Anda di halaman 1dari 19

Petunjuk Menggunakan Multitester

Sebagai Volt Meter


IPPANG JIE·16 NOVEMBER 2017

1. Pasang Kabel hitam ke COM (Ground), dan pasang Kabel Merah ke Lubang paling kanan (V/Ohm).

2. Tentukan object pengukuran, misalnya akan mengukur battere Nokia yang berkapasitas 3,7V.

3. Lihat skala pada Multitester pada bagian V (Volt) ada dua yaitu:

DC Volt -- (Tegangan searah) : Tegangan Batere, Tegangan. Output IC Power, dan sebagainya (Terdapat
Polaritas + dan -) AC Volt ~ (Tegangan Bolak Balik) : Tegangan PLN, dan sejenisnya.

Umumnya yang digunakan dalam pengukuran arus lemah seperti pengukuran ponsel, dan lain lain dipilih yang
DC Volt --

Setelah dipilih skala DC Volt, ada nilai2 yang tertera pada bagian DC Volt tsb. Contoh:

200mV artinya akan mengukur tegangan yang maximal 0,2 Volt

2V artinya akan mengukur tegangan yang maximal 2 Volt

20V artinya akan mengukur tegangan yang maximal 20 Volt

200V artinya akan mengukur tegangan yang maximal 200V

750V artinya akan mengukur tegangan yang maximal 750V

Gunakan skala yang tepat untuk pengukuran, misal Battere 3,6 Volt gunakan skala pada 20V. Maka hasilnya
akan akurat misal terbaca : 3,76 Volt.

Jika menggunakan skala 2 V akan muncul angka 1 (pertanda overload/ melebihi skala) Jika menggunakan
skala 200V akan terbaca hasilnya namun tidak akurat misal terbaca : 3,6V atau 3,7 V saja (1digit belakang
koma) Jika menggunakan 750V bisa saja namun hasilnya akan terbaca 3 atau 4 volt (Dibulatkan langsung
tanpa koma)

Setelah object pengukuran sudah ada, dan skala sudah dipilih yang tepat, maka lakukan pengukuran dengan
menempelkan kabel merah ke positif battere dan kabel hitam ke negatif batere. Akan muncul hasil
pengukurannya.
Jika kabel terbalik hasilnya akan tetap muncul, namun ada tanda negatif didepan hasilnya. Beda dengan
Multitester Analog. Jika kabel terbalik jarum akan mentok kekiri.

Sumber: dzatmiko*com

Perbedaan PWB Handphone dan PCB


Elektronik Biasa
IPPANG JIE·16 NOVEMBER 2017

Seperti apa PWB Ponsel dan apa perbedaannya dengan PCB elektronika pada umumnya? PWB singkatan dari
“Printed Wired Board”, PWB merupakan papan yang terbuat dari fiber glass yang didalamnya terdapat
kawat penghantar untuk menghubungkan sekian banyak komponen yang akan dijadikan suatu rangkaian yang
di intergrasikan dalam satu modul.

PWB dan PCB hampir sama fungsi dan jenisnya, PCB singkatan dari “Printed Circuit Board”, PCB biasanya
hanya mempunyai 1 sampai dua lapisan jalur yang ditempatkan pada permukaan depan dan belakang. Berbeda
dengan PWB ponsel yang mempunyai banyak lapisan jalur, bahkan bisa lebih dari 8 lapisan jalur yang disusun
sedemikian rupa. Pastinya dapat sobat bayangkan suatu mesin ponsel dengan begitu banyaknya komponen
bahkan sangat kecil ukurannya harus terhubung antara satu komponen dengan yang lainnya dijadikan satu
rangkaian yang terintergrasi dalam satu modul, padahal PWB Ponsel sangat kecil dan dibatasi ukurannya. Agar
ukuran ponsel tidak menjadi besar, dibutuhkan jalur yang bukan hanya 1-2 lapisan melainkan sampai 8 lapisan
bahkan lebih, agar jalur-jalur tersebut tidak membutuhkan lahan (area) yang sangat luas.

Kerusakan yang sering terjadi pada PWB

1. Korosi sering menjadi penyebab utama dari kerusakan PWB, jalur-jalur PWB sangat kecil dan tipis,
akibat korosi jalur menjadi terputus.

2. Konsleting, hubung singkat secara elektronik bisa mengakibatkan jalur putus, sama halnya dengan
sebuah sikring, bila arus listrik yang melewati kawat/jalur melebihi dari kapasitasnya maka jalur
tersebut akan terbakar dan putus jalur.
3. Benturan keras sering kali terjadi akibat ponsel jatuh atau terlempar keras bisa mengakibatkan PWB
menjadi bengkok, jalur-jalur yang terdapat di lapisan tengah sangat rentan terhadap lekukan dan
bisa mengakibatkan jalur PWB putus.

4. Ceroboh atau kesalahan dalam melakukan penyolderan yang mengakibatkan terminal-terminal jalur
terputus.

5. Penggunaan Solder atau Hotair (Blower) terlalu panas atau melebihi batas suhu yang dianjurkan.

Sumber: dzatmiko*com

Nama-nama Komponen pada Handphone


dan Fungsinya
IPPANG JIE·16 NOVEMBER 2017

Penjelasan:

1. RESISTOR ( Tahanan ) Simbol ( R ) satuan Ohm ( Ω ) Resisitor pada Handphone berbeda dengan
resistor pada Komponen Elektronik umum. Resistor ini tidak memiliki gelang warna yang menunjukan nilai
hambatan. Resistor ini berfungsi sebagai penahan arus agar arus yang melewati resistor ini tidak melampaui
batas. Namun fungsi Resistor pada umumnya adalah sebagai hambatan yang dapat menyesuaikan arus yang
melewatinya. Karena tiap komponen membutukan arus yang besarnya berbeda-beda ( variatif ). Oleh karena
itulah Resistor sangat berperan penting. Resistor yang besar juga biasanya terdapat pada jalur utama Tegangan
Batere, Tegangan Charger pengisian pada jalur Supply tegangan untuk IC PA dan sebagainya.

2. CAPASITOR (Kondensator) Simbol ( C ) Satuan farad (µ,η,ρ) Capasitor berfungsi sebagai


penyimpanan arus juga penstabilan tegangan. Ada dua macam kapasitor yaitu: a. Capasitor Elektronik :
Memiliki dua kutub yang berbeda yaitu Katoda ( - ) dan Anoda ( + ) dan pemasangannya pun tidak boleh
terbalik polaritasnya / kutubnya. b. Capasitor Keramik biasa : Tidak memiliki kutub yang berbeda seperti
Capasitor Elektroda,. Pemasangannya pun boleh terbalik. Warnanya biasanya Coklat, atau abu-abu.

Pada rangkaian Handphone biasanya kutub Katoda Capasitor dihubungkan Ground pada jalur power.
Fungsinya sebagai penstabilan arus. Agar yang mengalir pada jalur tersebut stabil.

3. DIODE (Dioda) Simbol (Q,D,V,N) Dioda berfungsi /sebagai penyearah arus pada rangkaian Handphone.
Awalnya Arus Bolak-balik (AC/Alternating Current) atau Tegangan DC tidak murni setelah melewati dioda ini
menjadi arus searah (DC/Direct Currert). Dioda juga memiliki polaritas/kutub yaitu Anoda(+) dan Katoda(-).
Pemasanganya tidak boleh terbalik. Biasanya yang memiliki tanda garis putih adalah katoda(-).

Ada juga Dioda yang dapat memancarkan cahaya yang disebut LED (Light Emitting Diode). Led ini berfungsi
sebagai penerang LCD/Keypad/Signal lampu. Orang sering menyebut LED ini dengan sebutan lampu, karena
dapat memancarkan cahaya. Hal ini boleh-boleh saja. Namun secara teknis, pengertian LED dan Lampu
berbeda. Jika Lampu tidak memiliki polaritas, sedangkan LED memiliki polaritas dan pemasagannya tidak
boleh terbalik. Jika terbalik tidak akan memancarkan cahaya, Malah menghambat arus yang masuk. LED
biasanya berwarna hijau, kuning atau merah, Ada juga LED yg memiliki iluminasi. Yang lebih tinggi atau
disebut super. Contohnya LED Super White, LED Super Blue. Dengan pancaran sinarnya yang melebihi LED
biasa. Pada saat ini pergantian LED biasa dengan LED Super sedang trend Agar Handphone kelihatan lebih
terang dan lebih gaya.

4. TRANSISTOR Simbol ( Q,N,V ) Transistor berfungsi secara karakteristik sama dengan dioda. Gabungan
dua dioda bisa disebut Transistor. Fungsi Transistor banyak sekali pada rangkaian elektronika. Transistor
sebagai saklar, sebagai penguat frekuensi, juga sebagai pencampur frekuensi. Biasanya Transistor pada
rangkaian Handphone sudah dijadikan satu modul dalam bentuk IC. Transistor umumnya berwarna hitam dan
memiliki tiga kaki yaitu Basis, Emitor, kolektor.

5. COIL (Kumparan / Lilitan) Simbol ( L ) Coil (spul) atau biasa disebut Lilitan terbagi menjadi macam-
macam fungsi. Antara lain Coil sebagai penghubung yang berfungsi untuk menyambung jalur-jalur utama
antara blok, gunanya untuk memudahkan pemeriksaan sewaktu-waktu diperlukan agar tiap blok terpisah. Lalu
Coil untuk Loudspeker, Buzzer, Vibrator dan sebagainya. Berfungsi untuk memperbesar output suaranya.
Kemudian ada Coil untuk Antenna dan juga Coil untuk trafo frekuensi menegah. Bentuk seluruh coil berbeda-
berbeda. Namun fungsinya hampir sama. Coil tidak memiliki polaritas, jadi boleh dipasang terbalik. Bentuk
Coil ada yang mirip Capasitor. Hanya warnanya saja yang Abu-abu agak kehitaman.

6. Trafo IF (Trafo frekuensi Menegah) Simbol (T) Trafo ini digunakan untuk penguat frekuensi menegah
pada bagaian RF. Melalui trafo ini gelombang HF yang diterima dapat ditangkap dan diperkuat oleh Trafo IF
ini. Warna dari trafo ini umumnya putih dengan 5-6 kaki berbentuk kotak persegi.

7. Filter RX/TX (Receiver / Transmitter) Simbol ( Z ) Filter RX/TX ini hanya ada dibagian RF. Ada tiga
jenis filter HF?IF ini. Yaitu HPF (High Pass Filter), LPF (Low Pass Filter), BPF (Band Pass Filter). Yang
umum digunakan pada rangkaian Handphone adalah Filter BPF. Fungsi dari pada filter ini adalah untuk
menyaring dan menyeleksi frekuensi yang ber-hak melewati filter ini adalah MHZ. tergantung resistansi filter
tersebut. Contoh : HF BPF Filter 935-960 MHZ. berarti Filter tersebut Adalah Filter yang berfungsi untuk
menyaring Frekuensi Tinggi yang masuk, agar setelah melewati filter tersebut, frekuensi yang diperbolehkan
lewat adalah frekuensi dengan Bandwich 935-960 Mhz. frekuensi yang diatas atau dibawah itu tidak dapat
lewat. Ada macam-macam jenis filter yaitu Filter pada jalur penerima disebut RX Filter. Sedangkan pada jalur
pemanacar disebut TX Filter. dan dibagi Menjadi Filter GSM 900 Mhz (satelindo, Telkomsel, XL) atau Filter
PCN/DCS 1800 Mhz (IM3). Ada juga filter 71 Mhz, dan sebagainya.

8. Relai Switch Relai Switch ini biasanya terdapat pada Handphone yang memiliki flip. Bentuknya dua bagian
kawat yang terbungkus tabung kaca, juga ada yang berbentuk Transistor. Relai Switch ini bekerja bila ada
gaya medan magnet penggeraknya. Bila Relai ini Rusak/Short/Terhubung terus, bias jadi handphone memiliki
gejala seperti mati total, LCD Blank, Keypad Hang dan sebagainya. Relai seperti ini biasanya ada di
Handphone Ericsson, Motorola, Samsung dan sebagainya.

9. VCO (Voltage Control Oscillator) VCO ada yang sudah terbentuk menjadi satu modul / blok. Ada pula
yang masih berupa rangkaian pada PWB. Fungsi dari pada VCO ini pada Handphone adalah suatu
Oscillator/pembangkit Gelombang Frekuensi lokal yang akan dikirim kepada IC IF Mixer. Oleh IC Mixer,
Frekuensi tersebut akan dicampur dengan High Frekuensi yang datang dari Antenna pada jalur RX. Selisih
Gelombang kedua Frekuensi tersebut, Hasilnya akan dikirim ke IC Audio guna diolah lagi menjadi frekuensi
suara yang dapat didengar oleh kita. Proses tersebut dinamakan Demodulation (Penurunan frekuensi).
Sedangkan pada jalur TX Gelombang suara dari Microphone masuk ke IC Audio (IC ADC=Analog To Digital
Converter), diolah menjadi frekuensi Data. Lalu masuk ke IC Mixer/IC IF. Gelombang VCO juga ikut masuk
ke dalam IC Mixer. Penggabungan kedua frekuensi itu akhirnaya dikirim ke IC PA agar bisa transmit ke
Antenna. Proses pada jalur TX ini dinamakan Modulation (Penaikkan frekuensi).

10. Sleep Clock Crystal 32 Khz Simbol (B) Selain berfungsi untuk menampilkan jam pada display (Real
Time Clock). Juga dapat berfungsi sebagai pembangakit frekuensi yang diperkuat terlebih dahulu oleh IC
Power. Gejala yang timbul bila Crystal ini rusak adalah tampilan jam tidak dapat bergerak, handphone suka
hang ataupun mati hidup sendiri, Signal tidak stabil, Sleep Clock yang diterima IC CPU tidak optimal sehingga
kerja processor menjadi tidak stabil/lambat. Dengan kerja Processor yang tidak stabil itulah sehingga gejala-
gejala diatas muncul.

11. Main Clock System Crystal 13 Mhz Simbol (G) Crystal ini membangkitkan getaran frekuensi 13 Mhz
untuk dikirim sebagai Main Clock System bagi CPU guna menjalankan tugasnya sebagai processor. Juga
Crystal ini berfungsi sebagai Reference Frequency 13 Mhz untuk bagaian RF.Jika ada Crytal 26 Mhz maka
Frekuensi 26 Mhz itu akan masuk dulu ke dalam IC IF Signal Processor untuk dibagi menjadi 2 (Divider
System) sehingga terbentuk frekuensi 13 Mhz yang akhirnya akan dikirim ke CPU juga. Jika Crystal ini rusak /
tidak bekerja sama sekali maka Handphone tidak akan dapat hidup. Karena IC CPU tidak akan bekerja jika
tidak mendapat signal frekuensi 13 Mhz dari Main Crystal tersebut. Sedangkan jika Crystal ini nilainya
melenceng 0,001 Mhz saja (Contoh : 13,001 Mhz) maka Handphone tidak akan dapat signal. Jika dapat pun
maka signal yang tampil tidak akan stabil (naik-turun).

12. IC Antenna Switch Antenna Switch ini pada handphone berfungsi sebagai pemisah jalur pada saat
Transmit maupun pada saat Receive, dan Juga pemisah jalur untuk frekuensi 900/1800 Mhz (GSM/PCN). Pada
Handphone Single Band hanya ada dua jalur RX atau TX. Sedangkan pada handphone Dual Band ada empat
alur yang digunakan yaitu RX GSM, RX PCN, TX GSM, TX PCN. Pemisahan jalur ini sangat penting agar
bias dibedakan frekuensi-frekuensi nya Sehingga frekuensi tersebut tidak akan saling interference / bentrok,
yang akan menggangu kestabilan signal pada Handphone.

13. IC PA (Power Amplifier) IC PA ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan frekuensi yang datang dari
IC IF Signal Proccesor agar frekuensi tersebut dapat langsung keluar melewati Antenna menuju Radio Base
Station (RBS) terdekat. Sehingga dari RBS tersebut dikirim ke Operator dan akhirnya dapat dikirim ke
Handphone penerima (lawan bicara kita). Bila PA rusak maka signal yang muncul hanyanlah signal semu yang
tidak dapat diperguanakan, karena signal mentok di input pin PA tidak dapat transmit keluar Antenna sehingga
handphone tidak mendapat signal yang didapat tidak dapat transmit keluar antenna. Sehingga Handphone tidak
mendapat signal. Kekuatan radiasi PA dapat dilihat dari terang/gelapnya Antenna lampu ataupun inti radiasi
lampu yang ditempelkan di belakang casing dekat daerah PA. dan juga efek samping yang ditimbulkan oleh
PA ini adalah Handphone menjadi mati total ataupun batere boros. Mengapa gejala ini bias terjadi ? hal ini
disebabkan karena PA tersebut konslet/short. Yaitu antara kutub + dan Ground tegangan batere pada PA
terhubun langsung. Sehingga Handphone tidak dapat bisa hidup.

14. IC CPU (Central Processing Unit) CPU adalah otaknya Handphone. CPU yang berfungsi sebagai
processor yang mengatur segala kegiatan system kerja pada Handphone. CPU juga yang memerintahkan IC-IC
lain untuk kerja (memberi signal data kepada IC lain). Jika IC CPU mati maka IC/Komponen lain juga tidak
dapat bekerja, hal ini disebabkan karena tidak ada yang memerintahnya kerja. CPU ini tidak dapat bekerja bisa
disebabkan banyak hal, antara lain : * CPU itu sendiri sudah rusak. * Jalur pada CPU putus. * CPU tidak
mendapat tegangan kerja dari IC Power. (Vcore) * CPU tidak mendapat frekuensi system 13 Mhz, dan 32 Khz
dari Crystal. * IC Memory Datanya error. CPU bekerja berdasarkan data yang ada pada IC Memory. Jika tidak
ada data yang bisa diambil maka CPU tidak dapat bekerja. * Dan sebagainya.

15. IC Memory IC Memory pada Handphone terdiri dari tiga bagian yaitu : 1. IC RAM (Random Access
Memory) : Berisi data-data vital yang berhubungan dengan type Handphone tersebut. 2. IC EEPROM
(Electronic Erasable Programmable Memory) : Berisi data-data vital Handphone, terutama yang
menyangkut No. IMEI Handphone tersebut. IC EEPROM ini dapat diubah/diprogram melalui software yang
tersedia untuk masing-masing type HP. 3. IC FLASH : Berisi data-data software Handphone. Misalnya type
HP Versi, tahun pembuatan, isi menu, bahasa, nada dering, logo, dan sebagainya. Dibagi menjadi
MCU(Master Control Unit) dan PPM(Post -Programmable Memory)- Umumnya yang diubah adalah
bagian PPM. Data pada IC Flash ini dengan mudah dapat di upgrade/di ubah melalui software yang tersedia
untuk type-HP yang bersangkutan dengan media kabel data.

16. IC POWER (Regulator Power Supply) IC Power pada Handphone berfungsi untuk membagikan
tegangan batere yang masuk untuk didistribusikan/disaslurkan kepada tiap-tiap komponen yang
memerlukannya. Bila IC power ini rusak maka Handphone jelas mati total. Namun jika ada jalur yg terputus,
misalnya.jalur power untuk bagian RF. Maka kemungkinan Handphone tidak akan mendapatkan signal yang
disebabkan oleh IC Power. jika jalur power untuk Buzzer putus, maka Handphone tidak akan mengeluarkan
nada dering. jadi kegunaan IC Power itu sangat vital dalam rangkaian suatu Handphone.

17. IC AUDIO IC Audio ini berfungsi sebagai pengubah frekuensi data yang dikirim dari bagian RF, diolah di
IC Audio sehingga menjadi frekuensi suara yang keluar melalui speaker. Proses ini disebut DAC ( Digital to
Analog Converter). Sedangkan kebalikannya/juga berfungsi mengubah frekuensi suara menjadi frekuensi
data yarg akan dikirim ke bagian RF. Proses ini disebut ADC ( Analog to Digital Converter). Bila IC Audio
ini rusak ataupun jalumya putus. Maka tidak akan ada suara yang keluar. Dan juga jika jalur RX/TX
terganggu, maka akan mengakibatkan hilangnya signal, juga dapat mengakibatkan Contact Service pada
Handphone. Jika Speaker/Microphone setelah diukur hasilnya bagus, tapi tidak ada suara yang keluar,
kemungkinan besar hal ini disebabkan dari IC Audio ini.

18. IC IF/RF SIGNAL PROCESSOR IC IF ini adalah IC yang terdapat pada bagian RF Fungsinya sebagai
mixer yaitu tempat pencampuran signal frekuensi tinggi dengan signal yang dikeluarkan oleh VCO. Juga
fungsi sebagai pengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi menengah / frekuensi data. Dan juga dapat
mengolah frekuensi dari Crystal Oscillation untuk dikirim keCPU.

Sumber: dzatmiko*com
Cara Analisa Jalur dan Komponen HP
menggunakan Multitester
IPPANG JIE·16 NOVEMBER 2017

1. IC PA (POWER AMPLIFIER) Untuk pengecekan jalur VBatt IC PA kita gunakan multitester pada
kalibrasi X1. Caranya: Hubungkan kabel merah (+) dari multitester ke konektor baterai positif (+) pada papan
PWB dan kabel hitam (-) multitester pada konetor baterai negatif (-), perhatikan jarum akan bergerak. Jika
jarum tidak bergerak berarti ada putus jalur (cek jalur VBatt sampai IC PA).

Kemudian pengecekan dibalik kabel merah(+) ke konektor negative(-) baterai, dan kabel hitam ke konektor
positif(+) baterai, perhatikan jarum harus diam dan tidak bergerak. Ini menandakan bahwa jalur positif VBatt
ke IC PA dalam keadaan baik, tapi jika analisa tidak seperti diatas atau jarum bergeran maka jalur positif
VBatt ke IC PA terjadi hubungan singkat (short) atau konslet.

2. IC POWER SUPPLY Atur kalibrasi pada X1, hubungkan kabel hitam (-) multitester pada konektor baterai
positif(+) dan kabel merah(+) pada kaki positif(+) ELCO yang berhubungan langsung dengan arus masuk ke
IC P S , perhatikan dan pastika jarum bergerak, jika jarum bergerak berarti jalur dari positif baterai ke IC PS
baik.

3.IC CHARGER Atur kalibrasi pada DC10V. Lalu hubungkan charger yang dialiri arus listrik kekonektor
chager di ponsel.Lalu hubungkan kabel merah (+) multitester pada konektor baterai positif(+) dan kabel hitam
(-) pada konektor baterai negative(-), jarum akan menunjukkan nilai arus yang sesuai dengan tagangan yang
ada pada baterai, berarti IC CHARGER dalam keadan baik.

4. IC INTERFACE Atur kalibrasi pada X1. Hubungkan kabel hitam (-) multitester pada konektor positif(+)
baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu kaki lampu, jika lampu menyala berarti IC INTERFACE dalam
kondisi baik.

5. VIBRATOR Atur kalibrasi padaX1 hubungkan kabel hitam (-) pada salah satu kaki vibrator dan kabel
positif (+) pada kaki vibrator yang satunya, pastikan vibrator bergerak (bergetar) jika tidak bergerak, lakukan
pengecekan terbalik dan pastikan vibrator bergetar.

6. BUZZER Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) padakonektor positif baterai dan kabel positif (+)
pada salah satu kaki buzzer, jarum bergerak dan buzzer berbunyi, berarti jalur dan buzzer baik.
7. LAMPU LED Atur kalibrasi pada X1 hubungkan kabel hitam (-) padakonektor positif(+) baterai, dan kabel
merah (+) pada salah satu kaki lampu, jika lampu menyala berarti jalur dan lampu dalam keadaan baik.

8. Condensator (ELCO) Atur kalibrasi pada x1, hubungkan kabel hitam pada (-) pada konektor positif(+)
baterai, dan kabel merah (+) pada kaki positif(+) ELCO yang berhubungan langsung ke positif baterai, jarum
bergerak berarti jalur ke ELCO baik.

9. MENGUKUR FUSE (SEKRING) MUNGKIN RUSAK Atur kalibrasi pada x1, Hubungkan kabel merah
(+) pada salah satu kaki R fuse, dan kabe hitam pada kaki satunya lagi, jarum akan bergerak berarti fuse dalam
keadaan baik dan sebaliknya.

10. CARA MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN MULTITESTER * Jika sobat mengukur jalur
atau komponen menggunakan OHM METER (x1, x10, x100, x1K) maka jalur atau komponen handphone
harus dalam keadaan mati tanpa arus. * Apabila pengukuran Arus DC (baterai) kita harus menggunakan
kalibrasi pada DC Volt (10V, 50V, 100V, 250V) dan handphone harus dalam kondisi dialiri arus.

Sumber: dzatmiko*com

Cara Analisa Handphone Matot Dengan


Power Supply
IPPANG JIE·16 NOVEMBER 2017

Analisa ponsel dengan power supplay- Power Supply adalah perangkat keras yang mampu merubah arus
teganga AC ke DC (arus bolak-balik ke arus searah). Power supply biasa disebut dengan Adaptor oleh banyak
orang, dan kegunaan power supply adalah mampu menjalankan alat elektronik dengan daya arus sesuai
Power Supply itu sendiri, Contor: power supply dapat menjalankan dinamo mainan (dinamo tamiya),
menyalakan radio dan sebagai pengganti batu battre untuk mainan anak-anak.

Handphone mati bisa disebabkan oleh Hardware (HW) dan Software (SW) Langkah pertama pengecekan
dengan power suply, apakah ponsel mati karena Hw or Sw. Caranya:

1. Pasang kabel dari power supply ke konektor battre ponsel dengan urutan warha hitam (-) , warna
hijau BSI dan warna merah (+).

2. Beri tegangan pada power suplly 3,7 V.

3. Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on/off.

 Jika jarum Ampher saat ditekan tombol on/off diam saja dan tidak bergerak sama sekali, berarti ada
masalah pada hardware nya (HW) cek jalur on/off sampai IC Power.
 Jika jarum Ampher saat ditekan tombol on/off, naik sekitar 50 mA atau 0,5 A, maka problem yang
terjadi adalah masalah software (SW), maka yang perlu dilakukan adalah HP di Instal ulang (flash).

 Jika sebelum tombol on/off ditekan jarum ampher sudah naik, berarti ada komponen handphone
yang short. lakukan pengecekan komponen dengan multitester (AVO Meter)

Sumber: dzatmiko*com

Kode Rahasia pada HP Nokia, Sony,


Samsung dll
IPPANG JIE·16 NOVEMBER 2017

kode-kode Rahasia yang terdapat pada Handphone merek Nokia, Sony Ericsson, Motorola, Samsung, BenQ-
Siemens, LG, Philips, Panasonic dan Alcatel.

Nokia 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). 2. *#0000#
Menampilkan versi firmware. 3. *#9999# Merupakan alternatif jika kode *#0000# tidak berfungsi. 4. *#8110#
Menampilkan versi firmware (Nokia 8110). 5. *#21# Melihat pengalihan untuk semua panggilan ‘All calls’. 6.
**21*nomor tujuan# Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk semua panggilan. 7. **61*nomor
tujuan# Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak terjawab. 8. **67*nomor
tujuan# Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan ketika sedang sibuk. 9. *#61# Melihat
nomor pengalihan karena tidak dijawab ‘Call divert’. 10. *#62# Melihat nomor pengalihan karena diluar
jangkauan ‘Call divert’ dan mengetahui kemana nomor tersebut dialihkan. 11. *#67# Melihat nomor
pengalihan karena sibuk ‘Call divert’ dan mengetahui kemana nomor tersebut dialihkan. 12. *#2820#
Menampilkan alamat IP Bluetooth. 13. *#30# Menampilkan nomor pribadi. 14. *#43# Melihat status ‘Call
waiting’. 15. *#62209526# atau *#MACOWLAN Menampilkan alamat MAC WLAN. 16. *#67705646#
Mengganti operator logo (tipe 3310, 3330). 17. *#73# Mereset timer ponsel dan skor game. 18. *#746025625#
Menampilkan status SIM Clock. Jika ponsel anda mendukung fungsi power saving akan muncul tulisan “SIM
Clock Stop Allowed”, itu berarti anda bisa mendapatkan waktu terbaik untuk standby. 19. *#7370# atau
*#RESO# Mereset ke setingan awal (pabrikan), data-data akan terhapus 20. *#7760# Menampilkan kode
pabrik/produk. 21. *#7780# atau *#rst0* Mereset ke setingan awal (pabrikan), data-data tidak akan terhapus.
22. *#92702689# atau *#war0anty# Menampilkan nomor serial, tanggal pembuatan, tanggal pembelian,
tanggal terakhir servis (000 jika belum pernah diperbaiki) dan transfer user data. Pada beberapa ponsel setelah
menggunakan kode ini anda harus merestart ponsel. 23. *#2640# Menampilkan kode pengamanan ponsel. 24.
*#3370# Mengaktifkan EFR (Full Rate Codec), kualitas suara terbaik namun pemakaian baterai menjadi boros.
25. #3370# Untuk menonaktifkan EFR. 26. *#4720# Mengaktifkan Half Rate Codec, kualitas suara terendah
namun pemakaian baterai menjadi lebih hemat. 27. #4720# Untuk menonaktifkan Half Rate Codec. 28. 10#
Cara cepat untuk membuka nomor kontak yang tersimpan di kartu SIM berdasarkan nomor urut. Contoh angka
10 adalah nomor urut kontak. 29. #pw+1234567890+1# Mengunci status provider, gunakan tanda “*” untuk
memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”. 30. #pw+1234567890+1# Mengunci status provider, gunakan tanda
“*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”. 31. #pw+1234567890+2# Mengunci status network,
gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”. 32. #pw+1234567890+3# Mengunci status
country, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”. 33. #pw+1234567890+4#
Mengunci status kartu SIM, gunakan tanda “*” untuk memisahkan antara “p,w” dan tanda “+”.

Samsung 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). 2. *#9999# atau
*#9998*9999# Menampilkan versi software. 3. *#9999# atau *#9998*8888# Menampilkan versi hardware. 4.
*#9998*76# Menampilkan nomor produksi. 5. *#9998*288# atau *#0288# Mengecek status baterai. 6.
*#0246# atau *#0377# Menampilkan kapasitas ruang penyimpanan / memori. 7. *#9998*782# atau *#0782#
Menampilkan tanggal dan waktu alarm. 8. *#8999*638# Menampilkan informasi jaringan telepon. 9.
*#9998*523# atau *#0523# Mengatur kontras layar. 10. *#8999*5646# Mengubah logo operator. 11. *#0289#
Tes ringtone. 12. *#9998*842# atau *#0842# Tes vibrate. 13. *#9998*289# atau *#0289# Mengubah suara
alarm. 14. *#9998*746# atau *#0746# Melihat informasi kartu SIM 15. *2767*2878# Mengunci ponsel. 16.
*2767*3855# Mereset memori, jangan lupa mencabut kartu SIM. 17. *#0324# Net Monitor 18. *#0001#
Display RS232 serial communication parameter setup. 19. *9266# Display received channel number and
received intensity. 20. *#9998*377# atau *#0377# Software error LOG (wrong display of EEPROM). 21.
*#9998*778# atau *#0778# SIM Service Table. 22. *#0837# Instruction Software. 23. *#0001# Show Serial
Parameter. 24. *#9998*968# View Melody Alarm. 25. *#9998*585# Non Volatile Memory. 26. *#3243948#
Digital Audio Interference off. 27. *#32436837# Digital Audio Interference. 28. *#9998*4357# Help Menu.
29. *#9998*5282# Java Menu. 30. *2767*5282# Java Reset. 31. *2767*927# WAP Reset. 32. *2767*63342#
Reset Media. 33. *#9999#0# Monitor Mode. Sony Ericsson 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI
(International Mobile Equipment Identity). 2. *#0000# atau 0000 Mereset kembali ke bahasa inggris. 3.
>*<<*untuk melihat semua teks yang terdapat pada ponsel. 4. <**< Untuk mengunci SIM Card agar tidak bisa
mengganti SIM Card. Untuk membukanya dengan unlock code. 5. *<<* Mengunci layanan provider. 6.
**04*0000*0000*0000# Mengakses ponsel tanpa SIM Card. 7. 0# Melihat nomor terakhir yang ditelepon.

LG 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). 2. *#07# Menampikan
nomor IMEI dan versi software (LG 510). 3. *8375# Menampilkan versi software (LG B1200). 4. #PWR668
Test pabrikan (LG B1200). 5. 1945#5101# Simlock menu (LG B1200). 6. 2945#*5101# Simlock menu (LG
510W, 5200) 7. 2945#*70001# Simlock menu (LG 7020,7010)

Siemens 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). 2. *#0000#
Mengembalikan ke bahasa default. 3. **05*PUK*newPIN*newPIN# Deblock PIN using PUK. 4.
**052*PUK2*newPIN2*newPIN2# Deblock PIN2 using PUK2. 5. **04*old_PIN*new_PIN*new_PIN#
Mengubah PIN. 6. **042*old_PIN2*new_PIN2*new_PIN2# Mengubah PIN2. 7. *31# Menyembunyikan
nama/nomor telepon pada ponsel penerima (CLIR). 8. #31# Menonaktifkan CLIR. 9. *#31# Mengecek status
CLIR. 10. *30# Menampilkan nama/nomor telepon pada ponsel penerima (CLIP). 11. #30# Menonaktifkan
CLIP. 12. *#30# Mengecek status CLIP. 13. *43# Mengaktifkan Call Waiting/Call Hold. 14. #43##
Menonaktifkan Call Waiting. 15. *#43# Mengecek status Call Wating. 16. *#0001# lalu tekan tombol hijau
(Call) Mengubah bahasa menggunakan kode. Angka 0001 adalah kode untuk bahasa inggris. Kode: 0030
(Yunani), 0031 (Belanda), 0032 (Perancis), 0034 (Spanyol), 0039 (Itali), 0049 (Jerman), 0090 (Turki). 17.
*#0606# Shows if the phone is locked to any network (Use without SIM card).

Motorola 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). 2. *#303# OK
Mengubah ke bahasa inggris. 3. *#300# OK Menampilkan versi software (SW and HW Version). 4. *#301#
OK Test keypad. 5. 1234 OK Kode default ponsel. 6. *#311# OK Merubah kode ponsel default. 7. ***113*1*
OK Net Monitor ON. 8. **113*1* OK Net Monitor OFF. 9. *#304# OK Set Off engineering mode. 10.
*#304*1998072# OK Set On engineering mode. 11. *#307* OK Engineering test mode. 12. *#400# OK ADC
call val. 13. 19980722 OK Master unlock code for phone and sim lock. 14. *#0000# OK Setting and restore.
15. *#402# OK Contrast 16. *#305# OK Location 1 BenQ-Siemens 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI
(International Mobile Equipment Identity). 2. *#0000# Mengembalikan ke bahasa default. 3. *#0001# lalu
tekan tombol hijau (Call) Mengubah bahasa menggunakan kode. Angka 0001 adalah kode untuk bahasa
inggris. Kode: 0030 (Yunani), 0031 (Belanda), 0032 (Perancis), 0034 (Spanyol), 0039 (Itali), 0049 (Jerman),
0090 (Turki) 4. *#9999# Mereset ke setingan awal (pabrikan). 5. *#300#Mengecek software. 6. *#301#
Mengecek hardware.

Philips 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). 2. *#3353*# Mereset
ponsel. 3. *#7337*# Mereset ponsel (Master reset), kartu SIM dicabut dulu.. 4. *#337*#
Mengaktifkan/menonaktifkan EFR. 5. *#7693# Mengaktifkan/menonaktifkan Sleep Mode. Aktifkan saja untuk
menghemat konsumsi baterai ketika ponsel sedang tidak dipakai. 6. *#8463*# Menampilkan beberapa
informasi Sleep Mode: Wake, Sleep Req., Sleep. 7. *#2286*# Mengaktifkan data baterai. 8. *#7948*#
Mematikan ponsel. 9. *#7728*# Menampilkan RSAV. 10. *#7524*# Menampilkan KCGPRS. 11. *#7562*#
Menampilkan SIM Phase. 12. *#7629*# Menampilkan POOL MAX. 13. *#7632*# Menampilkan Code
Bugging dari sleep mode. 14. *#7733*# Menampilkan Cluster aktif. 15. *#7343*# Menampilkan kode Cluster.
16. *#7352*# Menampilkan registrasi software. 17. *#7763*# Menampilkan informasi produk. 18. *#7766*#
Menampilkan versi produk. 19. *#7326*# Menampilkan pilihan aksesoris untuk vibrator. 20. *#7276*#
Mengaktifkan GPRS Attach. 21. *#7287*# Mengaktifkan GPRS Attached. 22. *#7288*# Mengaktifkan GPRS
Try Attached. 23. *#7271*# Mengaktifkan GPRS Kelas 1 24. *#7274*# Mengaktifkan GPRS Kelas 4. 25.
*#7252*# Mengaktifkan GPRS Kelas B. 26. *#7224*# Mengaktifkan GPRS Kelas C. 27. *#7222*#
Mengaktifkan CSD GSM Kelas C. 28. *#7762*# Melakukan seting SMS bearer GPRS. 29. *#8377*#
Menampilkan versi software. 30. *#3377*# Menampilkan kondisi EEPROMP. 31. *#2254# Status Register.
32. *#2255# Active/Deactive “Debug Call�, when activated, make a call to a busy line an the phone will
display some hex-codes on the display. 33. *#2558# The time in days, hours, and minutes you are connected to
the net.. 34. *#7489*# atau *#1234*# Security Code. 35. *#7378*# Name, Length, SIM Phase. 36. *#3333*#
Blocking list.

Panasonic 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). 2. **7370#
Memformat ulang. Alcatel 1. *#06# Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). 2.
###847# Reset full. 3. ###765*02# Memblokir panggilan masuk atau keluar (Add barring groups). 4.
###765*78# Menonaktifkan Barring groups. 5. ###765*05# Menonaktifkan/mengunci status network. 6.
###765*07# Mengaktifkan status network. 7. 000000* Net Monitor.

Sumber: dzatmiko*com

Pengenalan dan Pengukuran Komponen


Elektronika Dasar Ponsel
IPPANG JIE·16 NOVEMBER 2017

Komponen elektronika adalah komponen yang tidak bisa dipisahkan pada setiap alat atau perangkat elektronik
dalam kebutuhan kita sehari-hari, komponen ini sangat banyak jenis, namun walaupun hal ini sudah sering
dibahas pada buku-buku terdahulu, Dzatmiko Blog akan jelaskan kembali sedikit tentang perangkat
elektronika, diantaranya :

1. Transistor

2. Condensator

3. Dioda

4. Resistor

5. Kumparan (Lilitan)

6. IC (Integrated Circuite)

Di dalam perangkat handphone banyak komponen yang digunakan, dan untuk dapat mengerti cara bekerjanya
rangkaian pada perangkat ponsel maka harus dipelajari sifat dari komponen-komponen tersebut. Pada bab ini
akan kami berikan tuntunan untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat pada perangkat ponsel secara
singkat dan padat. Transistor Kalau kita perhatikan hampir dalam setiap rangkaian elektronika masa sekarang
ini banyak di jumpai satu atau beberapa buah komponen yang bentuknya kecil dan warnanya hitam yang
dilengkapi dengan 3 buah kaki. komponen tersebut dinamakan transistor. Transistor tersebut termasuk juga
dalam jenis komponen aktif.

Fungsi dari komponen ini adalah sebagai penguat frekuensi dan juga sebagai saklar otomatis.

Cara pengukuran transistor sebagai berikut : Mengukur transistor harus dilepas dahulu dari papan PCB,
Cara mengukur dengan multi tester kalibrasi X1 dengan posisi kabel negative multi tidak berubah posisi,
sedangkan positive 2X pindah, jika jarum bergerak sejauh 75 % maka transistor kondisi baik. Condensator
Komponen ini adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak dipergunakan dalam rangkaian
elektronika. Condensator dalam bidang elektronika disebut juga kapasitor atau condenser. Symbol dari
kondensator adalah seperti pada gambar dibawah ini:

Fungsi dari komponen ini antara lain: 1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya
(padarangkaian Power Supply). 2. Sebagai filter dalam rangkaian Power Supply. 3. Sebagai pembangkit
frekuensi dalam rangkaian antenna. 4. Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila di pasang pada saklar.

Cara pengukuran condensator dengan menggunakan multi tester pada posisi X1, ketika diukur maka jarum
akan bergerak dan kembali pada posisi semula walaupun diukur secara bolak-balik.

Condensator Komponen ini adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak dipergunakan dalam
rangkaian elektronika. Condensator dalam bidang elektronika disebut juga kapasitor atau condenser.

Symbol dari kondensator adalah seperti pada gambar dibawah ini:

Fungsi dari komponen ini antara lain: * Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya
(pada rangkaian Power Supply). * Sebagai filter dalam rangkaian Power Supply. * Sebagai pembangkit
frekuensi dalam rangkaian antenna. * Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila di pasang pada saklar.

Cara pengukuran condensator dengan menggunakan multi tester pada posisi X1, ketika diukur maka jarum
akan bergerak dan kembali pada posisi semula walaupun diukur secara bolak-balik.
Dioda Dioda berfungsi sebagai penyearah arus atau tegangan, karena pada diodaterdapat kutub positif dan
kutub negative, komponen dioda ini tidak boleh dipasang terbalik, komponen ini juga ada yang disebut dioda
led yaitu dioda yang berfungsi mengeluarkan cahaya.

Pengujian dioda dapat dilakukan dengan menggunakan multitester, jika diukur maka jarum akan bergerak dan
jika dibalik cara pengukurannya maka jarum pada multi tester tidak akan bergerak.

Cara pengukuran Led dioda dengan multi tester, jika led dioda dalam kondisi baik maka led dioda akan
mengeluarkan cahaya .

Resistor Resistor ini adalah sebuah komponen hambatan, dimana komponen ini bekerja untuk menjadikan
tegangan yang besar menjadi lebih kecil dengan satuan hitung ohm. Cara pengukuran dengan menggunakan
multi tester ialah jika komponen ini kondisi baik maka jarum multi akan bergerak, jika rusak maka jarum multi
tidak bergerak.

Kumparan / Lilitan Kumparan atau lilitan juga termasuk dari pada bagian komponen elektronika, fungsi dari
kumparan atau lilitan ini sebagai pembentuk gelombang elektromaghnet atau dapat juga dikatakan sebagai
filter.

IC (Intergrated Circuit) Perkembangan teknologi elektronika telah berkembang dengan pesatnya. Hal ini
ditandai dengan bermunculannya produk-produk baru yang disebut Intergrated Circuit (IC). Komponen IC
tersebut dibentuk dari beberapa macam komponen dirangkai menjadi satu rangkaian yang terintergrasi dalam
bentuk sebuah chip.

Dengan memasang beberapa buah komponen IC telah memungkinkan seseorang dapat menciptakan suatu
perangkat elektronika yang moderen seperti computer dan yang lainnya.
Membaca nomor kaki IC BGA dengan berdasarkan tanda disebelah kiri dari titik dibaca dengan Huruf
(A,B,C…) dan disebelah kanan dari titik dibaca angka (1,2,3,….) berarti dibaca = A1, B2, dan seterusnya
Untuk kaki IC kelabang dibaca berlawanan arah dengan jarum jam dari titik yang ada pada IC tersebut.

Sumber: dzatmiko*com

Fungsi Dan Gejala Kerusakan Komponen


HP
IPPANG JIE·16 NOVEMBER 2017

Struktur diagram ponsel ini jika kita melihatnya secara umum maka tidak ada bedanya, karena pada dasarnya
struktur diagram yang terdapat pada seluruh perangkat ponsel adalah sama, yang membedakan dari masing-
masing struktur diagram tersebut adalah bentuk dan posisi serta ada beberapa tambahan komponen dan system.

1. Dasar Struktur Diagram Ponsel Dasar struktur diagram ponsel ini adalah dasar dari semua struktur
diagram perangkat telekomunikasi ponsel yang ada di dunia, baik untuk diagram ponsel GSM maupun CDMA.

Fungsi-fungsi Komponen Ponsel Secara Umum Antenna Fungsinya Sebagai Perubah Signal Frequency
Radio Menjadi Signal Listrik.

Switch Antenna Fungsinya sebagai Duplixer / Pemisah antara Signal RX (Penerimaan) dengan Signal TX
(Pemancaran), dan bisa juga disebut sebagai Terminal pada Pesawat telepon Selular.

Filter RX Fungsinya Sebagai penyaring / pembagi frekwensi yang diinginkan / yang akan diterima, agar
sinyal menjadi lebih bersih yang akan diterima oleh Pesawat Telepon Selular.

IC RF Processor Fungsinya Sebagai pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX(keluar), agar setiap bagian dapat
bekerja baik, Komponen ini terdiri dari beberapa bagian seperti : IF, MIXER, OSCILATOR, DETECTOR,
ENCODER, DECODER, AFC, TONE FREQUENCY, SQUELCH.

VCO (Voltage Control Oscillator) Fungsinya : Sebagai Oscillator / Pembangkit frekwensi yang akan dikirim
melalui bagian TX (Pemancaran) dan memeriksa Frekwensi yang masuk melalui bagian RX (Penerimaan) agar
tetap sama dengan yang di pancarkan. Dan juga untuk mengatur tegangan pulsa dari RF Signal Processor.
Filter TX Fungsinya Sebagai penyaring / pembagi frekwensi yang akan dikirim atau di pancarkan sebelum
diperkuat lagi oleh komponen lain yang terdapat di dalam Pesawat Telepon Selular

IC P.A (Power Amplifier) Fungsinya Sebagai penguat Akhir signal yang akan di pancarkan melalui
komponen switch antena yang terdapat didalam Pesawat Telepon Selular

Power Detector Adalah transistor yang mendeteksi, kuat lemahnya Signal dan mengirimkan data kepada CPU
untuk diolah dan kemudian memberikan data keseluruh komponen terkait, Khususnya dengan Hardware yang
berkaitan dengan Signal.

IR T/R Dioda Fungsinya sebagai pemancar dan penerimaan frequency data dengan menggunakan cahaya infra
merah, digunakan untuk mengiring dan menerima data aplikasi software, tanpa perlu kabel data.

Blutooth Komponen ini berfungsi sebagai pemancar dan penerimaan frekuensi data dengan menggunakan
gelombang radio atau gelombang frekuensi dengan fungsi- fungsi yang hampir sama dengan infra red.

Speaker Adalah suatu alat untuk keluarnya suara yang sebelumnya hanyalah getaran listrik dan diubah
menjadi suara dengan melalui IC Audio, yang diterima oleh CPU untuk mengeluarkan suara yang terdapat
dalam Pesawat Telepon Selular.

Microphone Adalah suatu alat untuk berbicara dan cara kerjanya ialah mengubah getaran suara menjadi
getaran listrik agar suara yang diterima bisa diproses oleh komponen Pesawat Telepon Selular lainnya.

Simcard Adalah Identitas diri dari setiap Pesawat Telepon Selular yang sedang aktif tergantung dari provider
sim card yang digunakan, dengan cara diproses oleh CPU yang terdapat dalam Pesawat telepon Selular.

C.P.U (Central Processing Unit) Adalah Pusat pengolahan data yang terdapat pada seluruh elemen atau
komponen yang bekerja didalam Pesawat Telepon Selular seperti memerintah komponen terkait untuk bekerja
sesuai kebutuhan dan dapat menerima informasi dari masing – masing komponen Contoh : Memerintahkan IC
Power Supply untuk mensupply Tegangan/ arus keseluruh bagian Pesawat Telepon Selular, memerintahkan
LCD untuk menampilkan Aktifitas pada Pesawat Telepon Selular, memerintahkan IC Flash untuk menyimpan
data dan mengeluarkannya pada saat dibutuhkan, memeriksa data dari Sim Card yang masuk melalui IC Power
Supply, menerima perintah data dari Keypad untuk di proses.

RAM (Random Access Memory) Adalah tempat menyimpan data sementara dan membantu kinerja
CPU.semakin besar kapasitas RAM semakin baik kinerja CPU.
IC Flash Adalah tempat penyimpanan Data pada Pesawat Telepon Selular, yang sifatnya sementara karena
datanya dapat dirubah ataupun ditambah.

EEPROM (Electricaly Erase Programable Read Only Memory) Adalah tempat penyimpanan data utama
yang permanent atau data pabrik, dan bekerja tidak dengan ada atau tidak adanya arus listrik pada ponsel,
karena mempunyai daya listrik tersendiri. Sedangkan letaknya terdapat pada IC AUDIO.

IC Regulator / Power Supply Berfungsi untuk mengatur tegangan, agar dapat diatur sesuai kebutuhan
masing- masing komponen terkait, dan juga sebagai pengkontrol dari IC Charging yang dikendalikan oleh
CPU.

IC Charger Adalah komponen yang bekerja secara otomais pada saat pengisian dan kerjanya hanya untuk
mengisi tegangan battry yang dikendalikan oleh CPU melalui IC Regulator.

IC Audio Fungsinya Sebagai pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF, diperkuat dan diteruskan ke
Speaker, memperkuat getaran suara yang telah dirubah Mic menjadi getaran listrik kemudian diteruskan ke IC
RF, menjalankan perintah dari CPU dan Pada IC Audio juga terdapat PCM ( Pulse Code Module ) dan
EEPROM yang berfungsi membaca kode sinyal yang datang dari operator untuk disesuaikan dengan Imei
Ponsel juga menyimpan data- data yang bersifat permanen seperti : Imei, Phone Code, Sec.Code.

LCD (Liquit Cell Disply) Komponen ini berfungsi sebagai alat yanga akan menampilkan semua kegiatan /
aktifitas dari pada Pesawat Telepon Selular.

Keypad Komponen ini berfungsi sebagai alat yang memberikan perintah data kepada CPU untuk di proses dan
akan dikirimkan kepada komponen lain yang terkait pada ponsel.

IC Interface Fungsinya sebagai pengontrol data yang diperintahkan oleh CPU untuk Vibrator, Buzzer, lampu
dan bersifat sebagai saklar otomatis dalam Pesawat Telepon Selular.
Battery Fungsinya sebagai Sumber Arus listrik atau Tegangan yang diperlukan untuk memberikan arus listrik
kepada Ponsel.

Flexible Fungsinya sebagai penghubung antara komponen satu dengan komponen lainnya.

Sumber: dzatmiko*com

Anda mungkin juga menyukai