Anda di halaman 1dari 17

MINI RISET

MATEMATIKA EKONOMI

DOSEN PENGAMPUH
Drs.Arwansyah M.Si

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5
Fadillah Hanum 7203510033
Devi Ramayani Sembiring 7203510010
Rita Ramadhani 7203510038
Ibnu Hafizh Hasibuan 7201210004
Ahmad Hafizh Nasution 7203210019

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan mini riset ini. Laporan
Mini Riset ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Matematika Ekonomi. saya
mencoba memberikan suatu pemahaman yang berguna untuk pembaca. Serta
mengembangkan minat dan bakat untuk mempelajarinya.

Harapan kami semoga laporan mini riset ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa
program studi Manajemen, mudah-mudahan berkenan di hati bapak Drs.Arwansyah M.Si
selaku dosen mata kuliah Matematika Ekonomi.

Kami menyadari bahwa laporan mini riset ini jauh dari kata sempurna maka dari itu
kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan laporan mini
riset ini.

Medan, 11 Desember 2020

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................. 5

A. Kajian Teoritis ........................................................................................................... 5

B. Kerangka Berfikir ...................................................................................................... 8

BAB III METODE PENELITIAN................................................................................... 12

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................... 12

B. Variabel penelitian dan defenisi operasional ........................................................... 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 13

A. Deskripsi hasil penelitian ........................................................................................ 13

B. Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 14

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 16

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 16

B. Saran ........................................................................................................................ 16

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
KPR (disebut juga Kredit Pemilikan Rumah) adalah kredit yang digunakan untuk
membeli rumah atau untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan/agunan berupa
Rumah. Walaupun penggunaannya mirip, KPR berbeda dengan kredit konstruksi dan
renovasi.

Dalam penelitian ini mencari sebuah komplek perumahan yang apakah rumah
tersebut menggunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah yaitu tentang KPR
sebuah komplek perumahan dan apakah ia bekerja sama dengan Bank dalam hal penyaluran
KPR tersebut

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas kuliah Matematika Ekonomi
2. Untuk memberitahu kan kepada pembaca apakah komplek perumahan yang kami
kunjungi menggunakan KPR dan apakah ia bekerja sama dengan Bank untuk
menyalurkan KPR tersebut.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah kredit yang digunakan untuk membeli rumah
atau untuk kebutuhan komsumtif lainnya dengan jaminan/agunan berupa rumah. Sedangkan
pada Bank Tabungan Negara tempat penulis mengadakan penelitian, KPR didefinisikan
sebagai kredit yang diberikan oleh bank kepada debitur untuk digunakan membeli atau
membayar sebuah bangunan rumah tinggal dengan tanahnya guna dimiliki atau dihuni.

Di beberapa bank, pengertian KPR juga berbeda-beda, sehingga dalam


pengelompokkan produk yang ingin ditawarkan pun berbeda-beda. Bank-bank yang
mengakui bahwa pembelian rumah susun atau rumah toko atau apartemen atau renovasi
rumah atau reginancing atau kondominium sebagai pengelompokkan ke dalam produk KPR
dan ada pula yang tidak, jadi setiap bank memiliki pengertian produk KPR sendiri-sendiri.

Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan definisi KPR adalah
fasilitas pendanaan oleh bank untuk kepemilikan properti dimana pendanaan tersebut akan
dibayar kembali oleh debitur dengan cara mengangsur kepada bank bersangkutan. Untuk
memperoleh pinjaman kredit dari bank maka debitur harus memenuhi beberapa persyaratan
yang diajukan bank selain itu juga diperlukan jaminan kredti untuk memperoleh pinjaman.
Bank mengharapkan kredit yang diberikan kepada debiturnya berjalan lancar sampai kredit
tersebut dilunasi.

Tujuan adanya kredit pemilikan rumah beberapa sumber, maksud dan tujuan
diberikannya layanan kredit pemilikan rumah sudah jelas artinya membantu para nasabah
yang ingin memiliki rumah tetapi tidak mempunyai uang secara cash/tunai dalam jumlah
banyak. Tujuan tersebut agar lebih ditekankan pada kebutuhan primer karena rumah
merupakan tempat untuk tinggal dan unutk melakukan kegiatan lain. KPR merupakan sarana
fasilitator untuk mendapatkan suatu kredit khususnya rumah. Agunan yang diperlukan untuk
kredit pemilikan rumah adalah rumah yang akan dibeli itu sendiri untuk KPR Pembelian,
sedangkan KPR Multiguna atau KPR Refinancing yang menjadi agunan adalah rumah yang
sudah dimilki. Karena masuk dalam kategori konsumtif maka peruntukan KPR haruslah
untuk kegiatan yang bersifat konsumtif seperti pembelian rumah, furniture, kendaraan
bermotor, dan tidak diperbolehkan untuk kegiatan yang bersifat produktif seperti pembelian
stok barang dagangan, modal kerja, dan lain sebagainya.

Prinsip KPR adalah membiayai terlebih dahulu biaya pembelian atau pembangunan
rumah, dan untuk membayar balik dilakukan dengan angsuran atau cicilan tersebut. Seiring
berjalannya waktu, pengertian KPR pun saat ini telah berkembang menjadi lebih luas, tidak
saja untuk pembelian rumah namun juga untuk menyewa dan membangun rumah diatas
tanah yang telah ada.

Jenis jenis KPR :

1. KPR Subsidi

KPR Subsidi yaitu suatu kredit yang diperuntukan kepada masyarakat


berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan atau
perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi yang diberikan berupa : Subsidi
meringankan kredit dan subsidi menambah dana pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit
subsidi ini diatur tersendiri oleh Pemerintah, sehingga tidak setiap masyarakat yang
mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini. Secara umum batasan yang ditetapkan oleh
Pemerintah dalam memberikan subsidi adalah penghasilan pemohon dan maksimum kredit
yang diberikan.

KPR Subsidi adalah KPR dengan dana 85% dari pemerintah. KPR ini diperuntukkan
kepada masyarakat ekonomi rendah yang ingin memiliki rumah pribadi namun tidak ada
uang tunai untuk membeli atau membangunnnya. Sistem bunga yang berlaku adalah bunga
berjenjang dimana setiap tahunnya BTN berhak menaikkan bunga tersebut hingga
menginjak tahun tertentu dari 15 tahun masa kredit dengan pemberitahuan diawal sebelum
akad kredit.

2. KPR Non Subsidi

KPR Non Subsidi yaitu suatu KPR yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat.
Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank, sehingga penentuan besarnya kredit maupun suku
bunga dilakukan sesuai kebijakan bank yang bersangkutan.

Syarat syarat KPR :


1. Ketentuan umum bagi calon debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yaitu:

a. Golongan pengusaha
Yaitu semua pengusaha warga negara Indonesia yang bergerak diberbagai sektor ekonomi
yang ada dalam wilayah kerja bank Tabungan negara Cabang Medan seperti sektor
pertanian, perdangan, dan jasa lain yang karena usahanya tersebut layak diberi Kredit
Pemilikan Rumah (KPR).

b. Golongan pengahasilan tetap


1) Semua golongan pegawai negeri yang dimaksud dalam PP No. 6 Tahun
1974 Bab 1 pasal 1 yaitu:

o PNS
o ABRI
o Pegawai BUMN
o Pegawai Perusahaan Daerah
o Pensiunan dari PNS atau ABRI

2) Pegawai tetap dari perusahaan swasta maupun wiraswasta mapan.

2. Persayaratan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yaitu :

• Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Indonesia.


• Umur minimal 21 tahun dan pada saat kredit lunas umur maksimum 55 tahun
(untuk pegawai) dan 60 tahun (untuk wiraswasta/profesional).
• Memiliki pekerjaan dan pengahasilan tetap.
• Mengajukan permohonan fasilitas KPR dengan dilampiri dokumen sebagai
berikut:
1. Photocopy KTP pemohon dan KTP suami/istri.
2. Photocopy Kartu Keluarga.
3. Potocopy Surat Nikah/cerai.
4. Photocopy NPWP pribadi atau perusahaan dengan surat pernyataan bahwa
pajak dibayar/ditanggung oleh perusahaan.
5. Photocopy rekening batara atas nama pemohon.
6. Photocopy SK terakhir gaji pegawai dan surat keterangan penghasilan
pemohon dan suami/istri.
7. Photocopy SIUP/TDP/Izin praktek Profesi bagi pengusaha/profesional.

B. Kerangka Berfikir

Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti kepercayaan, oleh
karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Seseorang atau semua badan yang
memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatang
akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang
atau jasa (Thomas. S, dkk, 1998:12).

Pengertian kredit menurut KBBI yaitu penambahan saldo rekening modal, pendataan
bagi penabung dan sisa utang. Tentunya kredit dan debit sangat berkaitan pengertiannya.
Sehingga tak jarang kita jumpai 2 kolom yang berbeda dan menjelaskan kolom debit atau
kolom kredit.

Pembagian dari KPR Subsidi :

1) Rumah Sederhana Sehat (RSS)

Menurut Keputusan Menteri Pemukiman & Prasarana Wilayah Tentang Pedoman


Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat No.403 Tahun 2002, yang dimaksud rumah
sehat sederhana adalah tempat kediaman yang layak dihuni dan harganya terjangkau oleh
masyarakat berpenghasilan rendah dan sedang, berupa bangunan yang luas lantai dan luas
kavlingnya memadai dengan jumlah penghuni serta memenuhi persyaratan kesehatan rumah
tinggal. Persyaratan umum untuk dapat mengambil kredit KPR RSS ini pada Bank BTN
adalah sebagai berikut :

• Luas tanah 200m2.


• Bunga 6% per tahun untuk gaji Rp.350.000 s/d Rp.500.000, dan 8% untuk gaji
Rp.500.000 s/d Rp. 900.000.
• Masa kredit maksimal 15 tahun.
• Uang muka 15% dari harga jual sebesar 30 juta.

2) Subsidi Swagriya

Paket KPR Subsidi Swagriya diperuntukkan bagi masyarakat golongan ekonomi rendah
yang ingin membangun rumah diatas tanah milik pribadi dengan jaminan berupa tanah
tersebut. Persyaratan umum dari KPR Subsidi Swagriya adalah sebagai berikut :

• Besar kredit 90% dari anggaran untuk membangun rumah dan tidak lebih dari 75%
nilai tanah.
• Bunga 15% per tahun.
• Masa kredit maksimal 15 tahun.

KPR Komersil
KPR Komersil adalah KPR yang disediakan bagi masyarakat selain yang telah
ditetapkan pemerintah sebagai masyarakat ekonomi bawah. Pada Bank BTN KPR komersil
juga dibagi menjadi 2 macam,yaitu :

1) Griya Utama
KPR Griya Utama disediakan oleh BTN untuk masyarakat ekonomi menengah dengan
persyaratan :

• Pilihan tipe rumah 27 atau 36.


• Bunga 14.5% per tahun untuk kredit sebesar dibawah 50juta, bunga 14% untuk
kredit diatas 50 juta hingga 150 juta, dan bunga 13% untuk kredit diatas 150 juta.
• Harga jual tidak ditentukan.

2).Swagriya
Sama dengan KPR Subsidi Swagriya namun tanpa subsidi dari pemerintah dengan ketentuan
seperti KPR Griya Utama.
KPR Ruko
KPR Ruko disediakan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang atau
pebisnis yang ingin mendirikan bangunan bertingkat berfungsi sebagai tempat usaha dan
rumah sekaligus. Persyaratan umum dari kredit ini adalah :

• Bangunan 2 lantai.
• Bunga 15% per tahun.
• Masa kredit maksimal 15 tahun.

11 Bank yang penyedia KPR terbaik di Indonesia :

1) KPR Panin – Panin Bank

KPR Panin adalah fasilitas kredit yang dipergunakan untuk pembelian rumah, villa,
ruko, rukan, apartemen, kavling dari perorangan, developer hingga agen properti dengan
mudah dan aman! KPR Panin memiliki suku bunga per-bulan paling rendah saat ini, yaitu
hanya 0,56% dengan tenor hingga 240 bulan! Namun, untuk fixed 1 tahun, bunga yang
ditawarkan 10,28%, 2 tahun 10,98%, dan 3 tahun 11,98%.

2) KPR BCA – Bank BCA

Dengan KPR BCA, pembelian rumah atau ruko, baik dalam kondisi baru maupun
bekas (second), bisa terwujud segera. Manfaatkan juga KPR BCA untuk membiayai renovasi
rumah Anda dan berbagai kebutuhan lain! KPR BCA memiliki suku bunga per-bulan yang
relatif rendah, hanya 0,73% dengan minimum penghasilan 7 juta rupiah dan tenor hingga
240 bulan! Untuk fixed, berlaku suku bunga 8.88% – 10%.

3) KPR X-Tra Manfaat – CIMB Niaga

KPR X-tra Manfaat adalah KPR yang dihubungkan dengan rekening tabungan CIMB
Niaga anda dan keluarga! Sangat tepat untuk kamu yang berpenghasilan minimal sebesar 10
juta rupiah, manfaatkan tenor hingga 240 bulan! Suka bunga per-bulan pun hanya 0,73%.
Fixed 1 Tahun 8.88%, 2 Tahun 9%, 3 Tahun 9.25%, dan 10.25% untuk 5 tahun.
4) KPR UOB – Bank UOB

Fasilitas pinjaman diberikan ke nasabah perorangan untuk pembiayaan keperluan


properti. KPR UOB memiliki suku bunga seringan 0.79% per-bulan saja dengan tenor
maksimal 240 bulan dan penghasilan minimum 5 juta perbulan. Untuk fixed, suku bunga
berbeda antara rumah baru dan second, untuk floating, suku bunga berlaku sebesar 13,99%.

5) KPR HSBC – Bank HSBC

Wujudkan rumah impian kamu dengan proses yang lebih cepat, mudah, serta suku
bunga per-bulan ringan 0,79% saja! Untuk mendapatkan KPR HSBC, kamu diharuskan
memiliki penghasilan minimum sebesar 13.500.000 perbulan untuk bisa memanfaatkan
tenor selama 180 bulan! Suku bunga 9,5% fixed tahun pertama dan 10.5% fixed dua tahun
pertama.

6) KPR OCBC NISP – Bank OCBC NISP

KPR OCBC NISP Memahami Kebutuhan Anda dengan mewujudkan keinginan


untuk memiliki rumah impian. Tenor Hingga 25 Tahun, cicilan pasti terjangkau! Rumah
indent maupun siap huni, renovasi atau bangun baru dan take over kredit, semua bisa! Bunga
yang ditawarkan hanya 0,81% per-bulan saja! Namun, untuk fixed KPR berlaku suku
bunga 10%.

7) KPR Mandiri – Bank Mandiri

Kredit pemilikan rumah dari Bank Mandiri yang diberikan kepada perorangan untuk
keperluan pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan yang dijual melalui developer
atau non developer. KPR Mandiri menawarkan suku bunga per-bulan sebesar 0,81%
dengan penghasilan minimum sebesar 3 juta saja dengan tenor maksimal selama 180 bulan!
Untuk fixed 9% dan floating sebesar 13.25%.

8) BJB KPR – Bank BJB

Fasilitas kredit konsumtif yang diberikan bank bjb kepada Calon Debitur perorangan
untuk membeli atau memilki Properti (Rumah Tapak/Apartemen/Rumah Toko/Rumah
Kantor), baik pembelian baru (Primary) dari Pengembang Perusahaan maupun pembelian
bekas (Secondary) dari non Pengembang Perumahan. Suku bunga per-bulan yang
ditawarkan sebesar 0,81%, dengan tenor maksimal 180 bulan dan penghasilan minimum
sebesar 7 juta saja! Untuk fixed sebesar 9.75% – 12%.

9) BRI KPR – Bank BRI

KPR BRI memberikan solusi dan kemudahan dalam memiliki hunian yang kamu
inginkan dengan mudah! Manfaatkan suku bunga sebesar 0,81% per-bulan dengan
minimum penghasilan sebesar 5 juta rupiah saja untuk mendapatkan tenor maksimal selama
240 bulan! Suku bunga KPR fixed 9,75% satu tahun dan 10,25% untuk dua tahun.

10) KPR CTBC – CTBC Bank

KPR CTBC adalah sebuah pilihan yang tepat untuk mewujudkan rumah
impian kamu! Dengan tenor maksimal selama 240 bulan dan penghasilan minimum 5 juta
rupiah, kamu bisa dapatkan suku bunga per-bulan yang rendah sebesar 0,83%
saja! Untuk fixed / floating, suku bunga berlaku sebesar 10%. Sesuai dengan budget kamu,
kan?

11) KPR Platinum BTN – Bank BTN

Kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari
developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian
rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari Bank lain. Suku bunga per-
bulan yang ditawarkan sebesar 0,83% dengan minimum penghasilan sebesar 10 juta
rupiah dan maksimum tenor selama 25 bulan! Untuk plafon < 350jt : fixed 1tahun, suku
bunga sebesar 10.75% saja.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


• Penelitian ini dilaksanakan di Mutiara Residence
• Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tangal 5 Desember 2020
• Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah Marketing Executive. Data diperoleh
dari Mutiara Residence terletak di jl.Pancing Medan, Sumatra Utara.

B. Variabel penelitian dan defenisi operasional


• Pendiri Mutiara Residence
• Sistem penggunaan KPR di Mutiara Residence

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi hasil penelitian


Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan Marketing Executive perumahan
Mutiara Residence bahwa perumahan tersebut.Setelah mendapatkan pencairan dari BTN
untuk konstruksi bagunan di proyeknya SIPOA Group ingin cepat menyelesaikan proses
pembangunan khususnya di Mutiara Residence medan,provinsi Sumatra Utara. SIPOA
Group telah dikenal sebagai proyek hunian murah dengan kerjasama Pembab
Sidoarjo,dengan lebih dari 300 tahun pengalaman. SIPOA Group telah mengembangkan
kota baru 32 kota di Indonesia. Komitman SIPOA adalah menjadi yang terdepan dalam
bisnis properti sekaligus menjadi pilihan pertama bagi konsumen dan investasi paling
menguntungkan bagi investor.

Mutiara Residence yang kami kunjungi sudah menggunakan sistem KPR. Dalam
menjalankan sistem KPR tersebut ia mekerja sama dengan BTN dalam penyaluran KPR
tersebut.

B. Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian


Dari hasil wawancara yang kami lakukan dengan Marketing Executive perumahan
Mutiara Residence mereka sudah menggunakan sistem KPR Subsidi yaitu KPR yang
diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka
memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Bentuk subsidi
yang diberikan berupa : Subsidi meringankan kredit dan subsidi menambah dana
pembangunan atau perbaikan rumah. Kredit subsidi ini diatur tersendiri oleh Pemerintah,
sehingga tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini.

Dari hasil wawancara juga mereka bekerja sama dengan Bank BTN dalam
penyaluran KPR nya tersebut. Keuntungan menggunakan KPR Bank BTN adalah mereka
menawarkan berbagai kemudahan dan keunggulan bagi nasabah yang ingin membeli
rumah. KPR Bank BTN menggunakan akad Murabahah yaitu skema kredit yang
menggunakan prinsip jual beli.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perumahan yang
kami kunjungi yaitu perumahan Mutiara Residence telah menggunakan sistem KPR, dan
sistem KPR yang mereka gunakan adalah KPR subsidi. Mereka juga telah bekerja sama
dengan sebuah Bank BTN dalam penyaluran KPR nya tersebut.

B. Saran
Dalam penggunaan sistem KPR dari perumahan sebaiknya harus di pergunakan
dengan sebaik baiknya karena KPR menyangkut pengkreditan. Dan penggunaan dalam
pengkreditan sebaiknya harus digunakan dengan teratur karena jika tidak akan terjadi
kemungkinan bangkrut karena kurangnya pembelian dalam perumahan tersebut.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai