Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan

Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN NUTRISI,


SUHU, DAN TINGGI AIR PADA PERTANIAN HIDROPONIK
BERBASIS WEBSITE
[1]
Yuga Hadfridar Putra, [2] Dedi Triyanto, [3] Suhardi
[1][2][3]
Jurusan Rekayasa Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak
Telp./Fax.: (0561) 577963
e-mail:
[1]
yugahadfrid13@gmail.com, [2]dedi.triyanto@siskom.untan.ac.id,
[3]
suhardi@siskom.untan.ac.id

Abstrak

Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian semakin tahun semakin pesat. Salah satu teknologi
yang layak disebarluaskan adalah teknologi hidroponik. Pada umumnya metode hidroponik yang dilakukan
menggunakan media air. Pengontrolan nutrisi, suhu air, volume air nutrisi, suhu lingkungan, pH dan
kelembaban untuk sistem hidroponik masih dilakukan secara manual ataupun konvensional. Pada penelitian
ini dibuat suatu sitem pemantauan dan kendali otomatis untuk nutrisi, suhu dan tinggi pada air hidroponik.
Proses pengontrolan menggunakan mikrokontroler NodeMCU esp8266 v3. Proses komunikasi data yang
dilakukan oleh perangkat keras dan perangkat lunak menggunakan media nirkabel. Sistem pembacaan suhu
air menggunakan sensor DS18B20, ketinggian air menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 dan
pengukuran nutrisi akan diukur dengan sensor larutan nutrisi. Hasil dari penelitian ini sistem secara
keseluruhan dapat melakukan proses pemantauan dan pengendalian suhu, nutrisi dan tinggi air pada
pertanian hidroponik secara otomatis, saat tinggi air kurang dari batas minimal (5cm) maka pompa
pengisian akan aktif, ketika tinggi air lebih dari batas maksimal (10cm) maka pompa pembuangan akan
aktif, saat suhu air kurang dari batas minimal (23°C) maka heater akan aktif, apabila suhu air lebih dari
batas maksimal (27°C) maka kipas akan aktif, dan saat nutrisi kurang dari batas minimal (600ppm) maka
pompa pupuk akan aktif hingga batas maksimal (800ppm).

Kata Kunci: Hidroponik, Mikrokontroler, Sensor Suhu, Sensor Ultrasonik, Larutan Nutrisi.

semakin langkanya lahan pertanian akibat dari


1. PENDAHULUAN
banyaknya sektor industri dan jasa, sehingga
Salah satu permasalahan inti pertanian
kegiatan usaha pertanian konvensional semakin
pangan di Indonesia yaitu lahan yang sudah kritis
tidak kompetitif karena tingginya harga lahan.
dan miskin unsur hara tanah. Hal tersebut terjadi
Teknologi budidaya pertanian dengan sistem
karena seringnya penggunaan pupuk kimia
hidroponik diharapkan menjadi salah satu
anorganik pada lahan-lahan tersebut yang
alternatif bagi masyarakat yang mempunyai lahan
mengakibatkan unsur hara yang terkandung pada
terbatas atau pekarangan, sehingga dapat
tanah semakin miskin dan banyak jasad renik
dijadikan sebagai sumber penghasilan yang
tanah yang mati. Dampaknya adalah tanah pada
memadai [2].
lahan yang semakin asam sehingga memerlukan
Pada umumnya metode hidroponik yang
pengapuran dan bahan lainnya dalam jumlah
dilakukan menggunakan media air, dimana
besar dan pengobatan rekondisi tanah dengan
kondisi air yang perlu diperhatikan adalah
pupuk organik agar tanah dapat menghidupkan
pasokan air, oksigen, nutrisi dan tingkat
kembali jasad renik yang ada di dalam tanah yang
keasaman (pH). Selain itu suhu dan kelembaban
sangat diperlukan oleh tanaman [1].
lingkungan harus terjaga dan sesuai dengan
Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian
tanaman. Pengontrolan nutrisi, suhu air, volume
semakin tahun semakin pesat. Salah satu
air nutrisi, suhu lingkungan, pH dan kelembaban
teknologi yang layak disebarluaskan adalah
untuk sistem hidroponik masih dilakukan secara
teknologi hidroponik, hal ini dikarenakan

128
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

manual ataupun konvensional. Sehingga jika tanah sebagai media tanamannya. Hal ini
dilakukan satu persatu untuk pemeriksaan dan termasuk juga bercocok tanam dalam pot atau
mengatur kondisi air untuk sistem hidroponik wadah lainnya yang menggunakan air atau bahan
akan memakan banyak waktu dan tenaga. Untuk porous lainnya, seperti pecahan genting, pasir
mempermudah dalam mengelola air nutrisi kali, kerikil dan gabus putih/styrofoam [6].
hidroponik, pada penelitian ini dibuatlah suatu Salah satu sistem hidroponik saat ini
sistem yang dapat memantau dan mengendalikan adalah Nutrient Film Technique (NFT). Sistem
nutrisi, suhu dan tinggi pada air dalam pertanian NFT pertama kali diperkenalkan oleh peneliti
hidroponik berbasis website. Di zaman yang bernama Dr. AJ Cooper. Sistem ini adalah teknik
perkembangan teknologi dan internet yang pemberian larutan nutrisi melalui aliran air yang
berkembang pesat pemilihan menggunangan sangat dangkal. Air tersebut mengandung semua
aplikasi website merupakan salah satu pilihan nutrisi terlarut yang dialirkan secara terus-
terbaik, dikarenakan aplikasi berbasis website menerus selama 24 jam. Hal ini memastikan
dapat digunakan menggunakan platform dengan perakaran selalu mendapatkan suplai air dan
sistem operasi manapun tanpa perlu melakukan nutrisi serta limpahan oksigen yang diserap oleh
instalasi lagi serta spesifikasi yang diperlukan akar tanaman. Kelebihan dari sistem NFT adalah
tidak terlalu tinggi, cukup dengan ketersediaan tanaman mendapat suplai air, oksigen dan nutrisi
browser dan akses internet. secara terus menerus dengan penggunaan air serta
Adapun penelitian terkait yang pernah nutrisi yang lebih hemat. Tetapi kekurangan dari
dilakukan oleh Muthia Diansari tahun 2008 sistem NFT yaitu sistem ini bergantung pada
tentang pengaturan suhu, kelembaban, waktu listrik. Jika tidak ada aliran listrik sistem ini tidak
peberian nutrisi dan waktu pembuangan air untuk dapat bekerja dengan baik. Kekurangan yang lain
pola cocok tanam hidroponik berbasis dari sistem NFT yaitu apabila salah satu tanaman
mikrokontroler AVR ATEMEGA 8535 [3]. terserang penyakit, satu talang tanaman dapat
Penelitian lain pernah dilakukan oleh Indra terserang penyakit juga. Bahkan, semua tanaman
Saputra tahun 2015 tentang sistem kendali suhu, yang dalam satu alat bisa tertular.
kelembaban dan level air pada pertanian pola 2.2. NodeMCU V3
hidroponik [4]. Pada penelitian Amanda Fahmi NodeMCU merupakan perangkat keras /
Ma’arif tentang sistem monitoring dan platform Internet Of Thing (IOT) yang open
controlling air nutrisi aquaponik menggunakan source seperti arduino. Platform ini termasuk
Arduino Uno berbasis web server [5]. firmware yang berjalan pada ESP8266 Wi-Fi SoC
Adapun pada penelitian ini akan dibahas dari Espressif System, dan pada perangkat keras
suatu sistem yang dapat mengatur dan memantau yang berbasis modul ESP-12 atau chip ESP8266-
suhu, nutrisi dan tinggi pada air yang diterapkan 12E [7]. NodeMCU pada dasarnya adalah
pada pola pertanian hidroponik. Sistem pengembangan dari ESP8266 dengan firmware
pembacaan suhu air menggunakan sensor berbasis e-Lua.
DS18B20, dan ketinggian air menggunakan
sensor ultrasonik HC-SR04. Untuk pengukuran
nutrisi akan diukur dengan sensor larutan nutrisi,
alat tersebut akan dirakit secara manual dan
dikalibrasi dengan TDS meter (Total Dissolved
Solids) untuk mengukur nilai keakuratannya.
Gambar 1. ESP 82266 NodeMCU V3
2. LANDASAN TEORI
Pada penelitian ini, gambar 1 merupakan
2.1. Hidroponik tampilan dari NodeMCU yang digunakan sebagai
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, sitem pengendali dari perangkat keras. Hasil dari
yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang pengukuran sensor dan status dari alat-alat
artinya daya. Hidroponik dikenal sebagai soilless pengatur kondisi air hidroponik dikirim oleh
culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. NodeMCU ke database menggunakan media
Istilah hidroponik digunakan untuk menjelaskan nirkabel.
tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan

129
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

2.3. Sensor Ultrasonik HC-SR04 2.5. Sensor Larutan Nutrisi


Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor Sensor ini digunakan untuk mengetahui
yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis nilai Electrical Conductivity (EC) dari larutan
(bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. nutrisi. Nilai ppm dihitung dari EC larutan. EC
Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari merupakan penghantar listrik yang ada pada
pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat cairan. Nilai EC atau ppm didapat dari
dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) pengukuran perlawanan antara dua probe (pin
suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut steker) ketika steker terendam dalam cairan [9].
sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini Secara definisi di atas, jika dua plat yang
menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi diletakkan dalam suatu larutan dan diberi beda
ultrasonik) [8]. Tampilan sensor ultrasonik potensial listrik (normalnya berbentuk sinusioda),
diperlihatkan pada gambar 2. maka pada plat tersebut akan mengalir arus listrik
[10]. Besar nutrisi yang dikukur pada penelitian
ini menggunakan satuan part-per million (ppm).
Tampilan sensor larutan nutrisi yang digunakan
pada penelitian ini diperlihatkan pada gambar 4.

Gambar 2. Sensor Ultrasonik HC-SR04


Pada penelitian ini, jarak yang terbaca dari
sensor ultrasonik merupakan nilai dari ketinggian
air larutan nutrisi yang ada pada wadah
hidroponik dengan satuan sentimeter (cm).
2.4. Sensor Suhu DS18B20 Gambar 4. Sensor larutan nutrisi
Sensor suhu DS18B20 merupakan Hasil pembacaan nutrisi dari sensor larutan
termometer digital yang menyediakan 9-bit ADC nutrisi digunakan sebagai nilai dari nutrisi air
sampai 12-bit ADC data pengukuran untuk suhu larutan nutrisi yang ada pada wadah hidroponik.
dalam satuan Celsius. Sensor suhu DS18B20 2.6. Modul Relay
berkomunikasi melalui 1-Wire bus yang berarti Modul relay adalah susatu komponen yang
hanya membutuhkan satu baris data untuk digunakan sebagai saklar penghubung / pemutus
berkomunikasi dengan mikroprosesor pusat. untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol
Setiap sensor suhu DS18B20 memiliki serial oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil [11].
kode 64-bit yang unik, yang memungkinkan Modul relay memerlukan arus sebesar sekurang-
beberapa sensor dapat berfungsi pada 1-Wire bus kurangnya 15-20mA untuk mengontrol masing-
yang sama. Tampilan sensor suhu diperlihatkan masing channel. Disertai dengan relay high-
pada gambar 3. current sehingga dapat menghubungkan
perangkat dengan AC 250V 10A. Susunan
kontak pada relay adalah normally open yang
akan menutup bila dialiri arus listrik, dan
normally close yang akan membuka bila dialiri
arus listrik, kemudian changeover adalah relay
memiliki kontak tengah yang akan melepaskan
diri dan membuat kontak lainnya berhubungan
Gambar 3. Sensor suhu DS18B20 [12]. Pada penelitian ini susunan kontak yang
Sensor suhu DS18B20 berfungsi untuk digunakan adalah normally open (NO). Tampilan
mengukur perubahan suhu air yang terjadi pada modul relay pada penelian ini diperlihatkan pada
penelitian ini dengan satuan derajat celsius (°C), gambar 5.
sehingga pengguna dapat memantau perubahan
suhu pada air nutrisi yang terdapat dalam wadah
penampungan.

130
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

Perancangan perangkat keras terdiri dari


perancangan komponen pada NodeMCU sensor
dan NodeMCU relay. Komponen-komponen
yang terdapat pada NodeMCU sensor antara lain,
sensor ultrasonik, sensor suhu dan sensor larutan
Gambar 5. Modul relay nutrisi. Pada NodeMCU relay, komponen yang
Pada penelitian ini relay yang digunakan digunakan adalah modul relay 2 channel.
sebanyak 3 buah mdoul relay 2 channel berfungsi Perancangan perangkat lunak terdiri dari
untuk mengaktifkan pompa air masuk, pompa air perancangan database, perancangan Data Flow
keluar, heater, kipas dan pompa pupuk. Diagram (DFD) dan perancangan antarmuka
3. METODE PENELITIAN website, Secara umum perancangan sistem
Metodologi penelitian dimulai dengan pemantauan dan pengendalian nutrisi, suhu dan
studi literatur yang berfungsi untuk tinggi air pada pertanian hidroponik berbasis
mengumpulkan informasi berupa teori-teori website telah diperlihatkan pada gambar 6.
pendukung yang akan digunakan dalam 4.1. Perancangan Perangkat Keras
penelitian. Setelah itu dilanjutkan metode
pengumpulan data berupa metode observasi 4.1.1. Perancangan NodeMCU dengan relay
untuk mengamati dan mencatat secara sistematik Perancangan NodeMCU dengan modul
terhadap gejala yang tampak pada objek relay berfungsi sebagai saklar untuk
penelitian. Selanjutnya dilakukan tahap analisa mengaktifkan dan menonaktifkan perangkat
kebutuhan sistem, yang terdiri dari analisa pengendali seperti pompa masuk, pompa keluar,
kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak. heater, kipas, dan pompa pupuk.
Berdasarkan hasil analisa kebutuhan sistem,
dilakukan proses perancangan sistem yang
melibatkan komponen perangkat keras dan
perangkat lunak. Setelah selesai proses
perancangan, maka akan dilanjutkan pada proses
integrasi dan implementasi sistem. Tahap terakhir Gambar 7. Rancangan modul relay dengan
yang dilakukan adalah proses pengujian sistem, NodeMCU
mulai dari pengujian sensor-sensor, relay, Pada modul relay pin Vcc terhubung pada
aplikasi website, hingga pengujian keseluruhan papan breadboard jalur positif (+) yang nantinya
sistem. terhubung dengan sumber tegangan sebesar 5V
4. PERANCANGAN SISTEM yang berasal dari adaptor. Pin Gnd pada modul
Perancangan sistem yang akan dilakukan relay dan NodeMCU akan terhubung pada jalur
terdiri dari perancangan perangkat keras dan negative (-) pada papan breadboard. Pin data 1
perangkat lunak. dan 2 pada modul relay akan terhubung pada pin
D0 hingga D5 pada NodeMCU.
Pompa Air ke pipa
PVC
Kipas
4.1.2. Perancangan NodeMCU dan sensor
Heater
ultrasonik HC-SR04
Sensor suhu
Power Suply
Perancangan NodeMCU dengan sensor
DS18B20
Pompa Air Masuk ultrasonik berfungsi sebagai alat pengukur
Sensor Ultrasonik
HC-SR04
ESP8266 NodeMCU V3 Pompa
ketinggian air yang ada didalam wadah
EC / Ppm Meter
Pembuangan Air
penumpan larutan nutrisi.
Pompa Pupuk A

Website Modul Relay


Pompa Pupuk B

Gambar 6. Diagram blok sistem


Gambar 8. Rangkaian sensor ultrasonic

131
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

Sensor ultrasonik digunakan untuk 4.1.5. Perancangan total NodeMCU sensor dan
mengukur ketinggian air yang ada di dalam NodeMCU relay
wadah penampung. Prinsip kerja sensor Hasil dari perancangan masing-masing
ultrasonik adalah dengan cara memantulkan perangkat keras yang telah dihubungkan dengan
gelombang ultrasonik, yang diperintahkan oleh NodeMCU untuk sensor dan NodeMCU untuk
port trigger yang terhubung dengan pin D5 yang modul relay diperlihatkan pada gambar 11.
ada pada NodeMCU dan menerima pantulan
gelombang ultrasonik, yang diperintahkan oleh
port echo yang terhubung dengan pin D6 yang
ada pada NodeMCU. Tegangan yang digunakan
sensor ultrasonik HC-SR04 yang terhubung ke
NodeMCU sebesar 5 Volt.
4.1.3. Perancangan NodeMCU dengan sensor
suhu DS18B20
Perancangan NodeMCU dengan sensor
suhu berfungsi sebagai alat pengukur suhu air
yang ada didalam wadah penumpan larutan Gambar 11. Perancangan total NodeMCU
nutrisi. dengan komponen perangkat keras
4.2. Perancangan Perangkat Lunak Pada
NodeMCU
Perancangan algoritma pemrograman
bertujuan untuk menentukan alur program
sebelum program dimasukkan ke dalam
NodeMCU.
Diagram alir sistem kerja dari NodeMCU
Gambar 9. Rangkaian sensor suhu DS18B20 sensor yang diperlihatkan pada gambar 12
Pada penelitian ini pin data pada sensor berfungsi untuk mengendalikan beberapa sensor
suhu DS18B20 terhubung pada pin D2 yang ada yaitu sensor suhu DS18B20, sensor ultrasonik
pada NodeMCU, sedangkan pin sumber tegangan HC-SR04 dan sensor larutan nutrisi.
pada sensor suhu terhubung ke pin D3 pada
NodeMCU dan pin ground pada sensor suhu tidak

terhubung ke pin D4 pada NodeMCU. Mulai


NodeMCU tersambung Berhasil
ke wi-fi terhubung
4.1.4. Perancangan NodeMCU dengan sensor ya
NodeMCU
larutan nutrisi mengendalikan
sensor-sensor
Perancangan NodeMCU dengan sensor
Sensor ultrasonik Sensor larutan nutrisi
larutan nutrisi berfungsi sebagai alat pengukur membaca ketinggian
Sensor suhu membaca
temperatur pada air membaca nutrisi
pada air terlarut pada air
besar nutrisi air yang ada didalam wadah
penumpan larutan nutrisi. Hasil pembacaan
sensor-sensor dikirim
Pin analog (A0) yang ada pada NodeMCU ke database

digunakan sebagai pin data, sedangkan sumber Selesai


tegangan dan ground untuk sensor dihubungkan
Gambar 12. Diagram alir sistem kerja
pada pin-pin digital yang terdapat pada
NodeMCU sensor
NodeMCU yaitu pin D1 dan D0.
Pada NodeMCU sistem akan mengakses
database untuk mendapatkan nilai batas kendali /
treshold dan nilai dari hasil pembacaan sensor –
sensor untuk mengendalikan modul relay.
Diagram alir system kerja dari NodeMCU relay
dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 10. Rangkaian sensor larutan nutrisi

132
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X
tidak
NodeMCU tersambung Berhasil
SR04. Sensor ultrasonik yang terhubung dengan
Mulai
ke wi-fi terhubung NodeMCU berfungi untuk mengukur jarak atau
ya
Menerima data dari
Parsing data yang ketinggian air yang ada dalam wadah
diterima
database penampungan. Ketinggian air yang diukur
Nutrisi terbaca = x didapat dari jarak antara sensor terhadap
Maks nutrisi = 1400
Min nutrisi = 1050 permukaan air yang ada didalam wadah
Suhu terbaca = y
Maks suhu = 26 penampungan.
Min suhu = 23
Ketinggian terbaca = z
Max tinggi = 10
Min tinggi = 5

Pompa Pompa
NodeMCU
keluar masuk
relay
aktif aktif
ya ya
tidak Periksa Periksa Periksa
z > 10 z<5
nilai z niai x niai y
tidak
Pompa Pompa
x <= 10 z Heater
masuk pupuk A ya ya y < 23 ya
1050 5 aktif
dan
ya
dan B aktif
tidak tidak
Gambar 15. Implementasi sensor ultrasonik HC-
pompa Pompa
keluar x <=
tidak
tidak
pupuk A
y > 26 ya Kipas aktif
SR04 dengan NodeMCU
tidak aktif 1400 dan B
tidak aktif tidak 5.3. Implementasi NodeMCU dengan
Heater
Selesai dan Kipas sensor suhu DS18B20
tidak aktif
Komponen-komponen pada penerapan
Gambar 13. Diagram alir sistem kerja
NodeMCU dengan sensor suhu DS18B20 pada
NodeMCU relay
sistem ini yaitu 1 buah NodeMCU yang
5. IMPLEMENTASI, PENGUJIAN terhubung dengan sebuah sensor suhu. Sensor
DAN PEMBAHASAN suhu yang terhubung dengan NodeMCU
5.1. Implementasi NodeMCU dengan relay berfungsi mengukur suhu pada air yang ada di
Komponen-komponen pada penerapan dalam wadah penampungan. Besar nilai suhu
NodeMCU dan relay pada sistem ini yaitu 2 buah yang terbaca didapat dari sensor suhu yang
NodeMCU dan 3 buah modul relay 2 chanel. terendam oleh air yang berada pada wadah
Dimana NodeMCU sensor terhubung pada 1 penampungan.
buah modul relay 2 chanel yang nantinya
digunakan sebagai saklar pompa air masuk dan
pompa air keluar, sedangkan NodeMCU relay
terhubung pada 2 buah modul relay 2 chanel yang
digunakan sebagai saklar untuk heater, kipas,
pompa pupuk A dan pompa pupuk B.

Gambar 16. Implementasi sensor suhu DS18B20


dengan NodeMCU
5.4. Implementasi NodeMCU dengan
sensor larutan nutrisi
Komponen-komponen pada penerapan
NodeMCU dengan sensor larutan nutrisi pada
Gambar 14. Implementasi modul relay dengan sistem ini yaitu 1 buah NodeMCU yang
NodeMCU terhubung pada kabel listrik dan sensor suhu.
5.2. Implementasi NodeMCU dengan Sensor larutan nutrisi ini merupakan hasil rakitan
sensor ultrasonik HC-SR04 yang dipelajari dari sebuah website yaitu
Komponen-komponen pada penerapan hackaday.io, yang berfungsi untuk mengukur
NodeMCU dan sensor ultrasonik HC-SR04 pada besar kandungan larutan nutrisi pada air. Pada
sistem ini yaitu 1 buah NodeMCU yang penelitian ini, sensor rakitan larutan nutrisi
terhubung dengan 1 buah sensor ultrasonik HC- dikalibrasi terlebih dahulu dengan alat ukur

133
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

nutrisi yang disebut TDS meter. TDS meter pantul antara permukaan suatu benda dengan
biasanya dipakai untuk hidroponik. Besar nilai sensor. Pada pengujian sensor ultrasonik untuk
nutrisi larutan yang terbaca didapat dari ujung kalibrasinya menggunakan penggaris sebagai alat
kabel listrik dan sensor suhu yang terendam oleh ukur pembanding agar dapat melihat keakuratan
air pada wadah penampung. kode pemrograman yang diterapkan pada sensor.
Pengujian kalibrasi sensor ultrasonik dengan
penggaris diperlihatkan pada gambar 19.

Gambar 17. Implementasi sensor larutan dengan


NodeMCU
Gambar 19. Uji coba pengukuran ultrasonik dan
5.5. Implementasi Database
penggaris
Pada penelitian ini, terdapat 6 tabel yang
Sensor utrasonik yang digunakan
digunakan dalam proses pemantauan dan
memberikan keluaran besar jarak dari jarak
pengontrolan.
pantul antara permukaan suatu benda dengan
sensor. Pada pengujian sensor ultrasonik untuk
kalibrasinya menggunakan penggaris sebagai alat
PK
pengaturan tanaman

id tanaman PK
users

id users PK
pembacaan sensor

id pembacaan PK
pemantauan

id data
ukur pembanding agar dapat melihat keakuratan
nama tanaman kode alat id users id users
kode pemrograman yang diterapkan pada sensor.
sumber nama nilai baca nutrisi nama tanaman

deskripsi username nilai baca suhu nilai nutrisi


Hasil perbandingan pengukuran sensor
id_users

maks nutrisi
email

password
nilai baca ketinggian batas maks nutrisi

batas min nutrisi


ultrasonik HCSR-04 dengan penggaris yang
min nutrisi

maks suhu
info_users

status_users node status alat


status pompa pupuk
dilakukan sebanyak sepuluh kali dapat dilihat
nilai suhu

min_suhu telp PK id node alat batas maks suhu pada table 1, mendapatakan hasil error sebesar
maks tinggi

0% yang berarti hasil pengukuran sensor akurat.


id users status heater

min tinggi node pompa masuk status kipas

node pompa keluar

node heater
batas min suhu

nilai tinggi
Pengukuran yang dilakukan dengan meletakan
node kipas batas maks tinggi sensor sama rata dengan ketinggian pada nilai
node pupuk batas min tinggi

status pompa masuk yang tercantum pada penggaris. Pengukuran


status pompa keluar

waktu pembacaan
dilakukan pada nilai awal 3 dilanjutkan dengan
kelipatannya.
Gambar 18. Implementasi database
Tabel-tabel yang digunakan antara lain
users, pembacaan sensor, node status alat,
pengaturan tanaman dan tabel pemantauan.
Tabel-tabel tersebut saling berhubungan antara
satu dengan yang lainnya. Tabel induk dari tabel-
tabel tersebut adalah tabel users, dimana satu user
atau pengguna memiliki kode alat masing-masing
yang memungkinkan setiap pengguna melakukan
proses pemantauan dan pengontrolan secara
bersama-sama tanpa tertukar data dari pengguna
yang satu dengan pengguna yang lainnya.
5.6. Pengujian
Tabel 1. Hasil Pengujian sensor ultrasonic dan
5.6.1. Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04 panggaris
Sensor utrasonik yang digunakan
memberikan keluaran besar jarak dari jarak

134
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

5.6.2. Pengujian Sensor Suhu DS18B20 yang dilakukan dengan membandingkan TDS
Sensor suhu yang digunakan pada meter terhadap sensor larutan nutrisi, dimana
penelitian ini memberikan nilai suhu dengan keduanya direndamkan ke dalam air pada wadah
keluaran nilai digital. Untuk menguji besar yang sama dan diberikan sedikit pupuk A dan
akurasi yang terbaca pada sensor, digunakan pupuk B. Setelah pemberian pupuk pada air maka
suatu alat yang disebut TDS meter yang selanjutnya melakukan proses pengukuran oleh
umumnya digunakan dalam pengukuran suhu dan sensor dan TDS meter untuk mendapatkan besar
besar nutrisi terlarut di dalam air. Perlakuan nutrisi yang ada. Untuk mendapatkan nilai
antara sensor suhu dan TDS meter pada pengujian pengujian yang berbeda, pemberian pupuk pada
ini dilakukan secara bersamaan dengan air selalu ditambah dengan volume air yang tetap.
meletakan kedua alat tersebut pada wadah yang
berisi air dan dipanaskan yang dapat dilihat pada
gambar 20.

Gambar 21. Uji coba pengukuran larutan nutrisi


dan TDS meter

Gambar 20. Uji coba pengukuran suhu dan TDS


meter

Tabel 3. Hasil perbandingan pengukuran sensor


larutan nutrisi dan TDS meter
Hasil pengujian pada sensor larutan nutrisi
dan TDS meter pada waktu yang bersamaan
ditunjukkan pada tabel 3 menampilkan nilai yang
berbeda dengan selisih yang tidak besar yaitu
Tabel 20. Hasil perbandingan pengukuran sensor 25ppm. Hal ini terjadi dikarenan besar elektron
suhu dan TDS meter yang ada pada air berbeda pada ketinggiannya
Hasil dari pengujian antara sensor suhu dan ataupun palt besi yang ada pada sensor larutan
TDS meter yang diperlihatkan pada tabel 2, hasil nutrisi lebih berkarat atau terkorosi karena terlalu
pengujian TDS meter menunjukan besar nilai lama direndam pada larutan nutrisi. rata-rata nilai
36°C sedangkan hasil pembacaan sensor error dari pengujian sensor larutan nutrisi dengan
menunjukan besar 35,5°C. rata-rata nilai error TDS meter sebanyak sepuluh kali sebesar 0,04%
dari pengujian sensor suhu dengan TDS meter atau dengan rata-rata selisih dari pengujian
sebanyak sepuluh kali sebesar 0,013% atau sebesar 16,4ppm.
dengan rata-rata selisih dari pengujian sebesar 5.6.4. Pengujian Keseluruhan Sistem
0,415°C. Pengujian keseluruhan sistem merupakan
5.6.3. Pengujian Sensor Larutan Nutrisi pengujian terakhir yang dilakukan untuk
Proses pengujian larutan nutrisi yang memastikan sistem bekerja sesuai dengan yang
diperlihatkan pada gambar 21, proses pengujian diharapkan. Pada tahap ini, proses pengujian

135
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

merupakan gabungan dari proses-proses


pengujian yang dilakukan sebelumnya. Proses
pengujian melibatkan NodeMCU yang terhubung
dengan sensor ultrasonik, NodeMCU yang
terhubung dengan sensor suhu dan larutan nutrisi,
modul relay, gateway (WiFi) dan base station
controller (website). Data-data yang terbaca oleh
sensor-sensor dan status dari modul relay
nantinya akan dikirimkan oleh NodeMCU ke
database menggunakan jaringan nirkabel. Gambar 22. Halaman website menampilkan
grafik dan status modul relay secara realtime
Selain dapat memonitoring kondisi grafik
secara langsung, pada website juga dapat
memperlihatkan tabel hasil pemantauan dari
sistem yang disimpan setiap 2 menit sekali. Tabel
pemantauan keseluruhan sistem dapat dilihat
Gambar 21. Pemasangan keseluruhan sistem pada gambar 23.
hidroponik dengan perangkat keras
Pengujian dari keseluruhan sistem, hasil
pengukuran dari sensor-sensor dan status dari
modul relay yang telah dikirimkan oleh
NodeMCU ke database selanjutnya akan diproses
dan ditampilkan dengan antarmuka berupa
website. Pengaturan untuk NodeMCU
mengendalikan sistem perangkat keras yaitu
untuk mengatur batasan maksimal dan minimal
sensor, dapat dilakukan juga pada aplikasi
antarmuka website. Gambar 22 menperlihatkan
hasil dari implementasi tampilan website yang Gambar 23. Halaman website menampilkan
menunjukan grafik dari pembacaan sensor dan tabel keseluruhan sistem
kondisi status dari modul relay secara realtime.

Tabel 4. Hasil pengujian keseluruhan sistem


Modul relay untuk pompa pupuk A dan berada pada kondisi lebih dari batas minimal
pompa pupuk B akan aktif apabila nilai nutrisi ketinggian dan kurang dari batas maksimal
kurang dari nilai batas minimal nutrisi akan ketinggian. Modul relay akan tidak aktif apabila
tetapi, proses ini dapat terjadi apabila tinggi air dalam kondisi nilai nutrisi yang terbaca oleh

136
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

sensor lebih dari batas makismal nutrisi atau maksimal (27°C) maka kipas akan aktif, dan
kondisi air pada wadah tingginya lebih dari batas saat nutrisi kurang dari batas minimal
maksimal tinggi dan kurang dari batas minimal (600ppm) maka pompa pupuk akan aktif
tinggi. Pada data pertama nutrisi terbaca yaitu hingga batas maksimal (800ppm).
sebesar 51, nilai tersebut kurang dari batas 2. Pada penelitian ini pemantauan dari nutrisi,
minimal tetapi status pompa pupuk dalam suhu dan tinggi pada air dalam pertanian
keadaan nonaktif. Hal tersebut terjadi karena hidroponik dapat dilihat pada antarmuka
pada jam yang sama, nilai ketinggian terbaca berbasis website. Dimana proses pengiriman
kurang dari batas minimal tinggi sehingga tidak data dari perangkat keras ke perangkat lunak
termasuk dalam syarat logika pengkodean yang agar dapat ditampilkan pada antarmuka
telah ditentukan. website dilakukan oleh NodeMCU.
Modul relay yang bekerja pada 6.2. Saran
pengontrolan suhu yaitu relay untuk heater dan Dari proses-proses yang telah ditentukan
relay untuk kipas. Relay pada heater akan aktif dalam membuat perangkat pemantauan dan
apabila sensor suhu mengirimkan nilai dari pengontrolan nutrisi, suhu dan tinggi pada air
pembacaan sensor kurang dari batas minimal dalam metode hidroponik berbasis website,
suhu, dan relay pada kipas akan aktif apabila hasil didapat ide yang menjadi saran untuk penelitian
dari pembacaan sensor lebih dari batas maksimal selanjutnya. Adapun saran untuk pengembangan
suhu pada pengaturan untuk suhu. selanjutnya adalah:
Modul relay yang bekerja pada 1. Sistem dapat ditambahkan pemantauan dan
pengontrolan tinggi air pada wadah pengontrolan pH air, suhu lingkungan dan
penampungan yaitu relay untuk pompa air masuk kelembaban udara untuk penelitian
dan relay untuk pompa air keluar. Relay pada selanjutnya.
pompa air masuk akan aktif apabila sensor 2. Disarankan dapat dibuat aplikasi berbasis
ultrasonik mengirimkan nilai dari pembacaan mobile sehingga memudahkan pengguna
sensor kurang dari batas minimal tinggi dan relay dalam melakukan pengontrolan dan
pada pompa air keluar akan aktif apabila hasil pemantauan tanpa perlu melalui browser
dari pembacaan sensor lebih dari batas maksimal dalam mengakses aplikasi.
tinggi pada pengaturan untuk tinggi air. 3. Disarankan untuk penelitian selanjutnya
6. PENUTUP untuk mengukur nutrisi, suhu atau
ketinggian menggunakan sensor dengan tipe
6.1. Kesimpulan yang lain sehingga dapat digunakan sebagai
Berdasarkan pada tahapan penelitian yang
bahan perbandingan.
dilakukan mulai dari perancangan perangkat
keras, perangkat lunak, implementasi, hingga DAFTAR PUSTAKA
tahap pengujian dari perangkat pemantauan dan
pengontrolan nutrisi, suhu dan tinggi pada air [1] A. Pulungan, “Permasalahan Inti
yang diterapkan pada sistem hidroponik dengan Pertanian Tanaman Pangan di Indonesia,”
metode NFT dapat ditarik kesimpulan sebagai 17 Agustus 2017. [Online]. Available:
berikut: https://www.kompasiana.com/www.
1. Sistem secara keseluruhan dapat melakukan didikbangsaku.blogspot.com/59955c994d6
proses pengendalian dan menjaga kondisi be904cb3f9a62/permasalahan-inti-
suhu, nutrisi dan tinggi air pada pertanian pertanian-tanaman-pangan-di-indonesia.
hidroponik secara otomatis sesuai dengan [2] I. S. Roidah, “PEMANFAATAN
pengaturan yang diinginkan oleh pengguna, LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN
saat tinggi air kurang dari batas minimal (5cm) SISTEM HIDROPONIK,” Jurnal
maka pompa pengisian akan aktif, ketika Universitas Tulungagung BONOROWO
tinggi air lebih dari batas maksimal (10cm) Vol. 1.No.2 Tahun 2014, p. 1, 2014.
maka pembuangan akan aktif, saat suhu air [3] M. Diansari, pengaturan suhu,
kurang dari batas minimal (23°C) maka heater kelembaban, waktu pemberian nutrisi dan
akan aktif, apabila suhu air lebih dari batas waktu pembuangan air untuk pola cocok

137
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 06, No. 03 (2018), Hal 128-138 ISSN 2338-493X

tanam hidroponik berbasis mikrokontroler


AVR ATMEGA 8535, Jakarta: Universitas
Indonesia, 2008.
[4] I. Saputra, “Sistem Kendali Suhu,
Kelembaban dan Level Air Pada Pertanian
Pola Hidroponik,” Jurnal Coding, Sistem
Komputer Untan Volume 03, No. 1 (2015),
hal 1-10, vol. 3, no. 1, pp. 1-10, 2015.
[5] A. F. Ma’arif, I. A. Wijaya, N. A.
Ghani dan A. S. Wijaya, “Sistem
Monitoring Dan Controlling Air Nutrisi
Aquaponik Menggunakan Arduino Uno
Berbasis Web Server,” KINETIK, vol. 1,
pp. 39-46, 2016.
[6] K. d. N. B. Herwibowo, Hidroponik
Sayuran Untuk Hobi & Bisinis, Jakarta:
Penebar Swadaya, 2014.
[7] T. NodeMCU, “NodeMCU
Documentation,” 24 Desember 2017.
[Online]. Available: https://nodemcu.read
thedocs.io/en/master/.
[8] H. Santoso, “Cara Kerja Sensor
Ultrasonik, Rangkaian, & Aplikasinya,”
Mei 2015. [Online]. Available: http://
www.elangsakti.com/2015/05/sensor-
ultrasonik.html.
[9] M. Ratcliffe, “Three Dollar EC - PPM
Meter [Arduino],” 21 September 2015.
[Online]. Available: https://hackaday.io/
project/7008-fly-wars-a-hackers-solution-
to-world-hunger/log/24646-three-dollar-
ec-ppm-meter-arduino.
[10] M. R. T. Akhmad Khusaeri, “Rancang
Bangun Sistem Kontrol Total Dissolved
Solid Berbasis Mikrokontroler,” ITS paper,
pp. 1-6, 2014.
[11] F. Saftari, Utak-atik Otomotif Berbagi
Pengalaman Ala saft7.com, Jakarta: PT
Alex Media Komputindo, 2006.
[12] Zakaria, “Prototype Sistem
Monitoring Masa Sewa Kamar Kos
berbasis Mikrokontroller,” Jurnal Coding
Sistem Komputer Universitas Tanjungpura,
p. 37, 2015.

138

Anda mungkin juga menyukai