DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
ARYA PRADANA (H081201016)
YESA DEVINA REZA (H081201031)
DIKA AWALINDAH (H081201047)
MOH. ALIEF SURYABAHRI (H081201060)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang merupakan tempat
yang digunakan untuk tinggal dalam jangka waktu yang lama. Pada umumnya,
bangunan tersebut memiliki fungsi sebagai tempat tinggal. Akan tetapi
terkadang banyak orang yang berpendapat serta menilai rumah sebagai tolak
ukur kondisi dan keadaan, terutama ekonomi sebuah keluarga yang
menghuninya. sehingga, rumah merupakan salah satu tolak ukur untuk
mengetahui bagaimana kehidupan seseorang.
Karena rumah merupakan kebutuhan hidup yang penting, semua orang
membutuhkan rumah. Namun tidak semua orang mampu membeli rumah
sekaligus. Hal inilah yang melatarbelakangi terbitnya system Kredit Bangun
Rumah yang diterbitkan oleh beberapa Bank yang ada di Indonesia.
Setiap orang punya preferensi yang berbeda-beda untuk rumah yang
hendak ditinggali, hal ini yang mendasari beberapa orang lebih memilih
membangun rumah ketimbang membeli rumah yang sudah siap huni.
Tidak semua orang yang hendak membangun rumah memiliki uang
yang cukup, hal itu bisa ditutupi dengan melakukan pinjaman ke bank. Selain
kredit bank, pilihan lain adalah dengan mengajukan kredit bangun rumah.
Masalah ini yang melatarbelakangi penulisan penelitian yang berjudul
“Analisis Perbandingan Bunga Kredit Bank BRI Dan Kredit Bangun
Rumah BTN”
Penulisan penelitian ini berdasar kepada penelitian terdahulu yang
berjudul “Seluk Beluk Tentang Konsep Bunga Kredit Bank”
.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, metode kredit manakah yang
menguntungkan bagi nasabah antara Kredit Bangun Rumah Bank BTN dan
Kredit Bank BRI?
1
C. Tujuan Penelitian
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui metode kredit yang
menguntungkan bagi nasabah antara Kredit Bangun Rumah Bank BTN dan
Kredit Bank BRI?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bunga Pinjaman
Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan
oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur. Bunga (interest) adalah
pembayaran balas jasa atas pengorbanan penggunaan modal atau sejumlah
uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh
dengan penggunaan uang tersebut. Suku bunga merupakan salah satu variabel
dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara cermat karena dampaknya
yang luas. Ia mempengaruhi secara langsung kehidupan masyarakat dan
mempunyai dampak penting terhadap kesehatan perekonomian. Biasanya suku
bunga diekspresikan sebagai persentase pertahun yang dibebankan atas uang
yang dipinjam. Tingkat bunga pada hakikatnya adalah harga (Indriyani, 2016).
B. Kredit
Istilah kredit berasal dari Bahasa Yunai (Credere) yang berarti
kepercayaan (truth atau faith). Oleh karena itu dasar dari kredit ialah
kepercayaan. Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit (kreditur)
percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatang akan sanggup
memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan (Suyatno, 1998).
Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau
mengadakan suatu pembelian atau mengadakan suatu peminjaman dengan janji
pembayaran akan dilakukan/ ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang
disepakati (Muljono, 2001).
Sedangkan menurut undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang
Pokok-pokok Perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana
pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya dengan setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan.
3
C. Kredit Bangun Rumah
Kredit Bangun Rumah adalah pinjaman dana untuk bangun rumah,
sejenis dengan produk Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Namun
perbedaannya dengan KPR terletak pada tujuannya, yakni Kredit Bangun
Rumah dipakai khusus untuk membangun rumah, sedangkan KPR untuk
membeli rumah. Pinjaman ini diberikan kepada perorangan untuk keperluan
pembangunan rumah atau membangun kembali rumah dari awal setelah rumah
dirobohkan. Atau juga pembiayaan pembelian lahan dan pembangunan rumah
tinggal atau tempat usaha dengan agunan sertifikat dari rumah atau tanah yang
akan dibangun.
D. Bank BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16
Desember 1895.
BRI merupakan salah satu dari delapan Bank yang membentuk inisiatif
keuangan berkelanjutan Indonesia yaitu “First Step to Be A Sustainable
Finance” yang diinisiasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah
bekerjasama dengan World Wildlife Funding (WWF) Indonesia dalam
melaksanakan keuangan berkelanjutan sejak November 2015 sampai Juli 2017.
E. Bank BTN
PT Bank Tabungan Negara, (Persero),Tbk (Bank BTN) adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Perbankan. Bank BTN
berkomitmen menjadi Bank yang melayani dan mendukung pembiayaan sektor
perumahan melalui tiga produk utama, perbankan perseorangan, bisnis dan
syariah.
4
Bunga Flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya
mengacu pada pokok hutang awal. Bunga flat biasanya diperuntukkan untuk
kredit jangka pendek. Biasanya diterapkan untuk kredit barang konsumsi
seperti handphone, home appliances, mobil atau kredit tanpa agunan (KTA).
Dengan menggunakan sistem bunga flat ini maka porsi bunga dan pokok dalam
angsuran bulanan akan tetap sama (Taufiqurrochman, 2013).
Perhitungan bunga menggunakan metode bunga flat dapat dilakukan
dengan menggunakan persamaan berikut :
Angsuran pokok bulanan = P / n
Bunga tahunan =P×i
Bunga bulanan = Bunga tahunan / 12
Angsuran bulanan = Angsuran pokok bulanan + bunga bulanan
Total angsuran = Angsuran bulanan × n
Total Bunga = Total Angsuran – pokok pinjaman
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif merupakan metode-metode yang digunakan untuk
menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti antar variable (Kusumastuti,
2020)
C. Pengumpulan data
Penelitian ini membandingkan bunga antara kredit Bank BRI dan
Kredit Bangun Rumah Bank BTN, tingkat bunga Bank BRI diperoleh dari
laman Bank BRI dan tingkat bunga bank BTN diperoleh dari laman resmi Bank
BTN.
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
1. Pokok Pinjaman
Pokok pinjaman dalam penelitian ini diasumsikan sama untuk
kredit bank dan kredit bangun rumah yaitu sebesar Rp.500.000.000,-
3. Suku Bunga dan Metode Perhitungan Bunga Kredit Bangun Rumah Bank
BTN
Dilansir dari https://www.btn.co.id/id/Conventional/Product-
Links/Produk-BTN/SBDK/SBDK/Suku-Bunga-Dasar-Kredit, tingkat
bunga yang ditetapkan oleh Bank BTN untuk Kredit Bangun Rumah adalah
8,75% dengan perhitungan bunga menggunakan metode bunga anuitas.
7
Bunga Bulanan = 43.750.000 / 12
= Rp.3.645.833,33
Angsuran Bulanan = 10.416.666,67 + 3.645.833,33
= Rp.14.062.500,-
Total Angsuran = 14.062.500 × 48
= Rp.675.000.000,-
Total Bunga = 675.000.000 - 500.000.000
= Rp.175.000.000,-
= Rp.12.383.251,64
B. Pembahasan
Dari hasil perhitungan angsuran kredit Bank BRI dengan menggunakan
metode bunga flat, dengan Plafon sebesar Rp. 500.000.000,- dengan suku
bunga 8,75% pertahun dan jangka waktu 48 bulan, dihasilkan Angsuran
bulanan yaitu sebesar Rp.14.062.500,- yang diperoleh dari pokok bulanan
dijumlahkan dengan bunga bulanan. Maka total angsuran yang diperoleh yaitu
Rp.675.000.000,- yang diperoleh berdasarkan perkalian antara angsuran
bulanan dan jangka waktu pinjaman (bulan). Sehingga total bunga untuk Kredit
8
Bank BRI adalah Rp.175.000.000,- yang merupakan selisih antara total
angsuran dan pokok pinjaman.
Sedangkan untuk perhitungan Angsuran Kredit Bangun Rumah Bank
BTN dengan metode bunga anuitas, diperoleh angsuran yaitu
Rp.12.383.251,64, yang diperoleh dengan membagi plafon kredit dengan
anuitasnya. Dan diperoleh total angsuran sebesar Rp 594.396.078,80. Maka
total bunganya adalah Rp.594.396.078,80 – Rp.500.000.000,- adalah
Rp.94.396.078,80.
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa jika memerlukan
biaya untuk membangun rumah, dan memiliki pilihan antara melakukan kredit
di Bank BRI atau Kredit Bangun Rumah di Bank BTN, maka diantara kedua
pilihan itu lebih menguntungkan menggunakan Kredit Bangun Rumah oleh
Bank BTN karena nilai bunga yang lebih rendah.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
12
36 Rp 11,267,214.57 Rp 1,116,037.08 Rp.12,383,251.64 Rp.141,789,298.79
37 Rp 11,349,371.34 Rp 1,033,880.30 Rp.12,383,251.64 Rp.130,439,927.45
38 Rp 11,432,127.17 Rp 951,124.47 Rp.12,383,251.64 Rp.119,007,800.28
39 Rp 11,515,486.43 Rp 867,765.21 Rp.12,383,251.64 Rp.107,492,313.85
40 Rp 11,599,453.52 Rp 783,798.12 Rp.12,383,251.64 Rp.95,892,860.33
41 Rp 11,684,032.87 Rp 699,218.77 Rp.12,383,251.64 Rp.84,208,827.46
42 Rp 11,769,228.94 Rp 614,022.70 Rp.12,383,251.64 Rp.72,439,598.52
43 Rp 11,855,046.24 Rp 528,205.41 Rp.12,383,251.64 Rp60,584,552.28
44 Rp 11,941,489.28 Rp 441,762.36 Rp.12,383,251.64 Rp 48,643,063.00
45 Rp 12,028,562.64 Rp 354,689.00 Rp.12,383,251.64 Rp 36,614,500.36
46 Rp 12,116,270.91 Rp 266,980.73 Rp.12,383,251.64 Rp 24,498,229.45
47 Rp 12,204,618.72 Rp 178,632.92 Rp.12,383,251.64 Rp 12,293,610.73
Rp
48 Rp 12,293,610.73 Rp 89,640.91 Rp.12,383,251.64
-
Total Rp 500,000,000.00 Rp 94,396,078.82 Rp 594,396,078.82
13