Anda di halaman 1dari 11

30 Macam-Macam Sensor Arduino dan

Fungsinya
Oleh Aldy Razor (30 Macam-Macam Sensor Arduino dan Fungsinya - Aldyrazor.com)

Blok sensor adalah sesuatu inti agar Arduino dapat menerima data dari besaran lain seperti dari
cahaya, listrik, temperatur dan sebagainya. Sensor dalam Arduino berfungsi sebagai perantara untuk
mengkonversi suatu besaran menjadi besaran listrik. Besaran listrik ini yang nantinya akan diolah
menjadi data pada Arduino pada projek yang akan dibuat.

Sehingga dalam membuat projek kita perlu menentukan sensor apa yang akan kita gunakan. Sensor
apa sajakah yang bisa kita gunakan? Ada banyak pilihan, mungkin yang tidak asing bagi kita misalnya
sensor cahaya, sensor jarak, temperatur, kelembabab dan masih banyak lagi. Berikut ini akan
ditampilkan beberapa sensor yang mungkin bisa kita gunakan untuk membuat projek dengan Arduino.

1. Sensor sidik jari (finger print)

Sensor sidik jari atau yang biasa juga disebut fingerprint ini biasanya digunakan sebagai akses
keamanan pada suatu sistem.Cara kerjanya yaitu dengan membaca sidik jari. Hasil pembacaan inilah
yang nantinya dikirim ke mikrokontroler untuk di proses lebih lanjut.Perlu kamu ketahui bahwa pada
sidik jari tiap orang itu memiliki kode yang berbeda-beda. Nah, kode inilah yang akan digunakan untuk
mengidentifikasi identitas seseorang. Disinilah peran fingerprint sangat dibutuhkan.Salah satu contoh
sensor sidik jari yang biasa digunakan untuk perangkat Arduino adalah tipe FPM10A.

2. Sensor PIR (Passive Infrare Sensor)

Fungsi utama dari sensor ini adalah mendeteksi adanya gerakan. Jadi bisa dikatakan bahwa sensor PIR
ini adalah sensor gerak. Cara kerjanya yaitu dengan membaca pergerakan objek yang memancarkan
radiasi inframerah, termasuk manusia. Jadi sensor ini tak akan mendeteksi gerakan pada benda
mati.Sensor ini adalah pilihan yang tepat untuk membuat project yang membutuhkan pembacaan
gerakan pada makhluk hidup. Contoh tipe dari sensor PIR adalah HC-SR501. Visualisasi sensor dapat
dilihat apada gambar 2.
3. Sensor Akselerometer dan Gyroscope
Sensor yang satu ini memiliki dua kemampuan sekaligus. Yaitu mengukur percepatan objek yang
bergerak secara dinamis maupun statis.Selain itu, sensor ini juga dapat menentukan orientasi gerak
dengan bertumpu pada roda yang berotasi cepat melalui sumbu berdasarkan momentum sudut.
Apakah kamu pernah lihat orang yang ikut program Shoppe menggoyang-goyangkan smartphone-
nya? Kurang lebih, disitulah salah satu peranan dan fungsi sensor ini. Atau contoh yang paling
gampangnya adalah game balap mobil yang mengharuskanmu untuk memiringkan smartphone. Dari
mana smartphone tahu kalau kita mau belok kiri atau ke kanan? Yah, dari sensor akselerometer dan
gyroscope inilah! Selain itu, gimbal atau stabilizer juga memanfaatkan sensor ini loh. Hal yang bisa
kamu buat dengan sensor ini adalah menggerakkan servo sesuai kemiringan yang dibaca sensor,
membuat gimbal sendiri, dan sejenisnya. Contoh tipe sensor accelerometer dan gyroscope yang
kompatibel dengan Arduino adalah MPU-6050. Visulaisasi sensor dapat dilihat pada gambar 3

4. Sensor Listrik
Sama seperti namanya, sensor yang satu ini memiliki fungsi khusus yaitu melakukan pengukuran
terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan. Beberapa contoh sensor ini sesuai
dengan fungsinya adalah:
a. Sensor tegangan
Berfungsi mengukur tegangan listrik pada suatu rangkaian. Contoh sensor yang bisa dipakai
yaitu ZMPT101B.

b. Sensor arus listrik


Berfungsi mengukur besarnya arus listrik pada rangkaian. Contoh sensornya yaitu tipe
ACS712-20A
5. Sensor Cahaya
Pada dasarnya, sensor cahaya ini merupakan resistor yang nilainya dapat berubah-ubah sesuai
dengan intensitas cahaya yang masuk atau mengenai permukaannya. Macam macam sensor
cahaya dalam elektronika sebenarnya ada banyak. Namun khusus untuk Arduino, yang paling
sering digunakan adalah sensor LDR (Light Dependent Resistor). Selain itu, ada juga sensor
cahaya GY-30 yang hasil pengukuran sensor cahayanya dalam satuan LUX.

6. Sensor Lokasi (GPS)


Menyesuaikan dengan kondisi masa kini. Semua device diharapkan memiliki sensor yang
dapat melaporkan posisi secara otomatis. Tidak hanya pada gadget, pada sebuah perangkat
Arduino juga dapat mengimplementasikannya. Di Arduino ada yang namanya sensor GPS
yang berfungsi mengirimkan lokasi koordinat tempat sensor tersebut berada. Jadi dengan
bantuan Google Map kita bisa langsung tahu di mana lokasi objek berada.
Sensor ini sangat cocok untuk membuat project yang membutuhkan fitur tracking lokasi.
Contoh tipe sensor lokasi ini adalah GPS GY-NEO6MV2. Sensor ini diperuntukkan untuk
menentukan lokasi khusus bagai perangkat outdoor (di luar ruangan), karena akurasiny akan
menurun jika diterapkan di dalam ruangan. Hal ini dikarenakan karena sinyal dari stelit
terhalang oleh atap/bangunan.

7. Sensor suhu.
Sama seperti namanya, jenis sensor yang satu ini berfungsi untuk melakukan pengukuran suhu
atau temperatur terhadap suatu objek. Contoh macam-macam sensor suhu yang sering
digunakan pada Arduino yaitu:
a. Sensor LM35
Sensor ini memiliki kemampuan mengukur suhu dengan cara mengubah besaran suhu
menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Karena harganya yang paling murah
diantara semua sensor suhu, akurasi dari sensor ini cenderung paling rendah diantara
semua sensor suhu.

b. Sensor DS18B20
Sensor ini merupakan sensor suhu seri terbaru dari keluaran produsen Maxim yang
mampu mendeteksi suhu dari -550C sampai 1250C dengan akurasi (+/-0,50C) dan resolusi
9-12 bit. Sensor ini sangat cocok untuk mengukur suhu air. Tetapi karena tidak tahan
karat, sensor ini tak disarankan untuk mengukur suhu air asin.

8. Sensor kelembaban.
Fungsi utama dari sensor kelembaban adalah untuk mengukur kelembaban udara yang ada di
sekitar kita.Cara kerjanya yaitu dengan mengonversi besaran kelembaban menjadi tegangan.
Contoh tipe sensor kelembaban yaitu 808H5V5

9. Sensor suhu dan kelembaban


Di kedua poin sebelumnya sudah saya bahas seputar sensor suhu dan kelembaban (humidity).
Namun pada poin ini saya akan membahas satu sensor yang memiliki 2 fungsi sensor tersebut
sekaligus. Jadi dengan sensor ini kamu bisa mengukur suhu dan kelembaban sekaligus. Ada
banyak sekali jenis sensor two in one ini, namun yang paling sering digunakan pada Arduino
adalah:
a. Sensor DHT11
fungsi sensor DHT11 Adalah mengukur suhu dan kelembaban dengan output digital yang
murah dengan tingkat akurasi +/- 20C untuk suhu dan untuk kelembaban sekitar 5%.
Kekurangan dari sensor ini adalah tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya. Jadi tak cocok
digunakan untuk pengukuran suhu yang sifatnya real time.
b. Sensor DHT22
adalah saudara dari jenis sensor Arduino DHT11 dan memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dari
sensor tersebut. Sama dengan sensor DHT11, sensor ini juga hasil pengukurannya tertinggal 2
detik dari kondisi aslinya.

10. Sensor ketinggian air (Water Level sensor)


Fungsi khusus dari sensor ini adalah mengukur ketinggian dari objek yang berupa zat cair
seperti air, bensin, solar, minyak, dan sejenisnya. Kekurangan dari sensor ini adalah ketinggian
yang dapat diukur hanyalah ketinggian yang mengenai lempengannya saja. Jadi tak bisa
digunakan untuk mengukur ketinggian air yang lebih tinggi dari tinggi lempengan sensor.
Biasanya sensor ini digunakan untuk mengukur ketinggian tempat air minum ternak atau
sejenisnya.

11. Sensor flex


Sensor yang satu ini memiliki fungsi unik yaitu mendeteksi kelengkungan. Sensor ini akan
merubah resistansi akibat adanya perubahan lekukan pada bagian sensor. Sensor flex biasa
digunakan sebagai pengontrol game pada sarung tangan pengendali. Jadi kamu bisa membuat
robot fighter sendiri dengan bantuan sensor ini.
12. Sensor Barcode
Sensor barcode atau yang biasa juga disebut scanner barcode memiliki fungsi utama yaitu
membaca dan memindai informasi yang ada di barcode. Contoh tipe dari sensor ini yaitu
MCR12.

13. Sensor Suara


Fungsi sensor suara adalah merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Dimana nilai yang
diperoleh didasarkan atas besarnya gelombang yang masuk. Komponen utama pada sensor
ini adalah condensor mic yang fungsinya untuk menerima data suara untuk diproses. Biasanya
sensor ini digunakan untuk menyalakan atau mematikan perangkat elektronik dengan
ketukan. Contoh sensor suara adalah KY-037

14. Sensor Jarak


Sama dengan namanya, fungsi sensor jarak adalah mengukur jarak suatu objek yang ada di
depan sensor. Beberapa macam macam sensor jarak antara lain:

a. Sensor Ultrasonik HC-SR04 atau sensor ping, berfungsi membaca jarak objek yang ada di
depannya menggunakan pantulan ultrasonik. Kira-kira cara kerjanya mirip seperti radar.

b. Sensor Proximity Infrared, berfungsi mengukur jarak dengan memanfaatkan


pemantulan sinar inframerah.
15. Sensor Tekanan (Barometic Sensor)

Fungsi utama sensor ini adalah mengukur besarnya tekanan pada suatu objek. Baik itu berupa
zat cair, gas, maupun zat padat. Contoh macam macam sensor tekanan adalah MPX2050GP.

16. Sensor Deteksi Kecepatan (RPM)

Sensor yang satu ini berfungsi mengukur kecepatan roda. Jadi cocok untuk kamu yang mau
membuat project yang butuh pengukur kecepatan roda. Salah satu jenis sensor pendeteksi
kecepatan untuk Arduino adalah LM393.

17. Sensor Magnet

Fungsi utama dari sensor magnet adalah mendeteksi ada tidaknya medan magnet yang
berada di sekitar sensor. Contoh salah satu tipenya adalah MC-38.

18. Sensor Flow Meter

Sensor flow meter ini berfungsi untuk mengukur besarnya debit dan kecepatan cairan dalam
suatu saluran atau pipa. Karena sudah kompatibel dengan Arduino, maka sensor ini bisa
langsung kamu gunakan untuk pembuatan project. Adapun untuk contoh program flow meter
Arduino masih dalam tahap uji coba.
19. Sensor Api (Flame Sensor)

Sensor api memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap nyala api dan radiasi yang ada di
sekitarnya. Itulah alasan mengapa sensor ini seringkali digunakan untuk membuat alarm
kebakaran.

20. Sensor Kemiringan (Tilt)

Fungsi sensor kemiringan Arduino adalah mendeteksi seberapa besar kemiringan suatu objek
terhadap alasnya. Sensor ini kebanyakan diterapkan pada sepeda motor agar mesin motor
bisa mati sendiri saat mencapai kemiringan tertentu. Salah satu tipe
sensor tilt adalah CMPS11 Arduino.

21. Sensor Kelembaban Tanah (Soil Moisture)

Soil moisture atau sensor kelembaban tanah berfungsi untuk mengukur kadar air dalam tanah
atau tingkat kelembaban dari tanah. Umumnya sensor ini digunakan untuk membuat
penyiram tanaman otomatis yang dimana parameternya adalah kelembaban tanah.
22. Sensor Warna (Color Sensor)

Sesuai dengan namanya, sensor ini memiliki kemampuan dalam mendeteksi warna. Jadi
dengan menggunakan sensor ini, kamu bisa membuat robot penyortir atau robot yang
berkaitan dengan pendeteksian warna. Salah satu tipe dari sensor warna adalah TCS230.

23. Sensor Getaran

Sensor getaran merupakan suatu sensor yang berfungsi mendeteksi adanya getaran pada
suatu media. Cara kerjanya yaitu dengan mengonversi getaran menjadi sinyal listrik yang bisa
dibaca oleh Arduino. Biasanya sensor getar ini digunakan dalam membuat alat pendeteksi
gempa. Tipe yang paling umum digunakan adalah SW-420.

24. Sensor Detak Jantung (Pulse Heart Sensor)

Fungsi utama dari sensor detak jantung adalah mengukur banyaknya detak jantung per satuan
menit atau BPM (Beat Per Minutes). Biasanya sensor ini digunakan untuk membuat alat yang
fungsinya untuk memantau kinerja jantung.

25. Sensor Sentuh

Sensor sentuh adalah sejenis sensor yang berfungsi mendeteksi sentuhan dan biasanya
digunakan sebagai saklar. Secara fungsi kira-kira hampir sama dengan sensor sidik jari, hanya
saja sensor sentuh bisa digunakan tanpa bergantung pada sidik jari tertentu.
Jadi semua jenis sidik jari bisa menggunakannya. Umumnya sensor ini digunakan sebagai
saklar untuk menyalakan lampu atau alat elektronik lainnya.

26. Sensor Gas

Fungsi utama dari sensor ini adalah mengukur kandungan gas polutan yang ada dalam suatu
ruangan seperti karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), hidrokarbon, dan sebagainya.
Penerapan sensor ini biasanya ditemukan pada alat pendeteksi kebocoran gas LPG, alarm
pelarangan merokok (smoke) di tempat tertentu, dan sejenisnya. Tipe sensor gas yang paling
sering digunakan pada Arduino adalah MQ-2, MQ-3, MQ-4, dan MQ-5.

27. Sensor Hujan

Sensor hujan berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya hujan dalam suatu area. Apabila rintik
air mengenai panel sensor, maka otomatis sensor akan bernilai HIGH dan begitu pula
sebaliknya. Umumnya sensor ini digunakan untuk membuat produk berupa jemuran otomatis
atau sejenisnya.

28. Sensor PH

Sensor PH adalah sensor yang berfungsi mendeteksi besarnya PH pada air dimana outputnya
berupa tegangan analog. Penggunaan sensor PH biasanya untuk memonitoring PH air di
tambak atau di tempat tertentu lainnya.
29. Sensor Kamera

Untuk kamu yang mau membuat project yang membutuhkan kamera, bisa menggunakan
sensor ini. Sensor kamera memiliki kemampuan merekam video layaknya kamera
di smartphone. Salah satu tipe sensor kamera adalah OV7670.

30. Sensor Berat

Seperti namanya, sensor berat ini berfungsi untuk membaca nilai berat suatu benda. Sensor
ini sangat cocok untuk pembuatan project yang berhubungan dengan timbangan. yah, karena
memang dari prinsip kerjanya yang hampir sama.

Anda mungkin juga menyukai