Anda di halaman 1dari 10

Jenis Komponen HP Fungsinya ( OPPO VIVO Samsung Xiaomi Blackberri

iPhone )

1. RESISTOR ( Tahanan ) Simbol ( R ) satuan Ohm ( Ω )

Resisitor pada Handphone berbeda dengan resistor pada Komponen Elektronik

umum. Resistor ini tidak memiliki gelang warna yang menunjukan nilai

hambatan. Resistor ini berfungsi sebagai penahan arus agar arus yang melewati

resistor ini tidak melampaui batas. Namun fungsi Resistor pada umumnya adalah

sebagai hambatan yang dapat menyesuaikan arus yang melewatinya. Karena tiap

komponen membutukan arus yang besarnya berbeda-beda ( variatif ). Oleh

karena itulah Resistor sangat berperan penting. Resistor yang besar juga biasanya

terdapat pada jalur utama Tegangan Batere, Tegangan Charger pengisian pada

jalur Supply tegangan untuk IC PA dan sebagainya.

2. CAPASITOR (Kondensator) Simbol ( C ) Satuan farad (µ,η,ρ)

Capasitor berfungsi sebagai penyimpanan arus juga penstabilan tegangan. Ada

dua macam kapasitor yaitu:

a. Capasitor Elektronik : Memiliki dua kutub yang berbeda yaitu Katoda ( - ) dan

Anoda ( + ) dan pemasangannya pun tidak boleh terbalik polaritasnya /

kutubnya.

b. Capasitor Keramik biasa : Tidak memiliki kutub yang berbeda seperti

Capasitor Elektroda,. Pemasangannya pun boleh terbalik. Warnanya biasanya

Coklat, atau abu-abu.

Pada rangkaian Handphone biasanya kutub Katoda Capasitor dihubungkan

Ground pada jalur power. Fungsinya sebagai penstabilan arus. Agar yang

mengalir pada jalur tersebut stabil.


3. DIODE (Dioda) Simbol (Q,D,V,N)

Dida berfungsi /sebagai penyearah arus pada rangkaian Handphone. Awalnya

Arus Bolak-balik (AC/Alternating Current) atau Tegangan DC tidak murni

setelah melewati dioda ini menjadi arus searah (DC/Direct Currert).

Dida juga memiliki polaritas/kutub yaitu Anoda(+) dan Katoda(-).

Pemasanganya tidak boleh terbalik. Biasanya yang memiliki tanda garis putih

adalah katoda(-).

Ada juga Dioda yang dapat memancarkan cahaya yang disebut LED (Light

Emitting Diode). Led ini berfungsi sebagai penerang LCD/Keypad/Signal lampu.

Orang sering menyebut LED ini dengan sebutan lampu, karena dapat

memancarkan cahaya. Hal ini boleh-boleh saja. Namun secara teknis, pengertian

LED dan Lampu berbeda. Jika Lampu tidak memiliki polaritas, sedangkan LED

memiliki polaritas dan pemasagannya tidak boleh terbalik. Jika terbalik tidak

akan memancarkan cahaya, Malah menghambat arus yang masuk. LED biasanya

berwarna hijau, kuning atau merah, Ada juga LED yg memiliki iluminasi. Yang

lebih tinggi atau disebut super. Contohnya LED Super White, LED Super Blue.

Dengan pancaran sinarnya yang melebihi LED biasa. Pada saat ini pergantian

LED biasa dengan LED Super sedang trend Agar Handphone kelihatan lebih

terang dan lebih gaya.


4. TRANSISTOR Simbol ( Q,N,V )

Transistor berfungsi secara karakteristik sama dengan dioda. Gabungan dua dioda

bisa disebut Transistor. Fungsi Transistor banyak sekali pada rangkaian elektronika.

Transistor sebagai saklar, sebagai penguat frekuensi, juga sebagai pencampur

frekuensi. Biasanya Transistor pada rangkaian Handphone sudah dijadikan satu

modul dalam bentuk IC. Transistor umumnya berwarna hitam dan memiliki tiga

kaki yaitu Basis, Emitor, kolektor.

5. COIL (Kumparan / Lilitan) Simbol ( L )

Coil (spul) atau biasa disebut Lilitan terbagi menjadi macam-macam fungsi.

Antara lain Coil sebagai penghubung yang berfungsi untuk menyambung jalur-

jalur utama antara blok, gunanya untuk memudahkan pemeriksaan sewaktu-

waktu diperlukan agar tiap blok terpisah. Lalu Coil untuk Loudspeker, Buzzer,

Vibrator dan sebagainya.

Berfungsi untuk memperbesar output suaranya. Kemudian ada Coil untuk

Antenna dan juga Coil untuk trafo frekuensi menegah. Bentuk seluruh coil

berbeda-berbeda. Namun fungsinya hampir sama. Coil tidak memiliki polaritas,

jadi boleh dipasang terbalik.

Bentuk Coil ada yang mirip Capasitor. Hanya warnanya saja yang Abu-abu agak

kehitaman.

6. Trafo IF (Trafo frekuensi Menegah) Simbol (T)

Trafo ini digunakan untuk penguat frekuensi menegah pada bagaian RF. Melalui

trafo ini gelombang HF yang diterima dapat ditangkap dan diperkuat oleh Trafo

IF ini. Warna dari trafo ini umumnya putih dengan 5-6 kaki berbentuk kotak

persegi.
7. Filter RX/TX (Receiver / Transmitter) Simbol ( Z )

Filter RX/TX ini hanya ada dibagian RF. Ada tiga jenis filter HF?IF ini. Yaitu HPF

(High Pass Filter), LPF (Low Pass Filter), BPF (Band Pass Filter). Yang umum

digunakan pada rangkaian Handphone adalah Filter BPF.

Fungsi dari pada filter ini adalah untuk menyaring dan menyeleksi frekuensi yang

ber-hak melewati filter ini adalah MHZ. tergantung resistansi filter tersebut.

Contoh : HF BPF Filter 935-960 MHZ. berarti Filter tersebut Adalah Filter yang

berfungsi untuk menyaring Frekuensi Tinggi yang masuk, agar setelah melewati

filter tersebut, frekuensi yang diperbolehkan lewat adalah frekuensi dengan

Bandwich 935-960 Mhz. frekuensi yang diatas atau dibawah itu tidak dapat lewat.

Ada macam-macam jenis filter yaitu Filter pada jalur penerima disebut RX Filter.

Sedangkan pada jalur pemanacar disebut TX Filter. dan dibagi Menjadi Filter

GSM 900 Mhz (satelindo, Telkomsel, XL) atau Filter PCN/DCS 1800 Mhz (IM3).

Ada juga filter 71 Mhz, dan sebagainya.

8. Relai Switch

Relai Switch ini biasanya terdapat pada Handphone yang memiliki flip. Bentuknya

dua bagian kawat yang terbungkus tabung kaca, juga ada yang berbentuk

Transistor. Relai Switch ini bekerja bila ada gaya medan magnet penggeraknya.

Bila Relai ini Rusak/Short/Terhubung terus, bias jadi handphone memiliki gejala

seperti mati total, LCD Blank, Keypad Hang dan sebagainya. Relai seperti ini

biasanya ada di Handphone Ericsson, Motorola, Samsung dan sebagainya.


9. VCO (Voltage Control Oscillator)

VCO ada yang sudah terbentuk menjadi satu modul / blok. Ada pula yang masih

berupa rangkaian pada PWB.

Fungsi dari pada VCO ini pada Handphone adalah suatu Oscillator/pembangkit

Gelombang Frekuensi lokal yang akan dikirim kepada IC IF Mixer. Oleh IC

Mixer, Frekuensi tersebut akan dicampur dengan High Frekuensi yang datang

dari Antenna pada jalur RX. Selisih Gelombang kedua Frekuensi tersebut,

Hasilnya akan dikirim ke IC Audio guna diolah lagi menjadi frekuensi suara yang

dapat didengar oleh kita.

Proses tersebut dinamakan Demodulation (Penurunan frekuensi). Sedangkan

pada jalur TX Gelombang suara dari Microphone masuk ke IC Audio (IC

ADC=Analog To Digital Converter), diolah menjadi frekuensi Data. Lalu masuk

ke IC Mixer/IC IF. Gelombang VCO juga ikut masuk ke dalam IC Mixer.

Penggabungan kedua frekuensi itu akhirnaya dikirim ke IC PA agar bisa transmit

ke Antenna. Proses pada jalur TX ini dinamakan Modulation (Penaikkan

frekuensi).

10. Sleep Clock Crystal 32 Khz Simbol (B)

Selain berfungsi untuk menampilkan jam pada display (Real Time Clock). Juga

dapat berfungsi sebagai pembangakit frekuensi yang diperkuat terlebih dahulu

oleh IC Power. Gejala yang timbul bila Crystal ini rusak adalah tampilan jam

tidak dapat bergerak, handphone suka hang ataupun mati hidup sendiri, Signal

tidak stabil, Sleep Clock yang diterima IC CPU tidak optimal sehingga kerja

processor menjadi tidak stabil/lambat. Dengan kerja Processor yang tidak stabil

itulah sehingga gejala-gejala diatas muncul.


11. Main Clock System Crystal 13 Mhz Simbol (G)

Crystal ini membangkitkan getaran frekuensi 13 Mhz untuk dikirim sebagai Main

Clock System bagi CPU guna menjalankan tugasnya sebagai processor. Juga

Crystal ini berfungsi sebagai Reference Frequency 13 Mhz untuk bagaian RF.Jika

ada Crytal 26 Mhz maka Frekuensi 26 Mhz itu akan masuk dulu ke dalam IC IF

Signal Processor untuk dibagi menjadi 2 (Divider System) sehingga terbentuk

frekuensi 13 Mhz yang akhirnya akan dikirim ke CPU juga.

Jika Crystal ini rusak / tidak bekerja sama sekali maka Handphone tidak akan

dapat hidup. Karena IC CPU tidak akan bekerja jika tidak mendapat signal

frekuensi 13 Mhz dari Main Crystal tersebut. Sedangkan jika Crystal ini nilainya

melenceng 0,001 Mhz saja (Contoh : 13,001 Mhz) maka Handphone tidak akan

dapat signal. Jika dapat pun maka signal yang tampil tidak akan stabil (naik-

turun).

12. IC Antenna Switch

Antenna Switch ini pada handphone berfungsi sebagai pemisah jalur pada saat

Transmit maupun pada saat Receive, dan Juga pemisah jalur untuk frekuensi

900/1800 Mhz (GSM/PCN).

Pada Handphone Single Band hanya ada dua jalur RX atau TX. Sedangkan pada

handphone Dual Band ada empat alur yang digunakan yaitu RX GSM, RX PCN,

TX GSM, TX PCN.

Pemisahan jalur ini sangat penting agar bias dibedakan frekuensi-frekuensi nya

Sehingga frekuensi tersebut tidak akan saling interference / bentrok, yang akan

menggangu kestabilan signal pada Handphone.


13. IC PA (Power Amplifier)

IC PA ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan frekuensi yang datang dari IC

IF Signal Proccesor agar frekuensi tersebut dapat langsung keluar melewati

Antenna menuju Radio Base Station (RBS) terdekat.

Sehingga dari RBS tersebut dikirim ke Operator dan akhirnya dapat dikirim ke

Handphone penerima (lawan bicara kita). Bila PA rusak maka signal yang

muncul hanyanlah signal semu yang tidak dapat diperguanakan, karena signal

mentok di input pin PA tidak dapat transmit keluar Antenna sehingga

handphone tidak mendapat signal yang didapat tidak dapat transmit keluar

antenna. Sehingga Handphone tidak mendapat signal.

Kekuatan radiasi PA dapat dilihat dari terang/gelapnya Antenna lampu ataupun

inti radiasi lampu yang ditempelkan di belakang casing dekat daerah PA. dan

juga efek samping yang ditimbulkan oleh PA ini adalah Handphone menjadi

mati total ataupun batere boros.

Mengapa gejala ini bias terjadi ? hal ini disebabkan karena PA tersebut

konslet/short. Yaitu antara kutub + dan Ground tegangan batere pada PA

terhubun langsung. Sehingga Handphone tidak dapat bisa hidup.

14. IC CPU (Central Processing Unit)

CPU adalah otaknya Handphone. CPU yang berfungsi sebagai processor yang

mengatur segala kegiatan system kerja pada Handphone. CPU juga yang

memerintahkan IC-IC lain untuk kerja (memberi signal data kepada IC lain).

Jika IC CPU mati maka IC/Komponen lain juga tidak dapat bekerja, hal ini

disebabkan karena tidak ada yang memerintahnya kerja. CPU ini tidak dapat

bekerja bisa disebabkan banyak hal, antara lain :


* CPU itu sendiri sudah rusak.

* Jalur pada CPU putus.

* CPU tidak mendapat tegangan kerja dari IC Power. (Vcore)

* CPU tidak mendapat frekuensi system 13 Mhz, dan 32 Khz dari Crystal.

* IC Memory Datanya error. CPU bekerja berdasarkan data yang ada pada IC

Memory. Jika tidak ada data yang bisa diambil maka CPU tidak dapat bekerja.

* Dan sebagainya.

15. IC Memory

IC Memory pada Handphone terdiri dari tiga bagian yaitu :

1. IC RAM (Random Access Memory) : Berisi data-data vital yang berhubungan

dengan type Handphone tersebut.

2. IC EEPROM (Electronic Erasable Programmable Memory) : Berisi data-data vital

Handphone, terutama yang menyangkut No. IMEI Handphone tersebut. IC

EEPROM ini dapat diubah/diprogram melalui software yang tersedia untuk

masing-masing type HP.

3. IC FLASH : Berisi data-data software Handphone. Misalnya type HP Versi, tahun

pembuatan, isi menu, bahasa, nada dering, logo, dan sebagainya.

Dibagi menjadi MCU(Master Control Unit) dan PPM(Post -Programmable

Memory)- Umumnya yang diubah adalah bagian PPM. Data pada IC Flash ini

dengan mudah dapat di upgrade/di ubah melalui software yang tersedia untuk

type-HP yang bersangkutan dengan media kabel data.


16. IC POWER (Regulator Power Supply)

IC Power pada Handphone berfungsi untuk membagikan tegangan batere yang

masuk untuk didistribusikan/disaslurkan kepada tiap-tiap komponen yang

memerlukannya. Bila IC power ini rusak maka Handphone jelas mati total.

Namun jika ada jalur yg terputus, misalnya.jalur power untuk bagian RF. Maka

kemungkinan Handphone tidak akan mendapatkan signal yang disebabkan oleh

IC Power. jika jalur power untuk Buzzer putus, maka Handphone tidak akan

mengeluarkan nada dering.

jadi kegunaan IC Power itu sangat vital dalam rangkaian suatu Handphone.

17. IC AUDIO

IC Audio ini berfungsi sebagai pengubah frekuensi data yang dikirim dari bagian

RF, diolah di IC Audio sehingga menjadi frekuensi suara yang keluar melalui

speaker. Proses ini disebut DAC ( Digital to Analog Converter). Sedangkan

kebalikannya/juga berfungsi mengubah frekuensi suara menjadi frekuensi data

yarg akan dikirim ke bagian RF. Proses ini disebut ADC ( Analog to Digital

Converter). Bila IC Audio ini rusak ataupun jalumya putus. Maka tidak akan ada

suara yang keluar. Dan juga jika jalur RX/TX terganggu, maka akan

mengakibatkan hilangnya signal, juga dapat mengakibatkan Contact Service

pada Handphone. Jika Speaker/Microphone setelah diukur hasilnya bagus, tapi

tidak ada suara yang keluar, kemungkinan besar hal ini disebabkan dari IC

Audio ini.
18. IC IF/RF SIGNAL PROCESSOR

IC IF ini adalah IC yang terdapat pada bagian RF Fungsinya sebagai mixer yaitu

tempat pencampuran signal frekuensi tinggi dengan signal yang dikeluarkan

oleh VCO. Juga fungsi sebagai pengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi

menengah / frekuensi data. Dan juga dapat mengolah frekuensi dari Crystal

Anda mungkin juga menyukai