Anda di halaman 1dari 3

Macam - macam Sensor Arduino

Berikut beberapa macam sensor Arduino beserta fungsinya :

1. Sensor PIR (Passive Infrared Sensor)

Sensor PIR memiliki fungsi utama yaitu untuk mendeteksi adanya gerakan.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sensor PIR ini adalah sensor gerak.
Sensor ini bekerja dengan membaca pergerakan objek yang memancarkan
radiasi inframerah, termasuk manusia. Jadi, sensor ini tidak akan mendeteksi
gerakan pada benda mati. Sensor PIR termasuk pilihan yang tepat untuk
membuat project yang memerlukan pembacaan gerakan pada makhluk
hidup. Contoh tipe dari sensor PIR adalah HC-SR501.

2. Sensor Sidik Jari (Fingerprint)

Sensor sidik jari atau fingerprint biasanya digunakan sebagai akses keamanan pada
suatu sistem. Sensor ini bekerja dengan membaca sidik jari. Hasil pembacaan
tersebut yang akan dikirim ke mikrokontroler untuk di proses lebih lanjut. Perlu
diketahui bahwa sidik jari setiap orang memiliki kode yang berbeda. Jadi, kode inilah
yang akan digunakan untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Disini peran
fingerprint sangat dibutuhkan. Sensor sidik jari yang biasa digunakan untuk
perangkat Arduino yaitu tipe FPM10A. Salah satu contoh penggunaannya yaitu
digunakan untuk absensi di sekolah atau pun perusahaan.

3. Sensor Suhu
Sensor suhu berfungsi untuk melakukan pengukuran suhu atau temperatur terhadap suatu objek. Contoh macam-macam
sensor suhu yang sering digunakan pada Arduino yaitu :

Sensor LM35, memiliki kemampuan untuk mengukur suhu dengan cara mengubah
besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor suhu memiliki harga
yang paling murah diantara semua sensor suhu, sehingga akurasi dari sensor ini
cenderung paling rendah diantara semua sensor suhu.

Sensor DS18B20, memiliki kemampuan mendeteksi suhu dari -550C sampai 1250C
dengan akurasi (+/-0,50C) dan resolusi 9-12 bit dan termasuk seri terbaru dari keluaran
produsen Maxim. Sensor ini sangat cocok untuk mengukur suhu air. Namun karena tidak
tahan karat, sensor ini tidak disarankan untuk mengukur suhu air asin.

4. Sensor Kelembaban

Sensor kelembaban memiliki fungsi utama yaitu untuk mengukur kelembaban udara
yang ada di sekitar. Sensor ini bekerja dengan cara mengonversi besaran kelembaban
menjadi tegangan. Contoh tipe sensor kelembaban yaitu 808H5V5.

5. Sensor Suhu dan Kelembaban


Pada kedua poin sebelumnya, sudah dibahas seputar sensor suhu dan kelembaban (humidity). Akan tetapi, pada poin ini akan
membahas tentang satu sensor yang memiliki 2 fungsi sensor tersebut sekaligus. Jadi, dengan sensor ini akan bisa mengukur
suhu dan kelembaban sekaligus.
Jenis sensor two in one ini ada banyak sekali, namun yang paling sering digunakan pada Arduino adalah :

Sensor DHT11, sensor DHT11 berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban dengan output
digital yang murah dengan tingkat akurasi +/- 20C untuk suhu dan untuk kelembaban sekitar
5%. Kekurangan dari sensor ini yaitu tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya. Jadi, tidak cocok
digunakan untuk pengukuran suhu yang bersifat real time.
Sensor DHT22, merupakan sensor yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dari
sensor DHT11. Sensor ini juga hasil pengukurannya tertinggal 2 detik dari kondisi
aslinya, sama dengan sensor DHT11.

6. Sensor Lokasi
Ketika berbicara tentang sensor lokasi, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah GPS
(Global Positioning System). Di Arduino juga terdapat sensor GPS yang berfungsi untuk
mengirimkan lokasi koordinat tempat sensor tersebut berada. Jadi, dengan
bantuan Google Maps kita bisa langsung tahu dimana lokasi objek berada. Sensor ini
sangat cocok untuk membuat project yang memerlukan fitur tracking lokasi. Contoh
tipe sensor lokasi ini adalah GPS GY-NEO6MV2.
7. Sensor Ketinggian Air (Water Level Sensor)

Water level sensor memiliki fungsi khusus yaitu mengukur ketinggian dari objek berupa zat
cair seperti air, bensin, solar, minyak dan sejenisnya. Kekurangan dari sensor ini yaitu
ketinggian yang bisa diukur hanyalah ketinggian yang mengenai lempengannya saja. Jadi,
tidak bisa digunakan untuk mengukur ketinggian air yang lebih tinggi dari tinggi lempengan
sensor. Biasanya sensor ini digunakan untuk mengukur ketinggian tempat air minum ternak
atau sejenisnya.
8. Sensor Cahaya

Pada dasarnya, sensor cahaya merupakan resistor yang nilainya bisa berubah-ubah sesuai
dengan intensitas cahaya yang masuk atau mengenai permukaannya. Beberapa macam sensor
cahaya dalam elektronika yang digunakan khusus untuk Arduino, yaitu sensor LDR (Light
Dependent Resistor). Selain itu, ada juga sensor cahaya GY-30 yang hasil pengukuran sensor
cahayanya dalam satuan LUX.

9. Sensor Barcode

Sensor barcode atau scanner barcode memiliki fungsi utama yaitu membaca dan memindai
informasi yang ada di barcode. Contoh tipe dari sensor ini yaitu MCR12.

10. Sensor Jarak


Sensor jarak berfungsi untuk mengukur jarak suatu objek yang ada di depan sensor. Beberapa macam sensor jarak antara lain

Sensor Ultrasonik HC-SR04 atau sensor ping, berfungsi untuk membaca jarak objek yang
ada di depannya menggunakan pantulan ultrasonik

Sensor Proximity Infrared, berfungsi untuk mengukur jarak dengan memanfaatkan


pemantulan sinar inframerah.

11. Sensor Suara

Sensor suara berfungsi untuk mengubah besaran suara menjadi besaran listrik. Dimana nilai
yang diperoleh didasarkan pada besarnya gelombang yang masuk. Komponen utama pada
sensor ini yaitu condensor mic yang berfungsi seabagai penerima data suara untuk diproses.
Sensor ini biasanya digunakan untuk menyalakan atau mematikan perangkat elektronik
12. Sensor Flex (Tekuk) dengan ketukan. Contoh sensor suara adalah KY-037.

Sensor flex memiliki fungsi unik yaitu mendeteksi kelengkungan. Sensor ini akan mengubah
resistansi karena adanya perubahan lekukan pada bagian sensor. Sensor ini biasanya digunakan
sebagai pengontrol game pada sarung tangan pengendali. Jadi, siapa pun bisa membuat robot
fighter sendiri dengan bantuan sensor ini.
13. Sensor Flow Meter

Sensor flow meter berfungsi untuk mengukur besarnya debit dan kecepatan cairan dalam
suatu saluran atau pipa. Sensor ini sudah kompatibel dengan Arduino, sehingga sensor ini
bisa langsung dgunakan untuk pembuatan project.

14. Sensor Api (Flame Sensor)

Sensor api memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap nyala api dan radiasi yang ada
di sekitarnya. Jadi, sensor ini seringkali digunakan untuk membuat alarm kebakaran.

15. Sensor Kelembaban Tanah (Soil Moisture)

Soil moisture atau sensor kelembaban tanah berfungsi untuk mengukur kadar air dalam
tanah atau tingkat kelembaban dari tanah. Umumnya sensor ini digunakan untuk membuat
penyiram tanaman otomatis yang dimana parameternya adalah kelembaban tanah

16. Sensor Deteksi Kecepatan (RPM)

Sensor RPM berfungsi untuk mengukur kecepatan roda. Sensor ini cocok ketika ingin membuat
project yang butuh pengukur kecepatan roda. Salah satu jenis sensor pendeteksi kecepatan
untuk Arduino adalah LM393.

17. Sensor Tekanan (Barometic Sensor)

Sensor tekanan memiliki fungsi utama yaitu mengukur besarnya tekanan pada suatu objek. Baik
itu berupa zat cair, zat padat, maupun gas. Salah satu contoh sensor tekanan yaitu MPX2050GP.

18. Sensor Kemiringan (Tilt)

Sensor kemiringan Arduino memiliki fungsi yaitu untuk mendeteksi seberapa besar kemiringan
suatu objek terhadap alasnya. Kebanyakan sensor ini diterapkan pada sepeda motor supaya mesin
motor bisa mati sendiri ketika mencapai kemiringan tertentu. Salah satu tipe sensor tilt adalah
CMPS11 Arduino.

19. Sensor Getaran

Sensor getaran merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran pada suatu
media. Sensor ini bekerja dengan mengonversi getaran menjadi sinyal listrik yang dapat dibaca
oleh Arduino. Biasanya sensor getar ini digunakan dalam membuat alat pendeteksi gempa. Tipe
yang paling umum digunakan adalah SW-420.

20. Sensor Sentuh

Sensor sentuh merupakan jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi sentuhan dan biasanya
digunakan sebagai saklar. Fungsinya hampir sama dengan sensor sidik jari, hanya saja sensor sentuh
dapat digunakan tanpa bergantung pada sidik jari tertentu. Jadi, semua jenis sidik jari bisa
menggunakannya. Sederhananya, sensor ini digunakan sebagai saklar untuk menyalakan lampu atau alat
elektronik lainnya.
21. Sensor Detak Jantung (Pulse Heart Sensor)

Sensor detak jantung memiliki fungsi untuk mengukur banyaknya detak jantung per satuan menit
atau BPM (Beat Per Minutes). Sensor ini biasanya digunakan untuk membuat alat yang fungsinya
untuk memantau kinerja jantung.

Anda mungkin juga menyukai