(RPP)
A. Kompetensi Inti:
Nilai Karakter
Religius
Mandiri
Gotong royong
Kejujuran
Kerja keras
Percaya diri
Kerjasama
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan
dengan metode mind mapping, teknik ATM, dan pendekatan saintifik yang menuntun
peserta didik untuk Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan Mempresentasikan data hasil percobaan
gerak parabola dan makna fisisnya
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
1. Fakta:
Olah raga
Militer
2. Konsep:
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang
horizontal
3. Prinsip:
Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian
tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal,
4. Prosedur:
Pada saat benda melakukan gerak parabola sampai mencapai titik tertinggi, kecepatan
benda pada komponen vertikal (sumbu-y) vy= 0
vy = v0y– gtAB
0 = v0 sin α – gtAB
gtAB = v0 sin α
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
Model : Problem Based Learning
1. Mengorientasikan
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan
memaknai isi dalam doa (Literasi))
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Peserta didik mengucapkan salam khas sekolah.
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mengajak mereka untuk merapikan meja,
kursi serta kebersihan kelas.
Peserta didik mempersiapkan buku siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.
Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik untuk bernyanyibersama
yang ada pada buku siswa, guru juga bisa mengajak peserta didikmenyanyikan lagu
lain yang sesuai dengan tema pelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Penerapan Gerak Lurus Berubah Beraturan 15
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Menit
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Pengertian Gerak Parabola
Jenis-jenis gerak parabola
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran 105
Orientasi peserta Mengamati Menit
didik kepada Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
masalah perhatian(Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
pantang menyerah (Karakter)pada topik
Pengertian Gerak Parabola
Jenis-jenis gerak parabola
dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan
rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
berhubungan dengan
Pengertian Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu
terhadap bidang horizontal. Pada gerak
parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang bekerja
hanya gaya berat atau percepatan gravitasinya saja. Gerak
yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak
parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda
yang dilempar ke atas membentuk sudut tertentu terhadap
permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam
dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan
gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal
(sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Jenis-jenis gerak parabola
Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan
kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal,
sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam
kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang
berbentuk demikian. Beberapa di antaranya adalah gerakan
bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola
basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan
bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan
gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan
bumi.
Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan
kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar
horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang
dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke
bawah dari ketinggian tertentu.
Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan
kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut teta
terhadap garis horisontal,
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian(Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah (Karakter)pada topik
Menganalisis gerak parabola menggunakan vektor
dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat) Berpikir kritis dan bekerjasama
(4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan
rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
berhubungan dengan
Menganalisis gerak parabola menggunakan vector
Waktu Untuk Mencapai Titik Tertinggi
Pada saat benda melakukan gerak parabola sampai
mencapai titik tertinggi, kecepatan benda pada komponen
vertikal (sumbu-y) vy= 0
Tinggi Maksimum(H)
Tinggi maksimum benda yang melakukan gerak parabola
dapat ditentukan dari penurunan persamaan di atas adalah
sebagai berikut.
Dikuadratkan menjadi
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u
Keterangan
x = Jarak jangkauan benda(m/s)
Vox = Kecepatan awal pada sumbu x
awal(m/s)
Vy = Kecepatan benda pada sumbu y
g = percepatan gravitasi
t= waktu(m/s)
Vo =kecepatan
h=tinggi(m)
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda dalam buku
panduan guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai
narasumber..
Mengetahui
Kepala SMA N 1 SERBAJADI Guru Mata Pelajaran
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4
= 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Penilaian Diri
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100
= 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100
= 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Penilaian Pengetahuan
Pembahasan
2. Benda yang bergerak parabola akan menbentuk sudut α terhadap sumbu x. Peluru
ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan awal v = 1,4 x 103 m/s dan
mengenai sasaran yang jarak mendatarnya sejauh 2 x 105 m. Bila percepatan gravitasi
9,8 m/s2, maka elevasinya adalah n derajad, dengan n sebesar....
A. 10 B. 30 C. 45 D. 60 E. 75
Pembahasan
Data dari soal:
vo = 1,4 x 103 m/s
Xmaks = 2 x 105 m
α = .......
vo 2 sin 2 α
Xmaks = _______________________
9,8
2 x 105 x 9,8
sin 2 α = ______________________________
(1,4 x 103) 2
sin 2 α = 1
sin 2α = sin 90°
α = 90°/2 = 45 °
Tertulis Essay
1. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 20 ms–1. Jika sudut elevasinya 60o dan
percepatan gravitasi = 10 m s–2 maka peluru mencapai titik tertinggi setelah …
Pembahasan
Diketahui :
Kecepatan awal peluru (vo) = 20 ms–1
Sudut elevasi (θ) = 60oC
Percepatan gravitasi (g) = 10 m s–2
Ditanya : Selang waktu peluru mencapai titik tertinggi
Jawab :
Kecepatan awal peluru pada arah horisontal (sumbu x) :
vox = vo cos 60o = (20)(0,5) = 10 m/s
Kecepatan awal peluru pada arah vertikal (sumbu y) :
voy = vo sin 60o = (20)(0,5√3) = 10√3 m/s
Untuk menghitung selang waktu peluru mencapai ketinggian maksimum, tinjau gerakan peluru
sejak ditembakkan hingga mencapai ketinggian maksimum. Pada titik tertinggi, peluru berhenti
sesaat sebelum berbalik arah sehingga kecepatan peluru pada titik tertinggi bernilai nol (vty = 0).
Selang waktu peluru mencapai titik tertinggi dihitung menggunakan rumus berikut :
vty = voy + g t
Keterangan :
vty = kelajuan akhir peluru pada arah vertikal = kelajuan peluru pada titik tertinggi = 0 m/s
voy = kelajuan awal peluru pada arah vertikal = 10√3 m/s
g = percepatan gravitasi = 10 m/s2
t = selang waktu
Selang waktu peluru mencapai titik tertinggi :
vty = voy + g t
0 = 10√3 – 10 t
10√3 = 10 t
t = 10√3 / 10
t = √3 sekon
2.Sebuah peluru yang ditembakkan dengan kecepatan Vo dan sudut elevasi α. Pada titik tertinggi,
maka …
Pembahasan
Jika peluru ditembakkan dengan kecepatan awal vo dan sudut elevasi α maka peluru bergerak
parabola. Pada ketinggian maksimum, energi potensial gravitasi bernilai maksimum karena
peluru berada pada ketinggian maksimum. Pada titik tertinggi peluru tetap bergerak pada arah
horisontal karena peluru mempunyai energi kinetik walaupun nilainya minimum. Energi kinetik
bernilai minimum karena sebagian besar energi berubah menjadi energi potensial gravitasi.