat mengukur hasil belajar yang
mengintegrasikan berbagai konsep atau
ide
Cara Mengolah Skor Tes Tipe Benar-Salah LOG
O
Sistem Denda Sistem Tanpa Denda
Rumus skor dengan sistem denda Rumus skor dengan sistem tanpa denda
adalah : adalah :

Sk = B S Sk = B

Dengan ketentuan : Dengan ketentuan


Sk = skor yang diperoleh peserta tes Sk = skor yang diperoleh peserta tes
B = jumlah jawaban yang benar B = jumlah jawaban yang benar
S = jumlah jawaban yang salah
4. Tes Obyektif Bentuk Isian Melengkapi LOG
(Completion Test) O
Tes melengkapi adalah butir soal atau tugas yang jawabannya
diisi oleh peserta tes dengan melengkapi satu kata, satu
frasa, satu angka, satu rumus, atau satu formula.

Contoh :
1. Makanan sapi adalah
2. Makhluk hidup membutuhkan makan untuk
3. Lima orang siswa mempunyai 270 permen. Rata-rata permen
yang dimiliki seorang siswa adalah
Teknik Penyusunan Tes Obyektif BentukLOG
Isian Melengkapi (Completion Test) O
1. Pertanyaan atau pernyataan soal harus ditulis dengan
hati-hati sehingga dapat dijawab dengan hanya satu
jawaban yang pasti
2. Sebaiknya rumuskan jawabannya lebih dahulu baru
kemudian menulis pertanyaannya.
3. Gunakan pertanyaan lagsung, kecuali bilamana model
kalimat tak selesai akan memungkinkan jawaban yang
lebih jelas.
4. Usahakan agar dalam pertanyaan tidak terdapat petunjuk
yang mungkin digunakan oleh subjek dalam jawaban
aitem
5. Jangan menggunakan kata atau kalimat yang langsung
dikutip dari buku.
Kelemahan dan Kelebihan Tes Obyektif LOG
Bentuk Isian Melengkapi (Completion Test) O
Kelebihan Kelemahan
1. Relative mudah dikonstruksi 1. Kurang dapat menguji semua
apabila jawabannya sudah tingkat kemampuan hasil
pasti. belajar
2. Lebih cocok untuk mengukur 2. Lebih menekankan
kemampuan mengingat fakta kemampuan mengingat.
dan prinsip sederhana. 3. Relative sulit dikonstruksi
3. Mampu menguji sebagian apabila jawabannya tidak
besar pokok bahasan dalam pasti.
waktu relatif singkat. 4. Tidak dapat mengukur hasil
4. Cocok untuk mengukur belajar yang kompleks
kemampuan pemecahan 5. Tidak dapat mengukur hasil
masalah sederhana dalam belajar yang mengintegrasikan
bidang matematika. berbagai konsep atau ide
5. Peserta tes harus mengisi 6. Tidak cocok mengukur hasil
jawaban, bukan memilih belajar yang mengungkapkan
jawaban. pikiran dalam bentuk tulis
Penyusunan Kisi-kisi dan Butir SoalLOG
O
1. Penentuan dan Penyebaran Soal
Contoh penyebaran butir soal

Kompetensi Jumlah soal tes tulis Jumlah soal


No Dasar Materi PG Uraian Praktik

1 1.1 ............ ........... 6 -- --


2 1.2 ............ ........... 3 1 --
3 1.3 ............ ........... 4 -- 1
4 2.1 ............ ........... 5 1 --
5 2.2 ............ ........... 8 1 --
6 3.1 ............ ........... 6 -- 1
7 3.2 ........... ........... -- 2 --
8 3.3 .......... ........... 8 -- --
Jumlah soal 40 5 2
Penyusunan Kisi-kisi LOG
O
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : Jumlah soal :


Mata pelajaran : ............ Bentuk soal/tes : ..................................
Alokasi waktu :
Standar Kompetensi Kls/ Materi Nomor
No. Indikator soal
Kompetensi Dasar smt pokok soal
Analisis Tes LOG
O
Validitas
permukaan (face
validity)

Validitas isi
(content validity)
1. analisis
validitas tes
Validitas kriteria
(criterion validity)

Validitas ramalan
(predictive
validity)
Analisis Tes LOG
O

2. Analisis
reliabilitas tes.

Test-retest Paralel test Split-half


method (metoda method (metoda method (metode
tes ulang). tes paralel) belah dua)
rtt =
rtt =
2 rgg
2 r Analisis Tes LOG
1 rgg gg
1 rgg
O
2. Analisis reliabilitas tes.
a) Test-retest method (metoda tes ulang).
b) Paralel test method (metoda tes paralel)
c) Split-half method (metode belah dua)
Cara menghitungnya menggunakan rumus:
2 rgg
rtt =
1 rgg

( ) ( ) ( )
=
2 2 2 2
( ) ( ) ( ) ( )
Analisis Tes LOG
O
3. Analisis butir soal
Langkah-Langkah Analisis Butir Soal
a. Memberi skor pada lembar jawaban
b. Menghitung daya pembeda
c. Menghitung tingkat kesukaran
d. Menghitung homogenitas butir soal
Analisis Tes LOG
O
4. Analisis teknis kegunaan tes
Manfaat terbesar dari kegiatan analisis
tes ialah guru makin memahami
bagaimana wujud tes yang baik,
bagaimana butir soal yang baik.
Sehingga pada akhirnya guru makin
terampil menyusun tes dengan baik dan
efisien
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai