Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SENSOR WIRELES NETWORK

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Eng. HAZRIANI., MT

DISUSUN OLEH :
Ahmad Nurwahid
Rifaldri Budiman
M . Ikram Rasyid
Yustin
Muh . Fahrul Muslimin ( Tidak Hadir)
Achmad Wahdini (Tidak Hadir)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


HANDAYANI
SISTEM KOMPUTER
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen mata kuliah yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


Makassar, 8 Januari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... ii


Daftar isi .............................................................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah........................................................................................ 2
Bab II Pembahasan .............................................................................................................. 3
2.1. Pengertian Wireles Sensor Network ............................................................. 3
2.2. Penerapan Wireles Sensor Network ............................................................. 4
2.3. Sistem Manajemen Jaringan ........................................................................ 5
2.4. Komponen Komponen Wireles Sensor Network ......................................... 6
2.5. Karakteristik ................................................................................................. 9
Bab III Penutup ................................................................................................................... 10
3.1.Kesimpulan ....................................................................................................... 10
3.2.Saran .................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 11

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wireless sensor network telah menjadi salah satu teknologi yang
paling penting pada abad ke-21.Dengan semakin majunya teknologi dan
menurunnya harga perangkat keras, Wireless Sensor Network akan
menemukan bidang penggunaanyang baik dan menyebar pada bidang -
bidang di mana jaringan model lama tidak memadai lagi. Konsep dasar yang
diterapkan pada sejumlah besar jaringan dapat jelaskan melalui gagasan
sederhana yaitu : kemampuan penginderaan (sensing) ditambah CPU (dengan
daya sendiri) ditambah Radio Transmisi akan menjadi kerangka kerja yang
kuat untuk diterapkan pada banyak aplikasi potensial.Tujuan utama dari
Wireless Sensor Network adalah untuk melakukan pengukuran yang berguna
untuk jamngka waktu yang lama. Untuk dapat melakukan hal ini, penggunaan
energi diminimalkan dengan cara mengurangi jumlah komunikasi antara node
tanpa mengorbankan tujuan transmisi data Setiap node dirancang dalam
sebuah jaringan yang saling berhubungan yang akan tumbuh pada
menyebarkan-an dalam pikiran. Wireless Sensor Networkyang sangat
dinamis dan rentan terhadap kegagalan jaringan, terutama menjadi-penyebab
lingkungan fisik yang keras bahwa mereka dikerahkan di dan gangguan
konektivitas. Ilustrasi Wireless Sensor Network Untuk merancang Wireless
Sensor Network sesuai dengan harapan maka arsitektur harus dikembangkan
untuk memantau dan mengontrol komunikasi node dalam mengoptimalkan
dan menjaga kinerja jaringan, memastikan bahwa jaringan beroperasi dengan
baik dan mengontrol / instruksi satu set node tanpa campur tangan manusia.
Dalam rangka mengembangkan arsitektur sistem dengan karakteristik di atas,
kita fokus secara eksplisit pada fungsi dan peran dari WSN.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas timbul beberapa pokok permasalahan yang berkaitan
dengan teknologi informasi terutama dalam Wireles Sensor Network, yaitu :
1. Pengertian Wireles Sensor Network
2. Penerapan Wireles Sensor Network
3. Sistem Manajemen Jaringan
4. Komponen Komponen Wireles Sensor Network
5. Karakteristik

2
3

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Penertian Wireles Sensor Network
Sensor adalah suatu device yang berfungsi untuk mengkonversi besaran
fisis ke besaran fisis lain seperti listrik. Kumpulan dari beberapa wireless
sensor jika masing-masing diletakkan secara spesial dan diatur
konfigurasinya, dapat disebut dengan WSN (Wireless Sensor Network). WSN
(Wireless sensor network) merupakan jaringan wireless alat yang
menggunakan sensor untuk memonitor fisik atau kondisi lingkungan
sekitar,seperti suhu, suara, getaran, gelombang elektromagnetik, tekanan,
gerakan, dan lain-lain. Perkembangan dari WSN sebenarnya sudah dimulai
dari kebutuhan dalam bidang militer seperti pemantauan pada saat perang di
medan perang. tapi sekarang WSN sudah digunakan dalam bidang industri
dan penggunaan untuk kemudahan masyarakat sipil, melingkupi pengawasan
dan pengontrolan proses dalam industri, mesin pengawasan kesehatan,
pemantau kondisi lingkungan,aplikasi untuk kesehatan, otomatisasi pada
rumah, dan pengaturan pada lalu lintas.Dalam penambahan pada satu atau
lebih suatu sensor,masing-masing node dalam WSN biasanya dilengkapi
dengan radio tranciever atau alat komunikasi wireless lainnya, mikro-
kontroler kecil,dan sumber energi, biasanya baterai. Untuk ukuran node
sensor pada WSN memiliki kisaran node sensor yang bisa mencapai besar
dari sebuah kotak sepatu hingga seukuran debu. Aplikasi dan penggunaan
dari WSN ada banyak dan bervariasi, tapi umumnya adalah untuk monitoring,
tracking dan controlling. aplikasi spesifik dari WSN misalnya adalah
pengontrolan reaktor nuklir, pendeteksi api, dan monitoring lalu
lintas.Kemampuan sensor pada WSN secara luas membuat penggunaan WSN
untuk melakukan monitoring banyak digunakan. WSN dapat digunakan
dengan sensor sederhana yang memonitoring suatu fenomena sedangkan
untuk yang komplek maka setiap WSN akan mempunya lebih dari satu sensor
sehingga WSN ini akan dapat melakukan banyak monitoring suatu fenomena.
2.2. Penerapan Wireles Sensor Network
Beberapa penerapan WSN adalah sebagai berikut :
Monitoring Area Monitoring area merupakan penerapan yang paling umum
dari WSN. Pada monitoring area, WSN ditempatkan pada suatu daerah
dimana terdapat fenomena yang akan dimonitor. Militer menggunakan ini
untuk mendeteksi adanya serangan atau penyusup, sedangkan penggunaan
sipil misalnya untuk memagari pipa – pipa gas atau oil. Monitoring keadaan
lingkungan / alam Terminologi Enviromantal Sensor Network telah
meningkatkan jangkauan penggunaan WSN pada bidang sain penetilian
terhadap bumi / alam. Hal – hal yang dapat dilakukan misalnya penginderaan
aktivitas gunung berapi, laut, sungai es / gletser, hutan dan
sebagainya.Contoh pengguaan WSN pada pemantauan aktivitas gunung
berapi ditunjukkan pada gambar 3.Disitu terlihat beberapa node sensor
ditempatkan pada titik – titik pemantauan. Kemudian node – node tersebut
dihubungkan dengan konsentrator atau gateway untuk dapat dilakukan
pemrosesan lanjut.Contoh penerapan WSN pada pemantauan gunung berapi
Agriculture/ Peratanian Penggunaan WSN pada bidang pertanian merupakan
bidang yang sedang mengalami peningkatan.Dengan menggunakan jaringan
tanpa kabel maka petani terbantu ketika harus melakukan perawatan dan
perbaikan kabel pada bidang yang sulit dijangkau. Penerapan WSN pada
bidang pertanian ditunjukkan gambar 4. Disini terlibat bahwa lingkungan
pertanian dilakukan monitoring melalui WSN dan dapat diakses melalui
internet baik browser maupun mobile device.Contoh pemanfaatan Wireless
Sensor Network sebagai monitoring keadaan lingkungan dibidang pertanian.

4
2.3. Sistem Manajemen Jaringan
Sekitar tahun 1980-an jaringan komputer mulai tumbuh dan saling
berhubungan dalam skala besar.Pertumbuhan ini menghasilkan masalah
dalam pemeliharaan dan pengelolaan jaringan-jaringan,sehingga kebutuhan
manajemen jaringan yang khusus. Keadaan hari ini, jaringan jauh lebih
dinamis dan lebih komplek dari sebelumnya, khususnya di bidang jaringan
sensor nirkabel, sehingga infrastruktur pengelolaannya adalah salah satu
kebutuhan yang paling mendasar untuk memantau dan mengendalikan
jaringan tersebut.Sebuah sistem manajemen jaringan dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem dengan kemampuan untuk memantau dan mengontrol
jaringan dari lokasi pusat. Idealnya ada empat kunci fungsional daerah bahwa
sistem ini harus mendukung:

1) Manajemen Fault:
Bidang ini menyediakan fasilitas yang memungkinkan pencarian bentuk –
bentuk kesalahan pada sistem dan akan menghasilkan serta memperkirakan
kemungkinan penyebab kesalahan tersebut.Dengan demikian, fungsi
manajemen kesalahan harus menyediakan mekanisme-mekanisme untuk
mendeteksi kesalahan, koreksi, laporan log dan diagnostik yang sebaiknya
dilakukan tanpa campur tangan pengguna.

2) Konfigurasi Manajemen:
Bertanggung jawab untuk pemantauan informasi konfigurasi jaringan secara
keseluruhan dan juga memiliki akses ke semua perangkat yang dikelola
dalam hal pengkonfigurasian ulang, mengoperasikan dan mematikan sistem
jika diperlukan.

3) Manajemen Kinerja:
Bertanggung jawab untuk mengukur kinerja jaringan melalui analisis statistik
terhadap data – data sistem sehingga mungkin dapat dilakukan perawatan
pada tingkat yang masih dapat diterima / toleransi.

5
4) Manajemen Keamanan:
Daerah ini menyediakan semua fasilitas yang akan memastikan bahwa akses
ke sumber daya jaringan tidak dapat diperoleh tanpa otorisasi yang tepat.
Untuk melakukan hal tersebut,manajemen menyediakan mekanisme untuk
membatasi akses ke sumber daya jaringan dan menyediakan end-user dengan
kekuasaan penuh dan percobaan. Keempat bidang fungsional manajemen
jaringan jauh lebih menantang dan penting untuk jaringan yang akan terdiri
dari sensor kecil yang dapat diberikan kepada lingkungan spesifik dan
menjalankan aplikasi seperti pemantauan habitat, penelitian iklim mikro,
perawatan medis dan pemantauan struktural. Untuk setiap aplikasi jaringan
sensor, jaringan disajikan sebagai sistem terdistribusi yang terdiri dari
sejumlah node otonom yang bekerja sama dan mengkoordinasikan tindakan
mereka didasarkan pada arsitektur yang sudah dibuat sebelumnya. Setiap
simpul / node diberikan peran spesifik dalam jaringan seperti akuisisi dan
pengolahan data. Node dapat digunakan sebagai data agregasi dan titik
pemyimpanan sementara (caching) untuk mengurangi kelebihan beban
komunikasi.

2.4. Komponen Komponen Wireles Sensor Network


A. Spesifikasi dan standar
Dalam Pengoperasiannya pada Layer 2 OSI Layer, Wireless Sensor
menggunakan standar komunkasi wireless yaitu IEEE 802.15.4 Protokol
IEEE 802.15.4 ini merupakan salah satu macam dari protokol-protokol pada
WPAN (Wireless Personal Area Networks), salah satu contoh dari WPAN
yang lainnya adalah bluetooth. Protokol IEEE 802.15.4 ini merupakan standar
untuk gelombang radio (RF). Protokol ini bekerja pada data rate yang rendah
agar baterai bisa tahan lama, dan sederhana. Suatu device yang menggunakan
protokol ini, dapat terkoneksi dengan baik pada radius maksimal 10 m dan
dengandata rate maksimal 250 Kbit/s dengan alat lainnya.
Protokol ini menggunakan 3 pita frekuensi untuk keperluan operasionalnya,
seperti :
868-868.8 MHz untuk daerah Eropa.

6
902-928 MHz untuk daerah Amerika Utara.
2400-2483.5 MHz untuk daerah lainnya diseluruh dunia.
ZigBee merupakan salah satu vendor yang mengembangkan layer-layer diatas
layer untuk IEEE 802.15.4 ini. Pada perkembangannya saat ini, protokol ini
sudah mendukung penggunaan Ipv6 (Internet Protocol version 6), dengan
ditandai lahirnya RFC 4919 dan RFC 4944. Konfigurasi Wireless Sensor
Network yang memanfaatkan protokol IEEE 802.15.4, dapat

B. Hardware
Salah satu tantangan dalam bidang WSN adalah pembiatan sensor node yang
hemat energi dan sekecil mungkin. Sensor node diibaratkan seperti komputer
kecil, dengan kemampuan dasar seperti bagian tampilan dan komponen-
komponen lain yang ada di dalamnya. Komponen-komponen tersebut
biasanya terdiri dari satu unit pemroses dengan kemampuan komputasi dan
memori yang terbatas, sensor (yaitu sensor dengan kondisi yang khusus
sesuai dengan penomena yang diindera), alat komunikasi (biasanya radio
tranciever), sumber tenaga yang kecil, biasanya berbentuk baterai.
Kemungkinan yang lain adalah sebuah modul pengolahan energi, dan alat
komunikasi cadangan/kedua.
Contoh Hardware WSN Node
Sebuah WSN umumnya terdiri atas bagian-bagian berikut :
Transceiver, Berfungsi untuk menerima / mengirim data dengan
menggunakan protokol IEEE 802.15.4 kepada device lain seperti
concentrator, modem Wifi, dan modem RF. Mikrokontroler, Berfungsi untuk
melakukan fungsi perhitungan, mengontrol dan memproses devicedevice
yang terhubung dengan mikrokontroler. Power Source, Berfungsi sebagai
sumber energi bagi sistem WSN secara keseluruhan. External Memory,
Berfungsi sebagai tambahan memory bagi sistem WSN, pada dasarnya
sebuah unit mikrokontroler memiliki unit memory sendiri. Sensor, Berfungsi
untuk men-sensing besaran-besaran fisis yang hendak diukur. Sensor adalah
suatu alat yang mampu untuk mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi
lain, dalam hal ini adalah mengubah dari energi besaran yang diukur menjadi

7
energi listrik yang kemudian diubah oleh ADC menjadi deretan pulsa
terkuantisasi yang kemudian bisa dibaca oleh mikrokontroler.

C. Software
Energi merupakan isu utama pada aplikasi WSN karena menentukan berapa
lama sistem tersebut dapat bekerja. WSN sangat mungkin diterapkan pada
lingkungan yang luas, kadang berjarak jauh dan sulit dijangkau, yang mana
komunikasi mode ad-hoc merupakan komponen kunci. Karena alasan ini,
protokol dan algoritma perlu dibuat dengan memperhatikan hal – hal berikut :
1. Maksimalisasi Lifetime
2. Ketahanan dan fault tolerance
3. Self-configuration
Untuk melakukan maksimalisasi lifetime berarti konsumsi energi dari sensing
device harus diminimalkan dan node sensor harus menggunakan energi secara
efisien. Pembatasan penggunaan daya akan memperpanjang umur operasi
suatu node. Untuk melakukan penghematan energi, misalnya dengan cara
memutuskan daya pada pemancar radio pada saat tidak diperlukan.Selain hal
tersebut diatas, topik – topik penting dalam pengembangan sofware WSN
adalah :
1. Operating sistem
2. Security
3. Mobility

D. Operating Sistem
Operating sistem yang digunakan pada node sensor network tidak terlalu
komplek jika dibandingkan dengan Operating sistem pada umumnya. OS ini
lebih mirip dengan embeded sistem karena dua alasan. Pertama, WSN
diterapkan dengan fungsi – fungsi yang khusus dari pada umum. Kedua,
WSN memerlukan desain yang murah dan menggunakan energi kecil,
sehingga hal ini mendorong node – node tersebut harus menggunakan
mikrokontroler daya rendah. Mikrokontroler tidak akan menjalankan
mekanisme – mekanisme yang tidak terlalu penting, misalnya virtual

8
memory, karena hal itu terlalu sulit dijalankan. Operating sistem yang
mungkin digunakan antara lain eCos atau uC/OS. Akan tetapi operating
tersebut didesain untuk keperluan yang bersifat realtime. TinyOS dapat
dikatakan operating sistem yang secara khusus didesain untuk sistem WSN.
TinyOS berbasiskan event-driven programming model yang mengantikan
model multithreading.

2.5. Karakteristik
Beberapa karakteristik yang unik dari wireless sensor network antara lain :
Daya / Power yang terbatas yang dapat disimpan atau diolah.Kemampuan
untuk bertahan pada lingkungan yang tidak mudah untuk dijangkau dan di
kontrol secara terus menerus.Kemampuan untuk mengatasi kesalahan
node.Mobilitas dari node.Topologi jaringan yang dinamis. Penyebaran
dengan skala besar.

9
10

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas jaringan sensor nirkabel sebagai salah satu
teknologi utama untuk abad ke-21. Konsep dasar di balik teknologi ini
dijelaskan bersama-sama dengan keterbatasan dan hambatan yang terjadi dan
perlu ditangani dalam proses pembuatan jaringan sensor nirkabel yang
berlaku untuk sejumlah aplikasi yang berguna bagi masyarakat modern.
Fungsi yang didasarkan pada dua atribut utama yang monitor dan kontrol dan
sangat penting untuk setiap sistem sensor nirkabel. Sejumlah sistem jaringan
sensor nirkabel yang kritis perlu ditinjau dan memberikan penjelasan analitis
tentang arsitekturnya dan mengidentifikasi pro dan kontra sehingga
membantu kita memperoleh beberapa pelajaran penting untuk sistem yang
diusulkan. Survei berlanjut dengan menghadirkan solusi middleware sebagai
sistem kunci dalam mengatasi keterbatasan jaringan sensor nirkabel dan
sebagai metodologi utama dibalik pendekatanyang diusulkan.

3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.
11

DAFTAR PUSTAKA

http://adnanrachman.blogspot.co.id/2012/12/wireless-sensor-network-dan-
teknologi.html
https://botanmasure.wordpress.com/2015/08/19/pengertian-wireless-senssor-
network/
http://blog.aguskurniawan.net/post/Mengenal-Wireless-Sensor-Network.aspx
https://books.google.co.id/books?id=XwPierYspWkC&pg=PA346&dq=wsn+adal
ah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjoIDCmNfQAhUBLY8KHYSTDW0Q6AEIH
DAA#v=onepage&q=wsn%20adalah&f=falsebooks Wireless Sensor Networks:
Principles and Practice

Anda mungkin juga menyukai