XII MO/JOB 01
PCPT
TEKNIK KENDARAAN RINGAN TEAM GURU TKR
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai praktik peserta didik dapat :
1. Mengetahui komponen-komponen unit final drive dan fungsinya
2. Mengetahui macam-macam unit final drive
3. Membongkar dan memasang unit final drive sesuai SOP
4. Mengetahui cara kerja unit final drive
V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart
10. Lepaskan ring gear pada deferensial case dengan memberi tanda sebelum melepas (side
gear kanan /kiri)
11. Lepaskan drive pinion gear pada deferensial carrier (housing)
12. Lepaskan pen pengunci planetari gear pada deferensial case (bak deferensial)
13. Keluarkan side gear dan pinion gear pada deferensial case
14. Gambar komponen-komponen unit final drive
15. Pasang komponen planetary gear pada deferensial case
16. Pasang ring gear pada deferensial case, perhatikan dalam mengencangkan baut pengikat
harus menyilang
17. Pasang unit deferensial case pada deferensial carrier
18. Putar flange drive pinion gear dan perhatikan cara kerja unit final drive pada saat berjalan
lurus
19. Putar flange drive pinion gear dan tahan salah satu side gear, kemudian perhatikan urutan
kerja pada saat membelok
20. Bersihkan tempat kerja dan bahan
21. Buat laporan kerja
20. Pasang komponen unit deferensial (final drive) pada deferensial carrier
21. Pasang ring gear pada deferensial carrier dengan besanya moment
pengencangan 800-900 kg.cm
c. Ukur run out ring gear limit 0,07 stel baut pengencangan dengan moment pengencangan
800-900 kg cm
23. Pasang drive pinion gear pada deferensial carrier dan ukur pre load awal dengan kunci
moment (moment pengencangan
Beban mula :
Bantalan baru : 16-22 kg-cm.
(13,9-19,1 in-lb, 1,6-2,2 N-
m).
Bantalan Lama : 8-11 kg-cm.
(6,9-9,5 in-lb, 8,0-1,1 N-m).
B Ohm
Accc
c
B Ohm
IG
B Ohm
ST
2. Pengukuran Baterai
Celah maksimum
Perhatian : Kata “Dingin dan Panas” dalam kalimat menunjukkan suhu koil itu
sendiri. Dingin untuk suhu 10 – 50 C, sedangkan Panas artinya
50 – 100 C
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai praktik peserta didik dapat :
1. Menjelaskan cara menyetel saat pengapian Sistem Pengapian Konvensional
2. Menyetel celah kontak pemutus dengan Dwell Tester
3. Menyetel saat pengapian dengan lampu timing (Timing Light)
4. Memeriksa fungsi Sentrifugal Advancer saat distributor terpasang (mesin hidup)
5. Memeriksa fungsi Vacum Advancer saat distributor terpasang (mesin hidup)
V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart
Apabila saat pengapian tidak tepat, kendorkan sekrup pengikat distributor sampai
distributor dapat digerakkan
Putar distributor sampai didapatkan saat pengapian tepat, kemudian keraskan sekrup
kembali.
Kontrol saat pengapian kembali. Kontrol juga dengan melepas slang vakum dari
distributor. Jika ada perbedaan antara saat pengapapian dengan/tanpa slang vakum,
penyetelan karburator salah, atau slang vakum pada karburator disambung salah.
Petunjuk
Perhatikan : jika lampu timing dilengkapi dengan penyetel sudut, penyetel tersebut harus
ditepatkan pada posisi “off “ atau 00
Saat pengapian dalam idle biasanya 5 – 100 sebelum TMA
* Penyetelan saat pengapian biasanya harus pada putaran idle. Bila putaran idle terlalu tinggi, saat
pengapian dimajukan oleh sistem advans di dalam distributor. akibatnya, penyetelan menjadi
salah.
Putaran idle untuk motor 4 silinder biasanya 750-850 rpm, untuk motor 6 silinder 600- 750
rpm.
Saat pengapian perlu dikontrol setiap 10’000 km.Pada distributor yang dilengkapi dengan
oktan selektor ( Toyota ), penyetelan saat pengapian dapat dilakukan melalui oktan selektor,
dengan memutar baut penyetel. Hal tersebut bisa dilaksanakan jika kesalahan saat pengapian
hanya sedikit.
A = Awal
R = Lambat
Baut penyetel
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai praktik peserta didik dapat :
1. Mengetahui komponen-komponen dari Sistem Starter
2. Mengukur komponen-komponen Sistem Starter
3. Menjelaskan cara kerja dari Sistem Starter
4. Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada Sistem Starter
V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart
VI.Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Kenakanlah pakaian kerja (wear park)
3. Pinjam alat dan bahan di ruang alat dan periksa kondisi alat sebelum digunakan
4. Lakukan pembongkaran, pengukuran, pemeriksaan dan perakitan serta pengujian seperti di
bawah ini :
Membongkar Starter:
Lepas tutup Swit Magnet
Field Coil
Periksa terptutsnya sirkuit pada field coil :
Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinuitas antara
kabel tiamah dan sikat.
Jika tidak ada kontinuitas, gantilah field coil.
Sikat
Periksa panjang sikat :
Menggunakan jangka sorong, ukur panjang sikat.
Panjang sikat standaar : 14,00 mm
Panjang sikat minimum : 9,0 mm
Jika panjangnya kurang dari nilai minimum, ganti
pemegang sikat dan field coil.
Pegas Sikat
Periksa beban pada pegas sikat :
Bacalah pull scale ketika pegs mulai terlepas dari
sikat.
Beban pada pegas terpasang : 8,8-17,7 N
Jika tidak sesuai, ganti pegas.
Pemegang Sikat
Periksa sekat pada pemegang sikat : Menggunakan
Ohmmeter, periksa tidak ada kontinuitas antara
pemegang sikat positif (+) dan negatif (-).
Jika ada kontinuitas, perbaiki dan ganti
pemegang sikat.
Swit Magnet
Periksa Plunyer :
Tekan plunyer dan bebaskan kembali. plunyer harus
kembali ke posisi semula dengan cepat. Jika
diperlukan, ganti seit magnet.
V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart
Lepas Rotor :
Menggunakan pres, lepas rotor.
Tipe 40 A : lepas spacer ring dan snap ring.
Tipe 50 A : lepas spacer ring.
Tipe 50 A :
Lepas Rumah Conecta Meal :
Menggunakan solder, lepas rumah conectal meal dari
rectifieer holder.
Peringatan : Lindungilah rectifier dari panas.
Stator :
Sikat :
Periksa Panjang Bagian Sikat yang Keluar : Menggunakan
skala, ukur panjang bagian sikat yang keluar.
Panjang standar : 12,5 mm
Panjang minimum : 5,5 mm
Jika panjang bagian sikat yang keluar kurang dari
minimum, gantilah sikat.
Bearing :
Pasang Rotor :
Tipe 40 A :
Pasang snap ring dan spacer ring pada poros rotor.
Tipe 50 A :
Pasang spacer ring pada poros rotor.
Relay
Menggunakan Ohmmeter, ukur tahana antara
terminal E dan L.
Posisi bebas : 0 Ω
Ditarik masuk : kira-kira 100 Ω
III.Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
IV. Tugas
1. Buat laporan praktik sesuai dengan job sheet praktik dan data yang diperoleh selama
praktik
2. Jelaskan fungsi masing-masing komponen Sistem Pengisian
3. Jelaskan kerusakan yang terjadi pada komponen Sistem Pengisian
V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart
IV. Tugas
1. Buat laporan praktik sesuai dengan job sheet praktik dan data yang diperoleh selama
praktik
2. Jelaskan gangguan / kerusakan yang terjadi pada rangkaian lampu tanda belok, lampu
jauh dan lampu dekat tanpa relay
V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart
IV. Tugas
1. Buat laporan praktik sesuai dengan job sheet praktik dan data yang diperoleh selama
praktik
2. Jelaskan gangguan / kerusakan yang terjadi pada rangkaian sistem pengisian
3. Jelaskan cara kerja sistem pengisian pada 3 kondisi kerja.
V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai praktik peserta diklat dapat :
5. Melepas dan memasang kembali distributor pada mesin
6. Menentukan urutan pengapian
7. Menyetel saat pengapian dengan lampu control 12 V
V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart
16. Putar motor sesuai dengan arahnya pada saat kunci kontak “on”, kalau sudah dekat dengan
tanda pengapian 9yang terletak pada puli atau roda gaya) Toyota 8°, Suzuki 5°, atau sesuai
dengan petunjuk manual dari merek mobil yang dikerjakan, putar pelan-pelan dan lihat
lampu. Saat pengapian yang tepat adalah pada saat lampu mulai menyala, hentikan dan lihat
saat pengapian pada tanda. Jika saat pengapian salah lakukan tahap-tahap berikut.
17. Tepatkan tanda pengapian, dengan memutar motor sesuai dengan arahnya. Dilarang
memutar berlawanan arah, hal itu akan mengakibatkan salah penyetelan, karena ada
kebebasan didalam penggerak distributor.
18. Kendorkan baut pengikat distributor, sehingga distributor dapat diputar.
19. Putar distributor searah putaran poros distributor, sampai lampu mati. Arah putaran dapat
dilihat dari posisi pengikat advans vakum.
48