Anda di halaman 1dari 5

Analisis Perbandingan Kualitas Sensor Jarak

Sebagai Sistem Pendeteksi Kehadiran Manusia


Pada Wastafel Portable Automatic
Anisa Dheayanti (102117029)

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina

Jalan Teuku Nyak Arief, Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12220, (021)29044308

anisadhea19@gmail.com

Abstrak – Dengan karakteristik dari sensor yang dengan pembuatan wastafel otomatis.
bermacam-macam, maka sangat penting untuk Dengan adanya karakteristik dari sensor yang
melakukan perbandingan kualitas antar sensor
bermacam-macam, maka pada pengujian ini akan
untuk menentukan sensor yang paling efektif
apabila diterapkan pada wastafel portable dilakukan beberapa pengujian wastafel otomatis
automatic. Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan berbagai macam sensor, seperti
pengujian empat sensor untuk memperoleh hasil
sensor ultrasonik HC-SR04, sensor PIR, sensor IR
perbandingan antar sensor yaitu dengan
menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04, sensor obstacle, dan sensor adjustable proximity infrared
passive infrared, sensor infrared obstacle, dan E18-D80NK.
sensor adjustable proximity infrared. Setelah
dilakukan pengujian, maka dapat diperoleh hasil
bahwa sensor yang paling efektif untuk II. TINJAUAN TEORITIS
diterapkan pada wastafel portable automatic, yaitu
sensor adjustable proximity infrared. A. Sensor Ultrasonik HC-SR04
Kata kunci : perbandingan kualitas, sensor,
wastafel portable automatic Sensor ultrasonik merupakan sebuah sensor
dengan prinsip kerja berdasarkan pantulan suatu
I. PENDAHULUAN
gelombang suara. Sensor ultrasonik akan
Wastafel portable automatic dirancang untuk
memancarkan gelombang ultrasonik menuju suatu
mengurangi kontak fisik antara manusia dengan
objek dengan durasi waktu tertentu, kemudian objek
komponen pada wastafel. Hal ini bertujuan agar dapat
tersebut akan memantulkan kembali gelombang
mengurangi penyebaran virus Covid-19 yang dapat
tersebut dan akan ditangkap oleh sensor untuk
mengkontaminasi komponen wastafel, sehingga
dihitung selisih antara waktu pengiriman gelombang
diperlukan suatu solusi agar wastafel dapat bekerja
dan waktu pantul diterima[1]. Berikut ini merupakan
tanpa adanya sentuhan. Dengan adanya permasalahan
ilustrasi cara kerja sensor ultrasonik :
tersebut, maka dapat diperoleh sebuah solusi yaitu
yaitu terdiri dari IR emitter dan IR receiver[5]. Cara
kerja dari sensor ini yaitu lampu LED (IR emitter)
pemancar inframerah akan memancarkan sinar
inframerah dan apabila sinar inframerah tersebut
Gambar 1. Ilustrasi Cara kerja Sensor Ultrasonik HC-SR04 mendeteksi suatu objek di depannya, maka akan

Sensor ini memiliki dua komponen utama, yaitu terpantul dan akan diterima oleh photodiode (IR

transmitter dan receiver. Alat ini dapat digunakan receiver) untuk kemudian memberikan sinyal bahwa

untuk mengukur jarak benda dari 2 cm hingga 4 m adanya objek yang menghalangi. Berikut ini

dengan akurasi 3 mm[2]. merupakan ilustrasi dari cara kerja sensor IR obstacle.

B. Sensor Passive Infra Red (PIR)

Sensor PIR merupakan suatu sensor yang akan


mendeteksi suatu gerakan berdasarkan temperatur
Gambar 3. Ilustrasi Cara Kerja Sensor Infrared
dari suatu objek yang masuk/keluar dari daerah
Obstacle
deteksinya[3]. Sensor PIR akan menghasilkan output
apabila sensor dihadapkan pada benda panas dengan D. Sensor Adjustable Proximity Infrared E18-

panjang gelombang infrared 8-14 mm dan benda D80NK

yang diam seperti sinar lampu yang sangat terang


Sensor adjustable infrared proximity E18-
yang mampu menghasilkan panas, pantulan objek dan
D80NK ini akan memancarkan sinar infrared menuju
suhu panas ketika musim panas. Sensor PIR ini
suatu objek, lalu sinar infrared akan dipantulkan dan
biasanya digunakan pada peralatan elektronika dan
ditangkap oleh sensor adjustable proximity
gadget pada rumah dan keperluan bisnis. [4]. Berikut
infrared[6]. Berikut ini merupakan ilustrasi dari cara
ini merupakan bentuk fisik dari sensor PIR :
kerja sensor adjustable proximity infrared E18-
D80NK :

Gambar 2. Sensor PIR

C. Sensor Infrared Obstacle


Gambar 4. Ilustrasi Cara Kerja Sensor Adjustable
Sensor infrared obstacle merupakan sensor
Proximity Infrared E18-D80NK
pendeteksi halangan dengan menggunakan sinar
inframerah. Salah satu penerapan yang paling umum
menggunakan sensor ini, yaitu pada robot line
follower. Komponen yang terdapat pada sensor ini,
III. PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengujian, maka dapat
Pada pengujian perbandingan sensor ini diperoleh bahwa dengan menggunakan sensor
dilakukan dengan empat pengujian sensor, yaitu ultrasonik memiliki kelebihan, yaitu harganya murah
sensor ultrasonik HC-SR04, sensor PIR, sensor dan beberapa kelemahan, yaitu perawatan dan
infrared obstacle, dan sensor adjustable proximity pengguanaan cukup sulit apabila diterapkan oleh
infrared E18-D80NK. masyarakat karena dalam penggunaannya perlu
adanya proses pemrograman agar sensor dapat
A. Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04 bekerja sesuai dengan jarak yang diinginkan, sensor
tidak tahan air, solenoid valve cepat panas.
Adapun desain rangkaian pengujian
sensor sebagai berikut ini.
B. Pengujian Sensor Passive Infra Red (PIR)

Adapun desain rangkaian pengujian


sensor sebagai berikut ini.

Gambar 5. Desain Rangkaian Pengujian Sensor Ultrasonik


HC-SR04

Berikut ini merupakan hasil pengujian sensor Gambar 6. Desain Rangkaian Pengujian Sensor
ultrasonik. PIR

Tabel 1. Data Pengujian Alat dengan Sensor Ultrasonik


Berikut ini merupakan hasil pengujian sensor PIR.
HC-SR04
Hasil Ukur Sensor Kondisi Tabel 2. Data Pengujian Alat dengan Sensor PIR
No.
(cm) Solenoid Valve Arah Datang Kondisi
Hasil Ukur
1. 4 Terbuka No Objek Solenoid
Sensor (cm)
2. 6 Terbuka (Manusia) Valve
3. 8 Terbuka 1. 5 Depan Terbuka
4. 10 Terbuka 2. 10 Depan Terbuka
5. 12 Terbuka 3. 15 Depan Terbuka
6. 15 Terbuka 4. 20 Depan Terbuka
7. 20 Terbuka 5. 25 Depan Terbuka
8. 30 Terbuka 6. 30 Depan Terbuka
9. 45 Tertutup 7. 40 Depan Terbuka
10. 50 Tertutup 8. 50 Samping Terbuka
9. 60 Samping Terbuka 5. 12 Diam
10 70 Samping Terbuka 6. 15 Diam
7. 17 Diam
Setelah dilakukan pengujian dengan mengacu
8. 20 Diam
pada data percobaan tabel 2, maka dapat diperoleh
9. 25 Diam
bahwa dengan menggunakan sensor PIR memiliki
10. 30 Diam
kelebihan, yaitu harganya yang murah, tidak mudah
rusak, bentuk kecil, dan penggunaan mudah karena Setelah dilakukan pengujian, maka dapat
pengaturan jarak dapat diatur secara manual pada sisi diperoleh bahwa dengan menggunakan sensor IR
samping sensor, kemudian sensor ini juga memiliki
obstacle memiliki kelebihan, yaitu harganya
beberapa kelemahan, yaitu jarak jangkauan sensor
murah dan penggunaan yang mudah karena jarak
sangat luas, tingkat sensitivitas tinggi.
deteksi dapat diatur secara manual, kemudian
terdapat juga beberapa kelemahan, yaitu sensor
C. Pengujian Sensor Infrared Obstacle
tidak tahan air, sensor sensitif terhadap cahaya.
Adapun desain rangkaian pengujian
D. Pengujian Sensor Adjustable Proximity Infrared
sensor sebagai berikut ini.
E18-D80NK

Adapun desain rangkaian pengujian


sensor sebagai berikut ini.

Gambar 7. Desain Rangkaian Pengujian Sensor Infrared


Obstacle

Berikut ini merupakan hasil pengujian sensor Gambar 8. Desain Rangkaian Pengujian Sensor Proximity
Infrared E18-D80NK
infrared obstacle.

Tabel 3. Data Pengujian Alat dengan Sensor Infrared Berikut ini merupakan hasil pengujian sensor
Obstacle adjustable proximity infrared E18-D80NK.
Hasil Ukur Sensor
No. Kondisi Servo Motor Tabel 4. Data Pengujian Alat dengan Sensor Adjustable
(cm)
Proximity Infrared E18-D80NK
1. 3 Bergerak
Hasil Ukur Sensor Kondisi Solenoid
2. 5 Bergerak No.
(cm) Valve
3. 7 Bergerak
1. 4 Terbuka
4. 10 Diam
2. 6 Terbuka juga memiliki rentang jarak jangkauan deteksi yang
3. 8 Terbuka relatif rendah dan tingkat sensitivitas sensor rendah.
4. 10 Terbuka
5. 12 Terbuka V. REFERENSI
6. 15 Terbuka
[1] B. Setyawan, S. Andryana, dan Winarsih, “Jurnal
7. 20 Tertutup Informatika Merdeka Pasuruan”, Sistem Deteksi
8. 25 Tertutup Menggunakan Sensor Ultrasonik berbasis Arduino
mega 2560 dan Processing untuk Sistem Keamanan
9. 30 Tertutup
Rumah, vol. 3, No.3, Desember 2018
10. 35 Tertutup
[2] Elang Sakti. (2015). Cara Kerja Sensor
Setelah dilakukan pengujian, maka dapat Ultrasonik, Rangkaian, & Aplikasinya. Available :
https://www.elangsakti.com/2015/05/sensor-
diperoleh bahwa dengan menggunakan sensor ultrasonik.html
adjustable proximity infrared E18-D80NK memiliki
[3] E. T. Indarto, E. Leksono, dan E. M. Budi,
beberapa kelebihan, yaitu pengguanaan cukup mudah
“Perancangan Sistem Pendeteksi Kehadiran Manusia
karena dapat digunakan dengan tanpa menggunakan menggunakan Sensor Kinect”, vol. 7, (1), 2015.
pemrograman untuk mengatur jarak deteksi objek,
[4] L. Ada. (2020, Januari). PIR Motion Sensor.
jarak jangkauan deteksi objek rendah, tingkat Adafruit Learning System. [Online]. Available :
sensitivitas rendah dan sensor telah memiliki https://learn.adafruit.com/pir-passive-infrared-
packaging, sehingga tahan air. Kelemahan dari sensor proximity-motion-sensor

ini, yaitu harganya yang relatif mahal. [5] A. Khan, “Review of Techniques and Methods
for Object Detection”, International Journal of
Advances in Computer Science and Technology, vo.
IV. KESIMPULAN
8, (2), February 2019

Dari keempat pengujian yang telah dilakukan, maka [6] Anonim, “Wiring the E18-D80NK Infrared
dapat diperoleh bahwa sensor adjustable proximity Distance Ranging Sensor,” unpublished.

infrared E18-D80NK merupakan sensor yang paling


efektif dibandingkan dengan sensor yang lainnya. Hal
tersebut disebabkan oleh penggunaan sensor yang
mudah karena dapat digunakan oleh masyarakat tanpa
menggunakan pemrograman, lalu jarak deteksi pada
sensor tersebut dapat diatur secara manual pada
bagian belakang sensor, sehingga mempermudah
masyarakat dalam mengatur jarak deteksi sesuai
kebutuhan. Selain itu, sensor ini telah dilengkapi
packaging yang dapat melindungi komponen
elektronika dari percikan air, kemudian sensor ini

Anda mungkin juga menyukai