Anda di halaman 1dari 10

UNIT FINAL DRIVE (GARDAN) KL.

XII MO/JOB 01
PCPT
TEKNIK KENDARAAN RINGAN TEAM GURU TKR

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai praktik peserta didik dapat :
1. Mengetahui komponen-komponen unit final drive dan fungsinya
2. Mengetahui macam-macam unit final drive
3. Membongkar dan memasang unit final drive sesuai SOP
4. Mengetahui cara kerja unit final drive

II. Alat dan Bahan


1. Tool Box 5. SST penahan flange drive
2. 1 set kunci sock pinion
3. 1 unit final drive
4. Kunci moment

III. Keselamatan Kerja


1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Kenakanlah pakaian kerja selama praktek
3. Jika ragu-ragu konsultasikan dulu dengan guru pembimbing
4. Hati-hati bekerja dengan alat ukur
5. Perhatikan sebelum membongkar beri tanda pada komponen tertentu sebelum
melakukan pembongkaran

IV. Tugas dan Evaluasi


1. Buat laporan praktik sesuai dengan job sheet praktik dan data yang diperoleh
selama praktik
2. Jelaskan fungsi masing-masing komponen utama unit final drive
3. Jelaskan urutan kerja unit final drive pada saat lurus dan membelok
4. Gambar unit final drive yang anda bongkar
5. Untuk kesimpulan kerja, unit final drive yang digunakan buat praktik termasuk
jenis..?

V. Media
1. Buku Praktik Toyota
2. Buku Manual yang sesuai
3. CD Interaktif
4. Wall Chart

VI. Langkah Kerja


1. Persiapkan alat dan bahan
2. Kenakanlah pakaian kerja (wear park)
3. Pinjam alat dan bahan di ruang alat dan periksa kondisi alat sebelum digunakan
4. Keluarkan minyak pelumas pada rumah final drive

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
5. Lepaskan poros propeller pada flange
6. Lepaskan sistem rem pada rumah poros
7. Dengan menggunakan SST tool poros, lepaskan kedua poros roda kanan dan kiri
8. Lepaskan baut pemegang unit final dirive pada rumah (housing) poros
9. Lepaskan deferensial case dengan melepas baut clutch member atau rumah
pengunci mur penyetel (tutup bantalan)

10. Lepaskan ring gear pada deferensial case dengan memberi tanda sebelum
melepas (side gear kanan /kiri)
11. Lepaskan drive pinion gear pada deferensial carrier (housing)
12. Lepaskan pen pengunci planetari gear pada deferensial case (bak deferensial)
13. Keluarkan side gear dan pinion gear pada deferensial case
14. Gambar komponen-komponen unit final drive
15. Pasang komponen planetary gear pada deferensial case
16. Pasang ring gear pada deferensial case, perhatikan dalam mengencangkan baut
pengikat harus menyilang
17. Pasang unit deferensial case pada deferensial carrier
18. Putar flange drive pinion gear dan perhatikan cara kerja unit final drive pada saat
berjalan lurus
19. Putar flange drive pinion gear dan tahan salah satu side gear, kemudian perhatikan
urutan kerja pada saat membelok
20. Bersihkan tempat kerja dan bahan
21. Buat laporan kerja

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
Ketebalan Ketebalan
mm (in) mm (in)
0,95 (0,0374) 1,10 (0,0433)
1,00 (0,0394) 1,15 (0,0453)
1,05 (0,0413) 1,20 (0,0472)

22. Periksa bearing side gear dan drive pinion gear


23. Hitung jumlah gigi drive pinion gear dan ring gear untuk mengetahui jumlah
perbandingan gigi
24. Ukur kapasitas oli jika diketahui :

Perbandingan gigi 4,100


Jumlah gigi pinion 10
Jumlah gigi ring gear 41
Kapasitas Oli 1,2 liter

20. Pasang komponen unit deferensial (final drive) pada deferensial carrier
21. Pasang ring gear pada deferensial carrier dengan besanya moment
pengencangan 800-900 kg.cm

22. Lakukan penyetelan :


a. Back lash ring gear dan drive pinion gear dengan dial indikator 0,13-0,18 mm

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
b. Ukur backlash pinion gear dan side gear limit 0,07 mm

c. Ukur run out ring gear limit 0,07 stel baut pengencangan dengan moment
pengencangan 800-900 kg cm

23. Pasang drive pinion gear pada deferensial carrier dan ukur pre load awal dengan
kunci moment (moment pengencangan
Beban mula :
Bantalan baru : 16-22 kg-cm.
(13,9-19,1 in-lb, 1,6-2,2 N-
m).
Bantalan Lama : 8-11 kg-cm.
(6,9-9,5 in-lb, 8,0-1,1 N-m).

24. Pasang unit final drive pada rumah poros


25. Bersihkan tempat dan bahan
26. Bual laporan kerja

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
LEMBAR TUGAS

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
1. PEMERIKSAAN KUNCI KONTAK
Pemeriksaan Kunci Kontak posisi ACC

B Ohm

Accc
c

Pemeriksaan Kunci Kontak posisi ON

Pemeriksaan Kunci Kontak Posisi ST (STARTER)

B Ohm

IG

B Ohm

ST

2. Pengukuran Baterai

- Mengukur berat jenis elektrolit pada baterai


( dengan hidrometer )
- Baterai harus terisi minimal 70 % (1,270)
SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
- Menggunakan Volt meter ukur tegangan
JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
baterai (12 – 14 V)
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
3. Pemeriksaan Vacum Advancer

4. Pemeriksaan Governor Advancer

5. Pemeriksaan Tahanan Kabel Tegangan Tinggi

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
6. Pemeriksaan Celah Kontak Pemutus (Breaker Point)

Celah maksimum

7. Pengukuran Celah Busi


Celah elektroda

Celah elektroda biasanya 0,7 – 0,8 mm


( lihat buku manual / katalog busi )

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
8. Pemeriksaan Tahanan Kumparan Primer

Menggunakan Ohm meter, ukur tahanan


antara terminal (+) dan terminal (-)
Tahanan pada koil primer :
> Dingin : 1,35 – 2,09Ω
> Panas : 1,71 – 2,46 Ω
Jika tahanannya tidak sesuai denggan
spesisfikasi, ganti koil pengapian.

9. Pemeriksaan Tahanan Kumparan Sekunder

Menggunakan Ohm meter, ukur tahanan


antara terminal B dan terminal tegangan
tinggi.
Tahanan pada koil sekunder :
> Dingin : 8,5 – 14,5 Ω
> Panas : 10,7 – 17,1 Ω
Jika tahanannya tidak sesuai dengan
spesifikasi, gantilah koil pengapian.

10. Pemeriksaan Tahanan pada Tahanan Ballast

Menggunakan Oohm meter, ukur tahanan


antara terminal B dan terminal (+)
Tahanan resistor :
> Dingin : 0,8 – 1,3 Ω
> Panas : 1,05 – 1,52 Ω
Jika tahanannya tidak sesuai dengan
spesifikasi, gantilah koil pengapian.

Perhatian : Kata “Dingin dan Panas” dalam kalimat menunjukkan suhu koil itu
sendiri. Dingin untuk suhu 10 – 50 C, sedangkan Panas artinya
50 – 100 C

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163
11. Pemeriksaan Kabel dari Sumber Tegangan

Dengan swit pengapian posisi ON dan


menggunakan Voltmeter, hubungkan
probe (+) ke terminal B dan probe (-) ke
masa / bodi.
Tegangan : kira-kira 12 V

Dengan swit pengapian posisi START dan


menggunakan Voltmeter, hubungkan
probe (+) ke terminal (+) dan probe (-) ke
masa / bodi.
Tegangan : kira-kira 12 V

Jika tegangan tidak normal, periksa swit


pengapian dan rangkaian kabel.

12. Pengukuran Kapasitas Kondensor

Menggunakan Ohmmeter ukurlah


kapasitas kapasitor. Kapasitor /
kondensor yang baik jarum akan
bergerak ke kanan kemudian akan
kembali ke kiri.

SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA


JALAN PRAMUKA NO. 62 GIWANGAN
TELEPON (0274) 372778 YOGYAKARTA 55163

Anda mungkin juga menyukai