Anda di halaman 1dari 6

CATU DAYA KONVENSIONAL

Macam-macam sumber daya berdasarkan arusnya dibagi menjadi 2 :


I. Arus bolak-balik atau dalam bahasa inggrisnya Alternating Current (AC).
Contohnya : a. Sumber daya listrik PLN
b. Sumber daya listrik Generator
II. Sumber daya listrik arus searah dalam bahasa Inggris Direct Current atau arus searah (DC).
Dibagi atas :
a. Arus searah sejati, yaitu : sumber daya yang berasal dari proses kimia, contoh : Batu
baterai kering basah atau accu.
Batu kering dibagi menjadi 2
1. Yang bisa diisi ulang (Ni Cad).

2. Yang tidak bisa diisi ulang.

Batu baterai basah atau accu dibedakan menjadi 2 :


1. Yang harus dirawat dengan mengisi cairan aquades + asam sulfat.

2. Dan yang bebas diisi cairan sepanjang hidupnya.

b. Arus searah yang tidak sejati, terjadi dari proses penyearahan arus bolak-balik,
biasanya dinamai orang adaptor daya, karena dia mengadaptasi (menyesuaikan diri)
dari arus bolak-balik menjadi searah atau dari AC menjadi DC. Atau ada juga orang
menyebut PSA (Power Suply Amplifiert), yaitu rangkaian penyedia tenaga. Dalam
bahasa Indonesia bakunya disebut catu daya.

Dengan demikian jelaslah bagian apa yang harus kita pelajari.


Catu daya dibagi atas 2 golongan besar :
a. Yang menggunakan trafo step up atau step down.--> konvensional PSA
b. Yang tidak menggunakan trafo step up atau step down pada rangkaian jala-jala
listrik.—AC MATIC PSA

Ket. A yaitu yang menggunakan trafo step up atau step down.

KOnvensional PSA Secara blok diagram dibagi atas :


1. Bagian transformator untuk menaikkan atau menurunkan tegangan sesuai
dengan kebutuhan.

2. Bagian rectifier fungsinya menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus


searah. Dan rangkaian tapis / filter untuk menjaring.

3. Filter  digunakan untuk memfilter ripple ac yang tersisa dari penyearahan


sehingga tegangan dc yang dihasilkan dari penyearah sudah tidak ada ripple
ac nya,.

4. Bagian regulator fungsinya meregulasi arus atau tegangan supaya didapatkan


hasil yang stabil atau betul-betul searah atau bebas dari kejutan tegangan
(ripple). Bagian inilah yang terpenting, khususnya untuk pesawat TV,
komputer, Organ dan alat-alat yang sangat peka terhadap ketidak stabilan
tegangan dan arus.

5. Bagian pengamanan fungsinya untuk mengamankan catu daya dari beban


lebih, hubungan singkat dll.

JENIS-JENIS TRANSFORMATOR
I. Berdasarkan tegangan yang dikeluarkan dari belitan scundair dibagi menjadi 2 :
a. Step up : apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih tinggi dari tegangan
primair (jala listrik).
b. Step down : apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih rendah dari tegangan
primair (jala listrik).
Keterangan :
-Primair : bagian tempat masuknya suatu daya.
-Scundair : bagian tempat keluarnya suatu daya.
II. Berdasarkan sistem belitan primair di bagi atas :
a. Belitan primair tunggal satu saluran.
b. Belitan primair tunggal lebih dari satu saluran.
c. Belitan primair ganda satu saluran.
d. Belitan primair ganda lebih dari satu saluran.
e. Belitan primair tunggal / khusus.
Misal : trafo untuk DC to AC converter.
III. Berdasarkan sistem belitan scundair :
a. Belitan scundair tunggal Bridge satu saluran.
b. Belitan scundair tunggal centertap satu saluran.
c. Belitan scundair tunggal Bridge lebih dari satu saluran.
d. Belitan scundair tunggal centertap lebih dari satu saluran.
e. Belitan scundair ganda khusus.
IV. Berdasarkan besarnya arus yang keluar dari belitan scundair :
a. Arus kecil misal : 100 mA, 300 mA, 500 mA, 1 A, 2 A, 3 A.
b. Arus besar misal : 5 A, 8 A, 10 A, 15 A, 20 A, 30 A.
V. Berdasarkan jenis bahan kerennya :
a. Keren besi lunak terdiri dari lapisan plat-plat besi lunak dengan terisolasi oleh sirlak.
b. Keren serbuk besi (ferrit) terdiri dari padatan serbuk besi.
Keterangan :
Biasanya serbuk besi untuk frekwensi rendah terukur nilai tahanannya, tetapi untuk frekwensi
tinggi tidak terukur.
VI. Berdasarkan bentuk kerennya :
a. Ada yang berbentuk huruf E dengan I (tipe kerang/shell type).
b. Ada yang berbentuk huruf U dengan U (tipe inti/core type).
c. Ada yang berbentuk lingkaran / toroid (tipe cincin /ring type).
VII. Berdasarkan letak belitannya :
a. Belitan primair dan scundair dalam satu koker.
b. Belitan primair dan scundair dalam lain koker
VIII. Berdasarkan hubungan belitan :
a. Belitan primair dan scundair terpisah.
b. Belitan primair dan Scundair menjadi satu (ototransformator).

RECTIFIER DAN ELCO PENUNDA (TAPIS PERATA).


Diode Penyearah atau Rectifier fungsinya :
Meratakan arus bolak-balik (AC) yang sudah ditransformir oleh trafo bagian scundair menjadi
arus searah (DC).
Elco fungsinya :
Menunda penurunan tegangan pada saata tegangan turun. Karena kapasitor dapat meyimpan
muatan untuk sementara pada saat kelebihan (cukup), kemudian mengeluarkannya pada saat
kekurangan.
Jenis-jenis penyearahan :
a. Penyearah tunggal (1 penyearah).
b. Penyearah centertap (2 penyearah).
c. Penyearah Bridge (4 penyearah).
d. Penyearah Bridge split (4 penyearah trafo CT).
Regulator fungsinya :
a. Meratakan arus yang belum sempurna dari rectifier.
b. Menyetabilkan arus dan tegangan yang belum keluar.

Jenis-jenis regulator Transistor / Coil :


a. Dengan coil peredam / resistor (tak dapat diatur / fixed).
b. 1 transistor dengan/tanpa diode zener (tak dapat diatur / fixed).
c. 2 transistor (dapat diatur / variable).
d. 3 transistor (dapat diatur / variable).
Jenis-jenis regulator IC :
a. Dengan IC 78XX series (dan sejenisnya regulator positip).
b. Dengan IC 79XX series (dan sejenisnya regulator negatip).
c. Dengan IC 723 dan sejenisnya.
d. Dengan IC STK dan sejenisnya.
Catatan :
Regulator ini dapat positp dapat pula negatipnya yang diregulasi, tergantung kebutuhan dand
sesuaikan dengan rangkaiannya.

Memperbesar kemampuan arus dari regulator.


a. Dengan sistem Darlington.
b. Dengan sistem Paralel.
c. Dengan sistem menambah Tr Power setelah IC regulator.
d. Dengan sistem menambah TR Power sebelum IC regulator.

Rangkaian pengaman.
a. Pengaman hubungan singkat / beban lebih.
b. Pengaman arus max.
c. Pengaman tegangan max.
d.Pengaman tegangan koreksi.

CATU DAYA DENGAN REGULATOR IC 78XX SERIES.


Suku cadang terdiri atas :
1. Transformator tegangan.
2. Rectifier (penyearah).
3. Kapasitor filter.
4. IC 78XX series, IC 79XX series.
5. Beban awal (resistor).
Prinsip kerjanya :
Seperti rangkaian catu daya di tingkat I, hanya di sini rangkaian regulatornya menggunakan IC
yang didalamnya terangkai lebih dari 15 buah transistor. Ciri khas tegangan yang teregulasi
ditentukan oleh dua angka yang terakhir. Misal : 7805 = 5V, 7806 = 6V, 7809 = 9V, 7812 = 12V,
7815 = 15V, 7824 = 24V, dll. Besarnya arus yang teregulasi ditentukan oleh huruf diantara 78
dengan XX (teg). Misal : 78CXX = 1A, 78MXX = 0,5A, 78LXX = 0,1A. bahkan untuk tipe LM 323 =
3A. ini juga berlaku untuk tipe 79XX series. Regulator yang diregulasi tegangan positipnya
disebut REGULATOR POSITIP (78XX series). Regulator yang diregulasi tegangan negatipnya
disebut REGULATOR NEGATIP (79XX series).

PABRIK : National Semiconduktor mengeluarkan tipe LM 78..XX..series. SGS mengeluarkan tipe


L 78..XX..series. pabrik yang lain mengeluarkan tipe NYM 78..XX..series, L 78NXX series, atau
Toshiba dengan tipe TA 780XX AP, AN 78..XX.., juga pabrik yang lain. UPC 78MXX.., MC 78XXCT,
LM 340T.5. = 7805, LM 340T.12. = 7812, LM117, LM120, dll. (LM123, LM140, LM150, LM196,
LM317, LM323, LM330, LM338, LM320, LM350, LM337, dll.)
Rangkaian dalamnya terdiri lebih dari 15 transistor dan komponen aktif lainnya. Salah satu
contoh adalah PC78MXX, PC78LXX, PC7900H, PC16300 .

Anda mungkin juga menyukai