Anda di halaman 1dari 17

BAB 7 KINERJA

DARI SENSOR
ALIRAN FLOW
KONSEP Sensor aliran adalah bagian penting dari sistem yang membentuk
sistem modern kita. Sensor ini bekerja dalam sistem bahan bakar
DINAMIKA kendaraan Anda, infrastruktur distribusi sistem gas dan air, dan
ALIRAN sistem manufaktur lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Ada
beberapa jenis sensor aliran, tetapi kita akan fokus pada dua jenis
sensor aliran yang paling terkenal dan cara kerjanya:
• Differential Pressure Flow Sensors: Sensor ini menghitung
tekanan fluida. Sensor mengukur tekanan pada dua kecepatan
yang berbeda sambil mempertahankan densitas fluida.
• Thermal Mass Flow Sensor: Umumnya digunakan dalam
aplikasi gas, aliran rendah, akurasi tinggi seperti manufaktur
semikonduktor, sensor aliran massa termal memanfaatkan sifat
termal fluida untuk mengukur aliran melalui sistem.
SENSOR Sensor transportasi termal merupakan sensor yang digunakan
TRANSPORTASI dalam sistem transportasi yang memanfaatkan perubahan
TERMAL termal atau suhu.Berikut adalah beberapa jenis sensor yang
berhubungan dengan suhu atau perubahan termal:
• Thermocouple: Sensor ini mengukur suhu dengan
memanfaatkan efek Seebeck, di mana perbedaan potensial
(tegangan) dihasilkan di antara dua konduktor yang
berbeda ketika ada perbedaan suhu di antara mereka.
• RTD (Resistance Temperature Detector): Sensor ini
mengukur suhu dengan memantau perubahan resistansi
listrik dari elemen sensor (biasanya platina) yang berubah
dengan suhu.
• Thermistor: Ini adalah jenis resistor yang resistansinya
berubah secara signifikan dengan suhu. Thermistor
biasanya memiliki koefisien temperatur negatif (NTC),
yang berarti resistansinya menurun seiring
peningkatan suhu.
• IC Sensor Suhu: Sensor ini menggunakan sirkuit
terpadu untuk menghasilkan output tegangan atau
digital yang proporsional dengan suhu.
SENSOR Sensor elektromagnetik adalah alat yang merekam sinyal
ELEKTROMAGNET elektrik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek.
IK
Sensor ini beroperasi pada spektrum yang luas, yaitu
sinar X sampai gelombang radio. Berikut adalah
beberapa jenis sensor elektromagnetik:
• Sensor Parkir Elektromagnetik: Sensor ini
menggunakan medan elektromagnetik untuk
mendeteksi jarak antara mobil dan objek. Sensor ini
biasanya terpasang pada bumper mobil. Sensor
elektromagnetik sendiri terdiri dari emitter yang
menghasilkan medan elektromagnetik dan penerima
yang mendeteksi medan tersebut.
• Sensor Induktif: Sensor ini membutuhkan sinyal loop
induksi yang cukup untuk mendeteksi
elektromagnetik. Cara kerja sensor ini dapat dilakukan
dengan membangkitkan medan elektromagnetik
berosilasi yang dibentuk oleh benda magnetis ketika
sedang bergerak. Benda yang bergerak menghasilkan
aliran arus dalam loop induksi berdasarkan dengan
hukum induksi Faraday.
SENSOR Sensor aliran mikro adalah perangkat elektronik yang
digunakan untuk mengukur laju aliran fluida dalam
ALIRAN sistem. Sensor ini biasanya digunakan dalam berbagai
MIKRO aplikasi, termasuk pemantauan aliran udara, gas, atau
cairan dalam proses industri, sistem kendali, perawatan
kesehatan, dan aplikasi lainnya.
Ada beberapa jenis sensor aliran mikro yang umum
digunakan, antara lain:
• Sensor Aliran Termal: Sensor ini menggunakan
prinsip perubahan suhu atau konduktivitas panas saat
fluida melalui elemen pemanas. Perubahan dalam suhu
atau konduktivitas panas memberikan informasi
tentang laju aliran fluida.
• Sensor Aliran Ultrasonik: Sensor ini menggunakan gelombang
ultrasonik untuk mengukur perubahan waktu tempuh gelombang
saat melintasi fluida. Dengan mengukur perbedaan waktu
tempuh, sensor ini dapat menghitung laju aliran fluida.
• Sensor Aliran Elektromagnetik: Sensor ini menggunakan prinsip
hukum induksi elektromagnetik untuk mengukur laju aliran
fluida. Ketika fluida mengalir melalui pipa yang dilalui medan
magnetik, akan terjadi perubahan tegangan listrik yang
proporsional dengan laju aliran fluida.
• Sensor Aliran Vortex: Sensor ini memanfaatkan efek vortex
yang terjadi saat fluida mengalir melalui penghalang. Sensor ini
menghitung frekuensi atau amplitudo vortex yang dihasilkan
untuk mengukur laju aliran fluida.
Penggunaan sensor aliran mikro sangat penting dalam
berbagai industri dan aplikasi, seperti pengukuran aliran
udara dalam sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air
Conditioning), pengukuran aliran bahan bakar dalam
kendaraan, pengukuran aliran darah dalam perawatan
medis, dan banyak lagi. Sensor aliran mikro memberikan
informasi penting untuk memantau dan mengontrol
proses yang melibatkan aliran fluida dengan akurasi dan
ketepatan yang tinggi.
SENSOR Sensor angin adalah perangkat elektronik yang
digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah angin.
ANGIN Sensor ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk
di bidang meteorologi, pembangkit listrik tenaga angin,
navigasi kapal, pemantauan lingkungan, dan banyak lagi.
Ada beberapa jenis sensor angin yang umum digunakan,
di antaranya:
• Sensor Anemometer: Sensor ini digunakan untuk
mengukur kecepatan angin. Terdapat beberapa jenis
anemometer, seperti anemometer cup, anemometer
ulir, dan anemometer laser. Anemometer cup
menggunakan tiga atau empat cangkir yang dipasang
pada poros yang berputar.
• Sensor Wind Vane: Sensor ini digunakan untuk
mengukur arah angin. Wind vane biasanya terdiri dari
panah yang terpasang pada poros yang bisa berputar.
Arah angin menyebabkan panah bergerak dan
mengarah ke arah angin yang dating.
• Sensor Ultrasonik: Sensor ini menggunakan
gelombang ultrasonik untuk mengukur kecepatan dan
arah angin. Sensor ini mengirimkan dan menerima
gelombang ultrasonik dan mengukur perubahan waktu
tempuh gelombang saat bergerak dengan atau
melawan arah angin.
Penggunaan sensor angin sangat penting dalam berbagai
aplikasi, seperti pemantauan cuaca, pengaturan dan
pengendalian sistem pembangkit listrik tenaga angin,
navigasi kapal atau pesawat, pengelolaan tata air, dan
pemantauan kualitas udara. Sensor angin memberikan
informasi yang penting dalam memahami dan
memprediksi kondisi udara dan memungkinkan
pengaturan yang tepat dalam berbagai aplikasi yang
terkait dengan angin.
SENSOR Sensor aliran gaya tarik adalah perangkat yang
ALIRAN digunakan untuk mengukur gaya tarik yang bekerja pada
suatu objek atau sistem. Gaya tarik adalah gaya yang
GAYA TARIK diberikan oleh suatu objek pada objek lainnya melalui
interaksi gravitasi atau gaya tarik lainnya, seperti gaya
magnetik atau gaya elektromagnetik. Sensor aliran gaya
tarik biasanya digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti
pengukuran berat atau massa suatu benda, pengukuran
kekuatan tarikan pada mesin atau sistem mekanik, dan
pengukuran tekanan atau beban pada struktur.
Ada beberapa jenis sensor aliran gaya tarik yang umum digunakan,
di antaranya:
• Sensor Strain Gauge: Jenis sensor ini menggunakan elemen
sensitif yang terbuat dari bahan elastis yang mengalami
deformasi saat diberikan gaya tarik. Deformasi ini kemudian
diubah menjadi perubahan resistansi listrik, yang dapat diukur
dan dikonversi menjadi sinyal yang dapat dipahami.
• Sensor Load Cell: Sensor ini biasanya digunakan untuk
mengukur berat atau massa suatu benda. Mereka terdiri dari
beberapa strain gauge yang dipasang pada elemen elastis seperti
batang atau cincin. Ketika beban diberikan, deformasi pada
elemen elastis menghasilkan perubahan resistansi pada strain
gauge, yang kemudian dikonversi menjadi sinyal listrik.
• Sensor Kapasitif: Jenis sensor ini memanfaatkan
perubahan kapasitansi yang terjadi ketika gaya tarik
bekerja pada elemen sensitif. Ketika beban diberikan,
jarak antara dua plat yang paralel pada sensor berubah,
menghasilkan perubahan kapasitansi. Perubahan
kapasitansi ini dapat diukur dan dikonversi menjadi
sinyal listrik.
• Sensor Piezoelektrik: Sensor ini menggunakan bahan
piezoelektrik yang menghasilkan muatan listrik ketika
diberikan tekanan atau gaya mekanis. Ketika gaya
tarik bekerja pada sensor, bahan piezoelektrik
mengalami deformasi, menghasilkan muatan listrik
yang dapat diukur dan dikonversi menjadi sinyal
listrik.
• Sensor Magnetoresistif: Jenis sensor ini
memanfaatkan perubahan resistansi magnetik ketika
gaya tarik bekerja pada material yang sensitif terhadap
medan magnet. Perubahan resistansi ini dapat diukur
dan dikonversi menjadi sinyal listrik.
Setiap jenis sensor aliran gaya tarik memiliki kelebihan
dan kelemahan tertentu tergantung pada aplikasi dan
persyaratan pengukuran yang diperlukan. Pemilihan
jenis sensor yang tepat harus mempertimbangkan faktor
seperti rentang pengukuran, akurasi, lingkungan
operasional, dan harga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai