Anda di halaman 1dari 22

JENIS – JENIS SENSOR & SPESIFIKASINYA

1. SENSOR ARUS

A. Sensor Arus ACS712


Sensor Arus ACS712 adalah sensor arus dengan system hall effect,
artinya besaran besaran arus akan mempengaruhi besar kecil nya hall
effect pada sensor. makin besar arus maka makin besar pengaruh nya
pada hall effect sensor pada sensor ini.

Gambar Sensor arus ACS712

Spesifikasi ACS712

ACS712 5A ACS712 20A ACS712 30A


5Vdc Nominal 5Vdc Nominal 5Vdc Nominal

-5 to +5 Amps -20 to +20Amps -30 to +30 Amps

VCC/2 VCC/2 VCC/2

(nominally (nominally (nominally


2.5Vdc) 2.5Vdc) 2.5VDC)

185 mV 100 mV per


perAmp Amp 66 mV per Amp

ACS712 ACS712
ELC-05A ELC-10A ACS712ELC-30A

1
B. CT Current Sensor
Current transformers adalah sensor yang di gunakan untuk mengukur
arus tegangan AC. Sensor ini jauh lebih mudah di gunakan dari pada
sensor ACS712. Karena sensor ini ada yang versi clamp, artinya lebih
mudah dan lebih aman untuk instalasi nya ke kabel.

Sensor CT current ini tersedia dari berbagai ukuran dan spesifikasi.


Biasanya sensor ini lebih dominan di gunakan di industri dari pada
sensor ACS712, hal ini karena sensor bisa sampai 300A bahkan lebih
dalam pengukuran nya.  Gambar sensor ini bisa dilihat pada gambar di
bawah ini.

Gambar CT Current cincin

C. Sensor PZEM-004T
Sensor ini dapat mengukur Arus AC dan Tegangan AC. Saya takjub
melihat sensor ini, karena output data nya sudah berupa digital. Jika
teman-teman menggunakan Arduino, kita tinggal baca data out nya
dengan interface Serial.

Jadi sangat mudah, tidak lagi membutuhkan rangkaian khusus dan


komponen khusus untuk menentukan besaran Arus dan Tegangan nya.
Jika teman-teman ingin monitoring sensor Arus dan Tegangan AC,
bisa menggunakan sensor ini.

Gambar Sensor PZEM-004T

2
Untuk Spesifikasi sensor PZEM-004T ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi PZEM-004T :

 Supply Voltage : 80-260V


 Arus AC yang di ukur : 100A
 Range Power Measure : 0 – 22Kw

2. SENSOR SUHU
Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran panas
menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Ada
beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor ini, salah satunya
dengan cara menggunakan material yang berubah hambatannya terhadap arus
listrik sesuai dengan suhunya.
A. Sensor Suhu LM35DZ
Sensor Suhu atau Temperature Sensors ialah suatu komponen yang
dapat mengolah besaran panas menjadi besaran listrik sampai-
sampai dapat mendeteksi fenomena perubahan suhu pada obyek
tertentu. Sensor suhu mengerjakan pengukuran terhadap jumlah
energi panas/dingin yang didapatkan oleh sebuah obyek sampai-
sampai memungkinkan anda untuk memahami atau mendeteksi
fenomena perubahan-perubahan suhu itu dalam format output
Analog maupun Digital. Sensor Suhu pun adalah dari family
Transduser.

Contoh peralatan-peralatan listrik maupun elektronik yang


memakai Sensor Suhu diantaranya laksana Thermometer Suhu
Ruangan, Thermometer Suhu Badan, Rice Cooker, Kulkas,
AirConditioner (Pendingin Ruangan) dan masih tidak sedikit lagi.

3
Gambar Sensor suhu LM35DZ

Spesifikasi LM35DZ :
 Temperature range = 0°C s/d >100°C
 DC Power Supply = 4V to 30V
 Accuracy = 0.5 ºC (pada 25 ºC)
 Output Current = 10 mA

B. Sensor WTS ( Water Temperature Sensor )


Sensor WTS (Water Temperature Sensor) merupakan salah satu
dari sensor-sensor yang ada pada mesin EFI. Sensor WTS memiliki
fungsi untuk mensensor atau mendeteksi suhu dari air pendingin.
Sensor WTS ini juga ada yang menyebutnya dengan istilah sensor
ECT (Engine Coolant Temperature).
Letak dari sensor WTS ini yaitu di tempatkan di blok mesin atau
pada rumah thermostat bagian bawah. Sensor ini menggunakan
komponen elektronika yaitu thermistor tipe NTC (Negative
Temperature Coefisien)

Gambar sensor WTS

4
Spesifikasi :
 Tegangan DC : 12 Volt
 Tahanan Standart : 2 – 3 KΩ

C. Sensor IAT ( Intake Air Temperature )


Intake Air Temperature (IAT) sensor berfungsi untuk mendeteksi
suhu udara masuk ke intake manifold kemudian diubah menjadi
sinyal tegangan lalu dikirim ke ECU sebagai koreksi kerja sistem
Mesin EFI.
Sensor ini berada di air filter bagian depan kiri, sesuai dengan
namanya, sensor ini berfungsi sebagai pengukur suhu udara yang
masuk, berdasarkan data dari sensor ini ECU akan menentukan
jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan berdasarkan suhu yang
terbaca, contoh : saat cuaca dingin maka jumlah bahan bakar akan
ditambah agar mesin mudah untuk dihidupkan.

Gambar sensor IAT

Spesifikasi :
 Tegangan DC : 12 Volt
 Tahanan Standart : 2 – 3 KΩ

5
3. SENSOR CAHAYA FOTOKONDUKTIF
Sensor cahaya tipe fotokonduktif akan memberikan perubahan resistansi pada
terminal outputnya sesuai dengan perubahan intensitas cahaya yang
diterimanya. Sensor cahaya tipe fotovoltaik ini ada beberapa jenis diantaranya
adalah :
A. Sensor LDR ( Light Dependent Resistor )
Sensor ini berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi
hambatan listrik. Prinsip kerja dari LDR (Light Dependent
Resistor) yaitu, semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai
permukaan LDR (Light Dependent Resistor) maka hambatan listrik
yang dihasilkan semakin besar, dan sebaliknya. Sensor ini dapat
diimplementasikan dalam pembuatan lampu otomatis. Lampu yang
secara otomatis hidup dimalam hari, dan mati disiang hari. Lampu
hidup dikarenakan intensitas cahaya yang terbaca oleh sensor
sangatlah minim, dan sebaliknya.

Gambar Sensor LDR

B. Sensor Cahaya Infra merah


Sensor cahaya infra merah adalah sensor cahaya yang hanya akan
merespon perubahan cahaya inframerah. Sensor cahaya infra merah
pada umumnya berupa photo ttransistor atau photo dioda. Dimana
apabila sensor cahaya infra merah ini menerima pancaran cahaya
infra merah maka pada terminal outputnya akan memberikan
perubahan resistansi. Akan tetapi ada juga sensor cahaya yang telah
dibuat dalam bentuk chip IC penerima sensor infra merah seperti
yang digunakan pada penerima remote televisi. Dimana chip IC
sensor infra merah ini akan memberikan perubahan tegangan

6
output apabila IC sensor infra merah ini menerima pancaran cahaya
infra merah. Berikut adalah bentuk dari IC sensor infra merah
tersebut.

Gambar sensor infra merah

Jenis sensor Foto Konduktif :


a. Photo Transistor

Photo transistor adalah suatu transistor yang memiliki resistansi


antara kaki kolektor dan emitor dapat berubah sesuai intensitas
cahaya yang diterimanya. Photo transistor memiliki 2 terminal
output dengan nama emitor dan colektor, dimana nilai
resistansi emeitor dan kolektor tersebut akan semakin rendah
apabila intensitas cahaya yang diterim photo transistor
semnakin tinggi.

Gambar sensor photo Transistor

b. Photo Dioda

Photo dioda adalah suatu dioda yang akan mengalami


perubahan resistansi pada terminal anoda dan katoda apabila
terkena cahaya. Nilai resistansi anoda dan katoda pada photo

7
dioda akan semakin rendah apabila intensitas cahaya yang
diterima photodioda semkin tinggi.

Gambar sensor Photo Dioda

4. SENSOR CAHAYA TIPE FOTOVOLTAIK


Sensor cahaya tipe fotovolataik adalah sensor cahaya yang dapat memberikan
perubahan tegangan pada output sensor cahaya tersebut apabila sensor tersebut
menerima intensitas cahaya. Salah satu contoh sensor cahaya tipe fotovoltaik
adalah solar cell atau sel surya.

Sensor tipe Fotovoltaic merupakan sensor sinar yang mengubah sinar matahari
langsung menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya
adalah sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada
lapisan transparan P akan menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan
N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada
sinar matahari penuh.

Sistem kerja dari sensor Fotovoltaic adalah sinar matahari langsung akan
diterima oleh solar cell atau sel surya. Saat energi diterima oleh sel surya,
maka sel surya akan mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Kemudian energi

diteruskan menuju ke charge controller. Dari charge controller, energi  akan


disimpan di dalam baterai. Baterai yang menghasilkan output arus DC, akan
diubah menjadi arus AC menggunakan inverter. Energi yang telah tersimpan,
akan digunakan sebagai power supply menyalakan lampu. Adapun gambar
dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut.

8
Gambar Solar Cell

Gambar Rangkaian sensor fotovoltaik

5. SENSOR GERAK
A. Sensor PIR ( Passive Infra Red )
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan
untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR
bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra
merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor


gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi
radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah
dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra
merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka
sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima
setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan
terjadi perubahan pembacaan pada sensor.

9
Gambar Sensor PIR

Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu :

- Lensa Fresnel
- Penyaring Infra Merah
- Sensor Pyroelektrik
- Penguat Amplifier
- Komparator

Prinsip Kerja Sensor PIR

Gambar komponen sensor PIR

Pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai


sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi
panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik.
Sensor pyroelektrik terbuat dari bahan galium nitrida (GaN),
cesium nitrat (CsNo3) dan litium tantalate (LiTaO3). Arus listrik
inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog
oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan
dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu
(keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi sensor PIR hanya akan
mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak mendeteksi
adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra
merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi
pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer.
Diluar panjang gelombang tersebut sensor tidak akan

10
mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu badan yang
dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang
gelombang antara 9-10 mikrometer (nilai standar 9,4 mikrometer),
panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR.
(Secara umum sensor PIR memang dirancang untuk mendeteksi
manusia).

Contoh penerapan Sensor Gerak biasanya diterapkan pada Pintu-


Pintu masuk Mall, Supermarket, Bandara atau pun hotel yang
terbuka secara otomatis. Sensor akan aktif setelah ada objek yang
mendekat dan dalam jangkauan sensor dan nantinya sensor akan
mendeteksi adanya pancaran inframerah dari objek yang mendekat,
yang nantinya akan mengaktifkan sensor tersebut.

B. Sensor Pembatas ( Limit Switch )


Limit switch atau dalam bahasa Indonesia, bisa juga disebut sensor
pembatas, dalamartian mendeteksi gerakan dari suatu mesin
sehingga bisa mengontrolnya ataumemberhentikan gerakan dari
mesin tersebut sehingga dapat membatasi gerakan mesindan tidak
sampai kebablasan, pemakaiannyapun sangat umum dan banyak.
Limit switch juga mempunyai prinsip kerja yang sederhana,
sehingga sangat mudahuntuk dipahami. Hampir setiap mesin-
mesin produksi yang ada di industry menggunakannya.
Limit switch adalah salah satu sensor yang akan bekerja jika pada
bagian actuator nya tertekan suatu benda dengan kekuatan yang
cukup, baik dari samping kiri ataupun kanan, mempunyai micro
switch dibagian dalamnya yang berfungsi sebagai pengontak,
gambar batang yang mempunyai roda itu namanya actuator lalu
diikat dengan sebuah baud, berfungsi untuk menerima tekanan dari
luar, roda berfungsi agar pada saat limit switch menerima tekanan,
bisa bergerak bebas, kemudian mempunyai tiga lubang pada body
nya sebagai tempat dudukan baud pada saat pemasangan.

11
Gambar sensor Limit Switch

Limit switch biasa digunakan pada aplikasi seperti :


a. Pintu gerbang otomatis, dimana limit switch berguna
untuk mematikan motor istrik sebelum pintu gerbang itu
menabrak pagar pembatas saat membuka atau menutup.
b. Pada pintu panel listrik sebagai saklar otomatis apabila pintu
panel dibuka maka lampu akan nyala untuk penerangan (seperti
pada kulkas).
c. Pada hoist sebagai pembatas pengangkatan barang.
d. Pada tutup/cover mesin sebagai safety apabila cover dibuka
maka mesin akan mati.
e. Pada sistem transfer seperti pada trolly dan conveyor sebagai
pembatas maju dan mundurnya (forward reverse).
f. Pada sistem kontrol mesin sebagai sensor untuk mengetahui
posisi up/down.
6. SENSOR GAS
Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan
yang ada di udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan
lain-lain. Sudah semakin banyak dipasaran telah beredar pengindra gas
semikonduktor. Tentunya dibedakan oleh sensitivitas sensor tersebut, semakin
mahal maka sensitivitas semakin bagus. Pengindra gas tersebut bekerja dengan
semakin tinggi konsentrasi gas maka resistansinya semakin rendah. Banyak
sekali type sensor gas yang digunakan dan tersedia dipasaran, seperti sensor
gas yaitu type TGS 2600, TGS 2602, TGS 2620. Sensor gas secara umum
mendeteksi perubahan kimiawi yang terjadi dalam ruangan sensor tersebut,
sehingga biasanya sensor seperti ini ditempatkan pada ruangan tertutup.

12
Sensor ini dipilih karena kemampuan sensor yang dapat mendeteksi kadar gas
yang sangat kecil, yaitu dari 1 ppm. Pada dasarnya keluaran dari sensor
TGS2600 adalah resistansi yang selalu berubah, sesuai dengan kadar gas yang
di deteksi oleh sensor. Sedangkan masukan untuk ADC pada mikrokontroler
adalah berupa tegangan. Maka pada sensor ini ditambahkan RL manjadi suatu
rangkaian pembagi tegangan.

Gambar Sensor Gas TGS 2600

Spesifikasi dari sensor TGS 2600 yaitu:

- Target Gas : Air Contaminant

- Output : Resistance

- Typical Detection Range : 1ppm - 30ppm

- Heater Voltage : 5 ± 0.2 (DC/AC)

- Circuit Voltage : 5 ± 0.2 (DC/AC)

- Power Consumption : 15 mW

- Sensor Resistance : 10KW - 90KW (di udara).

7. SENSOR ULTRASONIK
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah
besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor
ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga
dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan

13
frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini
menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik). Gelombang ultrasonik
adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000
Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia. Bunyi
ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba.
Bunyi ultrasonik nisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas
bunyi ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan reflektivitas
bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan tetapi, gelombang bunyi
ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.

HC-SR04 merupakan sensor ultrasonik yang dapat digunakan untuk megukur


jarak antara pengahalang dan sensor. Konfigursai pin dan tampilan sensor HC-
SR04.
Dalam bidang kesehatan, gelombang ultrasonik bisa digunakan untuk melihat
organ-organ dalam tubuh manusia seperti untuk mendeteksi tumor, liver, otak
dan menghancurkan batu ginjal. Gelombang ultrasonik juga dimanfaatkan
pada alat USG (ultrasonografi) yang biasa digunakan oleh dokter kandungan.
Dalam bidang industri, gelombang ultrasonik digunakan untuk mendeteksi
keretakan pada logam, meratakan campuran besi dan timah, meratakan
campuran susu agar homogen, mensterilkan makanan yang diawetkan dalam
kaleng, dan membersihkan benda benda yang sangat halus. Gelombang
ultrasonik juga bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan mineral maupun
minyak bumi yang tersimpan di dalam perut bumi. Dalam bidang pertahanan,
gelombang ultrasonik digunakan sebagai radar atau navigasi, di darat maupun
di dalam air. Gelombang ultrasonik digunakan oleh kapal pemburu untuk
mengetahui keberadaan kapal selam, dipasang pada kapal selam untuk
mengetahui keberadaan kapal yang berada di atas permukaan air, mengukur
kedalaman palung laut, mendeteksi ranjau, dan menentukan puosisi
sekelompok ikan.

14
Gambar Sensor Ultrasonik HC-SR04

Spesifikasi :

 kinerja : stabil
 pengukuran jarak yang akurat dengan ketelitian : 0,3 cm
 pengukuran maksimum : 4 meter
 pengukuran minimum : 2 cm
 ukuran yang ringkas.

8. SENSOR GAYA ( STRAIN GAUGE )


Sensor strain gauge adalah grid metal-foil yang tipis yang dilekatkan pada
permukaan dari struktur. Apabila komponen atau struktur dibebani, terjadi
strain dan ditransmisikan ke foil grid. Tahanan foil grid berubah sebanding
dengan strain induksi beban. Sensor strain gauge pada umumnya adalah
tipe metal-foil, dimana konfigurasi grid dibentuk oleh proses photoeching.
Karena prosesnya sederhana, maka dapat dibuat bermacam macam ukuran
gauge dan bentuk grid. Untuk macam gauge yang terpendek yang tersedia
adalah 0,20 mm; yang terpanjang adalah 102 mm. Tahanan gauge standard
adalah 120 mm dan 350 ohm, selain itu ada gauge untuk tujuan khusus
tersedia dengan tahanan 500, 1000, dan 1000 ohm. 
Gaya yang diberikan pada suatu benda logam (material ferrit / konduktif),
selain menimbulkan deformasi bentuk fisik juga menimbulkan perubahan sifat
resistansi elektrik benda tersebut.

15
Dengan menempelkan jenis material tersebut pada suatu benda uji (specimen)
menggunakan suatu perekat yang isolatif terhadap arus listrik, maka material
tadi akan menghasilkan adanya perubahan resistansi yang nilainya sebanding
terhadap deformasi bentuknya.
Apabila ada gaya akan mengubah nilai resistansinya, perubahan resistansinya
sesuai dengan gaya yang diberikan. Prinsip dasar dari penggunaan hambatan
listrik strain gauge merupakan fakta bahwa hambatan dari perubahan kawat
sebagai fungsi tegangan, meningkat dengan tekanan dan menurun dengan
adanya pemampatan. Perubahan dalam hambatannya diuur dengan
menggunakan rangkaian jembatan Wheatstone. Strain gauge terikat pada
spesimen dan kemudian pengukur (gauge) dikenanan pada tekanan yang sama
sebagaimana spesimen yang sedang dalam pengujian (U.A.Bakshi, 2008).

Aplikasi  Strain gauge :
1.      Digunakan pada pengkur berat badan digital
2.      Timbangan Digital pada kapasitas berat yang diangkut oleh bus, truck.
3.      Mengukur batas maksimal tumpangan pada lift
Misal :
 Pada Timbangan Digital pada kapasitas berat yang diangkut oleh bus,
truck, dll. Sensor ini dapat di pasang di kenadaran bermotor seperti,
motor, mobil, truck ataupun bus. Karena banyak kendaraan bermotor
tidak menaati peraturan dalam berkendara. Biasanya mereka
membawa beban dalam kendaraannya melebihi yang standart
kendaraan yang seharusnya. Itu mengakibatkan dapat terjadinya
keolengan kemudian terjadi kecelakaan. Untuk menghindari hal
tersebut dapat kita dapat memasangkan sensor ini. Jika terjadi
kelebihan muatan kendaraan tersebut akan berbunyi dengan keras, dan
mesin tidak dapat dihidupkan.

 Pada pengukura batas maksimal tumpangan pada lift


Dalam sebuah lift, biasanya dibatasi berat maksimal bila ingin
menggunakan lift. Alat ini bekerja dengan cara apabila kita memasuki
lift, maka alat ini akan menampilkan jumlah berat total orang yang
memasuki lift.
16
 Alat ini di namai dengan Strain Gage Motor alias SGM. Timbangan
Digital pada Permukaan Motor, hal ini berguna untuk mencegah
motor ditumpangi melebihi kapasitas berat tumpangan. Karena angka
digital memiliki tingkat presisi yang teliti. Sehingga Motor tidak akan
bisa digunakan selama indikator timbangan digital belum
mengizinkan.

Gambar Sensor Gaya

9. SENSOR TEKANAN ( PRESSURE SENSOR )


Sensor Tekanan (Pressure Sensor) merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan suatu zat, yaitu dengan mengubah tegangan mekanis
menjadi sinyal listrik. Pressure Sensor biasanya mengukur tekanan pada zat
gas dan cair.
A. Sensor MAP ( Manifold Absolute Pressure )
Sensor Tekanan Semikonduktor merupakan jenis sensor tekanan yang
terbuat dari bahan semikonduktor. Salah satu contohnya adalah sensor
Tekanan MPX4100 yang merupakan seri Manifold Absolute Pressure
(MAP) yaitu sensor tekanan yang dapat membaca tekanan udara dalam
suatu manifold.
Manifold adalah kelompok atau sekumpulan katup/valve yang
dideretkan untuk mengatur aliran masuk keheader dan separator yang
diinginkan. Pada dasarnya sensor tekanan MPX4100 adalah sebuah
sensor tekanan yang sudah dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi
sinyal dan temperatur kalibrator yang membuat sensor ini stabil
terhadap perubahan suhu.Untuk akurasi pengukuran sensor ini

17
menggunakan teknik micromachine, thin film metalization dan proses
bipolar semikonduktor.Bentuk fisik sensor tekanan MPX4100 cukup
kecil.
Contoh Penggunaan sensor MAP :
 Pemantau cuaca
 Pesawat terbang
 Pengukur tekanan ban

Gambar Sensor MAP MPX4100

B. Sensor LVDT (Linear Variabel Differential  Transformer )


LVDT atau (Linear Variable Differential transformer) merupakan
salah satu contoh sensor posisi, yang beker;a berdasarkan pada ada
tidaknya medan magnet yang terjadi. LVDT pertama kali di
kemukakan oleh G.B.hoadley. Pertama kali digunakan untuk
kepentingan militer. Pada tahun1950-an pengetahuan akan LVDT ini
terus berkembang, hingga dapat digunakan dalam kepentingan
industri.

Contoh penerapan LVDT :


 Mesin ATM
 Automotive Suspension
 Level Fluida
sensor ini berfungsi membaca pergerakan garis lurus, secara linear.

18
LVDT terdiri dari :
 Inti besi yang bergerak
 Kumparan primer
 Sepasang kumparan sekunder

 Kumparan Primer
terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acuan
 Kumparan Sekunder
Berjumlah 2 buah, terletak di samping kiri dan kanan kumparan
primer saling terhubung secara seri satu sama lain.

Gambar Komponen sensor LVDT

Gambar Sensor LVDT

19
10. SENSOR KECEPATAN
Sensor kecepatan atau velocity sensor merupakan suatu sensor yang
digunakan untuk mendeteksi kecepatan gerak benda untuk selanjutnya
diubah kedalam bentuk sinyal elektrik. Dalam prakteknya ada beberapa sensor
yang digunakan untuk berbagai keperluan ini, sensor-sensor tersebut
diantaranya :
A. Kabel Piezoelectric
Efek Apiezoelectric diterapkan ke dalam suatu sensor kecepatan
getaran dengan wujud suatu kabel mineral-insulated. Kabel seperti itu
menghasilkan suatu isyarat elektris yang akan disampaikan ke
suatu penerjemah ketika permukaan luar kabel dimampatkan.
Kabel piezoelectric telah digunakan dalam berbagai eksperimen
untuk memonitor getaran di dalam turbo shaft mesin pesawat terbang.
Aplikasi lain meliputi pendeteksi dan analisa lalu lintas mobil.
kabel dikuburkan ke dalam trotoar jalan raya,dengan posisi tegak lurus
terhadap lalu lintas tersebut. Sensor dirancang untuk menjadi
sensitip terutama pada tekanan vertikal. Suatu kabel
piezoelectric terdiri dari suatu tembaga yang dibatasi oleh pelindung
padat sekitar 3-mm garis tengah luar, piezoelectric bubuk ceramic, dan
suatu inti tembaga bagian dalam. Bubuk dengan ketat dimampatkan
antar pelindung yang luar dan inti tersebut.
Ketika sensor kabel pasang di dalam trotoar, responnya atau
nilai keluaranya harus dikalibrasi, sebab bentuk isyarat dan
amplitudonya tidak hanya tergantung pada kandungan kabel tetapi juga
pada jenis trotoar dan kelas jalannya. Keluaran elektriknya sebanding
terhadap tekanan yang diberikan terhadap kabel tersebut. Panjang dan
tipisnya piezoelectric akan membatasi lapisan memberikan
suatu impedans keluaran yang rendah. Cakupan yang dinamis kabel
adalah substansial (> 200 dB), sehingga dapat merasakan
lebih jauh, yaitu getaran amplitudo panjang yang disebabkan oleh
hujan, namun menjawab secara linier kepad dampak dari truk
berat. Kabel mempunyai kemampuan tekanana 100 MPA. Juga
dapat beroperasi pada temperatur -400C sampai + 1250C

20
Gambar Sensor piezoelectric

B. Vehicle Limiting Speed Sensor


Sensor kecepatan atau velocity sensor merupakan suatu sensor yang
digunakan untuk mendeteksi kecepatan gerak benda untuk selanjutnya
diubah kedalam bentuk sinyal elektrik.
Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan
dari suatu motor, dimana suatu poros object yang berputar pada suatu
generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan
kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan
menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang
timbul saat medan magnetis terjadi.

Alat bernama "Vehicle Limiting Speed Sensor". Alat ini akan


memberikan informasi ketika kendaraan melebihi batas aman
berkendara. Kadang ada seorang pengendara mengendarai kendaraaan
dengan kecepatan tinggi. Tapi alat ini akan menyesuaikan keadaan
disekitarnya apabila sepi limiting sensor akan naik sedikit tetapi batas
aman berkendara tetap diperhitungkan.

Gambar Sensor kecepatan

21
Spesifikasi :

Frequency range : to above 100 kHz

Temperature range s: Standard & Extended, High temp & cryogenic


sensors, -450 to 850° F (-270 to 454° C)

Air Gaps : Magnet speed sensors: Recommended air gap between the
magnetic sensor and the target is 0.005" to 0.015" typical, air gaps up
to .25" are possible depending on target velocity and mass

Inductive speed sensors : 1” max depending on magnetic field strength

Shock and vibration resistant - reliable in oily, wet and harsh


environments;

Sensor sizes : popular standard and metric thread and diameter sizes

Shell Material : 303 Stainless Steel; other materials available.

22

Anda mungkin juga menyukai