FASHION BETA
GENkkERAL
Oleh:
Widya Indah Lestari Aco H04 17 017
Nursiah H04 17 334
Afifah Rahman H04 17 014
PELURUHAN BETA
01 02 03
Pemancaran Aturan
Beta (b) dan Seleksi : Peluruhan
Sifat Radiasi Momentum Beta Ganda
Beta dan Paritas
04 05 06
Persamaan Peluruhan Beta
•
Suatu inti yang kelebihan netron (yang juga berarti kekurangan proton) akan berusaha mencapai kestabilan dengan cara merubah ne- tron menjadi proton,
Untuk memastikan hukum kekekalan muatan listrik tidak dilanggar, maka reaksi di atas dituliskan sebagai
Pada persamaan di atas, adalah elektron, yang pada saat emisi tersebut pertama kali diamati, dikenal sebagai partikel beta. Reaksi
Gambar 5.5: Gambaran peluruhan beta (kiri) dan diagram Feynman terkait dengan peluruhan tersebut. (Sumber: wikipedia)
= 939,
= 573MeV
0, 782 MeV−– 938,
mν c2280 MeV − 0, 511 MeV (5.23)
− mνe c
Sekalipun demikian, karena massa proton jauh lebih besar, maka ener- gi kinetiknya (0,3 keV) jauh lebih kecil dibanding energi kinetik kedua partikel yang lain, sehingga
Dengan
Dengande- de-mikian,
mikian,nilai nilaiQQββ−pada
−
padapeluruhan
peluruhanbeta betadari darinetron
netronbebas bebasadalah adalah(Per-
(Per-samaan
samaan(5.21))
(5.21))
Q =T +T +T ≈T +T .
−
(5.24)
dapat
dapatditulis
ditulissebagai
β
sebagai
p e− νe e− νe
QQββ ==Dengan
−−
[m
[mnn− −m
de- mpp−−
mikian, me]
me]
nilai cc22peluruhan beta dari netron bebas adalah (Per- samaan (5.21)) dapat ditulis sebagai
Q pada β
− (5.25)
(5.25)
Qβ− = [mn − mp − me] c2 (5.25)
kita dapat menyatakan nilai Qβ− dalam massa atom M, di mana MX = mX + Zme − Be,i dengan Be,i adalah energi ikat elektronke-i. Dengan demikian
Qβ− = [(M + Zme − Be,i) – (Mx’- (Z+1) me+ Be,i) – me] c2
Selanjutnya dengan pendekatan Σz+1Be,i ≈ Σz Be,i, maka didapatkan
Qβ− = [MX − MX’] c2. (5.27)
Jenis Peluruhan Beta
Gambar 5.6: Plot jumlah partikel beta sebagai fungsi energi kineti
k dari inti induk Bi-210. (Sumber: Krane, 1987).
Jenis Peluruhan Beta
• Seperti sudah kita bahas, reaksi ini terjadi jika inti memiliki rasio N/P di
atas (N/P )stabil. Reaksi ini merupakan salah sa- tu modus untuk mengurangi
nilai N dan menambah nilai P , dengan cara merubah netron menjadi proto
n, mengikuti pola
+ v̅ + Qβ−
•
Reaksi ini terjadi jika inti memiliki rasio N/P di bawah (N/P )stabil. Untuk it
+ v + Qβ+ (5.28)
Reaksi penangkapan elektron (electron capture, EC).
•
Reaksi pemancaran positron dapat ditulis sebagai
+ ve+ Qβ+ (5.30)
Penangkapan elektron menghasilkan inti yang nomor massany
a A tetap, tetapi nomor atomnya Z berkurang satu.
yang terkait dengan reaksi penangkapan elektron dari inti X se
hingga menghasilkan inti baru XJ adalah
QEC = [MX − MXJ ] c2. (5.31)
Secara umum, tipikal nilai QEC adalah 0, 2 ≤ QEC ≤ 2 MeV.
Reaksi penangkapan positron (positron capture, PC).
•
Reaksi penangkapan positron dapat ditulis sebagai :
+ v̅ + QPC (5.32)
Pemancar beta yang sering digunakan dalam kedokteran misalnya Sr-90, Y-90, P-32, Re-188,
sedangkan untuk industri sering digunakan Sr-90, P-32, Tl-208. Contoh reaksi inti untuk menghasil
kan pemancar beta adalah :
13 Si31 + 0n1 → à + 15P32 + b-
Jika elektron e dan anti-neutriono anti paralel maka jumlahan momentum sud
ut ke- duanya adalah nol sehingga ∆I = |I X − IX’ | = 0, dan dikenal sebagai peluruha
n Fermi. Jika keduanya paralel maka jumlahan momentum sudut keduanya adala
h 1 sehingga ∆I = |IX − IX’| = 1, dan dikenal sebagai peluruhan Gamow-Teller. Sela
njutnya perubahan paritas terkait dengan (−1)l sedangkan le = lν̅e = 0, maka pada
peluruhan beta tidak ada perubahan paritas, ∆π, antara inti induk dan inti anak. D
engan demikian, peluruhan beta akan dimungkinkan terjadi bila,
•
Pada peluruhan beta ganda, dua netron secara bersamaan b
erubah menjadi dua proton diikuti dua elektron dan dua anti neut
rino, tanpa melalui keadaan transisi,
c
THANKGENERAL
FASHION YOU
Wassalamualaikum wr.wb