Anda di halaman 1dari 72

SENSOR DAN TRANSDUSER

SENSOR (1)
Sensor : komponen suatu sistem mekatronik
yang pertama kali berhubungan dengan objek
ukur atau lingkungan dan memperoleh data
parameter fisik tertentu yang selanjutnya diubah
menjadi signal yang dapat diproses oleh sistem
yang bersangkutan.
SENSOR (2)
• Sensor merupakan elemen yang memproduksi
suatu signal yang terkait dengan besaran yang
sedang diukur.
• Contoh: besaran yang diukur adalah elemen
pengindera temperatur berbasis tahanan
listrik. Jadi besarana yang diukur oleh sensor
adalahtemperatur kemudian sensor akan
mengubah input temperatur tersebut menjadi
perubahan tahanan/resistansi.
TRANDUSER
• Tranduser : elemen yang bila dikenai
perubahan fisik akan mengalami suatu
perubahan yang berkaitan.
• Sensor juga tak lain adalah elemen dari
tranduser
• Fungsi tranduser : tambahan dari sensor untuk
mengubah signal dari satu bentuk ke bentuk
lain yang bersesuaian.
TRANSDUSER PRIMER DAN
TRANDUSER SEKUNDER
• Transduser mengukur tingkat perubahan variabel.
Tingkat perubahan ada 2 macam
1. Tingkat pertama : tranduser primer
Fungsi : sebagai batang gaya (mengubah besaran input
terukur, misalnya :sensor gaya mengukur gaya regangan
menjadi informasi lain )
2. Tingkat kedua : tranduser sekunder (alat pengukur
regangan akan mengindera gaya rengangan menjadi
perubahan nilai resistansinya sendiri, misalnya : strain
gauge)
CARA KERJA TRANSDUSER
KELOMPOK UTAMA SENSOR
• SENSOR :
1. RESISTIF
2. KAPASITIF
3. INDUKTIF
4. ULTRASONIK
5. TEMPERATUR
6. TEKANAN
7. LAIN2
RESISTIF
SENSOR RESISTIF (1)
• Apa itu sensor resistif?
Sensor resistif adalah sensor yang akan
menunjukkan adanya perubahan nilai resistansi
dirinya bila sensor tersebut sedang mendeteksi
adanya suatu signal input.

Input: informasi perpindahan, tarikan, tekanan,


aliran fluida, intensitas cahaya, temperatur, dll.
SENSOR RESISTIF (2)
JENIS-JENIS SENSOR RESISTIF:
1. POTENSIOMETER
2. STRAIN- GAUGE
3. SEL CAHAYA (PHOTOCELL)
4. RESISTANCE TEMPERATUR DETECTER (RTD)
5. TERMISTOR
1. POTENTIOMETER (sensor resistif)

Ciri-ciri:
1. Memilki resistansi yang dapat diubah-ubah
2. Digunakan : mengukur besarnya putaran sudut
ataupun perpindahan linier suatu objek ukur
3. Bentuk umum : potensiometer putar (geser)
4. Aplikasi : pengaturan volume radio atau tombol
input pre-amp pada perangkat sound system
1. POTENTIOMETER (sensor resistif)

• Sifat : linier (gerakan kontak baik gerakan


geser atau putar akan menghasikan nilai
tahanan yang sebanding/proposional dengana
danya perpindahan)
2. STRAIN-GAUGE (sensor resistif)
Ciri-ciri:
1. Mengukur gaya yang khususnya dinamis
2. Karena pengukuran tidak dapat secara
langsung maka dibutuhkan adanya batang
gaya
3. Digunakan : mengukur regangan (dapat 1
arah, 2 arah, ataupun lebih)
STRAIN-GAUGE (sensor resistif)
STRAIN-GAUGE (sensor resistif)
2. STRAIN-GAUGE (sensor resistif)
• Hubungan antar beban yang bekerja dengan
perubahan nilaii resistansi adalah :
Ciri-ciri:
1. Dipengaruhi oleh jumlah cahaya yang mengenai
dirinya.
2. Pencahayaan yang diterima oleh sensor ini akan
memilki nilai resistansi tertentu.
3. Digunakan : untuk pemutus arus secara tak langsung
(menggunakan fotocell/ fotoresistor)
4. Aplikasi : optocoupler, digital optical encoder, alat
pendeteksi asap, dll)

3. PHOTO-CELL (sensor
resistif)
3. PHOTO-CELL (sensor resistif)
• Proses pengukuran
3. PHOTO-CELL (sensor resistif)
• Untk pengukuran dengan tingkat ketelitian
yang tinggi, photocell digunakan pada
rangkaian pengukur perpindahan.
• Alat ukur : pita moire
• Pita moire : alat ukur perpindahan linier
dengan memanfaatkan bayangan interferensi
antara garis vertikal dan susunan garis miring
suatu lembar mika bergaris.
Pita moire
4. RTD (sensor resistif)
Ciri-ciri:
1. Peran sebagai sistem pengukur dispasi panas
2. Terbuat dari bahan logam : jika temperatur
naik, nilai resistansi meningkat. Sebaliknya,
jika temperatur turun, makan nilai
resistansinya menurun.
3. RTD menjadi acuan utama bagi perangkat
pengukuran temperatur sejak lama
4. RTD (sensor resistif)
• Ada 3 macam kontruksi elemen RTD :
1. Mica type
2. Winding type
3. Thin film
4. RTD (sensor resistif)
• Keisitimewaan RTD :
1. Nilai resistansi RTD bervariasi secara langsung
dengan perubahan temperatur (temperatur naik,
resitansi meningkat. Temperatur turun, resistansi
menurun juga)
2. Dibuat menggunakan kawat seperti pegas yang
sangat halus
3. Suatu perubahan temperatur akan mengakibatkan
elemen RTD memanas atau mendingin, kemudian
menghasilkan nilai resistansi yang proposional.
5. TERMISTOR (sensor resistif)
Ciri-ciri:
1. Sensor panas yang paling populer
2. Kebalikan dari RTD : nilai resistansi akan
menurun jika temperatur naik
3. Ketelitian lebih tinggi dibandingkan dengan
RTD karena lebih sensitif terhadap perubahan
temperatur
4. Respon cepat terhadap perubahan temperatur
5. TERMISTOR (sensor resistif)
5. Terbuat dari bahan semi konduktor
6. Ada termistor dengan koefisien temperatur
positif, tetapi kebanyakan koefisien temperatur
yang negatif. Sehingga termistir biasanya hanya
dibatasi untuk pengukuran hingga beberapa
ratus derajat C.
7. Disebut self –heating error
TERMISTOR DAN RTD
SENSOR KAPASITIF
SENSOR KAPASITIF (1)
APA ITU SENSOR KAPASITIF?
Sensor yang memiliki dua buah pelat logam yang
berhadapan satu sama lain dan diberi polaritas +
dan –, sehingga adanya perubahan posisi yang
terjadi dapat diketahui dengan mengukur besar
perubahan tegangan diantara kedua pelat
tersebut.
SENSOR KAPASITIF (2)
Ciri-ciri:
1. Karena keterbatasan luas penampang, maka
besar perpindahan ataupun jarakyang diukur
juga terbatas.
2. Cocok digunakna untuk mengukur kehalusan
permukaan suatu benda atau getaran suatu
objek ukur
SENSOR KAPASITIF (3)
SENSOR INDUKTIF
SENSOR INDUKTIF (1)
• APA ITU SENSOR INDUKTIF?
Sensor yang memanfaatkan adnaya perubahan
induktansi dari suatu lilitan (induktor) pada saat
berada dekat dengan material feromagnetik

Nilai induktansi akan meningkat pada saat


material feromagnetik dimasukkan ke dalam.
SENSOR INDUKTIF (2)
SENSOR INDUKTIF (3)
Ciri-ciri:
1. Output dari rangkaian penguatan ini akan berupa
tegangan AC yang sebanding dengan perpindahan
material magnetik
2. Dapat diukur pada voltmeter atau melalui rangkaian
pengubah arus AC-ke-DC
3. Perubahan induktansi yang terjadi dikonversi secara
linier menjadi tegangan
4. Digunakan : membaca signal keluaran yang dihasikan
pada suatu rangkaian listrik
SENSOR INDUKTIF
SENSOR INDUKTIF
JENIS-JENIS :
1. SELF INDUCTANCE
2. MUTUAL INDUCTANCE
3. TWO CELL INDUCTANCE RATIO
4. LVDT (Linier Variable Differential Tranduser)
1. SELF INDUCTANCE
Digunakan : mengukur perpindahan linier suatu
armatur berbahan fero-magnetik
Gerakan linier roda gigi baik dari kanan/kiri akan
memberikan perubahan tegangan yang dapat
dibaca pada frekuensi meter.
2. MUTUAL INDUCTANCE
 Memilki lilitan primer dan lilitan sekunder pada
inti fer-magnetik berbentuk U-terbalik.
 Adanya perubahan dari posisi armatur, amakn
menyebabkan perubahan tegangan induksi pada
lilitan sekunder.
 Perubahan induksi akan bersesuaian dengan
gerakan menjauh/mendekat dari armatur.
MUTUAL
INDUCTANCE
3. TWO-COIL INDUCTANCE
RATIO
 Adanya perbandingan nilai induktansi antara
gulungan kawat kanan dan kawat kiri.
 Ketika berada pada posisi tengah, maka rasionya
bernilai 1
4. LVDT
Sebagai alat ukur perpindahan linier dan kecepatan
suatu objek
LVDT
Ciri-ciri:
 1. prinsip kerja mirip dgn transduser induktif
 Terdiri dari suatu inti/material ferrit yang bergerak
di dalam suatu gulungan (koil) kawat yaitu :
gulungan kawat primer dan sekunder.
 Koplin antara kedua gulungan ditentukan oleh
gerakan inti di dalamnya.
GULUNGAN LVDT dan HUBUNGAN I/O
KESIMPULAN LVDT
• Signal output yg dihasilkan pada gulungan
sekunder LVDT adalah tegangan AC (sinusoidal)
dgn ciri-ciri:
a. Proposional dgn perpindahan intinya
b. Umumnya linier sepanjang suatu daerah kerja
operasi dimana setelah rentang tsb kondisi
non-linearitas sering terjadi
c. Terdapat pembalikan fasa 180 derajat pada sisi
lain dari titik nol
d. Cacat harmonik pada tegangan masuk yang
disebabkan oleh:
• Kedua koil sekunder tidak benar-benar identik
• Ketika inti benar2 ditengah, tegangan output
sering tidak bernilai nol, tetapi berupa suatu
nilai minimum saja.
SENSOR ULTRASONIK
• Digunakan : mengukur jarak tanpa adanya
kontak.
• Cara kerja : mengukur waktu tempuh yang
diperlukan oleh gelombang suara ultra
(gelombang tekanan) menjalar sejak keluar dari
pembangkit suara ke suatu objek hingga saat
pantulannya tiba kembali ke sensor tsb.
SENSOR ULTRASONIK
• Terdapat mikro-kontroler utk menganalisis
signal yang diterima dan mengukur interval
waktu antara signal yang ditransmisikan dan
signal yang terpantul.
• Semakin jauh jarak objek, semakin lana waktu
yang diperlukan gelombang suara untuk
menjalar
SENSOR ULTRASONIK
• Sensor ultrasonik : dirancang untuk aplikasi
industri standar yang melibatkan pendeteksian
keberadaan objek.
• Kelebihan: Mampu mendeteksi tanpa kontak,
setiap objek ditentukan oleh :
1.Jenis materialnya
2. Kondisi alamiahnya
3 warnanya
4 derajat kebeningannya
SENSOR ULTRASONIK
APLIKASI SENSOR UV
1. Posisi berbagai part dari mesin
2. Keberadaan kaca depan pada proses
perakitan bodi mobil
3. Aliran objek diatas sistem konveyor
4. Tingkatan / kadar isian

PENERAPAN DI
BIDANG INDUSTRI
1. Tidak ada kontak fisik dengan objek yang
akan dideteksi . Jadi tidak cepat aus.
2. Pedeteksian terhadap jenis material apapun
3. Resistansi yang sangat bagus terhadap
lingkungan industri
4. Unit alat ini bisa berupa solid-state, tidak
adapart yang bergerak di dalam sensor

KEUNGGULAN SENSOR ULTRASONIK


SENSOR TEMPERATUR
• CONTOH : sensor termistor, termokopel (terbuat dari dua
konduktor yang berbeda, biasanya kawat logam)
SENSOR TEKANAN
• Sensor ini biasanya tidak dapat mengukur
secara langsung, dapat menggunakan
bantuan dari tranduser sekunder.
• Sensor perpindahan :
1. strain-gauge
2. Potensiometer
3. LVDT
PIPA BORDON
• Digunakan bersama dengan sensor perpindahan
potensiometer
• Ciri2:
1. Memiliki kekakuan yang rendah
2. Frekuensi pribadi rendah
3. Sensitivitas perpindahan yang rendah
PENGUKUR TEKANAN
CONTOH RAKITAN SENSOR TEKANAN
ENCODER OPTIS INCREMENTAL
 Encoder : suatu sensor posisi linier / angular
yang memanfaatkan berkas sinar dan sistem
lensa untuk mengindera gerakan
 Dapat memberika informasi posisi dengan
kecepatn tinggi
 Terdiri dari sebuah lempengan kaca yang
ditandai garis hitam dengan jarak yang sama
 Encoder menghasilkan rangkaian pulsa yang
berjarak sama sebagi respon terhadap
gerakan putar inkremental poros pemegang
lempengan
CARA KERJA ENCODER
ROTATING DISC ENCODER

Rotating disk encoder berfungsi untuk


mengetahui kecepatan.
SENSOR KEDEKATAN (PROXIMITY)
• Sensor ini memberikan indikasi gerakan dengan
mengindera sinar, medan magnet atau ada
tidaknya objek.
• Contoh : sensor foto-reflektif (dipakai utk
mengindera posisi)
Laser interferometer
• Digunakan : mengukur perpindahan linier suatu
objek
• Menggunakan panjnag gelombang sinar sebagai
unit pengukur posisi da terdiri dari tiga
komponen dasar.
SENSOR LASER TRIANGULASI
• Digunakan : melakukan pengukuran perpindahan linier
suatu objek secara non-kontak
SENSOR MAGNETOSTRIKTIF
Digunakan : mengukur perpindahan linier suatu objek
dengan cara mengirimkan medan magnetik radial melewati
pengarah kepada suatu magnet cincin permanen.

JENIS-JENIS SENSOR LAIN


Keuntungan sensor elektrik:
• Penguatan atau pelemahan dapat disesuaikan dengan mudah
• Efek inersia massa dapat diperkecil
• Efek gesekan sangat kecil
• Daya keluaram dari hampir semua besaran yang dikehendaki
dapat disediakan
• Penunjukkan atau pencatatan dari jarak jauh dapat dilakukan
• Sensor elektris biasanya mudah diminiaturkan

SENSOR ELEKTRIK
AKTUATOR
AKTUATOR
PISTON
Piston pneumatik memiliki ciri:
• Kecepatan gerak yang relatif tinggi
• Biaya instalasi pembangkit tekanan relatif murah
• Gaya cekam atau dorong relatif kecil dibanding
dengan sistem hidrolik
• Sering timbul suara desing atau desis yang kencang
bila ada kebocoran pada saluran udara
• Tidak memiliki mekanisme self locking yang baik.
Karena sifat incompressability fluida yang rendah
PLC
PLC adalah sistem elektronik yang beroperasi
digital yang dirancang untuk penggunaan dalam
lingkungan industri. Dimana suatu memori yang
dapat diprogram bagi penyimpanan internak
berbagai instruksi untuk melakukan fungsi spesifik
dapat logika boolean, pengurutan proses, timing,
perhitungan artimatika dalam rangka
mengendalikan berbagai macam mesin atau proses
melalui modil input atau output analog/digital.
CARA KERJA AKTUATOR

Anda mungkin juga menyukai