Sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi sesuatu, pendektesianya dapat berupa
suhu, kecepatan, jarak dapat juga mengukur magnitude (besaran) sesuatu.
lalu, dari berbagai macam sensor dan fungsinya itu, jenis sensor manakah yang sudah sesuai dengan
kebutuhan anda ? simak penjelasanya di bawah ini ya.
Sensor Cahaya
Sesuai dengan namanya sensor ini digunakan terhadap objek yang memiliki bentuk cahaya. Sensor
cahaya memiliki 3 macam katagori antara lain, fotovoltaic, fotokonduktif, fan fotolistrik.
Kemudian bagaimana contoh dari sensor cahaya yang biasa digunakan ? Contoh dari sensor cahaya
antara lain, LDR, Fotodiode, dan Fototransistor.
Sensor Tekanan
Sensor tekanan memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat menjadi sinyal listrik.
Sensor Proximity
Sensor Proximity dikenal dengan sensor jarak, yakni sensor yang mampu mendeteksi keberadaan
benda yang berada didekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara langsung.
Sensor Ultrasonik
Proses yang digunakan dalam sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor,
dimana suatu poros atau object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu
tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object.
Sensor Magnet
Sensor magnet sangat berpengaruh pada medan magnet. Sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan
yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
Sensor Penyandi
sensor ini digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal digital, dimana
sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat.
Sensor yang digunakan untuk mengetahui flow dari suatu material baik solid maupun liquid.
Sensor Flame
Sesuai dengan namanya sensor ini dapat mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang 760 nm ~
1100 nm.
berbagai macam sensor dan fungsinya dari sensor ini juga termasuk atau sering di sebut orang
sebagai sensor suhu, jenis sensor ini dapat mendeteksi sebuah temperature dan kelembapan.
sensor ini fungsi utama untuk proses pengukuran suhu dan kelembapan. Misalnya saja ketika anda
membuat project stasiun cuaca berukuran kecil, membuat thermostat, atau aplikasi yang
berhubungan dengan pertanian.
Nah, karena jenis sensor suhu ini ada banyak tipenya, saya hanya sampaikan yang saya tau aja ya.
DHT 11
Merupakan jenis pengukur suhu dan kelembaban udara dengan output digital yang sangat murah
dan mudah digunakan. Di Indonesia sendiri dijual dengan harga Rp15.000-Rp35.000.
Akurasi dari pembacaan suhu ±2°C dan akurasi pembacaan kelembabannya sekitar 5%.
kekurangan yaitu pembacaan data pengukurannya tertinggal sekitar 2 detik dari kondisi aslinya. Jadi
jika proyek Anda membutuhkan akurasi pengukuran yang real-time, sensor ini tidak cocok
digunakan.
DHT 22
Merupakan jenis pengukuran kelembapan dan suhu dengan versi yang lebih akurat dibanding DHT
11 dan sedikit lebih mahal. Di pasaran Indonesia dijual dengan harga Rp50.000-Rp100.000.
Akurasi pembacaan suhu ±0.5°C dan akurasi pembacaan kelembabannya antara 2–5%.
Sensor ini juga masih memiliki kekurangan yang sama dengan DHT 11, yaitu pengukuran waktunya
tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya.
DS18B20
sensor ini sangat cocok untuk mengukur suhu air. Di pasaran Indonesia dijual dengan harga
Rp25.000-Rp60.000. akurasi pengukuran temperaturnya cukup akurat dengan akurasi ±0.5°C.
kekurangan dari DS18b20 adalah ia tidak untuk digunakan di lingkungan berair asin, karena dapat
menyebabkan karat.
Sensor Jarak
Sensor Jarak ini cocok digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan perhitungan jarak
antara satu benda dengan benda lainnya, contohnya: membuat robot yang dapat berjalan tanpa
menabrak tembok, mengukur kedalaman suatu ruang, dan aplikasi-aplikasi kreatif lainnya.
Beberapa jenis sensor jarak yang paling mudah ditemukan di Indonesia adalah:
SHARP GP2Y0A21YK0F
Dalam proses pengukuran dengan menggunakan sensor jarak ini memanfaatkan sinar infra merah
yang dipantulkan. Akurat untuk mengukur jarak di rentang 10–80cm.
Data keluaran dari sensor ini berupa analog voltage yang dapat dikonversi menjadi centimeter di
dalam aplikasi.
Dalam pengukuran menggunakan sensor jarak dengan memanfaatkan pantulan frekuensi suara
Ultrasonic, cara kerjanya mirip dengan radar. Harga di pasaran Indonesia berkisar di angka
Rp15.000-Rp40.000. Bisa menjadi pilihan yang cukup tepat jika dana Anda terbatas, dibandingkan
dengan sensor SHARP.
Sensor cahaya digunakan untuk proyek-proyek yang berhubungan dengan cahaya, misal membuat
lampu rumah menyala otomatis jika keadaan di luar rumah sudah gelap. Sensor cahaya juga dikenal
dengan nama Photoresistor. Harganya sangat murah, berkisar di angka Rp1500-Rp3000.
Nah, itulah tiga jenis sensor yang bisa anda gunakan dalam Proyek Elektronik D-I-Y dan IoT.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis sensor bergantung pada kebutuhan proyek elektronik
Anda.
Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor Dikupas Secara tuntas
Ketika saya ingin membuat program sebuah automasi didalam keseluruhan system automation tak
luput dengan namanya Sensor.
Teringat dengan kata-kata tersebut, saya ingin belajar juga mendalami semua hal tentang sensor
dengan menulis artikel ini.
Sensor adalah sebuah komponen elektronika yang membacara atau merubah sebuah satuan
besaran seperti fisik, suhu, tekanan, listrik, gerak, kecepatan.
Dan besaran lainya yang mencakup seperti manusia, dalam hal ini saya berfikir manusia adalah
mempunyai sensor terbanyak dan terakurat sampai meninggal.
Dalam pemikiran saya manusia menyiptakan sebuah sensor tujuanya hanya satu, yaitu mesin atau
sebuah proses sistem yang menyerupai atau menggantikan peran manusia.
dalam hal ini saya tidak setuju tetapi dalam hal bisnis ini dibutuhkan, jadi saya harus mengenal lebih
dalam sensor.
Dengan tujuan yang berbeda untuk tidak menyamakan fungsi manusia tersebut.
Dari pengalaman saya sebuah mesin sederhana seperti konveyor untuk membawa sebuah benda
atau tebu jika di pabrik gula.
Terdapat hanya Sensor Limit Switch yang berfungsi sebagai pengaman Konveyor tersebut.
ketika konveyor tersebut mengalami masalah pada jalur rantainya, dan menyebabkan rantai
konvetor tersebut terhentak-hentak.
Hingga menyentuh Sensor Limit Switch kemudian memberhentikan rangkaian control yang berfungsi
untuk menggerak motor konveyor tersebut.
Sangat mudah untuk membedakan tipe sensor karena hanya terdapat 2 Jenis tipe Sensor yaitu
Sensor tipe Pasif dan Sensor tipe Aktiv.
Sensor Pasif adalah Rangkaian elektronika di dalam sensor tersebut bisa memerlukan sebuah power
supply atau tidak dan wiringnya seri menjadi satu dengan signal output.
Misalnya, termokopel yang menghasilkan output tegangan sendiri ketika terkena panas.
Sensor Aktif adalah rangkaian elektronika di dalam komponen sensor tersebut mempunyai tempat
power supply sendiri untuk memproses hinga menjadi signal output.
Misalnya, tegangan output 1 - 10VDC atau arus keluaran seperti 4 - 20mA DC.
Sensor akan mati jika ada wiring Seri dengan sensor tersebut putus atau belum terkoneksi
Wiring 4 Wire atau 4 terminal diamana 2 ( Signal + dan - ) kemudian 2 lagi ( Power + dan - )
Sensor Analogadalah Sensor yang dapat menghasilkan sinyal atau tegangan output
secara kontinu atau terus-menerus yang sebanding lurus dengan nilai yang diukur.
Misalnya, Temperatur, Kecepatan, Tekanan, Tegangan dan lain sebagainya bisa disebut analog
karena lebih cenderung pengukuran secara kontinu.
Saya beri contohnya, anda mengukur suhu cairan didalam gelas menggunakan termometer atau
termokopel yang terus menerus merespons perubahan suhu cairan tersebut.
Sensor Analog mengeluarkan sinyal-sinyal yang sangat kecil nilainya dari micro-volt (uV) ke milli-
volt (mV)
sinyal analog biasanya memiliki respons yang lambat dan / atau akurasi rendah.
Sinyal analog juga dapat dengan mudah diubah menjadi sinyal tipe digital untuk digunakan dalam
sistem mikrokontroler dengan menggunakan konverter analog-ke-digital, atau ADC.
Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal output digital diskrit atau voltage yang artinya
menghasilkan sinyal keluaran Biner dalam bentuk logika "1" atau logika "0", ("ON" atau "OFF").
Sinyal Digital hanya menghasilkan nilai diskrit (non-kontinu) yang dapat dikeluarkan sebagai "bit"
tunggal.
Misalnya, sensor rpm yang tipe proximity sensor yang dipasang pada poros motor mesin industri,
bertujuan untuk melihat nilai real kecapatan motor tersebut.
Prinsip kerja proximity sensor adalah logika 1 (ON) dan 0 (OFF) di poros motor dikasih sebuah cam
sensor proximity.
ketika sensor terkana cam maka nilai 1 dan tidak terkena cam maka 0, maka akan dihitung berapa
kali ON selama 1 detik maka itu adalah kecepatan motor.
Sensor Digital mempunyai kelebihan dalam akurasi yang tinggi dibandingkan dengan Sensor Analog.
Jenis-jenis Sensor
Sensor suhu adalah perangkat elektronik yang mengukur suhu lingkungannya dan mengubah data
input menjadi data elektronik untuk merekam, memantau, atau mengubah suhu sinyal.
Artikel - Pengertian Sensor Suhu
sensor tekanan adalah instrumen yang terdiri dari elemen sensitif tekanan untuk menentukan
tekanan aktual yang diterapkan pada sensor (menggunakan prinsip kerja yang berbeda) dan
beberapa komponen untuk mengubah informasi ini menjadi sinyal keluaran.
Pengertian Sensor Tekanan Atau Pressure Sensor
Sensor cahaya adalah perangkat pasif yang mengubah "energi cahaya" ini apakah terlihat atau di
bagian infra merah dari spektrum menjadi output sinyal listrik. Sensor cahaya lebih dikenal sebagai
"Perangkat Fotoelektrik" atau "Sensor Foto" karena mengubah energi cahaya (foton) menjadi listrik
(elektron).
Pengertian Sensor Cahaya
sensor suara adalah salah satu jenis modul yang digunakan untuk memperhatikan suara. Secara
umum, modul ini digunakan untuk mendeteksi intensitas suara. Aplikasi modul ini terutama
mencakup sakelar, keamanan, serta pemantauan. Keakuratan sensor ini dapat diubah untuk
kemudahan penggunaan.
Sensor aliran adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran instan atau jumlah gas atau
cairan yang melewati pipa. Flow meter juga dikenal dengan nama lain, seperti pengukur aliran,
indikator aliran, meteran cair, dll. Tergantung pada industri tertentu.
7. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah perangkat elektronik yang mengukur jarak objek target dengan
memancarkan gelombang suara ultrasonik, dan mengubah suara yang dipantulkan menjadi sinyal
listrik. Gelombang ultrasonik bergerak lebih cepat dari kecepatan suara yang dapat didengar (yaitu
suara yang dapat didengar manusia).
Sensor giroskop adalah alat yang dapat mengukur dan mempertahankan orientasi dan kecepatan
sudut suatu benda. Ini lebih maju dari akselerometer. Ini dapat mengukur kemiringan dan orientasi
lateral objek sedangkan accelerometer hanya dapat mengukur gerakan linier.
Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor yang dapat mengubah informasi magnetik
menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan rangkaian elektronik selanjutnya. Sensor Efek Hall ini sering
digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan (proximity), mendeteksi posisi (positioning),
mendeteksi kecepatan (speed), mendeteksi pergerakan arah (directional) dan mendeteksi arus listrik
(current sensing).
Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi
tingkat kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat penting untuk
pengamatan lingkungan di suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di penyimpanan produk-produk
yang sensitif.
Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur berat. Input dari Load
Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai tegangan listrik.
Sensor tegangan adalah sensor yang digunakan untuk menghitung dan memantau jumlah tegangan
pada suatu objek.
Semoga bermanfaat tulisan artikel tentang SENSOR yang saya buat ini, tulis komentar dibawah jika
ada pertanyaan yang kurang mengerti pada artikel saya ini.